Anda di halaman 1dari 36

TRANSFORMASI MANAJEMEN TALENTA ASN

Asisten Deputi Manajemen Talenta dan


Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur
Rabu, 7 Juni 2023
Zona
Dilema Reformasi Birokrasi
Sistem
Nyaman, Anggaran
Takut yang ‘Lemah’, Enabler:
Perubahan Kesejahteraan
Indikator Penting Regulasi & Teknologi
ASN menjadi
KKN Tidak
Kecurangan Terperhatikan 96/180 110/180
Jual-Beli Corruption Perception Index
2021 2022
Jabatan Masalah
Non ASN yang World Competitiveness Rank 37/177 44/177 Birokrasi Profesional
Semakin Jauh 2021 2022
Politisasi ASN
dari Selesai dan Berkelas Dunia
Trust Barometer 3/27 3/27
2021 2022

Government Effectiveness Index 63/192 62/192


2020 2021

E-Government Index 88/193 77/193


2021 2022

E-Participation Index 57/193 37/193


2020 2022

Dunia yang VUCA dengan ASN Profesional


Sistem &
Triple Disruption yang dipicu Budaya Berorientasi Pelayanan
kerja
Teknologi (Industri 4.0 Akuntabel
menuju Era Society 5.0) Harmonis
SDM
Generasi Millenials +
Organisasi Kompeten
Bonus Demografi Trans- Loyal
formasi
Adaptif
Pandemi Kolaboratif
TRANSFORMASI BIROKRASI INDONESIA

BIROKRASI BERKELAS DUNIA DAN PELAYANAN PUBLIK YANG KOMPETITIF

AKUNTABILITAS KINERJA DAN PENGAWASAN EFEKTIF

6
PERANCANGAN
JABATAN,
PERENCANAAN

5 DAN PENGADAAN
1
PERCEPATAN PENGUATAN BUDAYA
TRANSFORMASI KERJA & EMPLOYER

6P
DIGITAL BRANDING

PENGEMBANGAN
PERCEPATAN
TALENTA
PENINGKATAN
& KARIR
KAPASITAS SDMA
4 2
PENINGKATAN
KINERJA &
SISTEM
PENGHARGAAN

© 2023. This document is confidential and contains proprietary information and


4
intellectual property of KEMENPANRB. Do not distribute without permission.
Holistic Transformation
5

Kebijakan Manajemen Talenta ASN


Saat ini
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN MT ASN NASIONAL

AMANAT UU ASN PRIORITAS NASIONAL

UU ASN No. 5/2014 Perpres RPJMN 2020-2024 No. 18/2020


Pasal 51 ▪ Pengelolaan Manajemen Talenta Nasional
▪ Penerapan Manajemen Talenta Nasional ASN
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit
MATRIKS PEMBANGUNAN RPJMN
PP MANAJEMEN PNS No. 11/2017
Pasal 134 ayat 2: 2020 - 2024
Manajemen Talenta salah satu unsur dalam kriteria Sistem Merit:
✓ memiliki manajemen karir yang terdiri dari: Tahun 2023:
▪ Perencanaan ▪ 78 Kementerian/Lembaga
▪ Pengembangan
▪ Pola karir
▪ KELOMPOK RENCANA SUKSESI yang diperoleh dari MANAJEMEN TALENTA Tahun 2024:
▪ 34 Provinsi
Pasal 199 ayat 4: ▪ 100 Kabupaten/Kota
Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok rencana suksesi diatur dengan Peraturan Menteri
Sebagai salah satu proyek prioritas
Peraturan Menteri PANRB No. 3 Tahun 2020: nasional, penerapan Manajemen Talenta
Manajemen Talenta ASN ASN untuk mencapai sasaran pokok
Pasal 7 ayat 1:
Manajemen Talenta ASN Nasional ditetapkan dan dilaksanakan oleh Tim Manajemen
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola dalam
Talenta ASN Nasional yang terdiri dari unsur: Kementerian PANRB, Kementerian rangka mendukung Penguatan Stabilitas
PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, LAN, BKN, dan KASN. Polhukhankam dan Terlaksananya
Transformasi Pelayanan Publik
TUJUAN
MANAJEMEN TALENTA ASN

meningkatkan pencapaian tujuan mewujudkan rencana suksesi yang


strategis pembangunan nasional dan objektif, terencana, terbuka, tepat
peningkatan kualitas pelayanan publik waktu, dan akuntabel

menemukan dan mempersiapkan memastikan tersedianya pasokan


talenta terbaik untuk mengisi posisi talenta berdasarkan tujuan strategis,
kunci dan urusan inti organisasi misi dan visi organisasi

mendorong peningkatan profesionalisme menyeimbangkan antara


jabatan, kompetensi dan kinerja, serta pengembangan karier ASN dan
kejelasan dan kepastian karier talenta kebutuhan instansi
PENILAIAN PENERAPAN MANAJEMEN TALENTA 2021

Penilaian Indeks
Penilaian MT
No Nama Instansi Sistem Merit
Kategori ISM Skor Predikat
1 Kementerian A Sangat Baik 89,00 Maju
2 Kementerian B Sangat Baik 95,25 Maju
3 Kementerian C Sangat Baik 69,5 Tinggi

4 Kementerian D Sangat Baik 83 Maju

5 Kementerian E Sangat Baik 44,25 Menengah


6 Kementerian F Sangat Baik 60,5 Tinggi
7 Kementerian G Sangat Baik 94 Maju
8 Lembaga H Sangat Baik 34,25 Menengah
9 Lembaga I Sangat Baik 34,25 Menengah
10 Pemerintah Daerah J Sangat Baik 99 Maju
11 Pemerintah Daerah K Sangat Baik 30,25 Menengah
12 Pemerintah Daerah L Sangat Baik 36,75 Menengah
13 Pemerintah Daerah M Sangat Baik 42 Menengah
Transformasi Kebijakan
(yang sedang disusun KemenPANRB)
FROM TACTICAL TO
STRATEGIC RECRUITMENT

4 Forecasting Future
Talent Needs & Maintaining

3
Talent Pipeline

Building Perlu penguatan


Talent Pools Talent Committee!

2 Selecting High
Performance Candidates

1
Filling Seleksi Terbuka
Open Position
Kerangka Manajemen Talenta ASN

Talent
Classification Bagian penting dari menciptakan ASN yang brilian, untuk
sekarang dan masa depan adalah kemampuan kita untuk
menemukan dan memelihara bakat.
Talent
Talent Manajemen Talenta ASN bertujuan untuk melibatkan ASN
Acquisitions
Talent & Development produktif yang dapat mendorong pertumbuhan tinggi,
Succession mencapai tujuan organisasi dan mengembangkan
Committee pemimpin baru.

Proses manajemen talenta dimulai dari talent acquisitions,


talent classification, talent development, talent mobility
dan talent retention yang dikawal oleh komite talenta
Talent Talent (talent committee) dan komite suksesi (succession
Retention Mobility
committee).

Konsep arah kebijakan manajemen talenta dalam RPP Manejemen Kesejahteraan


PREDIKAT KINERJA
9-BOX MATRIX AKHIR PEGAWAI

4 Hasil Kerja
PENGUKURAN
7 9
POTENSIAL Kurang/

ekspektasi
TALENT Sangat

di atas
Mis Baik

Kinerja
2 5 8 Baik
MAPPING
conduct

PENILAIAN
KINERJA

ekspektasi
1 3 6 Kurang/

sesuai
Mis Baik Baik
conduct

Potensial

ekspektasi
di bawah
Sangat Butuh Butuh
Kurang Perbaikan Perbaikan

TALENT CLASSIFICATION Perilaku


BerAKHLAK
di bawah sesuai di atas
ekspektasi ekspektasi ekspektasi

Hasil Kerja Perilaku


menjadi
• Sesuai • Sesuai Core
ekspektasi Value ASN “Pasal 69 Ayat (2) Undang-Undang No. 5
pimpinan BerAKHLAK Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
terhadap hasil yang mengatur bahwa Pengembangan
kerja Karier PNS dilakukan dengan
mempertimbangkan Integritas dan
Moralitas”
Hubungan Predikat Kinerja Pegawai
dengan Klasifikasi Talenta
PREDIKAT KINERJA TALENT
verifikasi
AKHIR PEGAWAI CLASSIFICATION

Hasil Kerja

Kurang/
ekspektasi

Sangat 1. Assessment Center


di atas

Mis Baik
Baik 2. Rekam jejak
conduct
3. Wawancara
4. Metode lainnya Talent
ekspektasi

Kurang/
Committee
sesuai

Mis Baik Baik


conduct

ditetapkan
ekspektasi
di bawah

Sangat Butuh Butuh


Kurang Perbaikan Perbaikan

di bawah sesuai di atas Perilaku BerAKHLAK


ekspektasi ekspektasi ekspektasi

Perilaku BerAKHLAK Succession


Committee
KLASIFIKASI TALENTA
(Talent Classification)
Talent
Classification Star
Talent Pool
Mis
conduct

Hasil kerja
Talent Promotable
Acquisitions Talent
Talent & Development
Succession
Committee
Unfit Need Improvement

Talent Talent Perilaku


Retention Mobility BerAKHLAK
TALENT CLASSIFICATION
Predikat Talenta dibagi menjadi
5 kelompok agar lebih mudah
dan efisien untuk dikelola
Succession Committee & Talent Committee

MAKSUD 1. Adanya Komite Talenta, Instansi Pemerintah memiliki talent pool secara berjenjang.
2. Adanya Komite Suksesi diharapkan pemilihan dan penempatan talenta dilakukan melalui
mekanisme yang lebih adil, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.

TUGAS
1. Melakukan kalibrasi pegawai yang dinominasikan oleh pejabat Penilai Kinerja untuk
ditetapkan dalam predikat talenta istimewa dan predikat talenta tidak layak;
2. Menetapkan predikat talenta pegawai dan mengusulkannya ke Komite Suksesi untuk
penetapan Talent Pool;
TALENT COMMITTEE
3. Merekomendasikan talenta dengan predikat tidak layak untuk ditindaklanjuti oleh Komite
Suksesi;
4. Merekomendasikan talenta dengan predikat potensial yang memenuhi persyaratan kepada
Komite Suksesi untuk masuk ke dalam Kelompok Rencana Suksesi (talent pool).

Konsep arah kebijakan manajemen talenta dalam RPP Manejemen Kesejahteraan


Succession Committee & Talent Committee
TUGAS
1. Menetapkan Talent Pool (Kelompok Rencana Suksesi)
2. Melaksanakan Uji Kompetensi bagi Pegawai ASN dalam Kelompok Rencana Suksesi (talent
pool) untuk kebutuhan promosi sepanjang memenuhi syarat Jabatan, kecuali promosi pada
Jabatan Fungsional (Pelaksanaan Uji Kompetensi dapat melibatkan pihak eskternal sesuai
kebutuhan);
3. Menetapkan daftar kandidat terpilih (shortlist) bagi Pegawai ASN yang telah dinyatakan
SUCCESSION
COMMITTEE lulus dalam uji kompetensi;
4. Merekomendasikan daftar kandidat terpilih (shortlist) kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) dan/atau Pejabat yang Berwenang (PyB);
5. Menyusun dan mengevaluasi rencana mobilitas talenta (talent mobility), strategi
pengembangan talenta, retensi talenta, dan strategi akuisisi talenta serta
merekomendasikannya kepada PPK atau PyB;

Konsep arah kebijakan manajemen talenta dalam RPP Manejemen Kesejahteraan


Konsep Infrastruktur Manajemen Talenta
Dalam RpermenPANRB tentang Manajemen Talenta ASN

Infrastruktur Pelaksanaan Tugas Manajemen Talenta ASN dengan membentuk


Tim Penilai Kinerja dan Sekretariat, yang terdiri dari:

Tugas dan Fungsi Ruang Lingkup Level Jabatan

Komite Talenta dan Komite Suksesi Tingkat I JPT Madya dan JPT Utama
Talenta
Komite

Menetapkan predikat talenta Pegawai


ASN
JPT Pratama, Jabatan Administrator,
Komite Talenta dan Komite Suksesi Tingkat II
JF Ahli Utama, dan JF Ahli Madya

Jabatan Pengawas, JF Ahli Muda, JF Ahli


Komite Talenta dan Komite Suksesi Tingkat
Pertama, JF Keterampilan seluruh jenjang, dan
III
Jabatan Pelaksana
Memberikan pertimbangan kepada
Suksesi
Komite

Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)


terkait pengangkatan, pemindahan,
dan pemberhentian dari dan dalam Jumlah Anggota KTKS
jabatan bagi pegawai ASN

Komite Talenta berjumlah > 3 (gasal)

Komite Suksesi berjumlah > 5 (gasal)


Pengembangan Kapasitas Talenta
(Talent Development)
Talent
Classification

Talent
Acquisitions Talent
Merdeka Belajar
Talent & Development
Succession
Committee

Talent Talent
Retention Mobility
Mewujudkan Merdeka Belajar

Goals
Mengakselerasi upaya Peningkatan Kapasitas ASN untuk menuju
ASN yang Professional dan Berkelas Dunia

HUMAN CAPITAL STRATEGY

Strategy #1 Strategy #2 Strategy #3


Kemudahan Akses Peningkatan Sistem Pembelajaran
Belajar Kuantitas & Kualitas Terintegrasi efesiensi dan
Konten Belajar efektivitas sistem
pembelajaran

Merdeka Belajar
KONSEP PLATFORM DIGITAL
PENGELOLAAN DAN KOLABORASI ASN

Platform Digital
Pengelolaan dan
Kolaborasi ASN Fleksibilitas tempat Kemudahan administrasi Kemudahan berbagi
dan jam kerja informasi dan kolaborasi
“Satu platform yang menjadi
tempat atau wadah kolaborasi
berbasis digital bagi ASN untuk
memperoleh employee services
Kemudahan
(layanan kepegawaian) dan human Transparansi dan
akuntabilitas pengembangan diri
Adaptif terhadap
perkembangan teknologi
capital practices (penerapan
human capital) dalam ekosistem
digital”

Akomodatif terhadap Jaminan Keamanan Kemudahan


kreativitas dan inovasi Data pengambilan keputusan

© 2023. This document is confidential and contains proprietary information and 21 21


intellectual property of KEMENPANRB. Do not distribute without permission.
© 2023. This document is confidential and contains proprietary information and
intellectual property of KEMENPANRB. Do not distribute without permission.
22
23

Contoh Pembelajaran melalui Platform


Tunggal SmartASN
Jenis Jabatan: Penyuluh Pertanian
Bidang Ilmu Sub Rumpun Pelatihan Center of Excellence
Ilmu Tanaman Ilmu Pertanian dan Perkebunan - Budidaya Pertanian dan Perkebunan Kementerian Pertanian
Teknologi dalam Ilmu Tanaman - Teknologi Industi Pertanian (dan
Agroteknologi)
- Teknologi Hasil Pertanian
- Teknologi Pangan dan Gizi
Ilmu Sosiologi Pertanian - Sosial Ekonomi Pertanian
- Penyuluh Pertanian
- Sosiologi Pedesaan
Ilmu Sosial Ilmu Komunikasi - Public Speaking Kementerian Kominfo
- Komunikasi Kelompok dan
Organisasi
- Strategi Komunikasi
Matematika Statistik - Perencanaan Strategis dan Analisis Badan Pusat Statistik
Data
Pergerakan Talenta
(Talent Mobility)
Talent
Classification Merupakan mekanisme perpindahan atau
pergerakan talenta (mutasi) pegawai dari posisi
saat ini ke posisi lainnya dalam rangka
Talent pengembangan kapasitas dan memperkaya
Acquisitions Talent pengalaman yang disusun mempertimbangkan
Talent & Development
predikat talenta, aspirasi karier pegawai,
Succession
rekomendasi pimpinan, dan kebutuhan
Committee
organisasi.
Perpindahan atau pergerakan talenta (mutasi)
pegawai dilakukan dalam satu instansi
pemerintah, antar intansi pemerintah bahkan di
Talent Talent
luar instansi pemerintah.
Retention Mobility
Talent Mobility
Talent Mobility Talent Classification
Guideline
Star (Istimewa) Promotable (Potensial) Need Improvement Missconduct Unfit (Tidak Layak)
(Butuh Perbaikan) (Bermasalah)
Prioritas Ke-1 Ke-4 Ke-5 Ke-3 Ke-2

Tingkat Mobility Tinggi Sedang Rendah Manage out Manage out


2 s.d. 3 tahun 3 s.d. 4 tahun 4 s.d. 5 tahun

Guiding (Akselerasi rentang (Rotasi/Promosi Normal) (Rotasi) (Diberikan kesempatan • (Diberikan kesempatan
Principle pergerakan/jabatan yang untuk keluar dari klasifikasi untuk keluar dari
lebih menantang missconduct) klasifikasi Unfit)

Manajerial • Promosi atau rotasi • Promosi atau rotasi • Rotasi ▪ Rotasi ▪ Demosi
• JPT • Ke unit berbeda • Ke unit berbeda • Ke unit berbeda ▪ Demosi ▪ Pemberhentian
atau Instansi Lain atau Instansi Lain atau Instansi Lain ▪ Pemberhentian
• Administrator
Dalam Dalam Dalam
• Pengawas
Bidang/Cluster Bidang/Cluster Bidang/Cluster
Berbeda. sama. sama.

1. Perpindahan/mutasi dapat dilaksanakan diluar frekuensi mengacu pada table guideline apabila terdapat kebutuhan orgnanisasi yang bersifat
mendesak
2. Penyusunan talent mobility plan dilaksanakan pada TW-1 setiap tahun setelah predikat talenta ditetapkan
Talent Mobility
Talent Mobility Talent Classification
Guideline
Star (Istimewa) Promotable (Potensial) Need Improvement Missconduct Unfit (Tidak Layak)
(Butuh Perbaikan) (Bermasalah)
Prioritas Ke-1 Ke-4 Ke-5 Ke-3 Ke-2

Tingkat Mobility Tinggi Sedang Rendah Segera Manage out*


3 s.d. 4 tahun 4 s.d. 5 tahun 5 s.d. 6 tahun

Guiding (Akselerasi rentang (Rotasi/Promosi Normal) (Rotasi) (Ditempatkan ke posisi • (Diberikan kesempatan
Principle pergerakan/jabatan yang yang lebih sesuai) untuk keluar dari
lebih menantang klasifikasi Unfit)
• Selama 6 bulan kinerja
dipantau (Performance
Improvement Plan, PIP)
• Jabatan • Promosi atau rotasi • Promosi atau rotasi • Rotasi ▪ Rotasi ke Jabatan yang ▪ Demosi pada unit yang
Fungsional & • Ke unit berbeda • Ke unit berbeda • Ke unit berbeda lebih sesuai lebih sesuai
Pelaksana atau Instansi Lain atau Instansi Lain atau Instansi Lain ▪ Demosi baik liner atau ▪ Pemberhentian
Dalam Dalam Dalam perpindahan jalur
Bidang/Cluster Bidang/Cluster Bidang/Cluster
Berbeda. sama. sama.

1. Perpindahan/mutasi dapat dilaksanakan diluar frekuensi mengacu pada table guidline apabila terdapat kebutuhan orgnanisasi yang bersifat
mendesak
2. Penyusunan talent mobility plan dilaksanakan pada TW-1 setiap tahun setelah predikat talenta ditetapkan
3. Untuk Jabatan fungsional difokuskan pada job enlargement dan job enrichment yang dapat menambah kemampuan teknis pegawai
4. JF diharapkan lebih focus (spesifik) pada jabatannya dan tidak terlalu cepat berpindah antar jabatan fungsional
Talent Mobility

SELAIN PROMOSI DAN ROTASI YANG MERUPAKAN


PENGHARGAAN KEPADA TALENT, MOBILITAS
ROTASI TALENTA JUGA MENCAKUP PENINJAUAN
PROMOSI
KEMBALI STATUS ASN
Dapat mempertimbangan hasil evaluasi
Penempatan dalam jenjang Perpindahan dalam jenjang rencana perbaikan kinerja individu
jabatan yang lebih tinggi jabatan yang setara

PEMBER
HENTIAN

Sejalur Perpindahan Jalur Sejalur Perpindahan Jalur


(manajerial/ (manajerial ke (manajerial/ (manajerial ke
fungsional) fungsional/ fungsional) fungsional/ PENINJAUAN KEMBALI
fungsional ke fungsional ke STATUS ASN
manajerial) manajerial)

DEMOSI
Penempatan dalam jenjang
jabatan yang lebih rendah

27
Retensi Talenta
(Talent Retention)
Talent
Retensi talenta merupakan Classification
bentuk penghargaan atau
pengakuan Instansi Pemerintah
terhadap pegawai sesuai Talent
Talent
predikat talentanya, berupa Acquisitions
Talent & Development
finansial ataupun non finansial
Succession
yang bertujuan untuk Committee
mempertahankan talenta-
talenta terbaik agar mau
bertahan di Instansi Pemerintah
Talent Talent
Mobility
Retention
Akuisisi Talenta atau Rekrutmen
(Talent Acquisition)
Talent
Classification

Akuisisi Talenta bertujuan untuk Talent


Talent
memastikan proses rekrutmen Acquisitions
Talent & Development
berhasil mendapatkan talenta- Succession
talenta yang sesuai dengan target Committee
dan mengacu pada Capacity
Planning. Meskipun fokus ASN
adalah Build Talent, tetapi tidak
boleh menutup diri atas Buy Talent Talent Talent
sebagai strategi pemenuhan Retention Mobility
kapasitas sesuai Capacity Plan
30

Simulasi Komite Talenta Tk. I dan Komite Suksesi Tk. I


Instansi Pusat dan Instansi Daerah
Struktur Komite Talenta Output Komite Struktur Komite Suksesi Output Komite
Level Jabatan
Tingkat I Talenta Tingkat I Tingkat I Sukses Tingkat I
• JPT Madya Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
• JPT Utama Menteri PANRB Presiden Instansi Pemerintah

Anggota: Anggota:
Pimpinan Instansi 1. Menteri PANRB
Pemerintah yang mengelola 2. Menteri Setneg
Talent Pool 3. Kepala BKN
4. Pimpinan yang mengelola
Instansi Pemerintah
Contoh: Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
1. Sekjen Menteri PANRB Presiden Instansi Pemerintah
2. Sestama
3. Deputi Anggota: Anggota:
4. Sekda Provinsi 1. Menteri Setneg 1. Menteri PANRB
2. Kepala BKN 2. Menteri Setneg
3. Pimpinan Instansi 3. Kepala BKN
Pemerintah yang 4. Menteri yang mengelola
mengelola Talent Pool Instansi Pemerintah
31

Simulasi Komite Talenta Tk. II dan Komite Suksesi Tk. II


Instansi Pusat
Struktur Komite Talenta Output Komite Struktur Komite Suksesi Output Komite
Level Jabatan
Tingkat II Talenta Tingkat II Tingkat II Sukses Tingkat II
• JPT Pratama Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
• Jabatan Pimpinan unit organisasi yang Pejabat Pembina Kepegawaian pada Instansi Pemerintah
Administrator membidangi unit kesekretariatan setiap Instansi Pemerintah
• JF Ahli Utama
• JF Ahli Madya Anggota: Anggota:
1. Pejabat Penilai Kinerja 1. Komite Talenta Tingkat II
2. Pejabat lain setingkat dengan 2. Pejabat dari unit kepegawaian
Pejabat Penilai Kinerja dengan jabatan setingkat dengan
(pimpinan unit kepegawaian/ Anggota KT Tk. II
pimpinan unit pegawasan) 3. Pejabat dari unit pengawasan
internal dengan jabatan setingkat
dengan Anggota KT Tk. II
Contoh: Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
1. Direktur Sekjen/ Sestama Dirjen/ Deputi/ Irjen Instansi Pemerintah
2. Asisten Deputi
3. Kepala Biro Anggota: Anggota:
4. JF Ahli Utama 1. Direktur/ Asisten Deputi 1. Sekjen/ Sestama/ Deputi
5. JF Ahli Madya 2. Kepala Biro Kepegawaian/ 2. Direktur/ Asisten Deputi
Inspektur 3. Kepala Biro Kepegawaian/
Inspektur
32

Simulasi Komite Talenta Tk. III dan Komite Suksesi Tk. III
Instansi Pusat
Struktur Komite Output Komite Struktur Komite Suksesi Output Komite
Level Jabatan
Talenta Tingkat III Talenta Tingkat III Tingkat III Sukses Tingkat III
• Jabatan Pengawas Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
• JF Ahli Muda Pimpinan unit organisasi yang PyB setiap Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah
• JF Ahli Pertama membidangi unit
• JF Keterampilan Seluruh kesekretariatan dengan jabatan Anggota:
Jenjang setingkat dengan pejabat 1. Komite Talenta Tingkat III
• Jabatan Pelaksana penilai kinerja 2. Pejabat dari unit organisasi yang
membidangi kepegawaian dengan
Anggota: jabatan setingkat dengan Anggota
1. Pejabat Penilai Kinerja KT Tk. III;
2. Pejabat lain setingkat 3. Pejabat dari unit organisasi yang
dengan Pejabat Penilai membidangi pengawasan internal
Kinerja (pimpinan unit dengan jabatan setingkat dengan
kepegawaian/ pimpinan unit Anggota KT Tk. III
pegawasan)
Contoh: Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
1. Kepala Sub Bagian Setditjen/ Sesdep Sekjen/ Sesmen/ Sestama Instansi Pemerintah
2. Kepala UPT
3. Anjak Muda Anggota: Anggota:
4. Anjak Pertama Kepala Biro/ Direktur/ Asisten 1. Setditjen/ Sesdep
5. Pranata Komputer Deputi/ Kepala Bagian/ Kepala 2. Kepala Biro/ Direktur/ Asisten
Terampil UPT setingkat Administrator Deputi/ Kepala Bagian/ Kepala UPT
6. Pranata Komputer Penyelia setingkat Administrator
33

Simulasi Komite Talenta Tk. II dan Komite Suksesi Tk. II


Instansi Daerah (Pemerintah Provinsi)
Struktur Komite Output Komite Struktur Komite Suksesi Output Komite Sukses
Level Jabatan
Talenta Tingkat II Talenta Tingkat II Tingkat II Tingkat II
• JPT Pratama Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
• Jabatan Administrator Pimpinan unit organisasi Pejabat Pembina Kepegawaian pada Instansi Pemerintah
• JF Ahli Utama yang membidangi unit setiap Instansi Pemerintah
• JF Ahli Madya kesekretariatan
Anggota:
Anggota: 1. Komite Talenta Tingkat II
1. Pejabat Penilai Kinerja 2. Pejabat dari unit kepegawaian
2. Pejabat lain setingkat dengan jabatan setingkat dengan
dengan Pejabat Penilai Anggota KT Tk. II
Kinerja (pimpinan unit 3. Pejabat dari unit pengawasan
kepegawaian/ pimpinan internal dengan jabatan setingkat
unit pegawasan) dengan Anggota KT Tk. II
Contoh: Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
1. Kepala Dinas Sekretaris Daerah Provinsi Gubernur/ Bupati/ Walikota Instansi Pemerintah
2. Kepala BKD
3. Inspektur Anggota: Anggota:
4. Jabatan yang setara JPT Kepala Dinas/ Kepala BKD/ Sekretaris Daerah Provinsi/ Kepala
Pratama Inspektur/ Jabatan yang Dinas/ Kepala BKD/ Inspektur/
setara JPT Pratama, dll Jabatan yang setara JPT Pratama, dll
34

Simulasi Komite Talenta Tk. II dan Komite Suksesi Tk. II


Instansi Daerah (Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota)
Struktur Komite Talenta Output Komite Struktur Komite Suksesi Output Komite
Level Jabatan
Tingkat II Talenta Tingkat II Tingkat II Sukses Tingkat II
• Pengawas Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
• JF Ahli Muda Pimpinan unit organisasi yang Pejabat Pembina Kepegawaian pada Instansi Pemerintah
• JF Ahli Pertama membidangi unit setiap Instansi Pemerintah
• JF Keterampilan kesekretariatan dengan jabatan
seluruh jenjang setingkat dengan pejabat Anggota:
• Pelaksana penilai kinerja 1. Komite Talenta Tingkat II
2. Pejabat dari unit kepegawaian
Anggota: dengan jabatan setingkat dengan
1. Pejabat Penilai Kinerja Anggota KT Tk. II
2. Pejabat lain setingkat 3. Pejabat dari unit pengawasan
dengan Pejabat Penilai internal dengan jabatan setingkat
Kinerja (pimpinan unit dengan Anggota KT Tk. II
kepegawaian/ pimpinan unit
pegawasan)
Contoh: Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
1. Kepala Bagian Sekretaris Daerah Provinsi/ Gubernur/ Bupati/ Walikota Instansi Pemerintah
2. Kepala Bidang Kabupaten/Kota
3. Camat Anggota:
4. Guru Ahli Madya Anggota: Sekretaris Daerah Provinsi/
5. Direktur RS Asisten Sekda/ Kepala Dinas/ Kabupaten/Kota, Asisten Sekda/
Direktur RS/ dll Kepala Dinas/ Direktur RS/ dll
35

Simulasi Komite Talenta Tk. III dan Komite Suksesi Tk. III
Instansi Daerah (Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota)
Struktur Komite Talenta Output Komite Struktur Komite Suksesi Output Komite
Level Jabatan
Tingkat III Talenta Tingkat III Tingkat III Sukses Tingkat III
• Pengawas Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
• JF Ahli Muda Pimpinan unit organisasi yang PyB setiap Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah
• JF Ahli Pertama membidangi unit kesekretariatan
• JF Keterampilan dengan jabatan setingkat dengan Anggota:
seluruh jenjang pejabat penilai kinerja 1. Komite Talenta Tingkat III
• Pelaksana 2. Pejabat dari unit organisasi yang
Anggota: membidangi kepegawaian dengan
1. Pejabat Penilai Kinerja jabatan setingkat dengan Anggota
2. Pejabat lain setingkat dengan KT Tk. III;
Pejabat Penilai Kinerja 3. Pejabat dari unit organisasi yang
(pimpinan unit kepegawaian/ membidangi pengawasan internal
pimpinan unit pegawasan) dengan jabatan setingkat dengan
Anggota KT Tk. III
Contoh: Ketua: Usulan Talent Pool Ketua: Penetapan Talent Pool
1. Kepala Sub. Bidang Kepala Bagian/ Kepala Bidang/ Sekretaris Daerah Provinsi/ Instansi Pemerintah
2. Kepala Sub. Bagian Sekretaris OPD Kabupaten/Kota
3. Lurah
4. Dokter Ahli Muda Anggota: Anggota:
5. Pranata Komputer Kepala Bagian/ Kepala Bidang/ Kepala Bagian/ Kepala Bidang/
Penyelia Sekretaris OPD/ Kepala Sekretaris OPD/ Kepala Bagian/ Kepala
Puskesmas/ Kepala Sekolah, dll Bidang/ Sekretaris OPD/ Kepala
Puskesmas/ Kepala Sekolah, dll

Anda mungkin juga menyukai