Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

Tim Konsultasi Daerah Direktorat Jenderal Migas

KONSULTASI RENCANA PENETAPAN


WILAYAH KERJA MIGAS KONVENSIONAL
DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Samarinda | 12 Desember 2017

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi


1
Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
Dasar Hukum
Wilayah Kerja yang akan ditawarkan kepada
UU No. 22/2001
Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap ditetapkan
Tentang Minyak dan Gas Bumi
oleh Menteri ESDM setelah berkonsultasi dengan
Pasal 12 Ayat 1
Gubernur yang wilayah administrasinya meliputi
wilayah kerja yang akan ditawarkan.

Pelaksanaan Konsultasi dilakukan oleh Direktorat


Jenderal
PP No. 35/ 2004
Tentang Kegiatan Usaha Hulu Migas
Pasal 3 Ayat 2

Ruang Lingkup Konsulda


Memberikan penjelasan dan memperoleh informasi
Permen ESDM No. 35/ 2008
mengenai rencana penawaran wilayah-wilayah
Tentang Tata Cara Penyiapan dan
tertentu yang dianggap potensial mengandung
Penawaran WK Migas
sumber daya migas menjadi Wilayah Kerja
Pasal 22 Ayat 1

2
Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka
No. Wilayah Kerja Operator Luas (km2) Akhir kontrak

CHEVRON
INDONESIA
1. EAST KALIMANTAN 2.795.79 24/10/2018
COMPANY.
(CICO)

2. ATTAKA INPEX LTD. 114.73 31/12/2017

Pengelolaan Sementara WK Attaka dilakukan oleh


Pertamina sejak tanggal berakhirnya kontrak hingga 24
Oktober 2018
Pasca berakhirnya kontrak :
Mengacu ke surat MESDM No. 9581/13/MEM.M/2017 tgl
22 Nov 2017, pencabutan penugasan Pertamina
East Kalimantan – Attaka
Sisa Cadangan Produksi 2017 Jumlah Sumur
(Status 1 Januari 2017) ( s.d 8 Desember 2017) (Status 2017)
Minyak Gas Minyak dan Gas Non Dry
Produksi Total
(MMBO) (BCF) Kondensat (BOPD) (MMSCFD) Produksi Hole

7 24 17.645,77 87,72 174 334 0 508

15 lapangan : Attaka, Santan, Serang, Kerindingan,


Melahin, Sapi, Sepinggan, Sedandang, Seguni, Sejadi,
Yakin, Mahoni, Bangkirai, Seturian, dan Pantai.

3
Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
SIKLUS WILAYAH KERJA MIGAS
East Kal & Attaka PSC
24 Okt 2018
WILAYAH
TERBUKA

PENYIAPAN &
Production/ 1. Pelaksanaan Konsultasi Daerah
PENETAPAN 2. Pembahasan Terms & Conditions WK
Commercial
WK

PENAWARAN WK
Exploration
(LELANG WK) Proses pengumuman lelang, evaluasi penawaran,
dan penetapan pemenang lelang ( + 6 bulan)

4
Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
PSC GROSS SPLIT

• Kontrak Bagi Hasil dalam Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi berdasarkan prinsip pembagian gross produksi tanpa
mekanisme pengembalian biaya operasi.
Definisi • Migas yang diproduksi dibagi untuk SKK Migas dan untuk
Kontraktor berdasarkan persentase masing-masing, dikalikan
produksi migas bruto pada setiap lapangan (pembagian persentase
dari produksi bruto disebut Gross Split)

1. Mendorong kegiatan E&P yang lebih efektif dan cepat.


2. Mendorong para kontraktor Migas dan Industri Penunjang Migas
untuk lebih efisien
3. Mendorong Bisnis Proses Kontraktor Hulu Migas (K3S) dan SKK
Tujuan Migas menjadi lebih sederhana dan akuntabel.
4. Mendorong K3S untuk mengelola biaya operasi dan investasinya
dengan berpijak kepada sistim keuangan korporasi bukan sistim
keuangan negara.

5
Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
Arti Split 85:15 Arti Split 57:43
Pada PSC konvensional Pada Gross PSC
Gross Gross
Production Production
Cost
Recovery
Equity to Government Contractor
be Split Split Before Split Before
(ETS) Taxes Taxes
57 43

Income
Government Contractor
Split Before Taxes
Split Before
Taxes (GSBT) Taxes (CSBT)

Income Government Contractor


Taxes Take After Take After
Taxes Taxes

Government Contractor Jadi split 57:43 adalah persentase bagian


Split After Split After Pemerintah dan persentase bagian Kontraktor
Taxes Taxes dari hasil produksi migas sebelum pajak
85 15 terhadap Gross Produksi

Jadi split 85:15 adalah persentase bagian hasil Pemerintah dan Perlu diingat disini bahwa bagian Kontraktor
persentase bagian hasil Kontraktor dari produksi migas setelah tersebut merupakan bagian Kontraktor sebelum
Gross Produksi – Cost Recovery – ETS – pajak pendapatan. pajak dan ditambah Biaya Operasi Kontraktor

Ringkasnya adalah persentase terhadap Profit (Keuntungan) 6


Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Email: www.migas.esdm.go.id

7
Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | 7

Anda mungkin juga menyukai