Anda di halaman 1dari 18

KEBIJAKAN DAN REGULASI PEMERINTAH UNTUK

PENGELOLAAN PT FREEPORT INDONESIA KEDEPAN


BAHAN PAPARAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
PADA ACARA SEMINAR NASIONAL KWIK KIAN GIE SCHOOL OF BUSINESS
Jakarta, 7 Februari 2019

1
TOPIK PEMBAHASAN

ASPEK
KRONOLOGI ASPEK TEKNIS
HUKUM

ASPEK SOSIAL
ASPEK ASPEK DAN
LINGKUNGAN EKONOMI MANFAAT
LAINNYA

2
PROFIL
PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT Freeport Indonesia
Jenis Perizinan : IUPK Operasi Produksi
No dan tanggal IUPK : Kepmen ESDM RI No. 2022 K/30/MEM/2018
Luas : Wilayah IUPK : 9.946 Ha
Wilayah Penunjang : 116.783 Ha
Lokasi : Prov. Papua, Kab. Mimika
Bahan Galian : Tembaga Dmp (Emas dan Perak)
Produk : Konsentrat Tembaga
Kapasitas Produksi Tambang : 300.000 ton/hari
Kapasitas Pengolahan : 245.000 ton/hari
Pemegang Saham : Freeport McMoran Copper & Gold Corp USA 48,764%
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) INA 25,000%
PT Indonesia Papua Metal dan Mineral INA 26,236%

3
KRONOLOGI
PERIZINAN PTFI
Persetujuan Tekno-Ekonomi
Penerbitan KK Generasi I
Dokumen Revisi Studi Kelayakan
1967 PT Freeport Indonesia
2015 SK Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral
pada tanggal 4 April 1967 No. 2447/30/DBM.PE/2015
31 Desember 2015

Perubahan KK menjadi IUPK


Ekspor perdana sebesar Operasi Produksi
1972 9.700 ton Kepmen ESDM No. 413 K/30/MEM/2017
10 Februari 2017
2017 Perubahan IUPK Operasi Produksi
Pembaharuan KK Kepmen ESDM No. 1530 K/30/MEM/2017
menjadi Generasi V 31 Maret 2017
1991 Persetujuan Presiden No. B-329/Pres/112/1991
Tanggal 30 Desember 1991
Perpanjangan KK
menjadi IUPK
Persetujuan Peningkatan 2018 No. 2053K/30/MEM
Kapasitas Produksi
1999 300.000 ton/hari
/2018
21 Des 2018
KepDirJen Pertambangan Umum
No. 488/25.01/DJP/1999
12 Maret 1999

4
MENGAPA PT FREEPORT
TIDAK BERAKHIR DI 2021?
A. Masa Berlaku dan Hak Perpanjangan B. Pengakhiran Kontrak
1. Pasal 169 UU NO 4 TAHUN 2009 Pasal 22 KK Tahun 1991
KK yang telah ada sebelum berlakunya Undang-Undang ini, tetap Apabila kontrak berakhir semua kekayaan Kontrak Karya milik
diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. perusahaan, yang bergerak maupun tidak bergerak, yang terdapat di
dalam wilayah proyek dan pertambangan harus ditawarkan untuk
Pasal 83 UU No 4 Tahun 2009, IUPK OP Mineral Logam dapat dijual kepada Pemerintah dengan harga buku atau nilai pasar.
diberikan paling lama 20 tahun dan dapat diperpanjang 2x10
tahun. Pemerintah mempunyai kesempatan selama 30 hari untuk membeli
atau menerima. Namun apabila menolak penawaran itu maka
2. Pasal 31 KK Tahun 1991 perusahan boleh menjual atau dengan cara lain menyingkirkan selama
Persetujuan ini akan mempunyai jangka waktu 30 tahun dan 12 bulan dari wilayah tersebut.
perusahaan akan diberikan hak untuk memohon 2 kali Hak dan kewajiban yang mulai berlaku sebelum pengakhiran KK serta
perpanjangan masing-masing 10 tahun secara berturut-turut, hak dan kewajiban sehubungan dengan transfer mata uang dan
dengan syarat disetujui Pemerintah. kekayaan yang pelaksanaannya belum selesai pada saat pengakhiran
Pemerintah tidak akan menahan atau menunda persetujuan KK, akan berlaku sepenuhnya selama waktu yang diperlukan/yang
secara tidak wajar. wajar untuk pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

SESUAI KK DAN UU NO 4 TAHUN 2009,


KK PTFI TIDAK OTOMATIS BERAKHIR DI TAHUN 2021
5
MENGAPA DIPERPANJANG
MENJADI IUPK? Permohonan Perpanjangan dan
Bentuk Perpanjangan Penerimaan Negara Jaminan Investasi

Pasal 112 PP 77 Tahun 2014 Pasal 17 PP 37 Tahun 2018 Pasal 72 ayat (1) PP 1 Tahun
2017
Kontrak Karya yang belum Mengatur mengenai
memperoleh perpanjangan, penerimaan negara IUPK yang Permohonan perpanjangan
dapat diperpanjang menjadi lebih menguntungkan. IUPK diajukan 5 Tahun sebelum
IUPK sebagai kelanjutan operasi berakhirnya IUPK.
tanpa melalui lelang dan
dilaksanakan sesuai ketentuan Pasal Pasal 72 ayat (3) PP 1
peraturan perundang-undangan Tahun 2017
kecuali mengenai penerimaan
negara yang lebih PTFI dapat diperpanjang apabila
menguntungkan. telah menunjukan kinerja
operasi yang baik.

PP NO 23 2010 S.D. PERUBAHAN PP TERAKHIR MENGATUR PERPANJANGAN


KK HANYA DAPAT DIBERIKAN DALAM BENTUK IUPK
6
SYARAT PERPANJANGAN
Selain persyaratan yang berlaku dalam Pasal 72 PP No 1 Tahun
2017, PTFI wajib:
1. Menyesuaikan bentuk Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus
(IUPK);
2. Melaksanakan pembangunan Smelter baru dalam kurun waktu paling lambat 5
(lima) tahun;
3. Melaksanakan Divestasi saham PTFI sebesar 51% kepada peserta Indonesia;
4. Stabilitas Penerimaan Negara dalam IUPK secara agregat lebih besar dibanding
penerimaan negara dalam Kontrak Karya.

7
POTENSI SENGKETA
Hak perpanjangan yang diatur dalam KK dan peraturan perundang-
undangan kepada pemegang KK dapat diberikan sepanjang Pemerintah
menyetujui dan telah memenuhi persyaratan.

Pemerintah tidak dapat menahan/menolak apabila pemegang KK telah


Penyelesaian memenuhi persyaratan dan berkinerja baik.
Sengketa Sesuai Pasal 21 KK, Pemerintah dan PTFI bersepakat untuk menyerahkan
semua sengketa antara kedua belah pihak yang timbul dari persetujuan ini
untuk penyelesaian melalui perdamaian atau arbitrase UNCITRAL.
Proses arbitrase membutuhkan waktu minimal 24 bulan dan akan
mengakibatkan kegiatan operasi tambang berhenti dan mengakibatkan
dampak teknis, lingkungan, ekonomi, dan sosial.

AKAN BERDAMPAK DENGAN ADANYA DISPUTE DAN KEMUNGKINAN ARBITRASE SERTA


MENGAKIBATKAN BERHENTINYA KEGIATAN OPERASI TAMBANG

8
DAMPAK TEKNIS
PENGHENTIAN KEGIATAN PENAMBANGAN
Kerusakan terowongan & Amole Airblast
drift
Infrastruktur akibat crown pillar
akibat beban statis jangka tidak dapat menahan beban
panjang

Sudden Flood & Water/ Bahaya Keselamatan


Mud in-rush Pada saat akan dimulai lagi kegiatan
Diperkirakan 6 Juta m3 air Penambangan setelah dihentikan
dengan tekanan 800 psi sementara (Area Block Caving,
jalan, terowongan, drainase, ventilasi)

Potensial kehilangan
30% cadangan GBC
akibat longsoran dan pengotoran dari
tambang terbuka

9
CONFERENCE PERS BPK, KLHK, DAN KESDM PENYELESAIAN TINDAK LANJUT
REKOMENDASI PENERAPAN KK PT FREEPORT INDONESIA – 19 DESEMBER 2018

Anggota IV BPK telah melakukan pemantauan tindak lanjut


temuan BPK antara lain:
• IPPKH seluas 4.535,93 Ha sudah pada tahap finalisasi
dengan Kementerian KLHK dan akan ditagihkan PNBP
IPPKH beserta kewajibannya sebesar Rp.460 miliar.
• PT Freeport telah membuat roadmap penyelesaian
pembuangan limbah tailing dan sedang dalam
pembahasan dengan KLHK

“Kementerian ESDM dan Kementerian LHK telah membuat pembaharuan terhadap


regulasi yang terkait dengan pengelolaan pertambangan sesuai dengan
Rekomendasi BPK”

10
ASPEK LINGKUNGAN
KEGIATAN PTFI Terkait temuan lingkungan oleh
BPK dan KLHK sudah
ditindaklanjuti penyelesaiannya.

PT FI telah melakukan pengelolaan dan Kegiatan utama dan tambahan


pemantauan lingkungan sesuai AMDAL Kinerja (penambangan terbuka, pengolahan-
300k/1997 Lingkungan pemurnian, penempatan tailing,
serta konstruksi tambang dalam) sudah
dikaji dalam AMDAL 300k/1997 dan DELH.

PTFI sudah menyampaikan rencana Reklamasi


dan rencana Pascatambang.

11
ISU LINGKUNGAN
PTFI

Kegiatan PTFI Kerugian Negara


IPPKH di luar Izin akibat pembuangan
Lingkungan tailing

IPPKH seluas 4.535,93 DELH No. Sudah disusun roadmap


hektar tahap finalisasi SK.32/PKTL/PDLUK/PLA.4/5/2018 pengelolaan tailing PTFI
KLHK. dan Izin Lingkungan No. sebagai dasar pengelolaan
SK.546/Menlhk/Setjen/PLA.4/11/20 tailing
18 dari KLHK yang memuat kegiatan
tambahan belum terlingkup AMDAL
300K termasuk konstruksi tambang
dalam

12
PROSPEK AREA TAMBANG KEDEPAN
DAN METODE PENAMBANGAN

13
ASPEK SOSIAL
KEGIATAN PTFI: LAPANGAN KERJA

PROGRAM
PENGEMBANGAN Pendidikan
MASYARAKAT 1% dari REVENUE Kesehatan
Kemandirian ekonomi

USD 51,6 juta/thn (USD 47,2 juta/thn)


Kelembagaan masyarakat
Fasilitas Umum dan Sosial
Tenaga kerja lokal dan nasional
14
Dampak Divestasi terhadap Keuangan Negara
Penerimaan Langsung Pemerintah dari PTFI
Secara aggregat penerimaan negara mengalami peningkatan dengan detai perubahan penerimaan sebagai berikut:

Penerimaan Negara Kontrak Karya (1991) IUPK (2018)


15% (untuk pendapatan kena pajak hingga Rp 10
Pajak Penghasilan Badan
juta) 25% (untuk pendapatan kena pajak Rp 10 25%
(dari penghasilan sebelum
hingga 50 juta) 35% (untuk pendapatan kena pajak
pajak)
di atas Rp 50 juta)
10% setelah keuntungan
PNBP
- bersih: 6% ke
(dari keuntungan bersih)
Pemerintah Daerah 4%
ke Pemerintah Pusat
Pajak Bumi Bangunan (rata- rata setiap tahun) ≥ USD 15 juta ≥ USD 65 juta

Pajak Air Permukaan (rata-rata setiap tahun) ~USD 0,2 juta ~USD 15 juta

Royalti Tembaga (dari harga jual) 1,5% - 3,5% 4,00%


Royalti Emas (dari harga jual) 1% 3,75%

Royalti Perak (dari harga jual) 1% 3,25%


Proyeksi Penerimaan Tidak Langsung Pemerintah dari Divestasi
PTFI 8.68
*dalam Jutaan 2
USD - 245 55 1.065 1.177 974 803 1.06 • Pemerintah akan mendapatkan pendapatan tidak langsung
7.500 - 16 5 869 9 dari PT Freeport Indonesia melalui dividend yang akan
6.000 0 diterima oleh kepemilikan Inalum atas tambahan saham di
PTFI sebesar 40% dan kepemilikan melalui saham PTII
4.500
7.61 (paska terdilusi) sebesar 5,62%;
3.000 3
13 14 12 99 10
• Secara keseluruhan, total pendapatan yang akan diperoleh
1.500 68
- - 245 5
1934 1.033 0854 704 7762 oleh Pemerintah dampak dari transaksi akuisisi PTFI sebesar
- 160 - 48
USD 14,5 Milyar dari tahun 2019 hingga 2041.
2019 2020 2021 2022 7 2023 2024 2025 2026 2027 2028
PT-FI Subscription PT-II 2041

Total Dividend atas Tambahan Kepemilikan Inalum di PTFI


Sumber : Kontrak Karya PTFI tahun 1991, Keputusan Menteri ESDM No. 2053K/30/MEM/2018 (IUPK PTFI), Laporan Morgan Stanley
DANA PPM PT FREEPORT INDONESIA
TAHUN 2008 – TAHUN 2018*
100%
90% 27
39 31 33
80% 35 41 45
54 63
69 70
70%
60%
50%
40% 59
77 61 53
30% 38 49 49
44 45
36 43
20%
10%
0%
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018*

PTFI LPMAK Dalam juta dollar


Total Investasi Sosial dari PT FI 2008 -2018* , US$ 1.061 juta :
1. Total dana yang dikelola PT Freeport Indonesia : US$ 554 Juta
2. Total dana yang dikelola LPMAK : US$ 507 juta

*Data tahun 2018 merupakan data proyeksi

Infrastruktur yang telah dibangun oleh PTFI:


1. Lapangan terbang perintis di kampung Aroanop
2. Kontribusi pembangunan kompleks olahraga mimika dan fasilitas air minum (PDAM)
3. Sport Center di Mimika
4. Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) tipe C di dataran rendah dan Rumah Sakit Waa Banti (RSWB) tipe D
di dataran Tinggi.
16
DATA TENAGA KERJA PT FREEPORT INDONESIA
TAHUN 2008 – TAHUN 2018*

Komposisi TKI vs TKA


Tahun 2018

139
(2%)

6.905 (98%)

TKI TKA

*Data tahun 2018 merupakan data proyeksi

17
18

Anda mungkin juga menyukai