Anda di halaman 1dari 85

ANALISIS ISU

KONTEMPORER
PESERTA DIHARAPKAN MAMPU
MEMAHAMI KONSEPSI PERUBAHAN DAN
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
MELALUI ISU-ISU STRATEGIS
KONTEMPORER SEBAGAI WAWASAN
STRATEGIS PNS DENGAN MENYADARI
PENTINGNYA MODAL INSANI, DENGAN
MENUNJUKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DALAM MENGHADAPI
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
DALAM MENJALANKAN TUGAS JABATAN
SEBAGAI PNS PROFESIONAL PELAYAN
MASYARAKAT
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Menjelaskan konsepsi perubahan lingkungan strategis;
2. Mengidentifikasi isu-isu strategis kontemporer;
3. Menerapkan teknik analisis isu-isu dengan
menggunakan kemampuan berpikir kritis.
review
APA ITU BELA
NEGARA

SEBUT DAN
JELASKAN DASAR
HUKUMNYA

SEBUT DAN
JELASKAN NILAI BELA
NEGARA
PENGATURAN BELA NEGARA DALAM PER-UU
PASAL 27 (3) UUD 1945 :
Setiap Warga Negara BERHAK DAN WAJIB Ikut serta dalam upaya Pembelaan
negara;
PASAL 68 UU NO. 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK AZASI MANUSIA,
setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PASAL 9 ayat (1) UU NO 3 TH 2002 TTG PERTAHANAN NEGARA,
(1) Setiap Warga Negara BERHAK & WAJIB Ikut Serta dalam Upaya bela
negara yg diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
(2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara,
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui:
a. Pendidikan Kewarganegaraan;
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib
d. pengabdian sesuai dengan profesi.

*INPRES No. 7 Th. 2018 ttg RENCANA AKSI NASIONAL BELA NEGARA
1. MENJAWAB 3 PERTANYAAN MENDASAR YAITU: APA YG HARUS DIBELA?
MENGAPA HARUS DIBELA ? & SIAPA YG HARUS MEMBELA NEGARA?
a. YG HARUS DIBELA DARI NEGARA adalah, kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan
keselamatan bangsa,
b. NEGARA HARUS DIBELA, karena negara seperti makhluk hidup, sehingga harus
terus dipelihara agar terjaga kelangsungan hidupnya.
c. YG HARUS MEMBELA NEGARA adalah seluruh warga negara, lembaga negara,
lembaga kemasyarakatan, Parpol (supra dan ifra struktur politik)

2. Kesadaran Bela Negara SEBAGAI Modal Sosial SEKALIGUS Soft


Power DALAM MEMPERTAHANKAN NEGARA, BAIK MENGHADAPI ANCAMAN
MILITER MAUPUN ANCAMAN NONMILITER (ANCAMAN NYATA MAUPUN TIDAK
NYATA).

3. Kesadaran Bela Negara SEBAGAI LANDASAN MEMBANGUN SISTEM


PERTAHANAN NEGARA.
PENGERTIAN

BELA NEGARA
PSL 9 UU NO.3 TH 2002

adalah SIKAP DAN PERILAKU WARGA NEGARA


YG DIJIWAI KECINTAANNYA KEPADA NKRI
YG BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945
DALAM MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP
BANGSA DAN NEGARA
NILAI DASAR BELA NEGARA:
1. CINTA Tanah Air
2. SADAR Berbangsa dan Bernegara
3. SETIA kepada Pancasila sbg Ideologi Negara
4. RELA Berkorban bagi Bangsa dan Negara
5. Memiliki keMAMPUan awal Bela Negara
6. SEMANGAT mewujudkan negara yang berdaulat, adil
dan makmur 8
SISTEM PERTAHANAN NEGARA
BELA NEGARA DALAM SISHANEG

KESADARAN BELA NEGARA


PERTAHANAN FISIK & NONFISIK
PERTAHANAN
MILITER NIRMILITER

UNSUR UNSUR LAIN


KOM UT KOM CAD KOM DUK
UTAMA (K/L KUAT BGS
DI LUAR BID (K/L LAIN,
HAN) PEMDA)
KOMPONEN HANMIL

TNI OMP & OMSP KOMPONEN HANNIRMIL

ANCAMAN MILITER ANCAMAN HIBRIDA ANCAMAN NONMILITER

NYATA BELUM NYATA


GAMES INTELLIGEN
PERUBAHAN LIGKUNGAN
STRATEGIS

Urie Brofenbrenner
(Perron, N.C.,2017)
Sebuah masalah yang belum terpecahkan yang
siap diambil keputusannya.

Isu merepresentasikan suatu kesenjangan


antara praktik korporat dengan harapan-
harapan para stakeholder
ISU
Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam
maupun di luar organisasi yang apabila tidak
ditangani secara baik akan memberikan efek
negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada
tahap krisis.
Barry Jones & Chase
Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang
dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya
dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus

Kamus “Collins Cobuild English Language Dictionary”


(1987),
(1). “An important subject that people are discussing
or arguing about”
(2). “When you talk about the issue, you are referring
to the really important part of the thing that yoU are
considering or discussing
Isu kritikal

TOPIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH-MASALAH


SUMBER DAYA YANG MEMERLUKAN PEMECAHAN DISERTAI
DENGAN ADANYA KESADARAN PUBLIK AKAN ISU TERSEBUT.
ISU KRITIKAL BERDASARKAN TINGKAT
URGENSINYA,

Isu
berkembang
Isu saat ini (emerging
Isu potensial. (current issue issue)
SPEKTRUM ANCAMAN

MILITER NON-MILITER

DEMOGRAFI
INVASI, AGRESI, ANCAMAN DI
KAMPANYE MILITER SETIAP GEOGRAFI
PEMBERONTAKAN BIDANG/GATRA SUMBER KEKAYAAN ALAM
BERSENJATA , AKAN & LINGKUNGAN HIDUP
BERPENGARUH IDEOLOGI
SEPARATIS BERSENJATA
THDP POLITIK
(COMBATAN)
BIDANG/GATRA
TERORIS BERSENJATA EKONOMI
LAINNYA
(COMBATAN)
SOSIAL BUDAYA
SPIONASE
HUKUM & KAM
TEKNOLOGI
ANCAMAN FAKTUAL JANGKA PENDEK
JANGKA MENENGAH
ANCAMAN POTENSIAL
JANGKA PANJANG 1
KONTEMPORER

Sesuatu hal yang


modern yang eksis dan
terjadi dan masih
berlangsung sampai
sekarang atau segala hal
yang berkaitan dengan
saat ini
PERUBAHAN
Lingkungan Strategis

sesuatu yang
tidak bisa
dihindari dan
menjadi bagian
dari perjalanan
peradaban
manusia
PERKEMBANGA
N
Lingkungan Strategis

1 DUNIA BERKEMBANG DG PESAT KRN TEKNOLOGI


INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA


2 CENDERUNG MENURUN

3 HARAPAN 20 TH KEDEPAN INDONESIA SEPULUH BESAR


DUNIA ???????
19
KELANGKAAN ENERGI

KELANGKAAN
GLOBAL WARMING PANGAN & AIR
KELANGKAAN
PANGAN & AIR 9
PETA KONFLIK DUNIA 2013

LibyaLibya Mesir
Mesir Iran Irak
1.250.000
1.250.000 600.000
600.000 IrakIrak 3.200.000
3.200.000
barrelPerhari
Barrel per hari barrel per
Barrel hari
Perhari 3.200.000
3.200.000 barrel perPerhari
hari
Barrel
barrel
Barrelper hari
Perhari
Algeria
Algeria
1.500.000
1.500.000 Pakistan
Pakistan
Barrel
barrelPerhari
per hari
n i a i 70.000
u
D E ne rg Barrel Perhari
70.000
i k
nfl kang
Ukraina
barrel per hari
Kuwait
10.000.000
Ukraina o
K ela 3.200.000
Barrel Perhari
10.000.000
7 0 % B
Kuwait

barrel per hari > a t ar Barrel Perhari


3.200.000
barrel per hari
Nigeria
n a L
ar
70.000
Nigere
Kolombia KiaPerhari
Barrel Suriah
2.400.0 153.000
200.000 Kongo Sudan
00 Barrel Perhari
Barrel Perhari 2.000.000 200.000
barrel per hari
Barrel Perhari Barrel Perhari
Suriah
Kolombia 153.000 10
200.000
SISA CADANGAN
MINYAK DUNIA
TINGGAL 52 TAHUN (2065)*
• British Petroleum, 2011,
• BP Sta stistical Review of World Energy June 2 0 1 3 , Pureprint Group Ltd., UK.
1 British Petroleum, BP Stastistical Review of World Energy June 2013, Pureprint Group Ltd., UK.
2 British Petroleum, BP Energy Outlook 2035 Fact Sheet, http://www.bp.com/energyoutlook
14,5 M
2056

12,6 M
2045

11,6 M
2039

8M
2017

7,2 M
2013 13
TEORI MALTHUS 1798

15
9M
PERTUMBUHAN 2023

PENDUDUK 7M
2017
DUNIA4
6M
1999

DALAM 6 5M
TAHUN
BERTAMBAH 1 1987

4M
MILIAR 33 M
1975

1960
1800
2M
M2
1M 1930
1800
Smith, L.C., The World in 2050, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, London, Penguin Books Ltd., 2011
4
16
9M
2023

7M
2017

6M
1999

5M
1987

4M
1975
3M
POPULASI 2M
1960

1930
1M
1800
4
THE
Smith, L.C., The World in 2050, Four WORLD
Forces INCivilization’s
Shaping 2050, LAURENCE C. SMITH
Northern Future, London, Penguin Books Ltd., 2011
17
18 18
* Current Population is Three Times the Sustainable Level, http://www.worldpopulationbalance.org
2043 : PREDIKSI 12,3 MILIAR
CANADA
PENDUDUK DUNIA
9,8 MILIAR JIWA DI DAERAH NON
USA RUSIA
ARAB SAUDI,

EKUATOR
YAMAN, OMAN,
UNI EROPA KAZAHKSTAN
KUWAIT, IRAK, MONGOLIA
YORDANIA, IRAN, JEPANG
PAKISTAN
MAROKO, MALI, TURKI, YUNANI CHINA
ALGERIA, NIGERIA, KORUT,
LIBYA, MESIR, KORSEL
SOMALIA,
ALJASAIR, ETIOPIA, LIBERIA KENYA, TANZANIA

2,5 MILIAR JIWA DI DAERAH


EKUATOR ZIMBABWE, AFRIKA
SELATAN,
MADAGASKAR, AUSTRALIA
CHILI

MENCARI PANGAN, AIR & ENER G I S ELAN


BARU
DI

DI DAERAH EKUATOR A
19
KOLOMBIA, MEKSIKO, REP. KONGO, INDONESIA, VIETNAM,
VENEZUELA, GUATEMALA, KONGO, GHANA, KAMBOJA, LAOS,
BRASIL, GUYANA, KHAD, ANGOLA, MYANMAR, MALAYSIA,
NIKARAGUA, PANAMA, KAMERUN, FILIPINA, THAILAND,
BOLIVIA, EKUADOR PANTAI GADING, PAPUA NUGINI
NIGERIA, LIBERIA

MEMILIKI POTENSI VEGETASI (COCOK TANAM)

SEPANJANG TAHUN 20
TEMPAT KONFLIK PANGAN AIR DAN ENERGI
BERGESER KE DAERAH EKUATOR

21
22
Perbandingan luas wilayah Indonesia
dengan wilayah Eropa

Di Garis Lintang Benua


Eropa

Pada Posisi Normal


Perbandingan luas wilayah Indonesia
dengan wilayah Eropa
Perbandingan luas wilayah Indonesia
dengan wilayah Amerika Serikat

Di Garis Lintang
AS

Pada Posisi Normal


Perbandingan luas wilayah Pulau
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONE
Sumatera
dengan wilayah beberapa negara
Perbandingan luas wilayah Pulau
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONE
Kalimantan
dengan wilayah beberapa negara
Perbandingan luas wilayah Kabupaten
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONE
Merauke
dengan wilayah beberapa negara
23
LUAS PERKEBUNAN KELAPA
KELAPA SAWIT
7,9 JUTA HEKTAR

PENYUMBANG DEVISA
PENYUMBANG DEVISA NEGARA
NEGARA
TERBESAR KEDUA SETELAH
TERBESAR SETELAH MIGAS
MIGAS
USD 14,1 MILIAR (RP 160,7 T)
25
Peningkatanjumlah
Peningkatan jumlahmiddle
middleclass
class
Indonesia
Indonesia telah menyalip
menyalip Malaysia
Malaysia
sebagai negara
sebagai negara pengekspor
pengekspor minyak
minyak
sawit terbesar di dunia sejak
terbesar di dunia sejak 2012*

Sumber: Stott, D., 2014, Indonesia’s Elections of 2014: Democratic Consolidation or Reversal?, 26
The Asia-Pacific Journal, Volume12, Jilid 10, No. 2.
40 A TON CPO PER
40 JUTA PERTAHUN
FOKUS UNTUK ENERGI HAYATI (BIOFUEL)
MENGURANGI EMISI KARBON 62%
MENGURANGI EMISI KARBON 62%

INDONESIA
INDONESIA ADI NEGARANEGARA
MENJADI
PRODUSEN BIOFUEL TERBESAR
DI DUNIA 27
KEKAYAAN ALAM NON HAYATI

28
GAN GAS
CADANGAN
CADAN GAS ALAM 153,45 TCF
ALAM 153,45 TCF
((TRILLION CUBIC FEET)

ANGAN BATUBARA
CADANGAN 136
MILIARTON
MILIAR

29
30
1 2 3
18 dari 100 24 dari 100 53 persen orang
orang Indonesia tidak hafal lirik
orang di Indonesia tidak
Tidak tahu judul lagu lagu kebangsaan
hafal sila-sila Pancasila
kebangsaan
Survei Nilai-Nilai Kebangsaan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dan disampaikan oleh
Kepala Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) pada tanggal 24 Juli 2017
1 2 3
19,4% PNS tidak 18,1% Kalangan 9,1 Pegawai BUMN
setuju Ideologi Swasta tidak setuju tidak setuju Ideologi
Pancasila Ideologi Pancasila Pancasila
Hasil survei Lembaga Survei Alvara Strategi Indonesia tanggal 23 Oktober 2017 dan disampaikan
oleh Deputi Bidang Advokasi UKP-PIP pada tanggal 2 Desember 2017
Statistik Pengguna Internet Indonesia
Data dari Komisi Pemberantasan
Korupsi menyatakan bahwa dari
rentang waktu 2004 – 2018
terdapat 26 kasus tindak pidana
korupsi dari Kepala
Lembaga/Kementerian dan 192
kasus yang melibatkan eselon
I/II/III. (update 30 September 2018 -
website acch.kpk.go.id)
•Tercatat 2.674 Pegawai Negeri
Sipil pelaku tindak pidana korupsi
(tipikor) yang sudah berstatus
inkracht dengan rincian 317 PNS
diberhentikan secara tidak hormat
serta yang masih aktif sejumlah
2.357 PNS.(Siaran
Pers/Nomor:019/RILIS/BKN/IX/201
8
Berdasarkan data BKN
Kementerian Perhubungan tercatat sebagai instansi yang
memiliki koruptor berstatus PNS terbanyak. Jumlah PNS yang
terjerat kasus korupsi di Kemenhub tercatat sebanyak 16
orang.
 Kementerian Agama dengan 14 orang. Selanjutnya, diikuti
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang
jumlahnya 9 orang.
Detail Berdasarkan Instansi dan Daerah Sementara di tingkat
daerah, Provinsi Sumatera Utara menempati peringkat teratas
jumlah PNS yang terjerat korupsi, yaitu sebanyak 298 orang.
Posisi kedua diisi oleh Provinsi Jawa Barat dengan jumlah PNS
koruptor sebanyak 193 orang. Disusul dengan Provinsi Riau di
peringkat ketiga dengan total 190 orang.

Surat Edaran baru Nomor 180/6867/SJ tentang Penegakan Hukum terhadap


Aparatur Sipil yang melakukan tindak pidana korupsi.
Berdasarkan data Indonesia Corruption
Watch (ICW) pada tahun 2017 saja terkuak
kalau hampir sepertiga terdakwa korupsi
atau sebanyak 32,97% (456 terdakwa)
ternyata berstatus PNS di berbagai tingkatan.
Jumlah ini lebih banyak dari pelaku korupsi
dari kalangan swasta yang mencapai 224
terdakwa alias 16,2%, kepala daerah
sebanyak 94 terdakwa (6,80%), pelaku dari
BUMN/BUMD sebanyak 37 terdakwa
(2,68%), perguruan tinggi 34 terdakwa
(2,46%), serta 33 terdakwa 2,39% berlatar
belakang anggota legislatif, baik itu DPR atau
DPRD.
HOAX
TOTAL ADA 1.731 HOAX
SEJAK AGUSTUS 2018-
APRIL 2019.  KONTEN
KATEGORI
HOAX YANG BERHASIL
DIINDETIFIKASI
KOMINFO SEPANJANG
AGUSTUS 2018-APRIL
2019.
1. KATEGORI POLITIK: 620
HOAX
2. KATEGORI
PEMERINTAHAN: 210
Negara-Negara Lainnya di dunia
• Kemampuan mengenali isu
Tri GatraAGHTPanca Gatra • Alat bantu tapisan

Analisis Linstra Alat bantu analisis isu
Negara Indonesia The Do’s
Klasifikasi The Don’t’s
Alat Bantu
Perubahan Lingkungan Stratejik Isu-Isu Kritikal
Penyelesaian
https://youtu.be/C2WcV28av6o
Isu-Isu Kritikal

Proxi War Korupsi Isu


Hate Speach Narkoba Menangani
PNS/ASN
Hoax Money Bullying
Loundring Kriminal
Saracen Radikalisme Menghadapi
Gratifikasi
Cyber Terorisme Modal
Crime Insani

Pengertian Jenis Gejala Pola Kasus Di Indonesia


Dampak/Kerugian
Kelompok sasaran Penegakan Hukum:
Proxy war Media massa
• Cyber Crime
• ITE
Menyerang • Ujaran
Hoax Hate Speach Kebencian
Pihak Ke 3, bantuan
• Pornografi
dst Agen
rimeKelompok • Perbuatan tidak
be r C
Cy menyenangkan
Media IT sasaran • dll
Konspirasi, Skenario Besar
peperangan gaya
Pihak 1 Isu Sensitif Pihak 2
baru Operasi Contoh
1. menebar isu intelejen • isu harga cabai meroket.
Menyerang 2. Menggiring (masyarakat resah)
Pihak Ke 3, isu • kelangkaan
rekayasa
bantuan dst Agen 3. Agenda ketersediaan cabai. 
4. skema • kita harus impor!!
• Datang perusahaan
Modus: asing tertentu
Pihak Ketiga
• Bantuan Contoh:
• Orang
• pergerakan, kemanusiaan • Kasus Timor Timur Dampak
• Bantuan • Gerakan separatis
• Organisasi/pa dijajah secara tak kasat mata:
perdamaian • Pemilu/kada
rtai kerusuhan, bentrok,
• Penanganan HAM • Demonstran bayaran
• negara ketidakamanan, penjajahan
• Ekspedisi alam • Jasa khusus (Saracen)
• dsb SDA
• Perdagangan
KONFLIK SOSIAL
Narkoba Seks Bebas Pornografi Ilegal Action
Anak, Remaja sd Orang Tua
Warga, pejabat publik sd pejabat negara
Kekerasan
Kejahatan/Kriminal
Bahasa Kasar • Keresahan
Bullying
• Kerusuhan
Sikap Kasar
Sarkasme • Disintegrasi
Perilaku Kasar • Ketidak percayaan
Radikalisme publik
KONFLIK
Terorisme SOSIAL
Isu ASN
Pewarisan Isu Yanbik

Implemen STOP
tasi Bela Gratifikasi
Korupsi Money
Negara Loundrying
Membangun kesadaran

Langkah penanganan Isu Politik, penegakan hukum, dst


MODAL INSANI DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN
LINGKUNGAN STRATEGIS

MODAL ATAU CAPITAL DALAM KONSEP


MODAL MANUSIA (HUMAN CAPITAL
CONCEPT).
KONSEP INI ADA INTINYA
MENGANGGAP BAHWA MANUSIA
MERUPAKAN SUATU BENTUK MODAL
YANG TERCERMIN DALAM BENTUK
PENGETAHUAN, GAGASAN (IDE),
KREATIVITAS, KETERAMPILAN, DAN
PRODUKTIVITAS KERJA
MODAL INSANI

1. Modal intelektual; (curiosity, pengetahuan,


wawasan, pemaknaan)
2. Modal emosional; (kecerdasan emosi)
3. Modal sosial; (kesadaran social, kemampuan
sosial)
4. Modal ketabahan, (kesanggupan menghadapi
masalah)
5. Modal etika/moral; (kecerdasan moral), dan
6. Modal kesehatan; (kesehatan fisik)
ENAM (6) KOMPONEN DARI MODAL
MANUSIA (Ancok, 2002),

Modal Intelektual
 perangkat yang diperlukan
untuk menemukan peluang dan
mengelola perubahan organisasi
melalui pengembangan
SDMnya

 penekanan pada kemampuan


merefleksi diri (merenung),
menemukan makna dari setiap
fenomena yang terjadi dan
hubungan antar fenomena
Modal Emosional
Kemampuan lainnya dalam menyikapi perubahan
ditentukan oleh kecerdasan emosional.
Bradberry & Greaves (2006) kecerdasan
emosi
1. Self Awareness
kemampuan untuk memahami emosi diri
sendiri secara tepat dan akurat dalam
berbagai situasi secara konsisten;
2. Self Management
kemampuan mengelola emosi secara
positif dalam berhadapan dengan emosi
diri sendiri;
3. Social Awareness
kemampuan untuk memahami emosi orang
lain dari tindakannya yang tampak
(kemampuan berempati) secara akurat;,
4. Relationship Management yaitu
kemampuan orang untuk berinteraksi
secara positif pada orang lain.
MODAL SOSIAL

Jaringan kerjasama di antara warga


masyarakat yang memfasilitasi
pencarian solusi dari permasalahan
yang dihadapi mereka.

Kesadaran Sosial (Social Awareness)


 Kemampuan sosial (Social Skill)
MODAL KETABAHAN

Ketabahan  modal untuk


sukses dalam kehidupan, baik
dalam kehidupan pribadi
maupun kehidupan sebuah
organisasi birokrasi.

Paul G. Stoltz (1997).


1. QUITTER
orang yang bila berhadapan dengan
masalah memilih untuk melarikan
diri dari masalah dan tidak mau
menghadapi tantangan guna
menaklukkan masalah.
2. CAMPER
tipe yang berusaha tapi tidak
sepenuh hati. Bila dia menghadapi
sesuatu tantangan dia berusaha
untuk mengatasinya, tapi dia
tidak berusaha mengatasi
persoalan.
3. CLIMBER
Tipe orang ini adalah
pantang menyerah, sesulit apapun
situasi yang dihadapinya.
MODAL ETIKA
Integritas
(integrity), Bertanggung-
jawab Penyayang
(responsibility) (compassionate

Pemaaf
(forgiveness)
MODAL KESEHATAN (KEKUATAN) FISIK/JASMAN

Tolok ukur kesehatan


bebas dari penyakit

tolok ukur kekuatan fisik


tenaga (power),
daya tahan (endurance),
kekuatan (muscle strength),
kecepatan (speed),
ketepatan (accuracy),
kelincahan (agility),
Koordinasi (coordination),
 keseimbangan (balance).
“ISSUE SCAN”
1.Media scanning,
penelusuran sumber-sumber informasi isu dari media seperti surat
kabar, majalah, publikasi, jurnalprofesional dan media lainnya yang
dapat diakses publik secara luas.
2. Existing data,
menelusuri survei, polling atau dokumen resmi dari lembaga resmi
terkait dengan isu yang sedang dianalisis.
3. Knowledgeable others
seperti profesional, pejabat pemerintah, trendsetter, pemimpin opini
dan sebagainya
4. Public and private organizations,
seperti komisi independen, masjid atau gereja, institusi bisnis dan
sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu
5. Public at large,
masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan secara langsung
atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
Model Pentahelix

Wantannas (2018),
Teknik-Teknik Analisis Isu
TEKNIK TAPISAN ISU
TEKNIK TAPISAN DENGAN MENETAPKAN RENTANG PENILAIAN (1-5)
KRITERIA; AKTUAL, KEKHALAYAKAN, PROBLEMATIK, DAN KELAYAKAN.
Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif,
Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
KRITERIA USG DARI MULAI SANGAT USG ATAU TIDAK SANGAT USG.
Urgency:seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
Seriousness: Seberapa serius suatu isu harusdibahas dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan.
Growth:
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.
Urgency, Seriousness, Growth
(USG)
•Alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan.
•Tentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan
perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1
– 5.
•Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu
prioritas.
• Urgensy atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
• Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.
• Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
MEMILIH ISU STRATEGIS/MASALAH DENGAN USG

NO ISU STRATEGIS/ NILAI TOTAL RANGKIN


MASALAH G

U S G

1 Pengelolaan 4 3 3 10 Iii
barang dan aset
kurang opimal
2 Ukuran Kinerja 4 4 4 12 I
ASN dan PPPK
masih
berdasrkan
kehadiran

3 Penataan arsip 4 3 4 11 ii
belum optimal
APKL

 AKTUAL, ADALAH ISU/MASALAH YANG SEDANG


MENJADI PERBINCANGAN ORANG BANYAK.
 PROMBLEMATIK ADALAH SUATU KONDISI YANG TIDAK
SESUAI DENGAN ATAU MENYIMPANG DARI HARAPAN,
KEINGINAN ATAU STANDAR YANG BERLAKU.
KEKHALAYAKAN, ARTINYA ISU/MASALAH TERSEBUT
MENYANGKUT KEPENTINGAN BANYAK ORANG
(KHALAYAK).
 KELAYAKAN ARTINYA LOGIS, PANTAS DAN REALISTIS
UNTUK DIBAHAS DAN DICARI SOLUSINYA.
MEMILIH ISU STRATEGIS/MASALAH DENGAN APKL

NO ISU NILAI TOTAL RANGKI


STRATEGIS/ NG
MASALAH
A P K L

1 Pengelolaan 4 4 3 3 14 Iii
barang dan
aset kurang
opimal
2 Ukuran Kinerja 4 4 4 4 16 I
ASN dan PPPK
masih
berdasrkan
kehadiran
3 Penataan arsip 4 4 3 4 15 ii
belum optimal
Teknik Analisis Isu
TEKNIK BERPIKIR KRITIS
SYSTEM BERPIKIR MIND MAPPING, FISHBONE, SWOT,
TABEL FREKUENSI, ANALISIS KESENJANGAN, ATAU
SEKURANGNYA-KURANGNYA MENERAPKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
UNTUK MENGGAMBARKAN AKAR DARI ISU ATAU
PERMASALAHAN, AKTOR DAN PERAN AKTOR, DAN
ALTERNATIF PEMECAHAN ISU YANG AKAN DIUSULKAN.
Mind Mapping
Mind mapping adalah teknik pemanfaatan
keseluruhan otak dengan menggunakan citra
visual dan prasarana grafis lainnya untuk
membentuk kesan (DePorter, 2009: 153).
Mind mapping merupakan cara mencatat
yang mengakomodir cara kerja otak
secara natural.
1. Mulai dari Bagian Tengah. Mulai dari bagian
tengah kertas
2. Menggunakan Gambar atau Foto untuk Ide Sentral
Gambar
3. Menggunakan Warna Bagi otak, warna sama
menariknya
4. Menghubungkan Cabang-cabang Utama ke
Gambar Pusat Hubungkan cabang-cabang utama ke
gambar pusat
5. Membuat Garis Hubung yang Melengkung, Bukan
Garis
6. Menggunakan Satu Kata Kunci untuk Setiap Garis
Kata
7. Menggunakan Gambar Seperti gambar sentral,
setiap
Fishbone, langkah 1

Menyepakati pernyataan masalah


Grup menyepakati sebuah pernyataan masalah
(problem statement) yang diinterpretasikan sebagai
“effect”, atau secara visual dalam fishbone diagram
digambarkan seperti “kepala ikan”.
Tuliskan masalah tersebut pada whiteboard atau
flipchart di sebelah paling kanan, misal: “Bahaya
Radikalisasi”.
Gambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan
pernyataan masalah tersebut dan buat panah
horizontal panjang menuju ke arah kotak.
Fishbone, langkah 1
Fishbone, langkah 2
1. Mengidentifikasi kategori-kategori
a.Dari garis horisontal utama berwarna merah, buat garis diagonal yang
menjadi “cabang”. Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah
yang ditulis. Sebab ini diinterpretasikan sebagai “penyebab”, atau secara
visual dalam fishbone seperti “tulang ikan”.
b.Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga
masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain:
Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur, yaitu
machine (mesin atau teknologi), method (metode atau proses),
material (termasuk raw material, konsumsi, dan informasi), man
Power (tenaga  kerja atau pekerjaan fisik) / mind Power (pekerjaan
pikiran: kaizen, saran, dan sebagainya),measurement (pengukuran atau
inspeksi), dan milieu / Mother Nature (lingkungan).
Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu
product (produk/jasa), price (harga), place (tempat), promotion (promosi
atau hiburan),people (orang), process (proses), physical evidence (bukti
fisik), dan productivity & quality (produktivitas dan kualitas).
Kategori 5S  yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu
surroundings (lingkungan), suppliers (pemasok), systems (sistem),
skills (keterampilan), dan safety (keselamatan).
Fishbone, langkah 2
Fishbone, langkah 3
Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan
melalui sesi brainstorming.
Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama di mana
sebab tersebut harus ditempatkan dalam fishbone diagram, yaitu
tentukan di bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus
ditempatkan, misal: “Mengapa bahaya potensial? Penyebab:
pendidikan agama tidak tuntas!” Karena penyebabnya sistem,
maka diletakkan di bawah “system”.
Sebab-sebab tersebut diidentifikasi ditulis dengan garis horisontal
sehingga banyak “tulang” kecil keluar dari garis diagonal.
Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga
“tulang” lebih kecil (sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi,
misal: “Mengapa pendidikan agama tidak tuntas? Jawab: karena
tidak diwajibkan” (lihat Gambar).
Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut
berhubungan dengan beberapa kategori.
Fishbone, langkah 3
Fishbone, langkah 4
Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin
 Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di
antara semua sebab-sebab dan sub-subnya.
 Jika ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori,
kemungkinan merupakan petunjuk sebab yang paling mungkin.
 Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang
tampaknya paling memungkinkan) dan tanyakan , “Mengapa ini
sebabnya?”
 Pertanyaan “Mengapa?” akan membantu kita sampai pada sebab pokok
dari permasalahan teridentifikasi.
 Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab
lagi. Kalau sudah sampai ke situ sebab pokok telah terindentifikasi.
 Lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone
diagram. 
 Diskusikan pula bukti-bukti yang mendukung pemilihan sebab-sebab
dan sub sebabnya. Jika perlu bisa menggunakan matriks atau tabel
untuk membantu mengorganisasi ide.
 Fishbone diagram ini dapat diendapkan untuk beberapa waktu,
sehingga memberi kesempatan kepada siapapun yang membaca untuk
menggulirkan ide atau gagasan baru, sehingga merevisi ulang cara
memetakan penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai