PEMBINAAN KESADARAN

BELA NEGARA

Prof. Dr. SETYO HARNOWO, drg, Sp.BM (K), FICD. FICCDE

LAKSAMANA MUDA TNI (PURN)

Disampaikan pada Pelantikan dan Pengukuhan

Pengurus FBN Prov. Sulawesi Selatan, 3-4 November
2016
Nama : Prof. Dr. Setyo Harnowo,drg.
Sp.BM (K) FICD, FICCDE
Pangkat : Laksamana Muda TNI (Purn)
Jabatan : Staf Pengajar Universitas
Pertahanan
Kantor : IPSC (Indonesia Peace
Security Center) Sentul
Bogor
(021) 29618754; (021)2961877
 PENDIDIKAN MILITER :
1. SEPAWAMIL (Sekolah Perwira Wajib
Militer) ABRI gel.I di Solo tahun 1979.
2. Penataran Pawamil Kesehatan TNI
Angkatan Laut di Surabaya tahun 1979.
3. Penataran P4 tipe A tingkat propinsi di
Jayapura Irian Jaya tahun 1980.
4. DIKLIHPA (Pendidikan Peralihan Perwira)
III di Surabaya tahun 1987.
5. SESKOAL (Sekolah Staf dan Komando
TNI Angkatan Laut) pendidikan reguler
angkatan XXXIV Jakarta, tahun 1996-
1997.
6. PPSA (Peserta Pendidikan Singkat
Angkatan ) XVI Lemhanas RI Tahun 2009.
PENDIDIKAN UMUM :
1. Dokter Gigi FKG Unpad Thn 1978
2. Fakultas Pasca Sarjana Unpad
Jurusan Bedah Mulut Thn 1986
3. Program Doktor (S3) UGM dengan
Predikat Cumlaude Thn 1995
4. Fellow International College Of
Dentist (FICD) Thn 2002
5. Profesor (Guru Besar) Ilmu Bedah
Mulut FKG UHT Surabaya Thn 2004
6. Pengukuhan Sebagai Spesialis
Bedah Mulut Konsultan Thn 2006
7. Fellow International College Of
Continous Dental Education
(FICCDE) Thn 2007
 RIWAYAT JABATAN :
1. Kepala biro Preventive Diskes Daerah X
Jayapura, Irian Jaya, 1979-1982.
2. Kepala Sub Departemen Penelitian Lembaga
Kedokteran Gigi TNI AL Jakarta 1987-1988.
3. Kepala Sub Departemen Bedah Mulut dan
Maksilo Fasial, Lembaga Kedokteran Gigi TNI
AL Jakarta 1988-1990.
4. Kepala Departemen Klinik Lembaga
Kedokteran Gigi TNI AL R.E. Martadinata Gigi,
Jakarta, 1995-1996.
5. Kepala Departemen Penelitian dan
Pengembangan, Lembaga Kedokteran Gigi TNI
AL R.E. Martadinata, Jakarta, 1996.
6. Kepala Bagian Perencanaan Dinas Kesehatan
TNI AL, Mabes TNI AL Jakarta, 1997-1998.
7. Kepala Departemen Gigi dan Mulut RS TNI AL
Dr. Ramelan Surabaya, 1998- 2002.
RIWAYAT JABATAN (lanjutan..)

8. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah

Surabaya,1998-2002
9. Kepala Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL R.E. Martadinata
2003-2007
10. Direktur Akademi Teknik Gigi Hang Tuah Jakarta 2003-2007
11 . Anggota Senat FKG UHT Surabaya 1998-sekarang
12. Anggota Senat Universitas Hang Tuah Surabaya 1998-
sekarang.
13. Anggota Dewan Guru Besar Universitas Hang Tuah
Surabaya 2004-sekarang.
14. Palikes Utama Rumkital Dr. Mintoharjo 2007-2008
15. Direktur Pembinaan Kesadaran Bela Negara Ditjen Pothan
Dephan RI 2008 -2011.
16. Wakil Rektor II Bid. Non Akademis
Universitas Pertahanan Indonesia 2010 2011
17. Staf Pengajar Universitas Pertahanan
Indonesia 2011 Sekarang
18. Ketua Umum Forum Bela Negara
19. Ketua I Komite Ilmu Pertahanan Indonesia
 MENJADI ANGGOTA ORGANISASI PROFESI
1. Tingkat Propinsi
a. Seksi Pembantu umum PDGI Irian Jaya, Jayapura, 1979-1982
b. Sekretaris II PDGI Korwil DKI Jakarta, 1987 - 1988.
c. Sekretaris I PDGI Korwil DKI Jakarta, 1988 - 1990.
d. Sekretaris PDGI Korwil DKI Jakarta, 1990 -1992.
e. Sekretaris II PABMI DKI Jakarta, 1988 - 1992.
f. Sekretaris PABMI DKI Jakarta, 1990 - 1995.
g. Ketua I PABMI DKI Jakarta, 1995 - 2000.
h. Ketua PDGI Korwil DKI Jakarta, 1992 -1999.
i. Ketua II PABMI DKI Jawa Timur, 1992 1999.

2. Tingkat Nasional
a. Seksi Majalah Pengurus Pusat PABMI, tahun 1987 1995
b. Seksi Majalah Pengurus Pusat PABMI, tahun 1995 2000
c. Ketua koordinator bidang organisasi dan pembinaan wilayah PB PDGI
,tahun 1995 1999
d. Wakil ketua umum PB PDGI, tahun 1999 2002
e. Ketua umum pengurus pusat PABMI, tahun 2000 2003
f. Anggota assosiasi Pusat pendidikan kedokteran gigi Indonesia, th 2000 2003
g. Anggota majelis pertimbangan PB PDGI, tahun 2003 2005.
h. Ketua bidang ilmiah persatuan kesehatan Hiperbarik indonesia, tahun 2003
 i. Anggota Dewan Pakar Assosiasi Alzheimer Indonesia
tingkat pusat, tahun 2003 sekarang.
j. Badan Pembelaan Anggota PB PDGI, tahun 2008- 2011
k. Consil Member PP PABMI IAOMS, tahun 2008- 2011
l. Anggota bidang Pengkajian dan Pengembangan IKAL ,
tahun 2010- sekarang

3. Tingkat Internasional.
a. Anggota Asian Asociation Oral Maxillo Facial Surgeon.
b. Anggota International Cleft And Palate Foundation.
c. Felow International College Of Dentist.
d. Felow International College Of Continous Dental Education.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia yang timbul karena
kesadaran diri dan tempaan sejarah
mengandung nilai-nilai luhur bangsa
diantaranya pengorbanan demi
kepentingan nasional, kesetaraan dalam
mewujudkan cita-cita dan kekeluargaan
dalam menjalin hubungan harmonis
antara individu
 Kesadaran akan
Pentingya Bersatu

Persatuan dan Kesatuan

Bangsa

Kesatuan Wilayah
Nasional
Kesatuan Bansga
Indonesia dengan
Tanah Airnya
Kesatuan dalam
Kemajemukan

Satu kesatuan
berdasarkan
kedaulatan Rakyat
 Kewilayahan

Kehidupan
Bermasayarakat
Berbangsa dan
bernegara
Perasaan rakyat,
masyarakat dan
bangsa terhadap
kondisi bangsa
Indonesia dalam
perjalanan hidup
menuju masyarakat adil
dan makmur
berdasarkan Pancasila
dan UUD RI 45.
Pengertian tentang
bangsa, pemahaman
rakyat dan masyarakat
terhadap bangsa dan
negara Indonesia yang
diproklamasikan pada
17 Agustus 1945
DASAR HUKUM Pelaksanaan Pembinaan Kesadaran Bela Negara

1. UUD NEGARA RI TAHUN 1945, PASAL 27 DAN 30

2. UU NO. 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA, PSL 68
3. UU RI NOMOR 34 TAHUN 2003 TENTANG TNI
4. UU NO. 39 TAHUN 2008 TTG KEMENTERIAN NEGARA
5. UU RI NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN,
PASAL 8, PASAL 23 DAN PASAL 25
6. KEPPRES NO.28 TH 2006 TENTANG HARI BELA NEGARA
7. PERMENDAGRI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN
PENINGKATAN KESADARAN BELA NEGARA DI DAERAH
8. PERPRES NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN
DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA
9. PERMENHAN RI NOMOR 58 TAHUN 2014 TTG ORGANISASI &
TATA KERJA
 UU RI NOMOR 3 TAHUN 2002
TENTANG PERTAHANAN NEGARA,
PASAL 9 DAN PENJELASANYA.

Perwujudan
BELA NEGARA
Adalah
PERTAHANAN
NEGARA
 PERTAHANAN NEGARA
Pada Hakikatnya merupakan Segala Upaya
Pertahanan yang bersifat Semesta,yang
penyelenggaraannya didasarkan pada Kesadaran
akan Hak dan Kewajiban Seluruh Warga Negara
serta Keyakinan akan Kekuatan Sendiri untuk
Mempertahankan Kelangsungan Hidup Bangsa
dan Negara Indonesia Yang Merdeka dan Berdaulat.
Kondisi Dinamik Bangsa Indonesia
yang meliputi Segenap Aspek Kehidupan Nasional
yang Terintegrasi Berisi Keuletan dan Keteguhan
yang Mengandung Kemampuan Mengembangkan
Kekuatan Nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala Tantangan,Ancaman,Hambatan,
dan Gangguan, baik yang datang dari Luar maupun
dari Dalam, untuk menjamin identitas, Integritas,
Kelangsungan Hidup Bangsa dan Negara,
serta Perjuangan Mencapai Tujuan Nasional.
HAKIKAT DAN KONSEPSI KETAHANAN
NASIONAL

Keuletan dan ketangguhan bangsa yang

mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam
mencapai tujuan nasional

Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan

dan keamanan secara seimbang, serasi, dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan
nasional
 NILAI-NILAI DASAR
DALAM BELA NEGARA

. CINTA Tanah Air

. SADAR Berbangsa Dan Bernegara

. YAKIN Pada Pancasila Sebagai Ideologi Negara

. RELA Berkorban Untuk Bangsa Dan Negara

Memiliki KEMAMPUAN Bela Negara

AWAL
 UNSUR-UNSUR JATI DIRI

Takwa Kepada Tuhann YME

Sistem nilai (Value System)
Diwujudkan oleh Harga Diri
Olah Rasa
Nilai refleksi Hati Nurani

Sikap (Atitude) Kebersamaan

Diwujudkan oleh
Olah Cipta & Karsa Kecerdasan yg Arif

Keramahan yg Tulus & Santun

Perilaku (Behaviour)
Diwujudkan oleh
Olah Karya Ulet dan Tangguh

DiKutip dari S. Soedarsono dlm Widya Mwat Yasa, 2003 :19

 25

BELA NEGARA

warga negara
yg dijiwai oleh kecintaannya kepada
N K R I yg berdasarkan Pancasila &
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
SPEKTRUM BELA NEGARA
 SPEKTRUM BELA NEGARA 27

ANEX-10

PSYCOLOGICAL
MENGHADAPI ANCAMAN
- pemahaman ideologi negara
(Pancasila & UUD 1945) MILITER.
- nilai-nilai luhur bangsa Komponen Utama
- wawasan kebangsaan Komponen Cadangan
- persatuan & kesatuan bangsa ( kombatan )
- KESADARAN BELA NEGARA
Komponen Pendukung
PHYSICAL ( non kombatan )
- perjuangan mengisi kemerdekaan
- PENGABDIAN SESUAI PROFESI
- menjunjung tinggi nama Indonesia di
dunia internasional (mll kesenian, OR,dll)
- penanganan bencana & menghadapi
ancaman non militer lainnya
( ekonomi, sosial , budaya, dsb )
 TATARAN DASAR
BELA NEGARA
ADALAH TINGKATAN MENDASAR
YANG MELANDASI CARA BERTINDAK
GUNA MELINDUNGI NEGARA BELA
NEGARA
DARI SEGALA BENTUK ANCAMAN
GUNA MENJAGA KEUTUHAN DAN
KELANGSUNGAN HIDUP NKRI.

28
 PROGRAM BELA NEGARA

PROGRAM NAWACITA POINT 8 TTG BELA NEGARA

JAKUMHANNEG 2014 MASUK DALAM KEBIJAKAN

PEMBERDAYAAN HANNEG NIRMILITER PADA POINT 6 ,
YAITU PENINGKATAN KESADARAN BELA NEGARA DI
LINGKUNGAN K/L

JAKGARHANNEG 2014 MASUK :

1. DLM SASARAN STRATEGIS HANNEG YAITU TERWUJUDNYA
WNI YG MEMILIKI KESADARAN BELA NEGARA
2. PADA ARAHAN DAN SASARAN JAKHANEG YAITU TERLAKS
PEMBINAAN KARAKTER BGS & PEMAHAMAN WASBANG
DLM BELA NEGARA MLL BIMBINGAN TEKNIS & PELATIHAN YG
DISELENGGARAKAN SCR TERPADU
 PERTAHANAN
NEGARA YG
SISHANTA TANGGUH
YG
TANGGUH Aktualisasi NILAI BN

CINTA TANAH AIR

SADAR BERBANGSA
DAN BERNEGARA

DAYA TANGKAL
BELA YAKIN PADA
PANCASILA SBG
NEGARA IDEOLOGI NEGARA
RELA BERKORBAN
BAGI BANGSA DAN
NEGARA
KEMAMPUAN AWAL
BELA NEGARA
30
ANEX- 6 31

AGRESI DPT BERBENTUK :

DAPAT MENGANCAM INVASI, BOMBARDEMEN, BLOKADE,
KEDAULATAN NEGARA, SERANGAN BERSENJATA NEG LAIN,
KEUTUHAN WILAYAH, KEBERADAAN KEK SENJATA ASING
DI WIL, IJIN GUN WIL NEG LAIN UNT
KESELAMATAN BANGSA LAKS AGRESI, PENGIRIMAN POK JAT
ATAU TENTARA BAYARAN

ANCAMAN
DALAM WUJUD
MILITER

BUKAN AGRESI :
PELANGGARAN WIL PEMBERONTAKAN
BERSENJATA SABOTASE, SPIONASE,
AKSI TEROR, GANGGUAN KAM DI LAUT
DAN UDARA, KONFLIK KOMUNAL
ANEX-7
ANCAMAN DR LUAR NEGERI
Tindakan anarchis pok radikal,
IDIOLOGI penetrasi nilai liberalisme,
ndividualisme, materialisme
Isu HAM, demokratisasi, ling
POLITIK hidup penyelenggaraan
pemerintah yg bersih
Perdagangan bebas utang LN,
EKONOMI embargo sebagian/seluruhnya
Penetrasi budaya asing yg tidak
SOSBUD
terkontrol,
Kejahatan perbankan, pembajakan Hak
SIBER cipta, penyadapan, merusak Data,
mencuri data.
Bencana alam, kelalaian manusia
KESELAMATAN UMUM Kecelakaan transportasi,
penularan virus penyakit
32
DR DALAM NEGERI
Pok metamorfosis sisa G 30 S/ PKI,
pok radikal keagamaan (DI/NII),
contoh aktual: fenomena ISIS
Upaya galang kek unt melemahkan
pemerintah separatis tanpa senjata
Bertentangan dg Pancasila (kapita-
lisme, liberalisme) pendapatan
perkapita distribusi yg tidak merata
Kemiskinan, kebodohan, Keterbela-
kangan, ketidakadilan.
 Strategi Prinsip
STRATEGI Dasarnya
Mencegah
PENANGKALAN Terjadinya
Perang
STRATEGI FUNDAMENTAL
HANNEG

STRATEGI
PENANGKALAN
MEMBANGUN
LEBIH
DAYA PERANG
MURAH
TANGKAL
DARME ANDRE BEAUFRE

Si Vis Pacem Para Bellum

Siapa Yang Ingin berdamai
Bersiaplah Untuk Perang
 Hendaknya senantiasa
tetap menjaga
Kemampuan
Pertahanannya

Menghadapi Dinamika
SETIAP Kemungkinan Ancaman
NEGARA Militer yg Unpredictable

Senantiasa
Mempersiapkan Strategi
Penangkalan Menghadapi
Ancaman Militer dan
Non Militer
 Mencegah Kekuatan
Musuh Mengambil
Keputusan Untuk
TUJUAN Menggunakan Kekuatan
PENANGKALAN Bersenjata

Bersifat
Psychologis
 Sun Tzu Buku The Art Of War
(Seni Perang,Pelaksanaannya Penting)

Para Ahli Perang

Dapat Mengalahkan Musuh Tanpa Harus Bertempur

Dapat Menaklukan Kota Tanpa Melakukan Serangan

Bisa menaklukan Kerajaan Tanpa Operasi Militer

yang Berkepanjangan
RELEVANSI PERANG MODERN

PERANG OTAK

PERANG SELISIH
KEUNGGULAN
EKONOMI

TEKNOLOGI

BIDANG2
LAINNYA
MEMPERHATIKAN LINGSTRA

MENGISYARATKAN
GLOBAL TIMBUL
SETIA NEGARA
PERANG
REGIONAL TETAP
KONVENSI
NASIONAL LAKSANAKAN
ONAL
PERSIAPAN DINI
 LUAS
CADANGAN
HANNEG SEMPIT
ISTILAH

METODE

REKRUITMEN SESUAI DENGAN

PENGORGANISASIAN
KARAKTERISTIK
TUGAS & FUNGSI
NEGARA MASING2
MATERI VV
CADANGAN KONTEK
MILITARY RESERVED
HANNEG

TENTARA CADANGAN

KEKUATAN DARI
KEKUATAN UTAMA
 MEMPERBESAR DAN
MEMPERKUAT
KONSEP KOMPONEN UTAMA
KOMCAD DALAM MENGHADAPI
ANCAMAN MILITER
BANYAK KONSEP KONSEP
NEGARA KOMCAD WAJIB MILITER

COMPULSURY
MILITARY
SERVICE
 MENGAPA NEGARA HARUS DIBELA ?
NEGARA LAYAKNYA SEPERTI MAKHLUK HIDUP.
MULA-MULA IA TIDAK ADA-BERKEMBANG-MATI.
AGAR TETAP HIDUP, KITA HARUS MEMBELANYA (MELINDUNGI)
DARI SEGALA MACAM BENTUK TANTANGAN, HAMBATAN,
GANGGUAN DAN ANCAMAN.
SIAPA YANG HARUS MEMBELA NEGARA ?

SELURUH WARGA NEGARA INDONESIA

46
Menurut Mohammad Yamin dalam
sapta Parwa dalam Konggres Pemuda
ke 5 di Bandung Tahun 1962.
SRIWIJAYA
NEGARA NUSANTARA I
ABAD VII-VIII
700
Th
MAJAPAHIT
NEGARA NUSANTARA II
ABAD XIII-XIV
700
Th
NEGARA NUSANTARA III NKRI
ABAD XX-XXI
KOMPONEN PERTAHANAN NEGARA

TNI
Latsarmil
(kombatan)

KOMP. CADANGAN
Latsarmil
(kombatan)

KOMP. PENDUKUNG

5 4 3 2 1
Latsar
(non kombatan)
Garda Bangsa/Para
militer:
TA / profesi . Brimob
Industri strategis . Menwa
SDA/B & Sarprasnas . Polisi PP
. Satpam
Semua warga negara : . Linmas
. individu . Org Kepemudaan
. Org bela diri
. organisasi masy. (LSM dsb.) . Satgas Partai, dll
49
 50

PERTAHANAN NEGARA
ANEX- 8

PERTAHANAN NILITER HAN NIRMILITER

(TNI) (SUMDANAS )

OMP OMSP KUAT NIR MIL HAN SIPIL

1. atasi separatis . Komp. cad . public security
2. atasi pemberontak . Komp. duk . disaster mng.
3. atasi terorisme . human ops
. Social & culture
4. pam perbatasan . economic
5. pam obvitstrat . psychological def
6. pam penerb/pelayaran . Technology.
7. pam pres/wapres
8. bantu pem. binpotnas
9. bantu pemda
10. bantu polri
11. bantu pam tamu neg.
12. disaster relief
50
13. SAR ops.
14. peace keeping
 SISTEM PERTAHANAN NEGARA
SISHANNEG

PERTAHANAN KESADARAN BELA NEGARA PERTAHANAN

MILITER FISIK & NON FISIK NIRMILITER

UNSUR UNSUR
KOM UT KOM CAD KOM DUK UTAMA LAIN KUAT
(K/L DI BGS
LUAR BID (K/L LAIN,
HAN) PEMDA)
(OMSP)

TNI (+)

(OMP)

ANCAMAN ANCAMAN ANCAMAN

MILITER HIBRIDA NONMILITER
 SASARAN STRATEGIS HANNEG 2015-2019

1. Terselenggaranya Hanneg yg mampu menghadapi ancaman.

2. Terselenggaranya Hanneg yg mampu menangani keamanan
maritim, keamanan wilayah daratan dan keamanan dirgantara :
3. Terselenggaranya Hanneg yg mampu ikut serta mewujudkan
perdamaian dunia
4. Tersedianya industri pertahanan yg kuat, mandiri dan berdaya
saing
5. Terwujudnya warga Negara Indonesia yang memiliki
kesadaran Bela Negara :
terbentuknya kader bela negara yg tangguh,
terwujudnya sistem pembinaan kesadaran bela
negara,
terwujudnya SDM sbg komponen neg dlm Sishanneg

52
STRATEGI PEMBINAAN BELA NEGARA
TUJUAN BELA NEGARA
JAGA LINDUNGI KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI
DAN KESELAMATAN SEGENAP BANGSA

SASARAN
KUATNYA DAYA TANGKAL BANGSA
MENGUATNYA
MENGUATNYA MENGUATNYA
KERELAAN MENGUATNYA
MENGUATNYA RASA KESADARAN KEYAKINAN PADA
BERKORBAN DEMI KEMAMPUAN AWAL
CINTA TANAH AIR BERBANGSA DAN PANCASILA SBG
BANGSA DAN BELA NEGARA
BERNEGARA IDEOLOGI NEGARA
NEGARA

LING-
STRA

BELA NEGARA SECARA PSIKIS BELA NEGARA SECARA FISIK

KEMAMPUAN: KEMAMPUAN:
 SIMPUL PENDUKUNG :

nn LINGDIK :
FORMAL :
1. TK

nm ni-2
2. SD
3. SMP
4. SMA/SMK
5. PT
NON FORMAL :
1. PRAMUKA
2. BUTA AKSARA

ni-
nl BELA
NEGARA
1
LINGKIM :
ORMAS
PARPOL
SENIMAN/BUDAYAWAN
TOMAS/TOGA/TODAT

LINGJA :

nk ni INST PEMERINTAH
PUSAT/DAERAH
BUMN/BUMD

nj
BUMS

54
 55

Cinta Tanah Air

Luas wil perairan : 5.800.000 Km. Panjang Grs Pantai : 80.791 Km.
Luas wil Laut Ter : 3.100.000 Km. Panjang Base Line : 13.179 Km.
Luas wil laut ZEEI : 2.700.000 Km. Jumlah Pulau : 17.504 Pulau.
Suku Bangsa : >500
Tapak Budaya : 1025
MENGENAL, MEMAHAMI & MENCINTAI
WILAYAH NASIONAL

* 17504 PULAU
* > BENUA EROPA
* TIGA WAKTU BERBEDA
56
MENJAGA TANAH & PEKARANGAN
SERTA SELURUH RUANG WILAYAH
INDONESIA

57
58
 SADAR BERBANGSA
DAN BERNEGARA
MENGAKUI, MENGHARGAI & MENGHORMATI
BENDERA MERAH PUTIH, LAMBANG NEGARA
& LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA

59
 MENJAGA
NAMA BAIK
BANGSA &
NEGARA

BANGGA SEBAGAI BANGSA INDONESIA

60
MELESTARIKAN & MENCINTAI
LINGKUNGAN HIDUP

61
 MELESTARIKAN
dan MENCINTAI
LINGKUNGAN HIDUP

Pantai mutiara Jakarta

Penyu Belimbing
Dari Weleri, Kendal, Jawa Tengah
Dunia Olahraga

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan dan

Sri Wahyuni berhak meraih medali Atlet Bulutangkis
perak Olimpiade Brazil 016 Indonesia, Peraih Emas
Olimpiade Brazil 2016
kompetisi hafalan Alquran di Mesir, hafiz cilik
Indonesia, Musa raih juara tiga, 2016
6767
MEMBINA
KERUKUNAN,
MENJAGA
PERSATUAN &
KESATUAN DARI
LINGKUNGAN
TERKECIL
(KELUARGA),
LING. MASYARAKAT,
LINGDIK & LINGJA

68
69
70
 DODOL BETAWI

MENCINTAI BUDAYA BANGSA DAN PRODUKSI

DALAM NEGERI
71
Batik Indonesia
 MAKANAN KHAS INDONESIA

Bolu Gulung Bika Ambon

Pancake Durian
 Jeruk Medan
dan
Jeruk Mandarin
 KERAJINAN
TASIKMALAYA
KERAJINAN DAN
BUAH-BUAHAN
TASIKMALAYA
 7777

Kesadaran untuk mengorbankan waktu,tenaga, pikiran

dan harta benda untuk kepentingan umum shg pada
saatnya siap mengorbankan jiwa raga bagi
kepentingan negara.
78

78
 MILITER
(410.189 ORG)

SISHANTA (SDM)
(233.000.000 ORG)
NIR MILITER
(232.589.811 ORG)
 80

HARD
POWER

SMART
POWER

SOFT POWER
 81

SOFT POWER
GENERASI
IV
SOFT POWER

BN

PEMBINAAN KESADARAN
 PENDIRIAN FORUM BELA NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI

MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: AHU-32 AH.02.02-2010
TANGGAL: 06 MEI 2010

AKTA PENDIRIAN FORUM BELA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA
TANGGAL: 16 DESEMBER 2016
 SURAT KETERANGAN TERDAFTAR

NAMA ORGANISASI: FORUM BELA NEGARA RI

TANGGAL BERDIRI: 17 JULI 2008
BIDANG KEGIATAN: PENDIDIKAN SOSIAL
NPWP : 21.083.333.1-071.000
ALAMAT : Badiklat Kementerian
Pertahanan RI Jl. Salemba
Raya No. 14 Jakarta Pusat
Telp: 021-3107730 ext 3636
Web:
Telah Terdaftar sebagai Organisasi Masyarakat
berdasarkan nomor: 01-00-00/ 83/ D.IV.1/VIII/2016
1. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
Lima Nilai Bela Negara dimulai
Menhankam Jenderal TNI (Purn) Poniman
SE Menhankam Pangab No. SE 007/III
/1988 , Tanggal 1 Maret 1988
2. Targati PKBN, Penataan Tenaga Inti
Pembinaan Kesadaran Bela Negara dengan
Menteri Pertahanan Prof. Dr. Juwono
Sudarsono, Maka di Bentuklah Forum Bela
Negara Tingkat Nasional
Pada Tanggal 17 Juli 2008
3. Bimnis Bela Negara ( 1, 4 hari dan 3 Minggu)
Bimnis pada era Prof. Dr. Purnomo Yusgiantoro
(Pendidikan satu bulan untuk CPNS Kemhan)
Kader Bela Negara Utama, Madya dan Muda (Satu
Bulan dan 100 hari )
4. Pada Masa Jenderal TNI (Purn) Riamirzad
Ryacudu, Pemebntukan Kader Pembina Bela
Negara, Sesuai Kesepakatan bersama 10
Kementerian dan Lembaga Serta
diselenggarakan Pemda Melalaui Kegiatan
Pembentukan Kader Pembina Pembentukan
Kader Bela Negara di 45 Kabupaten /Kota
Seluruh Indonesia
 KESEPAKATAN BERSAMA PEMBINAAN
KESADARAN BELA NEGARA

1. KEMENTERIAN PERTAHANAN
2. KEMENKOPOLHUKAM
3. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
4. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
5. KEMENRISTEKDIKTI
6. KEMENPANRB
7. KEMENTERIAN AGAMA
8. KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
9. KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
10.KWARNAS
Merupakan upaya formal yang dilakukan
oleh Kementerian Pertahanan cq Direktorat
jenderal Pertahanan yang melaksanakan
Tugas dan Fungsinya untuk
mentransformasikan niali-nilai dan a dan
standarisasi yang harus dilakukan warga
negara dalam melaksanakan hak dan
kewajibanya bela negara dalam
penyelenggaraan Pertahanan Negara
Tahap Kaderisasi

Tahap Implementasi

Tahap penguatan Forum Bela Negara

 A. TahapKaderisasi
A.Tahap Kaderisasi
1. Unsur Pelaksanaan Kemhan
Pusat/Daerah
2. Kemendagri/Pemerintah Daerah
3. Pimpinan/Ketua Organisasi
Masyarakat
 B. Tahap Implementasi

1. Unsur pelaksana FBN di daerah hasil

pembenukan pada tahap kaderisasi
2. Kemhan selaku penasehat, fasilitator,
Narasumber dan Supervisi teknis
3. Unsur Kemhan di daerah sebagai asistensi
Teknis
4. Pemerintah Daerah selaku penasehat,
fasilitator, Narasumber dan Supervisi teknis
C. Penguatan Forum Bela Negara (FBN)

1. Unsur pelaksana FBN Tingkat Pusat

2. Kemhan sebagai Penasehat, Fasilitator,
Narasumber dan Supervisi Teknis
3. Pemerintah Daerah
Tahap Kaderisasi
Pengurus dan anggota Organisasi masyarakat di
pusat/ Daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Tahap Implementasi
Seluruh Lapisan masyarakat di Daerah

Tahap Penguatan Forum Bela Negara (FBN)

Forum Bela Negara (FBN) Pusat dan
Daerah
 Ceramah

Diskusi

Demonstrasi

Pemecahan Masalah

Aplikasi

Proyek

Metode Lain
Wajib

Inti

Pilihan
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Negara Kesatuan Republik
Indonesia
1. UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara
2. UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu
Kebangsaan
3. UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
4. Kebijakan dan Strategi Kebiajakan Negara
5. Tataran dasar Bela Negara
6. Peran Strategis Masyarakat
7. Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
8. Manejemen Konflik
9. Teknis Fasilitasi
10. Menulis Artikel atau Jurnal
11. Kepemimpinan
12. Pelatihan Partisipatif, aktif, efektif dan
menyenangkan
13. Menyusun tujuan Pelatihan
14. Teknik Penyusun rencana kegiatan Bela Negara
15. Rencana Program Pembelajaraan Pembinaan
16. Diskusi Kelompok
17. Dinamika Kelompok
1. Out Bound
2. Olah Gerak
3. Kepemimpinan
4. Materi tentang kearifan lokal
5. Globalisasi dan Demokrasi
a. Tahap Kaderisasi
(9 Hari)

b. Tahap Implementasi
(1,2, dan 3 Hari)

c. Penguatann Forum
Bela Negara
(1 dan 2 Hari)
 a. Matrik Kegiatan 1 Hari

N Mata Pelajaran JMP Metode Pelaksanaan

o
Ceramah Praktek Diskusi Ket
10 4 2 4

1 Acara Pembukaan
2 A. Empat Konsensus 1 1 1 JP@
kebangsaan 45
B. Tataran dasar Bela Negara & 1 1 Menit
Sishaneg
C. Wawasan Nusantara dan 1 1
Ketahanan Nasional
D. Dinamika Kelompok 1 1
3 Acara Penutupan 1
 Matrik Kegiatan 2 Hari
N Mata pelajaran JMP Metode Pelaksanaan
o
Ceramah Praktek Diskusi Ket
17 4 6 7
1. Acara Pembukaan 1
Hari
2. a. 4 Konsensus Kebangsaan 1 1 Ke 1
b. Tataran Dasar BN & Sishaneg 1 1
c. Ketahanan Nasional 1 1
d. Dinamika Kelompok 1 1

3. A. Diskusi Kelompok 3 Hari

B. Menyusun Rekomendasi dari 4 Ke 2
Hasil Diskusi
4. Acara Penutupan 1
 Matrik Kegiatan 3 Hari
N Mata Pelajaran Metode Pelaksanaan
o JMP Ceramah Praktek Diskusi Ket
25 4 4 7
1. Acara Pembukaan 1
2 a. Empat Konsensus Kebangsaan 1 1
. b. Tataran Dasar BN & Sishaneg 1 1
c. Wawasan Nusantara & 1 1 Hari
Ketahanan Nasional Ke 1
d. Dinamika kelompok 1 1

3 A. Kepemimpinan (Komitmen 8 Hari

. Org & Penyadaran Dir Ke 2
4 A. Diskusi Kelompok 3
B. Menyusun rekomendasi dari 4 Hari
Hasil Diskusi Ke 3
5 Acara Penutupan 1
 DEKLARASI DAN
DISKUSI PEMUDA
SEBATIK.
Desember 2015
TEGAKKAN
KEDAULATAN NKRI
DI PERBATASAN.
PENANAMAN 1.000
POHON.
DITAPAL BATAS
PATOK 6 7
MARI KITA
TEGAKKAN
KEDAULATAN NKRI
DI PERBATASAN.
FBN RI bersama anggota DPD RI
Bp. KH. Mushlihuddin LC, M.PDI
melaksanakan penanaman 1.000
pohon tepat diperbatasan RI
Malaysia.

Sungai Limau,
27 Desember 2015.
FBN RI Prov. Kalimantan Utara
 PENANAMAN 1.000 POHON DITAPAL BATAS PATOK 6 7
MARI KITA TEGAKKAN KEDAULATAN NKRI DI PERBATASAN.
Sungai Limau, 27 Desember 2015. FORUM BELA NEGARA RI Prov. Kalimantan Utara.
TANAM POHON Anggota DPD RI KH Mushlihuddin Lc Mpdi
menanam bibit pohon di garis perbatasan Patok 6 dan 7 Pulau
Sebatik, Nunukan, Provinsi Kaltara. Kegiatan bersama FBN RI
KALTARA ini diikuti seratusan pemuda, ormas dan prajurit TNI. 27
Desember 2015
 KELAS
BELA NEGARA
Produk
KOPERASI BELA NEGARA
ADALAH LANGKAH
KONGKRIT UNTUK
PENGUATAN PRODUK
LOKAL GUNA
PENGEMBANGAN
EKONOMI NASIONAL

FBN RI Prov. Sulawesi Selatan telah

mendirikan KOPERASI BELA NEGARA
bekerja sama dengan Pesantren Wadil
Qura Kab. Gowa. Januari 2016

FBN RI Prov. Sulawesi Selatan.

PEMBINAAN
KESADARAN
BELA NEGARA
MELALUI
PENDIDIKAN
PEMBINAAN BELA NEGARA OLEH KETUA FBN RI DKI JAKARTA BP. MORRIST
KUSSOY BERSAMA DANRAMIL GAMBIR MAYOR INF. HARRY ISMAIL
DI SMK NEGERI 38 JAKARTA PUSAT. Maret 2016
 PRAMUKA ADALAH BENTUK
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA SEJAK DINI
 PELAKSANAAN KEGIATAN
BERSAMA
FBN RI DAN BNN RI
PENYULUHAN BELA NEGARA
DAN
BAHAYA NARKOBA
 PEMBAHASAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN BERSAMA
FBN RI DAN BNN RI
PENYULUHAN BELA NEGARA DAN BAHAYA NARKOBA
FBN RI bersama Kepala BNN RI Bp. Komjen Pol Drs. Budi Waseso, S.H.,
 GELAR KEGIATAN
PENYULUHAN BELA NEGARA DAN BAHAYA NARKOBA
Lokasi KOTA TUA Jakarta tg 4 -5 Desember 2015
Oleh : Wakil Ketua FBN RI Bp. MN Sunan Kalijaga, SH. bersama para artis.
 PELANTIKAN
DEWAN PIMPINAN WILAYAH

FORUM BELA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA
MASA BAKTI 2015 2020

Jakarta, 18 Desember 2015

AULA BELA NEGARA

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan
Kementerian Pertahanan RI
Pembacaan Surat Keputusan Pengangkatan dan Pengesahan Jajaran
Dewan Pimpinan Wilayah FBN RI Tingkat Provinsi
oleh Sekretaris Jenderal FBN RI Bp. Angga Rahadian Tirtawijaya.
18 Desember 2015
 Pelaksanaan Pelantikan disertai dengan penyerahan Surat Keputusan
Pengangkatan dan Pengesahan Dewan Pimpinan Wilayah FBN RI
oleh SESDITJEN POTHAN KEMHAN RI: Brigjen TNI Eko Budi Soepriyanto.
Mewakili Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan RI.
18 Desember 2015
1.
2. 3.

Pemberian ucapan selamat kepada para Ketua DPW FBN RI Provinsi oleh:
1. DIREKTUR BELA NEGARA Ditjen Pothan Bp. Laksma TNI M Faisal.
2. Wakil Ketua FBN RI Bp. Brigjen TNI (Purn) Abdul Salam Mustam.
3. Staff Ahli Pangdam Jaya Bp. Kolonel INF. Hery Purnomo
18 Desember 2015
 PRESS CONFERENCE
Ketua Umum Forum Bela Negara Republik Indonesia Laksamana Muda TNI (Purn.)
Prof.Dr. Setyo Harnowo,drg.,Sp.BM.,FICD.,FICCDE didampingi Duta Bela Negara
Raden Roro Fitria dan Cinta Penelope melakukan press conference.
18 Desember 2015
Ketua Umum Forum Bela Negara Republik Indonesia Laksamana Muda TNI (Purn.)
Prof.Dr. Setyo Harnowo,drg.,Sp.BM.,FICD.,FICCDE didampingi Duta Bela Negara
Raden Roro Fitria Nur Utami dan Cinta Penelope melakukan press conference.
 PARTISIPASI AKTIF FORUM BELA NEGARA DENGAN BNN
DALAM PROGRAM PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN,
PENYALAHGUNAAN, DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA .
RAPAT KONSOLIDASI BERSAMA KETUA FBN RI
DENGAN DIRJEN POLPUM KEMENDAGRI 2016
PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN PENGURUS PROVINSI
BANTEN OLEH KETUA FBN RI DAN DIREKTUR BELA
NEGARA , POTHAN KEMHAN, 2016
KETUA UMUM FORUM BELA NEGARA RI Laksamana
Muda TNI (Purn) Prof. Dr. Setyo Harnowo,
MENGHADIRI ACARA GELAR APEL NASIONAL BELA
NEGARA, 23 AGUSTUS 2016
SILATURAHMI KEPALA KANTOR PERTAHANAN PROVINSI
ACEH DENGAN PENGURUS FORUM BELA NEGARA DAN
PEMBEKALAN WAWASAN KEBANGSAAN BAGI MAHAISIWA
DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
 PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN PENGURUS PROVINSI
BALI dan 9 KABUPATEN/KOTA OLEH KETUA UMUM FBN RI
DAN DIREKTUR BELA NEGARA , POTHAN KEMHAN,
SEPTEMBER 2016
PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN PENGURUS KOTA SERANG DAN KABUPATEN
SERANG OLEH KETUA UMUM FBN RI DIWAKILI KOLONEL TNI (Purn) Dr. Ir.
ZAINAL ABIDIN, MM DAN DIREKTUR BELA NEGARA , POTHAN KEMHAN,
SEPTEMBER 2016
PENGKADERAN DAN PELATIHAN KADER FORUM BELA NEGARA
DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH,
ACEH UTARA, LHOKSUMAWE , OKTOBER 2016
POSKO PEDULI BENCANA GARUT FBN DKI JAKARTA,
SEPTEMBER 2016
 MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA , BAZAR CINTA RUPIAH
DIPERBATASAN PULAU SEBATIK KERJASAMA FBN KALTARA DAN ILUNI FEB,
2016
HAK & KEWAJIBAN SETIAP WARGA NEGARA

TANPA MEMBEDAKAN SUKU, AGAMA, RAS, STATUS

STATUS SOSIAL DAN GOL

MENGANDUNG NILAI :
- CINTA TANAH AIR,
- SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA,
- YAKIN PD PANCASILA SBG IDEOLOGI NEG,
- RELA BERKORBAN UTK BGS & NEG
- MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BN

DIIMPLEMENTASIKAN DLM KEHIDUPAN

SEHARI-HARI

BERKESINAMBUNGAN

GERAKAN NASIONAL
14
LINTAS KEMENTERIAN/ 0
LEMBAGA
 KESIMPULAN

JATIDIRI
PENINGKATAN KARAKTER
UPAYA INDIVIDU
PERSATUAN DAN BELA NEGARA
KESATUAN BANGSA
NEGARA
Sekian
Terima kasih