Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN


KEBUDAYAAN

GERAKAN NASIONAL
REVOLUSI MENTAL
Aris Darmansyah
Asdep Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Beragama

Magelang, 11 Mei 2017


Sejarah “Revolusi Mental merupakan satu gerakan
untuk menggembleng manusia Indonesia
agar menjadi manusia baru yang berhati
putih, berkemauan baja, bersemangat elang
rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala”

Bung Karno, Hari Proklamasi, 17 Agustus 1957

Berhati Putih
Soekarno Berkemauan Baja
Bersemangat Elang Rajawali
Berjiwa Api yang Menyala-nyala
“Untuk lebih memperkokoh
kedaulatan, meningkatkan daya saing
dan mempererat persatuan bangsa
kita perlu melakukan revolusi mental“
- Joko Widodo -

3
VISI & MISI PEMERINTAH
Visi:
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dgn mengamankan sumberdaya maritim & mencerminkan
kepribadian Indonesia sbg negara kepulauan.
2. Mewujudkan masy maju, berkeseimbangan & demokratis berlandaskan negara
hukum.
3. Mewujudkan politik LN bebas-aktif & memperkuat jatidiri sbg negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yg tinggi, maju, & sejahtera.
5. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
NAWA CITA
KOORDINASI REVOLUSI MENTAL
OLEH KEMENKO PMK

1. Arahan Presiden pada Sidang Kabinet 31 Januari 2015,


Menko PMK sebagai Ketua Tim Penyusun Peta Jalan
Revolusi Mental
2. Dalam pelaksanaannya, Menko PMK dibantu Kelompok
Kerja Penyusun Peta Jalan Revolusi Mental.
3. K/L dan Pemerintah Daerah diminta menunjuk PIC
dan membentuk gugus tugas (sebagai agen pelaku
revolusi mental)
APA ITU REVOLUSI MENTAL?
MELAKUKAN MEMBANGUN TUJUAN
PERUBAHAN KARAKTER NASIONAL
MEWUJUDKAN
CARA BERPIKIR INTEGRITAS TUJUAN
BERNEGARA

CARA KERJA ETOS KERJA


INDONESIA:
BERDAULAT,
BERDIKARI,
GOTONG
CARA HIDUP BERKEPRIBADIAN
ROYONG
TIGA RUMPUN
NILAI STRATEGIS REVOLUSI MENTAL
TUJUAN REVOLUSI MENTAL
1. Mengubah cara pandang, pikir, sikap, prilaku dan cara kerja
yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga
Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan
bangsa – bangsa lain di dunia;
2. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik
dalam menatap masa depan Indonesia sebagai negara dengan
kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi
menjadi bangsa maju dan modern dengan fondasi tiga pilar
Trisakti;
3. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik,
mandiri secara ekonomi, dan berkpribadian yang kuat
melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang kuat melalui
pembentukan nilai – nilai integritas, kerja keras, dan semangat
gotong royong.
INTEGRITAS

1. Integritas dapat diartikan sebagai kesesuaian antara apa yang dikatakan


dengan apa diperbuat, berkata dan berlaku jujur, dapat dipercaya, berpegang
teguh dengan prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika.

2. Pada tataran kolektif nilai integritas dapat memandu masyarakat untuk


menampilkan komitmen pada apa yang menjadi tugasnya serta dapat
diandalkan dan dapat dipercaya.

3. Ditataran Negara, nilai ini dapat dipercaya mendorong aparatur pemerintah


untuk bekerja secara profesional, transparan, jujur dapat diandalkan dan
terpercaya. Dengan nilai ini kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan
negara dapat meningkat, karena masyarakat percaya bahwa aspirasinya
dijalankan dengan baik.
ETOS KERJA
Etos kerja dapat diartikan sebagai sebuah sikap yang berorientasi pada hasil yang terbaik,
semangat tinggi dalam bersaing, optimis dan selalu mencari cara – cara yang produktif dan
inovatif.
Ada 6 nilai-nilai Etos Kerja :
1.Etos kerja dapat diartikan sebagai semangat yang menjadi ciri khas dan keyakinan individu/
kelompok dalam bekerja.
2.Mandiri adalah keyakinan mengenai pentingnya mengandalkan pada usaha dan kemampuan diri
sendiri/negara dari pada yang diberikan atau disediakan oleh orang lain/negara lain
3.Daya saing dapat diartikan sebagai kapasitas suatu bangsa untuk menghadapi tantangan persaingan
pasar internasional dengan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatan rill-nya
4.Optimis dapat diartikan sebagai usaha seseorang untuk selalu mencari peluang dari setiap kesulitan
yang dihadapinya
5.Inovatif dapat diartikan sebaga suatu kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan
sumber daya yang ada disekelilingnya untuk menghasilkan suatu karya yang benar-benar baru atau
orisinil dan bermanfaat bagi banyak orang.
6.Produktif dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk selalu menghasilkan dan digunakan
secara teratur untuk bentuk unsur-unsur baru.
GOTONG ROYONG
1. Gotong royong dapat diartikan sebagai sebuah keyakinan
mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara bersama-sama
dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan dapat
berjalan cepat, efektif, dan efisien.
2. Gotong royong sebagai usaha bersama yang ditempuh dengan cara
saling bahu-membahu demi kepentingan bersama dan kebahagiaan
bersama. Gotong royong melibatkan kesadaran setiap lapisan
masyarakat, dimulai dari diri sendiri hingga pada level
pemerintahan dan bangsa Indonesia.
3. Semangat solidaritas mendorong kerjasama antar individu dan
antar kelompok. Ketika solidaritas telah terbentuk, maka
kepentingan individu atau sekelompok masyarakat dapat
dikesampingkan terlebih dahulu untuk kepentingan bersama.
INPRES 12 TAHUN 2016
TENTANG GNRM

BERSATU
AKSI NYATA GERAKAN INDONESIA MELAYANI
• Penguatan SDM Aparat desa/kelurahan melalui Gerakan Nasional
Revolusi Mental.
• Peningkatan pelayanan dengan senyum sapa dan salam.
• Peningkatkan layanan publik dengan berorientasi pada pelayanan yang
cepat, tepat dan murah.
• Keterbukaan informasi publik yang jelas dan tegas terkait pelayanan
umum, seperti informasi kepada masyarakat terkait informasi
pengurusan2 administrasi pembuatan ktp, pembuatan sim,
pengurusan akte kelahiran, pengurusan nikah, pengurusan kematian,
ijin keramaian, pengurusan IMB dsb.
• Pembuatan aplikasi pelayanan publik berbasis IT.
• Keterbukaan dalam penggunaan anggaran kegiatan pemerintahan
• Perbaikan sistematika pengaduan masyarakat.

15
AKSI NYATA GERAKAN INDONESIA BERSIH
• Mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat.
• Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan
• Membangun sistem pengolahan / bank sampah.
• Tidak buang sampah sembarangan, pemilahan sampah dan peningkatan fungsi
bank sampah.
• Hemat penggunaan sumberdaya air, listrik dan sumber daya alam lainnya.
• Mewujudkan kebersihan MCK/ toilet umum, kantor pemerintah, kantor kelurahan,
sekolah dan perguruan tinggi, rumah sakit.
• Mewujudkan pembiasaan cuci tangan.
• Mewujudkan kegiatan Jumat sehat dan bersih.
• Mewujudkan kegiatan sungai ; pantai dan laut bersih
• Mewujudkan kegiatan drainase atau saluran lingkungan yang bersih.
• Tidak menyampah setelah membuat kegiatan yang melibatkan orang banyak.
• Mewujudkan pedagang kaki lima atau kuliner malam agar tetap menjaga
kebersihan bahan makanan sebelum diolah
• Mewujudkan penghijauan lingkungan

16
AKSI NYATA GERAKAN INDONESIA TERTIB
• Sosialisasi bahaya narkoba dan bahaya kekerasan.
• Mewujudkan tertib antri baik di ATM, di loket-loket pembayaran, loket
tiket, halte bus, kereta api dsb.
• Melaksanakan tertib antre dalam hal pembagian bantuan agar nyaman
dan aman.
• Melaksanakan tertib penggunaan ruang publik.
• Mewujudkan kesadaran tertib berlalu lintas dengan menggunakan
helm, tidak melawan arus, tidak bonceng bertiga, tidak ngebut dsb.
• Mewujudkan tidak tawuran, tidak mencoret-coret sembarangan.
• Menjaga ketertiban lingkungan.
• Bijak menggunakan media sosial, tidak menebar kebencian, HOAX
• Penegak hukum yang melaksanakan perilaku tertib.
• Mewujudkan tertib penggunaan ruang parkir.
• Mewujudkan tertib penggunaan dan pengelolaan fasilitas umum dan
fasilitas sosial.
17
AKSI NYATA GERAKAN INDONESIA MANDIRI
• Membudayakan perilaku mandiri di sekolah, kampus atau di
lingkungan keluarga
• Menumbuhkan minat kewirausahaan / ekonomi kreatif.
• Menumbuhkembangkan cinta budaya Indonesia.
• Meningkatkan budaya penggunaan produk dalam negeri.
• Melakukan pembiasaan penggunaan produk dalam negeri.
• Melakukan peningkatan etos kerja (kerja keras, kreatif, dan
profesional) serta mendorong semangat inovasi
• Menyelenggarakan pagelaran seni dan budaya.
• Melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat

18
AKSI NYATA GERAKAN INDONESIA BERSATU
• Menumbuhkan perilaku toleran dan kerukunan inter dan antar
umat beragama.
• Meningkatkan budaya gotong royong
• Menumbuhkan rasa kepedulian sosial.
• Mendorong penguatan daya rekat sosial dan kebhinekaan dalam
persatuan.
• Menciptakan ruang publik yang ramah dan bebas dari penyebaran
kebencian
• Meningkatkan kerjasama dan kesetiakawanan sosial,
• Meningkatkan jiwa patriot, suka menolong, dan cinta tanah air.
• Membuat kegiatan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dll.
• Mewujudkan nilai-nilai budi pekerti, toleransi dan kerukunan.
19
PERBEDAAN SEBAGAI KEKUATAN
• Menyikapi perbedaan bukan sebagai akar konflik tetapi
merupakan kekuatan
• Lahirnya bangsa Indonesia dilandasi rasa senasib dan
sepenanggungan serta rasa perjuangan dimasa penjajahan

HINDARI KONTEN NEGATIF


• Ujaran kebencian
• Kekerasan
• Pornografi
• Perang Idiologi
• Konsumerisme
• Pesimis
• Sara
POSISTIF MENYEBARKAN PESAN
TEMA PESAN

REVOLUSI MENTAL
3 NILAI STRATEGIS FOTO Memperbaiki dan
GNRM membangun karakter
untuk membangun budaya
KOMIK
5 PROGRAM bangsa yang bermartabat,
GERAKAN modern, maju, makmur
PERUBAHAN VIDEO dan sejahtera berdasarkan
Pancasila

Anda mungkin juga menyukai