Anda di halaman 1dari 16

PRESENTASI

CALON KEPALA TEKNIK


TAMBANG

PT. RAHMAT PRIMA COAL


KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Data profil
Nama : Merdi Handayani
Tempat & tanggal lahir : Balikpapan, 15 Januari 1987
No. Tlp : 081254333753
Email adress : merdihanda@gmail.com
Alamat : Jl. M. Hatta Handil 6, RT. 010, Kel. Muara Jawa Tengah,
Kec. Muara Jawa, Kab. Kutai Kartanegara

Riwayat Pendidikan Terakhir : 2005 – 2008 Teknik Sipil Diploma III Politeknik Negeri
Samarinda

Riwayat Pekerjaan : 2008 – 2009 Drafter, PT. Multi Resources Indonesia


2010 – 2011 Enginering, PT. TESA
2012 – 2013 Enginering PT. Elwore Zachri Coal
2013 – 2016 Manager PT. Kharisma Putra Gemilang
2015 – 2016 Mineplan CV. Putra Mandiri
2016 – 2017 Enginering PT. Mutiara Etam Coal
2017 – 2018 Mineplan PT. Prima Perkasa Abadi
2018 – Sekarang Mineplan PT. Rahmat Prima Coal

Kursus & Pelatihan : 2018 Pengawas Operasional Pratama, PT. Mumpuni


Inti Mandiri
: 2018 Penyususan RKAB Pertambangan, Seal TC
LATAR BELAKANG
PT. RAHMAT PRIMA COAL adalah perusahaan yang
bergerak di bidang pertambangan dengan komoditas
batubara .
Di dalam melakukan kegiatannya setiap perusahaan
yang bergerak di bidang pertambangan diwajibkan
untuk memiliki seorang Kepala Teknik Tambang yang
akan memimpin dan bertanggung jawab atas
terlaksanannya serta ditaatinya peraturan perundang-
undangan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta
pengelolaan lingkungan pada suatu kegiatan usaha
pertambangan di wilayah yang menjadi
tanggungjawabnya dan tanggunggugatnya.
VISI & MISI
VISI :
Menjadi salah satu Perusahaan pertambangan dengan
pertumbuhan yang berkelanjutan melalui profesionalisme dan
kepedulian terhadap karyawan, masyarakat dan lingkungan
sekitarnya sehingga dapat berperan serta membangun
perekonomian di wilayah sekitar lokasi pertambangan.

MISI :
• Memenuhi dan mematuhi peraturan dan perundang-undangan
pemerintah yang berlaku dan persyaratan lainnya yang terkait.
• Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman yang dapat
mencegah dan mengurangi terjadinya penyakit akibat kecelakaan
kerja, pencemaran lingkungan yang berdampak negatif pada
manusia, lingkungan peralatan, serta meningkatkan mutu
keahlian maupun keterampilan masyarakat setempat.
• Mendorong secara aktif kepada seluruh karyawan dan pemangku
kepentingan agar untuk mempraktekan bekerja dengan sehat dan
aman dalam mencapai kinerja yang optimal
DATA ADMINITRASI
URAIAN KETERANGAN
No.
1 2
1 Nama Perusahaan PT. Rahmat Prima Coal
2 NPWP Perusahaan 02.503.492.7-728.000
3 Nomor SK IUP/IUPK 503/1375/IUP-OP/BPPMD-PTSP/VIII/2015
4 Status IUP/IUPK IUP-OP
5 Kode WIUP/WIUPK KW-KTN 2012 05
Nomor SK Penetapan Tanda
6
Batas WIUP/WIUPK
7 Komoditas Batubara
8 Jangka Waktu WIUP/WIUPK Mulai 5 Desember 2012 s.d 5 Desember 2021
9 Kepala Teknik Tambang Loeis Subowo
Persetujuan Dokumen 62/REKOM/UKL-UPL/X/2016 dan Tanggal 10 Oktober 2016
10
Lingkungan (Nomor dan Tanggal) berakhir tahun: 2021
Persetujuan Studi Kelayakan/FS 541.23/125/I-PU dan Tanggal 12 Januari 2017
(Nomor dan Tanggal) berakhir tahun: 2021
Kapasitas Produksi/ Tahun 152,000 Ton
11
Batubara : 152,000 Overburden : 2,280,000
a. Tambang (Komoditas & Waste)
b. Pengolahan 148,960 Ton
Rencana Produksi Tahun 2019 152,000 Ton

12 Batubara : 152,000 Overburden : 2,280,000


a. Tambang (Komoditas & Waste)
b. Pengolahan 148,960 Ton
Kawasan Hutan (Ha) Bukan
Luas Wilayah Izin Operasi Produksi HK HL HP Kawasan
13
Hutan (Ha)
Total Luas Wilayah 79,28 Ha
Luas Project Area 22.2 Hektar
14 Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Nomor
(IPPKH) untuk produksi Tanggal
Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Nomor
15
(IPPKH) Untuk Eksplorasi Lanjutan Tanggal
Luas Wilayah Pinjam Pakai
Hektar
Kawasan Hutan Untuk Operasi Produksi
16 Luas Wilayah Pinjam Pakai
Hektar
Kawasan Hutan Untuk Eksplorasi Lanjutan
1.Burhanuddin : 99,5 %
17 Pemegang Saham
2. Erwan Taufik : 5 %
Direksi:
1. Loeis Subowo Saminanto dan 67.986.192.2-728.000
2. Hermansyah Usman dan 14.387.841.1-72222.000
18 Susunan Pengurus dan NPWP Pengurus
Komisaris:
1. Burhanuddin dan14.248.246.2-721.000
2. Erwan taufik dan 15.380.347.3-728.000
Penjelasan matrik:
1. HK : Hutan Konservasi (Taman Nasional, Cagar Alam, SuakaAlam, dan lain-lain)
yang dilarang untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan
2. HL : Hutan Lindung
3. HP : Hutan Produksi (Terbatas, Tetap, Konversi)
4. Luas Project Area : Luas area di luar Wilayah IUP/KK/PKP2B yang digunakan atas seizin Pemda
(Provinsi/Kabupaten)
5. KTT : Definitif atau Sementara
6. Kapasitas produsi per tahun : sesuai dengan Studi Kelayakan dan atau AMDAL pada periode Tahun berjalan

7. Jika IPPKH masih dalam proses pengurusan supaya mencantumkan nomor surat korespondensi dengan instansi terkait
LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
2. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
3. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara.
5. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
6. Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang
7. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 42 Tahun 2016 tentang
Standarisasi Kompetensi Kerja di bidang pertambangan Mineral dan Batubara.
9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 43 Tahun 2016 tentang
Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawas
Operasional di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.
10. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 11 Tahun 2018 tentang Tata
Cara Pemberian Wilayah, Perizinan dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara (Feb 2018)
11. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 25 Tahun 2018 tentang
Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara (April 2018).
12. Peraturan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 26 Tahun 2018 tentang
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral
dan Batubara (Mei 2018).
13. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1827/K/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (mei 2018).
PETA KESAMPAIAN DAERAH PT. RAHMAT PRIMA COAL
STRUKTUR ORGANISASI
Direktur
Loeis Subowo

Kepala Teknik Tambang


Merdi Handayani

HSE Staf Keuangan, Superintendent Produksi Geologi & Engineering


Ramli Administrasi, & Pajak Abdul Gafur Julyasvico
Fadli
Arbainah Benah
Deka

Nursery Humas Supervisor Produksi Surveyor


Tola Aras Fadli Doni Kurniawan
Yani

Foreman
Suda

Mekanik Operator
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KTT
KEPALA TEKNIK TAMBANG (KTT) adalah seseorang yang memiliki posisi tertinggi dalam
struktur organisasi lapangan pertambangan yang memimpin dan bertanggung jawab atas
terlaksananya operasi pertambangan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik.

Tugas Dan Tanggung Jawab KTT, Diantaranya adalah:


a. Membuat peraturan internal perusahaan mengenai penerapan kaidah teknik pertambangan
yang baik.
b. Menerapkan standarisasi operasi pertambangan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
c. Membuat Laporan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik kepada KAIT, baik
laporan berkala, akhir dan/atau khusus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara
berkala sesuai dengan bentuk yang ditetapkan.
e. Melaporkan jumlah pengadaan, penggunaan, penyimpanan, dan persediaan bahan bakar
cair maupun limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) secara berkala.
f. Menyampaikan pemberitahuan awal dan melaporkan apabila terjadi kecelakaan fatal,
Kejadian dan Tindakan tidak aman yang dapat menyebabkan terjadinya resiko kecelakaan
fatal.
g. Melaporkan Kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyrakat di sekitar lokasi
tambang.
ASPEK TEKNIK PERTAMBANGAN
1. Konstruksi dan 2. Perencanaan dan 3. Perencanaan dan
Infrastruktur Pelaksanaan pelaksanaan Pengangkutan
Penambangan dan Penjualan
a. Pembuatan dan a. Pembuatan design pit, a. Pengangkutan batubara
pemeliharaan/p Penimbunan OB, Jalan dari pit ke stockpile jetty
erawatan jalan Tambang. dengan DT 20 ton
hauling b. Estimasi biaya produksi b. Peremukan batubara
b. Pembuatan c. Pembersihan lahan disesuaikan ukuran butir
Mess d. Pengupasan dan dari pembeli
Karyawan, penimbunan batuan c. Pemuatan batubara ke
workshop, dan penutup dalam kapal
office e. Pemindahan Top soil mengunakan conveyor
dan OB belt maupun trucking
f. Penggalian batubara.
ASPEK KONSERVASI SUMBER DAYA
1. Recovery 2. Pendataan 3. Rencana program dan
penambangan, Sumberdaya dan pelaporan Sumberdaya
pengelolaan, dan cadangan yang tidak atau cadangan
pemanfaatan cadangan tertambang
Batubara
a. Dibedakan alat gali a. Melakukan time a. Mengikuti program
untuk OB dengan enginering/mineplan kerja yang tercantum
batubara survey untuk kontrol dalam dokumen FS
b. Menggunakan Keahlian antara cadangan atau study
dan keterampilan dan batubara yang kelayakannya
operator yang ditambang b. Laporan berkala
berpengalaman dalam b. Menginventarisir c. Melakukan uji analisa
menggali batubara semua lahan-lahan batubara yang ada di
c. Perawatan jalan hauling yang berpotensi pit dengan yang ada
mengurangi tumpahan untuk di tambang di jetty
batubara
ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
1. Keselamatan Kerja 2. Kesehatan Kerja
a. Membuat Standar Operasi a. Melakukan Medical Chek Up
Prosedur ke setiap pekerja. kepada pekerja sekurang-
b. Melakukan induksi kepada kurangnya setahun sekali
karyawan baru maupun lama b. Memperhatikan pengelolaan
setelah break cuti, maupun kepada gizi makanan dan minuman
karyawan yang berkerja di posisi pekerja
baru atau berbeda dari c. Memfasilitasi program
sebelumnya. kesehatan kerja
c. Melakukan safety talk di awal dan
akhir shift
d. Inspeksi dan Pertemuan
membahas Keselamatan Kerja
e. Menyediakan APD
f. Memberikan pendidikan dan
pelatihan Keselamatan Kerja
ASPEK KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
1. Menciptakan Lingkungan dan sikap 2. Menciptakan dan memelihara
yang mendukung keselamatan operasi lingkungan kerja yang aman
pertambangan
a. Melakukan Commisioning peralatan a. Menyediakan alat penerangan
untuk setiap alat baru maupun alat yang memadai di lokasi kerja
yang telah di kalibrasi untuk di uji b. Melengkapi peralatan/unit yang
layak dan aman saat di pakai kerja di tambang seperti lampu rotary,
b. Melakukan P2H (Pengecekan & radio komunikasi, Buggy wip.
Perawatan Harian) c. Melakukan penyiraman dan
c. Menyediakan alat peraga perawatan jalan
Keselamatan Kerja
d. Menyediakan Rambu-rambu
peringatan
ASPEK PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
1. Pengelolaan dan pemantauan 2. Penetapan dan 3. Pengelolaan
lingkungan pencairan Jaminan Dampak Pasca
Reklamasi tambang
a. Penataan lahan kembali bekas a. Penetapan a. Rasionalisasi
tambang Jamrek sesuai Tenaga Kerja
b. Pengendalian erosi dengan aturan (PHK) mengacu
c. Pengendalian dan pemantauan yang berlaku UU No. 13 tahun
lubang bekas tambang atau b. Mengikuti 2003 tentang
void Penilaian ketenagakerjaan
d. Melakukan reklamasi dan Reklamasi b. Membuat
revegetasi yang dilakukan Program
e. Menguji kualitas tanah, air, dan oleh tim dinas pengembangan
udara di lokasi bekas tambang terkait dan
sesuai bakumutu yang c. Mengikuti pemberdayaan
ditentukan oleh pemerintah Program UKL- masyarakat
f. Membuat ijin-ijin berkaitan UPL mengikuti aturan
dengan aspek lingkungan mulai pemerintah yang
dari ijin B3, Ijin IPAL, Ijin titik berlaku
pentaatan, dengan dinas
terkait.
PETA FOTO UDARA IUP-OP, PT. RPC
PT. RAHMAT PRIMA COAL

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai