Anda di halaman 1dari 10

PT SUMBER BARITO COAL

PKP2B No. : B.334/Pres/10/1998

PT SUMBER BARITO COAL


LAPORAN EKSPLORASI
BULAN MARET TAHUN 2019

TAHAP STUDI KELAYAKAN

Maret 2019
PT Sumber Barito Coal

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Sumber Barito Coal adalah pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
Generasi III yang ditandatangani tanggal 19 April 1999 pada daerah konsesi seluas 100.300 hektar yang
terletak di Kecamatan Uut Murung Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, dan sebagian kecil
termasuk daerah Kecamatan Long Iram, Kabupaten Mahakam Ulu (pemekaran Kabupaten Kutai Barat),
Provinsi Kalimantan Timur.
Sumber Barito Coal telah melakukan Penciutan Wilayah tahap pertama seluas 30.150 hektar dan Penciutan
Wilayah tahap kedua seluas 25.500 hektar, sehingga daerah konsesi yang masih dipertahankan saat ini
adalah seluas 44.650 hektar atau sebesar 44,52 % dari wilayah awal. PT Sumber Barito Coal masih
berkewajiban untuk melakukan Penciutan Wilayah tahap ketiga dengan wilayah yang dipertahankan
maksimal seluas 25.000 hektar.
Kepemilikan PT Sumber Barito Coal terdiri atas PT Alam Tri Abadi (99%) dan Coaltrade Services International
Pte.Ltd (1%), lihat Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Kepemilikan Saham PT Sumber Barito Coal per 30 Oktober 2017

KEPEMILIKAN JUMLAH USD ($)


$ 11.518.032
PT Alam Tri Abadi (99 %)
$ 116.344
Coaltrade Services International Pte.Ltd (1 %)

1.2 Legalitas
PT Sumber Barito Coal yang sepenuhnya telah diambil alih oleh Adaro telah dan sedang melakukan berbagai
upaya untuk memenuhi perizinan, diantaranya:
• PT Sumber Barito Coal berada dalam Tahap Perpanjangan Ke-1 Kegiatan Studi Kelayakan dengan
mengacu kepada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 987. K/30/DJB/2015 tanggal
9 November 2015 yang berlaku selama 12 Bulan sampai sampai dengan 13 April 2016.
• Kegiatan PT Sumber Barito Coal di lapangan saat ini terkendala perizinan untuk melakukan kegiatan di
kawasan kehutanan yakni dibutuhkannya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (“IPPKH”).
 Pada tanggal 1 September 2014, Menteri Kehutanan mengeluarkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Untuk Kegiatan Eksplorasi Batubara bagi PT Sumber Barito Coal melalui Surat Keputusan nomor
SK.731/Menhut-II/2014 yang berlaku sampai dengan 1 September 2016. Sehubungan dengan telah
berakhirnya periode tersebut dan tidak diperpanjang oleh Pemilik lama maka untuk dapat
mendapatkan kembali IPPKH tersebut pemilik baru akan mengajukan Pinjam Pakai Eksplorasi
kembali sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
P.50/Menlhk/Setjen /Kum.l/6/2016 Tentang Pedoman Pinjaman Kawasan Hutan.
 Sebagaimana diketahui, terdapat pula kendala PT Sumber Barito Coal dalam melaksanakan aktivitas
yang diperlukan berkaitan dengan penyesuaian tersebut, mengingat PT Sumber Barito Coal tidak
memiliki izin pinjam pakai kawasan hutan karena telah habis masa berlakunya sehingga diperlukan
IPPHK baru untuk dapat melaksanakan kegiatan dilapangan.
 PT Sumber Barito Coal telah mendapatkan rekomendasi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk
Kegiatan Eksplorasi Pertambangan Batubara dari Gubernur Kalimantan Tengah melalui surat No.
522/936/DPM-PTSP tangal 11 September 2017.

Laporan Eksplorasi periode Maret 2019 1


PT Sumber Barito Coal

 Dokumen Permohonan IPPKH telah disampaikan dan diterima lengkap oleh BKPM pada tanggal 19
Desember 2017.
• PT Sumber Barito Coal telah mendapatkan rekomendasi UKL/UPL dari BLH Kab. Murung Raya telah
diperoleh pada tanggal 30 Mei 2013 dan selanjutnya telah diberikan Izin Lingkungan dari Bupati Kab.
Murung Raya pada tanggal 29 Juli 2013.
• Berkaitan dengan rencana pengembangan tambang PT Sumber Barito Coal, maka perusahaan saat ini
sedang mempersiapkan penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang
diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar 1 (satu) tahun. Proses awal penyiapan dokumen AMDAL
sedang oleh konsultan serta komunikasi awal telah dilakukan kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Kalimantan Tengah.
• PT Sumber Barito Coal saat ini dalam status suspensi yang berlaku dari tanggal 12 oktober 2018 sampai
dengan 11 Oktober 2019 dengan surat Persetujuan Direktur Jendral Mineral dan batubara No.
961/30.07/DJB/2018 tanggal 31 Mei 2018.

Laporan Eksplorasi periode Maret 2019 2


PT Sumber Barito Coal

Tabel 1.2 Data Administrasi PT Sumber Barito Coal (Matrik 1)


URAIAN KETERANGAN
No.
1 2
1 Nama Perusahaan PT Sumber Barito Coal
2 Kode wilayah/Blok 00PB0260
3 Komoditas Batubara
4 Tahun Berakhirnya Kontrak 30 Tahun setelah periode Operasi
5 Kepala Teknik Tambang Nurul Ikhsan
6 Persetujuan Studi Kelayakan/FS (Nomor dan Tanggal) Belum Ada masih dalam proses persetujuan berakhir tahun :

7 Persetujuan AMDAL (Nomor dan Tanggal) Belum Ada masih dalam proses penyusunan berakhir tahun :
dokumen
8 Kapasitas Produksi Pertahun Belum melakukan kegiatan produksi
a. Tambang
b. Pengolahan
9 Rencana Produksi Tahun 2018 Belum melakukan kegiatan produksi
a. Tambang
b. Pengolahan
10 Luas Wilayah Izin Operasi Produksi Kawasan Hutan (Ha) Bukan Kawasan Hutan
HK HL HP (Ha)
- 4.134 40.482 34
11 Luas Project Area
-
12 Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) No.
IPPKH Sudah disampaikan ke BKPM pada 19 Des 2017
Tanggal setelah rekomendasi Gubernur diperoleh
13 Luas Wilayah Pinjam Pakai Kawasan Hutan
1 PT Tri Alam Abadi (99 %)
14 Pemegang Saham
2.Coaltrade Services International Pte.Ltd (1%)
Direksi:

 Presiden Direktur : Chia Ah Hoo


 Direktur : Bambang Susanto
 Direktur : Heri Gunawan
 Direktur : Andris Pauls Svilans
 Direktur : Setiawan
15 Susunan Pengurus dan NPWP Pengurus  Direktur : Erwin Sundoro
Komisaris:
 Presiden Komisaris : Garibaldi Thohir
 Komisaris : Christian Ariano Rachmat
 Komisaris : Mohammad Syah Indra Aman
 Komisaris : David Tendian
 Komisaris : Julius Aslan

Catatan:
HK : Hutan Konservasi (Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Alam,dll)
HL : Hutan Lindung
HP : Hutan Produksi (Terbatas, Tetap, Konversi)
Luas Project Area : Luas area di luar Wilayah IUP/KK/PKP2B yang digunakan atas seizin Pemda (Provinsi/Kabupaten)
KTT : Definitif atau Sementara
FS : Persetujuan Akhir Studi Kelayakan (Bukan Tekno Ekonomi) dan masa berlakunya
amdal: masa berlakunya
Kapasitas produsi per tahun : sesuai dengan Studi Kelayakan dan atau AMDAL pada periode tahun berjalan
Jika IPPKH masih dalam proses pengurusan supaya mencantumkan nomor surat terakhir korespondensi dengan instansi terkait

Laporan Eksplorasi periode Maret 2019 3


PT Sumber Barito Coal

1.3 Lokasi wilayah PKP2B

Daerah penyelidikan batubara PT Sumber Barito Coal terletak di antara koordinat 114O 30' 00'' – 114O
52' 00'' BT dan 00O 02' 30'' LS - 00O 23' 00'' LU yang mencakup area seluas 44.650 hektar. Area ini
merupakan hasil Penciutan Wilayah tahap ke-2.

Konsesi PT Sumber Barito Coal dapat dicapai dari Balikpapan atau Banjarmasin dengan menggunakan
kendaraan menuju ke Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara melalui jalan trans-Kalimantan yang
memakan waktu ± 11-12 jam. Penjalanan dilanjutkan dengan speedboat ke Muara Tuhup melalui Sungai
Barito selama ± 2,5 jam. Dari Muara Tuhup ke Konsesi PT Sumber Barito Coal ditempuh dengan
kendaraan 4WD sejauh 115km melalui jalan perusahaan kayu. Pejalanan selanjutnya di dalam konsesi
PKP2B PT Sumber Barito Coal ditempuh dengan berjalan kaki.

Gambar 1.1 Wilayah dan Kesampaian Daerah PKP2B PT Sumber Barito Coal

Laporan Eksplorasi periode Maret 2019 4


PT Sumber Barito Coal

Gambar 1.2 Wilayah PKP2B dan Blok Sumberdaya di PT Sumber Barito Coal

Laporan Eksplorasi periode Maret 2019 5


PT Sumber Barito Coal

BAB II
KEGIATAN EKSPLORASI

2.1. Pemetaan
Pemetaan Geologi detil dilakukan di area rencana penambangan Dahlia-Arwana. Tim pemetaan ini
bertujuan untuk ;
1. Mengikat singkapan batubara di area rencana penambangan yang akan digunakan sebagai
informasi titik dalam permodelan geologi.
2. Melakukan diskripsi detil singkapan batubara termasuk ketebalan lapisan batubara dan
lapisan penutup yang berada di bagian atas dan bagian bawah batubara.

Gambar 2.1 singkapan Batubara di blok Dahlia Arwana PT Sumber Barito Coal

2.2. Pemboran dan Logging Geofisika


Kegiatan eksplorasi di area PT Sumber Barito Coal saat ini dilakukan di blok Dahlia-Arwana yang
memerlukan pengeboran detil untuk mendapatkan data-data geologi, geo hidrologi, dan air asam
tambang.
Pada bulan Maret 2019, kegiatan pengeboran yang dilakukan adalah pengeboran eksplorasi dengan
metode pengeboran lubang terbuka dan pengeboran inti untuk mendapatkan estimasi sumberdaya
serta memastikan kemenerusan sebaran batubara.
Laporan Eksplorasi periode Maret 2019 6
PT Sumber Barito Coal

Gambar 2.2 kegiatan pengeboran di daerah PKP2B PT Sumber Barito Coal dengan menggunakan Rig Jacro 500

Sesuai prosedur standar yang sudah dibuat di PT Sumber Barito Coal maka setiap titik bor yang sudah
selesai dikerjakan maka dilakukan pengukuran logging geofisika. Pengukuran sifat fisik batuan ini
bertujuan untuk memperoleh litologi batuan yang sudah dilakukan pengeboran. Data logging geofisika
ini digunakan untuk rekonsil data hasil deskripsi yang sudah dilakukan oleh geologist baik itu data
dengan metode pengeboran lubang terbuka (open hole) dan pengeboran inti (core hole) terutama
untuk memastikan kedalaman setiap litologi dan interval lapisan batubara.

2.3 Pengukuran koordinat Pemboran


Setelah selesai dilakukan pengukuran logging geofisika maka titik bor diambil data koordinatnya oleh
tim survey dengan alat total station ataupun differential GPS (DGPS). Data ini diperlukan oleh tim
pemodelan geologi untuk dimasukkan kedalam parameter model batubara untuk diproses dan
dianalisa sehingga menghasilkan data model batubara yang akurat.

Laporan Eksplorasi periode Maret 2019 7


PT Sumber Barito Coal

2.4 Pengawasan Kegiatan Pengeboran


Kegiatan pengeboran di area PKP2B PT Sumber Barito Coal dilaksanakan oleh konsultan geologi
yaitu PT Indonesian Carbon Energy (PT ICE) yang menyediakan tenaga ahli geologi/ geologist dan
surveyor. Kontraktor jasa pengeboran di area PT Sumber Barito Coal adalah PT Dunggio Drilling yang
mengoperasikan 2 unit rig pengeboran yaitu 2 unit tipe Jacro 500 yang mempunyai kapasitas
pengeboran maksimal masing-masing 250 meter. Kegiatan logging geofisika dilakukan oleh PT Intilog
Indonesia yaitu perusahaan jasa kontraktor survey logging geofisika dengan alat logging yang
dipergunakan adalah jenis RG (Robertson Geo-logging). Semua kegiatan eksplorasi pengeboran
tersebut disupervisi langsung oleh PT Sumber Barito Coal dibawah wewenang dan tanggungjawab
departemen eksplorasi.

2.5 Kemajuan Kegiatan Pengeboran


Kegiatan pengeboran dilaksanakan di area blok Dahlia-Arwana PT Sumber Barito Coal, dimana saat
ini sedang melakukan program pengeboran periode tahun 2019. Berikut rincian kegiatan pengeboran
di PT Sumber Barito Coal yang sudah dilakukan pada bulan Maret 2019:
1. Pengeboran lubang terbuka telah menyelesaikan 1 titik pengeboran dengan pencapaian
meteran adalah 35 meter.
2. Pengeboran pengeboran inti parsial telah menyelesaikan 1 titik pengeboran dengan
pencapaian meteran adalah 35.15 meter

Secara keseluruhan total pencapaian pengeboran untuk periode bulan Maret 2019 mencapai 70.15
meter dengan jumlah titik bor total sebanyak 2 titik. Berikut ini tabel rincian pencapaian kegiatan
pengeboran di area PT Sumber Barito Coal:
Tabel 2.1 Pencapaian kegiatan pengeboran bulan Maret 2019

Jenis Lubang Bor Jumlah Total Pengeboran Pengeboran


Lubang Kedalaman (m) Terbuka (m) Inti (m)
Lubang terbuka 1 35 35
Inti parsial 1 35.15 27.15 8
Total 2 70.15 62.15 8

Laporan Eksplorasi periode Maret 2019 8


PT Sumber Barito Coal

2.6 Biaya Eksplorasi Maret 2019


Berikut ini biaya eksplorasi yang sudah dikeluarkan untuk bulan Maret 2019 dan akumulasi biaya yang
sudah dikeluarkan dari awal tahun

Operating Rencana Biaya Realisasi (USD)


Expense (USD) Maret-19(*) YTD
Biaya Eksplorasi 3,217,892 159,037 162,394
(*) Realisasi di bulan Pebruari 2019, untuk bulan Maret 2019 masih dalam proses.

2.7 Analisa kualitas Batubara


Pada bulan Maret 2019, belum ada sampel yang dikirim ke laboratorium Geoservices Balikpapan
untuk dianalisa Raw dan analisa kokas.

Laporan Eksplorasi periode Maret 2019 9

Anda mungkin juga menyukai