Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN

Rencana Kerja dan Anggaran Biaya tahun 2018 ini disusun untuk mengevaluasi
kinerja kegiatan usaha pertambangan PT. Integra Mining Nusantara pada tahun sebelumnya
yaitu tahun 2017 serta untuk membuat rencana kerja kegiatan operasi produksi pada tahun
2018. Pada tahun 2018 PT. Integra Mining Nusantara rencana akan membangun pabrik
smelter. Kemudian untuk stock pada tahun sebelumnya PT. integra Mining Nusantara
memiliki 40.000 MT dan rencananya di tahun 2018 akan di jual di dalam negeri.
Pada tahun 2017 rencana kerja PT. Integra Mining Nusantara telah melakukan
kegiatan eksplorasi berupa pemboran sebanyak 177 titik dengan total kedalaman 2.627 ribu
meter. Selain itu, Tahun 2018 PT. Integra Mining Nusantara akan melakukan eksport
produksi bijih nikel sebesar 1.000.000 MT, maka jumlah yang rencana akan dipasarkan
seluruhnya menjadi 1.040.000 MT.
Selama tahun 2018 kegiatan pemantauan lingkungan yang merupakan kewajiban
berdasarkan dokumen AMDAL yang sudah mendapat persetujuan kelayakan lingkungan.
Demikian juga untuk kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tetap harus dilakukan.

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Integra Mining Nusantara didasari oleh Surat
Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 734 Tahun 2010 (KW.74.05 JAN 10 OP.02),
tentang Persetujuan Penyesuaian Kuasa pertambangan Eksploitasi Menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Iniegra viining Nusantara dengan luasan
100 Hektar.
Rencana kerja dan anggaran biaya merupakan salah satu kewajiban PT. Integra
Mining Nusantara sebagai pemegang Izin usaha Pertambangan Operasi produksi,
dimana setiap akhir tahun disampaikan dalam sebuah dokumen pelaporan untuk
mendapatkan persetujuan oleh pemerintah. Laporan Rencana Kerja dan Anggaran
Biaya (RKAB) untuk periode tahun 2018 memuat tentang halhal pokok yang akan dan
harus dikelola oleh PT. Integra Mining Nusantara sebagai bentuk pemenuhan
kewajiban dan tanggung jawab perusahaan dalam pelaksanaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang mengacu kepada dokumen RKL, RPL dan Andal yang
telah disetujui dan sesuai dengan regulasi environment yang berlaku.
Data pemegang saham PT. Integra Mining Nusantara adalah sebagai berikut :
1. Ir. Shelby Ihsan Saleh (Direktur Utama).
Daftar Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Integra Mining Nusantara

DIREKTUR

KTT / SITE MANAGER

SAFETY OFFICER

MANAGER UMUM
MANAGER EKSPLORASI MANAGER PRODUKSI

Humas
Geologist Supervisor Pit Mekanik Mine plan Loading master

Keuangan

GC Mine surveyor Crewshipment


Formen stock/yard/port Akunting

Lab/reparasi Engineering Purchasing


Formen Pit/alat berat

Logistik/gudang

Pam/security

Hrd

1
1.2. Legalitas
Dalam melaksanakan kegiatan penambangan PT. Integra Mining Nusantara telah
memperoleh legalitas antara lain :
a) Persetujuan Penyesuaian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Kepada PT. Integra
Mining Nusantara berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 729
Tahun 2010 seluas 295,6 Ha dengan kode wilayah (KW.74.05 JAN E.10.)
b) Persetujuan Penyesuaian Kuasa Pertambangan Eksploitasi Menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Integra Mining Nusantara berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 734 Tahun 2010 seluas 100 Ha
dengan kode wilayah (KW.74.05 JAN 10 OP.02.)
c) Kegiatan pematokan tanda batas sebanyak 56 titik patok yang telah dilakukan pada
bulan April 2016 dan laporannya telah disampaikan ke Pemerintah pada bulan Mei
2016 dan saat ini menunggu Surat Penetapan Tanda Batas Wilayah Izin Usaha
Pertambangan yang disetujui oleh Pemerintah.

Tabel 1.1. Data Administrasi PT. Integra Mining Nusantara


URAIAN KETERANGAN
No
1 2

1 Nama Perusahaan PT. Integra Mining Nusantara

2 Kode wilayah IUP OP No. 734 Tahun 2010 (KW.74.05 JAN 10 OP.02)

3 Komoditas Mineral Logam (Bijih Nikel)

4 Tahun Berakhirnya Kontrak 2029

5 Kepala Teknik Tambang Fandy Hamdani, ST

Persetujuan Studi Kelayakan/FS (Nomor dan


6 berakhir tahun :
Tanggal)

7 Persetujuan UKL-UPL (Nomor dan Tanggal) 1345 Tahun 2010 berakhir tahun :

8 Kapasitas Produksi Pertahun ton

a. Tambang 1.000.000

b. Pengolahan -

Bukan Kawasan
Kawasan Hutan (Ha)
Hutan/APL (Ha)
9 Luas Wilayah Izin Operasi Produksi
HK HL HPT

5,61 93,38

10 Luas Project Area

11 Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) No.

Tanggal

12 Luas Wilayah Pinjam Pakai Kawasan Hutan

2
ВАВ ІI
REALISASI KERJA DAN BIAYA TAHUN 2017 &
RENCANA KERJA DAN BIAYA TAHUN 2018

2.1. Kegiatan Eksplorasi


Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh
informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas
dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial
dan lingkungan hidup.
Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya cebakan
mineral secara rinci, yaitu untuk mengetahui, menemukan, mengidentifikasi dan
menentukan gambaran geologi dan pemineralan berdasarkan ukuran, bentuk, sebaran,
kuantitas dan kualitas suatu endapan mineral untuk kemudian dapat dilakukan
pengembangan secara ekonomis.
PT. Integra Mining Nusantara dalam melakukan perhitungan cadangan bijih nikel,
diawali dengan eksplorasi sumberdaya bijih nikel. Eksplorasi yang dilakukan adalah
eksplorasi langsung yakni pengambilan contoh bijih nikel untuk tiap meter kedalaman.
Sampel tersebut kemudian dipreparasi dan dianalisis di laboratorium agar dapat
diketahui kualitas bijih nikel tersebut secara pasti untuk tiap meter kedalaman.
Dalam usaha mencari cadangan bijih nikel PT. Integra Mining Nusantara
melakukan kegiatan eksplorasi berupa :

2.1.1. Pemetaan
Kegiatan pemetaan dilakukan untuk beberapa tujuan diantaranya pemetaan
harus dilakukan, pemetaan geologi serta pemetaan situasi bukaan/kemajuan
tambang. Sampai saat ini, kegiatan pemetaan yang dilakukan oleh PT. Integra
Mining Nusantara baru sebatas pemetaan dengan menggunakan GPS navigasi
dan pencitraan jarak jauh (google earth) untuk mengetahui estimasi bukaan
lahan yang telah dilakukan.

2.1.2. Pemboran
PT. Integra Mining Nusantara pada tahun 2017 telah melakukan kegiatan
pemboran sudah terealisasi, sehingga tahun 2018 akan direncanakan kegiatan
produksinya. Adapun jumlah titik bor yang direncanakan sama sebanyak 177 titik
dengan total kedalaman 2627 meter dan spasi 25 meter.

4
Tabel 2.3. Rencana Dan Realisasi Konstruksi/Infrastruktur Tambang Tahun 2017
Rencana Tahun Réalisasi Tahun PERSENTASE
NO KEGIATAN LOKAS 2017 2017 PENCAPAIAN KETERANGAN
Kuantitas Biaya Kuantitas Biaya (%)

1 Jalan (KM)

2 Bangunan (M2)

TOTAL

Tabel 2.4. Rencana Konstruksi/Infrastruktur Tambang Tahun 2018


VOLUME PEKERJAAN RENCANA BIAYA (Rp)
NO KEGIATAN LOKAS
KUANTITAS SATUAN KUANTITAS SATUAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Kantor Tambang 1 unit 75,000,000 75,000,000

Perawatan Ruang
2 1 unit 30,000,000 30,000,000
Medis
Lokasi IUP
Perawatan
3 1 unit 55,000,000 55,000,000
Workshop

4 Rumah Genset 1 unit 15,000,000 15,000,000

TOTAL 175,000,000

2.3. Kegiatan Penambangan

2.3.1. Daftar Peralatan


PT. Integra Mining Nusantara pada tahun 2017 dan tahun 2018
menggunakan peralatan untuk kegiatan penambangan seluruhnya berjumlah 35
unit.

Tabel 2.5. Daftar Peralatan Penambangan Yang Dimiliki Perusahaan


RENCANA
JENIS PA MA UA TAHUN (2017)
TIPE KAPASITAS TAHUN (2018)
NO PERALATAN
(%) JUMLAH UNIT JUMLAH UNIT

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Excavator CAT PC-200 0.9 Ton 85 85 85 15 16

KOMATSU D
2 Bulldozer 85 85 85 15 2
85 SS

3 Dump Truck HINO 10 Roda 20 Ton 85 85 85 15 15

4 Water Tank 5.000 LITER 85 85 85 2 2

2.3.2. Pengupasan dan Penimbunan Overburdens Batuan Penutup


Kegiatan pengupasan tanah/batuan penutup (over burden) diangkut dan
ditempatkan padaarea tidak potensi yang tidak dilakukan kegiatan penambangan
disekitar lokasi tambang yang dimanfaatkan sebagai area stockpile.

7
Overburden/batuan penutup hasil penambangan langsung

ditempatkan area rencana reklamasi untuk revegetasi lahan.


Pada tahun 2017, PT. Integra Mining Nusantara tidak melakukan kegiatan
pembukaan lahan untuk kegiatan penambangan sehingga tidak ada realisasi
pengupasan tanah penutup. Sedangkan untuk tahun 2018 direncanakan akan
melakukan pengupasan overburden sebanyak 66,964.26 BCM.

Tabel 2.6. Rencana dan Realisasi Pengupasan Overburden (OB)/Batuan Penutup


Tahun 2017 dan Rencana Tahun 2018

RENCANA TAHUN 2017 RÉALISASI TAHUN 2017 RENCANA TAHUN. 2018


BULAN BLOK
BLOK I TOTAL BLOK I BLOK II TOTAL BLOK I BLOK II TOTAL
II

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Januari 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Februari 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Maret 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 0 0 0

April 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 0 0 0

Mei 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 22.321.420 22.321.42 44.642.840

Juni 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 22.321.420 22.321.42 44.642.840

Juli 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 0 0

Agustus 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 0 0 0

September 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 0 0 0

Oktober 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 0 0 0

November 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 0 0 0

Desember 10.714.281 0 10.714.281 0 0 0 22.321.420 22.321.420 44.642.840

TOTAL 107,142.80 0 107,142.80 0 0 0 66,964.260 66,964.260 133.928.520

8
Tabel 2.13. Rencana dan Realisasi Biaya Kegiatan Penambangan Mineral Tahun 2017
dan Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017 Realisasi Tahun 2017 Rencana Tahun 2018

TOTAL TOTAL TOTAL


NO KEGIATAN SATUAN BLOK I BLOK II BLOK I BLOK II BLOK I BLOK II
BIAYA BIAYA BIAYA

Q BIAYA Q BIAYA Q BIAYA Q BIAYA Q BIAYA Q BIAYA

Land
1 Ha 2 6.000.000 - - 6.000.000 - - - - - 0 - -
clearing

2 Overburden Bcm 107,143 1.071,4500 - - 1.071,4500 - - - - - 66,964.260 892,856,800 - - 892,856,800

3 Ore Getting Ton 150,000 3,000,000 - - 3,000,000 - - - - - 1,000,000 3,125,000,000 - - 3,125,000,000

4 Reconturing ha - - - - - - - - - - 6,500,000 - - 6,500,000

Jumlah 4,077,28000 - 4,077,28000 - - - - - 4024,356,800 - - 4024,356,800

2.4. Pengangkutan dan Penimbunan Bahan Galian


2.4.1. Pengangkutan dan Penimbunan
Kegiatan penggalian dan pengangkutan ore dilakukan dengan menggunakan
backhoe/excavator PC 200 sebagai alat gali-muat dan alat angkut berupa Dump
Truck Hino (10 Roda) berkapasitas 20 MT. Sebelum dilakukan pengangkutan,
ore nikel yang digali terlebih dahulu ditumpuk dan diblanding di front
penambangan agar tercampur dengan merala dan untuk mengetahui % Ni yang
tertambang.
Pengangkutan material hasil penambangan akan dilakukan jika kapasitas
stockyard masih memungkinkan tetapi jika sudah tidak memungkinkan maka
material hasil penambangan untuk sementara disimpan di front penambangan.

Pada tahun 2017, tidak ada pengangkutan ore ke stockpile (ETO) seiring
tidak adanya kegiatan penambangan. Sedangkan pada tahun 2018, jumlah
pengangkutan ore yang direncanakan adalah 1.000.000 Ton.

Untuk bahan galian yang belum dipasarkan dikarenakan kualitasnya tidak


masuk dalam spesifikasi pasar akan digabungkan dan dibuatkan tumpukan
sendiri di Lokasi ETO hingga ada pangsa pasarnya atau ada ore yang dapat
diblending hinggga memenuhi kualitas yang dapat dipasarkan. Jika hal tersebut
tidak memungkinkan, bahan galian ini akan dimanfaatkan sebagai material untuk
kegiatan back filling lokasi bekas tambang. Bahan galian yang dimaksudkan
akan diposisikan sebagai timbunan awal kemudian diatasnya ditimbun dengan
overburden.

2.4.2. Biaya Pengangkutan dan Penimbunan


Pada Tahun 2017, tidak ada rencana pengangkutan dan penimbunan ore di
stockpile seiring tidak adanya kegiatan penambangan. Untuk tahun 2018

16
direncanakan akan melakukan pengangkutan dan penimbunan ore di
stockpile sebanyak 1.000.000 Ton dengan jarak angkut 4 Km dan total biaya
pengangkutan sebesar Rp. 3,750,000,000,-.

Tabel 2.14. Rencana dan Realisasi Biaya Pengangkutan Mineral Tahun 2017 dan
Rencana Tahun 2018 (dalam Rp)

RENCANA TAHUN 2017 REALISASI TAHUN 2017 RENCANA TAHUN 2018

No Kegiatan Satuan Jarak Jarak Jarak


Biaya Biaya Total Biaya
atau Total Biaya atau atau Total Biaya
Satuan Satuan Biaya Satuan
Tonase Tonase Tonase

Jarak
1 Km 4 35.000 140,000 4 35.000 140,000
hauling

Hauling
3,750,000,0
2 dan ton 150,000 15,000 2,250,000,000 1,000,000 15,000
00
stocking

2.5. Pengolahan dan Pemumian atau Pencucian


Pada tahun 2017 maupun tahun 2018, PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki
program pengolahan dan pemurnian bijih nikel sendiri. Untuk itu perusahaan berencana
untuk melakukan pemasaran di dalam negeri ke pabrik pengolahan dan pemurnian
yang sudah ada.

2.5.1. Daftar Peralatan Pengolahan dan Pemurnian atau Pencucian


PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki program pengolahan dan
pemurnian bijih nikel sendiri sehingga tidak memiliki peralatan pengolahan dan
pemurnian atau pencucian.
2.5.2. Hasil pengolahan dan Pemurnian atau Pencucian
PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki program pengolahan dan
pemurnian bijih nikel sendiri sehingga tidak ada hasil pengolahan dan pemurnian
atau pencucian.
2.5.3. Recovery Pengolahan dan Pemurnian atau Pencucian
PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki program pengolahan dan
pemurnian bijih nikel sendiri sehingga tidak ada recovery pengolahan dan
pemurnian atau pencucian.
2.5.4. Sisa Hasil Pengolahan/Tailing
PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki program pengolahan dan
pemurnian bijih nikel sendiri sehingga tidak ada tailing hasil pengolahan dan
pemurnian atau pencucian.

17
Tabel 2.20. Rencana dan Realisasi Biaya Kegiatan Pemasaran Mineral Tahun 2017 Dan
Rencana Tahun 2018 (dalam Rp)
RENCANA TAHUN 2017 REALISASI TAHUN 2017 RENCANA TAHUN 2018
NO KEGIATAN SATUAN Jarak/ Biaya Jarak/ Biaya Total Jarak/ Biaya Total
Total Biaya
Tonase Satuan Tonase Satuan Biaya Tonase Satuan Biaya

JARAK
1 NM
BARGING

2 BARGING Ton 150,000 3,500 525,000,000 1.040,000 3,500 1.750,000,000

JUMLAH 3,500 525,000,000 3,500 1.750,000,000

2.7. Perlindungan Lingkungan


2.7.1. Pengelolaan Lingkungan
2.7.1.1. Area Bekas Tambang
Sistem penambangan dilakukan dengan tambang terbuka
menggunakan metode back filling, dimana pada metode ini lahan-lahan
bekas penambangan akan segera direklamasi dengan cara penutupan
dan penimbunan kembali untuk kemudian segera di revegetasi. Tujuan
dari metode penambangan ini adalah untuk meminimalisir luas bukaan
lahan penambangan dan lokasi penimbunan tanah/batuan penutup
sehingga akan mempermudah pelaksanaan pengelolaan lahan bekas
tambang.
Dengan dilakukannya metode penambangan seperti ini, diharapkan
pelaksanaan reklamasi dan revegetasi lahan bekas tambang dapat
dilakukan bersamaan dengan kemajuan penambangan.

2.7.1.2. Tanah Pucuk


Volume kupasan tanah pucuk dari blok penambangan disimpan
pada disposal tanah pucuk. Selama timbunan tanah pucuk tersebut
belum digunakan untuk kegiatan reklamasi, maka perlu dilakukan
perawatan dan penjagaan.
Geometri timbunan tanah pucuk perlu diperhatikan agar mengurangi
erosi. Timbunan tanah pucuk harus dibuat berjenjang dengan tinggi
masing-masing jenjang 5 m dengan kemiringan lereng 400, sesuai
dengan standar stabilitas lereng metode popov dalam The Working of
Mineral Deposite bahwa untuk material lempungan sampai pasir kering
mempunyai kestabilan lereng 35° - 50° pada ketinggian bench 3 - 4
meter.

22
2.8.2. Penggunaan B3
Pengolahan B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup penyimpanan,
pengumpulan, pemanfaaatan, pengelolaan B3 termasuk penimbunan hasil
pengolahan tersebut. Rencana B3 yang dikelola oleh PT. Integra Mining
Nusantara dapat dilihat pada tabel 2.31.

Table 2.30. Realisasi Penggunaan dan Rencana Penggunaan B3


Uraian Satuan Rencana 2017 Realisasi 2017 Rencana 2018
Oli Liter 1335 0 2655

2.8.3. Penggunaan Bahan Bakar


Bahan bakar merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kegiatan
penambangan. PT. Integra Mining Nusantara menjalin kontrak dengan PT.
Pertamina untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar dalam melaksanakan
kegiatan penambangan.
Pada tahun 2017, perusahaan tidak menggunakan bahan bakar baik solar
maupun bensin seiring tidak adanya kegiatan penambangan. Sedangkan untuk
tahun 2018, perusahaan berencana menggunakan solar sebanyak 876,600 liter
dan bensin sebanyak 240 liter. Saat ini PT. Integra Mining Nusantara sedang
dalam progress perizinan untuk penimbunan BBM dari pemerintah.

Tabel. 2.31. Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Bakar Tahun 2017
dan Rencana Tahun 2018
Rencana Tahun 2017 Realisasi Tahun 2017 Rencana Tahun 2018

Solar (liter) Nabati (liter) Solar (liter) HSFO Nabati (liter) Solar (liter) Nabati (liter)
Bulan
Bensin HSFO Batubara Bensin (liter) Batubara Bensin HSFO Batubara
(liter) (liter) (ton) (liter) (ton) (liter) (liter) (ton)
Domestik Impor Domestik Impor Domestik Impor Impor Impor Domestik Impor Domestik Impor
Domestik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Januari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Februari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Maret 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

April 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mei 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109,575 0 0 0 0 0 0

Juni 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109,575 0 0 0 0 0 0

Juli 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109,575 0 0 0 0 0 0

Agustus 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109,575 0 0 0 0 0 0

September 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109,575 0 0 0 0 0 0

Oktober 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109,575 0 0 0 0 0 0

November 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109,575 0 0 0 0 0 0

Desember 52,500 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 109,575 0 0 0 0 0 0

Jumlah 552,500 0 250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 876,600 0 0 0 0 0 0

39
Tabel 1.2. Kegiatan Pemasangan dan Pemeliharaan Tanda Batas

Kegiatan Pemasangan Tanda Batas


Jumlah Jumlah
No Kegiatan Status Keterangan
Titik Batas Tanda Batas

1 Pengukuran dan Pemasangan Tanda Batas Sudah 56 56 Apr-16

2 Penyampaian Laporan Sudah 56 56 Mei 2016

3 Penetapan Belum 56 56 (belum ada SK Penetapan)

Kegiatan Pemeliharaan dan Perawatan Tanda Batas


Pelaksanaan Tahun Berjalan Rencan Tahun Depan
No Keterangan
Semester I Semester II Semester I Semester II

1 Tanda Batas Sudut 56 56 56

2 Tanda Batas Referensi

3 Tanda Batas Perapatan

4 Penyampaian Laporan 23 Desember 2017 5 Juni 2018 5 Desember 2018

Secara administrasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Integra Mining
Nusantara berada dalam wilayah Desa Wonua Kongga Kecamatan Laeya Kabupaten
Konawe Selatan Propinsi Sulawesi Tenggara, yang berjarak 65 Km dari Kota Kendari.
Sedangkan secara geografis Wilayaha Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Integra
Mining Nusantara terletak pada 122°29' 16,0” sampai dengan 122°29' 20.0” BT dan -
4°26' 1,5" sampai dengan -4°26' 7,5" Lintang Selatan.
Untuk dapat sampai ke wilayah yang dimaksud dapat ditempuh dengan
transportasi umum dan atau pribadi selama kurang lebih 3 jam.

3
direncanakan akan melakukan pengangkutan dan penimbunan ore di
stockpile sebanyak 1.000.000 Ton dengan jarak angkut 4 Km dan total biaya
pengangkutan sebesar Rp. 3,750,000,000,-.

Tabel 2.14. Rencana dan Realisasi Biaya Pengangkutan Mineral Tahun 2017 dan
Rencana Tahun 2018 (dalam Rp)

RENCANA TAHUN 2017 REALISASI TAHUN 2017 RENCANA TAHUN 2018

No Kegiatan Satuan Jarak Jarak Jarak


Biaya Biaya Total Biaya
atau Total Biaya atau atau Total Biaya
Satuan Satuan Biaya Satuan
Tonase Tonase Tonase

Jarak
1 Km 4 35.000 140,000 4 35.000 140,000
hauling

Hauling
2 dan ton 150,000 15,000 2,250,000,000 1,000,000 15,000 3,750,000,000
stocking

2.5. Pengolahan dan Pemumian atau Pencucian


Pada tahun 2017 maupun tahun 2018, PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki
program pengolahan dan pemurnian bijih nikel sendiri. Untuk itu perusahaan berencana
untuk melakukan pemasaran di dalam negeri ke pabrik pengolahan dan pemurnian
yang sudah ada.

2.5.1. Daftar Peralatan Pengolahan dan Pemurnian atau Pencucian


PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki program pengolahan dan
pemurnian bijih nikel sendiri sehingga tidak memiliki peralatan pengolahan dan
pemurnian atau pencucian.
2.5.2. Hasil pengolahan dan Pemurnian atau Pencucian
PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki program pengolahan dan
pemurnian bijih nikel sendiri sehingga tidak ada hasil pengolahan dan pemurnian
atau pencucian.
2.5.3. Recovery Pengolahan dan Pemurnian atau Pencucian
PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki program pengolahan dan
pemurnian bijih nikel sendiri sehingga tidak ada recovery pengolahan dan
pemurnian atau pencucian.
2.5.4. Sisa Hasil Pengolahan/Tailing
PT. Integra Mining Nusantara tidak memiliki program pengolahan dan
pemurnian bijih nikel sendiri sehingga tidak ada tailing hasil pengolahan dan
pemurnian atau pencucian.

17
2.6. Pemasaran dan Inventory
2.6.1. Pemasaran
Sampai Desember 2017, PT. Integra Mining Nusantara memiliki ore di
stockpile sebanyak 40,000 Ton yang merupakan sisa hasil penambangan
sebelumnya. Untuk tahun 2018, perusahaan berencana akan menjual domestik
ore hasil stock penambangan sebesar 50.000 ton kepada kepada perusahaan
yang telah memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian PT. Virtue Dragon Nickel
Industry yang berada di daerah Morosi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi
Tenggara dan juga berencana akan melakukan eksport ore penambangan
sebesar 923.760 ton ke cina.

19
BAB III
RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN

Perencanaan strategis 5 (lima) tahun kedepan PT. Integra Mining Nusantara terkait
dengan kegiatan eksplorasi untuk perhitungan cadangan, pemindahan tanan penutup,
penambangan, produksi/pengolahan bahan galian, pemasaran, tenagan kerja,
perlindungan lingkungan, penerimaan negara (pajak dan non pajak), akan dijelaskan
sebagai berikut :
3.1. Perhitungan Cadangan
Untuk menjamin keberlangsungan penambangan dan produksi bijih Nikel selama
lima tahun (2017 - 2021) maka di butuhkan jumlah cadangan yang cukup sesuai
dengan perencanaan produksi Cui yang telah direncanakan.
Metode perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti
dengan metode "area of influence", metode IDS (Inverse Distance Square), serta
metode Krigging. Tentu saja setiap metode memiliki proses perhitungan yang panjang
seperti pemrosesan data lapangan, pengelompokan dan perkiraan tonase. Dengan
demikian untuk memudahkan perhitungan cadangan tersebut diperlukkan suatu aplikasi
yang dapat membantu proses secara cepat, mudah, dan mendekati tingkat keakurasian
dengan teknik penambangan di lapangan.
Olehnya itu dari hasil eksplorasi yang dilakukan pada periode - periode
sebelumnya di peroleh estimasi sumberdaya terukur sebesar 3,842,087 Ton dan
diharapkan dapat ditingkatkan mencadi sumberdaya cadangan terbukti. Saat ini
perusahaan memiliki cadangan sebesar 1,031,096.0 Ton pada area seluas 87,6 Ha
yang terus berkurang seiring dilakukannya kegiatan penambangan tiap tahun. Dengan
jumlah produksi setiap tahunnya, sehingga dalam kurun waktu 3 tahun ke depan jumlah
cadangan akan habis.

3.2. Penyelidikan Umum/Eksplorasi


Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh
informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas
dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial
dan lingkungan hidup.
Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya cebakan
mineral secara rinci, yaitu untuk mengetahui,menemukan, mengidentifikasi dan
menentukan gambaran geologi dan pemineralan berdasarkan ukuran, bentuk, sebaran,
kuantitas dan kualitas suatu endapan mineral untuk kemudian dapat dilakukan
pengembangan secara ekonomis dump seekitar 7 Ha.

62
3.5. Produksi Mineral
Penggalian dan pemuatan dilakukan dengan menggunakan excavator/ backhoé,
dimana posisi alat berada di atas tumpukan bijih yang akan digali. Penggalian dan
pemuatan bijih dan waste dilakukan dengan menggunakan excavator/backhoe setara
PC 200 dengan kapasitas bucket 1,1 m3. Penggunaan backhoe dikarenakan fungsinya
yang bisa sebagai alat gali sekaligus alat muat.
Terhitung sejak tahun 2018 PT. Integra Mining Nusantara tetap berencana
melakukan kegiatan produksi bi jih nikel namun target produksi tidak seperti biasanya
mengingat masih adanya sisa stok yang belum terjual. Adapun rencana strategis
produksi bijih nikel lima tahun (Tahun 2017 - 2021) kedepan PT. Integra Mining
Nusantara adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Rencana Produksi Nikel 5 Tahun PT. Integra Mining Nusantara
NO TAHUN Rencana Produksi (Ton) KETERANGAN
1 2017 250,000
2 2018 1,040,000
3 2019 500,000
4 2020 500,000
5 2021 500,000

TOTAL 2,790,000

3.6. Pemasaran
Untuk rencana strategis lima tahun kedepan (2017 - 2021), PT. Integra Mining
Nusantara akan berupaya untuk melakukan pemasaran nikel yang berjumlah 2,790,000
MT kepada perusahaan yang telah memiliki pabrik pengolahan nikel di dalam negeri.
Selain pemasaran sisa stok yang belum terjual, PT. Integra Mining Nusantara juga tetap
akan melakukan kegiatan produksi untuk mempersiapkan stok dengan kadar nikel yang
lebih baik dan mudah untuk dipasarkan.

3.7. Tenaga Kerja


Dalam menyusun rencana strategis lima tahun mendatang, PT. Integra Mining
Nusantara membutuhkan beberapa tenaga kerja, baik tenaga kerja tetap maupun tidak
tetap sesuai kriteria yang ditetapkan oleh managemen. Jenis pekerjaan yang tidak
membutuhkan keahlian khusus diprioritaskan untuk masyarakat setempat,

64
2.6.2. Inventory
PT. Integra Mining Nusantara saat ini memiliki stock ore di stockpile
sebanyak 40,000 Ton yang merupakan hasil produksi tahun sebelumnya dan
dibagi dalam 2 stockpile masing masing sebanyak 25,000 Ton dengan kadar
1.9% Ni di stockpile 1, dan sebanyak 15,000 Ton di stockpile 2. dengan kadar
1,75 % Ni.

Tabel 2.19. Inventory Bijih

Realisasi Tahun 2017

No Bulan STOCKPILE I STOCKPILE II STOCKPILE III

Tonase Kadar Tonase Kadar Tonase Kadar

1 2 3 4 5 6 7

A Kapasitas Maksimum 30,000 1.9% Ni 30,000 1.75% Ni

B Stock Akhir Tahun sebelumnya (31 Desember) 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

1 Januari 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

2 Februari 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

3 Maret 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

4 April 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

5 Mei 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

6 Juni 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

7 Juli 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

8 Agustus 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

9 September 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

10 Oktober 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

11 November 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

12 Desember 25,000 1.9% Ni 15,000 1.75% Ni

2.6.3. Biaya Pemasaran


Pada tahun 2017, PT. Integra Mining Nusantara tidak memasarkan bijih nikel
seiring tidak adanya kegiatan produksi dan belum ekonomisnya ore di stockpile
(inventory) untuk dipasarkan. Untuk tahun 2018, perusahaan akan memasarkan
sebanyak 1.000.000 Ton dengan biaya pemasaran akan mencapai Rp.
1.750,000,000,-.

21

Anda mungkin juga menyukai