Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Masalah batas suatu wilayah merupakan salah satu faktor yang penting karena
menyangkut suatu eksistensi. Suatu batas wilayah diturunkan dari 2 atau lebih titik
yang membentuk suatu jaring tertutup. Sehingga dapat dikatakan bahwa inti dari
batas adalah titk-titik penyusun batas itu sendiri yang dikenal dengan titik batas.
Penentuan titik batas merupakan suatu tantangan tersendiri karena dibutuhkan
suatu pengetahuan dan wawancara yang cukup kompleks. Mulai dari wawasan sosial
kemasyarakatan sampai metode dan teknik penentuan titik batas itu sendiri.
Wawasan kemasyarakatan dibutuhkan untuk sosialisasi dengan penduduk atau
masyarakat sekitar untuk menghilangkan rasa curiga. Perlu diketahui bahwa kegiatan
yang terkait dengan pengukuran suatu bidang tanah merupakan masalah yang sensitif
sehingga sering menimbulkan kesalapahaman. Sedang pengetahuan dan teknik
berkaitan dengan penentuan titik batas berkaitan dengan aspek kebenaran
(keabsahan) dari posisi yang dihasilkan, sehingga tidak terdapat informasi yang
tumpang tindih yang akhirnya akan menimbulkan sengketa.
Kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh suatu badan usaha adalah salah
satu kegiatan yang berhubungan langsung dengan suatu lokasi dipermukaan bumi,
sehingga membutuhkan informasi tentang wilayah kuasanya. Untuk itu diperlukan
suatu batas yang disepakati bersama sehingga tidak menimbulkan sengketa.
Saat ini batas kuasa penambangan ditentunkan oleh Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dengan cara menerbitkan surat keputusan penggunaan wilayah
kawasan pertambangan kepada badan usaha yang bersangkutan. Dalam surat
keputusan tersebut disebutkan kordinat titik-titik batas wilayah kuasa penambang
yang harus direkonstruksi (dipatok) dilapangan.

1
PT. Babarina Putra Sulung merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang pertambangan dan pengolahan Batuan Peridotit mempunyai visi dan misi
untuk menjadi perusahaan tambang yang ramah lingkungan dan memberikan nilai
tambah bagi semua pemangku kepentingan dengan memberikan nilai tambah di
bidang lingkungan dalam perbaikan strategi dan kegiatan operasional perusahaan
serta melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan mengacu kepada
dokumen RKL, RPL dan Andal yang telah disetujui dan sesuai dengan regulasi yang
berlaku. Selama Tahun 2017 PT. Babarina Putra Sulung melakukan kegiatan
penambangan Batuan Peridotit IUP Operasi Produksi PT. Babarina Putra Sulung.
PT. Babarina Putra Sulung melalui Surat Keputusan Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi
Tenggara ·Nomor 284/BKPMD-PTSPNl/2017. PT. Babarina Putra Sulung selaku
pemegang izin komoditas Batuan Peridotit dengan luas IUP OP 89, 16 Ha di desa
Muara Lapao-pao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kebutuhan akan batuan setiap tahun terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan ekonomi yang kian pesat dan program-program pemerintah
yang berfokus pada kegiatan pembangunan khususnya kegiatan konstruksi dan
banyak nya permintaan dari pabrik smelter. Dengan meningkatnya kegiatan
kontruksi maka meningkat pula kebutuhan akan bahan konstruksi,
khususnya bahan bangunan batu.

Data pemegang saham PT. Babarina Putra Sulung


1. Nama : H. Tasman
Kewarganegaraan : Indonesia
Nilai/Persentase Saham : Rp. 475.000.000-
2. Nama : Husmaluddin
Kewarganegaraan : Indonesia
Nilai/Persentase Saham : Rp. 25.000.000-

2
Struktur Organisasi PT. BABARINA PUTRA SULUNG

3
1.2. Legalitas
PT. Babarina Putra Sulung adalah salah satu perusahaan tambang di
Indonesia yang melakukan penambangan Batuan Peridotit di daerah
Muara Lapao-pao PT. Babarina Putra Sulung telah memiliki lzin Usaha
Pertambangan Eksplorasi melalui Surat Keputusan Kepala Koordinasi Sadan
Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Sulawesi Tenggara Nomor 704/DPM-PTSPNlll/2017 tentang Pemberian lzin
Usaha Pertambangan (lUP) Ekplorasi dengan luas 89, 16 Ha.
Dasar dari penambangan Batuan Peridotit ini berupa surat keputusan
Kepala Sadan Koordinasi Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 08/DPM-PTSP/1/2018 tentang
persetujuan peningkatan lzin Usaha Pertambangan (IUP) Ekplorasi menjadi lzin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Babarina Putra Sulung
dengan luas 89, 16 Ha

4
URAIAN KETERANGAN
No.
1 2
1 Nama Perusahaan PT. BABARINA PUTRA SULUNG
2 Kode wilayah/Blok 76.468.190.4-815-000
3 Komoditas Batuan ( Bahan Galian Batuan Peridotit )
4 Tahun Berakhirnya Kontrak 9 Januari 2023
5 Kepala Teknik Tambang Taufik Tajuddin, St
Persetujuan Studi Kelayakan/FS
6
(Nomor dan Tanggal) No. 540/60 Tahun 2018 Berakhir Tahun 2022
Persetujuan AMDAL (Nomor dan
7 Tanggal) No. 660/959 Tahun 2017 Berakhir Tahun 2022
8 Kapasitas Produksi Pertahun 450.000 M3
a. Tambang 450.000 M3 Berakhir 2022
b. Pengolahan -
Kawasan Hutan (Ha)
Luas Wilayah Izin Operasi Bukan Kawasan Hutan (Ha)
9 HK HL HP
Produksi
51.12 38.04
10 Luas Project Area 51.12 ha
Ijin Pinjam Pakai Kawasan No. -
11
Hutan (IPPKH) Tanggal -
Luas Wilayah Pinjam Pakai
12
Kawasan Hutan ha

1.3. Maksud dan Tujuan


Maksud pembuatan tapal batas adalah :
1. dapat mengetahui letak titik tinggi geodesi (TTG) yang berada dalam
daerah pengukuran.
2. Mengetahui koordinat titik Benchmark (BM) di lokasi pengukuran.
sedangkan tujuan dari pembuatan tapal batas PT. Babarina Putra Sulung
(BPS) adalah untuk mempertegas batas-batas wilayah izin usaha pertambangan,
juga menghindari munculnya konflik tapal batas dikemuadian hari.

Anda mungkin juga menyukai