Anda di halaman 1dari 6

Laporan Pelaksanaan Reklamasi

Kegiatan Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama

PKP2B COAL MINE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Status Perizinan


a. Identitas Perusahaan
Nama Pemrakarsa : PT. Karya Bumi Baratama

Alamat Kantor : Gedung Rifa 2and Floor


Jl. Prof. Satrio block c4 kav. 6-7
Jakarta selatan 10950 (021) 5260750

Sarolangun Office, Jl. Lintas Sumatera km. 3,


RT. 1, Kel. Aur Gading Sarolangun, Jambi,
Phone (0745) 91768

Nama Penanggung Jawab : Harsunyoto

Alamat Penanggung Jawab : Gedung Rifa 2and Floor


Jl. Prof. Satrio block c4 kav. 6-7
Jakarta selatan 10950 (021) 5260750

Sarolangun Office, Jl. Lintas Sumatera km. 3,


RT. 1, Kel. Aur Gading Sarolangun, Jambi,
Phone (0745) 91768

b. Perizinan
Berikut ini atatus perizinan yang dimiliki PT. Karya Bumi Baratama :
 Surat Izin Penyelidikan Pendahuluan (SIPP) Dalam Rangka
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Bidang Pertambangan
Umum Nomor : 68/20.01/DJP/K/98 tertanggal 31 Maret 1998 mengenai
pemberian izin kepada PT. Karya Bumi Baratama untuk melakukan
penyelidikan pendahuluan;
 Surat Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Nomor:
993/20.01/DJP/1999 tertanggal 21 Mei 1999 tentang Perpanjangan
Surat Izin Penyelidikan Pendahuluan (SIPP) No. 68/20.01/DJP/K/98;

Bab 1. Pandahuluan I-1


Laporan Pelaksanaan Reklamasi
Kegiatan Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama

PKP2B COAL MINE

 Penandatanganan PKP2B antara Pemerintah Republik Indonesia


dengan PT. Karya Bumi Baratama pada tanggal 13 Oktober 1999;

 Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor :


368.K/20.01/DJP/2000 tertanggal 1 Agustus 2000 tentang Penciutan I
wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara dan
Permulaan Tahap Kegiatan Eksplorasi PT. Karya Bumi Baratama;
 Surat Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral
Nomor: 0769/20/DJG/2001 tertanggal 5 April 2001 perihal Penundaan
Kegiatan Eksplorasi;

 Surat Diektorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral


Nomor: 3273/20.01/DJG/2001 tertanggal 19 Desember 2001 perihal
Permohonan Izin Kegiatan Eksplorasi;

 Surat Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral


Nomor: 1034/40.01/DJG/2005 tertanggal 6 Mei 2005 perihal
Persetujuan Permohonan Penundaan Kegiatan (Suspensi);

 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:


19.K/40.00/DJB/2006 tertanggal 7 Maret 2006 tentang Perpanjangan I
Tahap Kegiatan Eksplorasi Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara PT. Karya Bumi Bartama;
 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:
249.K/40.00/DJB/2006 tertanggal 2 Oktober 2006 tentang Perpanjangan
II Tahap Kegiatan Eksplorasi Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama;

 Pada tanggal 21 Maret 2007, Amandemen terhadap perjanjian PKP2B


telah ditandatangani oleh Menteri Pertambangan dan Energi atas nama
Pemerintah Republik Indonesia, perihal perubahan status dari
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi
Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA);
 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor :

Bab 1. Pandahuluan I-2


Laporan Pelaksanaan Reklamasi
Kegiatan Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama

PKP2B COAL MINE

298.K/30/DJB/2007 tertanggal 14 Juni 2007 tentang Permulaan Tahap


Kegiatan Kajian Kelayakan Wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama;
 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor :
334.K/30.00/DJB/2008 tertanggal 16 Mei 2008 tentang Perpanjangan
Tahap Kegiatan Kajian Kelayakan Wilayah Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama;
 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor :
363.K/30/DJB/2009 tertanggal 9 September 2009 tentang
Permulaan Tahap Kegiatan Konstruksi dan Perpanjangan Ke II Tahap
Kajian Kelayakan Wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara PT. Karya Bumi Baratama.
 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor :
421.K/30/DJB/2011 tentang Perpanjangan Ke III Tahap Kegiatan Kajian
Kelayakan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PT.
Karya Bumi Baratama;
 Surat Keputusan Bupati Sarolangun Nomor 03 Tahun 2009
tentang Persetujuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL),
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) serta Ringkasan
Eksekutif Kegiatan Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi
Baratama Dengan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara (PKP2B) seluas 16.730 Hektar Di Kabupaten Sarolangun
Provinsi Jambi;
 Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Pada Tanggal 6
Agustus 2009, Perihal Persetujuan Akhir Studi Kelayakan PT.
Karya Bumi Baratama;

 Surat Keputusan Bupati Sarolangun Nomor 292 Tahun 2011


tentang Pengesahan Revisi Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

Bab 1. Pandahuluan I-3


Laporan Pelaksanaan Reklamasi
Kegiatan Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama

PKP2B COAL MINE

Kegiatan Pertambangan Batubara untuk Lahan seluas 500 Hektar PT.


Karya Bumi Baratama Di Kabupaten Sarolangun Jambi;
 Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Nomor 1853/31.02/DBB/2011 pada Tanggal 14 September 2011, Perihal
Persetujuan Akhir Revisi Studi Kelayakan Blok Sarolangun PT.
Karya Bumi Baratama; dan
 Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Nomor 2250/31.02/DBB/2011 pada Tanggal 28 Oktober 2011, Perihal
Persetujuan Tekno-Ekonomi Revisi Studi Kelayakan Blok Musi Rawas
PT. Karya Bumi Baratama.
 Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral no.
927.K/30/DJB/2012, tanggal 08 November 2012, tentang Perpanjangan
Tahap Kegiatan Konstruksi Wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama.
 Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia No: 942 k/30/DJB/2013, tanggal 29 Agustus 2013 tentang
penciutan II dan permulaan tahap kegiatan operasi produksi wilayah
perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara PT Karya Bumi
Baratama.
 Surat keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia Nomor : 487.K/30/DJB/2016. Pada tanggal 08 November 2016,
tentang Penciutan III Tahap Kegiatan Operasi Produksi Wilayah
Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara PT. Karya Bumi Baratama.

1.2 Luas Wilayah dan Fasilitas Penunjang Izin PKP2B PT. Karya Bumi Baratama
a. Wilayah Izin PKP2B PT. Karya Bumi Baratama
PT. Karya Bumi Baratama telah menandatangani kontrak PKP2B dengan
Menteri Pertambangan dan Energi atas nama Pemerintah Republik
Indonesia pada tanggal 13 Oktober 1999. Dengan luas area 32.170 Ha.
Daerah penyelidikan kemudian diciutkan menjadi seluas 18.440 Ha,
berdasarkan surat Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum

Bab 1. Pandahuluan I-4


Laporan Pelaksanaan Reklamasi
Kegiatan Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama

PKP2B COAL MINE

Nomor 368K/20.01/DJP/2000, tanggal 1 Agustus 2000, perihal


Persetujuan Penciutan Tahap 1 dan Permulaan Tahap Kegiatan
Eksplorasi. Kemudian diciutkan kembali tahap II menjadi 15.420 Ha
berdasarkan surat keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia No: 942 k/30/DJB/2013, tanggal 29 Agustus 2013.
Kemudian diciutkan kembali tahap III menjadi 10.211 Ha berdasarkan surat
keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
487.K/30/DJB/2016, tanggal 28 November 2016.
Secara administrative wilayah perizinan PKP2B PT. Karya Bumi Baratama
terletak di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi seluas 10.211 Ha dengan
letak geografis yang dibatasi oleh koordinat di bawah ini :

Tabel 1.1. Koordinat Wilayah PKP2B PT. Karya Bumi Baratama

b. Luas Rencana Kegiatan Di Luar Wilayah PKP2B

Rencana fasilitas tambang yang berada diluar PKP2B PT. Karya Bumi
Baratama adalah jalan angkut batubara dan stockpile pelabuhan, yang mana
pembangunan fasilitas tersebut merupakan perencanaan jangka

Bab 1. Pandahuluan I-5


Laporan Pelaksanaan Reklamasi
Kegiatan Pertambangan Batubara PT. Karya Bumi Baratama

PKP2B COAL MINE

panjang

1.3 Persetujuan AMDAL


Di dalam wilayah PKP2B PT. Karya Bumi Baratama seluas 15.420 Hektar
terdapat sengketa tumpang tindih lahan dengan PT. Sungai Belati Coal
seluas 500 Hektar, yang berdasarkan Keputusan Pengadilan Nomor 48
PK/TUN/2009 tertanggal 09 Oktober 2009 telah dimenangkan oleh PT. Karya
Bumi Baratama. PT. Karya Bumi Baratama sebelumnya telah melakukan Studi
AMDAL yang telah disetujui oleh Tim Teknis dan Komisi AMDAL Kabupaten
Sarolangun serta telah disahkan oleh Bupati Sarolangun berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Sarolangun Nomor 03 Tahun 2009 tanggal 14 Januari 2009
tentang Persetujuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL) serta Ringkasan Eksekutif Kegiatan Pertambangan Batubara PT.
Karya Bumi Baratama Dengan Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara (PKP2B) seluas 16.730 Hektar Di Kabupaten
Sarolangun Provinsi Jambi.
Pertanggung-jawaban pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
terhadap lahan seluas 500 Hektar tersebut maka PT. Karya Bumi Baratama telah
melakukan revisi rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana
pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan Surat Keputusan
Bupati Sarolangun Nomor 292 Tahun 2011 tentang Pengesahan Revisi
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Kegiatan Pertambangan Batubara Untuk
Lahan Seluas 500 Hektar PT. Karya Bumi Baratama Di Kabupaten Sarolangun
Provinsi Jambi.

Bab 1. Pandahuluan I-6

Anda mungkin juga menyukai