Anda di halaman 1dari 6

PT.

Bintang Delapan Enam Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu daerah potensial dengan
berbagai macam mineral atau sumber daya alam, seperti timah, kuarsa dan tanah liat. Pasir
kuarsa merupakan salah satu bahan galian yang cukup melimpah di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung khususnya Kabupaten Belitung Timur dengan kualitas kemurnian yang tinggi.
Endapan pasir kuarsa banyak ditemukan pada daerah pesisir sungai, danau, pantai dan sebagian
pada lautan yang dangkal serta pada lokasi endapan tailing bekas penambangan timah.
Mineral ini memegang peranan cukup penting bagi industri, baik sebagai bahan baku
utama maupun sebagai bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, pasir kuarsa dimanfaatkan
oleh industri manufaktur untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen
terutama untuk bahan bangunan dan bahan utama pada desain interior/eksterior serta bahan
untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara sebagai bahan ikutan, pasir kuarsa dimanfaatkan
untuk bahan cetakan pada pengecoran logam dan sebagai bahan pengisi pada industri
pertambangan dan perminyakan terutama saat melakukan kegiatan pengeboran.
Potensi cadangan pasir kuarsa di Kabupaten Belitung Timur pada Tahun 2015
diperkirakan sebanyak 832.838.180 m3 (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka,
2016). Sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi pasir kuarsa yang terdapat di
Kabupaten Belitung Timur , PT. Bintang Delapan Enam bermaksud untuk berinvestasi di
bidang penambangan pasir kuarsa. Rencana lokasi penambangan pasir kuarsa PT. Bintang
Delapan Enam berada di Desa Batu Penyu, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung
Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan luas area rencana penambangan 510,9 Ha.
Justifikasi dari instansi berwenang yang menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau
kegiatan penambangan pasir kuarsa oleh PT. Bintang Delapan Enam di lokasi yang
direncanakan secara prinsip dapat dilaksanakan adalah :
1. Surat Keputusan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No :
188.44/731/WIUP/ESDM/2019 tanggal 14 Agustus 2019 tentang Pemberian Wilayah Izin
Usaha Pertambangan Komoditas Bukan Logam Jenis Pasir Kuarsa kepada PT. Bintang
Delapan Enam.
2. Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No : 188.4/434/ESDM/DPMPTSP/2019 tanggal 23
Agustus 2019 tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Komoditas Mineral
Bukan Logam Jenis Pasir Kuarsa Kepada PT. Bintang Delapan Enam Seluas ± 510,9 Hektar
di Desa Batu Penyu Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur.
3. Surat dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur No: 503/006/DPMPTSPP/V/2019 tanggal 10 Mei
2019 tentang Rekomendasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) a.n. PT. Bintang
Delapan Enam.
4. Surat dari Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Pemerintah Kabupaten Belitung
Timur Nomor : 590/091/BKPRD/V/2019 tanggal 08 Mei tentang Rekomendasi
Permohonan WIUP An. PT. Bintang Delapan Enam.
Hingga saat ini kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. Bintang Delapan Enam berada
dalam tahap kegiatan eksplorasi dan studi kelayakan berupa kegiatan survey detail dan

KA – ANDAL Penambangan Pasir Kuarsa I-1


PT. Bintang Delapan Enam Pendahuluan

penyusunan rencana kerja serta anggaran biaya. Setelah seluruh rangkaian kegiatan tersebut
dilaksanakan dan menghasilkan suatu kesimpulan bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan
pertambangan pasir kuarsa layak secara teknis dan ekonomis, serta layak lingkungan
(berdasarkan hasil kajian AMDAL), maka IUP Eksplorasi yang dimiliki oleh PT. Bintang
Delapan Enam akan ditingkatkan menjadi IUP Operasi Produksi sesuai dengan rekomendasi
teknis-ekonomis dan aspek lingkungan.
Berdasarkan Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah
No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, disebutkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan
yang wajib memiliki AMDAL atau UKL-UPL wajib memiliki Izin Lingkungan.
Terkait dengan rencana usaha dan/atau kegiatan penambangan pasir kuarsa yang akan
dilaksanakan oleh PT. Bintang Delapan Enam di Desa Batu Penyu, Kecamatan Gantung,
Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan luas IUP Eksplorasi
510,9 Ha, maka perusahaan wajib melaksanakan studi lingkungan berupa penyusunan Dokumen
AMDAL untuk memperoleh Izin Lingkungan sebelum melakukan operasional pertambangan
pasir kuarsa. Hal ini diatur dalam ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1 /7/2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL),
yang diantaranya menyatakan bahwa kegiatan eksploitasi (Operasi Produksi) mineral bukan
logam atau batuan dengan skala atau besaran ≥50 Ha wajib melakukan studi AMDAL.
Berdasarkan uraian di atas, maka PT. Bintang Delapan Enam akan membuat kajian
lingkungan hidup secara komprehensif terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan penambangan
pasir kuarsa seluas 510,9 Ha di Desa Betu Penyu, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung
Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut melalui penyusunan Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) dengan fokus kajian terhadap timbulnya
dampak penting berupa perubahan komponen fisik kimia, biologi, sosial ekonomi budaya dan
kesehatan masyarakat. Penyusunan Dokumen AMDAL rencana usaha dan/atau kegiatan
penambangan pasir kuarsa oleh PT. Bintang Delapan Enam ini berpedoman pada Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup.
Lingkup kegiatan yang akan dikaji dalam AMDAL rencana usaha dan/atau kegiatan
penambangan pasir kuarsa PT. Bintang Delapan Enam meliputi rangkaian kegiatan proses
penambangan yang terdiri dari tahapan pra-konstruksi, konstruksi, operasional dan pasca-
operasional. Seluruh proses dalam tahapan rencana kegiatan pertambangan tersebut merupakan
suatu rangkaian dalam satu kesatuan yang utuh dalam lingkup pertambangan mineral pasir
kuarsa. Studi AMDAL ini akan difokuskan pada satu lingkup jenis usaha dan/atau kegiatan
pemanfaatan sumberdaya alam bahan tambang, dimana secara teknis pembinaan dan
pengawasannya dilakukan oleh 1 (satu) instansi teknis terkait, yaitu Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral (tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) dan/atau Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, maka dalam penyusunan Dokumen AMDAL ini akan menggunakan
pendekatan studi tunggal. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan, pasal 8 ayat (2) dinyatakan bahwa : pendekatan studi tunggal dalam
AMDAL dilakukan apabila Pemrakarsa merencanakan untuk melakukan 1 (satu) jenis usaha
dan/atau kegiatan yang kewenangan pembinaan dan/atau pengawasannya berada di bawah 1
(satu) kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, satuan kerja pemerintah provinsi,
atau satuan kerja pemerintah kabupaten/kota.

KA – ANDAL Penambangan Pasir Kuarsa I-2


PT. Bintang Delapan Enam Pendahuluan

Dilihat dari jenis dan lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan, maka penilaian AMDAL
rencana usaha dan/atau kegiatan penambangan pasir kuarsa oleh PT. Bintang Delapan Enam
akan dilakukan oleh Komisi Penilai AMDAL (KPA) Kabupaten Belitung Timur. Sesuai
PerMen LH No. 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen
Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan, pada bagian Lampiran IV, Huruf E
(Bidang Sumber Daya Energi dan Mineral) No. 1 bahwa : jenis kegiatan eksploitasi (operasi
produksi) mineral dan batubara yang berlokasi di luar kawasan hutan lindung termasuk jenis
rencana usaha dan/atau kegiatan yang bersifat strategis yang merupakan kewenangan
bupati/walikota yang penilaian AMDAL-nya dilakukan oleh KPA Kabupaten/Kota. Instansi
lingkungan hidup di Kabupaten Belitung Timur telah memiliki Komisi Penilai AMDAL yang
telah mendapatkan lisensi dari pihak yang berwenang. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI
No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, pasal 58 ayat (1) bahwa : Komisi Penilai AMDAL
wajib memiliki lisensi dari Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan
kewenangannya. Selanjutnya sesuai Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah, pada bagian Lampiran (Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota), poin I, huruf K
(Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup), No. 6, kolom 5 bahwa
kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di antaranya adalah pembinaan dan
pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan izin PPLH-nya
diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan dari usaha dan/atau kegiatan penambangan pasir kuarsa oleh PT. Bintang
Delapan Enam yang terletak di Desa Batu Penyu, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung
Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut :
1) Memanfaatkan potensi sumberdaya alam berupa mineral pasir kuarsa dengan
penyelenggaraan kegiatan penambangan yang berdasarkan prinsip pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
2) Membantu program pemerintah dalam peningkatan pembangunan di bidang pertambangan
dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memajukan
perekonomian serta pengembangan daerah.
3) Membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal guna mengurangi/menekan tingkat
pengangguran masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kegiatan.
2. Manfaat
Manfaat kegiatan penambangan pasir kuarsa oleh PT. Bintang Delapan Enam di Desa
Batu Penyu, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung adalah :

a) Bagi Pemrakarsa :
1) Memanfaatkan potensi sumberdaya alam berupa mineral pasir kuarsa agar
memiliki nilai ekonomis yang dapat mendukung pengembangan industri berbasis bahan
dasar pasir kuarsa.
2) Mengembangkan teknologi alternatif penambangan pasir kuarsa sebagai
teknologi yang ramah lingkungan hidup.

KA – ANDAL Penambangan Pasir Kuarsa I-3


PT. Bintang Delapan Enam Pendahuluan

b) Bagi Masyarakat :
1) Membuka peluang kerja dan berusaha bagi masyarakat sekitar.
2) Mengurangi/menekan tingkat pengangguran.
3) Memacu pertumbuhan perekonomian lokal.
c) Bagi Pemerintah :
1) Berpartisipasi dalam mengimplementasikan kebijaksanaan pembangunan daerah yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup.
2) Peningkatan PAD yang bersumber dari pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki
daerah.
3) Percepatan pembangunan sesuai dengan karakteristik dan potensi di daerah.
C. Pelaksanaan Studi Amdal
1. Pemrakarsa dan Penanggungjawab Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
a. Nama dan Alamat Perusahaan :
1) Nama Perusahaan : PT. Bintang Delapan Enam
2) Kantor Pusat : Jl. Yang Zubaidah Ruko Gemilang No.01 RT.09
RW.03 Kelurahan Bintang Kecamatan Rangkui Kota
Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3) Telp./Fax. : 081283900097
4) Lokasi Kegiatan : Desa Batu Penyu, Kecamatan Gantung, Kabupaten
Belitung Timur.
b. Nama dan Alamat Penanggung Jawab Rencana Usaha dan/atau Kegiatan :
1) Nama : Djong Hap Sen
2) Jabatan : Direktur Utama
3) Alamat : Jalan Kinjung RT/RW 000/000 Kelurahan Puput
Kecamatan Parit Tiga Jebus Kabupaten Bangka Barat
4) Telp. : 081283900097

2. Pelaksana Studi AMDAL


Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) rencana usaha
dan/atau kegiatan penambangan pasir kuarsa PT. Bintang Delapan Enam ini disusun oleh
Konsultan PT. ARTA PASADA CONSULT yang merupakan Lembaga Penyedia Jasa
Penyusun (LPJP) AMDAL dengan dukungan para tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya.
Secara rinci data tentang Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL adalah sebagai berikut :
 Nama Perusahaan : PT. ARTA PASADA CONSULT
 Alamat : Komplek Bedeng X, Jl. Eks PAM, No. 9, RT 18/01,
Kace Timur, Mendo Barat, Kab. Bangka, Prov. Kep.
Bangka Belitung.
 Telp. / Faks. : 081278737321, 08127858666 / 0717-434834
 E-mail : apconsult@yahoo.com
 Penanggungjawab : Ir. Ahmad Saragi.
 Jabatan : Direktur Utama

KA – ANDAL Penambangan Pasir Kuarsa I-4


PT. Bintang Delapan Enam Pendahuluan

 Alamat : Komplek Bedeng X, Jl. Eks PAM, No. 9, RT 18/01,


Kace Timur, Mendo Barat, Kab. Bangka, Prov. Kep.
Bangka Belitung.
 Telp. : 08127858666
 No. Registrasi Kompetensi : 0132/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH tanggal 10 Desember
2014.
Surat Perpanjangan Registrasi : No. S-98/Setjen/SLK/PLA.4/2/2018 tanggal 1 Februari
2018 tentang Registrasi Lembaga Penyedia Jasa
Penyusun (LPJP) AMDAL.
(Copy Sertifikat Tanda Registrasi Kompetensi dan
Perpanjangan Registrasi LPJP terlampir).
Adapun Pelaksana Studi AMDAL rencana usaha dan/atau kegiatan penambangan pasir
kuarsa PT. Bintang Delapan Enam ini terdiri dari Tim Penyusun AMDAL dan Tenaga Ahli
sesuai dengan lingkup studi AMDAL, seperti yang disajikan pada Tabel 1.1. Surat Pernyataan,
Curriculum Vitae, Ijazah dan Sertifikat Tim Penyusun AMDAL dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 1.1. Tim Penyusun AMDAL Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Penambangan Pasir
Kuarsa PT. Bintang Delapan Enam
No. Nama Posisi Dalam Tim Spesifikasi/Keahlian
Tim Penyusun AMDAL
1. Sasa Sambas, S. Hut Ketua Tim Studi S1 Kehutanan, IPB
Sertifikat Kompetensi KTPA
(No : 74909 2133 8 000042 2017)
2. R. Jeffry Ardiansyah, Anggota Tim Studi S1 Teknik Industri UII Yogyakarta
ST. Sertifikat Kompetensi Anggota Tim Penyusun
AMDAL (ATPA)
(No74909 2133 7 0000052.2017)
3. Ir. Ahmad Saragi Anggota Tim Studi S1 Ilmu Tanah, IPB
Sertifikat Kompetensi KTPA
(No : 74909 2133 7 0000351 2018)
4. I Ir. Nasaruddin Hasibuan, Anggota Tim Studi S1 Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB
M.Si. S2 Ilmu Ekonomi, Universitas Nusa Bangsa
Sertifikat Kompetensi KTPA
(No : 74909 2133 7 0000134 2017)
Tenaga Ahli
1. Ir. Ahmad Saragi Sub Tim Fisik S1 Ilmu Tanah, IPB
Ahli Bidang Kajian Konservasi Tanah
S1 Pertanian, UBB
2. Edi Harto, S.P Sub Tim Fisik Kimia
Ahli Bidang Kajian Kualitas Tanah
S1 Teknik Pertambangan, UBB
3. Fareza, ST. Sub Tim Fisik Kimia
Ahli Bidang Kajian Pertambangan
4. Sasa Sambas, S. Hut Sub Tim Biologi S1 Kehutanan, IPB
Ahli Bidang Kajian Biota Darat (Vegetasi dan
Satwa)
5. Mochammad Hafid Sub Tim Bio-Fisik S1 Teknik Pertanian, Universitas Sriwijaya
Fitrian, S.TP Ahli Bidang Kajian Kualitas dan Biota Air
6. Musadat, SP, Msi. Sub Tim Sosekbud S2, Universitas Sjakhyakirti
Ahli Bidang Kajian Sosial Ekonomi dan Budaya
Masyarakat
7. Trijaya Suharto, SE Sub Tim Sosekbud S1 Ekonomi, IPB
Ahli Bidang Kajian Sosial Ekonomi dan Budaya
Masyarakat
8. Pirwan, SKM Sub Tim Kesehatan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Abdi Nusa
Ahli Bidang Kajian Kesehatan Masyarakat
9. Indah Sari Sasmita, ST Sub Tim Kesehatan S1 Teknik Lingkungan UPN Yogyakarta

KA – ANDAL Penambangan Pasir Kuarsa I-5


PT. Bintang Delapan Enam Pendahuluan

Ahli Bidang Kajian Kesehatan Lingkungan

KA – ANDAL Penambangan Pasir Kuarsa I-6

Anda mungkin juga menyukai