PENGELOLAAN
LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)
Menimbang :
b. Bahwa sehubungan dengan huruf a diatas perlu ditetapkan jenis kegiatan yang
wajib dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan dengan keputusan Gubernur.
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 (BN no. 5000 hal 1B-12B) tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;
2. Undang-undang Nomor 24 tahun 1992 (BN No. 5326 hal 5B-10B dst) tentang
Penataan Ruang;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 (BN No. 6066 hal 14 B-20B dst) tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 (BN No. 6336 hal 8B-15b dst) tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 (BN No. 6372 hal 5B-8B) tentang
Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia
Jakarta;
6. Peraturan Pemrintah Nomor 27 Tahun 1999 (BN No. 6436 hal 1B-9B) tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 (BN No. 6468 hal 1B-9B) tentang
Kewenangan Pemerinytah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi;
Menetapkan :
PERTAMA :
IBUKOTA JAKARTA
ttd
SUTIYOSO
Diundangkan di Jakarta
ttd
H. FAUZIBOWO
NIP. 470044314
A. Perhubungan Darat
c. Pengujian Kendaraan
Bermotor , luas lahan
Dengan volume
2. Pembangunan pelabuhan
dengan salah satu fasilitas
berikut :
a. dermaga dengan
konstruksi masif :
• panjang
e. Pelabuhan khusus/
dermaga khusus M > 50 s.d < 200
• luas
3. Pengerukan Kolam M3
Pelabuhan :
M3 > 50.000 s.d < 250.000
a. capital dregging
dengan volume > 50.000 s.d < 350.000
b. maintenance dregging
dengan volume
C. Perhubungan Udara
1. Perluasan Bandara
Udara baru
beserta/atau
fasilitasnya .> 50 s.d < 200
a. - pemindahan KK > 25 s.d < 100
penduduk
Ha > 0,25 s.d < 5
- ataupemindahan
lahan Ha > 100 s.d < 1.000.000
b. Reklamasi pantai M3 > 50 s.d < 500.000
• Luas M3
• Vol. Urugan
D. Telekomunikasi
1. Pemasangan kabel Km > 0,5 s.d < 5
telekomunikasi bawah tanah
2. Penempatan titik
menara
telekomunikasi pada
permukaan tanah
hanya untuk menara
tunggal, kecuali untuk
kepentingan bersama
.
3. Menara
telekomunikasi dapat
didirikan diatas
bangunan dengan
ketinggian rangka
menara ditentukan
sebagai berikut :
a. diatas
bangunan 4
lantai
maksimum
ketinggian
menara
telekomunikasi.
b. Diatas
bangunan 5 s.d
8 lantai M
maksimum
ketinggian 25
menara
telekomunikasi
c. Diatas M
bangunan 9 20
lantai atau lebih
1. menara
telekomunikasi yang
didirikan di permukaan
tanah maupun diatas M
bangunanharus
diadakan kamuflase 15
sehingga terdapat
keserasian antara
bentuk dengan
peruntukan lokasi
ditempat menara
tersebut didirikan.
• Kriteria zona II
b. Penempatan titik
lokasi menara
telekomunikasi pada
permukaan tanah
dapat dilakukan untuk
menara rangka dan
menara tunggal
c. Menara
telekomunikasi dapat
didirikan diatas
bangunan jika tidak
dimungkinkan
didirikan diatas
permukaan tanah
dengan ketinggian
ditentukan sebagai
berikut :
a. diatas
bangunan 4
lantai
maksimum
ketinggian
menata M
telekomunikasi
25
b. Diatas
bangunan 5 s.d
8 lantai
maksimum
ketinggian M
menara
telekomunikasi 20
c. Diatas
bangunan 9
lantai atau lebih
a. menara M
telekomunikasi yang 15
didirikan di permukaan
tanah maupum diatas
bangunan, harus
diadakan kamuflase
sehingga terdapat
keserasian antara
bentuk dengan
peruntukan lokasi
ditempat menara
tersebut didirikan.
a. lokasi dimana
kepadatan bangunan
bertingkat dan
bangunan-bangunan
kurang padat.
b. penempatan titik
lokasi menara
telekomunikasi pada
permukaan tanah
dapat dilakukan untuk
menara rangka dan
menara tunggal.
c. Menara
telekomunikasi diatas
bangunan bertingkat
tidak diperbolehkan
kecuali tidak dapat 52
dihindari karena
M
terbatasnya
pekarangan tanah
dengan ketentuan
ketinggian
disesuaikan dengan
kebutuhan frekuensi
telekomunikasi
dengan tinggi
maksimum dari
permukaan tanah.
I. Bidang Prasarana Wilayah
a. pembangunan
bendungan M > 3 s.d < 5
a. pembangunan waduk/
situ atau tampungan Ha > 7 s.d < 10
air lainnya dengan luas
tampungan
b. Peningkatan waduk/
situ atau tampungan
air lainnya dengan luas
tambahan dan luas
tampungan
c. Percetakan sawah
dengan luas
(perkelompok)
Pengembangan rawa
reklamasi rawa untuk
kepentingan tata air dengan
luas kawasan
Pembangunan pengaman
pantai atau break water atau
b. jetti dihitung dari tegak lurus M > 70 s.d < 100
pantai dengan panjang
a. normalisasi sungai/
kali atau kanal banjir Km > 2 s.d < 3
• vol. Pengerukan
a. Pengerukan sungai/
kali atau kanal banjir
dan kegiatan
penampungan lumpur
dan pembuangan
dengan vol.
Pengerukan
a. pembangunan jalan
baru dengan Km > 0,5 s.d < 1
pembebasan lahan. Ha > 0,5 s.d < 1
• panjang atau
• luas
• panjang atau
Km > 3 s.d < 4
• luas
Ha > 2 s.d < 3
a. peningkatan jalan
dengan pelebaran
lahan
• panjang atau
• luas
Pembangunan transfer
station dengan kapasitas.
9. Pembangunan kawasan Ha
c. dikawasan peruntukan
perumahan
/permukiman yang
dibangun secara Ha
vertikal (rusun
/apartemen) Lantai > 0,5 s.d < 2
a. pembangunan instalasi M3
pengolahan lumpur
tinja termauk fasilitas
penunjangnya. > 100 s.d < 10000
b. Pembangunan M3
instalasi pengolahan
air limbah (IPAL) > 2 s.d < 10
termasuk fasilitasnya
Ha
c. Pembangunan
jaringan perpipaan air
limbah
a. pembangunan baru
drainase pekotaan
dengan pembebasan
lahan dengan panjang. Km > 3 s.d < 5
b. Pengingkatan drainase
perkotaan dengan
pelebaran & M2 > 5 s.d < 7
pembebasan lahan.
c. Peningkatan drainase
perkotaan dengan
pelebaran
c. instalasi pengolahan
air bersih dengan luas
lahan
I. Bidang Pariwisata
I. Sarana
1. Hotel Bintang Kamar < 200
• Luas bangunan
1. Objek wisata
IV Bidang Kesehatan
A. Pertambangan Umum Ha
2. Pemboran eksplorasi
a. dilaut Kewenangan
perijinan ada
b. didarat Semua besaran dipemerintah pusa
Semua besaran
• Sesuai
ketentuan
• sesuai
ketentuan
• konservasi
dilakukan
melalui
kegiatan
injection
well
I. Bidang Pertanian
5. Penanganan pasca panen Rp. > 20 juta s.d 600 Tidak termasuk
(cold storage) dengan juta lahan dan
investasi bangunan
b. luas lahan
b. luas lahan
c. kambing/domba
1. Pelabuhan perikanan
sebagai prasarana perikanan
di luar daerah lingkungan
kerja perairan pelabuhan
umum.
M3 > 20 s.d < 200
• panjang dermaga
M3 > 50 s.d < 200
• pemecah gelombang
• mempunyai kawasan Ha > 5 s.d < 10
2. Pengerukan kolam
pelabuhan perikanan dan
atau alur pelayaran dalam
lingkungan kerja pelabuhan
perikanan dan memenuhi
kriteria sebagai berikut :
• volume pengerukan
a. budidaya tambak
pada lahan tanpa
membuka hutan
mangrove,
menggunakan
teknologi intensif atau
dengan unit
pembekuan /cold
storage dan atau unit
es balok dengan luas. Ekor/thn > 40.000.000
b. Pembenihan udang
dengan kapasitas
produksi benur
7. Usaha penanganan
/pengolahan
Ton/hari
a. usaha pengolahan
tradisional dengan > 1 s.d < 5
kapasitas
b. usaha penanganan
/pengolahan ikan
modern/maju seperti : Ton/hari
• pembekuan/cold Ton/hari 0 s.d < 5
storage
semua besaran
• pengalengan ikan
0,5 s.d < 5
• penanganan ikan
segar
8. Block profile door and M3/ bulan > 300 M3/ bulan
window, kebutuhan bahan
baku
10. Industri papan partikel, M3/ bulan > 300 M3/ bulan
kebutuhan bahan baku
11. Finjer joint laminating dowel, M3/ bulan > 300 M3/ bulan
kebutuhan bahan baku
13. Finger joint floring, M3/ bulan > 300 M3/ bulan
kebutuhan bahan baku
19. Picture frame moulding, M3/ bulan > 300 M3/ bulan
25. Usaha pengeringan kayu, M3/ bulan > 300 M3/ bulan
27. Usaha penyerutan kayu, M3/ bulan > 300 M3/ bulan
Kebutuhan bahan baku
A. Perindustrian
29. Garam meja, garam bata, Ton/thn > 500 Tidak termasuk
garam lainnya dengan lahan dan
produksi riil Investasi > 600 bangunan
(Rp) juta
d. Minuman beralkohol
kurang dari 1%
dengan produksi riil
47. Chopstick , tusuk sate dari Rp > 600 juta Tidak termasuk
bambu dengan investasi lahan dan
bangunan
49. Kertas koran, kertas tulis & M2/ thn > 1,5 juta Tidak termasuk
cetak,kertas berharga atau lahan dan
khusus, hasil ikutan/ sisa bangunan
pembuatan kertas budaya, Investasi > 1 miliar
jasa penunjang industri
kertas budaya dengan (Rp)
produksi riil
50. Kertas konstruksi, industri M2/ thn > 1,5 juta Tidak termasuk
bungkus dan pengepakan, lahan dan
board, hasil ikutan/sisa bangunan
pembuatan kertas industri,
jasa penunjang industri Investasi > 1 miliar
kertas dengan produksi riil
(Rp)
51. Kertas rumah tangga , kertas M2/ thn > 1,5 juta Tidak termasuk
sigaret, kertas tipis lainnya; lahan dan
hasil ikutan/ sisa dan jasa bangunan
penunjang industri kertas Investasi > 1 miliar
tissue dengan produksi riil
(Rp)
52. Kertas dan kertas karton M2/ thn > 1,5 juta Tidak termasuk
bergelombang, berkerut, lahan dan
berkisut, kertas dan karton bangunan
ytdl, hasil ikutan /sisa dan Investasi > 1 miliar
jasa penunjang industri
kertas lainnya dengan (Rp)
produksi riil
53. Kertas dan karton berlapis , M2/ thn > 1,5 juta Tidak termasuk
kertas stationary, hasil lahan dan
ikutan/ sisa dan jasa bangunan
penunjang industri barang Investasi > 1 miliar
dari kertas & krayon yttgm
dengan produksi riil (Rp)
54. Industri percetakan dan M2/ thn > 0,5 juta Tidak termasuk
penerbitan dengan produksi lahan dan
riil Investasi > 1 miliar bangunan
(Rp)
No Jenis kegiatan Satuan Skala/Besaran Ket
55. Pigmen dengan dasar oksida Ton / thn > 1,5 juta Tidak termasuk
timah hitam (lead oxida) aau lahan dan
senyawa chrom, pigmen bangunan
dengan dasar campuran zinc Investasi > 1 miliar
sulphide dan barium sulphate
termasuk barium sulphate, (Rp)
pigmen dari logam/tanah,
bahan pewarna /pigmen zat
anorganik lainnya, hsl ikutan
/ sisa dan jasa penunjang
industri kimia dasar
anorganik pigmen :
56. Elemen kimia ,fosfida, Ton / thn > 1.000 Tidak termasuk
kaarbida, air suling/ murni, lahan dan
udara air/ udara kempaan bangunan
asam anorganik dan Investasi > 1 miliar
persenyawaan zat asam dari
bukan logam : (Rp)
Basa organik dan oksida
logam hidroksida logam dan
peroksida logam (tidak
termasuk pigmen) :
58. Hasil antara phenol dan hasil Rp. > 1 miliar Tidak termasuk
anatara anilin dan lahan dan
turunannya, zat warna utk bangunan
makanan dan obat-obatan,
pigmen organik, zat
pewrna/pigmen lainnya, hsl
ikutan/sisa & jasa penunjang
industri kimia dasar organik
intermediate siklis , zat
warna dan pigmen dengan
investasi
60. Bahan kimia khsusu (BKK) Rp. > 1 miliar Tidak termasuk
utk pengolahan air, bahan lahan dan
kimia khusus utk minyak dan bangunan
gas bumi, tekstil, plastik :
bahan kimia utk keperluan
kesehatan, bahan kimia
khusus lainnya.
62. Pupuk alam yang berasal Rp. > 1 miliar Tidak termasuk
dari batuan, bukan batuan, lahan dan
pupuk alam / non sistesis bangunan
lainnya, hasil ikutan / sisa
dan jasa penunjang industri
pupuk alam / non sistesis
dengan investasi :
63. Pupuk tunggal pospor atau K Rp. > 1 miliar Tidak termasuk
: ( kalium ), pupuk buatan lahan dan
tunggal lainnya hasil ikutan / bangunan
sisa dan jasa penunjang
industri, dengan investasi
64. Pupuk buatan majemuk atau Rp. > 1 miliar Tidak termasuk
campuran, hasil ikutan / sisa lahan dan
dan jasa penunjang industri bangunan
pupuk buatan majemuk dan
campuran dengan investasi
65. Pupuk pelengkap cair, hasil Rp. > 1 miliar Tidak termasuk
ikutan / sisa dan jasa lahan dan
penunjang industri pupuk bangunan
lainnya dengan investasi
No Jenis kegiatan Satuan Skala/Besaran Ket
66. Damar, alkyt dan polyester, Rp. > 1 miliar Tidak termasuk
amino ( aminoplas ) lahan dan
pollamida, epoxide, phenolic, bangunan
allicone, damar buatan
lainnya : hasil ikutan / sisa
dan jasa penunjang industri
damar buatan ( Resin sintetis
) dan bahan plastik dengan
investasi
Polybutadinestyrene ( CR ),
polychloroprene ( Neoprene )
butyl rubber (BR),
acrylonitrile, butadiene
rubber (NBR), ethylene
propylene non
conjugarediene rubber (
EPDM ) karet buatan lainnya,
hasil ikutan / sisa dan jasa
penunjang industri karet
buatan dengan investasi
70. Bahan baku zat pengatur Rp. > 1 miliar Tidak termasuk
tubuh senyawa : Naptalene, lahan dan
phenty, ethylene, generator, bangunan
piperidlinde, ammonium
quartener, triacantanol,
senyawa lainnya : zat
pengatur tubuh, hasil ikutan /
sisa dan jasa penunjang
industri zat pengatur tubuh
dengan investasi
74. Perekat dari bahan alami, Rp. > 1 miliar Tidak termasuk
perekat dari damar sintetis lahan dan
termoplastik (dalam kemasan bangunan
eceran kurang atau sama
dengan 1kg), perekat
lainnya,hasil ikutan / sisa dan
jasa penunjang industri
perekat degan investasi
75. Tinta tulis, tinta cetak, tinta Rp > 600 juta Tidat termasuk
khusus, tinta lainnya, hasil lahan dan
ikutan / sisa dan jasa bangunan
penunjang industri tinta
dengan investasi
76. Korek api batang kayu atau batang Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
karton, korek api lainnya , hasil dan bangunan
ikutan / hasil ikutan sisa dan jasa
penunjang industri
77. Gelatin (selain utk bahan peledak Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan bahan perekat) isolasi tahan dan bangunan
panas selain plastik karet, semir
dan krim , bahan kimia dan barang
kimia lainnya , hasil ikutan / sisa
dan jasa penunjang industri bahan
kimia dan barang kimia lainnya :
kertas dan film fotographic dengan
investasi :
78. Barang –barang dari hasil kilang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
minyak bumi selain untuk bahan dan bangunan
bakar khusus (Khusus karbon
black) dengan investasi :
79. Ban luar , ban dalam , barang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
lainnya dari kertas yang ditelapaki dan bangunan
lain daripada karet kertas , ban luar
angin bekas (used pneumatic
tyres) , ban lainnya , hasil ikutan /
sisa dan jasa penunjang industri
ban luar dan ban dalam dengan
investasi :
80. Ban luar yang ditelapaki lagi, karet Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
telapak ban sudah ditelapaki lagi dan bangunan
lainnya , hasil ikutan / sisa dan jasa
penunjang industri ban yang
ditelapaki lagi dengan investasi :
81. Penutup lantai dari karet, selang Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
karet, sarung tangan karet, barang- dan bangunan
barang dari karet untuk keprluan
rumah tangga lainnya, hasil ikutan
dan jasa penunjang industri
barang-barang dari karet untuk
keperluan rumah tangga dengan
investasi :
82. Belt coveyor , V belt, fan belt, Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
penahan dermaga yang tidak dan bangunan
dipompa, linning dari karet, rol dari
karet, karet pelindung korusi utk
valve, barang-barang dari keret utk
keperluan industri lainnya, hasil
ikutan sisa dan jas penunjang
industri barang-barang dari karet
utk keperluan industri dengan
investasi :
83. a. sepatu olah raga, barang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
keperluan kesehatan dan dan bangunan
farmasi; barang pakaian;
perlengkapan pakaian;
tutup kepala; perahu dan
pelampung dan penahan
dermaga dari karet;
benamg dan tali karet
vulkanisasi ditutupi kain
tekstil atau tidak dan
benang tekstil ditutupi atau
disesapi karet vulkanisasi;
pelat, lembaran jalur,
Rp.
84. Pipa dan selang plastik, hasil Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
ikutan/ sisa dan jasa penunjang dan bangunan
industri pipa dan selang dari plastik
dengan investasi :
85. Plastik lembaran berbagai jenis utk Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
media rekaman, plastik lembaran dan bangunan
lainnya, hasil ikutan/ sisa dan
penunjang industri barang plastik
lembaran dengan investasi :
86. Media rekaman utk suara/ gambar/ Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
data, hasil ikutan/ sisa dan dan bangunan
penunjang industri media rekaman
dari plastik dengan investasi .
87. Perabotan rumah tangga dan Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
perlengkapannya dari plastik, dan bangunan
mebel dari plastik , keperluan
sanitasi dari plastik, hasil ikutan
/sisa dan penunjang industri
perabotan, perlengkapan dan
peralatan rumah tangga dari plastik
dengan investasi .
88. Kemasan dari plastik, hasil Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
ikutan/sisa dan penunjang industri dan bangunan
kemasan dari plastik dengan
investasi.
89. Peralatan teknik/ industri dari Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
plastik, hsl ikutan/sisa dan dan bangunan
penunjang industri barang dan
peralatan teknik/industri dari plastik
dengan investasi.
91. Perabotan rumah tangga dan Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
barang pajangan dari porselin, dan bangunan
hasil ikutan /sisa dan penunjang
industri bahan perabot rumah
tangga dari porselin dengan
investasi.
92. Barang saniter dan ubin dari Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
porselin, hasil ikutan /sisa dan jasa dan bangunan
penunjang industri bahan
bangunan dari porselin,
keramik/porselin dengan investasi
93. Barang keperluan laboratorium Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
kimia dan kesehatan dari dan bangunan
porselin,alat listrik/teknis dari
porselin, hasil /sisa dan jasa
penunjang industri alat
laboratorium dan alat listrik/teknik
dari porselin, dengan investasi
94. Wadah untuk menyimpan barang Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dari porselin, barang lainnya dari dan bangunan
porselin hasil ikutan /sisa dan
penunjang industri barng-barang
lainnya dari porselin, dengan
investasi
95. Perabot rumah tangga dari keramik Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
kaca, perabot rumah tangga dari dan bangunan
kristal kaca lainnya, barang
pajangan dan perabot penerangan
dari kaca, hasil ikutan/ sisa dan
penunjang industri perabot rumah
tangga dari kaca, dengan investasi
96. Barang keperluan laboratorium dan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
farmasi dari kaca , hasil ikutan/sisa dan bangunan
dan penunjang industri alat-alat
laboratorium farmasi dan
kesehatan yang terbuat dari kaca
dengan investasi.
97. Sampul kaca (termasuk bola dan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
tabung) utk lampu listrik, katup dan bangunan
elektronis dan semacamnya, hasil
ikutan/sisa dan jasa penunjang
industri barang dari gelas utk
keperluan sampul dengan
investasi.
98. Botol dan guci dari kaca , kemasan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
lain dan sumbat dari kaca, hasil dan bangunan
ikutan/sisa dan penunjang industri
kemasan dari gelas dengan
investasi.
99. Barang dari kaca keperluan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
bangunan , serat dan barang serat dan bangunan
kaca, barang sinyal dan elemen
optik dari kaca , kaca dalam bentuk
gumpal bola, batang dan tabung:
100. Kaca hasil tuangan dan gilingan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dalam lembaran, kaca tarik dan dan bangunan
kaca tiup dalam lembaran, kaca
apung dalam lembaran, kaca
berdinding dua atau lebih utk
isolasi , hasil ikutan/sisa dan
pennjang industri kaca lembaran
dengan investasi.
101. Kaca pengaman dikeraskan atau Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dilapisi hasil ikutan /sisa dan jasa dan bangunan
penunjang industri kaca pengaman
dengan investasi.
102. Hasil ikutan/sisa dan penunjang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
industri semen dengan investasi dan bangunan
103. Ubin semen , bata/dinding dan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
genteng dari semen pipa beton dan bangunan
bertulang dan tidak bertulang, tiang
dan bantalan beton, barang lainnya
dari semen untuk konstruksi, hasil
ikutan /sisa dan jasa penunjang
industri barang dari semen untuk
konstruksi dengan investasi.
104. Perabot rumah tangga dan barang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
hiasan dan barang lainnya dari dan bangunan
semen , hasil ikutan/sisa dan jasa
penunjang industri barang lainnya
dari semen : pot bunga dari semen
105. Kapur tohor, kapur sirih/kapur Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
tembok, kapur hodrolis, kapur dan bangunan
kembang , hasil ikutan/sisa dan
jasa penunjang industri kapur
dengan investasi.
106. Barang dari kapur, hasil ikutan/sisa Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dan jasa penunjang industri barang dan bangunan
dari kapur dengan investasi.
107. Perlengkapan rumah tangga dari Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
tanah liat tanpa atau dengan dan bangunan
glazur, hiasan rumah tangga dan
pot bunga segala jenis dari tanah
liat , hsl ikutan /sisa dan jasa
penunjang industri barang dari
tanah liat utk keprluan rumah
tangga dengan investasi.
108. a. Batu bata berongga atau Rp > 600 juta Tidak termasuk lahan
tidak berongga press dan bangunan
mesin > 600 juta
109. Barang lainnya dari tanah Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
liat,barang dari tanah gemuk, hasil dan bangunan
ikutan dan jasa penunjang industri
barang lainnya dari tanah liat
dengan investasi.
110. Barang dari batu keperluan rumah Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
tangga , bahan bangunan dari dan bangunan
batu, barang seni /pajangan dari
batu , hsl ikutan /sisa dan jasa
penunjang industri barang dari batu
utk keperluan rumah tangga , batu
pipisan dengan investasi
111. Barang dari batu utk keperluan Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
industri , barang lainnya dari batu dan bangunan
utk keperluan lainnya hasil
ikutan/sisa dan jasa penunjang
industri batu utk keperluan lainnya
dengan investasi
112. Ornamen atau patung dari Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
marmer/batu pualam , barang dan bangunan
pajangan dari granit atau
marmer/batu pualam, barang
pajangan dari onix dan
marmer/batu pualam utk keperluan
rumah tanggga, hasil ikutan/sisa
dan jasa penunjang industri barang
dari marmer/pualam utk keperluan
rumah tangga dan pajangan
dengan investasi
113. Barang dari marmer/batu pualam Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dan granit keperluan bangunan , dan bangunan
hasil ikutan /sisa dan jasa
penunjang industri dari barang
marmer utk keperluan bahan
bangunan dengan investasi
114 Barang dari marmer/batu pualam, Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
granit, onix utk keperluan lainnya, dan bangunan
hasil ikutan /sisa dan jasa
penunjang industri barang dari
marmer/ batu pualam utk keperluan
lainnya dengan investasi
115. Asbes semen dalam bentuk Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
lembaran , buluh dan pipa dan alat dan bangunan
kelengkapan buluh dan pipa dari
asbes , hasilikutan/sisa dan jasa
penunjang industri barang dari
asbes untuk keperluan bahan
bangunan dengan investasi
116. Serat asbes campuran, benang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan tali asbes, pakaian dan dan bangunan
perlengkapan pakaian dan alas
kaki dan tutup kepala dari serat
asbes, kertas milboard dan bulu
kempa dari serat asbes yang
dikempa dari serat asbes,
penyambung daris erat asbes yang
dikempa dalam bentuk lembaran
atau gulungan , barang lainnya dari
asbes utk keperluan industri , hsl
ikutan/sisa dan jasa penunjang
industri barang dari asbes dengan
investasi
117. Perabot rumah dari asbes, barang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dari asbes utk keperluan lain , hsl dan bangunan
ikutan /sisa dan jasa penunjang
industri barang dari asbes untuk
keperluan lainnya dengan
investasi.
118. Tepung kaolin, barang dari gips, Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
barang dari mika, tepung talk, dan bangunan
kertas pembungkus (abrasive
paper) barng galian bukan logam
lainnya, hasil ikutan/sisa dan jasa
penunjang industri barang galian
bukan logam, dengan investasi
119. Industri penggilingan baja batang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan kawat baja, baja tulangan, baja dan bangunan
profil lembaran dan pelat baja,
termasuk paduannya dengan
investasi
120. Industri penempaan baja batangan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
berongga atau bukan dari baja dan bangunan
paduan atau bukan paduan baja
tempa bentuk lainnya dengan
investasi
121. Industri penggilingan logam bukan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
besi : pelat, sheet, strip, foil dan dan bangunan
bar/batang dengan investasi
122. Ekstruksi logam bukan besi dengan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
123. Penempatan logam bukan besi Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
124. Industri alat pertanian dari logam Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
125. Industri pertukangan dan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
pemotongan dari logam dengan dan bangunan
investasi
126. Industri alat dapur dari aluminium Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
denaga investasi dan bangunan
127. Industri alat dapur dari logam Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
bukan aluminium dengan investasi dan bangunan
128. Alat pertukangan, pertanian dan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dapur ydtl dari logam dengan dan bangunan
investasi
129. Industri perabot rumah tangga dan Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
kantor dari logam dengan investasi dan bangunan
130. Barang dari logam bukan Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
aluminium untuk bangunan dengan dan bangunan
investasi
131. Barang dari aluminium untuk Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
bangunan dengan investasi dan bangunan
132. Konstruksi baja untuk bangunan Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
133. Pembuatan ketel dan bejana tekan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
134. Barang dari logam untuk konstruksi Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
lainnya dengan investasi dan bangunan
135. Industri paku, mur dan baut Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dan bangunan
136. Industri engsel, gerendel dan kunci Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dari logam dengan investasi dan bangunan
137. Industri macam-macam wadah dari Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
logam dan bangunan
138. Industri kawat logam; kawat Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
galban/non galban, baja stainless dan bangunan
dengan investasi
139. Industri pipa dan sambungan pipa Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dari logam dengan investasi dan bangunan
140. Industri lampu dari logam dengan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
141. Industri barang logam lainnya yang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
belum tercakup dimanapun dan bangunan
142. Industri mesin uap, turbin, dan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
kincir dan bangunan
143. Industri motor pembakaran dalam Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
144. Industri komponen suku cadang Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
motor penggerak mula, dengan dan bangunan
investasi
145. Pemeliharaan dan perbaikan mesin Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
penggerak mula dan bangunan
146. Industri mesin pertanian dan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
perlengkapannya dan bangunan
147. Pemeliharaan dan perbaikan mesin Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
pertanian dan bangunan
154. Komponen dan suku cadang mesin Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
industri khusus dengan investasi dan bangunan
155. Pemeliharaan dan perbaikan mesin Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
khusus , dengan investasi dan bangunan
156. Mesin kantor dan akuntasi manual Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
157. Mesin kantor dan komputasi Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
akuntasi elektronika dengan dan bangunan
investasi
158. Mesin jahit dengan investasi Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dan bangunan
163. Industri komponen dan suku Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
cadang mesin jahit dan peralatan dan bangunan
ytdl dengan investasi
164. Mesin pembangkit listrik dengan Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
165. Motor listrik dengan investasi Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dan bangunan
167. Panel listrik dan switch gear Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
168 Mesin las listrik dengan investasi Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dan bangunan
169. Mesin listrik lainnya dengan Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
170. Pemeliharaan dan perbaikanmesin Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
listrik dengan investasi dan bangunan
171. Industri radio dan TV dengan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
172. Industri alat telkomunikasi dengan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
173. Peralatan dan perlengkapan sinar Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
X, dengan investasi dan bangunan
174. Sub asembly dan komponen Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
elektronika , dengan investasi dan bangunan
175. Industri alat listrik untuk keperluan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
rumah tangga dengan investasi dan bangunan
176. Industri accumulator listrik , dengan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
177. Industri bola lampu pijar, lampu Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
penerangan terpusat dan lampu dan bangunan
ultra violet dengan investasi
178. Industri komponen lampu listrik Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
179. Kabel listrik dan telepon , dengan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
180. Alat listrik dan komponen lainnya , Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
181. Bangunan baru kapal dengan Rp. > 1 miliar atau 100 – Tidak termasuk lahan
investasi 3.000 dan bangunan
DWT
182. Motor pembakaran dalam untuk Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
kapal , dengan investasi dan bangunan
183. Peralatan dan perlengkapan kapal Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
184. Perbaikan kapal dengan investasi Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan bangunan
185. Pemotongan kapal dengan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
186. Industri perakitan kendaraan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
bermmotor yang melakukan proses dan bangunan
pengecatan yang didahului oleh
proses degreasing celup,
kendaraan roda empat atau lebih ;
industri perakitan kendaraan
bermotor yang melakukan proses
elektroplating, dengan investasi
187. Perlengkapan kendaraan roda Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
empat dan bangunan
188. Kendaraan bermotor roda dua/ tiga Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan bangunan
189. Komponen dan perlengkapan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
kendaraan bermotor roda dua/tiga dan bangunan
dengan investasi
190. Industri sepeda dengan investasi Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan bangunan
191. Industri perlengkapan sepeda Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
192. Peralatan profesional, ilmu Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
pengetahuan, pengukur dan dan bangunan
pangatur manual dengan investasi
193. Industri alat optik untuk ilmu Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
pengetahuan, teropong dan alat dan bangunan
optik untuk ilmu pengetahuan
dengan investasi
194. Kamera fotografi,dengan investasi Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan bangunan
195. Kamera sinematografi , proyektor Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan perlengkapannya, dengan dan bangunan
investasi
196. Industri jam dan sejenisnya dengan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
197. Berlian perhiasan, intan perhiasan, Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
batu mulia, batu permata, serbuk dan bangunan
dan bubuk batu mulia, batu
permata sintetik, permata lainnya,
hasil ikutan/sisadan jasa penunjang
industri permata . barang perhiasan
dengan investasi
198. Industri barang perhiasan berharga Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
untuk keperluan pribadi dari bahan dan bangunan
logam mulia dengan investasi
199. Industri barang perhiasan berharga Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
untuk keperluan pribadi dari bahan dan bangunan
bukan logam mulia dengan
investasi
200. Stick, bad dan sejenisnya,bola Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
201. Mainan anak-anak dengan Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
202. Pena dan perlengkapannya, pensil Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dengan investasi dan bangunan
203 Pita mesin tulis/gambar dengan Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
investasi dan bangunan
204. Payung kain dengan investasi Rp. > 600 juta Tidak termasuk lahan
dan bangunan
B. Perdagangan
• luas bangunan
• luas bangunan
6. Bengkel besar dengan investasi Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan bangunan
7. Toko bahan kimia dengan investasi Rp. > 1 miliar Tidak termasuk lahan
dan bangunan
Daftar istilah :
Cm = centi meter
M = meter
M2 = meter persegi
M3 = meter kubik
Km = kilometer
GT = gros tonage
Ha = hektar
P = panjang
L = lebar
Kw = kilowatt
Kv = kilovolt
Mw = megawatt
MMSCFD = million metric square cubic feet per day = juta metrik persegi kaki kubik per hari
KK = kepala keluarga
TK = tenaga kerja
KP = kuasa pertambangan
IBUKOTA JAKARTA
ttd
SUTIYOSO