Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

KOMISI PENILAI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP


Jalan Willem AS. No. 08 Palangka Raya 73112 - Kalimantan Tengah
Telepon/ Faximile : (0536) 3223756

Palangka Raya, 3.. Juli 2020

Kepada
Nomor 660/ l~ /KPA-DLHNll/2020 Yth. Pimpinan
Sifat Penting PT. Kapuas Prima Coal
Lampi ran 1 ( Satu) Berkas
Perihal Persetujuan Andal, RKL-RPL PT. di-
Kapuas Prima Coal Tempat

Berdasarkan hasil penilaian Komisi Penilai Amdal Provinsi Kalimantan


Tengah terkait studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Rencana
Kegiatan Perluasan Lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS),
Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukungnya serta Pengembangan
Fasilitas oleh PT. Kapuas Prima Coal yang berlokasi di Kelurahan Kumai
Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi
Kalimantan Tengah yang saudara ajukan dinyatakan dapat disetujui dengan
mempedomani pertimbangan teknis sebagaimana terlampir.
Selanjutnya pihak perusahaan menyiapkan formulir Kerangka Acuan
(KA), Analisis Dampak Lingkungan (Andal) serta Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) masing-
masing diperbanyak 2 (dua) dokumen jilid album disertai dengan softpile
(format pdf) yang dapat disampaikan ke Sekretariat Komisi Penilai Amdal
Provinsi Kalimantan Tengah.
Pengajuan permohonan persetujuan kelayakan lingkungan hidup
dilengkapi dengan dokumen lingkungan yang telah disetujui di atas, dapat
Saudara sampaikan melalui sistem Online Single Submission (OSS) pada
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Kalimantan Tengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Dinas,

· · Penilai Amdal

r. .Kes
·~ .-- ...........,.,.u~ gkat I
.
10291993031006

Tembusan disampaikan kepada Yth.:


1. Gubernur Kalimantan Tengah(sebagai laporan);
2. Bupati Kotawaringin Barat;
3. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Kalimantan Tengah;
4. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat; dan
5. Tim Penyusun Amdal PT. Kapuas Prima Coal.
Lampiran I. Surat Komisi Penilai Amdal Provinsi Kalimantan Tengah
Nomor 660/ ,, /KPA-DLHNll/2020
Sifat Penting
Perihal Persetujuan Andal, RKL-RPL PT. Kapuas Prima Coal

PERTIMBANGAN TEKNIS

A. Dasar
1. lzin Komersial/Operasional Terminal Khusus (TUKS) Pertambangan Bijih Besi
PT. Kapuas Prima Coal Nomor 8120101911495 tanggal 14 Maret 2019.
2. lzin Komersial/Operasional Terminal Khusus (TUKS) Pertarnbanqan Bijih Timah
Hitam PT. Kapuas Prima Coal Nomor 8120101911495 tanqqal 14 Maret 2019.
3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
SK.251/MENLHK/SETJEN/PLA.2/3/2019 tentang Pelepasan Kawasan Hutan
Produksi yang Dapat Dikonversi Untuk Pembangunan Pabrik Timbal (Pb) - Seng
(Zn) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Atas Nama PT. Kapuas Prima Coal di
Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah Seluas ± 12 Ha (Dua
Belas Hektar).
4. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan T erpadu Satu Pintu
Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 553/001/ILOK/DPMPTSP.D tanggal 8 Maret
2019 tentang Pemberian lzin Lokasi Untuk Pembangunan Pabrik Timbal (Pb)-
Seng(Zn), Sarana Pendukung Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) An. PT.
Kapuas Prima Coal seluas 12,38 Hektar di Wilayah Kelurahan Kumai Hulu,
Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaingin Barat.
5. Surat dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Peruhubungan Laut
Nomor A.412/AL.308/DTPL tanggal 8 Mei 2019 tentang Penetapan Pemenuhan
Komitmen Pendaftaran lzin Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS) PT. Kapuas Prima Coal Tbk di dalam DLKR dan DLKP Pelabuhan Kumai.
6. Surat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor
660/581/DLH.2N/2019 tanggal 21 Mei 2019 perihal Arahan Dokumen.
7. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 503/0007/ILOK/DPMPTSP.D tanggal 04
November 2019 tentang Persetujuan perubahan izin lokasi untuk pembangunan
fasilitas instalasi sarana dan prasarana pendukung pembangunan pabrik dan TUKS
An. PT. Kapuas Prima Coal seluas 7,02 Ha diwilayah Kelurahan Kumai Hulu
Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat.
8. Surat dari Kementerian Perhubungan Dlrektorat Jenderal Perhubungan Laut Nomor
NV.006/2/14/DJPL-19 tanggal 19 Desember 2019 tentang Persetujuan Prinsip
Pembangunan dan pemasangan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP) di lokasi
terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) milik PT. Kapuas Prima Coal.
9. Surat dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Kalimantan Tengah Nomor 570/27/8.11/DPMPTSP-2019 tanggal 9 Januari 2020
tentang Permintaan Telaah/Arahan Dokumen.
10. Surat dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah Nomor
660/032/KPA-DLH/1/2020 tanggal 9 Januari 2020 perihal Arahan Perubahan lzin
Lingkungan.
11 . lzin Lingkungan berdasarkan komitmen PT. Kapuas Prima Coal Nomor
8120101911495 tanggal 14 Januari 2020.
12. Surat dari Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Provinsi
Kalimantan Tengah Nomor 660/019/KPA-DLH/lll/2020 tanggal 6 Maret 2020
tentang Persetujuan Formulir Kerangka Acuan.
13. Surat dari PT. Kapuas Prima Coal, Tbk Nomor 2059/KPC-P/111/2020tanggal 13
Maret 2020 perihal penyampaian Dokumen ANDAL dan RKL-RPL Sebagai Uji
Administrasi dan Mohon Penjadwalan.
14. Hasil Serita Acara Rapat Teknis KPA Provinsi Kalimantan Tengah Nomor
660/184.a/KPA-DLH/IV/2020 tanggal 20 April 2020.
15. Hasil Berita Acara Rapat KPA Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 660/186/KPA-
DLH/IV/2020 tanggal 21 April 2020.
16. Surat dari Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Provinsi
Kalimantan Tengah Nomor 660/187/KPA-DLH/IV/2020 tanggal 24 April 2020
tentang Notulensi Masukan Tertulis Dokumen ANDAL, RKL-RPL PT. Kapuas Prima
Coal.
17.. Tindak Lanjut Permohonan Direktur Utama PT. Kapuas Prima Coal Nomor
2111/KPC-PNl/2020 tanggal 19 Juni 2020 Perihal Perbaikan Dokumen Andal,
RKL-RPL. PT.Kapuas Prima Coal yang telah kami terima tanggal 24 Juni 2020.

B. Ringkasan
1 . PT. Kapuas Prima Coal adalah perseroan yang melakukan kegiatan usaha dalam
bidang pertambangan dan perdagangan dimana didirikan sejak tahun 2005. Hasil
tambang yang diproduksi pada awalnya adalah bijih besi, namun sejak 2014
perseroan fokus ke dalam produksi Galena (PbS) sehubungan dengan harga pasar
bijih besi yang terjun bebas. Galena ini selanjutnya akan diolah menjadi konsentrat
Timbal (Pb), Zinc (Zn), dan Perak (Ag).
2. PT. Kapuas Prima Coal telah mendapatkan Surat dari Kepala Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 660/793/BLH.ll/Xll/2013 tanggal 2
Desember 2013 tentang Rekomendasi atas UKL UPL Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Stockpile serta Sarana Pendukungnya .
3. Dalam rangka memanfaatkan dan mengelola, serta menunjang kelancaran
pengangkutan material diperlukan sarana infrastruktur yang memadai seperti
terminal khusus. Fungsi utama dari terminal khusus ini untuk menunjang kelancaran
pengangkutan melalui air (sungai). Oleh karena itu PT. Kapuas Prima Coal
merencanakan pembangunan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan
Stockpile serta sarana pendukungnya di Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai,
Kabupaten Kotawaringin Barat, sehingga pada tahun 2013 dan 2018 telah
mendapatkan lzin Lingkungan mengenai kegiatan tersebut.
4. Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT. Kapuas Prima Coal termasuk
pelabuhan barang curah hasil tambang, dimana pelabuhan ini merupakan pelabuhan
yang hanya melayani kegiatan pemuatan atau pembongkaran material, oleh karena
itu, TUKS ini mempunyai fasilitas khusus yang dapat dibedakan menjadi dua ma
cam, yaitu fasilitas pelabuhan hanya untuk pemuatan/ loading dan fasilitas
pelabuhan hanya untuk pembongkaran (unloading).
5. Seiringnya untuk mendukung perkembangan produksi material, fasilitas TUKS perlu
dikembangkan, oleh karena itu PT. Kapuas Prima Coal merencanakan kegiatan
perluasan lokasi TUKS, sarana dan prasarana fasilitas pendukungnya serta
pengembangan pelabuhan.
6. Rencana usaha dan/atau kegiatan PT. Kapuas Prima Coal ini didukung dengan telah
diperoleh perizinan yaitu :
Surat dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Nomor A.412/A
L.308/DTPLP perihal Penetapan Pemenuhan Komitmen Pendaftaran lzin
Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT. Kapuas Prima
Coal di Dalam DLKR dan DLKP Pelabuhan Kumai tertanggal 8 Mei 2019.
Keputusan dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Kotawaringin Barat, Nomor 503/0007II LOK/DPMPTSP .D
tentang Persetujuan Perubahan lzin Lokasi untuk Pembangunan Fasilitasi
lnstalasi Sarana dan Prasarana Pendukung untuk Pembangunan Pabrik don
TUKS An. PT. Kapuas Prima Coal, Tbk seluas 7,02 Hektar, tertanggal 04
November 2019.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor
SK.139/MENLHK-PKTUKUH/PLA.2/1 /2020 tentang Penetapan Batas . Areal
Pelepasan Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi Untuk Pembangunan
Pabrik Timbal (Pb) - Seng (Zn) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Atas
Nama PT. Kapuas Prima Coal di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi
Kalimantan Tengah Seluas 11,86 Hektar, tertanggal 20 Januari 2020.

7. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PT. Kapuas Prima Coal merupakan
kegiatan yang wajib menyusun dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AM DAL). Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri · Lingkungan Hid up dan
Kehutanan Nomor: P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 tertanggal 13 Juli 2019
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, serta Surat dari Komisi Penilai AMDAL
' -
Provinsi Kalimantan Tengah dengan Nomor 660/032/KPA-DLH/l/2020 tertanggal 9
Januari 2020 perihal Arahan Perubahan lzin Lingkungan, menyatakan perusahaan
wajib membuat dokumen AMDAL baru.
8. Dokumen Andal, RKL-RPL telah dinilai oleh oleh KPA Provinsi Kalimantan Tengah
pada tanggal 20 April 2020 (teknis) dan tanggal 21 April 2020 (komisi).

C. Pertimbangan
1. Bahwa Pasal 36 Ayat (1) dan Ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 2 Ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan menyatakan
setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib
memiliki lzin Lingkungan, dan lzin Lingkungan tersebut diterbitkan oleh Menteri,
Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya; dan
2. Pasal 85 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, bahwa Kegiatan Perluasan Lokasi
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), Sarana dan Prasarana Fasilitas
Pendukunqnya serta Pengembangan Pelabuhan PT. Kapuas Prima Coal ini
termasuk dalam perizinan usaha sektor perhubungan sehingga dilakukan melalui
sistem Online Single Submission (O.SS).

D. Rekomendasi
1. Berdasarkan hasil rapat penilaian oleh Tim Teknis dan Komisi Penilai Amdal Provinsi
Kalimantan Tengah, dapat disampaikan sebagai berikut:
a. Kegiatan yang akan dilakukan PT. Kapuas Prima Coal adalah Kegiatan
Perluasan Lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), Sarana dan
Prasarana Fasilitas Pendukungnya serta Pengembangan Pelabuhan yang
berlokasi di Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin
Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
b. Luas keseluruhan lahan PT. Kapuas Prima Coal adalah ±10,342 Hektar, yang
melingkup kajian Andal, RKL-RPL pada TUKS Kegiatan.
c. Fasilitas utama dan penunjang di TUKS PT. Kapuas Prima Coal adalah sebagai
berikut:
1) Bangunan utama meliputi :
- Fasilitas dermaga sandar kapal tongkang
- Fender, boulder dan ramp door
- Stockpile penimbunan material kapasitas ± 35.000 MT
- Crusher untuk penghancuran material kapasitas 500 MT per jam
- Conveyor loading kapasitas 1.000 MT per jam
- Genset
- Workshop (bengkel)
- Timbangan dengan kapasitas 50 MT
2) Bangunan pendukung meliputi :
- Bangunan kantor
Mess karyawan
Pos security
Klinik
Jalan masuk (Hauling Road)
Elektrikal
- Drainase dan kolam pengendapan
- Parkir
- Pagar dan gerbang dll.

d. Dampak Penting Hipotetik (DPH) yang ditimbulkan dari kegiatan pada tiap-tiap
tahapan pada Kegiatan Perluasan Lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS), · Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukungnya serta Pengembangan
Pelabuhan PT. Kapuas Prima Coal yang dikaji adalah sebagai berikut :
1) Tahap Pra Konstruksi :
Perubahan sikap & persepsi masyarakat
2) Tahap Konstruksi
Penurunan kualitas udara
Peningkatan aliran permukaan/ run off
Terbukanya kesempatan kerja
Perubahan sikap & persepsi masyarakat
3) Tahap Operasi
Penurunankualitas udara
Peningkatan intensitas kebisingan
Perubahan kualitas air permukaan
Gangguan terhadap biota perairan
Gangguan kesehatan masyarakat
Perubahan sikap & persepsi masyarakat
- Gangguan kesehatan masyarakat
4) Tahap Pasca Operasi
Hilangnya kesempatan kerja
Perubahan sikap & persepsi masyarakat
Terjadinya keresahan masyarakat & konflik social

e. Ringkasan Dampak Penting Hipotetik dari seluruh rangkaian Kegiatan Perluasan


Lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), Sarana dan Prasarana
Fasilitas Pendukungnya serta Pengembangan Pelabuhan PT. Kapuas Prima Coal
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pertimbangan teknis ini.
f. Batas wilayah studi dan batas waktu kajian dari dampak penting hipotetik yang
ditimbulkan dari tiap tahapan kegiatan.
1) Batas wilayah studi AMDAL Kegiatan Perluasan Lokasi Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri (TUKS), Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukungnya
serta Pengembangan Pelabuhan PT. Kapuas Prima Coal ditentukan
berdasarkan resultante dari batas tapak proyek, batas ekologis, batas sosial
dan batas administrasi sebagai berikut :
Batas proyek merupakan delineasi ruang menurut kegiatan-kegiatan
pokok PT. Kapuas Prima Coal, Tbk. adalah lokasi Kegiatan Perluasan
Lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), Sarana dan
Prasarana Fasilitas Pendukungnya serta Pengembangan Pelabuhan.
Batas ekologis adalah sebagai berikut :
• Batas ekologis untuk air, biota perairan adalah bagian hulu dan hilir
sungai-sungai seperti Sungai Kumai dan Sungai Kalaf di tapak proyek.
• Tutupan lahan yaitu badan air, belukar rawa, hutan mangrove
sekunder, perkebunan, dan pertambangan yang difokuskan pada
lokasi kegiatan PT. Kapuas Prima Coal, Tbk.
• Batas ekologis untuk dampak kualitas udara, kebisingan dan
system hidrologi dari kegiatan pada tahap konstruksi sampai
operasionalnya.
• Batas ekologis untuk penentuan erodibilitas tanah adalah jenis tanah di
lokasi studi yaitu lnseptisol.
Batas sosial merupakan sebaran dampak sosial pada masyarakat yang
berada di sekitar lokasi PT. Kapuas Prima Coal, Tbk
adalah Kelurahan Kumai Hulu dan Desa Bumi Harjo. -
Batas administrasi dari kegiatan PT. Kapuas Prima Coal, Tbk adalah
Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

2) D ampa kP entinq 1 d an batas wa k tu k anan


ioote tik .. :
Dampak Penting Lamanya
Hipotetik Kajian Dasar Pertimbangan
Tahap Pra Konstruksi
Sikap dan Persepsi 1 Tahun Selama kegiatan sosialisasi
Masyarakat pada tahap pra konstruksi
berlangsung
Tahap Kontruksi
Terbukanya 1 Tahun Selama kegiatan penerimaan
Kesempatan Kerja tenaga kerja berlanqsunq.
Sikap dan Persepsi 1 Tahun Selama kegiatan penerimaan
Masyarakat tenaga kerja berlangsung.
Kualitas Udara 1 Tahun Sesuaidenganrencana
kegiatan pada tahap
konstruksi.
Peningkatan Laju Aliran 1 Tahun Sesuai dengan rencana
Permukaan (Run Off) pembukaan dan pembersihan
lahan (pekerjaan tanah)
Tahap Operasi
Kualitas Udara 30 Tahun Selama kegiatan operasional
berlanqsunq
Kebisingan 30 Tahun Selama kegiatan operasional
berlangsung
Kualitas Air Permukaan 30 Tahun Selama kegiatan operasional
berlangsung
yaitu arus kunjungan kapal di
pelabuhan.
Biota Perairan 30 Tahun Selama kegiatan operasional
berlangsung yaitu arus
kuniungan kapal di pelabuhan
Perubahan Sikap dan 30 Tahun Selama kegiatan operasional
Persepsi Masyarakat berlangsung yaitu arus
kuniunqan kapal di pelabuhan
Gangguan Kesehatan 30 Tahun Selama kegiatan operasional
Masyarakat berlangsung yaitu arus
kunjungan kapal di pelabuhan.
. -~ ~--~ - -- - - ,, --
Dasar Pertimbangan
Hipotetik I Kajian I
Tahap Pasca Operasi
Hilangnya Kesempatan 2 Tahun Sesuaidenganrencana
Kerja penghentian secara
bertahap tenaga kerja operasi
berlangsung.
Keresahan Masyarakat 2 Tahun Sesuaidengan rencana
dan Konflik penghentian secara
bertahap tenaga kerja operasi
berlangsung.
Sikap dan Persepsi 1 Tahun Sesuaidengan rencana
Masyarakat pembongkaran
fasilitas dan peralatan
berlangsung

g. Hasil pernbahasan oleh Tim Teknis dan Komisi Penilai Amdal Provinsi Kalimantan
Tengah terdapat beberapa hal penting yang selanjutnya wajib dilengkapi dalam
dokumen Andal, RKL-RPL, antara lain :
1) PT. Kapuas Prima Coal wajib melakukan koordinasi dengan instansi terkait
perihal lokasi kegiatan PT. Kapuas Prima Coal yang berdasarkan Outline
RTRW Provinsi Kalimantan Tengah berada di fungsi Kawasan pemukiman
dan HPK untuk dilakukan enclave, dibebaskan dengan memberikan ganti
rugi kepada pemilik sesuai dengan peraturan yang berlaku atau pemukiman
akan direlokasi sesuai dengan rencana dokumen ini.
2) PT. Kapuas Prima Coal wajib melakukan enclave terhadap lokasi kegiatan
yang masuk dalam Kawasan Penghentian lzin Baru yaitu Hutan Alam Primer
pada Hutan Produksi, Areal Penggunaan lain, Hutan Konservasi dan Hutan
Lindung dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
3) PT. Kapuas Prima Coal wajib berkoordinasi dengan Kantor Pertanahan
Kabupaten Kotawaringin Barat terkait Gambaran Umum Penguasaan Tanah
(GUPT) di area pengembangan Pelabuhan agar nantinya clean and clear.

h. Memperhatikan pemenuhan terhadap 10 kriteria kelayakan lingkungan, yaitu:


1) Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata
ruang dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur terkait
dengan pemanfaatan ruanq;
2) Kesesuaian rencana usaha dan/atau kegiatan dengan kebijakan di bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta sumber daya alam
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;
3) Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menganggu kepentingan
kepentingan pertahanan keamanan;
4) Prakiraan secara cermat mengenai besaran dan sifat penting dampak dari
aspek biogeofisik kimia, sosial, ekonomi, budaya, tata ruang, dan kesehatan
masyarakat pada tahap pra konstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca
operasi usaha dan/atau kegiatan;
5) Hasil evaluasi secara holistik terhadap seluruh dampak penting sebagai
sebuah kesatuan yang saling terkait dan saling mempengaruhi sehingga
diketahui perimbangan dampak penting yang bersifat positif dengan yang
bersifat negatif;
6) Kemampuan pemrakarsa dan/atau pihak terkait yang bertanggung jawab
dalam menanggulangi dampak penting negatif yang akan ditimbulkan dari
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan dengan pendekatan teknologi,
sosial, dan kelembagaan;
7) Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak mengganggu nilai-nilai sosial atau
pandangan masyarakat (emic view);
8) Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak akan mempengaruhi dan/atau
mengganggu entitas ekologis yang merupakan:
- Entitas dan/atau spesies kunci (key species);
- Memiliki nilai penting secara ekologis (ecological importance);
- Memiliki nilai penting secara ekonomi (economic importance); dan/atau
- Memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific importance);
9) Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan terhadap
usaha dan/atau kegiatan yang telah berada di sekitar rencana lokasi usaha
dan/atau kegiatan; dan/atau
10) . Tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dari
lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan, dalam hal terdapat perhitungan
daya dukung dan daya tampung lingkungan dimaksud.

2. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka Kegiatan Perluasan Lokasi Terminal
Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukungnya
serta Pengembangan Fasilitas oleh PT. Kapuas Prima direkomendasikan layak
lingkungan dan wajib tetap melakukan pemenuhan terhadap hal-hal terkait diatas,
sehingga selanjutnya dapat ditetapkan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
serta diterbitkan lzin Lingkungan secara elektronik melalui sistem Online Single
Submission (OSS).

· i Penilai Amdal
Lampiran II. Surat Komisi Penilai Amdal Provinsi Kalimantan Tengah
Nomor 660/'<t /KPA-DLHNll/2020
Sifat Penting
Perihal Persetujuan Anda!, RKL-RPL PT. Kapuas Prima Coal

Ringkasan Dampak Penting Hipotetik dari Seluruh Rangkaian Kegiatan Perluasan Lokasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS),
Sarana dan Prasarana Fasilitas Pendukunqnya serta Pengembangan Pelabuhan PT. Kapuas Prima Coal

No. Toh op
Toh op Tohap Tohop Posco
Pro
Konstruksi Operosi Operosi
Konstruksi Keterongon

~KOMPONEN LINGKUNGAN
2 2 3 4 2 3 4 5 2
A. KOMPONEN FISIK KIMIA Tahop Pro Konstruksi
Kualitas Udara
· · · · · · · · · · · · · · · · · K:8tii5inoan • • • • • • 1. Konsultasi Publik don Sosialisasi
• • • • • 2. Pengadaan/ Pembebasan Lohan
. .. . .. .. .. .. ~!s:Jr<:ll(Jgi •
. .. ........ .. . .. . . . . . . C'-lirgr:i P_E'.rrnl!~c:ic:iriJ~l!o.Qf.lL • • Tohop Konstruksi
l , Penerimaan Tenaga Kerja
Erosi
............................................................ don - .... .,, Sedimentasi • • 2. Mobilisasi Peralatan don Material
Kualitas- Air Permukaan
............................................... - • • • • • 3. Pekerjaan Tanah (Pernberslhon Lohan .
Kualitas Air Tanah
· · · · · · · · · · · ~==
............................................. - .... Penggalian, Penimbunan, Perataan don
:aran
Kualitas/ Kesuburon Tanah
- • Pemadatan Tanah)
4. Pembangunan TUKS, Sarona don Prasarana
Limbah B3 • Fasilitas Pendukungnya
B. BIO LOG I
... .......... .. . . . . ... .. ..... ~~<:)lggi /li\<:Jrigr<:)\IE'. • • Tohop Operosi
Flora don Fauna • • l. Kegiatan Operasional Stockpile
Biota Air • •
................ • • • 2. Kegiatan Pemuatan Material (Loading)
C. . ~9.~IA~! . ~~C?N9..l\l\.U?A.N ~.~. !?A.'r'~ 3. Kegiatan Pembongkaran (Unloading)
... .. .. . . . ..... · · · · si~c:JP <::Jgri PE'.rS.E'.PS.i /li\g~ygr.g~c:i_t_ • • • • • 4. Operasional Sarona don Prasarana
Keresahan Masyarakat don Konflik Pendukungnya
Sosiol • • • 5. Program Perr_:iberdayaan Masyarakat
..................................................................... t·········· .. ·-···-- , ..

. . . . . .. . .. .. . ... .. .. ... . TE'.rt:)l)~9.r1Yc:J.~E'.sE'.rn.P.c:Jlc:Jr1 ~E'.rici • '·


Tohop Posco Operosi
~il9.119r1Yc:J.~E'.5.E'.'!1Pc:Jlc:JQ ~E;ric:J • 1. Penanganan Tenaga Kerja Operasional
. .. .. XE'.r1s:Jcipgt,c:i111."0gs.ygrg~gt • • 2. Pembongkaran Fasilitas don Peralatan
. .. _ . PE'.ll!9.r19 ~E'.rl!S.c:Jt1<:J •
D. TRANSPORTASI
··· ···· ··· ·· · · ··· 1;:;1;;1i;:;1;:;~;.:r; • •

Lalulintas Dorat •
......................................... ~ .
..... .. E. . KESEHATAN
. ····· ~ ~
Prevalensi Penyakit don lnsiden
.. . . p~r}ygk)t{Q()!:J99l)()r1 ~t?.~~hgtgr:i) •
... ..... .. . ........ ... .. .. .. S(J.r1itgs[~irig~l)r19()1.'
Kesehatan don Keselamatan Kerja
(K3) • • • • • • • •

Sumber : Hasil ldentifikasi Tim Penyusun Amdal, 2020.


Keterangan : • : Ada keterkaitan antara kegiatan dengan dampak terhadap komponen lingkungan.
- : Tidak ado keterkaitan antara kegiatan dengan dampak terhodcp komponen /ingkungan.

Pit. Kepala Dinas,


Selaku

Anda mungkin juga menyukai