Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU


Jl. Raya Cibolang Km. 7 Cisaat Telp./ Fax (0266) 237527
SUKABUMI 43152

KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU


KABUPATEN SUKABUMI
Nomor : 503.7/ - BPPT/2010
TENTANG
PERSETUJUAN PERPANJANGAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) EKSPLORASI
KEPADA PT. AEROLITE PUSAKA PERTIWI
Membaca : Surat dari Tri Susanto selaku Direktur PT. Aerolite Pusaka Pertiwi Nomor 001/APP-DIR/310/11/2010
tertanggal 1 Nopember 2010 Perihal Permohonan Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Eksplorasi.
Menimbang : a. bahwa berdasarkan surat Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas
Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1053/30/DJB/2009
tanggal 24 Maret 2009 Perihal Izin Usaha Pertambangan;
b. bahwa berdasarkan Berita Acara Pembahasan Nomor 540/2641/BA-PPP/2010 Tanggal 25
Nopember 2010;
c. bahwa berdasarkan surat Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sukabumi Nomor
540/346/Binus tanggal 13 Desember 2010 perihal Rekomendasi Teknis Atas Nama PT. Aerolite
Pusaka Pertiwi;
d. bahwa berdasarkan hasil evaluasi kegiatan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi, PT.
Aerolite Pusaka Pertiwi dan poin-poin tersebut diatas telah memenuhi syarat untuk diberikan
Persetujuan Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi.

Dasar 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara 4437) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara 4548);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara 4724;
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembarann Negara Tahun
2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara 4725);
4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara 4959);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara 3838);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara 4833);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 28);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Pertambangan;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 32 Tahun 2008 tentang Perubahan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi;
13. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 80 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Sukabumi;
14. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Pelimpahan Kewenangan
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal kepada Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sukabumi;
15. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 503.05/Kep.310-BPPT/2009 tanggal 26 Mei 2009 tentang
Pembentukan Tim Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi;

MEMUTUSKAN………..
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUKABUMI
TENTANG PERSETUJUAN PERPANJANGAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) EKSPLORASI
KESATU : Memberikan Perpanjangan izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi kepada :
a. : PT. AEROLITE PUSAKA PERTIWI
b. : Graha Indomedia Jalan Raya Kebayoran Lama 39 Jakarta
c. : Tri Susanto
d. : Direktur
e. : Mineral Logam (emas dmp)
f. : Desa Cihaur, Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan dan Desa
Langkapjaya Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi Propinsi
Jawa Barat
g. : 1.000 (seribu) hektar
Dengan Peta dan daftar koordinat Wilayah Izin Usaha Pertambangan sebagaimana tercantum pada
lampiran I dan wajib memenuhi ketentuan dan atau kewajiban selaku pemegang izin sebagaimana
tercantum pada lampiran II, tidak terpisahkan dari izin ini
h. Jangka Waktu Berlaku Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Eksplorasi selama 6 (enam) Tahun sejak tanggal ditetapkan ,
KEDUA : Pemegang IUP Eksplorasi mempunyai hak untuk melakukan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi dan
studi kelayakan dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP);
KETIGA : Perpanjangan IUP Eksplorasi ini dilarang dipindahtangankan atau dikerjasamakan dengan pihak lain tanpa
persetujuan Bupati;
KEEMPAT : PT. Aerolite Pusaka Pertiwi sebagai Pemegang Perpanjangan IUP Eksplorasi dalam melaksanakan
kegiatannya mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
KELIMA : Tanpa mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan maka Perpanjangan IUP Eksplorasi ini dapat
diberhentikan sementara, dicabut, atau dibatalkan, apabila pemegang Perpanjangan IUP Eksplorasi tidak
memenuhi kewajiban dan larangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan ini;
KEENAM : Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan
KETUJUH : Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi tidak dikenakan Biaya Retribusi;
KEDELAPAN : Apabila kemudian ternyata terdapat kekeliruan dan serta kesalahan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di : SUKABUMI
Pada Tanggal :
K e p a l a,

Drs. H. IYOS SOMANTRI, MSi.


Pembina Tingkat I
NIP. 1963.01.19.1986.03.1.0099

Tembusan, disampaikan kepada :


1. Yth. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
2. Yth. Gubernur Propinsi Jawa Barat;
3. Yth. Bapak Bupati Kabupaten Sukabumi;
4. Yth. Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Propinsi Jawa Barat;
5. Yth. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sukabumi;
6. Yth. Camat Simpenan;
7. Yth. Camat Lengkong.
-2-

LAMPIRAN I : KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU


KABUPATEN SUKABUMI
NOMOR : 503.7/ - BPPT/2010
TANGGAL :

TENTANG

DAFTAR KOORDINAT WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN


PERPANJANGAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) EKSPLORASI
ATAS NAMA PT. AEROLITE PUSAKA PERTIWI

Ttk Bujur Timur Lintang Selatan


Der Mnt Dtk Der Mnt Dtk
1 106 36 22.61 7 4 52.61
2 106 37 15.67 7 4 52.61
3 106 37 15.67 7 5 39.01
4 106 37 27.44 7 5 39.01
5 106 37 27.44 7 6 2.95
6 106 37 39.47 7 6 2.95
7 106 37 39.47 7 6 27.18
8 106 37 55.49 7 6 27.18
9 106 37 55.49 7 7 45.88
10 106 37 33.42 7 7 45.88
11 106 37 33.42 7 7 9.62
12 106 36 22.61 7 7 9.62
.

Keterangan : Sistem Koordinat Geografis Datum EWGS 84

K e p a l a,

Drs. H. IYOS SOMANTRI, MSi.


Pembina Tingkat I
NIP. 1963.01.19.1986.03.1.0099

-3-
LAMPIRAN II : KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SUKABUMI
NOMOR : 503.7/ - BPPT/2010
TANGGAL :

TENTANG

HAK DAN KEWAJIBAN


PEMEGANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) EKSPLORASI

A. HAK : 1. Memasuki WIUP sesuai dengan peta dan daftar koordinat;


2. Melaksanakan kegiatan IUP Eksplorasi (penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan dan
AMDAL ) Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan;
3. Membangun fasilitas penunjang kegiatan IUP eksplorasi,studi kelayakan dan AMDAL ) di dalam
WIUP;
4. Dapat mengajukan permohonan untuk sewaktu – waktu menghentikan kegiatan eksplorasi di
setiap bagian atau beberapa bagian WIUP dengan alas an bahwa kelanjutan dari kegiatan
eksplorasi tersebut tidak layak atau praktis secara komersial maupun karena keadaan kahar,
keadaan yang menghalangi sehingga menimbulkan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan
usaha pertambangan;
5. Mengajukan permohonan pengusahaan mineral lain yang bukan merupakan asosiasi mineral
utama yang diketemukan dalam WIUP;
6. Mengajukan pernyataan tidak berminat terhadap pengusahaan mineral lain yang bukan
nerupakan asosiasi mineral utama yang diketemukan dalam WIUP;
7. Memanfaatkan sarana dan prasarana umum tidak keperluan kegiatan IUP Eksplorasi
(penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan dan AMDAL) setelah memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan;
8. Mengajukan permohonan tertulis untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan ketahap kegiatan
IUP Operasi Produksi pada sebagian atau beberapa wilayah dalam WIUP.

B. KEWAJIBAN : 1. Sebelum melaksanakan kegiatan eksplorasi, pemegang IUP terlebih dahulu wajib mendapat
persetujuan dari pemegang hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
2. Hubungan antara pemegang IUP dengan pihak ketiga menjadi tanggung jawab pemegang IUP
sesuai ketentuan perundang-undangan;
3. Sebelum melaksanakan kegiatan eksplorasi terlebih dahulu harus melakukan sosialisasi positif
terhadap masyarakat setempat dan sekitarnya serta memprioritaskan penggunaan tenaga kerja
setempat kecuali tenaga ahli yang tidak ada didaerah;
4. Menyampaikan laporan kepada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sukabumi dengan
tembusan kepada menteri dan gubernur; antara lain:
a. Laporan kegiatan usaha setiap 3 (tiga) bulan sekali;
b. Pelaksanaan kegiatan usaha setiap 1 (satu) tahun sekali;
c. Laporan kecelakaan di Wilayah Pertambangan dalam jangka waktu 1 x 24 jam sejak
kejadian;
d. Laporan lainnya yang ditetapkan oleh dinas/instansi berwenang serta perijinan teknis
operasional lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Memenuhi ketentuan perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku;
6. Pemegang izin wajib membayar iuran tetap/land rent, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan ;
7. Pemegang izin wajib mengangkat kepala teknik tambang dan wakil kepala teknik
tambang serta mendapat pengesahan dari Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Sukabumi selaku Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang Daerah (KAPITDA);
8. Jika ternyata bahwa pekerjaan-pekerjaan belum dimulai dalam jangka waktu 6
(enam) bulan sesudah pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi ini dan yang
bersangkutan tidak menyampaikan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan maka IUP ini
dinyatakan batal demi hukum;
9. Memberitahukan dimulainya pelaksanaan kegiatan eksplorasi selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari kerja sebelum dilaksanakan secara tertulis kepada Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Sukabumi;
10. Pemegang……..
-4-
10. Pemegang izin wajib memasang patok-patok permanen batas wilayah pertambangan
sesuai dengan peta batas wilayah pertambangan yang disaksikan oleh Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Sukabumi;
11. Pemegang izin wajib memasang papan nama perusahaan dengan tata cara pemasangan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta menyediakan rumah tambang dilokasi ;
12. Pemegang izin wajib melaporkan kejadian kecelakaan dalam jangka waktu 1 x 24 jam
apabila terjadi kecelakaan dalam Wilayah Pertambangan kepada Kepala Dinas Pertambangan dan
Energi selaku Kepala PITDA;
13. Dalam pelaksanaan eksplorasinya wajib mengikuti ketentuan dan prinsip-prinsip teknis
eksplorasi serta melaksanakan program K3 dan ingkungan hidup pertambangan dan tidak
dibenarkan melakukan kegiatan penambangan/ eksploitasi;
14. Dalam pelaksanaan eksplorasinya wajib mengupayakan terciptanya pola kemitraan antara
pemegang IUP dengan Perusahaan Daerah, koperasi dan atau masyarakat setempat dengan
prinsip saling menguntungkan semua pihak serta melakukan pembinaan dan bimbingan kepada
para penambang skala kecil/tambang rakyat dilokasi sehingga tidak terjadi dampak negatif penting;
15. Melaporkan mineral atau batubara yang tergali pada saat pelaksanaan kegiatan IUP
Eksplorasi;
16. Permohonan perpanjangan izin wajib diajukan 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa
berlaku izin dengan disertai laporan akhir kegiatan usaha pertambangan dan persyaratan serta
bukti-bukti kewajiban yang telah dipenuhi;
17. Apabila pemegang izin melalaikan hal tersebut diatas, maka izin berakhir menurut hukum
dan segala kegiatan usaha pertambangannya harus dihentikan serta selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan sejak berakhirnya izin, pemegang izin wajib mengangkat keluar segala sesuatu yang menjadi
miliknya kecuali benda-benda/ bangunan-bangunan yang dipergunakan untuk umum;
18. Pemegang izin wajib memberikan kemudahan untuk kelancaran pembinaan, pengawasan
dan pengendalian yang dilakukan oleh aparat yang berwenang atas dasar Surat Tugas/Perintah;
19. Pemegang izin berkewajiban mentaati segala ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku di bidang pertambangan umum serta peraturan lain yang berlaku dan yang
dikeluarkan kemudian.

K e p a l a,

Drs. H. IYOS SOMANTRI, MSi.


Pembina Tingkat I
NIP. 1963.01.19.1986.03.1.0099

-5-

Anda mungkin juga menyukai