Anda di halaman 1dari 12

HUKUM PENANAMAN MODAL

R.M.ZAKY FAISAL
10040017024
TAHAP TAHAP PENYELESAIN SENGKETA IZIN USAHA

MENGGUGAT. PENGADILAN KEPUTUSAN DAN


ARBITRASE SANKSI.
PENGADILAN
KASUS
 Pencabutan IUP Mineral dan Batubara Tuai Gugatan, Pemerintah Harus Perhatikan Ini
 KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) batubara dan mineral yang gencar dilakukan Satgas Investasi yang diketuai oleh Menteri Investasi/BKPM
menuai banyak gugatan dari perusahaan. ang terbaru, berdasarkan informasi yang didapatkan KONTAN, Baru-baru ini juga, Menteri Investasi kalah dalam gugatan IUP PT Shenniu
Mining Indonesia di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Melansir dokumen putusan yang dipublikasikan di laman resmi Mahkamah Agung (17/2), MA mengabulkan gugatan
Penggugat (PT Shenniu) untuk seluruhnya. Dengan putusan tersebut, MA memerintahkan Tergugat (Menteri Investasi/Kepala BKPM) untuk mencabut keputusan pencabutan
Izin Usaha Pertambangan atas nama PT Shenniu Mining Indonesia Nomor 540/322 Tahun 2014 yang diterbitkan Bupati Kolaka Utara tanggal 8 September 2014. Ketua
Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menilai, sejatinya pencabutan izin untuk mengatur agar tata kelola tambang sudah sangat bagus.Perizinan yang
dibiarkan tanpa adanya aktivitas eksplorasi atau produksi tentu sangat tidak baik bagi Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.“Investasi tambang diharapkan akan
mengangkat nilai sumber daya alam agar seterusnya memberikan manfaat bagi Pemerintah, baik PNBP, pajak pendapatan, serapan tenaga kerja dan bahkan CSR sendiri,”
jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (27/2). Diharapkan pula komunikasi antara BKPM dan Kementerian ESDM akan menentukan arah pencabutan izin
pertambangan.Namun Singgih mengingatkan perihal pencabutan IUP ini juga harus memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, jumlah izin baik mineral dan batubara,
semestinya ada di tangan Kementerian ESDM. Berapa besar sumber daya mineral dan batubara yang dibutuhkan di dalam negeri dan ekspor, dapat menjadi salah satu dasar
perhitungan jumlah perizinan di setiap wilayah yang memiliki potensi mineral dan batubara.Kedua, peta kebutuhan mineral dan batubara nasional juga harus dasar lainnya dalam
pembukaan perizinan. Sehingga keseimbangan jumlah perizinan dan juga kepentingan perusahaan yang mendapatkan izin secara ekonomis dapat beroperasi.Baca Juga: Menteri ESDM:
Pemerintah Tegas Jalankan Kebijakan Larangan Ekspor Mineral MentahKetiga, dengan mempertemukan peta atau arah kebutuhan dalam jangka menengah dan panjang, atau sesui dengan
aktivitas perusahaan tambang maka investasi di tahapan eksplorasi akan berjalan dengan arah tahapan eksploitasi/produksi. Terkhusus dalam mengisi pasar komoditas yang ada, baik
ekspor maupun domestik. Singgih mengingatkan, pencabutan izin pertambangan juga harus mempertimbangkan sejumlah faktor yang ada saat ini. Misalnya saja, suatu perusahaan lambat
melakukan eksplorasi karena revisi keputusan nasional dalam memanfaatkan hasil produksi. Lantas hanya karena melihat lambatnya eksplorasi, izinnya langsung dicabut begitu saja.
Padahal aktivitas bisnis mereka terhambat kebijakan yang ada. Selain itu, keputusan untuk melakukan atau mempercepat eksplorasi menuju produksi tentu dilakukan atas dasar serapan di
pasar. Jangan sampai IUP yang direncanakan untuk mengisi PLTU Mulut Tambang (pasar terbatas) dan karena mundurnya pembangunan PLTU tersebut lantas izinnya dicabut karena
lambat dalam melakukan aktivitas eksplorasi,” terangnya. Sebagai kesimpulan, Singgih menyampaikan, wilayah pertambangan, jumlah izin, peta pasar (domestik/ekspor) harus
terintegrasi dalam menetapkan jumlah dan pemberian izin pertambangan. Adapun hal ini juga harus diletakkan pada visi panjangtuntutan industri dalam memanfaatkan sumber daya
mineral dan batubara.
BADAN USAHA MILIK PT SHENHUA ENERGY
PUTUSAN
 Putusan PTUN JAKARTA Nomor 300/G/2022/PTUN.JKT
 Tanggal 7 Februari 2023 — Penggugat:
 PT Shenniu Mining Indonesia
 Tergugat:
 MENTERI INVESTASI/KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
 Nomor 300/G/2022/PTUN.JKT
 Tingkat Proses Pertama
 Klasifikasi TUN
 TUN Perijinan
 Kata Kunci Perijinan
 Tahun 2023
 Tanggal Register 2 September 2022
 Lembaga Peradilan PTUN JAKARTA
 Jenis Lembaga Peradilan PTUN
 Hakim Ketua Hakim Ketua Andi Fahmi Azis
 Hakim Anggota Hakim Anggota Enrico Simanjuntak, Br Hakim Anggota Eko Yulianto
 Panitera Panitera Pengganti: Sri Ambarwati
 Amar Lain-lain
 Amar Lainnya DIKABULKAN
 Catatan Amar
 MENGADILI:
Penundaan:
Menolak Permohonan Penundaan oleh Penggugat;
Eksepsi:
POKOK PERKARA

 Pokok Perkara:

 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

 Menyatakan batal Keputusan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 20220603-01-85129
tanggal 3 Juni 2022 tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan atas nama PT Shenniu Mining Indonesia Nomor
540/322 Tahun 2014 yang diterbitkan oleh Bupati Kolaka Utara pada tanggal 08 September 2014;
 Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Nomor 20220603-01-85129 tanggal 3 Juni 2022 tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan atas nama PT Shenniu
Mining Indonesia Nomor 540/322 Tahun 2014 yang diterbitkan oleh Bupati Kolaka Utara pada tanggal 08 September
2014;
 Menghukum Tergugat membayar biaya perkara sejumlah Rp357.000,00 (Tiga ratus lima puluh tujuh ribu rupiah);

 Tanggal Musyawarah 7 Februari 2023


 Tanggal Dibacakan 7 Februari 2023
IZIN USAHA PERTAMBANGAN

 Izin Usaha Pertambangan


 IUP merupakan singkatan dari Izin Usaha Pertambangan merupakan sebuah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan. Berdasarkan UU No. 4/2009 s.t.d.d. UU No. 3/2020,
yang dimaksud usaha pertambangan adalah:
 “Kegiatan dalam rangka pengusahaan Mineral atau Batu Bara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan dan/atau pemurnian atau pengembangan dan/atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang.”IUP akan diberikan kepada pengaju izin setelah
mereka mendapatkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP), yaitu wilayah yang diberikan kepada pemegang IUP.Izin pertambangan yang didapatkan dari IUP hanya berlaku
untuk satu jenis mineral atau batu bara. Jika suatu saat IUP menemukan mineral lain dalam WIUP yang dikelolanya, maka mereka akan mendapatkan prioritas untuk
mengusahakannya dengan catatan mereka harus mengajukan permohonan IUP baru kepada menteri di bidang pertambangan mineral dan batubara.
 Izin Usaha Pertambangan Khusus
 IUPK merupakan singkatan dari Izin Usaha Pertambangan Khusus adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan di Wilayah Izin Usaha Perambangan Khusus (WIUPK).
Pemberian IUPK dilakukan melalui pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 UU Minerba.IUPK ini diberikan kepada BUMN, BUMD, atau badan usaha swasta.
Tetapi yang mendapatkan prioritas utama adalah BUMN dan BUMD dalam mendapatkan IUPK. Untuk badan usaha swasta dapat mendapatkan IUPK dengan cara lelang
WIUPK.Pasal 77 UU Minerba menyebutkan bagi pemegang IUPK Eksplorasi dipastikan akan untuk mendapatkan IUPK Operasi Produksi sebagai kelanjutan usaha
pertambangannya. IUPK Operasi Produksi dapat didapatkan oleh badan usaha berbadan hukum jika mereka memiliki data hasil kajian studi kelayakan.IUPK secara harfiahnya
merupakan izin usaha yang diberikan sebagai perpanjangan setelah pelaksanaan Kontrak Karya atau Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Indonesia.Secara ringkas, IUP
dan IUPK adalah izin usaha pertambangan yang diberikan oleh pemerintah. Letak perbedaan antara IUP dan IUPK ada pada pemberian izin, luas wilayah, kepentingan daerah,
dan pelaku usaha yang berhak melakukan kegiatan usaha pertambangan.
PENCABUTAN IZIN USAHA

 Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian

 SYARAT FINANSIAL: 1. Laporan keuangan tahun terakhir dengan hasil audit akuntan publik; 2. Rencana
pembiayaan dan rencana investasi; 3. Pernyataan kesanggupan untuk mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan harga patokan penjualan mineral dan batubara bermeterai
Rp6.000,-; 4. Referensi bank pemerintah dan/atau bank swasta; dan 5. Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
Pajak Penghasilan badan dan Pajak Penghasilan karyawan selama dua tahun terakhir.
 IUP sektor pertambangan sebanyak 2.078 dicabut disebabkan perusahaan tersebut belum menyerahkan rencana
kerja dan anggaran (RKAB) (Pahlevi, 2022). Selain itu, izin-izin ini juga telah dicabut karena mereka telah
diberikan selama beberapa tahun tetapi belum dioperasikan
PENYELESAIN PERKARA DAN PASAL YANG BERHUBUNGAN
.PT CHENHUA ENERGY
PASAL YANG MELINDUNGI
PASAL 5 AYAT 3
PASAL 4 AYAT2 (B)
PASAL 8 AYAT 1
PAAL 14 AYAT A s/d d
Pasal 17
Pasal Yang menjerat
Pasal 14 ayat c
Pasal 18 ayat 4(c)
Pasal 25 ayat 4 dan 5
Pasal 26 ayat 1 dan 2
Pasal 16 ayat f
PENYELESAIAN SENGKETA DAN PASAL YANG BERHUBUNGAN

 BPKM(Badan Koordinasi penanaman modal)


 Pasal yang melindungi
 UU Penanaman nomor 25 tahun 2007
 Pasal 8 ayat 5 a s/d d
 Pasal 12 ayat 5
 Pasal 16
 Pasal 16
 Pasal 25
 Pasal 26
 Pasal 27
 Pasal 28a
 Pasal yang menjerat
 Pasal 5 ayat 3
 Pasal 8
PENYELESAIAN SENGKETA SECARA LITIGASI

 Litigasi

 Penyelesaian sengketa melalui litigasi merupakan penyelesaian sengketa melalui pengadilan.

 Penyelesain berlanjut ke arbitrase arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang
didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa
 Menurut pasal 32 uu penanaman modal

 Sanksi yang diberikan kepada pemerintah kepada pt shencuan energi pencabutan izin usaha menurut pasal 34 ayat 1
SUMBER

 https://kabar24.bisnis.com/read/20230218/16/1629413/menteri-bahlil-kalah-lagi-lawan-perusahaan-nikel-di-ptun-jakarta
 https://industri.kontan.co.id/news/pencabutan-iup-mineral-dan-batubara-tuai-gugatan-pemerintah-harus-perhatikan-ini
 https://www.idxchannel.com/market-news/borong-35-persen-saham-indo-straits-ptis-china-shenhua-energy-gelontorkan-
rp109-miliar
 https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/zaedae9d2c067888b692313532393139.html
 https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26608/undangundang-nomor-25-tahun-2007
 https://www.pajakku.com/read/618d1bfb4c0e791c3760be85/Izin-Pertambangan:-Perbedaan-IUP-dan-IUPK
 https://desdm.ntbprov.go.id/page/perijinan-tambang.html
 https://sippn.menpan.go.id/pelayanan-publik/7964450/pemerintah-provinsi-kalimantan-tengah/izin-usaha-pertambangan-
iup-operasi-produksi-khusus-untuk-pengolahan-danatau-pemurnian
 https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-manado/baca-artikel/13628/Arbitrase-Dan-Alternatif-Penyelesaian-Sengketa.ht
ml

Anda mungkin juga menyukai