Anda di halaman 1dari 5

Memorandum Of Understanding

KERJASAMA PENGELOLAAN BATU BARA


antara
KSU. SAHABAT SEJATI SEJAHTERA
Dengan
PT. KUTAI LIMA BERSAUDARA

Pada hari ini Senin Tanggal Dua Puluh Bulan Februari Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, sepakat
mengadakan ikatan perjanjian permulaan pelaksanaan pengelolaan batu bara yang berlangsung di Kec.
Loa Kulu, masing-masing bertanda tangan dibawah ini. PT. KUTAI LIMA BERSAUDARA sebuah Badan
usaha yang didirikan diwilayah hukum Indonesia berkedudukan di Jl. Poros Samarinda Tenggarong
RT.005 Margasari Desa Jembayan Kec. Loa Kulu Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur selaku
Pelaksana Kerja (Pemilik) pada Konsesi Pertambangan KSU. SAHABAT SEJATI SEJAHTERAyang
diwakili oleh :

Nama : HERVANI
Jabatan : Ketua Khusus Bidang Pertambangan
Alamat : Jl. Diponegoro. No. 29 Kelurahan Sukarame. Tenggarong Kutai
Kartanegara.
Pemegang KTP/ NIK :

Bertindak untuk dan atas nama KSU. SAHABAT SEJATI SEJAHTERA yang selanjutnya mewakili CV.
RIZKY RAHMAN dalam unit usaha pertambangan batu bara dalam perjanjian kerjasama ini tempat dan
kedudukannya tersebut diatas, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KESATU.

Nama : BUDIANSYAH
Jabatan : General Manager
Alamat : Jl. Poros Samarinda – Tenggarong RT.05 Margasari Desa
Jembayan Kec. Loa Kulu Kab. Kutai Kartanegara
Pemegang KTP/ NIK : 6402023010840001

Bertindak untuk dan atas nama PT. KUTAI LIMA BERSAUDARAyang tempat dan kedudukannya tersebut
diatas, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut ;


Bahwa PIHAK KESATU telah memperoleh ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) dari
Bupati Kutai Kartanegara, sebagaimana ternyata dari Surat Keputusan tertanggal 540/145/IUP-OP/MB-
PBAT/IX/2011., berlokasi di Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Loa Kulu dengan kode
wilayah KTN 2011 145 Op. seluas 99.12 Ha ----------------------------------------------------------------------------------

Bahwa PIHAK KESATU bekerja sama dengan PIHAK KEDUA selaku investor yang mampu mengelola
tambang batu bara tersebut, yang berkehendak untuk bekerja sama dengan PIHAK KESATU selaku
pemegang ijin KP Pertambangan seperti tersebut di atas.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kedua belah pihak telah sepakat untuk membuat perjanjian kerja
sama mengelola tambang batu bara seperti diuraikan tersebut diatas dengan ketentuan-ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
PIHAK PERTAMA selaku Pemilik Lahanmenyatakan dengan ini bersedia bekerja sama dengan PIHAK
KEDUAyang mampu mengelola tambang batu bara tersebut sesuai KP yang dimiliki oleh PIHAK KESATU
Pasal 2
Perjanjian kerja sama tambang batu bara dilokasi tersebut diatas dimulai sejak ditandatanganinya
perjanjian kerja sama ini dan dilaksanakan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya, sampai
habis kandungan deposit batu bara yang layak untuk ditambang pada lokasi tersebut..
Pasal 3
Dalam kerja sama ini PIHAK KEDUA memasukan tenaga ahli – management dan perangkat peralatan
serta modal kerja yang diperlukan secara menyeluruh, sedangkan PIHAK KESATU menyediakan izin-izin
yang berkaitan dengan kegiatan oprasional tersebut, antara lain IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi (KP
Pengangkutan, KP Penjualan)
Pasal 4
Kerja sama ini dipimpin oleh PIHAK KEDUA serta berhak menjalankan usaha-usahanya, melaksanakan
pekerjaan, memberi keterangan-keterangan dan lain-lain tindakan, termasuk memasarkan, menjual dan
menerima pembayaran dari pihak ketiga manapun yang membeli.
Dan Kerja sama ini dalam hubungan keluar tetap memakai nama PT. KUTAI LIMA BERSADUDARA dan
tidak diperbolehkan memakai nama perusahaan lainnya.
Pasal 5
PIHAK KEDUA
1. Membangun sarana dan prasarana penambangan, Jalan Angkutan Batu bara, Base Camp, Dermaga/
Stock Pile, Stone Crouser, Jembatan Timbang, menyiapakan alat-alat pendukung yang lainnya
2. Menambang, mengangkut, mengolah, memasarkan batu bara, dengan mengikuti kaedah-kaedah
pertambangan sesuai dengan Dokumen UKL dan UPL;
3. Menjalankan Reklamasi dan Reboisasi pasca Produksi (lahan mineout)
4. Membantu membuat laporan bulanan Sesuai kebutuhan PIHAK KESATU untuk pelaporan ke instansi
terkait dengan Pembukaan tambang
5. Menggunakan Tenaga Kerja dari Tenaga Kerja lokal (Desa Loa kulu dan sekitarnya)untuk pekerjaan-
pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus
6. Mengurus dan membayar biaya perizinan pembuatan Prasarana Penunjang Oprasional, Jalan Stock
Pile, Base Camp, Conveyor crouser, Pelabuhan, Peralatan dan pemurnian dengan dukungan
Informasi PIHAK KESATU
Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK KEDUA berhak menerima pelimpahan/kewenangan pengelolaan sepenuhnya areal PIHAK KESATU
dan melakukan kegiatan operasional (Ekspolorasi, pengeboran, pengangkutan, pengolahan/pemrosesan,
pengapalan, penjualan), termasuk berhak sepenuhnya atas hasil seluruh potensi batu bara yang terdapat di
wilayah tambang tersebut
2. PIHAK KEDUA berhak menggunakan jalan di areal pertambangan tersebut

3. PIHAK KESATU berhak mendapatkan fee setiap matric ton batubara yang dihasilkan oleh PIHAK KEDUA,
setelah batu bara terjual
4. PIHAK KESATU Melengkapi dan menjamin kepada PIHAK KEDUA tentang keaslian dari dokumen-
dokumen dan surat-surat perizinan, hak-hak dan kewenangan serta izin yang telah diberikan oleh
pihak yang berwenang yaitu dengan menggaransi keaslian semua dokumen dan izin hak
pertambangan

5. PIHAK KESATU Bertanggung jawab untuk mengurus semua perizinan yang diperlukan dalam rangka
kelancaran kegiatan pertambangan batu bara serta mengurus surat keterangan asal barang (SKAB)
dari Dinas Pertambangan pada setiap penjualan, serta legalitas surat-surat lainnya yang berkenan
sampai legalitas izin pengangkutan dan penjualan dengan kegiatan pertambangan untuk jangka waktu
selama-lamanya. 2 (dua) bulan, terhitung sejak ditandatanganinya akta ini

6. PIHAK KESATU Membantu Menyelesaikan masalah-masalah yang timbul sebagai akibat telah
disepakatinya perjanjian ini yang berhubungan dengan masyarakat setempat dan aparat pemerintah
dan atau aparat keamanan

7. PIHAK KESATU Memberikan saran-saran dan masukan-masukan terhadap hal apapun yang
berkaitan dengan operasionaL

8. PIHAK KEDUA Mematuhi, mentaati segala kententuan dan peraturan yang berkenaan dengan
kegiatan usaha pertambangan batu bara yang berlaku, baik peraturan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Pusat, Daerah maupun adat istiadat setempat

9. PIHAK KEDUA Membayar uang jasa kepada PIHAK KESATU sesuai dengan jumlah batu bara yang
dijual Sebesar Rp. 80.000/ton. Dalam kerja sama ini, semua untung rugi menjadi hak/resiko PIHAK
KEDUA sendiri

10. PIHAK KEDUA akan meminjamkan dana kepada PIHAK KESATU sebesar Rp 500.000.000 Setelah
ada Surat Perintah Kerja dengan tahapan pembayaran sebagai berikut:

- Tahap pertama sebesar Rp. 300.000.000 untuk Proses pengurusan Perizinan IUP Operasi Produksi
dengan luas lahan 99.12 Ha yang akan diserahkan setelah tahapan Eksplorasi.Sebelum melaksanakan
kegiatan Ekplorasi/Duediligent PIHAK KEDUA bersedia memberikan dana tanda keseriusan sebesar
Rp. 50.000.000 (Lima puluh Juta Rupiah), yang pelaksaannya selama 60 Hari sejak di tanda tangani
perjanjian ini.
- Tahap Kedua sebesar Rp. 150.000.000 setelahTahapan Dokumen Surat surat Perizinan Lengkap dan
tidak memiliki masalah kedepannya.
Adapun pinjaman dana tersebut diatas ditransfer ke “Bank BCA dengan Nomor Rekening 8145149581
Atas Nama HERVANI.”
Pengembalian atas pinjaman tersebut akan Dipehitungkan/dikompensasikan dengan jasa yang
akan dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU,Perhitungan uang jasa dilakukan setiap bulan
dan pembayarannya dilaksanakan paling lambat 2 (dua) Minggu setelah batu bara terjual, Sedangkan
kompensasi pembayaran uang jasa dengan pinjaman PIHAK KESATU Kepada PIHAK KEDUA akan
dipotong sebesar 25% (Dua Puluh Lima Persen) dari setiap nilai tagihan (Invoice).

11. PIHAK KESATU menjamin bahwa PIHAK KEDUA hanya membuat perjanjian kerja sama atas objek tersebut
diatas dengan PIHAK KEDUA saja selama tidak terjadi pemutusan hubungan kerja sama ini
12. PIHAK KEDUA dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam hal penambangan sampai
penjualan, perjanjian demikian itu tidak mengikat dengan perjanjian yang telah dibuat oleh PIHAK
KEDUA dan PIHAK KESATU
13.Perjanjian ini tidak akan berakhir dengan meninggalnya pengurus dari salah satu atau dua belah pihak
dan atau dengan adanya pergantian pengurus atau pergantian Direksi/Komisaris.
14. PIHAK KESATU menjamin bahwa PIHAK KEDUA tetap dapat melakukan kegiatan dilokasi
penambangan walaupun ada tuntutan atau permasalahan dengan pihak ketiga yang menuntut
berkaitan perizinan KP bila ada, karena itu semua menjadi tanggung jawab PIHAK KESATU sendiri
15. PIHAK KEDUA tidak akan mencampuri sistem manajemen PIHAK KESATU, demikian pula PIHAK KEDUA
tidak akan mencampuri sistem manajemen PIHAK KESATU dalam pengelolaannya kecuali yang di atur dalam
Hak dan Kewajiban kontrak ini
Pasal 7
PENUTUP
Apabila terjadi force majeure yang merupakan kejadian diluar kemampuan kedua belah pihak seperti
bencana alam, konflik Politik Daerah maupun Nasional, pertentangan sara serta perubahan kebijakan
pemerintah dibidang moneter dan pertambangan batu bara, maka PIHAK KEDUA akan melaporkan
kejadian tersebut kepada PIHAK KESATU selambat-lambatnya 7 ( tujuh) hari setelah kejadian dan PIHAK
KESATU dalam jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan tersebut,
PIHAK KESATU harus memberikan tanggapan atas laporan PIHAK KEDUA tersebut.

Hal-hal yang belum di atur, atau tidak diatur dalam MOU ini, di anggap cukup dengan ketentuan Hukum
perdata, tentang perjanjian, kecuali atas kehendak kedua belah pihak dapat diadakan tambahan
(Addendum) yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan perjanjian ini. Apabila terjadi perselisihan di
kemudian hari, maka terlebih dahulu diselesaikan dengan musyawarah kekeluargaan. Namun apabila
musyawarah tidak mencapai mufakat/ menemukan jalan buntu, maka akan ditempuh jalur hukum dengan
menunjuk domisili hukum tetap pada Pengadilan Negeri Samarinda.
Demikian MOU Pengelolaan lahan ini dibuat dalam rangkap 2 (Dua) bermaterai cukup, sama-sama asli,
sebagai ikatan awal sebelum dibuat secara notarial pada kantor Notaris, masing-masing memegang satu
rangkap sebagai bukti dengan kekuatan pembuktian hukum yang sama. Dibuat dan ditandatangani pada
hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada permulaan MOU diatas dan mulai berlaku mengikat kedua
belah pihak.MOU ini otomatis berakhir/ tidak berlaku lagi apabila telah dibuat perjanjian secara Notarial.
PERJANJIAN INI DIBUAT DI : Tenggarong
PADA TANGGAL : Februari 2017

----YANG MENGIKATKAN DIRI----

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. KUTAI LIMA BERSAUDARAKSU. SAHABAT SEJATI SEJAHTERA

BUDIANSYAHHERVANI
General Manager Ketua Bidang Khusus PertambanganDirektur

Saksi-saksi;

I. _____________________

II. _______________________

III. _________________________

IV. ________________________

Anda mungkin juga menyukai