Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJASAMA OPERASI PENAMBANGAN DAN PENJUALAN PASIR SILIKA

Antara

PT. WAGE ALAM BERKAH

Dengan

PT. JAYA MUSTIKA RAHANDIKA

Pada hari ini ...................., tanggal ……………………..……. bulan ..................... tahun


……………………………….., kami masing-masing yang tersebut dibawah ini telah membuat dan
menandatangani Perjanjian Kerjasama Penambangan PASIR SILIKA di area Kuasa
Penambangan/Konsesi PT. Wage Alam Berkah dengan izin usaha pertambangan operasi produksi
(IUP OP) Nomor 543.32/15721 tahun 2019 kepada Rizki Bagus Ilham di keluarkan kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu pintu Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi Desa
Tawang Rejo Kecamatan Sarang Kabupaten Remabang Provinsi Jawa Tengah. Komoditas Mineral
bukan Logam (Pasir Kuarsa) kode WIUP.22.3317.4.5.2018.009 dengan luas WIUP. - + 8.27 Ha. sebagai
berikut :

1. Bayu Andriyanto, SE bertindak untuk dan atas nama PT. Wage Alam Berkah, jabatan Direktur
Utama yang beralamat Gang Kundi No.25 Kelurahan Sidowayah Kabupaten Rembang Privinsi
Jawa Tengah, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Tessar Mustika Rasmara, SH. bertindak untuk dan atas nama PT. Jaya Mustika Rahandika Jabatan
Direktur Utama, yang beralamatkan di Jalan Walini No.73 Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut "PARA PIHAK” telah
sepakat/setuju untuk mengikatkan diri kedalam suatu Perjanjian Kerjasama Penambangan PASIR
SILIKA (untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN”) dengan syarat dan ketentuan sebagaimana yang
diatur didalam pasal/butir-butir dibawah ini :

Pasal 1
OBYEK KERJASAMA DAN HAK PENGELOLAAN LAHAN

A. Obyek PERJANJIAN ini adalah lahan Tambang PASIR SILIKA dengan nama IUP Operasi
Produksi (IUP OP) Rizki Bagus Ilham Kode WIUP.22.3317.4.5.2018.009 yang terletak di
wilayah Desa Tawang Rejo Kecamatan Sarang Kabupateng Rembang Provinsi Jawa Tengah.
Pasal 2
HAK PENGELOLAAN LAHAN

B. PIHAK PERTAMA selaku pemegang Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Rizki
Bagus Ilham memberikan Izin/Kuasa Penambangan dan Penjualan kepada PIHAK KEDUA
untuk mengelola Lahan Tambang PASIR SILIKA tersebut, dengan IUP OP Nomer
54.3.32/15721 tahun 2019, Kode Wilayah IUP : 22.3317.4.5.2018.009, Iuas +/- 8,27 Ha (Lebih
Kurang Delapan Koma Dua Puluh Tujuh hektar) yang terletak di wilayah, Desa Tawang Rejo,
Kec. Sarang, Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah.

Pasal 3
JANGKA WAKTU

1) PERJANJIAN dibuat untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. PERJANJIAN ini berlaku
selama PIHAK KEDUA masih melakukan kegiatan penambangan hingga deposit PASIR SILIKA DAN
HASIL TAMBANG LAINNYA habis atau sudah tidak ekonomis lagi untuk dilakukan penambangan.

2) PARA PIHAK tidak dapat memutuskan/membatalkan/mengubah isi PERJANJIAN ini secara


sepihak tanpa ada kesepakatan atau persetujuan bersama dari PARA PIHAK yang terlibat dalam
Perjanjian ini.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1) Bertanggung jawab atas legalitas/perijinan kegiatan pertambangan seperti yang dimaksud dalam
pasal 2 (dua) dalam PERJANJIAN ini.
2) Menyiapkan dan memberikan dokumen yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA dalam hal
melakukan penjualan PASIR SILIKA. Dalam hal ini diantaranya adalah Surat Keterangan AsaI
Barang (SKAB) dan Surat Kirim Barang (SKB) dari hasil produksi PASIR SILIKA di areal yang
dimaksud dalam pasal 2 (dua) PERJANJIAN ini.
3) Menyelesaikan kewajiban kepada Muspida, Muspika (Camat, Polsek, Koramil) dan instansi terkait
lainnya, serta kewajiban kepada masyarakat (COMDEV).
4) Menjunjung tinggi dan menghargai etika bisnis, serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang
dapat mengakibatkan kerugian baik moril dan materiil bagi Kedua Belah.
5) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menyelesaikan segala permasalahan yang timbul
dilapangan yang berkaitan dengan pembebasan lahan.
6) Menjamin keamanan dan kelancaran kegiatan penambangan PASIR SILIKA, bahwa PIHAK KEDUA
dalam melaksanakan kegiatannya tidak akan mendapat gangguan/hambatan dari pihak Iain, baik
dari masyarakat atau Pihak Ketiga serta dari Pihak Berwajib berkaitan dengan legalitas tambang
mulai dari lokasi penggalian sampai proses penjualan.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1) Melakukan kegiatan penggalian, pengolahan, pengangkutan dan penjualan PASIR SILIKA dari
areal seperti yang dimaksud dalam pasal 2 (dua) dalam Perjanjian ini dengan biaya PIHAK KEDUA
sendiri.
2) Memiliki otoritas penuh untuk melakukan kegiatan penambangan PASIR SILIKA di areal seperti
yang dimaksud pada pasal-2 (dua) dalam Perjanjian ini.
3) Mempunyai hak penuh atas seluruh hasil kegiatan penambangannya dan berhak menjualnya
kepada pihak lain serta berhak mendapatkan SKAB dan SKB dari PIHAK PERTAMA atau Pejabat
yang ditunjuknya.
4) Membiayai seluruh operasiona/kegiatan penambangan PASIR SILIKA yang berhubungan dengan
proses penggalian, pengangkutan dan penjualan PASIR SILIKA.
5) Melakukan pengamanan sendiri atas stok PASIR SILIKA dan aset-aset operasional perusahaan.
6) Dalam melaksanakan kegiatan penambangan harus berorientasi pada lingkungan, sesuai
peraturan pemerintah dan perundang-undangan yang berlaku (Good Mining Practice).
7) Memperhatikan masukan, saran dan himbauan yang diberikan PIHAK PERTAMA terhadap
seluruh aspek yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap
kegiatan operasional tambang terutama yang menyangkut perijinan dan lingkungan masyarakat
sekitar.
8) PIHAK KEDUA menyiapkan sendiri areal stockpile dan khusus pemuatan PASIR SILIKA serta
membayar biaya pemuatan dan lain-lain.
9) Memenuhi segala kewajiban yang menjadi Hak PIHAK PERTAMA pada tahap pra operasional,
operasional dan pasca operasional serta membayar Royalty Fee dan pajak pemerintahan.
10) Menjunjung tinggi dan menghargai etika bisnis serta tidak melakukan kegiatan atau tindakan
yang dapat mengakibatkan kerugian baik moril maupun materiil bagi Kedua belah pihak.
11) PIHAK KEDUA akan melakukan pengeboran eksplorasi dan produksi dari sisa lahan yang belum
teridentifikasi oleh PIHAK PERTAMA, sebagai dasar program kerja penambangan.

Pasal 6
BAGI HASIL KERJASAMA

1. PIHAK KEDUA membayar Hak Royalty Fee kepada PIHAK PERTAMA dengan besaran
Rp.30.000,- /ton ( Tiga puluh ribu rupiah per ton)
2. PIHAK KEDUA Wajib memberikan titipan Deposit Kepada PIHAK PERTAMA sebelum
melakukan penambangan sebesar 30.000 ton.

Pasal 7
LARANGAN DAN RESIKO

1). Dengan ditanda tanganinya PERJANJIAN ini maka PIHAK PERTAMA bertanggung jawab
keamanan, kenyamanan serta pengkondisiian di wilayah lokasi penambangan. Apabila belum
kondusif dengan kurun waktu tertentu maka PIHAK PERTAMA diwajibkan mengembalikan
titipan dana yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA.
2). PIHAK PERTAMA wajib mengeluarkan SKAB dan SKB serta dokumen lainnya guna
kepentingan
pengangkutan dan penjualan PASIR SILIKA, oleh karenanya PIHAK PERTAMA dengan alasan
apapun dilarang menahan, menghambat/memperlambat terbitnya dokumen-dokumen
tersebut. Apabila hal ini terjadi maka Klaim Demmurage dan Klaim lainnya dari Pihak
Pembeli menjadi beban / tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

Pasal 8
KEADAAN KAHAR/FORCE MAJEUR

1) Apabila terjadi keadaan force majeur/kahar yang merupakan keadaan / kejadian diluar
kemampuan PARA PIHAK untuk mengatasinya baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama. Yang dimaksud keadaan Force Majeur antara lain : bencana alam, perang, pemogokan
umurn, konflik politik daerah maupun nasional, kerusuhan SARA, serta perubahan kebijakan
pemerintah dibidang moneter dan pertambangan PASIR SILIKA yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan isi PERJANJIAN ini.
2) Dengan keadaan yang demikian maka PARA PIHAK tidak dapat saling menuntut terhadap PIHAK
LAINNYA dan sepakat untuk meninjau kembali isi PERJANJIAN ini dan menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat.

Pasal 9
PERSELISIHAN

1) Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan yang berkaitan dengan pelaksanaan isi PERJANJIAN
ini maka PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk menyelesaikan perselisihan secara kekeluargaan
dan musyawarah unfuk mufakat.
2) Jika cara musyawarah seperti pada point 1 telah dilakukan oleh PARA PIHAK namun tidak juga
menemukan kata sepakat maka akan dilakukan musyawarah melalui Mediasi Pihak Ketiga.
3) Apabila telah dilakukan musyawarah seperti pada point 1 dan 2 namun tidak juga tercapai kata
mufakat maka PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk menyelesaikan perselisihan dengan
menempuh jalur hukum melalui Pengadilan Negeri Rembang.
Pasal 10
PENUTUP

Demikian PERJANJIAN ini dibuat dan disetujui oleh PARA PIHAK untuk dilaksanakan dengan baik,
dengan tetap mengutamakan azas saling menguntungkan. Akte PERJANJIAN ini dibuat rangkap 2
(dua) yang masing-masing dibubuhi meterai cukup dan ditanda tangani PARA PIHAK, yang masing-
masing mempunyai isi dan kekuatan hukum yang sama.

Dibuat dan ditanda tangani oleh,

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

BAYU ANDRIYANTO, SE TESSAR MUSTIKA RASMARA, SH

SAKSI SAKSI

…………………………………………. M. NUR HIDAYAT

Anda mungkin juga menyukai