Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASIONAL

ANTARA

PT. FAJAR MATARAPE MINING

DAN

PT. MONTHY GADMAN INDONESIA

TENTANG

PENAMBANGAN,PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN ORE NIKEL

NOMOR: /KSO/FM/ /2022


NOMOR: ./KSO/ / /2022

Pada hari ini kamis tanggal Bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, kami
yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :
1. PT.FAJAR MATARAPE MINING, suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia,
berkedudukan di Sulawesi Tengah,yang beralamat di Desa Matarape,Kecamatan
Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, dalam hal ini
diwakili oleh ANDI UCI ABDUL HAKIM dalam jabatannya selaku Direktur Utama,
oleh karenanya berwenang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.
FAJAR MATARAPE MINING untuk selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.
2. PT. MONTHY GADMAN INDONESIA suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan peraturan perundang-undangan negara Republik
Indonesia,berkedudukan di Kendari yang beralamat di Perum Alexandria Regency
no. 9 Kel. Lalolara Kec. Kambu Kota Kendari Sulawesi Tenggara, dalam hal ini
diwakili oleh NONO ARDIANSYAH dalam jabatannya selaku Direktur Utama, oleh
karenanya berwenang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.
MONTHY GADMAN INDONESIA untuk selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Dengan ini PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK.
PARA PIHAK menyatakan dengan sebenarnya bahwa dirinya berwenang untuk
menandatangani dan mengikat diri dalam perjanjian ini, apabila ternyata PARA PIHAK
tidak berwenang untuk menandatangani dan mengikat diri dan ataumelakukan dalam
perjanjian ini, maka PARA PIHAK secara sendiri-sendiri bersedia bertanggung jawab
sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

PARA PIHAK baik yang bertindak untuk diri sendiri maupun berkedudukan
sebagaimana tersebut diatas terlebih dahulu menerangkan :

Pasal 1
Ruang Lingkup

1. Ruang lingkup perjanjian ini adalah kesepakatan kedua belah pihak untuk
menjalin kerjasama, dimana PIHAK PERTAMA sebagaimana Pemegang IUP
Lahan Tambang Ore Nikel.
2. Luas wilayah yang di kerjasamakan adalah 15 Ha (lima belas hektar) yang
merupakan sebagian dari luasan IUP OP PT. FAJAR MATARAPE MINING seluas
199 Ha berdasarakan SK Menteri No.728/1/IUP/PMDN/2021Tanggal 27 Juli 2021
selanjutnya PIHAK PERTAMA memberikan hak penuh kepada PIHAK KEDUA
untuk melakukan penambangan bahan galian Ore Nikel atas lahan tersebut di
atas.
3. Atas pelimpahan tersebut pada ayat (1) diatas, maka PIHAK KEDUA memberikan
uang jaminan pelaksanaan penambangan serta Fee /Royalty kepada PIHAK
PERTAMA yang besarnya akan diatur lebih lanjut dalam pasal perjanjianini.
4. Dengan adanya pemberian hak pada ayat (1) di atas, seluruh legalitas termasuk
semua perizinan tetap menggunakan nama PIHAK PERTAMA dan yang
berhubungan dengan kegiatan penambangan atas lahan IUP menggunakan
PIHAK KEDUA.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, maka kedua belah pihak dengan tetap
bertindak dan dalam kedudukannya sebagaimana disebutkan pada pasal 1
menerangkan telah saling setuju dan sepakat untuk membuat perjanjian ini yang akan
diatur dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pasal 2
Atas Kerjasama

1. Atas kerjasama ini, maka PIHAK KEDUA dengan ini membayar Jaminan
Pelaksanaan Penambangan kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp.
1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah);
2. Uang jaminan yang dimaksud pada pasal 1 akan dikembalikan secara bertahap
pada setiap pemberangkatan tongkang sebesar Rp. 250.000.000 (Dua Ratus
Lima Puluh juta rupiah) setiap tongkang hingga uang jaminan yang di maksud
telah tercukupi jumlahnya.
3. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan akan membayar Fee/Royalty kepada
PIHAK PERTAMA sebesar 8 USD/WMT (Delapan Dolar Amerika Per Metric Ton)
ore nikel yang diproduksi dan dijual oleh PIHAK KEDUA dari lahan yang di tunjuk,
dengan Kontrak kadar Ni 1,8 ke atas. Dan apabila kadar ore nikel yang diproduksi
PIHAK KEDUA naik ataupun turun maka, Fee / Royalty akan disesuaikan.
4. Fee/Royalty tersebut akan berlaku selama PIHAK KEDUA melakukan kegiatan
penambangan ore nikel di areal yang ditunjuk tersebut.
5. Pembayaran Fee/Royalty dilakukan secara Cash/Tunai, sebelum tonkang
meninggalkan pelabuhan jetty atau diserahkannya SIB dan dokumen-dokumen
lainnya.
6. Luas area tambang yang di kerjasamakan adalah 15 Ha (Lima Belas hektare),
peta dan koordinat terlampir.

Pasal 3
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

PIHAK PERTAMA dalam perjanjian ini mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai
berikut :
1. Keaslian dokumen dipegang oleh PIHAK PERTAMA.
2. Menjamin dan oleh karenanya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
keabsahan seluruh dokumen-dokumen dan surat - surat yang berhubungan
dengan lahan yang dimiliki.
3. Mengurus pembebasan lahan milik PIHAK KETIGA termasuk didalamnya
pembebasan lahan yang dipergunakan untukpenambangan.
4. Selalumenjagahubungandankerjasamayangbaikdenganmasyarakatsetempat,
instansi-instansi Pemerintah maupun swasta yang terkait serta pihak yang
berwenangdengan kegiatan penambangan ore nikel yang nantinya akan
dilakukan oleh PIHAK KEDUA diatas lahan yang dikerjasamakan.
5. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab melaporkan segala kegiatan penambangan
yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada instansi-instansi yangterkait.
6. MelakukankegiatanReboisasidanReklamasidiarealyangtelahdieksploitasioleh
PIHAK KEDUA.
7. Jumlah pembayaran Royalty sebesar 9 U$D/WMT (Sembilan Dolar Amerika Per
Metric Ton) sudah termasuk dengan biaya sewa/ penggunaan jalan dan Jety, Fee
masyarakat, pajak Negara, jaminan reklamasi dan lain-lain. Jumlah pembayaran
royalty tersebut belum termasuk biayaPNBP.
8. PIHAK PERTAMA akan menyelesaikan dan bertanggung jawab sepenuhnya
secara moral dan material terhadap masalah gugatan dari pihak manapun juga
yang berhubungan dengan kegiatan penambangan PIHAKKEDUA.
9. Turut melakukan pengawasan dan pemeriksaan pada lokasi penambangan dan
penimbunan Ore Nikel hasil Produksi PIHAK KEDUA serta berhak pula bersama-
sama dengan PIHAK KEDUA melakukan perhitungan jumlah ore nikel yang telah
dihasilkan oleh PIHAK KEDUA, dimana perhitungan tersebut akan dibuat dalam
berita acara yang ditanda tangani oleh kedua belahpihak.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut :
1. Membiayai, menyediakan dan memobilisasi seluruh alat kerja, alat transportasi
baik barang maupun orang yang digunakan PIHAKKEDUA.
2. Menyediakantenagakerjadanhal-hallainyangberhubungandanyangdiperlukan
dalam kegiatan Survey Eksplorasi, penambangan, pengangkutan, penjualan ore
nikel dan kemudian melaporkan hasilnya kepada PIHAKPERTAMA.
3. Seluruh hasil produksi menjadi hak PIHAK KEDUA dan oleh karenanya PIHAK
KEDUA berhak melakukan penawaran dan penjualan ore nikel tersebut kepada
pembeli dan penjualan ore nikel tersebut kepada pembeli baik di dalam maupun
luar negeri dengan harga dan syarat-syarat ketentuan ditentukan sendiri oleh
PIHAKKEDUA.
4. Mentaati segala ketentuan yang berkenaan dengan kegiatan penambangan ore
nikel yang ditetapkan baik pemerintah pusat maupun daerah, serta segala
ketentuan aturan perusahaan PIHAKPERTAMA.
5. Selalu menjaga hubungan baik dan kerjasama dengan masyarakat, instansi-
instansi serta dengan pihak yang berwajib,berkenaan dengan kegiatan
penambangan ore nikel yang dilakukan oleh PIHAKKEDUA.
6. BertanggungjawabatasseluruhCommunityDevelopmentyangberkenaandengan
perjanjianini.
7. Apabila PIHAK KEDUA lalaidalam memenuhi kewajiban yang tertulis dalam surat
perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA berhak mencabut dan atau membatalkan
perjanjian surat kerjasama ini.

Pasal 5
Pembayaran Jual Beli Ore Nikel

1. PARAPIHAKsepakatbahwaseluruhpembayaranhasiltambangnikeldaripembeli
berkenaandenganperjanjianiniharusdisetorkedalamrekeningsendiriatasnama
PIHAKKEDUA.
2. Royalty Fee dibayarkan sebelum Tongkang berangkat atau SIB diserahkan ke
PIHAK PERTAMA, apabila belum dibayar oleh PIHAK KEDUA maka PIHAK
PERTAMA berhak untuk tidak menyerahkan dokumen-dokumenpemberangkatan
/SIB.

Pasal 6
Pembayaran Royalty

PIHAK KEDUA membayar Royalty kepada PIHAK PERTAMA sebesar 9 U$D /WMT
(Sembilan Dolar Amerika Per Metric Ton). Harga tersebut untuk pembayaran : pajak
Negara, Jaminan reklamasi, CSR dan Comdev, royalty masyarakat, jalan produksi dan
jety. Jumlah Royalty yang dibayarkan tersebut belum termasuk biaya pembayaran PNBP
sehingga PIHAK KEDUA wajib dan bertanggung jawab atas seluruh biayaPNBP.

Pasal 7
Tenaga Kerja

1. PIHAK KEDUA berkewajiban mengutamakan masyarakatlokal.


2. PIHAK KEDUA berhak dan berwenang untuk menentukan tenaga professional.
(skilled worked) di dalam pengelolaan kegiatan penambangan nikel. Sedangkan
untuk tenaga kerja non skilled dapat diajukan oleh PIHAK PERTAMA sesuai
dengan keperluan-keperluan PIHAKKEDUA.

Pasal 8
Force Majeure

1. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian adalah suatu keadaan memaksa
diluar batas kemampuan kedua belah pihak yang dapat mengganggu bahkan
menggagalkan terlaksananya penambangan nikel, seperti bencana alam,
opedemik peperangan, pertentangan SARA, pemogokan, sabotase,
pemberontakanmasyarakat,blockadesertakebijaksanaanpemerintahkhususnya
dibidang moneter dan penambangan ore nikel yang disebabkan karena keadaan
diluar kemampuan manusia, maka kedua belah pihak sepakat untuk meninjau
kembali perjanjianini.
2. Terhadap pembatalan akibat Force majeure, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA secara sepakat menanggung kerugiannyamasing-masing.

Pasal 9
Perselisihan

1. Apabilaterjadiperselisihansehubungandenganpelaksanaandariperjanjian,maka
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menyelesaikannya dengan jalan
musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila upaya untuk menyelesaikan perselisihan dengan jalan damai tidak
membawa hasil, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama
lain untuk menyelesaikan perselisihan tersebut untuk menunjuk pihak ketiga
sebagaimediator.
3. Apabila tidak mencapai kesepakatan melalui mediasi, maka kedua belah pihak
akan menyelesaikan secara hukum dan dalam hal ini dengan segala akibatnya
memilih kediaman hukum yang tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri yang berkedudukan diKendari.

Penutup

Segalasesuatuyangtidaktermuatdalamsuratperjanjianini,olehkeduabelahpihakakan diatur
dalam addendum perjanjian kerjasama opoerasi penambangan nikel atau perjanjian
lainnya. Addendum dan Perjanjian nantinya merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam Surat Perjanjianini.
Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing
dibubuhi materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk
dipahami dan dilaksanakan sepenuhnya oleh PARA PIHAK tanpa adanya paksaan atau
tekanan dari pihak manapun juga.

Dibuat di Jakarta 07 Januari 2022

PIHAKPERTAMA PIHAKKEDUA
PT. FAJARMATARAPEMINING PT SUKSES KARYA SAHABAT

(ANDI UCI ABDUL HAKIM) (RUDI CHANDRA)


DirekturUtamaDirektur Utama

Anda mungkin juga menyukai