Anda di halaman 1dari 5

Machine Translated by Google

Machine Translated by Google

Fitriana Mahiddin & Febri Ariadi


ANALISIS Konsultan Hukum SSEK

Regulasi baru di Indonesia berupaya


menyeimbangkan bisnis pertambangan mineral dan batubara
“IUP”), Izin Usaha Pertambangan Rakyat perolehan IUP dan IUPK adalah

telah mengeluarkan peraturan (“IPR”) atau Izin Usaha Pertambangan didahului dengan mendapatkan Wilayah Izin
untuk melaksanakan amandemen Khusus (“IUPK”). Usaha Pertambangan (WIUP) atau WIUP
Pemerintah Indonesia
baru-baru ini yang dibuat untuk Khusus (WIUPK). Perubahan kunci pada proses
UU Pertambangan. Pada prinsipnya, Sekarang PP 96/2021 membagi bisnis untuk mendapatkan
peraturan baru ini, Peraturan Pemerintah perizinan kegiatan pertambangan menjadi (i)
Nomor 96 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nomor Induk Berusaha, “NIB”); (ii) Sertifikat WIUP dan WIUPK adalah sebagai berikut:

Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Standar; dan/atau (iii) Lisensi.


(“PP 96/2021”), memberlakukan skema • WIUP

perizinan baru untuk kegiatan usaha pertambangan Kategorisasi perizinan usaha Proses lelang
dan merombak kewajiban divestasi bagi yang baru ini sesuai dengan Peraturan WIUP mineral logam dan batubara

perusahaan penanaman modal asing yang Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang barang dagangan diperoleh dengan cara
memiliki izin Usaha Pertambangan. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (“PP 5/2021”), pelelangan. Kementerian Energi dan Sumber
PP 96/2021 diterbitkan menyusul berlakunya dimana perizinan usaha diperlukan untuk Daya Mineral (“ESDM”) akan mengumumkan
UU No. 3 Tahun 2020 dan UU melakukan lelang WIUP antara

11 Tahun 2020 tentang Penciptaan Lapangan Kerja kegiatan usaha ditentukan berdasarkan 14 dan 60 hari sebelum tanggal lelang. Pada
(bersama-sama disebut “Amandemen UU Pertambangan”), tingkat risiko kegiatan. Pertambangan mineral rezim sebelumnya di bawah PP 23/2010, lelang
yang mengubah UU No. 4 Tahun 2009 dan batubara umumnya dikategorikan berisiko diumumkan oleh Kementerian ESDM atau
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara tinggi berdasarkan PP 5/2021 dan oleh karena itu gubernur atau bupati/
(“UU Pertambangan”). PP 96/2021 merupakan memerlukan NIB dan Lisensi. Walikota selambat-lambatnya tiga bulan
peraturan pelaksanaan dari UU Pertambangan PP 96/2021 menetapkan Izin untuk sebelum tanggal lelang.

dan menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor kegiatan pertambangan berikut:


23 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Usaha sebuah. IUP; Permohonan WIUP mineral
Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana B. IUPK; bukan logam

telah beberapa kali diubah terakhir dengan C. IUPK sebagai Kelanjutan Kontrak/Perjanjian WIUP untuk mineral bukan logam

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018 (“PP Operasi; D. HKI; komoditas diperoleh dengan cara mengajukan

23/2010”). permohonan ke Kementerian ESDM. Untuk

Kami membahas perubahan utama yang e. Izin Pertambangan Batuan (Surat Izin memperoleh WIUP mineral bukan logam, pemohon

diperkenalkan oleh PP 96/2021 Penambangan Batuan, “SIPB”); harus memenuhi persyaratan administrasi,

F. Izin Penugasan (untuk pertambangan mineral menyediakan koordinat geografis yang disusun

Perizinan usaha radioaktif); berdasarkan sistem informasi geografis nasional,

Sejalan dengan perubahan yang diperkenalkan G. Lisensi Transportasi dan Penjualan; membayar penerimaan negara bukan pajak untuk

di bawah Amandemen UU Pertambangan, H. IUP Penjualan; dan cadangan wilayah pertambangan dan untuk

PP 96/2021 memperkenalkan beberapa Saya. Izin Usaha Jasa Pertambangan. pencetakan peta, serta mendapat persetujuan dari

perubahan pada rezim perizinan usaha Kepala Daerah. pemegang IUP atau IUPK yang relevan dalam hal

pertambangan. Berdasarkan PP 23/2010, Mendapatkan WIUP dan WIUPK dimana WIUP yang diusulkan tumpang tindih

kegiatan usaha pertambangan harus PP 96/2021 menyederhanakan proses dengan wilayah IUP atau IUPK yang ada.

dilaksanakan berdasarkan Izin Usaha mendapatkan IUP dan IUPK. Serupa WIUP untuk mineral bukan logam adalah

Pertambangan (Izin Usaha Pertambangan, ke PP 23/2010, di bawah PP 96/2021 diberikan berdasarkan siapa datang pertama, dilayani pertama,

70 COALMETAL ASIA 28 OKTOBER - 28 NOVEMBER 2021


Machine Translated by Google

dimana pemohon pertama yang mengajukan sektor pertambangan. rencana pengembangan dan/atau

permohonan WIUP lengkap untuk suatu wilayah Perubahan kunci yang diperkenalkan oleh GR pemanfaatan yang telah disetujui oleh Kementerian ESDM.

akan diprioritaskan. 96/2021 tentang permohonan untuk Tata cara pemberian persetujuan rencana
PP 23/2010 tidak mengatur persyaratan di mendapatkan WIUPK adalah mekanismenya pembangunan dan/atau pemanfaatan diatur
atas untuk mendapatkan WIUP mineral bukan logam, dimana Kementerian ESDM berkoordinasi dengan lebih lanjut dengan peraturan menteri.
hanya menyatakan bahwa pemohon yang telah Badan Usaha Milik Negara dan/atau Badan Usaha

melengkapi koordinat geografis dan membayar Milik Daerah yang berkepentingan untuk pemberian Pemegang IUPK Lanjutan dapat

PNBP yang bersangkutan akan diprioritaskan untuk WIUPK dimana terdapat lebih dari satu pihak yang berkepentingan.baik melakukan pengembangan dan/atau

mendapatkan WIUP. badan usaha milik negara atau daerah. PP pemanfaatan sendiri atau bekerja sama dengan
Hal ini juga mengharuskan Kementerian 23/2010 tidak menyediakan koordinasi seperti itu pihak lain yang akan melakukan kegiatan usaha
ESDM dan gubernur untuk mendapatkan rekomendasi mekanisme dan negara yang berkepentingan dan pengembangan dan/atau pemanfaatan. Kerja
dari gubernur terkait (untuk Kementerian ESDM) BUMD malah harus ikut lelang. sama dengan pihak lain berupa:
atau walikota/bupati (untuk Gubernur), yang tidak
lagi terjadi pada PP 96/2021. Saya. kepemilikan saham langsung paling sedikit
IUPK untuk kelanjutan kontrak/perjanjian 25% pada badan usaha yang akan melakukan
• WIUPK operasi kegiatan usaha pengembangan dan/atau
Secara umum, prosedur dan persyaratan Pemegang IUPK Lanjutan pemanfaatan; dan

lelang untuk mendapatkan WIUPK serupa dengan Kontrak/Perjanjian Operasi ii. pemegang IUPK Lanjutan wajib

WIUP. Perbedaan utama antara mendapatkan (“IUPK Lanjutan”) diperlukan untuk memberikan jaminan ketersediaan pasokan
WIUP melaksanakan pengembangan batubara dalam negeri batubara yang memadai selama masa operasi
dan WIUPK adalah bahwa WIUPK adalah dan/atau kegiatan pemanfaatan. Itu komersial dari pengembangan dan/atau
diprioritaskan untuk badan usaha milik negara pelaksanaan pengembangan batubara dan/ pemanfaatan yang dilakukan oleh badan
atau daerah, dan pelamar harus memiliki atau kegiatan pemanfaatan oleh Lanjutan usaha tersebut.
pengalaman minimal tiga tahun di Pemegang IUPK harus berbasis batubara

COALMETAL ASIA 28 OKTOBER - 28 NOVEMBER 2021 71


Machine Translated by Google

ANALISIS

Selain itu, badan usaha yang menjadi pemegang perusahaan jasa. Penggunaan perusahaan jasa perusahaan penanaman modal dalam negeri
IUPK Lanjutan pertambangan penanaman modal asing hanya Pemegang IUP dan IUPK untuk dikonversi menjadi

bekerja sama itu sendiri harus memegang salah satu diperbolehkan setelah adanya pengumuman perusahaan penanaman modal asing dengan 100%

IUP atau IUPK Operasi Produksi dan memiliki telah dibuat di daerah dan/atau kepemilikan asing, tunduk pada kewajiban divestasi

fasilitas pengembangan dan/atau pemanfaatan media massa nasional tetapi tidak ada media lokal atau sebagaimana dibahas di bawah ini.

batubara atau pihak lain yang melakukan kegiatan perusahaan jasa pertambangan nasional

usaha pengembangan batubara yang tidak terintegrasi tersedia. Kewajiban divestasi

dengan kegiatan pertambangan dan yang izin usahanya C. Kewajiban menggunakan jalan pertambangan: IUP Perusahaan penanaman modal asing pemegang

diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. dan pemegang IUPK wajib memanfaatkan jalan IUP dan IUPK wajib mendivestasikan 51% sahamnya

pertambangan dalam melaksanakan kegiatan kepada peserta Indonesia, yaitu Pemerintah Pusat,

regulasi di bidang industri. pertambangannya, yang dibangun sendiri atau Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan

bekerjasama dengan pemegang IUP atau IUPK Usaha Milik Daerah, dan Perusahaan Penanaman

Kewajiban baru bagi Pemegang lain atau pihak lain. Modal Dalam Negeri Indonesia.
IUP dan IUPK pihak yang memiliki jalan yang memenuhi aspek

PP 96/2021 memberlakukan kewajiban baru bagi keselamatan pertambangan. Jalan umum dapat Pada rezim sebelumnya, PP 23/2010

pemegang IUP dan IUPK, antara lain: digunakan untuk kegiatan pertambangan jika jalan memberlakukan ketentuan menyeluruh yang

sebuah. Eksplorasi dan dana berkelanjutan: Pemegang pertambangan tidak tersedia. mewajibkan semua pemegang IUP dan IUPK

IUP dan IUPK kini diwajibkan untuk melakukan perusahaan penanaman modal asing dengan lebih dari 49%

eksplorasi berkelanjutan setiap tahun, dan Pembatasan kepemilikan asing kepemilikan asing untuk melepaskan kepemilikan

mengalokasikan sebagian dari anggaran tahunannya PP 23/2010 menetapkan batas asingnya secara bertahap dari tahun kelima sampai

untuk mineral/batubara kepemilikan asing bagi perusahaan penanaman tahun kesepuluh produksi, sehingga pada tahun
cadangan. modal dalam negeri pemegang IUP atau IUPK yang kesepuluh produksi peserta Indonesia memegang
B. Pemanfaatan dalam negeri dan/atau dikonversi menjadi perusahaan penanaman modal setidaknya 51% saham

perusahaan jasa pertambangan nasional: asing. PP 96/2021 menghapus pembatasan kepemilikan pada pemegang IUP atau IUPK.

Pemegang IUP dan IUPK wajib menggunakan a asing yang diatur dalam PP 23/2010, memungkinkan Perubahan Pasal 147(2) PP 96/2021

pertambangan dalam negeri dan/atau nasional timeline divestasi ini sebagai berikut:

Minimum
Tidak. Penerapan Tahun produksi saham indonesia

10 5%
11 10%
Pemegang IUP-OP yang menerapkan metode tambang terbuka dan
12 15%
1. tidak terintegrasi dengan fasilitas pengolahan, pemurnian dan/atau
13 20%
pengembangan dan pemanfaatan batubara 14 30%
15 51%
15 5%
16 10%
Pemegang IUP-OP yang menerapkan metode tambang terbuka dan terintegrasi
17 15%
2. dengan fasilitas pengolahan, pemurnian dan/atau pengembangan dan
17 20%
pemanfaatan batubara 18 30%
19 51%
20 5%
15 10%
Pemegang IUP-OP yang menerapkan metode bawah tanah dan tidak
16 15%
3. terintegrasi dengan fasilitas pengolahan, pemurnian dan/atau
17 20%
pengembangan dan pemanfaatan batubara; 17 30%
18 51%
19 5%
20 20 20 21 10%
Pemegang IUP-OP yang menerapkan metode bawah tanah dan
22 15%
4. terintegrasi dengan fasilitas pengolahan, pemurnian dan/atau
23 20%
pengembangan dan pemanfaatan batubara 24 30%
25 51%

72 COALMETAL ASIA 28 OKTOBER - 28 NOVEMBER 2021


Machine Translated by Google

dari (i) teguran tertulis, (ii) penghentian sementara

seluruh atau sebagian kegiatan eksplorasi atau

operasi produksi, dan/atau pencabutan IUP.

Kesimpulan

Sesuai dengan UU Pertambangan


Perubahan, PP 96/2021 tampaknya berusaha

untuk menyeimbangkan antara kepentingan


pelaku usaha dan

pemerintah. Ini memperkenalkan perombakan besar-

besaran dalam proses divestasi saham untuk

perusahaan penanaman modal asing pemegang IUP

dan IUPK dengan memberikan waktu divestasi yang

lebih lama, terutama bagi penambang yang

menggunakan metode penambangan tertentu dan

yang melakukan kegiatan pengolahan/pemurnian mereka sendiri.

Di bawah rezim baru, divestasi Mengingat kebaruan ketentuan ini, masih Pada saat yang sama, juga berupaya untuk mengontrol

jangka waktu yang berlaku bagi pemegang IUP- belum jelas apakah penawaran wajib saham pengalihan saham sebelum tanggal jatuh tempo

OP tergantung pada metode penambangan dan diperlukan dalam kasus pengalihan saham kepada divestasi dengan mewajibkan pemegang IUP untuk

apakah area penambangan terintegrasi dengan pemegang saham lain dari pemegang IUP yang menawarkan saham kepada badan usaha milik negara.

fasilitas pengolahan, pemurnian dan/atau ada, dan bagaimana penawaran wajib akan Dengan pelaksanaan legislasi lebih lanjut dalam

pengembangan dan pemanfaatan batubara. direkonsiliasi jika Anggaran Dasar dari IUP bentuk peraturan dan keputusan Kementerian
ESDM masih harus disahkan, masih harus dilihat

Penawaran saham wajib pemegang saham memberikan hak memesan bagaimana tepatnya PP 96/2021 akan diterapkan

PP 96/2021 mengatur bahwa pemegang efek terlebih dahulu kepada pemegang saham dalam dalam praktik.

IUP perusahaan penanaman modal asing dengan hal terjadi pengalihan saham. PP 96/2021 juga tidak

lebih dari 49% saham asing diperbolehkan untuk banyak memberikan rincian penawaran dan

mengalihkan saham asing tersebut kepada pihak pengalihan saham kepada BUMN, seperti berapa

ketiga sebelum dimulainya jangka waktu divestasi. banyak BUMN yang harus ditawarkan dan jumlah

Namun, mereka diharuskan terlebih dahulu saham yang ditawarkan.

menawarkan saham asing tersebut kepada badan perhitungan harga beli. Cukup mengatur bahwa tata

usaha milik negara. cara penawaran wajib akan diatur dalam peraturan

Dari pembacaan ketentuan yang sederhana, pelaksanaan yang akan dikeluarkan oleh

kami memahami bahwa persyaratan ini hanya


Artikel ini disumbangkan oleh Fitriana
berlaku jika jumlah saham asing lebih dari 49% dari Kementerian ESDM. Mahiddin dan Febri Ariadi dari Konsultan Hukum

total yang diterbitkan dan Akibat langsung dari SSEK, sebuah firma hukum korporasi dengan
layanan lengkap yang berbasis di Jakarta.
saham yang disetor. Setelah menerima tawaran, kegagalan untuk menawarkan saham kepada badan
Pembaca dapat menghubungi penulis di
BUMN harus memberikan tanggapan tertulis dalam usaha milik negara adalah bahwa Kementerian ESDM fitrianamahiddin@ssek.com dan
waktu 75 hari kalender. Jika BUMN menolak tidak akan memberikan persetujuan untuk pengalihan febriariadi@ssek.com. Materi di atas
dimaksudkan untuk tujuan informasi saja dan
tawaran atau tidak memberikan tanggapan tertulis saham kepada pihak ketiga. Jika pengalihan saham
bukan merupakan nasihat hukum. Keadaan
dalam waktu yang ditentukan, pemegang IUP yang dilakukan sebelum perusahaan milik negara dapat berubah dan materi ini dapat menjadi usang.
bersangkutan dapat mengajukan permohonan mengeluarkan penolakan tertulis atas penawaran saham
wajib atau sebelum berakhirnya jangka waktu 75 tahun. SSEK tidak berkewajiban untuk memperbarui
persetujuan ESDM untuk mengalihkan saham kepada
atau memperbaiki materi ini. Setiap ketergantungan
pihak ketiga, sebagaimana disyaratkan dalam Pasal hari kalender diberikan tanggapan tertulis, pada materi yang terkandung di sini adalah
93A UU Pertambangan. pemegang IUP akan dikenakan sanksi administratif risiko pengguna sendiri.

berupa

COALMETAL ASIA 28 OKTOBER - 28 NOVEMBER 2021 73

Anda mungkin juga menyukai