Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Pasca UU 3 Tahun 2020-05062021 - Rev1

TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KEGIATAN USAHA
PERTAMBANGAN DI DAERAH PASCA UU NOMOR 3 TAHUN 2020
Banjarmasin, 5 Juni 2021

www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136
I. PENGATURAN PENGALIHAN KEWENANGAN DARI PEMERINTAH DAERAH
KE PEMERINTAH PUSAT DALAM UU NOMOR 3 TAHUN 2020
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 2
I. PENGALIHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN MINERBA DARI PEMDA KE PUSAT
Setelah terbitnya UU Nomor 3 Tahun 2020 (UU Minerba) pada tanggal 10 Juni 2020, seluruh kewenangan
1 Pemerintah Daerah terkait Minerba beralih kepada Pemeritah Pusat, dengan pengaturan masa transisi selama
6 bulan sampai dengan tanggal 10 Desember 2021
Setelah 10 Desember 2021, seluruh kewenangan penerbitan perizinan pertambangan mineral dan batubara,
2 termasuk kewenangan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan menjadi kewenangan Pemerintah Pusat
dan dilaksanakan oleh Menteri ESDM
2
Sesuai ketentuan Pasal 35 UU Minerba, Pemerintah Pusat dapat mendelegasikan kewenangan Perizinan
3 Berusaha kepada Pemerintah Daerah, diantaranya adalah perizinan batuan dan izin pertambangan rakyat.
Pendelegasian kewenangan perizinan dimaksud akan disertai dengan delegasi atas kewenangan untuk
melakukan pembinaan dan pengawasan
Dalam rangka pelayanan perizinan pertambangan, Pemerintah Pusat telah membuka Kembali layanan
4 perizinan pertambangan melalui PTSP di BKPM sejak tanggal 11 Desember 2020
Saat ini Pemerintah sedang berupaya menyelesaikan Peraturan Pelaksanaan UU Minerba (dalam bentuk PP
5 dan Perpres), yang diantaranya akan mengatur tentang eksistensi dan peran Pemerintah Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pertambangan termasuk dalam kaitannya dengan percepatan pelayanan perizinan
PENGALIHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN MINERBA DARI PEMDA KE PUSAT
SURAT DIRJEN MINERBA A.N. MENTERI ESDM KEPADA GUBERNUR SELURUH INDONESIA NO 1481/30.01/DJB/2020 PERIHAL KEWENANGAN
PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
Pada pokoknya menyampaikan:

1. Penegasan beralihnya kewenangan
pengelolaan pertambangan ke
Pemerintah Pusat sesuai Pasal 173C
UU Minerba
2. Pembukaan kembali pelayanan
perizinan pertambangan melalui
BKPM
II. PERAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DALAM TATA KELOLA
PERTAMBANGAN PASCA UU NOMOR 3 TAHUN 2020
II. PERAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI PASCA UU NOMOR 3 TAHUN 2020
Pasca berlakunya UU Nomor 3 Tahun 2020, Pemerintah Daerah Provinsi masih memiliki peran
strategis dalam pengelolaan pertambangan mineral dan Batubara antara lain:
1 Melakukan penerbitan perizinan yang akan didelegasikan oleh Pemerintah Pusat sesuai
ketentuan Pasal 35 ayat (4) UU Nomor 3 Tahun 2020.
Pendelegasian akan diatur dalam Peraturan Presiden yang mengatur antara lain jenis perizinan yang
didelegasikan dan tanggung jawab pembinaan dan pengawasan terhadap perizinan yang didelegasikan.
2 Penentuan Wilayah Pertambangan untuk selanjutnya ditetapkan oleh Menteri

(Pasal 9 UU Nomor 3 Tahun 2020)
3 Penentuan Luas WIUP Mineral Logam dan WIUP Batubara untuk selanjutnya ditetapkan
oleh Menteri (Pasal 17 UU Nomor 3 Tahun 2020)
4 Kepemilikan untuk memiliki saham divestasi apabila Pemerintah tidak berminat, atau
bersama-sama dengan Pemerintah Pusat membeli saham divestasi
(Pasal 112 UU Nomor 3 Tahun 2020)
III. PENDELEGASIAN KEWENANGAN PEMBERIAN PERIZINAN BERUSAHA
KE PEMERINTAH DAERAH
III. PENDELEGASIAN KEWENANGAN PEMBERIAN PERIZINAN BERUSAHA KE PEMERINTAH DAERAH
A. DASAR HUKUM
Ketentuan Pasal 35 ayat (4) UU Nomor 3 Tahun 2020

menjadi landasan bagi Pemerintah Pusat untuk
mendelegasikan kewenangan pemberian Perizinan
Berusaha kepada Pemerintah Daerah provinsi
Setelah melalui kajian bersama dengan K/L terkait

dan akademisi bentuk peraturan perundang-
undangan yang paling tepat sebagai dasar hukum
pelaksanaan pendelegasian kewenangan adalah
melalui suatu Peraturan Presiden.
Saat ini Rancangan Peraturan Presiden tentang

Pendelegasian Pemberian Perizinan Berusaha di
Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara telah
selesai dilakukan Harmonisasi.
B. PENGATURAN PENDELEGASIAN KEWENANGAN PERIZINAN BERUSAHA KE PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
DALAM RPERPRES
1 Kewenangan yang didelegasikan: 2 Pemberian sertifikat standar meliputi

kegiatan konsultasi dan perencanaan usaha
Pemberian: jasa Pertambangan di bidang:
a. Sertifikat Standar a. Penyelidikan umum;
b. Izin b. Eksplorasi;
c. Studi kelayakan;
Pembinaan atas pelaksanaan
d. konstruksi Pertambangan;
Perizinan Berusaha yang
e. pengangkutan;
didelegasikan
f. lingkungan Pertambangan;
g. Reklamasi dan Pascatambang;
Pengawasan atas pelaksanaan
h. Keselamatan pertambangan; dan/atau
Perizinan Berusaha yang
penambangan
didelegasikan
DALAM RPERPRES
3 Pemberian izin terdiri atas: e. IUJP untuk 1 (satu) daerah Provinsi

a. IUP dalam rangka PMDN untuk komoditas: f. IUP untuk Penjualan komoditas:
1. mineral bukan logam; 1. mineral bukan logam;
2. mineral bukan logam jenis tertentu; 2. mineral bukan logam jenis tertentu;
3. batuan, 3. batuan,
dengan ketentuan:
1. Berada dalam 1 (satu) daerah Provinsi; atau
2. Wilayah laut sampai dengan 12 (dua belas) mil
b. SIPB;
c. IPR;
d. Izin Pengangkutan dan Penjualan untuk komoditas:
1. mineral bukan logam
2. mineral bukan logam jenis tertentu;
3. batuan
DALAM RPERPRES
5 Pengawasan terdiri atas:
4 Pembinaan terdiri atas: a. Perencanaan pengawasan;
a. pemberian norma, standar, b. Pelaksanaan pengawasan; dan
pedoman dan kriteria
c. Monitoring evaluasi dan pengawasan.
pelaksanaan usaha
• Dalam pelaksananan pengawasan Gubernur menugaskan Inspektur
pertambangan;
Tambang dan Pejabat Pengawas.
b. pemberian bimbingan teknis,
• Dalam hal belum terdapat Pejabat Pengawas, Gubernur sebagai Wakil
konsultasi, mendiasi dan/atau
Pemerintah Pusat menunjuk pejabat yang melaksanakan fungsi
fasilitasi; dan
pengawasan aspek pengusahaan.
c. pengembangan kompetensi
• Inspektur Tambang dan Pejabat Pengawas wajib melaporkan hasil
tenaga kerja pertambangan.
pengawasan kepada Gubernur.
• Dalam hal berdasarkan laporan hasil pengawasan terdapat pelanggaran
terhadap kaidah Teknik Pertambangan yang baik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, Gubernur wajib
menindaklanjuti dalam bentuk:
a. pembinaan; atau
b. pemberian sanksi administratif
DALAM RPERPRES
6 Kewenangan yang didelegasikan kepada 7 Selain kewenangan Pemberian Perizinan Berusaha,

Pemerintah Daerah provinsi tidak dapat Pemerintah Pusat Mendelegasikan Sebagian
disubdelegasikan kepada Pemerintah Daerah kewenangan untuk mendukung pengelolaan
Kabupaten/Kota pertambangan mineral dan batubara meliputi:
a. Pemberian dan penetapan WIUP Mineral bukan
logam, Mineral bukan logam jenis tertentu, dan
batuan, dengan ketentuan:
1. berada dalam 1 (satu) daerah provinsi; atau
2. wilayah laut sampai dengan 12 (dua belas) mil
b. penetapan harga patokan mineral bukan logam,
penetapan harga patokan mineral bukan logam jenis
tertentu, dan penetapan harga patokan batuan; dan
c. pemberian rekomendasi atau persetujuan yang
berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan.
DALAM RPERPRES
8 Dalam Pelaksanaan Pendelegasian 9 Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan

Perizinan Berusaha, Pemerintah Daerah pengawsan kepada Pemerintah Daerah provinsi atas
provinsi wajib: pelaksanaan Pendelegasian Pemberian Perizinan
a. melaksanakan Pemberian Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan perundang-
Berusaha yang didelegasikan secara undangan di bidang pembinaan dan pengawasan
efektif dan efisien sesuai dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
norma, standar, prosedur, dan kriteria
yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat; dan 10 Pemerintah Daerah provinsi wajib menyampaikan
b. menyiapkan perangkat daerah yang laporan pelaksanaan Pendelegasian Pemberian
dibutuhkan dalam pelaksanaan Perizinan Berusaha kepada Menteri ESDM dan
Pemberian Perizinan Berusaha di Menteri Dalam Negeri
bidang Pertambangan Mineral dan
Batubara.
DALAM RPERPRES
11 Pendanaan dalam pelaksanaan:

a. Pemberian Perizinan Berusaha yang didelegasikan;
b. Pembinaan atas pelaksanaan Perizinan Berusaha yang didelegasikan;
c. Pengawasan atas pelaksanaan Perizinan Berusaha yang didelegasikan, kecuali biaya operasional
pelaksanaan pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektur Tambang dan Pejabat Pengawas,
Bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah provinsi.
C. TATA KELOLA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA PASCA PENDELEGASIAN KEWENANGAN
Penanggung
Sarana
No Fungsi Kegiatan Jawab SDM Anggaran Organisasi
Prasarana
Keputusan
ASN PTSP/Dinas
1 Perizinan Pemberian Izin Gubernur Daerah Daerah
Daerah ESDM
•Pemberian Persetujuan (RKAB, suspensi, kenaikan OP, dll)
•Pendampingan
ASN
2 Pembinaan •Bimbingan Teknis Gubernur Daerah Daerah Dinas ESDM
Daerah
•Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan terkait tumpang
tindih tata ruang, lahan, pengaduan masyarakat, dll
Melakukan evaluasi laporan dan pengawasan lapangan atas:
• Teknis Pertambangan
Pengawasan • Konservasi sumberdaya mineral dan batubara
Inspektur
3a Aspek Teknis dan • Keselamatan pertambangan Menteri Pusat Pusat UPT
Tambang
Lingkungan • Pengelolaan lingkungan, reklamasi dan pasca tambang
• Penguasaan, pengembangan dan penerapan teknologi
pertambangan
Melakukan evaluasi laporan dan pengawasan lapangan atas:
• Produksi dan pemasaran
• Keuangan
Pengawasan
• Pengelolaan data mineral dan batubara Pejabat
3b Aspek Menteri Pusat Pusat UPT
• pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan kemampuan Pengawas
Pengusahaan
rekayasa dan rancang bangun dalam negeri;
• pengembangan tenaga kerja teknis Pertambangan;
• pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat
Terima
kasih
www.minerba.esdm.go.id Alamat
Untuk update berita dan informasi Jl. Prof. Dr. Soepomo S.H. No. 10
sub-sektor Mineral dan Batubara Jakarta Selatan 12870
Ikuti kami di akun media sosial:

Direktorat Jenderal @ditjenminerba
Mineral dan Batubara
@humasminerba Ditjen Minerba TV

Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Pasca UU 3 Tahun 2020-05062021 - Rev1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Pasca UU 3 Tahun 2020-05062021 - Rev1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KEGIATAN USAHA

PERTAMBANGAN DI DAERAH PASCA UU NOMOR 3 TAHUN 2020

Banjarmasin, 5 Juni 2021

Pada pokoknya menyampaikan:

2 Penentuan Wilayah Pertambangan untuk selanjutnya ditetapkan oleh Menteri

Ketentuan Pasal 35 ayat (4) UU Nomor 3 Tahun 2020

Setelah melalui kajian bersama dengan K/L terkait

Saat ini Rancangan Peraturan Presiden tentang

1 Kewenangan yang didelegasikan: 2 Pemberian sertifikat standar meliputi

3 Pemberian izin terdiri atas: e. IUJP untuk 1 (satu) daerah Provinsi

6 Kewenangan yang didelegasikan kepada 7 Selain kewenangan Pemberian Perizinan Berusaha,

8 Dalam Pelaksanaan Pendelegasian 9 Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan

11 Pendanaan dalam pelaksanaan:

Ikuti kami di akun media sosial:

@humasminerba Ditjen Minerba TV

Anda mungkin juga menyukai