Oleh :
Balai Besar POM di Semarang
VISI DAN MISI BADAN POM
Tugas, fungsi dan
kewenangan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di
Semarang
merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya disingkat UPT
BPOM.
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor : 12
Tahun 2018, tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),
BAGAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
KEPALA
BAGIAN TATA
USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
SEKSI PENGUJIAN
MIKROBIOLOGI SERTIFIKASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BAGAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS
LOKA PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
KEPALA
C:\Users\BPOMdell\Documents\vid
eo kegiatan\pembukaan loka solo
dan banyumas 2018-09-24 at 11.3
4.31.mp4
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
1. Kota Surakarta - 5
Perlindungan
Aturan, Penyediaan Diri &
Pedoman Obat & Keluarga dari
untuk Jaminan Makanan Obat dan
Kesehatan Bermutu Makanan yg
Berisiko
PEMERINTAH :
BADAN POM, KEMENTERIAN
PERTANIAN, KELAUTAN DAN
PERIKANAN, KESEHATAN,
PERINDUSTRIAN,
PERDAGANGAN
SERTA PEMERINTAH DAERAH
DUNIA USAHA :
PRODUSEN, IMPORTIR, KONSUMEN/
ASSOSIASI,DISTRIBUTOR, MASYARAKAT
PENGECER
FULL SPECTRUM*
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
NSW
IMPOR
NSW
R
RECALL
*Tanpa PENCABUTAN PROJUSTISIA
Perizinan IJIN
E
Sarana PENARIKAN
PENGHENTIAN DARI PENCABUTAN
PRODUKSI PEREDARAN IJIN
G 4
7
SISTEM PENGAWASAN BADAN POM
(Komoditi Obat)
Pre Market
Waspro
Industri
d
Farmasi
Post Market
Was NAPZA
Importasi
PBF Obat PBF Bahan
WAsdist
Jadi Obat PBF Bahan
Obat Lain
Sarana Pelayanan
Luasnya Cakupan
Wilayah
Pengawasan Globalisasi Penyelundupan
Produk Ilegal
Keterbatasa
n Fragmentasi
Sumber Daya Kelembagaan,
Perizinan, Regulasi
Pengawasan Pusat & Koordinasi Lintas
Daerah Sektor
Pertumbuhan Pelaku
Usaha
Tingginya
KTD Obat Demand OT
TMS Mutu & dan KLB BKO,
Keamanan Keracunan Penjualan on line Kosmetik
Pangan (e- commerce) mengandung
BB
Peredaran Penegakan
Obat & hukum tidak Keterbatasn
Makanan menimbulkan kewenangan
Ilegal efek jera Penyidik PNS
Terbatasnya
Rendahnya
sumber daya
tindak lanjut
pengawasan
Pemda
di Pemda
KONSEP DASAR
Jalur Distribusi Obat
IMPOR
FASYANFAR KONSUMEN
INDUSTRI
PRODUK DISTRIBUSI
E-commerce
PUZZLES of ONLINE
MARKETING
Introduction
Mei 2018
3,5 M
FOTO KEGIATAN
Peresmian Satgas oleh Wakil
Presiden Republik Indonesia
tanggal 31 Januari 2011
Catatam
1. Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam perjanjian jual
beli obat-obatan melalui apotek secara online perlu diatur di
dalam peraturan baru yang tersendiri agar lebih spesifik.
2. Obat-obatan merupakan produk kesehatan yang
penggunaannya rentan disalahgunakan, penjualan secara
online ini membuatnya semakin berbahaya karena
pengawasannya yang semakin sulit dan kemungkinan tidak
terjangkau oleh pengawas.
Catatan
3. Pembelian obat melalui media online tidak
direkomendasikan, karena memiliki risiko:
a) Obat yang dijual kemungkinan adalah obat ilegal atau palsu, karena:
Pihak yang menjual obat tidak diketahui secara pasti alamat atau tempatnya
(bukan seperti sarana resmi, dimana identitas sarana tercantum dengan jelas
pada Izin Sarana)
Obat berasal dari sumber yang tidak jelas, sehingga keamanannya tidak
diketahui secara pasti.
Tidak ada jaminan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
b) Pasien tidak memperoleh informasi lengkap tentang obat antara lain mencakup
cara pakai, dosis obat, termasuk efek samping yang mungkin timbul, sehingga:
Obat dapat dikonsumsi secara berlebihan
Timbul efek samping yang tidak diwaspadai
Bisa mengakibatkan keracunan/kematian
PENUTUP
• Kemajuan teknologi di bidang informasi termasuk media
online adalah sesuatu yang tidak dapat dihentikan
• Peraturan khusus mengenai distribusi Obat secara online
belum ada
• Badan POM tidak merekomendasi konsumen membeli obat
secara online
Terima Kasih