Anda di halaman 1dari 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
P U T UAgung
SAN Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Nomor 287 PK/Pdt/2017

ep
hk
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

a
MAHKAMAH AGUNG

si
memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutus sebagai

ne
ng
berikut dalam perkara:
1. TIMOTIUS P. RANTE ALLO, bertempat tinggal di Kelurahan

do
gu Lamunan, kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja;
2. CH.B. RANTE ALLO, bertempat tinggal di Rantelemo,
Kelurahan Sarira, Kecamatan Makale Utara Kabupaten Tana

In
A
Toraja;
3. B. PANTAN RANTE ALLO, bertempat tinggal di Mamullu,
ah

lik
Kelurahan Bombongan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana
Toraja;
4. AYUB TODING ALLO, S.H.,M.H., bertempat tinggal di Jalan
am

ub
Nusantara Nomor 35 Makale, Kelurahan Bombongan,
Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja;
ep
k

5. Ir. M. RANTE ALLO, bertempat tinggal di Pantan, Kelurahan


Pantan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja;
ah

R
6. SUBE TODING ALLO, bertempat tinggal di Buntu Pune,

si
Kelurahan Ba’tan, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja

ne
Utara;
ng

7. BENYAMIN B. RANTE ALLO, bertempat tinggal di Raru’,


Lembang Raru Sibunuan, Kecamatan Sangalla, Kabupaten

do
gu

Tana Toraja;
8. D. SALONG TODING ALLO, bertempat tinggal di Ba’tan,
In
Kelurahan Ba’tan, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja
A

Utara;
9. YOHANIS B. RANTE ALLO, bertempat tinggal di
ah

lik

Totumbang, Kelurahan Letaung, Kecamatan Sangalla,


Kabupaten Tana Toraja;
m

ub

Kesemuanya dalam hal ini memberi kuasa kepada Yulius


Rupang, S.H., M.H., dan kawan, Para Advokat, berkantor di
ka

ep

Jalan Beringin Nomor 2 Pasele, Rantepao, Kabupaten Toraja


Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Oktober
ah

2016;
R

Para Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Para Pemohon


es
M

Kasasi/Para Penggugat/Para Pembanding;


ng

Lawan
on
gu

Halaman 1 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
1. INDO’ Agung
TAMBING alias Republik
INDO’ KALA’, Indonesia
bertempat tinggal di

ep
Sambeko Ariang, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kabupaten Tana Toraja;

a
2. RETA BU’TU alias MAMA’ SANTI, bertempat tinggal di

si
Balusu, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kabupaten
Tana Toraja;

ne
ng
3. YOHANIS MISI’ EMBA alias EMBA, bertempat tinggal di
Balusu, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kabupaten

do
gu Tana Toraja;
4. TINA RANTE alias MAMA ERNI, bertempat tinggal di
Balusu, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kabupaten

In
A
Tana Toraja;
5. POI’ ALIK, bertempat tinggal di Balusu, Kelurahan Ariang,
ah

lik
Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja;
6. DINA SOSANG, bertempat tinggal di Tampak Lo’ko’,
am

ub
Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana
Toraja;
7. BARUMBUN alias NE’ SEMPA, bertempat tinggal di Balusu,
ep
k

Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana


ah

Toraja;
R

si
8. KALA’, bertempat tinggal di Sikolong, Kelurahan Ariang,
Kecamtan Makale Kabupaten Tana Toraja;

ne
ng

9. POI’ LILING, bertempat tinggal di Sikolong, Kelurahan


Ariang, Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja;

do
10. INDO’ BA’SI, bertempat tinggal di Sambeko, Kelurahan
gu

Araiang, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja;


Kesemuanya dalam hal ini memberi kuasa kepada Agus Salim,
In
A

S.H., M.H. dan kawan, Para Advokat, berkantor di Jalan


Dirgantara Nomor 41 Makassar, berdasarkan Surat Kuasa
ah

lik

Khusus tanggal 1 Februari 2017;


Para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para
Termohon Kasasi/Para Tergugat/Para Terbanding;
m

ub

Mahkamah Agung tersebut;


ka

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


ep

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata Para Pemohon


Peninjauan Kembali dahulu Para Pemohon Kasasi/Para Penggugat/Para
ah

Pembanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap


R

es

Putusan Mahkamah Agung Nomor 2292 K/Pdt/2013 tanggal 29 April 2014 yang
M

telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Para Termohon


ng

on
gu

Halaman 2 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan
Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Kasasi/Para
dahulu Para Termohon RepublikTergugat/Para
Indonesia

ep
Terbanding dengan posita gugatan sebagai berikut:
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Mengenai sawah bernama Sawah Mengguliling yang terdiri dari dua petak

a
sawah beserta tanah bekas persemaiannya yang dikuasai dan diakui Para

si
Tergugat sebagai miliknya tanpa hak dan melawan hukum, yaitu:
- Sawah yang bernama Sawah Mengguliling yang terdiri dari 2 (dua) petak

ne
ng
sawah, yang dikuasai oleh Tergugat I, III, VIII, IX dan Tergugat X, yang
terletak di Balusu, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kab.Tana

do
gu Toraja seluas ± 7.100 m² dengan batas-batas:
- Sebelah Utara berbatasan dengan rumah J.S. Ranteallo dan objek
sengketa II;

In
A
- Sebelah Timur berbatasan dengan Sawah Minggu, Sawah Londa
Parerung dan objek sengketa II;
ah

lik
- Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah Robertus P. Rattealo
rumah Darmawati alias Mama Anti, rumah Sedi dan kebun Minggu;
am

ub
- Sebelah Barat berbatasan dengan kebun Marten Liling Sanda alias
Papa Peking dan Sawah Indo’ Martha;
Selanjutnya disebut objek sengketa I;
ep
k

- Dan bekas tanah Pesamaian Sawah Mengguliling yang dikuasai oleh


ah

Tergugat II, III, IV, V, VI dan Tergugat VII yang terletak di Balusu,
R

si
Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja seluas ±
1.200 m² dengan batas-batas sebagai berikut:

ne
ng

- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Poros Makale - Kalembang;


- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan setapak, rumah Ne’ Randan

do
dan tanah Tergugat VII;
gu

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sawah Menguliling (objek


sengketa I);
In
A

- Sebelah Barat berbatasan dengan Sawah Menguliling (objek


sengketa I) dan rumah J.S Ranteallo;
ah

lik

Selanjutnya disebut objek sengketa II;


Adapun duduk persoalan perkara sebagai berikut:
1. Bahwa pada mulanya objek sengketa I dan tanah yang dikuasai oleh J.S.
m

ub

Rante Allo beserta objek sengketa II sebagai satu kesatuan kepemilikannya


ka

adalah milik Puang W.D. Rante Allo yang diperoleh dari orang tuanya yang
ep

bernama Puang Tarongko dari Tongkonan Mamullu;


2. Bahwa objek sengketa I dan objek sengketa II tersebut sebagai satu
ah

kesatuan sebagai milik Puang W.D. Rante Allo dan sampai sekarang
R

es

menjadi harta milik bersama keturunan almarhum Puang W.D. Rante Allo;
M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan
3. Bahwa tanah objekMahkamah Agung
sengketa I beserta Republik
tanah yang Indonesia
sekarang dikuasai oleh

ep
J.S. Rante Allo sebagai satu kesatuan tidak terpisahkan digelar sebagai
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
”Sawah Mengguliling”, dahulu ½ (seperdua) bagian sawah tersebut status

a
hukumnya tergadaikan, sama halnya dengan sawah-sawah milik almarhum

si
Puang W.D. Rante Allo lainnya, sebagaimana tercatat pada surat tertanggal
22 Maret 1985, yang diketahui oleh seluruh ahli waris Puang W.D. Rante

ne
ng
Allo;
4. Bahwa setelah Puang W.D. Rante Allo meninggal dunia pada tahun 1958

do
gu maka tanah objek sengketa I dan II tersebut jatuh waris kepada anak-
anaknya (ahli warisnya) sesuai Keterangan Ahli Waris tahun 1984 Nomor
97/KBP/VII/1984, yaitu:

In
A
1. Lai’ Salea alias Nenek Tieng Baine;
2. Rande Rante Allo;
ah

lik
3. Sampe Bunga Toding Allo;
4. Indo’ Tangke Rante Allo;
am

ub
5. So’ Tangke;
6. A.K. Rante Allo;
7. Lai’ Rante Allo;
ep
k

8. J.R. Rante Allo;


ah

9. So’ Ada;
R

si
5. Bahwa anak-anak Puang W.D. Rante Allo tersebut semuanya telah
meninggal dunia, sehingga meninggalkan ahli waris pengganti, yaitu:

ne
ng

Timotius P. Rante Allo (Penggugat I) saudara kandung J.S. Rante Allo


sebagai anak kandung dari almarhum A.K. Rante Allo, CH.B Rante Allo

do
(Penggugat II) sebagai anak kandung dari almh. Lai’ Salea alias Nene’ Tieng
gu

Baine, B. Pantan Rante Allo (Penggugat III) anak kandung dari alm. Rande
Rante Allo, Ayub Toding Allo, S.H., M.H. (Penggugat IV) sebagai anak
In
A

kandung dari alm. S.B. Toding Allo, Ir. M. Rante Allo (Penggugat V) sebagai
anak kandung dari alm. So’ Tangke, Sube Toding Allo (Penggugat VI)
ah

lik

sebagai anak kandung dari almh. Lai Rante Allo, Benyamin B. Rante Allo
(Penggugat VII) ahli waris dari alm J.R. Rante Allo, D. Salong Toding Allo
(Penggugat VIII) adalah ahli waris alm So’ Ada’ dan Yohanis B. Rante Allo,
m

ub

B.Th ahli waris almh. Indo’ Tangke Rante Allo;


ka

6. Bahwa objek sengketa I dan tanah yang dikuasai J.S. Rante Allo selanjutnya
ep

disebut ”Sawah Mengguliling” beserta objek sengketa II tersebut, sebagai


tanah sawah dan tanah pesamaian milik Puang W.D. Rante Allo, dan setelah
ah

Puang W.D. Rante Allo meninggal dunia, tanah Sawah Mengguliling dan
R

es

objek sengketa II tersebut dikuasai oleh A.K. Rante Allo (orang tua kandung
M

ng

on
gu

Halaman 4 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan
Penggugat I dan Mahkamah
J.S. Rante Allo), Agung Republik
dan digarap Indonesia
oleh Poi’ Bu’tu keluarga

ep
Tergugat I;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa pada waktu sawah objek sengketa I dan tanah yang dikuasai J.S.

a
Rante Allo (Sawah Mengguliling) beserta objek sengketa II dikuasai oleh

si
A.K. Rante Allo, maka pada tahun 1965 pada tanggal 18 Februari 1965 ¼
(seperempat) bagian dari Sawah Mengguliling, yaitu objek sengketa I

ne
ng
sebagai suatu kesatuan dengan tanah yang dikuasai J.S. Rante Allo tersebut
digadaikan oleh A.K. Rante Allo kepada Tangga Botang suami Indo’

do
gu Tambing alias Tambing Kala (Tergugat I) dimana Tergugat I adalah orangtua
kandung Yohanis Misi’ Emba alias Emba (Tergugat II) dengan nilai gadai
seharga Rp51.000,00 (lima puluh satu rupiah), dan setelah tergadai Sawah

In
A
Mengguliling tersebut digarap seluruhnya oleh Poi’ Bu’tu saudara kandung
Tergugat I dan hasilnya dipisahkan ¾ (tiga per empat) bagian hasil Sawah
ah

lik
Mengguliling diberikan kepada A.K. Rante Allo dan ¼ bagian hasilnya
diberikan kepada Tanggo’ Botang, dengan ketentuan hak garap dari Poi’
am

ub
Butu’;
8. Bahwa pada tanggal 2 Oktober 1966oleh A.K. Rante Allo melakukan
tambahan gadai atas ¼ (seperempat) bagian Sawah Mengguliling dengan
ep
k

harga gadai sebesar Rp1.300,00 (seribu tiga ratus rupiah) kepada Tergugat
ah

I, sehingga dengan demikian Sawah Mengguliling objek sengketa I beserta


R

si
tanah yang dikuasai J.S. Rante Allo telah tergadai 2/4 atau = ½ (seperdua)
bagian, sedangkan ½ (seperdua) bagian yang lainnya dari Sawah

ne
ng

Mengguliling tersebut tetap tidak tergadai dan tetap dalam penguasaan A.K.
Rante Allo, tetapi tetap digarap oleh Poi’ Bu’tu’ secara keseluruhan;

do
9. Bahwa setelah A.K. Rante Allo melakukan tambahan gadai atas Sawah
gu

Mengguliling tersebut, Sawah Mengguliling masih tetap digarap seluruhnya


oleh Poi’ Bu’tu dan hasilnya tetap dipisahkan oleh Penggarap Poi Bu’tu, yaitu
In
A

separuh bagian hasil Sawah Mengguliling tetap diberikan kepada A.K. Rante
Allo dan hasilnya yang separuh bagian yang tergadai kepada Tanggo’
ah

lik

Botang suami Tergugat I tetap diberikan kepada pemegang gadai (Tanggo’


Botang) dengan ketentuan hak garap telah dikeluarkan terlebih dahulu,
sehingga tidak ada permasalahan yang timbul mengenai penguasaan dan
m

ub

pemilikan Sawah Mengguliling tersebut, sedangkan objek sengketa II tetap


ka

menjadi tempat Pesamaian (bahasa Toraja = “Panta’nakan”) Sawah


ep

Mengguliling dan kadang-kadang dijadikan sebagai tempat penjemuran padi


dari Sawah Mengguliling tersebut yang tidak tergadai kepada pihak lain dan
ah

tetap juga digarap oleh Poi’ Bu’tu;


R

es

10. Bahwa pada tahun 1990-an Poi’ Bu’tu meninggal dunia, maka Sawah
M

Mengguliling langsung dikuasai dan digarap seluruhnya oleh Yohanis Misi’


ng

on
gu

Halaman 5 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
EmbaPutusan
alias Emba Mahkamah Agung
(Tergugat III) bersama Republik
orangtua Indonesia
kandungnya, yaitu Indo’

ep
Tambing alias Tambing Kala’ (Tergugat I);
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Bahwa ketika Sawah Mengguliling, yaitu objek sengketa I dan tanah yang

a
dikuasai J.S. Rante Allo dikuasai dan digarap seluruhnya oleh Yohanis Misi’

si
Emba alias Emba (Tergugat III) bersama Tergugat I dan hasilnya diambil
seluruhnya oleh Yohanis Misi’ Emba alias Emba (Tergugat III) dan Indo’

ne
ng
Tambing alias Tambing Kala’ (Tergugat I);
12. Bahwa tida lama kemudian setelah tanah objek sengketa I dan II dikuasai

do
gu Tergugat I dan Tergugat III tersebut maka objek sengketa II telah ditempati
rumah Tergugat II anak kandung Poi’ Bu’tu, rumah Tergugat III anak
kandung Tergugat I, rumah Tergugat IV (keponakan langsung) Tergugat I,

In
A
rumah Tergugat V (saudara kandung Tergugat I) dan pondasi Tergugat VI
(anak kandung Tergugat I dengan Tanggo’ Botang), demikian pula Tergugat
ah

lik
VII memperluas tanah yang dikuasainya seizin oleh Tergugat I dan Tergugat
III, sehingga Tergugat VII telah masuk menguasai sebagian tanah objek
am

ub
sengketa II, dimana penguasaan Para Tergugat tersebut dilakukan secara
melawan hukum, karena tanpa hak dan tanpa seizin dan sepengetahuan
Para Penggugat sebagai ahli waris atau keturunan Puang W.D. Rante Allo;
ep
k

13. Bahwa demikian pula objek sengketa I telah dibanguni rumah oleh Kala’
ah

(Tergugat VIII) karena disuruh orang tuanya yaitu Poi’ Liling (Tergugat IX)
R

si
sepupu satu kali Tergugat I, dan digarap serta dibanguni Pondasi oleh Indo’
Ba’si (Tergugat X) saudara Tergugat I, dimana penguasaan objek sengketa I

ne
ng

tersebut oleh Tergugat VIII, IX dan Tergugat X adalah dilakukan secara


melawan hukum tanpa hak dan tanpa seizin dan sepengetahuan ahli waris

do
atau keturunan alm. Puang W.D. Rante Allo, yakni Para Penggugat;
gu

14. Bahwa hubungan hukum atau keterkaitan Para Tergugat menguasai objek
sengketa sebagaimana dijelaskan pada dalil angka 12 dan 13 gugatan a
In
A

quo, dimana Tergugat I adalah orangtua kandung Tergugat III dan Tergugat
VI, Tergugat bersaudara kandung dengan almarhum Poi’ Bu’tu, Indo’ Ba’si,
ah

lik

Poi’ Alik, Poi’ Rante (bapak kandung Tergugat IV) Poi’ Bu’tu orangtua
kandung Tergugat II, sedangkan Poi’ Liling (Tergugat IX) bapak kandung
Tergugat VIII adalah sepupu 1 (satu) kali Tergugat I, kemudian Barumbun
m

ub

alias Ne’ Sempa (Tergugat VII) masuk menguasai objek sengketa II seizin
ka

Tergugat I dan Tergugat II;


ep

15. Bahwa penguasaan objek sengketa I dan II dan oleh Para Tergugat, yaitu
Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX dan Tergugat X tersebut dengan
ah

alasan bahwa mereka merasa berhak atas kepemilikan tanah objek


R

es

sengketa dimana penguasaan tanah sengketa oleh Tergugat II, IV, V, VI, VII,
M

VIII, IX dan Tergugat X karena diberikan dan seizin Tergugat I dan Tergugat
ng

on
gu

Halaman 6 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan
III, padahal Mahkamah
Tergugat Agung
I dan Tergugat Republik
III bukanlah pemilik Indonesia
tanah objek

ep
sengketa I dan objek sengketa II, sehingga penguasaan Para Tergugat atas
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
objek sengketa I dan objek sengketa II tersebut adalah semata-mata

a
merupakan perbuatan melawan hukum;

si
16. Bahwa atas penguasaan Para Tergugat secara melawan hukum tersebut
oleh Para Penggugat keberatan melalui Kelurahan Ariang tetapi tidak ada

ne
ng
penyelesaian, karena Tergugat I dan Tergugat III tidak mau hadir dan telah
mengakui tanah objek sengketa II dan Sawah Mengguliling objek sengketa I

do
gu sebagai miliknya;
17. Bahwa pada tahun 2005 istri almarhum Tanggo’ Botang, yaitu Tergugat I
menemui ibu Agata Lopak meminta agar suaminya (J.S. Rante Allo) segera

In
A
menebus Sawah Menggulling karena Tergugat I menyadari bahwa Tergugat
I dan almarhum suaminya (Tanggo’ Botang) statusnya hanyalah sebagai
ah

lik
Pemegang Gadai (Penerima Gadai) atas Sawah Mengguliling dari A.K.
Rante Allo (Pemberi Gadai), sehingga hal tersebut disampaikan Ibu Agata
am

ub
Lopak kepada J.S. Rante Allo anak kandung A.K. Rante Allo tersebut;
18. Bahwa atas penyampaian dan pemberitahuan Indo’ Tambing alias Tambing
Kalla’ Tergugat I tersebut, J.S. Rante Allo segera menemui keturunan Puang
ep
k

W.D. Rante Allo, sehingga pada tanggal, 7 Juni 2005 para ahli waris atau
ah

keturunan Puang W.D. Rante Allo melakukan persetujuan bersama untuk


R

si
menebus kembali Sawah Mengguliling yang statusnya tergadai oleh A.K.
Rante Allo kepada Tanggo’ Botang/Indo’ Tambing tersebut;

ne
ng

19. Bahwa hasil dari persetujuan bersama keturunan almarhum Puang W.D.
Rante Allo tanggal 7 Juni 2005 tersebut memberikan persetujuan kepada

do
J.S. Rante Allo sebagai salah satu ahli waris/keturunan alm. Puang W.D.
gu

Rante Allo untuk merealisasikan atau melaksanakan persetujuan bersama


tersebut;
In
A

20. Bahwa pada tanggal 16 Jni 2005 oleh J.S. Rante Allo telah melakukan
penebusan separuh bagian Sawah Menggulilingyang digadaikan oleh alm.
ah

lik

A.K. Rante Allo kepada almarhum Tanggo’ Botong (suami Tergugat I)


dengan menebus Sawah Mengguliling yang tergadai tersebut kepada Indo’
Tambing alias Tambing Kala’ (Tergugat I) istri alm. Tanggo’ Botang dengan
m

ub

uang tebusan sebesar Rp9.200.000,00 (sembilan juta dua ratus ribu rupiah)
ka

dinilai dua ekor kerbau sangpala’ dan satu ekor babi ukuran 1 (satu) meter
ep

dan diterima oleh anak kandung Tergugat I, yaitu Yohanis Misi’ Emba alias
Emba (Tergugat III);
ah

21. Bahwa pada saat diterimanya uang tebusan tersebut oleh Pemegang Gadai
R

es

(Tergugat I dan Tergugat III) dari ahli waris Pemberi Gadai, maka menurut
M

hukum Sawah Mengguliling yang terdiri dari 2 (dua) petak tersebut menurut
ng

on
gu

Halaman 7 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan
hukum Mahkamah
harus kembali Agung
secara keseluruhan dalamRepublik
keadaan utuhIndonesia
kepada ahli

ep
waris keturunan alm. Puang W.D. Rante Allo;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
22. Bahwa Sawah Mengguliling yang statusnya Tergadai tersebut telah ditebus

a
oleh keturunan Puang W.D. Rante Allo melalui J.S. Rante Allo, dan seluruh

si
Sawah Mengguliling telah dikuasai kembali oleh J.S. Rante Allo, maka tidak
lagi masalah atas Sawah Mengguliling tersebut;

ne
ng
23. Bahwa ketika pada bagian utara Sawah Mengguliling sekarang sebelah
utara objek sengketa I telah ditimbuni J.S. Rante Allo dan ditempati

do
gu rumahnya oleh Para Tergugat tidak mempermasalahkan lagi, tetapi setelah
objek sengketa I mau digarap oleh J.S. Rante Allo, maka Tergugat I dan
Tergugat III tidak mau menyerahkan tanah objek sengketa I tersebut dan

In
A
Tergugat I dan Tergugat III langsung memberi batas tanah yang dikuasai
J.S. Rante Allo dengan objek sengketa I;
ah

lik
24. Bahwa Tergugat I dan Tergugat III melarang Para Penggugat menguasai
dan menggarap sawah objek sengketa I, dengan alasan sawah tersebut
am

ub
adalah milik Tergugat I dan Tergugat III, menurut dalil Tergugat I dan
Tergugat III bahwa yang menjadi milik Para Penggugat adalah yang sudah
ditebus yang dikuasai oleh J.S. Rante Allo, selanjutnya Tergugat I dan III
ep
k

membatasi objek sengketa I dengan tanah yang dikuasai J.S. Rante Allo,
ah

secara melawan hukum;


R

si
25. Bahwa atas perbuatan Tergugat I dan III tersebut, maka Para Penggugat
sebagai ahli waris Puang W.D. Rante Allo melaporkan perbuatan Tergugat I

ne
ng

dan Tergugat II kepada Polres Tana Toraja dan Indo’ Tambing alias
Tambing Kala’ sebagai saksi dalam putusan Pengadilan Negeri Makale

do
Nomor 01/Pid.R/2010/PN.Mkl, tanggal 16 April 2006 atas nama terdakwa
gu

Yohanis Misi’ Emba alias Emba telah jelas mengakui dan membenarkan
pada halaman 5 putusan tersebut bahwa benar ”Sawah Mengguliling
In
A

tersebut sudah 2 (dua) kali digadaikan oleh Puang Rante Allo Nenek J.S.
Rante Allo”, dan telah ditebus oleh keturunan Puang W.D. Rante Allo, tetapi
ah

lik

Tergugat I dan Tergugat III mengakui tanah tersebut sebagai miliknya tanpa
hak dan melawan hukum;
26. Bahwa karena persoalan yang dilaporkan Para Penggugat tersebut adalah
m

ub

menyangkut hak dan ternyata Indo’ Tambing alias Tambing Kala’ mengakui
ka

sebagai miliknya sedangkan Terdakwa Yohanis Misi Emba alias Emba


ep

adalah anak kandung dari Indo’ Tambing alias Tambing Kala’ maka
perbuatan Yohanis Misi’ Emba alias Emba tersebut dinyatakan sebagai
ah

suatu sengketa perdata yang harus diselesaikan secara perdata;


R

es

27. Bahwa karena Indo’ Tambing alias Tambing Kala’ Tergugat I dan Tergugat
M

III telah mengakui objek sengketa I dan objek sengketa II sebagai miliknya
ng

on
gu

Halaman 8 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
makaPutusan Mahkamah
persoalan tersebut Agung
dibicarakan Republik
lewat Adat Pendamai Indonesia
Kecamatan

ep
Makale, sehingga keluarlah Surat Keputusan Lembaga Adat Kecamatan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Makale Nomor 004/LAKM/KM/IV/2012 tanggal 09 April 2012 yang pada

a
pokoknya bahwa ”Benar Sawah Mengguliling adalah milik Puang Rante Allo

si
dan bilamana Indo’ Tambing mengakui sebagai miliknya, menurut Hakim
Adat Pendamai Kecamatan dapat mengajukan keberatan ulang”, akan tetapi

ne
ng
sampai gugatan ini diajukan Indo’ Tambing alias Tambing Kala’ (Tergugat I)
tidak mengajukan keberatan, tetapi Tergugat I dan III tetap bersikukuh

do
gu mengakui objek sengketa I dan II sebagai miliknya;
28. Bahwa tanah objek sengketa II adalah dahulu sebagai tanah tempat
pesamaian atau ”panta’nakan” dan kadang-kadang tanah objek sengketa II

In
A
tersebut dijadikan sebagai tempat menjemur padi dari Sawah Mengguliling
dan satu kesatuan kepemilikannya dengan objek sengketa I sebagai milik
ah

lik
Puang W.D. Rante Allo, maka perbuatan Para Tergugat yang menguasai,
membuat pondasi dan menempati rumah di atas tanah objek sengketa II
am

ub
adalah tanpa hak dan melawan hukum;
29. Bahwa untuk mencegah adanya iktikad tidak baik dari Para Tergugat dan
mencegah gugatan Penggugat illusoir maka berdsar menurut hukum
ep
k

diletakkan sita jaminan di atas Tanah objek sengketa I dan II tersebut oleh
ah

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Makale, dan mohon pula putusan ini


R

si
dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzet banding dan kasasi;
30. Bahwa karena perbuatan Para Tergugat yang menguasai dan mengakui

ne
ng

tanah objek sengketa I dan II sebagai miliknya dalah perbuatan melawan


hukum, maka menurut hukum Para Tergugat atau siapa-siapa saja yang

do
menguasai objek sengketa tersebut harus segera menyerahkan tanah
gu

sengketa dalam keadaan kosong sempurna kepada Para Penggugat


sebagai ahli waris Puang W.D. Rante Allo tanpa syarat dan tanpa beban
In
A

diatasnya;
31. Bahwa karena perbuatan Para Tergugat adalah perbuatan melawan hukum
ah

lik

maka berdasar menurut hukum Para Tergugat harus dihukum unrk


membayar dwangsom atau uang paksa sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta
rupiah) kepada Para Penggugat setiap hari keterlambatan menaati putusan
m

ub

yang telah berkekuatan hukum tetap;


ka

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Penggugat mohon


ep

kepada Pengadilan Negeri Makale agar memberikan putusan sebagai berikut:


1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
ah

2. Menyatakan tanah objek sengketa I, yaitu:


R

es

I. Sawah yang bernama Sawah Mengguliling yang terdiri dari 2 (dua) petak,
M

yang dikuasai oleh Tergugat I, Tergugat III, Tergugat VIII, Tergugat IX


ng

on
gu

Halaman 9 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktoridan
Putusan
Tergugat Mahkamah Agung
X, terletak di Balusu, Republik
Kelurahan Ariang, Indonesia
Kecamatan

ep
Makale, Kabupaten Tana Toraja, seluas ± 7.100 m² dengan batas-batas:
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sebelah Utara berbatasan dengan rumah J.S. Ranteallo dan objek

a
sengketa II;

si
- Sebelah Timur berbatasan dengan sawah Minggu, Sawah Londa
Parerung dan objek sengketa II;

ne
ng
- Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah Robertus P. Rattealo
rumah Darmawati alias Mama Anti, rumah Sedi dan kebun Minggu;

do
gu - Sebelah Barat berbatasan dengan kebun Marten Liling Sanda alias
Papa Peking dan sawah Indo’ Martha;
II. Dan objek sengketa II, yaitu bekas tanah Pesamaian Sawah Mengguliling

In
A
yang dikuasai oleh Tergugat II, III, IV, V, VI dan Tergugat VII yang
terletak di Balusu, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kabupaten
ah

lik
Tana Toraja seluas ± 1.200 m² dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Poros Makale - Kalembang;
am

ub
- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan setapak, rumah Ne’ Randan
dan tanah Tergugat VII;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sawah Menguliling (objek
ep
k

sengketa I);
ah

- Sebelah Barat berbatasan dengan Sawah Menguliling (objek


R

si
sengketa I) dan rumah J.S. Ranteallo;
Sebagai satu kesatuan adalah Tanah Milik Puang W.D. Rante Allo;

ne
ng

3. Menyatakan menurut hukum Para Penggugat adalah ahli waris Puang W.D.
Rante Allo yang berhak atas tanah objek sengketa I dan tanah objek

do
sengketa II;
gu

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan oleh Pengadilan
Negeri Makale di atas tanah objek sengketa I dan II tersebut;
In
A

5. Menyatakan perbuatan Para Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;


6. Menghukum Para Tergugat atau siapa saja yang menguasai tanah objek
ah

lik

sengketa I dan tanah objek sengketa II dan memperoleh hak dari padanya
untuk segera menyerahkan tanah objek sengketa I dan tanah objek
sengketa II tersebut kepada Para Penggugat sebagai ahli waris Puang W.D.
m

ub

Rante Allo dalam keadaan kosong sempurna tanpa syarat dan tanpa beban
ka

diatasnya;
ep

7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa atau dwangsom


sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) kepada Para Penggugat setiap
ah

hari keterlambatan Para Tergugat menaati putusan ini yang telah


R

es

mempunyai kekuatan hukum tetap;


M

ng

on
gu

Halaman 10 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan
8. Menyatakan Mahkamah
putusan Agungterlebih
ini dapat dilaksanakan Republik Indonesia
dahulu walaupun ada

ep
verzet, banding dan kasasi;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya

a
perkara yang timbul dalam perkara ini;

si
Dan atau:
- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya

ne
ng
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Para Tergugat

do
gu mengajukan gugatan rekonvensi yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Berdasarkan atas alasan-alasan bantahan dalam Konvensi tetap mutatis
sebagai alasan posita gugatan dalam rekonvensi sepanjang ada relevansi

In
A
hukumannya;
2. Bahwa karena tanah yang dikuasai oleh J.S. Rante Allo mendirikan rumah
ah

lik
permanen pada bagian utara tanah objek sengketa satu kesatuan dengan
Sawah Mengguliling objek sengketa satu maka dengan ini Para Tergugat
am

ub
akan mengajukan gugatan rekonvensi kepada J.S. Rante Allo agar tanah
yang dikuasainya dikembalikan kepada Para Penggugat Rekonvensi
kemudian diurus sebagai harta warisan yang belum terbagi;
ep
k

3. Adapun batas-batas tanah yang menjadi sengketa dalam gugatan


ah

rekonvensi adalah sebagai berikut:


R

si
- Utara berbatas dengan jalan raya;
- Timur berbatas dengan tanah Reta Bu’Tu;

ne
ng

- Barat berbatas dengan sawah Ne’ Tallu dan rumah mama Vince;
- Selatan berbatas dengan Sawah Mengguliling objek sengketa satu;

do
Yang terletak di Balusu, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kabupaten
gu

Tana Toraja;
4. Bahwa tanah objek sengketa diperoleh Para Tergugat secara turun-temurun
In
A

dari mulai neneknya yaitu So’ Kala yang kawin dengan Lai’ Tokko’
melahirkan So’ Tambing kemudian So’ Tambing kawin dengan Sampe
ah

lik

Bubun melahirkan Para Penggugat Rekonvensi:


- Indo’ Tambing;
- Poi Rante;
m

ub

- Poi Bu’ Tu;


ka

- Poi’ Alik;
ep

- Salea;
- Indo’ Bu’ Si;
ah

5. Bahwa tanah objek sengketa dalam Rekonvensi adalah tanah satu kesatuan
R

es

dengan objek sengketa dalam konvensi (objek sengketa satu) adalah tanah
M

satu kesatuan milik Para Tergugat Konvensi/Penggugat rekonvensi yang


ng

on
gu

Halaman 11 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan
diperoleh Mahkamah
dari neneknya Agung Republik
secara turun-temurun Indonesia
yang mana tanah tersebut

ep
digelar Sawah Mengguliling diperoleh nenek Para Penggugat Rekonvensi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dari Tongkonan Sambeko;

a
6. Bahwa sekitar tahun 2005 J.S. Rante Allo masuk tanpa hak mendirikan

si
rumah di atas tanah objek sengketa secara melawan hukum sekalipun telah
dilarang oleh Para Penggugat Intervensi tapi larangan tersebut tidak

ne
ng
diindahkan;
7. Bahwa jelas perbuatan Tergugat Rekonvensi yang tidak mau

do
gu mengembalikan tanah tersebut kepada Penggugat Rekonvensi adalah
merupakan perbuatan melawan hukum. Oleh karenanya adalah wajar
apabila Penggugat menuntut Tergugat Rekonvensi J.S. Rante Allo lewat

In
A
Pengadilan Negeri Makale untuk menyerahkannya dan selanjutnya diurus
sebagai harta peninggalan yang belum terbagi;
ah

lik
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat Rekonvensi
mohon kepada Pengadilan Negeri Makale untuk memberikan putusan sebagai
am

ub
berikut:
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat Rekonvensi seluruhnya;
2. Menyatakan sah menurut hukum tanah sengketa adalah harta peninggalan
ep
k

dari Almarhum So’ Kala’ yang jatuh kepada para ahli warisnya;
ah

3. Menyatakan sah menurut hukum Penggugat Rekonvensi adalah ahli waris


R

si
dari Almarhum So’ Kala’;
4. Menyatakan perbuatan Tergugat Rekonvensi J.S. Rante Allo yang tidak mau

ne
ng

mengembalikan tanah tersebut kepada Penggugat Rekonvensi adalah


perbuatan melawan hukum;

do
5. Menghukum Tergugat Rekonvensi atau siapapun yang mendapat hak dari
gu

padanya untuk menyerahkan/mengembalikan tanah tersebut kepada


Penggugat dalam keadaan kosong tanpa syarat bila perlu dengan bantuan
In
A

adat negara (Polri);


Atau:
ah

lik

- Setidak-tidaknya memberikan keputusan lain yang dianggap patut dan adil


menurut hukum yang berlaku;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Makale telah
m

ub

memberikan Putusan Nomor 61/Pdt.G/2012/PN.Mkl tanggal 20 Desember 2012


ka

dengan amar sebagai berikut:


ep

Dalam Konvensi:
- Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya;
ah

- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul


R

es

dalam perkara ini sebesar Rp1.696.000,00 (satu juta enam ratus sembilan
M

puluh enam ribu rupiah);


ng

on
gu

Halaman 12 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Dalam Rekonvensi:

ep
- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Menyatakan biaya dalam perkara rekonvensi nihil;

a
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor

si
59/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 18 Maret 2013 adalah sebagai berikut:
- Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para

ne
ng
Penggugat dalam Konvensi/Para Tergugat dalam Rekonvensi;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Makale, Nomor 61/Pdt.G/2012/PN.

do
gu -
Mkl. tanggal 20 Desember 2012, yang dimohonkan banding tersebut;
Menghukum Para Pembanding semula Para Penggugat dalam
Konvensi/Para Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar biaya perkara

In
A
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
ah

lik
Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2292
K/Pdt/2013 tanggal 29 April 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
am

ub
adalah sebagai berikut:
1. Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi : 1. TIMOTIUS P.
RANTE ALLO, 2. C.H.B. RANTE ALLO, 3. B. PANTAN RANTE ALLO, 4.
ep
k

AYUB TODING ALLO, S.H., M.H., 5. Ir. M. RANTE ALLO, 6. SUBE TODING
ah

ALLO, 7. BENYAMIN B. RANTE ALLO, 8. D. SALONG TODING ALLO, 9.


R

si
YOHANIS B. RANTE ALLO tersebut;
2. Menghukum Para Pemohon Kasasi/Para Penggugat/Para Pembanding

ne
ng

untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah


Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

do
Menimbang, bahwa sesudah Putusan Mahkamah Agung Nomor 2292
gu

K/Pdt/2013 tanggal 29 April 2014 tanggal 29 April 2014 yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap tersebut, diberitahukan kepada Para Pemohon
In
A

Kasasi/Para Penggugat/Para Pembanding pada tanggal 22 November 2016


kemudian terhadapnya oleh Para Pemohon Kasasi/Para Penggugat/Para
ah

lik

Pembanding diajukan permohonan peninjauan kembali pada tanggal 19 Januari


2017 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor
61/Pdt.G/2012/PN.Mkl yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Makale,
m

ub

permohonan tersebut disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat


ka

alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada


ep

tanggal 19 Januari 2017;


Bahwa memori peninjauan kembali dari Para Pemohon Peninjauan
ah

Kembali/Para Pemohon Kasasi/Para Penggugat/Para Pembanding tersebut


R

es

telah diberitahukan kepada Para Tergugat pada tanggal 27 Januari 2017;


M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
Bahwa kemudian Para Turut Agung
Termohon Republik Indonesia
Peninjauan Kembali/Para

ep
Termohon Kasasi/Para Tergugat/Para Terbanding mengajukan tanggapan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memori peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

a
Makale pada tanggal 9 Februari 2017;

si
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,

ne
ng
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut

do
gu secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Para Pemohon
Peninjauan Kembali/Para Pemohon Kasasi/Para Penggugat/Para Pembanding

In
A
dalam memori peninjauan kembali tersebut pada pokoknya ialah:
Keberatan Pertama.
ah

lik
Bahwa keputusan kasasi yang telah diputus oleh Majelis Hakim Kasasi
Mahkamah Agung RI. tanggal 29 April 2014 Nomor 2292 K/Pdt/2013, menurut
am

ub
pendapat kami selaku Pemohon Peninjauan Kembali sangatlah tidak tepat
karena kami telah menemukan novum (bukti-bukti) baru yang selama ini belum
diajukan yaitu mengenai kepemilikan sawah yang bernama ”Sawah
ep
k

Mengguliling“/tanah sengketa yang dikleim oleh Para Termohon Peninjauan


ah

Kembali, dan kami yakin akan menjadi dasar dikabulkannya permohonan


R

si
Peninjauan Kembali, karena novum baru yang kami temukan belum dijadikan
pertimbangan hukum oleh Majelis Kasasi Mahkamah Agung R I. baik pada

ne
ng

Judex Facti Pengadilan Tinggi Makassar maupun Judex Facti Pengadilan


Negeri Makale.

do
Pemilik tanah/sawah/objek sengketa yang dikuasai oleh Para Termohon
gu

Peninjauan Kembali adalah milik keluarga Puang A.K Rante Allo sesuai
keterangan pada novum baru/bukti PK. 1 dan bukti P.K 2 yang merupakan
In
A

kuitansi tanda terima pembayaran gadai 1/2 Sawah Mengguliling milik A.K
Rante Allo dengan pemegang gadai Tanggo’ Botang/Lai’ Tambing, yang terjadi
ah

lik

pada tanggal 18-2-1965 (PK. 1) dan tanggal 2-10-1966 (PK. 2).


Bahwa dalam bukti PK. 1 menerangkan; ” bahwa pada tanggal 18 Februari 1965
A.K Rante Allo menggadaian 1/4 bagian Sawah Mengguliling kepada Tanggo’
m

ub

Botang/Lai’ Tambing sejumlah Rp51.000,00 (lima puluh satu ribu rupiah)


ka

dengan memuat keterangan/penjelasan, ”Yaitu uang penggadaian ”sang tepo”


ep

(1/4 bagian) Sawah Mengguliling terletak di Kampung Bombongan, Kecamatan


Makale, dengan perjanjian yang menggadaikan (A.K Rante Allo) atau
ah

Ahliwarisnya dapat tebus kembali ”sang tepo” sawah tersebut kepada yang
R

es

memegang gadai (Tanggo’ Botang/Lai’ Tambing) dalam sembarang waktu


M

sebanyak uang tersebut sesudah dipungut hasilnya setahun“.


ng

on
gu

Halaman 14 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan
Sedangkan bukti PK. Mahkamah Agung
2 berupa kuitansi/tanda Republik
terima Indonesia
uang pembayaran gadai

ep
sebesar Rp1.300,00 (seribu tiga ratus rupiah) sebagai gadai tambahan 1/4
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bagian Sawah Mengguliling yang terjadi pada tanggal 2 Oktober 1966 antara

a
A.K Rante Allo (pemilik sawah) dengan Indo’ Tambing/Lai’ Tambing, (pemegang

si
gadai) dengan memuat keterangan sebagai berikut:
“Yaitu tambahan penggadaian Sawah Mengguliling 1/4 bidang terletak di

ne
ng
kampung Bombongan, Kecamatan Makale, keterangan I. Rp1000,00 (seribu
rupiah) diterima oleh T.P Rante Allo tanggal 20-9- 1966, II. Rp300,00 (tiga ratus

do
gu rupiah) diterima oleh A.K Rante Allo.“

Bahwa novum baru tersebut membuktikan bahwa dari sejak tanggal 18

In
A
Februari 1965 dan tanggal 2 Oktober 1966 1/2 bagian dari Sawah Mengguliling
milik A.K Rante Allo dipegang gadai oleh Tanggo’ Botang/Lai’ Tambing, dan
ah

lik
kemudian pada tanggal 16 Juni 2005 salah seorang Ahliwaris alm. A.K Rante
Allo yaitu J.S Ranteallo melakukan penebusan 1/2 bagian dari Sawah
am

ub
Mengguliling yang dipegang gadai oleh (Tanggo’ Botang/Lai’ Tambing) kepada
ahli waris Indo’ Tambing yaitu Y.M Emba sebesar Rp9.200.000,00 (sembilan
juta dua ratus ribu rupiah), bukti tanda terima pembayaran penebusan gadai
ep
k

sawah tersebut berupa kuitansi bukti P.5, bahwa dengan bukti P.5 yang
ah

diajukan Para Pemohon Peninjauan Kembali dalam persidangan Judex Facti


R

si
Pengadilan Negeri Makale sebagai bukti yang sangat bersesuai dengan novum
baru yaitu bukti PK. 1 dan bukti PK. 2, hal mana sangat jelas terlihat dalam

ne
ng

isi/keterangan yang termuat dalam bukti P.5 sebagai berikut,


” Yang menyerahkan uang tebusan J.S Ranteallo (anak-anak), 1. dua ekor

do
kerbau sangpala, 2. satu ekor babi ukuran satu meter, tebusan Sawah
gu

Mengguliling yang digadaikan almarhum Puang A.K Ranteallo kepada Poi’


Tanggo’ dan Indo’ Tambing, terbilang Rp9.200.000,00 (sembilan juta dua ratus
In
A

ribu rupiah), Makale 16 Juni 2005, yang menerima Y.M. Emba (anak Indo’
Tambing) .
ah

lik

Sedangkan bukti P.3A dan bukti P.3B yang dikesampingkan Judex Facti
Pengadilan Negeri Makale karena hanya merupakan foto copy, namun sangat
bersesuaian dengan bukti P. 5, bukti P. 8, bukti P. 9 dan bukti P.10 bahkan bukti
m

ub

T.4 yang diajukan oleh Para Termohon Peninjauan Kembali membenarkan bukti
ka

P.9 berupa bukti surat keterangan/kesaksian Elisabeth M. Sosang, dimana


ep

dalam Putusan Mahkamah Agung R.I tanggal 29 April 2014 Nomor 2292
K/Pdt/2013 halaman 20 memberikan penilaian atas dikesampingkanya bukti
ah

P.3A dan bukti P.3B karena hanya sebagai foto copy sebagai berikut:
R

es

“Bahwa esensi dari bukti P.3A dan P. 3B walaupun foto copy dari foto copy
M

tetapi berdasarkan bukti P.5 yaitu kuitansi tebusan Sawah Mengguliling yang
ng

on
gu

Halaman 15 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan
digadaikan Mahkamah
alm. Puang Agung
A.K Ranteallo kepada Poi’ Republik Indonesia
Tanggo dan Indo’ Tambing

ep
tanggal 16 Juni 2005, maka bukti P.3A dan bukti P.3B tersebut berlaku sebagai
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bukti petunjuk bahwa memang benar sawah objek sengketa statusnya dahulu

a
digadaikan kepada Termohon Kasasi dan berdasarkan bukti P.9 berupa Surat

si
Keterangan/kesaksian Elisabeth M. Sosang alias mama Novi yang pada
pokoknya menerangkan bahwa Sawah Mengguliling yang terletak di lingkungan

ne
ng
Garonggong, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale adalah milik Puang
Ranteallo (alm) yang dipegang gadai oleh alm. Poi’ Tanggo ayahnya sebanyak

do
gu 2 ekor kerbau dan satu ekor babi ukuran 1 meter yang diakui Termohon Kasasi
tersebut dalam bukti T.4 berupa surat pernyataan Elisabeth M. Sosang yang
dibuat dan dilegalisasi di Notaris dengan Nomor 328/L/XII/12 yang

In
A
membenarkan tanda tangannya;
Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Nomor 589 K/Sip/1970 tanggal 13 Maret
ah

lik
1971 berbunyi;
“Bahwa bukti-bukti surat yang diajukan oleh Penggugat di dalam persidangan
am

ub
ternyata tidak dibantah dengan bukti sebaliknya, merupakan bukti yang lengkap
tentang kebenaran posita, sehingga gugatan tersebut harus dikabulkan oleh
Hakim”
ep
k

Bahwa bukti P.9 berupa Surat Keterangan/Kesaksian Elisabeth M. Sosang alias


ah

mama Novi yang dibuat pada tanggal 12 Maret 2012 yang menerangkan bahwa;
R

si
“Dengan ini menyampaikan keterangan/kesaksian yaitu amanah/pemberitahuan
langsung dari ayah saya alm. Poi’ Tanggo’, bahwa adapun Sawah Mengguliling

ne
ng

Ariang, Kecamatan Makale adalah milik Puang Ranteallo (alm.), yang saya
pegang gadai sebanyak 2 (dua) ekor kerbau sangpala’ dan satu ekor babi

do
ukuran 1 meter. Demikian kesaksian/keterangan ini saya sampaikan dengan
gu

sebenar- benarnya, dan disaksikan oleh 1. Chandra Sosang, S.Sos (Lurah


Aring) 2. Yanto N. Payung, 3. Ch.B. Ranteallo;”
In
A

Bahwa bukti P. 3A dan bukti P.3B tersebut tidak dibantah Termohon Kasasi
dalam bukti P.8 (Putusan Pengadilan Negeri Makale Nomor
ah

lik

01/Pid.R/2010/PN.Mkl.) dan P.8A (yang dihilangkan atau dikeluarkan atau tidak


dimuat olah Judex Facti PN. Mkl. dalam putusannya), bukti tersebut sangat
menentukan karena menegaskan Pengakuan Tergugat I dan Tergugat III
m

ub

tentang objek sengketa bahwa objek sengketa tersebut dipegang gadai 2 (dua)
ka

kali dan sesuai dengan bukti P.1, dan bersesuai dengan keterangan saksi
ep

Penggugat/Pembanding, yaitu saksi 2 s/d saksi 5 (Kristina Dua Lembang, Drs.


L.R. Tangko, Tinggi dan Daniel Payung Allo) Penggugat yang menerangkan
ah

sawah objek sengketa statusnya tergadai, sehingga dengan demikian


R

es

pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makale yang dikuatkan


M

oleh Putusan Judex Facti II tersebut telah sangat keliru atau salah, bahkan telah
ng

on
gu

Halaman 16 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan
melakukan Mahkamah
pelanggaran Agung
hukum acara dengan Republik
mengurangi Indonesia
bukti P.8A dan bukti

ep
P.11 yang diajukan Para Penggugat (lihat: halaman 23-24 putusan PN. Makale,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bandingkan dengan daftar bukti Penggugat dan kesimpulan Para Penggugat);

a
Bahwa halaman 26 alinea terakhir putusan MA menyebutkan:

si
“Bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalan Para Tergugat, Para Tergugat
mengajukan surat-surat bukti yang diberi tanda T.I s/d bukti T.4 yaitu T.1, T.2,

ne
ng
T.3 berupa surat pajak hasil bumi Kampung Bombongan atas nama Tanggo’
Botang, SPPT . PBB atas nama Bu’tu Tanggo’ (maksudnya Poi’ Bu’tu dan Poi’

do
gu Tanggo’) bukti-bukti tersebut bukanlah bukti kepemilikan atas objek sengeta
melainkan bukti penguasaan, tetapi tidak relevan dengan objek sengketa dan
menurut hukum harus ditolak atau dikesampingkan, sedangkan T.4 merupakan

In
A
kontra atas bukti P.9 dan ternyata dalam bukti T.4 tersebut Elisabeth Sosang
mengakui dan membenarkan tanda tangannya pada bukti P.9, sehingga bukti
ah

lik
P.9 tersebut adalah mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan kekuatan
bukti autentik dan menguntungkan Penggugat/Pembanding”
am

ub
Jika dihubungkan dengan keterangan saksi- saksi yang diajukan Para Tergugat,
1. Saksi Frans Alik Sosang, 2. Saksi Kendek Lamba’, 3. Saksi Dorce Jama, 4.
Saksi Turu’ Longga’, bahwa baik bukti surat maupun bukti keterangan para
ep
k

saksi tidak mendukung dalil bantahan/sangkalan sehingga menurut hukum


ah

pembuktian harus ditolak.


R

si
Sadangkan pada halaman 28 alinea terakhir putusan Mahkamah Agung R.I
berbunyi;

ne
ng

“Bahwa dari keterangan saksi-saksi Tergugat/Terbanding sekarang


Termohon Kasasi yang menerangkan tentang pendengarannya dari orang

do
lain (saksi de auditu) Saksi ke-1, ke 2 dan ke-3 Tergugat/Terbanding
gu

menerangkan keterangan dari orang lain dan saling berbeda-beda


sedangkan saksi ke-4 Tergugat menyampaikan kesimpulannya yang sudah
In
A

linglung (bahasa Toraja=boyong) tidak dapat dipertanggungjawabkan,


dimana So’ Butu dengan Indo’ Tambing sebenarnya saudara kandung, oleh
ah

lik

saksi menerangkan adalah suami-istri, membuktikan bahwa saksi tersebut


sudah linglung, sehingga tidak layak dipercaya;”
Bahwa pertimbangan hukum Mahkamah Agung RI. pada halaman 29 alinea
m

ub

terakhir putusan berbunyi:


ka

“Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


ep

berpendapat;
Bahwa permohonan Kasasi yang diajukan Penggugat tidak dapat dibenarkan,
ah

karena Judex Facti (Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi) tidak salah dalam


R

es

menerapkan hukum .”
M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
“Bahwa Putusan Mahkamah
Para Penggugat Agung Republik
tidak dapat membuktikan Indonesia
dalil gugatannya bahwa

ep
objek sengketa adalah milik Para Penggugat yang berasal dari warisan kakek
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Para Penggugat (alm. Puang W.D Rante Allo) yang dahulunya digadaikan

a
kepada suami Tergugat I dan sudah ditebus oleh Para Penggugat, akan tetapi

si
masih dikuasai oleh Para Tergugat, sebaliknya Para Tergugat telah berhasil
membuktikan dalil bantahannya”

ne
ng
Bahwa persoalan bukan hanya sekedar menilai bukti tetapi juga penerapan
hukum pembuktian yang salah dan keliru oleh Judex Facti Pengadilan Negeri

do
gu yang nyata-nyata telah salah dan melanggar hukum dan karenanya menurut
Pemohon Peninjauan Kembali dengan sendirinya gugur .
2. Bahwa pertimbangan hukum yang diyakini oleh Majelis Hakim Pengadilan

In
A
adanya novum baru bahwa pemilik tanah asal adalah Puang W.D Rante Allo
dan sampai sekarang menjadi harta milik bersama keturunan Puang W.D Rante
ah

lik
Allo dan lebih jelas lagi bilah dikutib kata-kata yang terterah dalam bukti-bukti P
K. 1 dan bukkti PK. 2 sebagai berikut;
am

ub
Bukti PK. 1 berupa kuitansi yang dibuat pada tanggal 18-2-1965 antara Tanggo’
Botang/Lai’ Tambing (pemegang gadai) dengan A.K. Rante Allo (penerima uang
gadai sebesar Rp51.000,00 (lima puluh satu ribu rupiah) menerangkan; yaitu
ep
k

uang penggadaian” sang tepo” Sawah Mengguliling terletak di kampung


ah

Bombongan, Kecamatan Makale, dengan perjanjian yang menggadaikan (A.K.


R

si
Rante Allo) atau ahli warisnya dapat tebus kembali” sang tepo” sawah tersebut
kepada yang memegang gadai (Tanggo’ Botang/Lai’ Tambing) dalam

ne
ng

sembarang waktu membayar uang tersebut, sesudah dipungut hasilnya


setahun”

do
Dan kemudian bukti PK. 2 berupa kuitansi yang dibuat pada tanggal 2 Oktober
gu

1966 antara Indo’ Tambing (pemegang gadai) yang menyerahkan tambahan


gadai kepada A..Rante Allo (penerima tambahan uang gadai sebesar
In
A

Rp1.300,00 (seribu tiga ratus rupiah) menerangkan:


“Yaitu tambahan penggadaian Sawah Mengguliling ¼ bidang terletak di
ah

lik

kampung Bombongan, Kecamatan Makale, keterangan; I. Rp1000,00 (seribu


rupiah) diterima oleh T.P. Rante Allo 20/9/66 dan II. Rp300,00 (tiga ratus rupiah)
diterima oleh A.K Rante Allo .”
m

ub

Bahwa dengan bukti PK. 1 dan bukti PK. 2 dan dihubungkan dengan bukti P. 5
ka

dan P. 9 yang saling bersesuaian dengan novum baru yang dikemukakan


ep

Pemohon Peninjauan Kembali, perlu disimak secara saksama sejauh mana


persesuain dan dukungan terhadap novum baru tersebut, karena itu perlu
ah

diuraikan kedua bukti tersebut;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan
Kemudian Mahkamah
bukti P.9 merupakan Agung
bukti kontra Republik
T.4 yang Indonesia
menguatkan bukti P. 9

ep
sehingga bukti P. 9 tersebut mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kekuatan bukti autentik .

a
Dan karenanya keberatan pertama Para Pemohon Peninjauan kembali

si
sangatlah berdasar dan beralasan hukum di terima dan dikabulkan oleh Majelis
Hakim Agung yang memeriksa perkara ini.

ne
ng
2. Keberatan Kedua
Bahwa Judex Facti Pengadilan Tingkat Banding telah nyata-nyata salah

do
gu dan keliru dalam pertimbangan hukumnya dengan begitu saja menguatkan
putusan Judex Facti Pengadilan Negeri Makale yang secara nyata-nyata salah
dan keliru dalam memberikan penilaian dan kesimpulan pada dalil dalil pokok

In
A
yang dikemukakan para pihak dalam persidangan terutama dalam hal
penerapan hukum pembuktian dan karena itu Para Pembanding/Para
ah

lik
Penggugat/Para Pemohon Kasasi/sekarang sebagai Pemohon Peninjauan
Kembali telah mengemukakan 5 butir keberatan yaitu;
am

ub
1. Bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi Makassar telah salah menerapkan
hukum atau melanggar hukum karena tidak memberikan koreksi atas
penyimpangan yang dilakukan Judex Facti tingkat I yaitu; a. bukti yang
ep
k

diajukan Para Penggugat di persidangan berjumlah 13 alat bukti, ternyata


ah

hanya 11 alat bukti saja yang termuat dalam Putusan Pengadilan Negeri
R

si
Makale (halaman 23 dan 24) . b. alat bukti yang tidak dimuat oleh oleh
Judex Facti Pengadilan Negeri dalam putusannya adalah bukti P.8A dan

ne
ng

P.11 (termuat dalam berita acara persidangan tanggal 10 Desember 2012) .


c. Judex Facti Pengadilan Negeri menukar bukti P. 9 yaitu surat

do
keterangan/kesaksian Elisabet Sosang (halaman 23) diganti menjadi surat
gu

Keputusan Lembaga Adat Kecamatan Makale (lihat halaman 61 alinea


terakhir) dan kemudian pada halaman 62 putusan P. 10 yang berisi surat
In
A

Keputusan Lembaga Adat Kecamatan Makale diganti dengan surat


keterangan kesaksian Tambing Kala alias Indo’ Tambing .
ah

lik

2. Bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi telah salah dalam penerapan hukum
bahkan telah melanggar perundang-undangan yang berlaku hal mana
terlihat jelas dalam uraian ini; a . bukti P. 5 berupa kuitansi penebusan
m

ub

Sawah Mengguliling yang digadaikan alm. Puang A.K Ranteallo kepada Poi’
ka

Tanggo dan Indo’ Tambing tanggal 16 Juni 2005, b. bukti P. 8 berupa


ep

Putusan Pengadilan Negeri Makale Nomor 01/Pid.R/2010/PN. Mkl tanggal


16 April 2010 atas nama Terdakwa Yohanis Misi’ Emba alias Emba, c. bukti
ah

P. 8A (tidak dimuat dalam


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan
3. Putusan Mahkamah
Judex Facti Agung
I, bukti tersebut Republik
memuat keteranganIndonesia
kesaksian

ep
Tambing Kala’ alias Indo’ Tambing (halaman 5 Putusan Pengadilan Negeri
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Makale Nomor 01/Pid.R/2010/PN.Ml tanggal 16 April 2010)

a
4. Bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi Makassar telah salah atau melanggar

si
hukum serta (niet voldoende gemotiveerd) sama sekali tidak
mempertimbangkan/menyentuh keberatan banding atas putusan Judex

ne
ng
Facti I dari Penggugat/Pembanding/Pemohon Kasasi/sekarang Pemohon
Peninjauan Kembali dan langsung menguatkan putusan Judex Facti

do
gu Pengadilan Negeri Makale yang jelas-jelas telah salah dalam menerapkan
hukum atau melanggar hukum .
5. Bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi Makassar telah salah menerapkan

In
A
hukum (niet voldoende gemotiveerd) yang langsung menguatkan putusan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makale yang telah salah dan keliru dalam
ah

lik
menerapkan hukum pembuktian, karena ternyata sawah objek sengketa
telah ditebus kembali oleh Pemohon Kasasi, semula
am

ub
Penggugat/Pembanding berdasarkan bukti P. 5 dan kemudian dihubungkan
dengan Berita Acara Pemeriksaan setempat (PS), bukti P.8 berupa putusan
Pidana Nomor 01/Pid.R/2010/PN.Mkl, tanggal 16 April 2010, P.8A (tidak
ep
k

dimuat dalam putusan Judex Facti I), P.10 dan P.9 dan bukti-bukti tersebut
ah

telah dibenarkan oleh bukti T.4 .


R

si
Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Negeri Makale pada
halaman 56 alinea ketiga yang berbunyi;

ne
ng

“bahwa bukti P. 3A dan P. 3B, di persidangan aslinya tidak diperlihatkan,


demikian penegasan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3609 K/Pdt/1985

do
yang mengatakan surat bukti foto copy yang tidak pernah diajukan atau
gu

tidak pernah ada surat aslinya, harus dikesampingkan sebagai surat bukti,
Putusan Mahkamah Agung RI. tanggal 14 April 1976 Nomor 701 K/Sip/1974
In
A

bahwa foto copy dapat diterima sebagai alat bukti apabila foto copy itu
disertai keterangan atau dengan jalan apapun secara sah dari mana
ah

lik

ternyata bahwa foto copy tersebut dengan aslinya, dengan demikian karena
bukti surat bertanda P. 3A dan P.3B tidak ditunjukkan aslinya maka bukti
P.3A dan P.3B tersebut haruslah dikesampingkan”
m

ub

Selanjutnya dalam pertimbangan hukum berikut dikatakan ”bahwa terhadap


ka

bukti surat P.5 tersebut Majelis Hakim berpendapat P.5 adalah bukti
ep

permulaan tulisan, yang baru mempunyai nilai bukti bila didukung oleh bukti
lainnya”;
ah

6. Bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi Makassar telah sangat keliru/salah


R

es

menerapkan hukum atau melanggar hukum yang langsung menguatkan


M

putusan Judex Facti Pengadilan Negeri Makale yang telah salah dan keliru
ng

on
gu

Halaman 20 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
dan Putusan Mahkamah
tidak sempurna Agungdalil-dalil
dalam menyimpulkan Republik Indonesia
pokok kedua belah

ep
pihak yang harus dibuktikan kedua belah pihak, sehingga penerapan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum Pembuktian yang dibebankan kepada kedua belah pihak telah salah

a
dan keliru, alasan hukumnya sebagai berikut;

si
Bahwa dalil-dalil pokok Para pihak telah disimpulkan secara salah dan
keliru oleh Judex Facti Pengadilan Negeri Makale yang dikuatkan oleh

ne
ng
Pengadilan Tinggi Makassar sebagai mana terurai pada halaman 55
alinea kedua Putusan Pengadilan Negeri Makale yang berbunyi;

do
gu “Apakah benar objek sengketa I dan II sebagai satu kesatuan dari Sawah
Mengguliling yang telah ditebus oleh Para Penggugat terhadap Para
Tergugat yang kemudian masih dikuasai oleh Para Tergugat dengan cara

In
A
melawan hukum ataukah objek sengketa I dan II tersebut merupakan
milik Tergugat yang diperoleh dari Tongkonan Sambeko ?”
ah

lik
Bahwa bukti P. 3A dan bukti P.3B tersebut tidak dibantah Termohon Kasasi
dalam bukti P.8 (Putusan Pengadilan Negeri Makale Nomor
am

ub
01/Pid.R/2010/PN.Mkl.) dan P.8A (yang dihilangkan atau dikeluarkan atau tidak
dimuat oleh Judex Facti Pengadilan Negeri Makale dalam putusannya), bukti
tersebut sangat menentukan karena menegaskan Pengakuan Tergugat I dan
ep
k

Tergugat III tentang objek sengketa bahwa objek sengketa tersebut dipegang
ah

gadai 2 (dua) kali dan sesuai dengan bukti P.1, dan bersesuaian dengan
R

si
keterangan saksi Penggugat/Pembanding, yaitu saksi ke 2 s/d saksi ke 5
Penggugat yang menerangkan bahwa sawah objek sengketa statusnya

ne
ng

tergadai, sehingga dengan demikian pertimbangan hukum Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Makale yang dikuatkan oleh Putusan Judex Facti II tersebut

do
telah sangat keliru atau salah, bahkan telah melakukan pelanggaran hukum
gu

acara dengan mengurangi bukti P.8A dan bukti P.11 yang diajukan Para
Penggugat (lihat : halaman 23-24 putusan PN. Makale, bandingkan dengan
In
A

daftar bukti Penggugat dan kesimpulan Para Penggugat);


Bahwa berdasarkan Yurisprudensi MARI tanggal 26 September 1985 Nomor
ah

lik

1604/Pdt/1984 menentukan:
“Bahwa dalam hal suatu putusan Pengadilan Tinggi ternyata didasari
pertimbangan-pertimbangan yang kurang lengkap (onvoldoende gemotiveerd)
m

ub

maka Mahkamah Agung dapat membatalkan putusan tersebut dan kemudian


ka

mengadili sendiri dengan melakukan penilaian terhadap hasil pembuktian”


ep

3. Keberatan Ketiga
Yurisprudensi Mahkamah Agung R I. tanggal 18 Oktober 1972 Nomor 1604
ah

K/Pdt/1984 berbunyi sebagai berikut;


R

es

“Putusan Pengadilan Tinggi harus dibatalkan karena kurang cukup


M

dipertimbangkan (niet voldoende gemotiveerd).”


ng

on
gu

Halaman 21 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan
Bahwa Judex Mahkamah
Facti Pengadilan Agung
Negeri Makale yangRepublik Indonesia
mengadili perkara tersebut

ep
sangat jelas keberpihakannya terhadap Para Tergugat/Terbanding/Termohon
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kasasi/sekarang Termohon Peninjauan Kembali, hal ini dapat dilihat dengan

a
jelas dan terang dalam cara Majelis Hakim mempertimbangkan bukti-bukti

si
tertulis maupun saksi-saksi yang diajukan Para Penggugat/sekarang Para
Pemohon Kasasi sebagai berikut:

ne
ng
1. Majelis Hakim mengenyampingkan bukti P.3A dan P.3B (Kuitansi Gadai)
yang dengan jelas dan terang sangat bersesuaian dengan bukti P.5

do
gu (Kuitansi Tebusan) dengan alasan hanya berupa foto copy, sedangkan bukti
P.5 dikesampingkan karena yang menerima uang tebusan adalah Indo’
Tambing (Tergugat I) bersama Yohanis Misi’ Emba alias Pong Genty

In
A
(Tergugat III) dimana bukti kuitansi P.5 ditanda tangani oleh Tergugat III
dengan nama (Y.M. Emba/anak Indo’ Tambing)
ah

lik
2. Majelis Hakim telah mengaburkan dan mengeyampingkan kesaksian
Kristina Dua Lembang, (hal. 26-29 Putusan Nomor 61/Pdt.G/2012/PN.MKL)
am

ub
yang dalam kesaksiannya menyebutkan bahwa pemegang gadai adalah Ne’
Siama’ (ayah kandung Kristina Dua Lembang) seharga 1/2 kerbau, dengan
keterangan inilah yang dipergunakan sebagai dalil Majelis Hakim untuk
ep
k

mengenyampingkan bukti P.5 karena bertentangan dengan keterangan


ah

saksi Kristina Dua Lembang dengan alasan “Para Penggugat di dalam surat
R

si
gugatannya tidak ada mendalilkan bahwa sawah yang bergelar Mengguliling
digadaikan kepada Ne’ Siama” (hal. 57 Putusan Nomor

ne
ng

61/Pdt.G/2012/PN.Mkl.). Semestinya Majelis Hakim secara cermat menilai


keterangan saksi Kristina Dua Lembang, apakah ada bukti-bukti surat dan

do
saksi lainnya yang bersesuaian dengan keterangannya bahwa pemegang
gu

gadai adalah Ne’ Siama, bukan justru kesalahan, kekeliruan dan


keterbatasan pengetahuan saksi Kristina Dua Lembang dipergunakan untuk
In
A

melumpuhkan bukti P.3 A, P.3 B dan bukti P.5, seyogianya Majelis Hakim
berpendapat bahwa pemegang gadai (Tergugat I dan Tergugat III) bisa saja
ah

lik

mempunyai mitra untuk memenuhi tawaran pemberi gadai alm. A.K. Rante
Allo tanpa harus diketahui oleh pihak lain termasuk pemberi gadai .
3. Keterangan/pernyataan tertulis Elisabet M. Sosang alias mama Novi
m

ub

tertanggal 12 Maret 2012 sebagai bukti bertanda P.9, menerangkan secara


ka

tulus dan jujur sesuai pesan dan amanah ayahnya Poi’ Tanggo’ suami Indo’
ep

Tambing (Tergugat I) bahwa Sawah Mengguliling benar adalah milik Puang


Rante Allo yang dipegang gadai oleh Poi’ Tanggo‘ senilai 2 (dua) ekor
ah

kerbau sangpala’ dan 1(satu) ekor babi ukuran 1 meter. Dengan


R

es

diajukannya bukti T.4 oleh Tergugat, maka nilai pembuktian dari bukti P.9
M

menjadi kuat dan sempurna karena Elisabet M. Sosang mengakui


ng

on
gu

Halaman 22 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
menandatangani Agung
bukti P.9 meskipun Republik
didalilkan bahwa Indonesia
bukti P.9

ep
ditandatangani karena tekanan physikis (bukti T.4), bahkan oleh Majelis
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hakim menilai bahwa bukti T.4 mengandung cacat formil sebagaimana

a
tertuang dalam pertimbangan hukumnya;

si
“Bahwa mencermati bukti T.4 tersebut, ternyata notaris tersebut dalam
legalisasi yang dilakukannya tidak ada menyebutkan sebagaimana

ne
ng
disebutkan dalam syarat kedua yaitu sebelum para pihak menandatangani
notaris lebih dahulu membacakan isi akta, dan tindakan itu mesti ditegaskan

do
gu dalam akta bahwa isinya telah dijelaskan kepada penandatangan, dengan
demikian bukti T.4 tersebut cacat formil karenanya harus dikesampingkan;”
(vide halaman 66 Putusan Nomor 61/Pdt.G/2012/PN. Mkl)

In
A
4. Bahwa sangatlah nyata dan tidak dapat dipungkiri telah terjadi keberpihakan
Majelis Hakim kepada Para Tergugat, hal ini terbukti bahwa seluruh bukti-
ah

lik
bukti tertulis dan saksi-saksi yang diajukan oleh Para Penggugat dengan
menggunakan kemahiran berargumen, satu per satu bukti-bukti surat dan
am

ub
saksi yang diajukan Penggugat/Pembanding/Pemohon Kasasi/sekarang
Pemohon Peninjauan Kembali dilumpuhkan dan kemudian dikesampingkan,
bahkan menghilangkan bukti P.11 dan memutarbalikkan bukti-bukti antara
ep
k

bukti P. 9 dengan bukti P 10, mengakibatkan Para Penggugat dirugikan dan


ah

dikalahkan karena tidak dapat membuktikan seluruh dalil-dalil gugatannya.


R

si
4. Keberatan Keempat
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali sangat keberatan atas putusan Judex

ne
ng

Facti Pengadilan Negeri Makale tersebut karena sangat jelas merugikan


Pemohon/dahulu sebagai Penggugat/Pembanding/Pemohon Kasasi, telah

do
melanggar hukum, menghilangkan/mengeluarkan, mengacak-acak dan
gu

mengacaukan surat-surat bukti


Bahwa suatu fakta terjadi dimana Tergugat VII (Barumbun alias Ne’ Sempa)
In
A

melalui suratnya tanggal 25 September 2012, disaksikan oleh Yohaanis


Tandirerung dan Maria Mintin mengajukan surat yang ditujukan kepada ahli
ah

lik

waris Puang Rante Allo dengan surat pernyataan, yang pada pokoknya
mengakui bahwa benar Sawah Mengguliling adalah milik Puang Rante Allo, dan
sangat bersesuai dengan dalil Para Tergugat yang mengakui bahwa Para
m

ub

Tergugat hanyalah sebatas menguasai, menggarap dan mengelola kedua objek


ka

sengketa/Sawah Mengguliling.
ep

Pengakuan/pernyataan Tergugat VII/Barumbun alias Ne’ Sempa semakin


membuktikan bahwa Para Tergugat hanyalah sebatas menggarap dan
ah

pemegang gadai atas objek sengeta/Sawah Mengguliling dan telah ditebus


R

es

sejak tahun 2005 (vide bukti P.5)


M

ng

on
gu

Halaman 23 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan
Menimbang, Mahkamah
bahwa terhadap Agung Republik
alasan-alasan Indonesia
peninjauan kembali

ep
tersebut Mahkamah Agung berpendapat:
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena

a
Judex Juris telah tepat dan benar dalam pertimbangannya serta tidak salah

si
menerapkan hukum;
Bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan dalil gugatannya, karena

ne
ng
tidak terbukti objek sengketa milik orang tua Penggugat yang digadaikan
kepada suami Tergugat dan sudah pernah ditebus;

do
gu Bahwa sebaliknya Tergugat dapat membuktikan dalil bantahannya/dalil
gugatan rekonvensinya, bahwa objek sengketa milik Tergugat yang dikuasai
Tergugat secara turun menurun;

In
A
Bahwa novum berupa kuitansi dan surat pernyataan bukan bukti
menentukan maka permohonan peninjauan kembali harus ditolak;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Para Pemohon Peninjauan
am

ub
Kembali TIMOTIUS P. RANTE ALLO, dan kawan-kawan tersebut harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari
Para Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka Para Pemohon Peninjauan
ep
k

Kembali dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan


ah

peninjauan kembali ini;


R

si
Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan KeHakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

ne
ng

Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan


Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang

do
Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang
gu

bersangkutan;
M E N G A D I L I:
In
A

1. Menolak permohonan peninjauan kembali dari Para Pemohon


Peninjauan Kembali 1. TIMOTIUS P. RANTE ALLO, 2. CH.B. RANTE
ah

lik

ALLO, 3. B. PANTAN RANTE ALLO, 4. AYUB TODING ALLO,


S.H.,M.H., 5. Ir. M. RANTE ALLO, 6. SUBE TODING ALLO, 7.
BENYAMIN B. RANTE ALLO, 8. D. SALONG TODING ALLO, 9.
m

ub

YOHANIS B. RANTE ALLO tersebut;


ka

2. Menghukum Para Pemohon Peninjauan Kembali/Para Pemohon


ep

Kasasi/Para Penggugat/Para Pembanding untuk membayar biaya


perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sejumlah
ah

Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);


R

es

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada


M

hari Jumat tanggal 22 Desember 2017 oleh H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H.,
ng

on
gu

Halaman 24 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori
M.Hum.,Putusan
Hakim AgungMahkamah
yang ditetapkan Agung
oleh Ketua Republik Indonesia
Mahkamah Agung sebagai

ep
Ketua Majelis, Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn. dan H. Panji Widagdo, S.H.,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
M.H., Hakim-hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan dalam sidang

a
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para

si
Hakim Anggota tersebut dan Hari Widya Pramono, S.H., M.H., Panitera
Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak.

ne
ng
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,

do
gu Ttd
Dr. Yakup Ginting, S.H., C.N., M.Kn.
Ttd
H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum.
Ttd

In
A
H. Panji Widagdo, S.H., M.H.
ah

lik
Panitera Pengganti,
Ttd
am

ub
Hari Widya Pramono, S.H., M.H.

Biaya-biaya Peninjauan Kembali:


ep
1. M e t e r a i……….....…….. Rp 6.000,00
k

2. R e d a k s i……....……….. Rp 5.000,00
ah

3. Administrasi PK.....……….. Rp2.489.000,00


Jumlah …………………......... Rp2.500.000,00
R

si
UNTUK SALINAN
MAHKAMAH AGUNG R.I.

ne
ng

a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata

do
gu

In
A

Dr. PRIM HARYADI, S.H., M.H.


NIP. 19630325 198803 1 001
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 25 hal. Put. Nomor 287 PK/Pdt/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai