u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 85 K/Pdt.Sus-PHI/2016
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial dalam
tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:
do
gu 1. JOSMAR SIMBOLON, warga negara Indonesia, bertempat
tinggal di Jalan Perintis IX Pejuang Jaya RT. 006/008,
In
A
Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kodya
Bekasi;
ah
lik
2. MARULI MATONDANG, warga negara Indonesia,
bertempat tinggal di Perum Mangunjaya Indah II, Jalan
Merpati Block 9 Nomor 9, RT. 008/RW. 014, Kelurahan
am
ub
Mekar Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi;
3. PAULUS SIMANJUNTAK, warga negara Indonesia,
ep
bertempat tinggal di Jalan Gelora RT/RW 011/004,
k
si
1. ILHAM SYAH;
2. ABDUL ROSYID;
ne
ng
3. MUDARIP;
4. PRESLY MANULANG;
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Agustus 2015, sebagai
si
Termohon Kasasi dahulu Tergugat;
Mahkamah Agung tersebut;
ne
ng
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Para Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan
do
gu terhadap Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada
In
A
pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
Dalam Putusan Sela:
ah
lik
1. Bahwa Para Penggugat di Putuskan Hubungan Kerjanya oleh Tergugat
pada Tanggal 17 Juli 2014 secara sepihak dan tanpa terlebih dahulu
merundingkan dengan Para Penggugat tentang maksud Pemutusan
am
ub
Hubungan Kerja tersebut yang diistilahkan oleh Tergugat sebagai
Pemutusan Hubungan Kemitraan;
ep
2. Bahwa Para Penggugat menolak tindakan Pemutusan Hubungan Kerja
k
si
dengan mengajukan permintaan perundingan bipartite namun ditolak oleh
pihak Tergugat;
ne
ng
do
gu
namun tidak menemui suatu kesepakatan dan oleh karena anjuran yang
sudah dikeluarkan pihak Mediator dari kantor Suku Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Utara dengan Nomor 9977/-
In
A
lik
ub
keluarganya;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa oleh karena Para Penggugat sebelum di putuskan hubungan
si
kerjanya hanya menerima upah dalam bentuk komisi yang apabila di
akumulasi setiap bulannya untuk tahun 2014 tidak mencapai nilai nominal
ne
ng
sebesar ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang
berlaku pada tahun 2014 , maka Para Penggugat memohon kepada
Majelis Hakim agar menetapkan Upah Para Penggugat dengan standar
do
gu upah sebulan disesuaikan dengan besarnya Upah Minimum Provinsi DKI
Jakarta yang berlaku pada setiap tahun berjalan terhitung sejak Tahun
In
A
2014 yaitu sebesar Rp2.441.000,-;
5. Bahwa oleh karena sejak bulan Juli 2014 Tergugat sudah melakukan
ah
lik
Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak dan tidak bersedia
membayar upah Para Penggugat sekalipun sudah dianjurkan oleh pihak
Mediator selaku pegawai dari instansi yang berwenang dalam bidang
am
ub
ketenagakerjaan, maka apabila diperhitungkan sejak bulan Agustus
sampai dengan bulan Desember 2014 atau sebulan sebelum
ep
didaftarkannya gugatan a quo, terdapat 5 (Lima) bulan upah yang belum
k
si
kepada masing-masing Penggugat secara sekaligus sebesar
@Rp12.205.000,- (dua belas juta dua ratus lima ribu Rupiah) - (dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
namun oleh karena dalam perkara ini keinginan Para Penggugat untuk
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk menskorsing Para Penggugat, maka sesuai Pasal 93 Ayat (2) huruf
si
f Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, Para Penggugat memohon
kepada Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat agar membayar Upah
ne
ng
Para Penggugat untuk selanjutnya setiap bulan secara tunai sebesar
Upah Minimum Propinsi DKI Jakarta yang berlaku, terhitung sejak bulan
Januari 2015 sampai dengan putusan yang berkekuatan hukum tetap
do
gu dalam perkara ini dilaksanakan oleh Tergugat;
Dalam Pokok Perkara:
In
A
1. Bahwa Tergugat adalah sebuah Perusahaan berbadan hukum, yang
bergerak di bidang usaha Pelayanan Jasa Transportasi untuk angkutan
ah
lik
barang- barang/peti kemas dengan menggunakan truck trailer sebagai
kendaraan pengangkut;
2. Bahwa Para Penggugat sejak masuk bekerja pada Tergugat tidak
am
ub
diberikan Id- Card dan sebagai Tanda Pengenal bagi Para Penggugat
pihak Tergugat memberikan seragam kerja yang berlogo PT.Tubagus
ep
Jaya Mandiri;
k
si
kendaraan head truck/trailler dengan tugas utamaya adalah
mengantar/menjemput barang milik pemberi order, dengan menerima
ne
ng
upah harian dalam bentuk komisi per ritase yang dibayarkan setiap bulan
sekali dan nilainya sebesar Rp40.000,-/ritase (Bukti: P-la, P-lb dan P-I.c);
do
gu
lik
ub
ng
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Bukti: P-2);dan untuk hal ini sudah kami
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
laporkan ke pihak Pengawasan Suku Dinas Tenaga Kerja dan
si
Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Utara dan sedang dalam proses;
7. Bahwa Para Penggugat setiap tahun tidak menerima Tunjangan Hari
ne
ng
Raya Keagamaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 4 Tahun 1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan, namun
hanya mendapatkan sejumlah Uang yang disebut Ketupat Lebaran dan
do
gu Bonus Ramadhan seperti halnya yang diterima pada tahun 2014 yang
jumlahnya bervariasi ada yang totalnya sebesar Rp500.000,- dan ada
In
A
yang totalnya sebesar Rp900.000,- sebagaimana tercantum dalam bukti
(Bukti: P-3a dan P- 3b) yang besarannya di bawah standar Upah
ah
lik
Minimum Propinsi DKI Jakarta yang berlaku tahun 2014;
8. Bahwa perselisihan antara Para Penggugat dengan Tergugat yang
mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja ini, berawal pada tanggal
am
ub
14 Mei 2014, tepatnya pada saat Tergugat meminta Para Penggugat
untuk menandatangani Perjanjian Kerja yang baru melalui Pengumuman
ep
yang ditempel di kaca kantor operasional Tergugat dengan memberi
k
si
tersebut karena Perjanjian Kerja tersebut dibuat secara sepihak oleh
Tergugat dan Para penggugat menilai isi dari Perjanjian Kerja tersebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selama bekerja tidak pernah mendapatkan Surat Peringatan ataupun
si
sanksi akibat suatu perbuatan yang akan berujung pada pengakhiran
hubungan kerja dengan Tergugat juga karena Tergugat tidak pernah
ne
ng
mengajak Para Penggugat untuk merundingkan permasalahan yang
menyebabkan Tergugat mengambil tindakan pemutusan hubungan kerja
tersebut;
do
gu 10. Bahwa di dalam surat Pemutusan Hubungan Kemitraan sebagaimana
disebut dalam uraian Posita angka 9 di atas, Tergugat menjelaskan
In
A
tentang dasar Pertimbangannya dalam melakukan Pemutusan Hubungan
Kemitraan dengan Para Penggugat yang efektif diberlakukan pada
ah
lik
tanggal 17 Juli 2014, yaitu:
a. Informasi dari rekan rekan pengemudi tentang ajakan saudara untuk
menjadi anggota serikat pekerja tertentu dan ha I ini cukup membuat
am
ub
resah serta menyebabkan kondisi tidak nyamanan dilingkungan
pengemudi;
ep
b. Bahwa saudara tidak patuh pada Peraturan Perusahaan dan saudara
k
dengan Pengurus;
R
si
11. Bahwa pertimbangan yang disebutkan dalam surat Tergugat di atas,
merupakan pertimbangan yang sangat tidak mendasar, karena faktanya
ne
ng
dari sekitar + 300 orang pekerja yang notabene adalah pengemudi yang
bekerja di lingkungan kerja Tergugat di wilayah pool/garasi Marunda,
do
gu
tercatat ada 200 orang pekerja yang mengikuti ajakan Para Penggugat
bahkan selain Para Pengemudi, Tenaga mekanik/helperpun ikut
bergabung pada serikat pekerja yang dibentuk oleh Para Penggugat dan
In
A
lik
ub
saja sudah tidak sejalan dengan amanat Konstitusi Negara ini maupun
Undang-Undang pelaksana di bawahnya, dalam hal ini Undang-Undang
ka
Pekerja/Serikat Buruh;
ah
sikap tidak patuh pada Peraturan Perusahaan juga adalah alasan yang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari Peraturan Perusahaan tersebut, karena Pembuat Peraturan
si
Perusahaan adalah Pihak Tergugat dan tidak disosialisasikan secara
utuh kepada Para Penggugat. Para penggugat juga tidak pernah
ne
ng
menerima Buku Salinan Naskah dari Peraturan Perusahaan yang
dimaksud Tergugat dalam suratnya tersebut;
12. Bahwa setelah mendapatkan Surat Pemutusan Hubungan Kemitraan dari
do
gu Tergugat, Para penggugat selanjutnya melalui Dewan Pengurus Pusat
Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia selaku penerima
In
A
kuasa, mengirimkan surat permintaan bipartiet kepada Tergugat guna
membicarakan Permasalahan Pemutusan Hubungan Kerja atau
ah
lik
Pemutusan Hubungan Kemitraan yang sudah dilakukan oleh Tergugat
kepada Para Penggugat, namun Permintaan tersebut di tolak oleh
Tergugat dan oleh karena penolakan tersebut Pihak Dewan Pengurus
am
ub
Pusat Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia selaku kuasa
dari para pekerja/Para Penggugat kembali mengirimkan surat permintaan
ep
perundingan bipartite yang ke-II melalui Kantor Post, (Bukti: P-5a dan P-
k
si
disampaikan oleh pihak Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh
Transportasi Perjuangan Indonesia untuk membicarakan permasalahan
ne
ng
do
gu
14. Bahwa Pada tanggal 19 Agustus 2014 pihak Suku Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Utara mengirimkan surat
ah
lik
ub
tanggal 26 Agustus 2014 sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pihak Suku
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Utara;
ka
Pada saat itu baik Tergugat maupun Para Penggugat menyepakati untuk
ep
namun oleh karena belum pernah ada perundingan Bipartite antara Para
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perundingan bipartite terlebih dahulu sekalipun pihak mediator
si
mengetahui bahwa Para Penggugat sebelumnya sudah mengirimkan
Permintaan Bipartite kepada Tergugat namun di tolak oleh Tergugat;
ne
ng
Dan pada saat itu baik Para Penggugat maupun Tergugat tetap
menyetujui saran dan arahan dari Mediator untuk melaksanakan
perundingan bipartite dan pada tanggal 05 September 2014 terjadi
do
gu perundingan Bipartite antara Para Penggugat dan Tergugat. Dalam
kesempatan itu Para Penggugat menyatakan sikapnya untuk bekerja
In
A
kembali namun pihak Tergugat sekalipun menerima kehadiran Serikat
Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia di lingkungan kerja perusahaan
ah
lik
namun tetap Menolak keinginan Para Penggugat Tersebut, sebagaimana
yang tertulis dalam Risalah Perundingan (Notulensi pertemuan); (Bukti:P-
6);
am
ub
15. Bahwa pada tanggal 04 September 2014, Ketua Komisariat Serikat Buruh
Transportasi Perjuangan Indonesia - PT Tubagus Jaya Mandiri yakni
ep
Saudara Yatno, menyerahkan surat pemberitahuan organisasi kepada
k
Pihak Tergugat dengan melampiri tanda bukti pencatatan dari Pihak Suku
ah
si
dengan jumlah keanggotan pada saat itu sebanyak 162 orang. Surat
tersebut diterima oleh Bapak H.Didin salah satu staf operasional di
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Apabila para pihak atau salah satu pihak menolak Anjuran, maka
si
para pihak atau salah satu pihak dapat melanjutkan perselisihan ini
ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta
ne
ng
Pusat sesuai Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2004;
Bahwa para Penggugat menerima isi Anjuran tersebut di atas dan
selanjutnya, para Penggugat juga segera membawa Surat Pernyataan
do
gu Bersedia Bekerja Kembali kepada Tergugat, namun Tergugat yang
menerima surat pernyataan tersebut, hanya menulis di atas kertas Tanda
In
A
Terima Surat dengan kalimat: "surat pernyataan secara pribadi diterima.
Mengenai jawaban menunggu balasan surat anjuran": (Bukti: P-8.a, P-8.b
ah
lik
dan P-8.c);
17. Bahwa akibat tidak dilaksanakannya secara sukarela Anjuran yang sudah
dikeluarkan pihak Mediator oleh Tergugat, dan oleh karena sampai
am
ub
dengan bulan Desember 2014, ternyata Tergugat belum juga
mengajukan Gugatannya ke Pengadilan Hubungan Industrial, maka
ep
akhirnya Para Penggugat mengambil langkah untuk mengajukan gugatan
k
si
dipermainkan oleh Tergugat;
18. Bahwa Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta
ne
ng
do
gu
lik
melainkan mitra, yang dianggap tidak memiliki hak yang sama dengan
para pekerja pada umumnya) dan dalam Putusan Pengadilan Hubungan
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh
si
Tergugat Batal demi hukum;
4. Menyatakan hubungan kerja antara Para Penggugat dan Tergugat
ne
ng
tidak pernah putus;
5. Menghukum Tergugat untuk mempekerjakan kembali Para
Penggugat pada jabatan atau posisi semula;
do
gu 6. ... (dst)
(vide: Hal 69 s.d. 70, Put. Nomor 57/PHI.G/2012/PN.JKT.PST), dan dalam
In
A
pertimbangannya Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial yang
memeriksa Perkara antara Para Pengemudi melawan PT.ANS Logistick
ah
lik
(Tergugat), menyebutkan: "dalil Tergugat yang menyatakan Para
Penggugat bukan sebagai karyawan tetapi sebagai mitra merupakan suatu
pola hubungan hukum yang bertentangan dengan Undang-Undang
am
ub
Ketenagakerjaan. Praktik ini lebih tepat dikualifikasi sebagai tindakan
penyelundupan hukum yang secara langsung dijadikan alasan untuk
ep
menggelapkan hak fundamental buruh" (vide: Hal 65 s/d 66, Put.Nomor
k
57/PHI.G/2012/PN.JKT.PST);
ah
si
dilakukan oleh oknum Pengusaha Angkutan Umum khususnya untuk
Barang dengan mengatasnamakan sistem hubungan kemitraan sudah
ne
ng
do
gu
lik
ub
(2) Sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam pada Ayat (1)
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
20. Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya
si
Manusia Di Bidang Transportasi khususnya dalam BAB VI sudah sangat
jelas mengamanatkan tentang Perlindungan Kerja dan waktu Kerja Bagi
ne
ng
Sumber Daya Manusia di bidang transportasi dengan memperhatikan
Undang-Undang yang berlaku di bidang Ketenagakerjaan maupun di Bidang
lain yang terkait, namun sampai saat ini praktek penyelundupan hukum itu
do
gu masih terus marak terjadi, sebagaimana yang dialami oleh Para Penggugat,
maka oleh karenanya Para Penggugat memohon kepada Majelis Hakim
In
A
untuk menyatakan bahwa status hubungan kerja antara Para Penggugat
dan Tergugat adalah hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam
ah
lik
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003;
21. Bahwa mengingat sudah cukup banyak regulasi yang menyatakan bahwa
Para Pengemudi Angkutan Barang yang sistem kerjanya di bawah perintah
am
ub
dan di upah setelah melaksanakan perintah dari pengusaha yang
mempekerjakannya adalah Tenaga Kerja , dan mengingat ketentuan Pasal
ep
1 angka 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 yang menjelaskan bahwa
k
imbalan dalam bentuk lain" dan oleh karena dalam persidangan mediasi
R
si
Tergugat justru tidak mengakui Para Penggugat adalah sebagai
Pekerja/Buruh maka untuk itu Para Penggugat memohon kepada Majelis
ne
ng
do
gu
lik
ub
bertentangan dengan ketentuan Pasal 151 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-
R
24. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 151 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 13
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mendapatkan penetapan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan
si
Hubungan Industrial dai dalam Pasal 155 Ayat (2) Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 dikatakan bahwa selama Lembaga Penyelesaian
ne
ng
Perselisihan Hubungan Industrial belum menyatakan putus hubungan kerja
maka Tergugat wajib mempekerjakan Pari Penggugat seperti biasa dengan
tetap membayar Upah. Namun oleh karena; Pemutusan Hubungan Kerja
do
gu yang dilakukan Tergugat kepada Para Penggugat terbukti tidak sesuai
dengan ketentuan di atas, dan sesuai pasal 155 Ayat (1 Undang-Undang
In
A
Nomor 13 Tahun 2003, maka Pemutusan Hubungan Kerja tersebut adalah
batal demi hukum;
ah
lik
25. Bahwa oleh karena Pemutusan Hubungan Kerja yang sudah dilakukan oleh
Tergugat dapat dikualifikasikan sebagai Pemutusan Hubungan Kerja yang
batal demi hukum, untuk itu Para Penggugat memohon Kepada Majelis
am
ub
Hakim untuk memutus dan menyatakan bahwa Surat Pemutusan Hubungan
Kemitraan yang dikeluarkan oleh Tergugat dengan nomor Ref: SR.076/Ops-
ep
mdri/VII-14 yang ditujukan untuk Penggugat 1 dan Penggugat 2 dan surat
k
si
Pasal 170 Undan Undang Nomor 13 Tahun 2003 menghukum Tergugat
untuk memanggil da mempekerjakan Para Penggugat pada jabatan dan
ne
ng
do
gu
Tergugat dengan cara melawan hukum dan di satu pihak keinginan Par
Penggugat untuk bekerja tidak diijinkan oleh Tergugat, dan oleh karena
selam dalam proses Pemutusan Hubungan Kerja Para Penggugat juga tidak
In
A
diskorsing dan tidak juga diberikan upahnya, maka sesuai ketentuan Pasal
93 Ayat (2) huruf f, Para Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk
ah
lik
ub
masing-masing sebesar @Rp 12,205,000,- (dua belas juta dua ratus lima
ribu Rupiah) - (dengan perhitungan 5 bulan x Rp2,441,000,-) x 3 orang
ka
dengan nilai Total Rp36,615,000 (tiga puluh enam juta enam ratus lima
ep
27. Bahwa dalam Pasal 170 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dikatakan
R
Pasal 151 ayat (3) dan Pasal 168, kecuali Pasal 158 ayat (1), Pasal 160
M
ng
ayat (3), Pasal 162, dan Pasal 169 “batal demi hukum dan pengusaha wajib
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mempekerjakan pekerja/buruh yang bersangkutan serta membayar seluruh
si
upah dan hak yang seharusnya diterima”. Maka oleh karenanya beralasan
hukum bagi Para Penggugat untuk memohon kepada Majelis Hakim agar
ne
ng
menghukum Tergugat membayar Upah Para Penggugat untuk selanjutnya
terhitung sejak bulan Januari 2015 sampai putusan ini dilaksanakan oleh
Tergugat;
do
gu 28. Bahwa ketentuan Pasal 3 Ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor
04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Bagi
In
A
pekerja di Perusahaan, dikatakan" besarnya THR sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 Ayat (1), ditetapkan sebagai berikut: a. Pekerja yang telah
ah
lik
mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih sebesar 1
(satu) bulan upah” dan dalam Pasal 6 ayat (1) dikatakan: “Pekerja yang
putus Hubungan Kerjanya terhitung sejak waktu 30 (tiga puluh) hari
am
ub
sebelum jatuh tempo Hari Raya Keagamaan berhak atas THR": dan sesuai
ketentuan Pasal 1 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 123
ep
Tahun 2013 Tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2014, yaitu Upah
k
empat ratus empat puluh satu Ribu), itu memberi arti bahwa THR
R
si
Keagamaan yang seharusnya diberikan adalah sebesar Rp2.441.000,-
karena Pasal 90 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dengan
ne
ng
do
gu
kepada Para Penggugat sejumlah uang yang disebut Ketupat Lebaran dan
Bonus Ramadhan yang ternyata nilai nominalnya tidak sebesar satu bulan
upah sesuai peraturan di atas, maka Para Penggugat memohon agar
In
A
lik
Rp1.941.000,-
(satu juta sembilan ratus empat puluh satu ribu
es
Penggugat 3 Rp500,000,-
Rupiah)
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
29. Bahwa oleh karena Para Penggugat tidak menuntut Kompensasi Pesangon
si
namun menuntut Tergugat agar segera memanggil Para Penggugat untuk
bekerja kembali pada posisi dan jabatan semula atau yang setara dengan
ne
ng
itu, maka demi melindungi Hak Para Penggugat sebagai warga Negara
untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai amanat
Konstitusi Negara ii, untuk itu Para Penggugat memohon kepada Majelis
do
gu Hakim yang mulia, untuk menghukum Tergugat membayar uang Paksa
(Dwangsom) sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta Rupiah) perhari terhitung
In
A
sejak perkara ini berkekuatan hukum tetap sampai putusan ini dilaksanakan
oleh Tergugat;
ah
lik
30. Bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat terbukti berdasarkan hukum
dan mengingat putusan perkara a quo menghukum Tergugat
mempekerjakan kembali Para Penggugat, maka sesuai Pasal 108 Undang-
am
ub
Undang Nomor 2 Tahun 2004, yang berbunyi: "Ketua Majelis Hakim
Pengadilan Hubungan Industrial dapat mengeluarkan putusan yang dapat
ep
dilaksanakan lebih dahulu, meskipun putusannya diajukan perlawanan atau
k
si
dahulu sekalipun Tergugat mengajukan perlawanan atau kasasi,
(uitvoerbaar bij voorraad);
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebesar @Rp12.205.000,- (dua belas juta dua ratus lima ribu Rupiah) -
ah
Rp36,615,000 (tiga puluh enam juta enam ratus lima belas ribu Rupiah);
es
ng
selanjutnya setiap bulan secara tunai sebesar Upah Minimum Propinsi DKI
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jakarta yang berlaku, terhitung sejak bulan Januari 2015 sampai dengan
si
putusan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini dilaksanakan oleh
Tergugat;
ne
ng
Dalam Pokok Perkara:
1. Menyatakan bahwa status kerja Para Penggugat adalah sah berdasarkan
hukum sebagai pekerja/buruh sebagaimana ketentuan Undang-Undang
do
gu Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 angka 3: "pekerja/buruh adalah orang yang
bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain";
In
A
2. Menyatakan menurut hukum sah dan mengikat hubungan kerja antara Para
Penggugat dengan Tergugat, sebagaimana ketentuan Undang-Undang
ah
lik
Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 angka 15, "Hubungan kerja adalah
hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian
kerja, yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah";
am
ub
3. Menyatakan bahwa Surat Pemutusan Hubungan Kemitraan yang
dikeluarkan oleh Tergugat dengan nomor Ref: SR.076/Ops-mdri/VII-14 yang
ep
ditujukan untuk Penggugat 1 dan Penggugat 2 dan surat dengan nomor Ref:
k
si
4. Menyatakan bahwa hubungan kerja antara Para Penggugat dan Tergugat
tidak pernah putus;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Jakarta yang berlaku, terhitung sejak bulan Januari 2015 sampai dengan
putusan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini dilaksanakan oleh
ka
Tergugat;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Penggugat 2 sebesar: Rp1.541.000,- (satu juta lima ratus empat puluh
si
satu ribu Rupiah);
c. Penggugat 3 sebesar: Rp1.941.000,- (satu juta sembilan ratus empat
ne
ng
puluh satu ribu Rupiah);
9. Menghukum Tergugat membayar Uang Paksa (Dwangsom) sebesar
Rp3,000,000,- (tiga juta Rupiah) perhari terhitung sejak perkara ini
do
gu berkekuatan hukum tetap sampai putusan ini dilaksanakan oleh Tergugat;
10. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu sekalipun
In
A
Tergugat mengajukan perlawanan atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
11. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara;
ah
lik
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Para Penggugat memohon
putusan yang seadil adilnya (ex aequo et bono);
Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi
am
ub
yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
a. Kompetensi Absolut;
ep
1. Bahwa hubungan hukum antara Tergugat dengan Para Penggugat
k
si
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1320 KUH Perdata dan Pasal
1338 KUH Perdata;
ne
ng
2. Dalam Perjanjian Mitra Kerja Dalam Pengelolaan Head Truck & Trailler,
telah disepakati, apabila terjadi perselisihan diselesaikan oleh Pengadilan
do
gu
lik
dalam perjanjian ini, kedua belah pihak memilih domisili hukum yang
tetap pada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara. (Bukti-T.l);
m
ub
industrial”;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Perselisihan hubungan industrial sebagaimana dimaksud dalam point (3)
si
diatas merupakan perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
ne
ng
tentang Ketenagakerjaan";
Dengan demikian nyatalah bahwa perkara ini bukan perselisihan hubungan
industrial, tetapi perkara perdata (perjanjian kemitraan), sehingga bukan
do
gu merupakan kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial untuk memeriksa
dan mengadilinya melainkan kewenangan Pengadilan Negeri Jakarta Utara;
In
A
b. Gugatan Kabur (obscure libel);
1. Para Penggugat telah mencampuradukkan beberapa permasalahan
ah
lik
dalam perkara ini, yaitu Para Penggugat mendalilkan dalam gugatannya
bahwa perkara ini merupakan perkara perselisihan pemutusan hubungan
kerja, namun Para Penggugat juga menuntut agar diberikan upah sesuai
am
ub
ketentuan upah minimum (UM) DKI Jakarta, sementara Para Penggugat
mengakui dalam gugatannya bahwa Para Penggugat menerima komisi
ep
per ritase yang diakumulasi setiap bulannya, sehingga sulit dimengerti
k
hubungan kerja atau perkara mengenai besaran uang komisi (yang oleh
R
si
Para Penggugat dipersamakan dengan upah)?
2. Hal ini terbukti dari dalil-dali gugatan Para Penggugat, dimana Para
ne
ng
do
gu
lik
ub
4. Dengan demikian sangat jelas bahwa gugatan Para Penggugat ini kabur
ah
(obscure libelle);
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menolak Gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan
si
Gugatan Tidak Dapat Diterima (Niet Onvanklijke Verklaard/NO);
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberi putusan Nomor 19/Pdt.Sus-
PHI/2015/ PN.JKT.PST, tanggal 24 Juni 2015 yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:
do
gu - Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
In
A
1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
2. Membebankan biaya perkara kepada Negara yang keseluruhannya
ah
lik
berjumlah sebesar Rp381.000,- (tiga ratus delapan puluh satu ribu Rupiah);
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut telah diucapkan dengan hadirnya
am
ub
Kuasa Para Penggugat pada tanggal 24 Juni 2015, terhadap putusan
tersebut, Para Penggugat dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat
ep
Kuasa Khusus tanggal 25 Juni 2015 mengajukan permohonan kasasi pada
k
si
Muda pada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, permohonan mana disertai dengan memori kasasi yang diterima di
ne
ng
do
gu
Bahwa setelah itu, oleh Tergugat yang pada tanggal 11 Agustus 2015
telah disampaikan salinan memori kasasi dari Para Penggugat, diajukan
jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan
In
A
lik
ub
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut formal dapat
ka
diterima;
ep
I. Judex Facti mulai dari Putusan sela hingga dalam putusan akhir/putusan
es
ng
untuk seluruhnya:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Bahwa dalam eksepsi Tergugat/Termohon Kasasi mendalilkan tentang
si
adanya Hubungan Kemitraan antara Para Penggugat/Para Pemohon
Kasasi dengan Tergugat/Termohon Kasasi, sehingga Pengadilan
ne
ng
Hubungan Industrial tidak berwenang memeriksa dan mengadili
perkara a quo;
b. Bahwa dengan ditolaknya seluruh eksepsi Tergugat/Termohon Kasasi
do
gu telah memberi arti bahwa eksepsi Tergugat/Termohon Kasasi
termasuk eksepsi kewenangan mengadili secara absolute juga ditolak
In
A
oleh Judex Facti;
c. Bahwa dengan demikian pula memberi arti tentang adanya
ah
lik
kewenangan dari Pengadilan Hubungan Industrial untuk memeriksa,
mengadili dan memutus perkara a quo;
d. Bahwa oleh karenanya dasar pertimbangan hukum Judex Facti yang
am
ub
menegaskan tentang adanya hubungan hukum masalah perjanjian
bukanlah merupakan kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial
ep
melainkan kewenangan Pengadilan Negeri (vide Putusan Hal. 48)
k
si
mendapatkan kepastian hukum atas perkara yang sedang
dihadapinya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Para Penggugat, Slip Pembayaran Ketupat Lebaran dan Print Out
si
Saldo Jamsostek;
d. Bahwa selanjutnya Tergugat/Termohon Kasasi juga mengajukan alat
ne
ng
bukti berupa Slip Komisi Sopir dan beberapa alat bukti berupa Surat
Perjanjian Mitra Kerja;
e. Bahwa dari seluruh alat bukti yang diajukan oleh Tergugat/Termohon
do
gu Kasasi tidak ada satupun yang menerangkan tentang adanya
Hubungan Kemitraan antara Para Penggugat/Para Pemohon Kasasi
In
A
dengan Tergugat/Termohon Kasasi;
f. Bahwa bukti surat perjanjian mitra kerja yang diajukan oleh
ah
lik
Tergugat/Termohon Kasasi yang ditandatangani oleh Maruli
Matondang (ic. Penggugat 2) pada tanggal 02 Januari 2008 adalah
perjanjian mitra kerja dengan pihak PT. Tubagus Jaya Makmur bukan
am
ub
dengan PT. Tubagus Jaya Mandiri (Ic.Tergugat/Termohon Kasasi);
g. Bahwa berdasarkan uraian di atas, selanjutnya Para Penggugat/Para
ep
Pemohon Kasasi juga sudah mengajukan replik terhadap
k
si
fakta Para Penggugat/Para Pemohon Kasasi tidak pernah
menandatangani perjanjian kerja mitra yang dimaksud oleh
ne
ng
Tergugat/Termohon Kasasi;
h. Bahwa ketentuan Pasal 1 angka 15 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut, maka yang berlaku adalah ketentuan-ketentuan mengenai
si
perjanjian kerja";
j. Bahwa Putusan Akhir yang menolak gugatan Penggugat merupakan
ne
ng
penetapan dan penegasan yang pasti mengenai hubungan hukum
diantara Para Pihak maupun dengan objek sengketa. Berarti secara
pasti Penggugat tidak mempunyai hubungan hukum yang sah dengan
do
gu Tergugat maupun dengan objek gugatan, sehingga tidak ada
kewajiban hukum apapun yang harus dipenuhi tergugat kepada
In
A
Penggugat;
Landasan dasar hukum bagi hakim menjatuhkan putusan akhir
ah
lik
menolak gugatan penggugat, apabila:
• Penggugat tidak mampu membuktikan dalil gugatan, disebabkan
alat bukti yang diajukan tidak memenuhi batas minimal pembuktian;
am
ub
• Atau alat bukti yang diajukan penggugat dilumpuhkan dengan bukti
lawan (tegen bewisj);
ep
Pokoknya patokan yang menjadi dasar hukum menjatuhkan putusan
k
si
Yahya Harahap, SH dalam buku Hukum Acara Perdata - diterbitkan
oleh Sinar Grafika 891 s.d. 892);
ne
ng
k. Bahwa berdasarkan dalil dalil diatas maka adalah tidak beralasan bagi
Judex Facti dalam memberikan pertimbangan hukum tentang adanya
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada Tergugat/Termohon kasasi, Para Penggugat jelas menerima
si
Upah dalam bentuk komisi, melakukan pekerjaan mengantar/jemput
order milik costumer dengan dasar perintah Tergugat/Termohon
ne
ng
Kasasi;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut,
Mahkamah Agung berpendapat sebagai berikut:
do
gu Bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena Judex
Facti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
In
A
telah salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Bahwa Judex Facti salah dalam mempertimbangkan unsur-unsur
ah
lik
hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka
15 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 mengenai tidak ada unsur
upah dan perintah dalam hubungan hukum antara Para Penggugat
am
ub
dengan Tergugat;
- Unsur upah sesuai pengakuan Tergugat dalam jawabannya dan bukti
ep
saksi-saksi Para Penggugat maupun Tergugat pada pokoknya terbukti
k
ada upah dengan sistem komisi sesuai ketentuan Pasal 157 ayat (3)
ah
si
dinyatakan sebagai upah;
- Unsur perintah sesuai jawaban Tergugat pada butir 5 dan bukti
ne
ng
do
gu
lik
ub
3. Bahwa sesuai bukti P.11a, P.11b dan P.11c berupa Surat Pengalaman
Kerja Para Penggugat diperoleh fakta hukum masa kerja Penggugat I
ka
4. Bahwa oleh karena hubungan kerja tidak mungkin lagi dipertahankan dan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sesuai kebiasaan dan keadilan beralasan hubungan kerja diputus dengan
si
memperoleh hak-haknya 2 (dua) kali Uang Pesangon dan Uang
Penghargaan Masa Kerja (UPMK) serta Uang Penggantian Hak (UPH)
ne
ng
sesuai ketentuan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
sebagai berikut:
a. Penggugat I (Josmar Simbolon) :
do
gu - Uang Pesangon : 2 x 8 x Rp2.441.000,00 = Rp39.056.000,00
- UPMK : 3 x Rp2.441.000,00 = Rp 7.323.000,00
In
A
- UPH : 15% x Rp46.379.000,00 = Rp 6.956.850,00
Jumlah = Rp53.335.850,00
ah
lik
(lima puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh lima ribu delapan ratus lima
puluh rupiah);
b. Penggugat II (Maruli Matondang) :
am
ub
- Uang Pesangon : 2 x 7 x Rp2.441.000,00 = Rp34.174.000,00
- UPMK : 3 x Rp2.441.000,00 = Rp 7.323.000,00
ep
- UPH : 15% x Rp41.497.000,00 = Rp 6.224.550,00
k
Jumlah = Rp47.721.550,00
ah
(empat puluh tujuh juta tujuh ratus dua puluh satu ribu lima ratus lima
R
si
puluh rupiah);
c. Penggugat III (Paulus Simanjuntak) :
ne
ng
do
gu
Jumlah = Rp16.842.900,00
(enam belas juta delapan ratus empat puluh dua ribu sembilan ratus
rupiah);
In
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
si
Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 48
ne
ng
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
do
gu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan;
In
A
M E N G A D I L I:
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: 1. JOSMAR
ah
lik
SIMBOLON, 2. MARULI MATONDANG, 3. PAULUS SIMANJUNTAK
tersebut;
Membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
am
ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 19/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.JKT.PST,
tanggal 24 Juni 2015;
ep
MENGADILI SENDIRI:
k
Dalam Eksepsi:
ah
si
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan untuk sebahagian;
ne
ng
do
gu
tiga juta tiga ratus tiga puluh lima ribu delapan ratus lima puluh rupiah);
b. Penggugat II (Maruli Matondang) Rp47.721.550,00 (empat puluh tujuh
ah
lik
juta tujuh ratus dua puluh satu ribu lima ratus lima puluh rupiah);
c. Penggugat III (Paulus Simanjuntak) Rp16.842.900,00 (enam belas juta
m
ub
Agung pada hari Selasa, tanggal 3 Mei 2016 oleh Dr. Irfan Fachruddin, S.H.,
R
C.N., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
es
Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. dan Dr. Fauzan, S.H., M.H.,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh
si
Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan dibantu
oleh Maftuh Effendi, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri
ne
ng
oleh para pihak.
Anggota-anggota, K e t u a,
do
gu Ttd. Ttd.
Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N.
In
A
Ttd..
Dr. Fauzan, S.H., M.H.Dr. Horadin Saragih, SH., MH.Dr. Irfan Fachruddin, S.H.,
ah
lik
ttd.auzan, SH., MH.
Panitera Pengganti,
Ttd.
am
ub
Maftuh Effendi, S.H., M.H.
S.H., M.H.
ep
k
ah
Untuk salinan
R
si
MAHKAMAH AGUNG RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus,
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25