NOMOR 546/530
TENTANG
IZIN PENGUSAHAAN AIR TANAH PERPANJANGAN
Menimbang : a. bahwa permohonan Chief Operating Officer & Chief Technology Officer
PT Sorik Marapi Geothermal Power Nomor 5M3175/220720/PRJ Tanggal
21 Juli 2022 Perihal Permohonan Perpanjangan Izin Pengusahaan Air
Tanah yang diterima secara daring pada tanggal 8 Agustus 2022, dengan
Rekomendasi Teknis dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Utara yang diterima tanggal 24 Agustus 2022 telah
memenuhi syarat-syarat sebagaimana mestinya, sehingga kepada yang
bersangkutan dapat diberikan Izin Pengusahaan Air Tanah
Perpanjangan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a di
atas, perlu menetapkan dalam suatu Keputusan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan
Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1103);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 190, Tambahan
Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 6405);
4. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2015
tentang pengusahaan sumber daya air (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 344);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria Dan Penetapan
Wilayah Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 429);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 06/Prt/M/2015 Tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan
Sumber Air Dan Bangunan Pengairan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 531);
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 08/Prt/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan
Jaringan Irigasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 533);
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 01/PRT/M/2016 tentang Tata Cara Perizinan
Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber Daya Air (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 139);
9. Peraturan Daerah Propinsi Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 Tahun
1995 tentang Garis Sempadan, Daerah Manfaat Sungai, Daerah
Penguasaan Sungai dan Bekas Sungai Di Propinsi Daerah Tingkat I
Sumatera Utara;
10. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2002 tentang
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 44);
-2-
MEMUTUSKAN:
KEDUA : Pemegang Izin Pengusahaan Air Tanah wajib mematuhi hal-hal sebagai
berikut:
a. Menyampaikan laporan debit pengusahaan Air Tanah setiap bulan kepada
gubernur;
b. Memasang meteran Air pada setiap sumur produksi untuk pengusahaan
Air Tanah;
c. Membangun sumur resapan dilokasi yang ditetapkan oleh Gubernur;
d. Berperan serta dalam penyediaan sumur pantau Air Tanah;
e. Melakukan usaha pengendalian terjadinya pencemaran Air;
g. Melakukan perbaikan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
kegiatan yang ditimbulkan;dan
h. Memberikan 15% (lima belas persen) dari batasan debit pengusahaan Air
Tanah yang ditetapkan dalam izin bagi pemenuhan kebutuhan pokok
sehari-hari masyarakat setempat.
KETIGA : Apabila pemegang Izin melanggar salah satu syarat-syarat tersebut diatas
dan atau melakukan tindakan yang bertentangan atas ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku maka Izin dapat dicabut sewaktu-waktu
serta segala akibat atas pencabutan Izin itu menjadi tanggung jawab
pemegang Surat Izin Pengusahaan Air Tanah.
KEEMPAT : Izin Pengusahaan Air Tanah ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang kembali dengan mengajukan permohonan paling cepat 3 (tiga)
bulan sebelum berakhirnya masa berlaku izin dan paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum tanggal izin berakhir.
KELIMA : Dalam hal 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu Izin Pengusahaan Air Tanah
berakhir, permohonan perpanjangan izin belum diajukan, Izin Pengusahaan
Air Tanah tidak dapat diperpanjang dan pengguna Air Tanah untuk kegiatan
usaha dapat mengajukan permohonan izin baru.
KEENAM : Keputusan ini ditandatangani pada tanggal yang mengacu pada waktu server
(time stamp) dengan ketentuan apabila ternyata dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki kembali sebagaimana
mestinya.
Tembusan:
1. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara di Medan;
2. Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Mandailing Natal di
Penyabungan;
3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mandailing Natal di Penyabungan;
4. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Mandailing Natal di Penyabungan.