Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


PROVINSI PAPUA
Jl. Dr. Sam Ratulangi No.32 Telp. 533600-531332 Fax. (0967) 536943
JAYAPURA - 99112

KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI PAPUA
NOMOR : / / / - DPMPTSP/2022

TENTANG
SURAT IZIN PENAMBANGAN BATUAN KEPADA
PT. RAJAWALI PUNCAK JAYAWIJAYA

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


PROVINSI PAPUA

Membaca : Surat Direktur PT. Rajawali Puncak Jayawijaya :


094/RPJ-JPR/IUP/VII/2023 tanggal 26 Juli 2023 perihal Permohonan
Surat Izin Usaha Pertambangan Galian C yang berlokasi di Kampung Harapan Belakang
Stadion Lukas Enembe Kab. Jayapura Provinsi Papua;
Menimbang : a. bahwa Permohonan Kegiatan Penambangan Batuan yang diajukan oleh
Direktur PT. Rajawali Puncak Jayawijaya berdasarkan hasil evaluasi
kegiatan usaha pertambangan dan tinjauan lapangan/survey lapangan
telah memenuhi syarat untuk diterbitkan Surat Izin Penambangan
Batuan;

b. bahwa untuk memberikan kepastian hukum terhadap pemohon untuk


melakukan kegiatan penggalian batuan perlu diberikan Izin;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b, dan huruf c perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Papua.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang pembentukan Provinsi
Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Irian Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi


Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725 );

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5099);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020…………………………


7. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan


Pengawasan Keselamatan Kerja di Pertambangan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3003);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 44,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3445);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai


Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1991 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3538);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata


Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah


Pertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5110);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan


Kegiatan Usaha pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5111); sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan
Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan


Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral
dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5142);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan


Pascatambang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5172);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan Dan


Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Dan Pelaksanaan Usaha
Pertambangan Mineral Dan Batubara;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5276);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum


dan Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan


Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;
21. Peraturan Pemerintah 106 Tahun 2021 Tentang Kewenangan Dan
Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua;
22. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2022 Tentang Pendelegasian
Pemberian Perizinan Berusaha Pertambangan Di Bidang Mineral Dan
Batubara
23. Peraturan Menteri ESDM No. 38 Tahun 2014 Tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral Dan Batubara;

24 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun


2015….........

24. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun
2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan
Mineral dan;
25.Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 34 Tahun
2017 tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 668 Batubara);
26.Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun
2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan;
27.Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan,
Dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan
Batubara;
28.Peraturan Gubernur Papua Nomor 82 Tahun 2015 tentang
Pendelegasian Kewenangan dibidang Perizinan dan non Perizinan
kepada Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Papua (Berita Daerah Provinsi Papua Tahun 2015
Nomor 82);
29.Keputusan Direktur Jenderal Mineral Dan Batubara Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 185.K/37.04/DJB/2019
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan Dan
Pelaksanaan, Penilian, Dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan Mineral Dan Batubara;
30.Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 90.K/
MB.01/ MEM.B/2022 Tentang Wilayah Pertambangan Provinsi Papua.

Memperhatikan : Surat Telaahan Teknis Plt. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Papua Nomor : ………./………../DESDM tanggal ….
…….September Tahun 2023.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA : Memberikan Surat Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP)
Pengolahan dan Penjualan Batuan kepada :
Nama Perusahaan : PT. RAJAWALI PUNCAK JAYAWIJAYA
Direktur : JEFFRY FERDY, ST
Pemegang Saham Perusahaan dengan mencantumkan :
Nilai/persentase saham : 1500 lembar saham
Nama Pemegang saham : 1. Jeffy Ferdy
2. Farouk Somdakh
3. Nn. Endang Yuli Hartati
Alamat Perusahaan/Telp : Jalan Raya Entrop No. 19 C Kelurahan
Entrop Distrik Jayapura Selatan
Lokasi Pengolahan : Kampung Harapan
Kampung/Kelurahan : Kampung Harapan
Distrik : Sentani
Kabupaten/Kota : Jayapura
Provinsi : Papua
Nomor Induk Berusaha : 0220208852017
Luas Pengolahan : 1 (satu) hektar
Jangka waktu berlaku IUP : 5 (lima) Tahun

Dengan peta dan daftar koordinat terlampir dalam Surat Izin Penambangan
Batuan yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 1 dan Lampiran 2 Surat Keputusan ini.
KEDUA : Pemegang Surat Izin Penambangan Batuan mempunyai hak untuk :
1. Melakukan seluruh tahapan kegiatan penambangan, yaitu kegiatan
konstruksi, penambangan, pengolahan, pengangkutan dan penjualan
dalam WIUP untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan
dan dapat diperpanjang maksimal sebanyak 1 (satu) kali masing-masing
selama 5 tahun (sesuai dengan komoditas tambang sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang
perubahan undang - undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan
Batubara);
2 Mendapatkan perizinan terkait………………….

2. Mendapatkan perizinan terkait, untuk menunjang pelaksanaan kegiatan


sebagaimana dimaksud butir 1.

3. Membangun prasarana dan sarana penunjang dan fasilitas pengolahan


didalam atau diluar WIUP, setelah memenuhi persyaratan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Menggunakan prasarana/sarana umum, sesuai ketentuan peraturan


perundang-undangan.

5. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk melaksanakan


sebagian kegiatan operasi produksi, sesuai peraturan perundang-
undangan.

6. Melakukan perpanjangan masa berlaku Surat Izin Penambangan Batuan


sesuai peraturan perundang-undangan.

KETIGA : PT. Rajawali Puncak Jayawijaya sebagai pemegang Surat Izin Penambangan
Batuan dalam melaksanakan kegiatannya dilarang:

a. Memindahtangankan Surat Izin Penambangan Batuan kepada pihak lain


tanpa persetujuan Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Papua;

b. Menggunakan bahan peledak dalam pelaksanaan


kegiatan Penambangan.

KEEMPAT : PT. Rajawali Puncak Jayawijaya sebagai pemegang Surat Izin Penambangan
Batuan dalam melaksanakan kegiatannya mempunyai hak dan kewajiban
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Keputusan ini.

KELIMA : Selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kerja setelah diterbitkannya


Keputusan ini Pemegang Surat Izin Penambangan Batuan sudah harus
menyampaikan Dokumen Rencana Penambangan Surat Izin Penambangan
Batuan kepada Gubernur melalui Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Papua untuk mendapatkan persetujuan.

KEENAM : Terhitung sejak 90 (Sembilan puluh) hari kerja sejak persetujuan


sebagaimana dimaksud dalam diktum KELIMA pemegang Surat Izin Usaha
Penambangan Pengolahan dan Penjualan Batuan sudah harus memulai
aktifitas dilapangan.

KETUJUH : Tanpa mengurangi Peraturan Perundang-undangan, maka Surat Izin


Penambangan Batuan ini dapat dihentikan sementara, dicabut, atau
dibatalkan, apabila pemegang Surat Izin Penambangan Batuan tidak
memenuhi kewajiban dan larangan sebagaimana dimaksud dalam diktum
KETIGA, diktum KEEMPAT dan diktum KELIMA dalam Keputusan ini.

KEDELAPAN: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jayapura
Pada tanggal, 2023

a.n. GUBERNUR PAPUA


KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI PAPUA

SOLAIYEN MURIP TABUNI, SE., MM


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP.19691210 200112 1 006

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta;


2. Menteri Keuangan di Jakarta;

3. Sekretaris Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta;


4. Inspektur Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta;
5. Direktur Jenderal Pajak Departemen Keuangan di Jakarta;
6. Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan di Jakarta;
7. Direktur Jenderal Pendapatan Daerah Departemen Dalam Negeri di Jakarta;
8. Gubernur Papua di Jayapura;
9. Bupati Kabupaten Jayapura di Sentani;
10. Kepala Biro Hukum dan Humas/ Kepala Biro Keuangan/ Kepala Biro Perencanaan dan
kerjasama Luar Negeri, Setjen Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta;
11. Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi di Jakarta;
12. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi di Jakarta;
13. Direktur Pembinaan Program Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi di Jakarta;
14. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batu Bara di Jakarta;
15. Direktur Pajak Bumi dan Bangunan Departemen Keuangan di Jakarta;
16. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua di Jayapura;
17. Kepala BAPPEDA Kab. Jayapura di Sentani;
18. Kepala BAPENDA Kab. Jayapura di Sentani;
19. Kepala Distrik Sentani;
20. Direktur PT. Rajawali Puncak Jayawijaya.
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU PROVINSI PAPUA
NOMOR :
TANGGAL :

TITIK KOORDINAT LOKASI IZIN USAHA PENAMBANGAN PENGOLAHAN


DAN PENJUALAN BATUAN

Nama Perusahaan : PT. Rajawali Puncak Jayawijaya

Lokasi

- Provinsi : Papua
- Kabupaten/Kota : Jayapura
- Distrik : Sentani
- Kampung/Kelurahan : Kampung HArapan
- Komoditas Tambang : Batuan
- Nomor Induk Berusaha : 0220208852017
- Luas : 1 (satu) hektar

Koordinat Geografis

No Bujur Timur Lintang Selatan

◦ ′ ″ BT ◦ ′ ″ LS

140 34 05.16 BT 2 34 22.80


1 LS
140 34 04.80 BT 2 34 22.80
2 LS
140 34 04.80 BT 2 34 26.40
3 LS
140 34 05.16 BT 2 34 26.40
4 LS

a.n. GUBERNUR PAPUA


KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI PAPUA
SOLAIYEN MURIP TABUNI, SE., MM
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP.19691210 200112 1 006

LAMPIRAN III : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN


TERPADU SATU PINTU PROVINSI PAPUA
NOMOR :
TANGGAL :

HAK DAN KEWAJIBAN

A. Hak

Pemegang Surat Izin Usaha Penambangam Pengolahan dan Penjualan Batuan:

1. Menyusun dokumen perencanaan Penambangan untuk mendapatkan persetujuan,


Gubernur yang terdiri dari Dokumen teknis yang memuat:
a. Informasi cadangan; dan
b. Rencana Penambangan.
2. Mendapat pembinaan di bidang keselamatan Pertambangan, lingkungan, teknis
Pertambangan, dan manajemen dari Gubernur;
3. Memiliki batuan jenis tertentu atau untuk keperluan tertentu yang telah diproduksi
setelah membayar pajak daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan;

4. Melakukan Usaha Pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –


undangan;

5. Membangun sarana dan prasarana yang meliputi :

a. Peralatan fasilitas operasi produksi ;

b. Pengelolaan pemantauan baku mutu lingkungan;

c. Pengelolaan Limbah;

d. Keselamatan dan Kesehatan dan;

e. Pengamanan Lokasi;

7. Memiliki struktur organisasi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Manusia

meliputi :

a. Tenaga ahli berpengalaman paling sedikit 1 (satu) tahun di Bidang Pertambangan


dan/atau geologi ;

b. Penanggung Jawab Usaha ;

8. Memiliki Sistem Manajemen usaha yang meliputi :

a. Penetapan dan Penerapan prosedur yang efektif dan terdokumentasi

meliputi :

- Perencanaan;

- Pelaksanaan;
- Pemantauan;

- Evaluasi dan;

- Perbaikan hasil evaluasi;

b. Tindakan pencegahan potensi bahaya dan pencemaran lingkungan;

B. Kewajiban
1. Menerapkan kaidah Pertambangan yang baik;

2. Menyelesaikan hak atas tanah dengan pemegang hak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ;

3. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Surat Izin Usaha Pertambangan (IUP)


Pengolahan dan Penjualan Batuan kepada Gubernur melalui Dinas Energi Dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Papua;

4. Dalam melaksanakan kegiatan usaha pertambangan harus sesuai dengan standar


khusus, Standar Nasional Indonesia, Standar Kompetensi Kerja Nasional yang telah
ditetapkan sebagai standar wajib disektor pertambangan;

5. Mendapatkan Pembinaan dan pengawasan dari Pemerintah Provinsi meliputi :

a. Pengawasan Rutin :

- Teknis Pertambangan;

- Keuangan;

- Produksi dan Pemasaran;

- Keselamatan Pertambangan;

- Pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi dan pasca tambang; dan

- Pengolahan data mineral dan batu bara;

b. Pengawasan Insidentil :

- Kecelakaan Kerja;

- Laporan Masyarakat;

- Pelanggaran NSPK dan ;

- Sesuai kebutuhan Pemerintah;

6. Membayar pendapatan negara atas komoditas yang ditambang.

a.n. GUBERNUR PAPUA


KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI PAPUA

SOLAIYEN MURIP TABUNI, SE., MM


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP.19691210 200112 1 006

Anda mungkin juga menyukai