Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PEKERIAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAI(YAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


Jl. Pattimura20lT Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telp. 7396616, Fac. 7208285

Kepada yang'terhormat,
1. Para Direktur Lingkungan Dlrektorat Jenderal Sumber Daya Alr;
2. Para Kepala Pusat Lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air;
3. Tim Verlfikast Perizinan; dan
4. Unit Pelaksana Perizinan.
di
Jakarta

SURAT EDARAN
NoMoR: L2B/SE lD l2oL6

IENTANG

PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR DAN


PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR

A. Umum
Dalam rangka menerapkan prinsip tata penyelenggaraan pemerintah yang
baik (good gouernance) terutama dalam penerapan transparansi dan
akuntabilitas kegiata.n penyelenggaraan pemerintahan khususnya di bidang
perLinan sumber daya air, perlu ditetapkan prosedur pelayanan perizinan
pengusahaan sumber daya air dan penggunaan sumber daya air dengah
ketentuan sebagai berikut:

B. Dasar Pembentukan
1. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan
Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Lg82 Nomor 37,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 32251;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan
Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 344, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5801);

l'l w*irJ,ha* l/b4"a,r4/,ata,r^ 4r,""hrt 4" a;a r1t*g lt"lul&t^i^^1et^


-2-

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 16);
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 534);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 881);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/PRT/M/2016 tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber
Daya Air Dan Penggunaan Sumber Daya Air (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 139);
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
20/PRT/M/2016 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT
PELAKSANA TEKNIS DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 817);
8. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615).

A. Maksud dan Tujuan


Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan
pelayanan perizinan pengusahaan sumber daya air dan penggunaan sumber
daya air.
Surat Edaran ini bertujuan agar memperjelas prosedur pelayanan perizinan
pengusahaan sumber daya air dan penggunaan sumber daya air guna
meningkatkan kualitas pelayanan perizinan kepada masyarakat sesuai
dengan jangka waktu yang ditentukan.
-3-

B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi:
1. Standar pelayanan publik dalam pemberian izin pengusahaan sumber
daya air dan izin penggunaan sumber daya air;
2. Prosedur pemberian izin pengusahaan sumber daya air dan izin
penggunaan sumber daya air;

C. Visi dan Misi Pelayanan Publik


Visi Pelayanan Publik:
“Mewujudkan pelayanan prima menuju kemanfaatan sumber daya air yang
berkelanjutan.”
Misi Pelayanan Publik:
“Menyelenggarakan pelayanan terbaik bagi pemerintah, masyarakat dan
dunia usaha dalam rangka perizinan pengusahaan dan penggunaan sumber
daya air.”

D. Moto Pelayan Publik


“Kepuasan Anda, Prioritas Kami”

E. Maklumat Pelayanan Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan


Penggunaan Sumber Daya Air
Kami memberikan pelayanan sepenuh hati dengan cara:
1. Mengutamakan KEJUJURAN dan TIDAK MEMIHAK pada siapapun
dan dari manapun dengan berdasarkan fakta dan ketentuan peraturan
perundang- undangan yang berlaku;
2. TERBUKA kepada pemohon tentang metodologi, prosedur dan tata cara
perizinan pengusahaan sumber daya air dan penggunaan sumber daya
air;
3. BERKOMUNIKASI secara lisan maupun tertulis dengan semua pihak
secara sopan, jelas dan tegas dengan tetap menjunjung tinggi kejujuran
dan kebenaran berdasarkan fakta lapangan dan berdasarkan peraturan
yang berlaku;
4. MENYEDIAKAN pelayanan perizinan dengan cepat, mudah dan
nyaman;
5. Bekerja dengan CERMAT dan berpedoman pada peraturan yang
berlaku;
-4-

6. MEREKAM proses kegiatan pelayanan perizinan secara akurat, jelas


dan dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan.

F. Standar pelayanan publik dalam pemberian izin pengusahaan sumber


daya air dan izin penggunaan sumber daya air
1. Persyaratan Pemohon izin pengusahaan sumber daya air dan izin
penggunaan sumber daya air
Pemohon perizinan berasal dari instansi pemerintah baik Pusat
maupun daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah,
badan usaha milik desa, badan usaha swasta, perguruan tinggi,
koperasi, badan sosial, kelompok masyarakat, dan perseorangan yang
menggunakan air, sumber air, daya air untuk kegiatan usaha dan
kegiatan bukan usaha.
2. Persyaratan Permohonan Izin
a) pemohon mengajukan Izin Pengusahaan Sumber Daya Air kepada
Menteri Cq Direktur Jenderal Sumber Daya Air dengan
menyertakan dokumen pendukung yang memuat data :
1) nama, pekerjaan, dan alamat pemohon;
2) maksud dan tujuan pengusahaan sumber daya air;
3) rencana lokasi penggunaan/pengambilan air;
4) jumlah air dan/atau dimensi ruang pada sumber air yang
diperlukan untuk diusahakan;
5) jangka waktu yang diperlukan untuk pengusahaan sumber
daya air;
6) jenis prasarana dan teknologi yang akan digunakan;
7) gambar tipe prasarana yang telah disetujui oleh BBWS/BWS;
dan
8) rekomendasi teknis dari Kepala BBWS/BWS.
b) pemohon mengajukan Izin Penggunaan Sumber Daya Air
kepadaMenteri Cq Direktur Jenderal Sumber Daya Air dengan
menyertakan dokumen pendukung yang memuat data :
1) nama, pekerjaan, dan alamat pemohon;
2) maksud dan tujuan penggunaan Air;
3) rencana tempat atau lokasi penggunaan;
-5-

4) jumlah air dan/atau dimensi ruang pada sumber air yang


diperlukan untuk digunakan;
5) jangka waktu yang diperlukan untuk penggunaan sumber
daya air;
6) jenis prasarana dan teknologi yang akan digunakan;
7) gambar tipe prasarana yang telah disetujui oleh BBWS/BWS;
dan
8) rekomendasi teknis dari Kepala BBWS/BWS.
sesuai dengan format yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2016
tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan
Penggunaan Sumber Daya Air.

3. Operasional Layanan
a) tempat pelayanan
1) Unit Pelayanan Perizinan, Direktorat Jenderal SDA,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Gedung SDA Lantai 2 Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12110; atau
2) Subdit Pemanfaatan SDA, Direktorat Jenderal SDA,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Gedung SDA Lantai 3, Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12110.
b) jadwal dan waktu pelayanan
Senin s.d. Kamis : 09.00 s.d 16.30 WIB (Ishoma 12.00-13.00 WIB)
Jumat : 09.00 s.d. 17.00 (Ishoma 11.30-13.30)
c) Media Layanan
Email : unitpelayananperizinansda@gmail.com
Website : http://sda.pu.go.id/bpsda/ppsda
Alamat : Unit Pelayanan Perizinan, Direktorat Jenderal SDA,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Gedung SDA Lantai 2 Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12110, Telepon: (021) 7247810
-6-

4. Produk Pelayanan
Produk layanan Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan
Penggunaan Sumber Daya Air adalah Izin Pengusahaan Sumber Daya
Air dan Izin Penggunaan Sumber Daya Air.

5. Biaya/Tarif
Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber
Daya Air tidak dikenakan dikenakan biaya/gratis.

6. Media Informasi
Media informasi yang disediakan agar masyarakat dapat mengakses
informasi yang lengkap mengenai layanan Perizinan Pengusahaan
Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber Daya Air dan dapat di akses
melalui website http://sda.pu.go.id/bpsda/ppsda.

7. Sarana,Prasarana, dan/atau Fasilitas


Untuk melayani permohonan Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air
dan Penggunaan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dilayani di
Subdit Pemanfaatan Sumber Daya Air. Ruang layanan dilengkapi
dengan komputer, mesin foto copy, telepon, fax, dan Sistem Informasi
Perizinan yang dapat di akses secara online melalui
http://sda.pu.go.id/bpsda/ppsda.

8. Jaminan Pelayanan
Kepastian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang
disyaratkan dalam ISO 9001:2008 yang menjadi acuan Direktorat Bina
Penatagunaan Sumber Daya Air dan telah disediakan sarana dan
prasarana untuk menunjang keamanan dan keselamatan pelayanan
perizinan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

9. Standar Kompetensi Pelaksana


Pelayanan Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan
Sumber Daya Air di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dilakukan
-7-

oleh personel yang kompeten mempunyai pengetahuan, keahlian dan


keterampilan yang baik dan bertanggung jawab.

10. Pengawasan Internal


Sebagai lembaga yang terakreditasi ISO 9001 : 2008, Direktorat Bina
Penatagunaan Sumber Daya Air telah menetapkan dan menjalankan
prosedur pengawasan internal terkait mutu pelayanan yang diberikan
melalui Audit Mutu Internal yang diselenggarakan secara berkala.

11. Kode Etik Petugas


Kode etik petugas pelaksana pelayanan perizinan sumber daya air :
a) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
b) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d) melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e) melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
f) menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g) menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
h) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
i) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain
j) yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
k) tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
-8-

12. Penanganan/Tindak Lanjut Pengaduan/Keluhan/Masukan


Pengaduan/keluhan/masukan dari pengguna/pemohon perizinan
disampaikan kepada Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air.
Penyampaian saran, masukan dan pengaduan dapat dikirim melalui
Menu Pengaduan di alamat http://sda.pu.go.id/bpsda/ppsda atau
juga dapat melalui Unit Pelayanan Perizinan, Direktorat Jenderal SDA,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Gedung SDA
Lantai 2 Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
Telp/fax 021–7247810, Email: unitpelayananperizinansda@gmail.com.

13. Indeks Kepuasan Masyarakat


Survey kepuasaan pemohon dilakukan oleh Subdit Pemanfaatan SDA,
Direktorat Bina Penatagunaan SDA, Direktorat Jenderal SDA untuk
melihat hasil evaluasi kepuasaan pemohon dan melakukan upaya
perbaikan pelayanan sumber daya air yang lebih baik ke depannya.

14. Evaluasi Kinerja


Untuk peningkatan Pelayanan Perizinan selalu dilakukan pemantauan
dan evaluasi kinerja secara berkala pada proses tahapan pelayanan
Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber
Daya Air.

G. Prosedur pemberian izin pengusahaan sumber daya air dan izin


penggunaan sumber daya air;
Pemberian izin pengusahaan sumber daya air dan izin penggunaan sumber
daya air oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air atas Nama Menteri PUPR
dilakukan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja dengan tahapan:
1. pengecekan kelengkapan persyaratan pengajuan permohonan
pengajuan izin pengusahaan sumber daya air dan izin penggunaan
sumber daya air:
a) permohonan pengajuan izin pengusahaan sumber daya air dan
izin penggunaan sumber daya air diajukan oleh pemohon kepada
Menteri Cq Direktur Jenderal Sumber Daya Air melalui Unit
Pelayanan Perizinan.
-9-

b) Unit Pelayanan Perizinan melakukan pengecekan kelengkapan


persyaratan pengajuan permohonan izin pengusahaan sumber
daya air dan izin penggunaan sumber daya air yang berisi data
administrasi dan data teknis berdasarkan isian daftar simak
kelengkapan.
c) dalam hal persyaratan dinyatakan lengkap, dalam jangka waktu 1
(satu) hari kerja Unit Pelayanan Perizinan meneruskan proses
permohonan izin pengusahaan sumber daya air dan izin
penggunaan sumber daya air untuk dibahas oleh Tim Verifikasi
Perizinan.
d) dalam hal persyaratan dinyatakan tidak lengkap, Unit Pelayanan
Perizinan langsung mengembalikan permohonan pengajuan izin
pengusahaan sumber daya air dan izin penggunaan sumber daya
air kepada pemohon untuk dilengkapi, sebagaimana format surat
pengembalian permohonan pengajuan izin pengusahaan sumber
daya air dan izin penggunaan sumber daya air tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat
Edaran ini.
2. verifikasi:
a) dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja Tim Verifikasi Perizinan
melakukan verifikasi dengan memeriksa rekomendasi teknis,
kesesuaian antara permohonan izin dengan rekomendasi teknis,
dan kelayakan teknis pemberian izin.
Proses verifikasi dilakukan oleh Subdit Pemanfaatan Sumber Daya
Air dengan melakukan verifikasi data-data teknis yang tercantum
dalam rekomendasi teknis dan kesesuaian antara permohonan izin
pengusahaan sumber daya air atau izin penggunaan sumber daya
air dengan rekomendasi teknis.
Dalam hal data-data teknis yang tercantum dalam permohonan
izin telah sesuai dengan rekomendasi teknis, Subdit Perencanaan
Operasi dan Pemeliharaan melakukan verifikasi terhadap neraca
air yang telah ada.
Dalam hal verifikasi terhadap data-data teknis dan neraca air
telah dilakukan, Bagian Hukum dan Komunikasi Publik
melakukan penyempurnaan terhadap rancangan Surat Keputusan
- 10 -

Menteri sesuai dengan teknik penyusunan peraturan perundang-


undangan (legal drafting).
b) dalam hal hasil verifikasi dinyatakan sesuai dengan rekomendasi
teknis, kesesuaian antara permohonan izin dengan rekomendasi
teknis, dan kelayakan teknis pemberian izin, Tim Verifikasi
Perizinan menyusun konsep keputusan Menteri PUPR tentang
pemberian izin pengusahaan sumber daya air dan izin
penggunaan sumber daya air.
c) Dalam hal hasil verifikasi memerlukan peninjauan lapangan, Tim
Verifikasi Perizinan bersama dengan BBWS/BWS melakukan
peninjauan lapangan.
Hasil peninjauan lapangan, dituangkan kedalam berita acara
peninjauan lapangan sebagai bahan untuk pertimbangan dan
saran dalam pemberian izin.
3. Penetapan Izin pengusahaan sumber daya air dan izin penggunaan
sumber daya air
Dengan mempertimbangkan rekomendasi teknis hasil dari pembahasan
Tim Verifikasi Perizinan dan/atau berita acara hasil peninjauan
lapangan, dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja Menteri c.q Direktur
Jenderal Sumber Daya Air dapat memutuskan mengembalikan,
menolak atau menetapkan permohonan izin pengusahaan sumber daya
air atau izin penggunaan sumber daya air, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. dalam hal Menteri c.q Direktur Jenderal Sumber Daya Air
mengembalikan permohonan izin pengusahaan sumber daya air
atau izin penggunaan sumber daya air dengan permintaan
kelengkapan persyaratan, UPP meminta pemohon untuk
melengkapi persyaratan perizinan yang belum lengkap;
b. dalam hal Menteri c.q Direktur Jenderal menolak permohonan izin
pengusahaan sumber daya air atau izin penggunaan sumber daya
air, Menteri c.q Direktur Jenderal Sumber Daya Air wajib
memberitahukan alasan penolakan permohonan izin pengusahaan
sumber daya air atau izin penggunaan sumber daya air disertai
penjelasan teknis secara tertulis kepada pemohon izin.
- 11_

Pemohon izin tidak dapat mengajukan kembali permohonan izin


pengusahaan sumber daya air atau izin penggunaan sumber daya

. air dengan menggunakan data yang sama.


c. dalam hal Menteri c.q Direktur Jenderal Sumber Daya Air
menerima permohonan izin, Menteri c.q Direktur Jenderal Sumber
Daya Air menetapkan izin pengusahaan sumber daya air atau izin
penggunaan sumber daya air.
4. Bagan alir proses pemberian izin pengusahaan sumber daya air atau
izin penggunaan sumber daya air sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat
Edaran ini.

15. Ketentuan Lain-lain


Prosedur pemberian izin perpanjangan dan perubahan izin pengusahaan
sumber daya air atau izin penggunaan sumber daya air, dilakukan sesuai
dengan ketentuan Huruf I Surat Edaran ini.

16. Penutup
Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetap di jakarta
pada ta aLT 0ktober 2AL6
DIRE R JENDERAL UMBER DAYA AIR;

Ir. Ima antoso M.Sc


NIP. 1 308 1e84 10 1 002
#L\

Tembusan disampaikan kepada Yth:


1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sebagai laporan);
2. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralqyat;
3. Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air;
4. Para Kepala Pusat di Lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
LAMPIRAN I
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL
SUMBER DAYA AIR
NOMOR : LZBISE/D/2aL6
TENTANG
PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR DAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR

PENGAJUAN PERMOHOHAH
(,Ke,pada M,w.nteri PU f,q ffii,rirln #ifrhtr

T. MAHUAL
2.o,il**LIHE Tlw'''k*''
h;ft*p;t fxda" Brut,*:flifi;ftfiil fi;x*,ppx; u;l '$yW{ik*wt:tzal{i,*an,

k* F*makanJ

Lwngk,*p{Tirtmk
Lwrtghrult
P,FtKo,wd" W?

Yh
V::ERJIFIKA ;t*
T'ilIBA,K
{U'? W lT fr rn'V.e r'*f*k *sll
{$urat ff*nsil,akaru
k* ff,*r*oh'nn)

ffi{*,&Sf4.td&t{I,?

YA

?,mtlyUSU.F*{A.fiJ
SU.RAT I<*PUTUSAH 3HK
M.ENTERI PUPR

Y*tr*L p,Rg#W* pfrftl-ZtwAhil


W,'&K-TU
7 tlsrl Kerja {HK}
sK tz|,w

DIREKTU JENDERAL SUMBER DAYA AIR

Ir. Imam ntoso M.Sc


NIP. 195 308 1eB4 10 1 OO2
b
LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIRtrKTUR JENDtrRAL SUMBER
DAYA AIR
NOMOR :LZBIS E/o /2at6
TENTANG
PROStrDUR PELAYANAN PERIZINAN
PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR DAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYAA AIR

A. Format Surat Pengembalian Permohonan Pengajuan Izin Pengusahaan Sumber


Daya Air Dan Izin Penggunaan Sumber Daya Air

Nomor Jakarta,
Lampiran

r Kepada Yth.:

Tempat

Perihal : Kelengkapan Dokumen Pendukung Permohonan lztn Pengggunaan Sumber D aya


Air /Pengr-rsahaan Sumber Daya Air

dengan surat Saudara Nomor tanggal Perihal ....., bersama ini


hal sebagai berikut:

(dst)

Demikian disampaikan, atas perhatian saudara diucapkan terima kasih.

(Ketua UPPI,

Tembusan disampaikan kepada Yth.:


1. Direktur Jenderal Sumber Daya Air (sebagai laporan).
2. Direktur Bina Penntagunaan Sunrber Daya Air.
3. Direktur Bina Operasi rCan Pemeljharaan.
4. Kepala Balai ...,..

DIRtrKTU JENDERAL SUMBtrR DAYA AiR,

Ir. Imam
NIP. 195 0308 1e8410 1 00r&_

Anda mungkin juga menyukai