Anda di halaman 1dari 12

KEPUTUSAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR KEP. 68/MEN/2010
TENTANG

WILAYAH KERJA DAN WILAYAH PENGOPERASIAN


PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TUAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 41 ayat (2) huruf e Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45
Tahun 2009, perlu menetapkan wilayah kerja dan wilayah
pengoperasian Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual;
b. bahwa untuk itu perlu menetapkan Keputusan Menteri tentang
Wilayah Kerja dan Wilayah Pengoperasian Pelabuhan
Perikanan Nusantara Tual;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan


Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5073);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);

5. Undang-Undang…
2

5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan


Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739);
6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara;
8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009, sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun
2010;
9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.16/MEN/2006 tentang Pelabuhan Perikanan;
10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.06/MEN/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Pelabuhan Perikanan, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.19/MEN/2008;
11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
12. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen
Kelautan dan Perikanan;

Memperhatikan: 1. Surat Rekomendasi Walikota Tual Nomor 523/088, tanggal 25


Januari 2010;
2. Sertipikat Hak Pakai Nomor 25.02.01.05.4.00041, tanggal 19
Januari 2006;
3. Sertipikat Hak Pakai Nomor 25.02.01.05.4.00042, tanggal 19
Januari 2006;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


TENTANG WILAYAH KERJA DAN WILAYAH PENGOPERASIAN
PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TUAL.

KESATU ..…
3

KESATU : Wilayah kerja dan wilayah pengoperasian Pelabuhan Perikanan


Nusantara Tual, meliputi:

a. wilayah kerja terdiri dari:

1. wilayah kerja daratan seluas 16,8 Ha (enam belas koma


delapan hektar); dan

2. wilayah kerja perairan seluas 410,6 Ha (empat ratus


sepuluh koma enam hektar);

b. wilayah pengoperasian terdiri dari:

1. wilayah pengoperasian daratan seluas 152,2 Ha (seratus


lima puluh dua koma dua hektar); dan

2. wilayah pengoperasian perairan seluas 847,7 Ha (delapan


ratus empat puluh tujuh koma tujuh hektar);

dengan batas-batas dalam koordinat geografis sebagaimana


tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Wilayah kerja dan wilayah pengoperasian pelabuhan perikanan
sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU dengan peta
sebagaimana tersebut dalam Lampiran III yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KETIGA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 08 November 2010

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

FADEL MUHAMMAD
H

Organisas
Lampiran I : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Nomor KEP. 68/MEN/2010
tentang Wilayah Kerja dan Wilayah
Pengoperasian Pelabuhan Perikanan
Nusantara Tual.

BATAS-BATAS KOORDINAT GEOGRAFIS WILAYAH KERJA


PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TUAL

A. Batas-batas Wilayah Kerja Daratan seluas 16,80 Ha (enam belas koma delapan
puluh hektar) dimulai dari titik A1 dengan koordinat:

132°44’40,36” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’57,55” LS

titik A2 dengan koordinat :

132°44’00,39”BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°37’01,34” LS

titik A3 dengan koordinat :

132°44’38,70” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Selatan menuju ke titik
5°37’12,20” LS

A4 dengan koordinat:

132°44’38,80” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°37’16,00” LS

titik A5 dengan koordinat:

132°44’38,10” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Laut menuju ke
5°37’20,70” LS

titik B11 dengan koordinat:

132°44’31,50” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Laut menuju ke
5°37’18,60” LS

titik....
2

titik B9 dengan koordinat:

132°44’30,28” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur menuju ke titik A1
5°36’56,99” LS

dengan koordinat:

132°44’40,36” BT
------------------------
5°36’57,55” LS

B. Batas-batas Wilayah Kerja Perairan seluas 410,60 Ha (empat ratus sepuluh


koma enam puluh hektar) dimulai dari titik P1 dengan koordinat :

132°44’39,84” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke titik
5°35’46,66” LS

P2 dengan koordinat:

132°45’01,50” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’04,04” LS

titik P3 dengan koordinat:

132°44’52,33” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’32,59” LS

titik P4 dengan koordinat:

132°44’42,32” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’38,04” LS

titik B7 dengan koordinat:

132°44’35,99” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’42,07” LS

titik B9 dengan koordinat:

132°44’30,28” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke titik
5°36’56,99” LS

B11....
3

B11 dengan koordinat:

132°44’31,50” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat menuju ke titik B10
5°37’18,60” LS

dengan koordinat:

132°43’59,26” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Laut menuju ke
5°37’18,60” LS

titik B8 dengan koordinat:

132°43’57,15” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°37’02,99” LS

titik B6 dengan koordinat:

132°44’04,60” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°35’45,20” LS

titik B5 dengan koordinat:

132°44’46,81” BT
----------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke P1
5°35’42,36” LS

dengan koordinat:

132°44’39,84” BT
-----------------------
5°35’46,66” LS

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

FADEL MUHAMMAD
Lampiran II : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Nomor KEP. 68/MEN/2010
tentang Wilayah Kerja dan Wilayah
Pengoperasian Pelabuhan Perikanan
Nusantara Tual.

BATAS-BATAS KOORDINAT GEOGRAFIS WILAYAH PENGOPERASIAN PELABUHAN


PERIKANAN NUSANTARA NUSANTARA TUAL

A. Batas-batas Wilayah Pengoperasian Daratan Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual


seluas 152,20 Ha (seratus lima puluh dua koma dua puluh hektar) dimulai dari
titik D1 dengan koordinat:

132°45’05,98”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke titik
5°35’50,93”LS

D2 dengan koordinat :

132°45’05,87”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke titik
5°35’54,01”LS

D3 dengan koordinat :

132°45’06,80”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke titik
5°35’57,91”LS

D4 dengan koordinat:

132°45’10,01”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’04,46”LS

titik D5 dengan koordinat:

132°45’09,07”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Selatan menuju ke titik
5°36’10,84”LS

D6 dengan koordinat:

132°45’08,76”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’17,42” LS

titik....
2

titik D7 dengan koordinat:

132°45’07,74”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’22,96” LS

titik D8 dengan koordinat:

132°45’06,07”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’30,57”LS

titik D9 dengan koordinat:

132°45’05,26”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’39,48”LS

titik D10 dengan koordinat:

132°45’04,64”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’42,62”LS

titik D11 dengan koordinat:

132°45’01,60”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°36’53,21”LS

titik D12 dengan koordinat:

132°45’01,55”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke titik
5°36’55,17”LS

D13 dengan koordinat:

132°45’03,08”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke titik
5°37’04,76”LS

D14 dengan koordinat:

132°45’02,35”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke titik
5°37’12,03”LS

D15....
3

D15 dengan koordinat:

132°45’03,49”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke titik
5°37’17,34”LS

D16 dengan koordinat:

132°45’05,10”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat menuju ke titik A5
5°37’20,70”LS

dengan koordinat:

132°44’38,10” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°37’20,70” LS

titik A4 dengan koordinat:

132°44’38,80” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°37’16,00” LS

titik A3 dengan koordinat:

132°44’38,70” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°37’12,20” LS

titik A2 dengan koordinat:

132°44’00,39”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Utara menuju ke titik A1
5°37’01,34” LS

dengan koordinat:

132°44’40,36” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat menuju ke titik
5°36’57,55” LS

B9 dengan koordinat:

132°44’30,28” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°36’56,99” LS

titik....
4

titik B7 dengan koordinat:

132°44’35,99” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°36’42,07” LS

titik P4 dengan koordinat:

132°44’42,32” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°36’38,04” LS

titik P3 dengan koordinat:

132°44’52,33” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°36’32,59” LS

titik P2 dengan koordinat:

132°45’01,50” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Laut menuju ke
5°36’04,04” LS

titik P1 dengan koordinat:

132°44’39,84” BT
---------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke
5°35’46,66” LS

titik D1 dengan koordinat:

132°45’05,98”BT
-----------------------
5°35’50,93”LS

B. Batas-batas Wilayah Pengoperasian Perairan Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual


seluas 847,70 Ha (delapan ratus empat puluh tujuh koma tujuh puluh hektar)
dimulai dari titik B1 dengan koordinat :

132°45’38,00”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Laut menuju ke
5°34’00,10” LS

titik...
5

titik B2 dengan koordinat:

132°44’42,00”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Barat Daya menuju ke
5°32’56,00”LS

titik B4 dengan koordinat:

132°43’56,10”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Tenggara menuju ke
5°34’29,70”LS

titik B6 dengan koordinat:

132°44’04,60”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°35’45,20”LS

titik B5 dengan koordinat:

132°44’46,81”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°35’42,36”LS

titik B3 dengan koordinat:

132°45’00,41”BT
--------------------- selanjutnya ditarik garis lurus ke arah Timur Laut menuju ke
5°34’29,83”LS

titik B1 dengan koordinat:

132°45’38,00”BT
-----------------------
5°34’00,10” LS

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

FADEL MUHAMMAD
Lampiran III : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Nomor KEP. 68/MEN/2010
Tentang Wilayah Kerja dan Wilayah
PETA WILAYAH KERJA DAN WILAYAH PENGOPERASIAN Pengoperasian Pelabuhan Perikanan
PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TUAL Nusantara Tual.

Keterangan :

: Wilayah kerja daratan

: Wilayah pengoperasian
daratan

: Wilayah kerja perairan

: Wilayah pengoperasian
perairan

Skala :

1 : 50.000

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

FADEL MUHAMMAD

Anda mungkin juga menyukai