IV-1
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
Meliputi :
IV-2
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-3
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
4.1.3.Satuan Geomorfologi
IV-4
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
4.1.4.Satuan Litostratigrafi
IV-5
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-6
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-7
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
KOLOM
UMUR STRATIGR SATUAN DESKRIPSI LINGKUNGAN
AFI PENGENDAPAN
Kerikil,Pasir,Lumpur
K bergambut Lingkungan
Endapan
U Alluvial Pantai,Sungai,Rawa
A ALUVIUM Fluviatil/Darat
( 1 juta ribuan tahun lalu , )
R dan Pantai
Resen
T ( Qal )
Daya dukung sangat rendah
E sampai rendah
R
Batu gamping,terumbu
T ganggang dan Koral,Topografi
E Pleistosen KARST dengan indikasi Laut Dangkal
R pengangkutan ( Laguna )
Formasi
S batupasir,gampingan,batugam
WAPULAKA
I ping pasiran,sedikit batu
( Qpw )
E lempeng dan rapal. Berumur (
R kurang dari 5 juta tahun lalu )
dengan daya dukung sedang -
tinggi
Formasi
Napal berlapis tebal dan
Pliosen Laut Sedang
SAMPOLAK massif, sisipan batu gamping
Sangat Dalam
kalkarewit/pasiran
OSA
IV-8
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-9
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-10
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-11
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-12
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
Mencakup :
1. Sejarah pembentukan bantuan dan sedimentasi, seperti tampak
pada geologi dan kolom litostratigrafi sebelumnya, dapat
ditelusuri gejala sedimentasi seperti tampak pada uraian
sebagai berikut :
a. Batuan tertua yang tersikap di Pulau Muna sebelah Barat
tepatnya di Kabupaten Muna Barat merupakan batuan dasar
(basement) dari seluruh singkapan batuan yang terdapat di
seluruh Pulau Muna termasuk Buton Tengah yang terdapat di
Pulau ini. Batuan tersebut adalah Formasi MUKITO (PTRM)
berupa batuan malihan atau metamorfosa regional
dinamothermal jenis Sekis Plagioklas Sekis Khlorit epidol
Fillit terkersikan derajat tinggi-sedang berumur Trias Awal
(250 juta tahun lalu), kemudian diendapkan batuan formasi
WAPULAKA (Qpw) berupa batu gamping, ganggang dan koral
yang berumur Pliosan Akhir Pleistosen Awal (10-5 juta
tahun lalu).
b. Terjadinya rumpang (gap) umur 240 juta tahun tidak ada
endapan, dimana daratan Pulau Muna masih berada di posisi
bawah laut. Jadi, baru pada Kwarter Awal (10 juta tahun
lalu) terjadi proses pengangkatan daratan Pulau Muna
meghasilkan kondisi seperti sekarang ini.
c. Dasar cekungan sedimen dari kondisi laut sangat dalam
sampai menjadi dangkal saat ini membutuhkan ratusan
tahun lamanya, yang sangat berbeda dengan posisi sejarah
geologi Pulau Buton dengan variasi batuan yang sangat tinggi,
sedangkan di Pulau Muna termasuk keberadaan Buton
Tengah hampir seluruh daratannya ditutupi oleh endapan
formasi WAPULAKA yang sebagian besar membentuk
IV-13
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-14
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-15
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-16
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-17
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-18
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
55.458 37,22
IV-19
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
14.039 9,42
149.017 100,00
IV-20
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
4.6.1. Demografi/Kependudukan
IV-21
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-22
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-23
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-24
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-25
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-26
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-27
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-28
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-29
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-30
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
Meliputi :
a. Moda Transportasi Darat;
Diketahui bahwa moda transportasi darat di Kabupaten Buton
Tengah adalah sangat memprihatinkan, karena semua akses
jalan yang ada di wilayah ini hanya dibangun rata-rata 10-15
tahun lalu tanpa menjalani proses peningkatan dan
pembangunan. Akses jalan darat adalah Lombe sebagai pintu
masuk dari Kabupaten Muna dan Kabupaten Muna Barat,
menuju Lakudo - Mawasangka Timur - Mawasangka Tengah -
dan Mawasangka. Kemudian dari arah Waara (Lakudo) -
Mawasangka Timur - Mawasangka Tengah - Mawasangka;
Lakudo Gu Muna - Muna Barat. Kondisi dari Tolandona
(Sangia Wambulu)-Gu Lakudo Mawasangka Timur-
Mawasangka Tengah dan Mawasangka.
Dari data kondisi jalan di Kabupaten Buton Tengah secara
umum termasuk Kabupaten Buton Tengah didalamnya dapat
dilihat pada tabel 4.8. dan tabel 4.9. berikut ini :
IV-31
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-32
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
Tabel 4.9. Panjang jalan menurut keadaan dan status jalan tahun
2011-2012 (km) (BPS Kab. Buton, 2013)
Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kabupaten
No Perincian
2011 2012 2011 2012 2011 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
JENIS 187,954 - 122,000 - 878,822 910,689
PERMUKAAN 163,732 - 74,000 - 410,906 428,117
a. Di Aspal - - - - - -
b. Kerikil 24,222 - 48,000 - 343,195 353,064
c. Tanah - - - - 124,721 115,144
d. Tidak terinci - - - - - 14,364
e. Rabat beton 187,954 - 122,000 - 878,822 910,689
KONDISI 75,544 - 11,000 - 275,610 292,821
JALAN 19,840 - 19,000 - 228,284 218,415
a. Baik 51,361 - 44,000 - 74,427 51,350
b. Sedang 41,209 - 48,000 - 300,501 247,323
c. Rusak - - - - - 100,780
d. Rusak berat 187,954 - 122,000 - 878,822 910,689
e. Tidak terinci 187,954 - - - - -
KELAS JALAN - - 122,000 - - -
a. Kelas I - - - - 878,822 910,689
b. Kelas II - - - - - -
c. Kelas III - - - - - -
d. Kelas III A - - - - - -
e. Kelas III B - - - - - -
f. Kelas III C
g. Tidak terinci
IV-33
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-34
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
Kondisi Infrastruktur
No ODTW Kecamatan
dan Fasilitas Pariwisata
I PERMANDIAN ALAM 1. Kondisi jalan rusak
1. Permandian Wadiabero dan sedang
2. Permandian Kadeula GU 2. Belum ada fasilitas
Air Maamba dan utilitas wisata
3. Permandian Lahumbo 3. Belum ada
4. Permandian Lakudo direncanakan
Labungkari dengan baik
5. Permandian Gumanano 4. Belum ada hotel
6. Permandian Fotu Mawasangka dan home stay
7. Permandian Sondi yang memenuhi
8. Permandian Maobu Mawasangka Tengah syarat dan
memadai.
II PANTAI WISATA BAHARI 1. Dapat ditempuh
1. Pantai Katembe dengan perahu
2. Pantai Bone Montete Lakudo layar dan kapal
3. Pantai Kaumele motor, ferry
4. Pantai Labobo Mawasangka penyebrangan dan
5. Pantai Kaumeumele dilanjutkan dengan
jalan darat
6. Pantai Wantopi Mawasangka Timur
7. Pantai Gubali. 2. Belum ada fasilitas
akomodasi (hotel
8. Pantai Bungi
maupun home
9. Pantai Kokoe Talaga Raya
stay)
10. Pantai Bone Rua Tanda
3. Akses moda
11. Pantai Bome Marambe
IV-35
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
transportasi darat
yang belum
ada/jauh dari
memadai
4. Fasilitas penunjang
pariwisata belum
ada (perlu
diadakan)
III WANA WISATA DAN
WISATA PEGUNUNGAN 1. Diakses melalui
1. Danau La Kendu Lakudo jalan darat yang
2. Danau Anano Tei Mawasangka masih kurang
3. Danau Bungi Mawasangka Timur memadai
4. Kali Kaumeumele Mawasangka Timur 2. Belum ada fasilitas
5. Gua Wekoila Mawasangka Tengah akomodasi
3. Belum terdapat
fasilitas dan utilitas
pariwisata
IV WISATA SITUS SEJARAH Diakses melalui jalan
1. Benteng Bombana darat yang masih
Wulu Gu kurang memadai
2. Benteng Watulea 1. Belum ada fasilitas
3. Benteng Boneoge akomodasi
4. Benteng Lakudo Lakudo 2. Belum terdapat
5.Benteng Wasilomata fasilitas dan utilitas
6.Benteng Lasaidewa pariwisata
7.Baruga Wasilomata Mawasangka
8.Sejarah Laras Panjang
9.Benteng Lagili
10.Benteng Mawasangka Mawasangka Timur
Gau
11.Benteng Kooe Mawasangka Tengah
WISATA ZIARAH/RELIGIUS 1. Diakses melalui
V 1. Makam Sangia jalan darat yang
Wambulu (Imam Mesjid Sangia Wambulu masih kurang
Keraton Buton yang memadai
keramat) 2. Belum ada fasilitas
akomodasi
2. Makam Kiy Jula 3. Belum terdapat
(Lakina Tiworo) Lakudo fasilitas dan utilitas
pariwisata
IV-36
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-37
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-38
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-39
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-40
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-41
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
4.10.Kondisi Kelembagaan/Institusionalisasi
IV-42
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
4. Kelembagaan pariwisata.
b. Pembangunan kepariwisataan nasional sebagaimana dimaksud
pendapat (1) dilaksanakan berdasarkan RIPPARNAS.
c. RIPPARNAS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat:
1. Visi;
2. Misi;
3. Tujuan;
4. Sarana; dan
d. Arah pembangunan kepariwisataan nasional dalam kurun
waktu 2010 sampai dengan tahun 2025.
e. Visi pembangunan kepariwisataan nasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf a adalah : TERWUJUDNYA
INDONESIA SEBAGAI NEGARA TUJUAN PARIWISATA
BERKELASDUNIA, BERDAYA SAING, BERKELANJUTAN,
MAMPU MENDORONG PEMBANGUNAN DAERAH DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT.
f. Dalam mewujudkan Visi pembangunan kepariwisataan
nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditempuh
melalui 4 (empat) misi pembangunan kepariwisataan nasional
meliputi :
1. Destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah
dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan
pendapatan nasional daerah dan masayarakat.
2. Pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul, dan
bertanggungjawab untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan nusantara dan mancanegara.
3. Industri pariwisata yang berdaya saing, kredibel,
menyerahkan kemitraan usaha, dan bertanggungjawab
terhadap lingkungan alam dan sosial budaya; dan
IV-43
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-44
Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Buton Tengah :
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015 2035
IV-45