Anda di halaman 1dari 7

GAMBARAN UMUM LOKASI BAB

PEKERJAAN II

2.1 Kondisi Geografis dan Administrasi


Kota Terpadu Mandiri Maloy Kaliorang berada di dalam wilayah administrasi Kabupaten
Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah
35.747,50 km², dan dilihat dari geografis terletak pada posisi 115°56’26” - 118°58’19” BT
dan 01°17’01” - 01°52’39” LS. Adapun batas wilayah administrasi Kabupaten Kutai Timur,
yaitu:

1. Utara : Kabupaten Berau

2. Timur : Selat Makasar

3. Selatan : Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Bontan, dan Selat Makassar

4. Barat : Kabupaten Kutai Kartanegara

KTM Maloy Kaliorang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi bagi Wilayah


Pengembangan Transmigrasi (WPT) yang mencakup Kecamatan Kaubun, Karangan,
Sakurilang, dan Kaliorang.

Dalam WPT terdiri dari sejumlah satuan Kawasan Pengembangan (SKP) dan setiap SKP
terdiri dari beberapa satuan Pemukiman Transmigrasi atau Desa (SP/UPT/Desa), dimana
masing-masing hirarki permukiman memiliki pusat sebagai berikut:

1. Setiap SKP memiliki pusat pengembangan Kawasan yang disebut Desa utama.

2. Setiap SP/UPT memilki pusat pelayanan pemukiman yang disebut Pusat Desa

Dengan demikian Kota Terpadu Mandiri membawahi Desa-desa Utama, dan Desa Utama
akan membawahi Pusat-pusat Desa dimana antara Pusat Desa dengan Desa Utama dan
antara Desa-desa Utama dengan Kota Terpadu Mandiri akan terhubungkan olah jaringan
transportasi baik darat ataupun air/sungai.

Permukiman transmigrasi yang sudah dikembangkan di kawasan KTM Maloy Kaliorang


meliputi 13 unit permukiman transmigrasi (UPT)/desa dengan total luas lahan sebesar
22.923 Ha. Mengingat potensi lahan yang masih cukup luas maka peluang untuk
pembangunan permukiman transmigrasi baru juga masih besar.

L
aporan Akhir - Penyusunan Rencana Teknis Drainase II - 1
Lokasi KTM Maloy Kaliorang Kabupaten Kutai Timur
Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan

MUARAWAHAU

KOMBENG
SANGKULIRANG

SANDARAN
BENGALON
KALIORANG
TELEN
BUSANG

MUARAANCALONG MUARABEGAL SANGATTA

Kalimantan Timur

Gambar 2. 1 Peta adminstrasi Kabupaten Kutai Timur

Laporan Akhir - Penyusunan Rencana Teknis Drainase II - 2


Lokasi KTM Maloy Kaliorang Kabupaten Kutai Timur
Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan

Pusat KTM Maloy Kaliorang berada di wilayah administrasi Kecamatan Kaliorang.


Kecamatan ini beribukota di Bukit Makmur, dan memiliki luas wilayah sebesar 699,28 km²
yang merupakan 1.96% dari luas wilayah Kabupaten Kutai Timur. Adapun Kecamatan
Kaliorang itu sendiri secara administrasi di batasi oleh:

1. Utara : Kecamatan Sangkulirang

2. Timur : Kecamatan Sangkulirang

3. Selatan : Kecamatan Sangatta Utara dan Selat Makassar

4. Barat : Kecamatan Bengalon

2.2 Aksesbilitas
Untuk mencapai Kawasan KTM Maloy Kaliorang dapat dicapai dengan kendaraan umum
dari Sangatta Ibukota Kutai Timur dengan rute:

1. Samarinda - Bontang ±100 km dengan waktu tempuh selama ±3 Jam;


2. Bontang - Sangatta ±72 km dengan waktu tempuh selama ±1 jam;
3. Sangatta - KTM Maloy Kaliorang ±30 km dengan waktu tempuh selama ±30 menit.

2.3 Kondisi Topografi


Topografi wilayah Kabupaten Kutai Timur bervariasi berupa daratan landai, bergelombang
hingga berbukit-bukit dan pegunungan serta pantai, dengan ketinggian tanah bervariasi
antara 0 - 7 m hingga lebih dari 1000 meter dari permukaan laut. Wilayah dengan dataran
mencapai 46%, pegunungan 30%, perbukitan 16% dan lainnya mencapai 8%.

Sebagaian besar wilayah Kabupaten Kutai Timur mempunyai kelerengan di atas 15%.
Wilayah dengan kelerengan di atas 40% mempunyai areal yang cukup luas, tersebar
diseluruh wilayah, khususnya terkonsentrasi di bagian barat laut dengan ketinggian lebih
500 meter di atas permukaan laut.

Untuk kawasan KTM Maloy Kaliorang itu sendiri mempunyai kemiringan lahan dengan
variasi 0-3%, 2-8%, dan 16-25%. Kawasan ini berada pada ketinggian 0 – 100 dpl,
dengan kedalaman muka air tanah rata-rata 30 cm.

2.4 Kondisi Geologi


Secara geologi Kabupaten Kutai Timur hampir sebagian besar didominasi oleh Formasi
Pemaluan yang tersebar di bagian Tengah dan Timur serta alluvium yang tersebar

L
aporan Akhir - Penyusunan Rencana Teknis Drainase II - 3
Lokasi KTM Maloy Kaliorang Kabupaten Kutai Timur
Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan

disepanjang pantai. Disamping itu terdapat pula kandungan batuan endapan tersier dan
batuan endapan kwarter. Formasi batuan endapan terutama terdiri dari batuan kwarsa
dan batuan liat.

Tingkat kemampuan tanah sangat bervariasi dari rendah sampai dengan tinggi, semakin
banyak faktor penghambat yang dijumpai disuatu wilayah seperti lereng terjal,
ketersediaan air kurang dan mudah terjadi erosi maka dapat dikatakan kemampuan
tanah pada wilayah tersebut rendah. Jenis tanah di wilayah daratan Kabupaten Kutai
Timur didominasi oleh tanah podsolik merah kuning, latosol dan litosol. Jenis tanah
lainnya adalah aluvial, organosol, latosol, podsol, dan podsolik merah kuning dengan
tingkat kesuburan yang rendah.

2.5 Kondisi Penggunaan Lahan


Penggunaan lahan di Kabupaten Kutai Timur pada saat ini sebanyak 38,6% merupakan
kawasan hutan, yaitu hutan primer, hutan bekas tebangan, hutan belukar, hutan
kerangas, hutan di karst, hutan sejenis (HTI), hutan rawa, dan mangrove. Hutan primer
banyak dijumpai pada daerah pegunungan yang tersebar pada bagian Barat Kabupaten
Kutai Timur, yaitu Kecamatan Muara Wahau, Telen, dan Busang.

Kawasan tidak berhutan di Kabupaten Kutai timur sebanyak 52,01% yang didominasi oleh
belukar dan alang-alang sebesar 32,2% dan 13,2%. Kawasan pertanian sebanyak 3,5%
atau sekitar 106.056 Ha meliputi perkebunan, sawah dan lahan pekarangan, sedangkan
penggunaan lahan untuk perikanan masih sangat kecil meskipun mempunyai potensi
yang sangat besar baik budidaya kolam maupun perairan umum. Penggunaan lainnya
adalah pertambangan batu bara sebesar 0,22% atau sekitar 7.113 Ha.

Untuk penggunaan lahan di kawasan KTM Maloy ini terdiri dari permukiman 1.075 km 2,
perkebunan 7.375 km2, hutan 954.300 km2, semak 70.750 km2, rawa 7.500 km2, dan lain-
lain 3.019 km2. Luas lahan seluruhnya 1.049.260 km2. Di kawasan transmigrasi yang
terdiri dari 13 desa tersebut luas LP 885 Ha, LU I 2.655 Ha, dan LU –II 3.540 Ha.

2.6 Kondisi Hidroklimatologi


Kabupaten Kutai Timur beriklim hutan tropika humida dengan suhu udara rata-rata 26 o C,
dimana perbedaan suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 5o - 7o C. Curah hujan
di Kabupaten Kutai Timur bervariasi mulai dari wilayah pantai hingga ke pedalaman yang
semakin meningkat. Jumlah curah hujan rata-rata di wilayah kabupaten ini berkisar antara
2000 - 4000 mm/tahun, dengan jumlah hari hujan ratarata adalah 130 - 150 hari/tahun.

L
aporan Akhir - Penyusunan Rencana Teknis Drainase II - 4
Lokasi KTM Maloy Kaliorang Kabupaten Kutai Timur
Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan

Potensi hidrologi cukup besar, terutama adanya aliran beberapa sungai antara lain Sungai
Sangatta, Sungai Telen, Sungai Marah dan Sungai Wahau. Peranan sungai di daerah ini
sangat penting, yaitu sebagai sarana transportasi air antara daerah pantai dengan daerah
pedalaman, transportasi ke kota-kota besar lainnya dan sebagai sumber mata
pencaharian untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat setempat. Selain itu, air
sungai dimanfaatkan sebagai sumber air minum juga dimanfaatkan untuk mandi dan
mencuci serta irigasi bagi masyarakat setempat.

2.7 Kondisi Sumber Daya Alam


Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai potensi
sumber daya alam yang melimpah baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui, walaupun telah dilakukan eksploitasi maupun baru tahap eksplorasi
sehingga dalam kegiatan pengembangan wilayah pemanfaatan sumber daya alam harus
optimal terkendali.

Pemanfaatan hasil hutan terbesar berupa kayu bundar (gelondongan), kayu gergajian dan
hasil hutan ikutan lainnya, sedangkan jenis kayu yang merupakan produk utama adalah
kayu meranti yaitu sekitar 56,6% dari produksi kayu keseluruhannya. Pada tahun 1997
produksi kayu secara keseluruhan adalah sebesar 351.130 m3, produksi tersebut
mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya akibat adanya kebakaran hutan.
Pemanfaatan hasil hutan tersebut disamping untuk kepentingan intern juga di ekspor
sebagai penghasil devisa. Ekspor hasil hutan tersebut sebagaian berupa hasil olahan
seperti kayu gergajian, kayu lapis, veneer kayu, particle board, moulding dan laminating.

Selain hasil hutan, produk galian bahan mineral seperti batu bara dan minyak bumi
merupakan komoditas ekspor yang mempunyai nilai cukup tinggi. Pada tahun 1998
produksi batu bara secara keseluruhan mencapai 16.699.790 ton. Kabupaten Kutai Timur

juga memiliki potensi bahan galian logam dan non logam seperti emas, nikel, besi, platina,
perak, batu gamping, lempung, pasir kuarsa dan gipsum. Untuk sumber daya emas saat
masih dilakukan pengeksplorasian sehingga jumlah deposit yang ada belum dapat
ditentukan secara pasti tetapi beberapa penambangan sudah dilakukan oleh rakyat yang
berupa pertambangan emas rakyat.

Sedangkan untuk hasil pertanian/perkebunan juga potensial untuk dikembangkan. Potensi


andalan komoditas tanaman perkebunan di Kabupaten Kutai Timur pada saat ini adalah
kelapa sawit, kakao, pisang dan tanaman jarak. Pada dasarnya potensi lahan yang ada
dimungkinkan untuk pengembangan komoditas perkebunan jenis lain, yang mempunyai

L
aporan Akhir - Penyusunan Rencana Teknis Drainase II - 5
Lokasi KTM Maloy Kaliorang Kabupaten Kutai Timur
Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan

nilai ekonomi lebih tinggi. Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur dikelola oleh rakyat
maupun swasta.

Sumber daya alam lainnya yang diberikan oleh alam sebagai modal pengembangan
wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah perikanan darat dan laut. Potensi ini berasal dari
keberadaan sungai dan laut yang menghadap Selat Makassar yang belum dikelola oleh
masyarakat setempat dan kurangnya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai
Timur.

2.8 Kondisi Sarana Transportasi


Sistem transportasi di Kabupaten Kutai Timur mencakup transportasi darat, air dan udara.
Transportasi air merupakan hal vital bagi sebagian wilayah kabupaten terutama pada
bagian barat karena belum terhubungi jalan darat atau sudah terhubungi tetapi kondisi
jalannya rusak.

Jenis jalan yang ada di kabupaten ini adalah jalan negara dan provinsi, selebihnya
merupakan jalan perkebunan dan jalan HPH. Kontruksi jalan terbanyak masih berupa
jalan dengan perkerasan batu merupakan 82,65% dari seluruh jalan yang ada dan
sisanya merupakan jalan tanah dan aspal. Sedangkan kondisi jalannya masih dalam
keadaan mantap sedang (46,98%) dan rusak ringan (44,28%). Untuk kondisi jalan ini
sangat tergantung dari musim, karena apabila musim hujan ada ruas-ruas jalan yang
mengalami banjir sehingga tidak bisa dilalui.

Jaringan jalan utama ada di Kabupaten Kutai Timur adalah jalan Trans Kalimantan yang
melewati Bontang - Sangatta - Perdau - Simapang Batu Ampar - Muara Wahau - Tanjung
Redeb. Jadi pengembangan jalan di wilayah kabupaten diarahkan menuju jalan Trans
Kalimantan tadi untuk membuka dan mengembangkan daerah-daerah potensial,
membuka isolasi daerah pedalaman dan pengembangannya. Selain itu perbaikan jalan-
jalan yang kondisinya kurang baik juga perlu mendapat perhatian yang lebih terutama
jalan yang menghubungkan antar pusat-pusat pemukiman untuk mendukung
pengembagan wilayah.

Terminal merupakan salah satu fasilitas penting untuk mendukung pengembangan


transporatasi darat yang digunakan sebagai tempat naik-turunnya penumpang dan
barang antar kota atau di dalam wilayah. Di kabupaten ini, terminal yang ada hanya
berupa pangkalan-pangkalan angkutan saja tanpa didukung bangunan. Sebaran lokasi
terminal/pangkalan angkutan umum terdapat di Sangatta, Sangkulirang, Muara Wahau
dan Muara Bengkal. Terminal tersebut merupakan terminal bus, colt antar kota dan

L
aporan Akhir - Penyusunan Rencana Teknis Drainase II - 6
Lokasi KTM Maloy Kaliorang Kabupaten Kutai Timur
Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan

provinsi. Transportasi air yang dominan adalah transportasi melalui sungai. Transportasi
ini memegang peranan penting khususnya bagi wilayah pedalaman dan juga wilayah
yang belum selesai jalan daratnya. Peranan transportasi sungai demikian penting untuk
arus barang dan transportasi umum dari dan ke pedalaman. Jumlah sarana dermaga
yang melayani transportasi sungai pada saat ini berjumlah 4 buah, yaitu di Kecamatan
Sangatta, Sangkulirang, Muara Wahau dan Kecamatan Muara Ancalong. Sedangkan
status kepemilikan dan pengelolaan sebagian oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai
Timur, Departemen Perhubungan dan Departemen Transmigrasi. Dilihat dari jenis
konstruksinya, dermaga di kabupaten terdiri dari dua jenis, yaitu permanen dan ponton.
Yang dimaksud dermaga berkonstruksi ponton yaitu dimana kondisi sandaran kapal
(dermaga) mengikuti fluktuasi tinggi rendah air sungai, yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan transportasi sungai adalah perbaikan kondisi dermaga-dermaga yang ada
di Kabupaten Kutai Timur.

Untuk mendukung perkembangan kegiatan ekonomi, pelabuhan laut berperan besar


dalam mendorong ekspor-impor suatu wilayah. Fasilitas pelabuhan tersebut terdiri dari
dua jenis, yaitu melayani kebutuhan umum dan melayani kebutuhan khusus. Sebaran
pelabuhan laut terdapat di Kecamatan Sangatta dan Sangkulirang. Kebijaksanaan
pembangunan sektor ini ditujukan pada pembangunan pelabuhan dan fasilitas serta
perpaduan pelayanan transportasi untuk antar pulau maupun pelayaran internasional.

Untuk transportasi udara, di kabupaten ini belum terdapat bandar udara bertaraf nasional
reguler (komersil) yang dapat diandalkan untuk meningkatkan perekonomian wilayah.
Namun saat ini ada beberapa bandara udara perintis dan bandara udara khusus PT.
Pertamina dan PT. KPC di Sangatta. Beberapa bandara udara perintis yang telah ada
tersebut sebaiknya tetap dipelihara dan kalau memungkinkan agar ditingkatkan kualitas
agar dapat digunakan untuk menjangkau wilayah pedalaman, terutama pada keadaan
darurat. Bandara udara perintis tersebut pada umumnya memiliki permukaan landasan
berupa tanah/rumput atau pasir/perkerasan. Sebaran bandara udara perintis terdapat di
Kecamatan Sangkulirang, Muara Wahau, Telen, Mura Bengkal, Muara Ancalong dan
Kecamatan Busang.

L
aporan Akhir - Penyusunan Rencana Teknis Drainase II - 7
Lokasi KTM Maloy Kaliorang Kabupaten Kutai Timur

Anda mungkin juga menyukai