Anda di halaman 1dari 7

Analisis Geometri Peledakan dengan Menggunakan Pola

Peledakan V Cut pada PT. Techno Coal Indonesia

Blast Geometry Analysis RL Method. Ash using the V Cut


Blasting Pattern at PT. Indonesian Coal Techno

Aprisal1, Juliano2, M. Guntur Fahreza3, M. Rafli Alifullah4, Muhammad Ikhsan5, Mutia


Zahro6, Sonia Rechuella M. Rembang7, Thessa Angraeni8, Tito Arie Ananta Mahendra9,
Weggie Atanasius Tonapa10

Program Studi. S1 Teknik Pertambangan. Fakultas Teknik


Universitas Mulawarman.
Email: Kelompok5@gmail.com

Abstrak
Peledakan merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemboran, dimana untuk melepaskan batuan dari batuan
induknya agar menjadi fragmen-fragmen yang berukuran lebih kecil sehingga memudahkan dalam proses
penanganan material selanjutnya. Tujuan dari tugas besar teknik peledakan batuan ini adalah untuk
mengetahui cara menentukan bahan peledak yang dibutuhkan, mengetahui proses rangkaian peledakan
dan mengetahui cara menentukan geometri peledakan. Pola peledakan yang digunakan adalah V Cut yang
arah runtuhan batuannya kedepan dan membentuk huruf V dan berdasarkan kondisi lokasi area
peledakan, maka arah ledakan mengarah ke Utara. Dengan perhitungan bahan peledak menggunakan
metode R.L. Ash didapatkan jumlah bahan peledak keseluruhannya sebesar 61342.10 Kg. dengan
mengetahui jumlah bahan peledak bisa diperkirakan kearah mana ledakan ditambah dengan mengatur
pola peledakan sehingga arah ledakan bisa sesuai dengan arah yang telah di tentukan dengan menganalisi
geometri peledakannya.
Kata Kunci: Bahan Peledak, R.L. Ash, Pola Peledakan, V Cut, Geometri Peledakan

Abstract
Blasting is a follow-up to drilling activities, which is to release rock from its parent rock so that it
becomes smaller fragments, making it easier for the subsequent material handling process. The aim of
this large task in rock blasting techniques is to know how to determine the required explosives, know the
blasting sequence process and know how to determine the blasting geometry. The blasting pattern used is
V Cut in which the direction of the rockfall is forward and forms the letter V and based on the conditions
of the location of the blasting area, the direction of the blast is towards the North. With the calculation of
explosives using the R.L. method. Ash found that the total amount of explosives was 61342.10 kg. By
knowing the amount of explosives, you can estimate which direction the explosion will go, plus adjust the
blasting pattern so that the direction of the explosion matches the direction that has been determined by
analyzing the geometry of the explosion.

Keywords: Explosives, R.L. Ash, Blasting Pattern, V Cut, Blasting Geometry

PENDAHULUAN Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di


Sendawar. Kabupaten ini memiliki luas wilayah
Pada keadaan lingkungan dan topografi
33.052 km² dan berpenduduk sebanyak 136.161
Kabupaten Kutai Barat adalah salah satu
jiwa. Kabupaten Kutai Barat merupakan
kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur,

1
Kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten terjadi di Kutai Barat, baik berupa jalan,
Kutai yang dibentuk berdasarkan UU No. 47 jembatan, gedung, maupun lainnya.
Tahun 1999. Secara geografis Kutai Barat
terletak diantara 113045’05”-116031’19” BT dan Luas kawasan hutan di Kabupaten Kutai Barat ±
1031’35”-1010’16” LS. 940.621,69 Ha yang terdiri atas hutan produksi,
hutan lindung dan cagar alam. Hutan di Kutai
Kabupaten Kutai Barat dialiri sungai mahakam Barat didominasi oleh Dipterocarpaceae atau
Mahakam merupakan nama sebuah sungai meranti (85 %), sedangkan sisanya (15 %)
terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang ditumbuhi hutan jenis ulin, medang, benuang,
bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan pelajau, nyatoh dan rotan, bambu, pakis, nipah
panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah serta anggrek. Penggunaan lahan untuk sektor
Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kehutanan di kabupaten Kutai Barat sebagian
Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota besar pada Hutan Sekunder seluas ± 874.580,00
Samarinda di bagian hilir. Di sungai hidup Ha, dimana hutan merupakan sebuah kekayaan
spesies mamalia ikan air tawar yang terancam alam yang melimpah di Kabupaten ini, namun
punah, yakni Pesut Mahakam. Sungai Mahakam hendaknya pemanfaatan kekayaan hasil hutan ini
sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan dilakukan secara bijak dan berkelanjutan.
penting dalam kehidupan masyarakat di Selanjutnya adalah belukar seluas ± 267.984,11
sekitarnya sebagai sumber air, potensi perikanan Ha dan hutan primer seluas ± 243.888,33 Ha,
maupun sebagai prasarana transportasi. yang tersebar di Kecamatan Linggang Bigung,
Nyuatan, Damai, Bentian Besar dan Bongan.
Berdasarkan data topografi, Kabupaten Kutai Hutan primer ini memiliki fungsi khusus yang
Barat dengan luas wilayah mencapai dilindungi keberadaannya sebagai wujud
2.038.159,00 hektar (20.381.59 Km2), perhatian terhadap keseimbangan alam.
didominasi oleh topografi datar sampai dengan Selanjutnya terdapat seluas ± 15.830,87Ha lahan
bergelombang sedang yakni sebesar 64,48% atau pertanian kering campur dan disusul belukar
1.314.128,10 hektar, topografi sangat curam rawa seluas ± 94.936,67 Ha.
(17,20%) dan curam (18,32%). Wilayah dengan
topografi pegunungan mencapai 350.653,07 Beberapa jenis mamalia yang terdapat di Kutai
hektar atau kurang dari 18% dari luas seluruhnya barat diantaranya adalah banteng (Bos
dan berada di bagian Utara dan Selatan javanicus), rusa sambar (Cervus unicolor),
Kabupaten Kutai Barat. kijang (Muntiacus muntjak), kancil (Tragulus
kanchil), beruang madu (Helarctos malayanus),
Perekonomian Kutai Barat sangat dipengaruhi trenggiling (Manis javanicus), macan dahan
oleh sektor pertambangan dan penggalian, sektor (Neofelis diardi). Puluhan jenis reptilia termasuk
pertanian, serta sektor konstruksi. Hal tersebut buaya muara (Crocodylus porosus), 195 jenis
nampak dari kontribusi sektor terhadap kupu-kupu termasuk jenis Troides helena,
pembentukan PDRB. Sektor pertambangan dan Troides amphrysus, dan Trogonoptera
penggalian misalnya, bila dihitung dengan brookiana yang dilindungi, 32 jenis semut, 25
menggunakan rata-rata geometrik selama 2010- jenis katak, serta ratusan jenis serangga dan
2014rata-rata memiliki kontribusi sebesar satwa lainnya yang belum teridentifikasi hidup di
59,96% untuk harga berlaku dan 60,12% untuk kawasan ini.
dasar harga konstan. Dengan demikian peran
sektor pertambangan dan penggalian dalam Unsur iklim yang utama adalah curah hujan,
perekonomian Kutai Barat sangat dominan. temperatur, kecepatan angin dan kelembapan
Demikian pula dengan peran sektor pertanian udara. Iklim di Kabupaten Kutai Barat adalah
yang juga cukup besar, yaitu rata-rata 11,94% iklim tropika humid yang ditandai dengan
selama 2010-2014 dan sektor konstruksi yang intensitas hujan yang tinggi dan nilai curah hujan
besarnya rata-rata 10,94%. Kontribusi sektor yang besar. Daerah beriklim tropika humid tidak
konstruksi yang cukup tinggi ini menunjukkan mempunyai batas yang jelas antara musim
besarnya pembangunan prasarana fisik yang kemarau dan musim hujan. Temperatur berkisar
antara 220 -300 . Temperatur minimum

2
umumnya terjadi pada bulan Oktober sampai
dengan Januari.

METODOLOGI

Gambar 2. Topografi

Peta topografi di Kecamatan Tering, Kabupaten


Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Pada
peta topografi tersebut menggunakan skala 1 :
2.000 dan dari peta tersebut dapat diketahui
indeks kontur yang ditandai dengan garis-garis
Gambar 1. Peta Kesampain Daerah yang berwarna ungu serta kontur yang ditandai
dengan garis-garis berwarna hitam.

Kutai Barat adalah salah satu kabupaten di


Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Pusat
pemerintahan kabupaten ini terletak di ibukota
Sendawar. Secara geografis Kabupaten Kutai
Barat teletak 114°44’59,05”-116°07’15,23”
Bujur Timur, 00°07’54,50” Lintang Utara dan
01°08’58,18” Lintang Selatan. Luas wilayah
Kabupaten Kutai Barat mencapai 20.381,59 km²
atau kurang lebih 15,79 % dari luas wilayah
Provinsi Kalimantan Timur. Dimana titik
koordinat: (X = 360894 dan Y = 9992380).
Secara administratif, batas wilayah Kabupaten
Gambar 3. Geologi Regional
Kutai Barat di sebelah utara adalah Kabupaten
Mahakam Hulu, sebelah timur Kabupaten Kutai
Secara regional daerah penyelidikan merupakan
Kartanegara, sebelah selatan Kabupaten Penajam
bagian dari Cekungan Kutai, dimana formasi
Paser Utara dan sebelah barat adalah Provinsi
yang menempati daerah penyelidikan merupakan
Kalimantan Tengah.
batuan sedimen Tersier, terbentuk mulai sebelah
utara Kalimantan Timur hingga barat daya
Kalimantan Tengah. Pada bagian Timur Laut,
perbukitan Mangkaliat membatasi Cekungan
Kutai dengan Sub Cekungan Berau dan di
sebelah Barat dibatasi oleh Tinggian Kucing .
Khusus struktur geologi yang terdapat pada
areal ini, berupa lapisan sayap dari sinklin
berarah Timur Laut-Barat Daya.

Disiapkan data hasil pengamatan. Setelah itu


dilakukan perhitungan geometri peledakan
menggunakan R.L Ash. Dicari nilai Af1, Af2,

3
dan Kb untuk menghitung Burden (B). Dihitung
Spacing (S), Subdrilling (J), Stemming (T), Data Sekunder Data Primer
Kedalaman Lubang Ledak (H), dan Powder
Coloumn (PC). Dilakukan perhitungan
perencanaan peledakan. Dicari nilai Loading
Density (LD), jumlah bahan peledak perlubang
Analisis Data
ledak (N), Jumlah bahan peledakan keselurahan
(Q), Powder Factor (PF), dan Volume Equivalen
Batuan (W). Setelah itu dihitung rancangan
geometri peledakan, dibuat Blasting Map dan
perencanaan peledakan. Kesimpulan

Pada perencanaan peledakan dengan membuat


Blasting Map untuk mengetahui posisi Road
Bloker agar jalan akses menuju lokasi peledakan Selesai
tertutup dan juga mengetahuai jarak lokasi
peledakan dan kantor. Untuk software yang
Gambar 6. Diagram Alir
digunakan ialah software o-pitblast. Dibuat
HASIL DAN PEMBAHASAN
rangkaian peledakan dengan pola V cut dengan
free facenya ke arah utara. Setelah itu diberikan
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Geomteri Peledakan
delay time untuk setiap lubang ledak.
Keterangan Nilai Satuan
Koefisien Spacing (Ks) 1
(RL. Ash)
Konstanta Subdrilling 0.6
(Kj)
Konstanta Stemming 0.8
(Kt)
Tinggi Jenjang (L) 10 m
Specific Gravity bahan 0.85 gr/cc
peledak (SGe)
Velocity Of Detonation 13.12 fps
(VoD)
Densitas Batuan (De) 168.55 lb/cuft
Gambar 4. Driling plan Diameter Lubang Ledak 275 mm
(D)
Jumlah Lubang Ledak 95
Densitas batuan standar 160 lb/cuft
(DeStd)
Specific Gravity bahan 1.2 gr
peledak standar (SGstd)
Velocity of Detonation 12000 fps
standar (VOD std)

Berdasarkan pengamatan geometri peledakan


diketahui nilai koefisien spacing (Ks) 1,
Konstanta Subdrilling (Kj) 0.6, Konstanta
Gambar 5. Blasting Map Stemming (Kt) 0.8 m, Tinggi Jenjang (L) 10 m,
Specicfic Gravity bahan peledak (SGe) 0.85
gr/cc, Velocity Of Detonation (VOD) 13.12 fps,
Densitas Batuan (De) 168.55 lb/cuft, Diameter
Pengumpulan Data lubang ledak (D) 275 mm, Densitas batuan
standar (DeStd) 160 lb/cuft, Specific Gravity

4
bahan peledak standar (SGstd) 1.2 gr, Velocity (PF) sebesar 1.26 kg/bcm, jumlah bahan ledak
of Detonation standar (VOD std) 12000 fps, dan perlubang ledak (N) 484.91 kg, jumlah bahan
Jumlah lubang ledak 95. ledak keseluruhan (Q) 61342,10 kg.

Tabel 2. Data Hasil Perhitungan Geometri Peledakan


metode RL. Ash

No Parameter Nilai Satuan


1 AF1 0.98
2 AF2 0.91
3 Kb 26.0
4 Burden (B) 7.16 m
5 Spacing (S) 7.16 m
6 Stemming (T) 5.73 m
7 Subdrilling (J) 4.29 m Gambar 7. Grafik Predikisi Fragmentasi Batuan
8 Kedalaman 14.29 m
Lubang Ledak (H)
9 Powder Coloumn 8.57 m Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa 80%
(PC) ukuran diameter fragmentasi yang diprediksi dari
hasil peledekan yaitu sebesar 2196 mm.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan
Tabel 3 . Hasil Perencanaan peledakan
geometri peledakan yang telah dilakukan,
N Parameter Nilai Satua perencanaan peledakan akan menghasilkan hasil
o n fragmentasi yang berukuran besar.
1 Loading Density 75,36 kg/m
(LD)
2 Jumlah Bahan 61342,1 Kg
Peledak Perhari (E) 0
3 Volume Batuan 48678,7 bcm
yang Diledakkan 8
(V)
4 Powder Factor (PF) 1.26 kg/
bcm
5 Jumlah Bahan 484.91 kg
Ledak Perlubang
Ledak (N)
6 Jumlah Bahan 61342,1 kg
Ledak Keseluruhan 0
(Q)

Berdasarkan perhitungan geometri peledakan dan


perencanaan peledakan menggunakan rumus RL.
Ash, didapatkan hasil nilai burden (B) sebesar
7.16 meter, spacing (S) sebesar 7.16 meter,
stemming (T) sebesar 5.73 meter, subdrilling (J)
sebesar 4.29 meter, kedalaman lubang ledak (H)
sebesar 14.29 meter, powder coloumn (PC)
sebesar 8.57 meter, loading density (LD) sebesar
75,36 kg/m, berat bahan peledak (E) sebesar
61342,10 kg, volume ekuivalen batuan (V)
Gambar 8. Tabel Rencana Biaya
sebesar 48678,78 bcm, dan nilai powder factor

5
Pada perencanaan peledakan ini tidak melakukan mm/s, pada jarak 3200 PPV 1,061
perhitungan untuk biaya pemboran. Sehingga, mm/s, pada jarak 3300 PPV 1,01 mm/s.
total rencana biaya keseluruhan yang dibutuhkan 5. Hasil Perhitungan Biaya Peledakan
untuk perencanaan peledakan ini yaitu sebesar adalah pada Explosive Cost
$55.270,28 USD atau setara dengan Rp. menggunakan Dynomix TM 52,316
860.909.225,88. Untuk rincian rencana biaya Dollar, pada Accessories Produck None
peledakan dapat dilihat pada table rencana biaya. NONEL EZ DRIFTER 100, NONEL EZ
DRIFTER 200, In-hole Detonator 500
dan In-hole Detonator 500 dan biaya
KESIMPULAN
pengeluaran 2,953.80 Dollar dan total
penggeluaran 55,270.2 USD.
Berdasarkan praktikum tugas besar yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil Prediksi Fragmentasi UCAPAN TERIMA KASIH
menggunakan yaitu 10% 259 mm, 20
% 467 mm, 30 % 674 mm, 40% 863
Dalam penyusunan Laporan Tugas Besar
mm, 50% 1135 mm, 60% 1412 70%
Praktikum Teknik Peledakan Batuan ini tidak
1749 mm, 80% 2196 mm, 85% 2498,
terlepas dukungan dari berbagai pihak. Penyusun
90% 2907 mm, dan 95% 3573 mm.
secara khusus mengucapkan terima kasih yang
2. Hasil Perhitungan Geometri Peledakan
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
yaitu Burden = 7,71 m; Spacing = 7,16
membantu. Penyusun banyak menerima
m; Stemming = 5,73 m; Subdrilling =
bimbingan, petunjuk dan bantuan serta dorongan
4,27 m; Diameter Lubang Ledak = 275
dari berbagai pihak baik yang bersifat moral
mm; Powder Factor = 0,53 kg/m3; dan
maupun material. Pada kesempatan ini penyusun
Rock Factor = 1,45.
menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
3. Hasil Perhitungan Perencanaan
besarnya kepada:
peledakan yaitu menggunakan bahan
1. Tuhan YME dengan segala rahmat serta
peledak dynomix tm sebanyak
karunia-Nya yang memberikan kekuatan
15.805,58 kg dengan harga satuan
bagi penyusun dalam menyelesaikan
sebesar $3,31 USD atau setara Rp.
Laporan Tugas Besar Praktikum Teknik
51.557,72, sehingga untuk keperluan
Peledakan Batuan ini.
bahan peledak memerlukan anggaran
2. Kepada kedua orang tua tercinta yang
sebesar $52.316,48 USD atau setara
selama ini telah membantu penyusun dalam
dengan Rp. 814. 899.803,25.
bentuk perhatian, kasih sayang, semangat,
4. Hasil perhitungan Analisi Ground
serta doa yang tidak henti-hentinya
Vibration yang aman yakni pada jarak
mengalir demi kelancaran dan kesuksesan
1400 PPV 3,981 mm/s, pada jarak 1500
penyusun dalam menyelesaikan Laporan
PPV 3,565 mm/s, pada jarak 1600 PPV
Tugas Besar Praktikum Teknik Peledakan
3,215 mm/s, pada jarak 1700 PPV 2,918
Batuan ini.
mm/s, pada jarak 1800 PPV 2,663
3. Kepada Ibu Dr. Ir. Revia Oktaviani, ST.,
mm/s, pada jarak 1900 PPV 2,442
M.T dan bapak Tommy Trides, S.T., M.T
mm/s, pada jarak 2000 PPV 2,250
selaku dosen mata kuliah Teknik Peledakan
mm/s, pada jarak 2100 PPV 2,081
Batuan,
mm/s, pada jarak 2200 PPV 1,932
4. Dan kepada Sitti Nur Amila selaku bina
mm/s, pada jarak 2300 PPV 1,799
damping kelompok 5 serta asisten
mm/s, pada jarak 2400 PPV 1,680
praktikum yang telah membantu
mm/s, pada jarak 2500 PPV 1,574
berjalannya praktikum Teknik Peledakan
mm/s, pada jarak 2600 PPV 1,478
Batuan ini,
mm/s, pada jarak 2700 PPV 1,392
5. Kepada teman-teman kelompok 5 yang
mm/s, pada jarak 2800 PPV 1,313
selalu bersemangat untuk melakukan
mm/s, pada jarak 2900 PPV 1,241
kegiatan Tugas Besar Teknik Peledakan
mm/s, pada jarak 3000 PPV 1,176
Batuan,
mm/s, pada jarak 3100 PPV 1,116

6
6. Seluruh teman-teman Teknik Pertambangan
2021 yang selalu merangkul satu sama lain
dalam kegiatan praktikum dan tugas besar.

DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Kab Kutai Barat, 2016 “Rencana


Pembagunan Jangka Menegah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Kutai Barat Tahun
2016-2021” Perda Kutai Barat

Pemerintah Kab Kutai Barat, 2021 “Rencana


Pembagunan Jangka Menegah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Kutai Barat Tahun
2021-2026” Perda Kutai Barat

Anda mungkin juga menyukai