BAB III
METODE PERANCANGAN
24
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
perairan yang meliputi danau, rawa-rawa dan terdapat 4 jalur sungai yang
melintasi wilayah ini, yaitu Sungai Manuhing dengan panjang ± 28,75 km,,
Sungai Rungan dengan panjang ± 86,25 km, Sungai Kahayan dengan panjang
±600 km dan Sungai Miri. Batas wilayah Kabupaten Gunung Mas meliputi:
Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Barat di sebelah barat,
Kabupaten Murung Raya di sebelah utara
Kabupaten Kapuas di sebelah Timur
Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya di sebelah selatan
Secara administratif luasan wilayah Kabupaten Gunung Mas yang dimuat
dalam Undang – undang No. 5 Tahun 2002 memiliki luasan wilayah mencapai
10.804,58 Km luasan tersebut Kabupaten Gunung Mas Memiliki 12 Kecamatan
tersebar di wilayah kabupaten dan 115 Desa dengan pembagian d masing –
masing wilayah kecamatan dan kelurahan Kecamatan Manuhing terdiri atas 1
Keluarahan dan 11 Desa, Kecamatan Manuhing Raya 1 Kelurahan dan 5 Desa,
Kecamatan Rungan 1 Kelurahan 13 Desa, Kecamatan Rungan Hulu 1 Kelurahan
dan 8 Desa, Kecamatan Rungan Barat jumlah desa 11 desa, Kecamatan Sepang
1 Kelurahan dan 6 Desa, Kecamatan Mihing Raya 1 Kelurahan dan 5 Desa,
Kecamatan Kurun 2 Kelurahan dan 13 Desa, Kecamatan Tewah 1 Kelurahan
dan 15 Desa, Kecamatan Kahayan Hulu Utara 1 Kelurahan dan 11 Desa,
Kecamatan Damang Batu 1 Kelurahan 7 Desa. Awal mula Kabupaten Gunung
Mas adalah 11 kecamatan, dan Tahun 2013 ada 1 Pemekaran Wilayah
Kecamatan yang di bagi dari Kecamatan Rungan dengan nama pemekaran
kecamatan yaitu Kecamatan Rungan Barat.
Tabel 3.1
Daerah Kecamatan Kabupaten Gunung Mas, Menurut Luas dan Jarak
25
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
26
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
1994), bahwa geologi Kabupaten Gunung Mas terdiri dari beberapa litologi yang
terbentuk dengan urutan stratigrafi adalah :
Batuan Malihan ;
Tonalit Sepauk;
Formasi Tanjung;
Formasi Haloq;
Formasi Mentomoi;
Formasi Montalat;
Batuan Gunung Api Malasan;
Batuan Terobosan Sintang
Formasi Warukin
Formasi Dahor; dan
Aluvium
Umur batuan tertua diperkirakan berumur Trias. Struktur geologi Kabupaten
Gunung Mas terdapat berupa lipatan, sesar dan kekar yang erat kaitannya dengan
pembentukan logam dasar emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), Seng (Zn) dan
tembaga (Cu) yang umumnya terdapat pada daerah ini. Keadaan topografi
Kabupaten Gunung Mas terbagi atas 2 bagian, yaitu pada bagian utara merupakan
daerah perbukitan bergelombang kuat dengan ketinggian 100-500 meter diatas
permukaan laut dengan kemiringan lereng 8º-15º, perbukitan ini merupakan
bagian dari rangkaian pengunungan Schwaner yang memanjang dengan arah
timur laut–barat daya. Di bagian selatan dari daerah Kabupaten Gunung Mas
merupakan daerah dataran rendah sampai dengan rawa-rawa.
.Jenis tanah di wilayah Kabupaten Gunung Mas terdiri atas beberapa jenis tanah
yaitu Podsolik Merah Kuning, Alluvial, Hydromorfik Kelabu, AlluvialHydromorfik,
Gley Humus dan Kompleks Regosol Podsolik. Jenis tanahyang dominan adalah
tanah Podsolik Merah Kuning tersebar di bagian utara wilayah Gunung Mas
dengan ketebalan ± 110 cm. Kemudian pada daerah-daerah pinggir sungai
umumnya didominasi oleh tanah alluvial yang berasal dari endapan sungai dengan
27
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
jenis tanah Aluvial Hydromorfik kelabu, tersebar dan dapat di jumpai di beberapa
sungai/anak sungai di wilayah Gunung Mas yaitu Sungai Kahayan, Sungai Miri
(anak Sungai Kahayan), Sungai Rungan dan Sungai Manuhing (anak Sungai
Rungan).
Wilayah Kabupaten Gunung Mas dilintasi oleh 3 (Tiga) sungai yaitu sungai
Kahayan, Rungan, Manuhing, Miri serta anak-anak sungai lainnya yang berfungsi
sebagai penunjang alternative transportasi darat untuk angkutan barang maupun
penumpang. Pentingnya peranan sungai ini disebabkan oleh
terbatasnya/terganggunya prasarana perhubungan darat, disamping itu sebagian
besar pemukiman penduduk masih berada di daerah pinggir sungai.
Seperti yang diketahui untuk wilayah kabupaten gunuung mas memiliki kondisi
hidrologi untuk kawasan perairan yang relatif cukup pajang dan hampir tersebar di
tiap – tiap masing wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Gunung Mas
berdasarkan orientasi untuk wilayah sungai ada 3 wilayah sungai yaitu Sungai
Kahayan, Sungai Rungan, Sungai Manuhing, dan Sungai Miri beserta anak-anak
sungai lainya, adapaun fungsi sungai di wilayah Kabupaten Gunung Mas
merupakan salah satu penunjang alternatif dari transportasi darat, salah satunya
dimanfaatkan sebagai angkutan barang maupun penumpang, melihat pentingnya
aliran sungai ini dikarenakan terbatasnya/terganggunya prasarana perhubungan
darat, disamping itu sebagain besar pemukiman penduduk masih ada yang
bermukim di pinggiran sungai.Berikut ini rincian panjang sungai berdasarkan
nama sungai yang ada, yaitu sebagai berikut :
Sungai manuhing dengan panjang ± 28,75 km
Sungai Rungan dengan panjang ± 86,25 km
Sungai Kahayan dengan panjang ± 600 km
Sungai Miri dengan panjang ± 20,00 km
Dari penjelasan uraian diatas sungai kahayan merupakan salah satu sungai yang
terpanjang di wilayah kabupaten Gunung Mas, dan juga merupakan salah satu
28
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
aktivitas yang kegiatannya cukup tinggi sehingga hal yang tidak mungkin
merupakan banyak masyrakat menggantungkan kebutuhannya terhadap sungai.
29
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
Dalam Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunung Mas sendiri khusunya bidang yang
menangani perencanaan, pemanfaatan dan pengendaliannya, merupakan tugas
dan tanggung jawab pemerintah daerah yang bersangkutan, berdasarkan
pemberlakuan undang – undang yang tertuang pada Nomor 26 Tahun 2007
tentang penataan ruang yang telah disahkan atau ditetapkan pada tahun 2007
sebagai pengganti undang – undang nomor 24 Tahun 19982 tentang penataan
ruang beserta dengan peraturan penunjangnya. Beberapa hal yang perlu di kita
pahami bahwa dalam undang – undang republik indonesia nomor 26 Tahun 2007
mengenai penatan ruang bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan
mengintregasikan kepentingan yang lintas sektor, lintas wilayah dan lintas
pemangku kepentingan, adapun juga lain dari hal tersebut perlunya keselarasan
atau keserasian adalah penataan ruang diselenggrakan dengan mewujudkan
keserasian antara infrastruktur ruang dan pola ruang. Dalam maksud dan tujuan
RTRW kabupaten Gunung Mas sendiri akan di jelaskan secara rinci yaitu sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pemanfaatan rencana tata ruang sebagai acuan
pembangunan di daerah.
2. Melengkapi muatan RTRW seperti yang digariskan dalam UUPR agar dapat
lebih efektif digunakan sebagai pedoman pembangunan daerah.
30
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
31
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
32
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
Sepang Simin, juga hamper sama dengan kecamatan Tumbang miri dengan
aktivitas kegiatan lokal dan pengembangan kawasan pemukiman. Kecamatan
Rungan merupakan pengembangan sekunder untuk menunjang pusat
pelayanan kota hirarki I (PKW) dengan pemanfaatan sumber daya alam yang
dijadikan sebagai sasaran industri hasil perkebunan dan pertanian dan
didukung dengan barang dan jasa skala barang dan jasa lingkup regional.
Kecamatan Talaken juga tidak jauh beberda dengan pengembangan aktivitas
kegiatan wilayah dan kecamatan lainya.
33
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
34
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
38.385,63 Ha, Koridor Satwa dan dataran tinggi 73.834,44 Ha dan HPT
144.225,08 Ha. Sehingga kawasan KSN HoB meruapakan pembentukan
Kawasan resapan air dan juga usulan terhadap perubahan penggunaan
lahan dari Hutan Produksi dan Hutan Produksi Terbatas dan
persyaratannya baik dalam penetapanya.
4. Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya yang ada di kabupaten Gunung Mas mengacu pada SK.
Menhut-II/No. 292 yang mana menjabarkan dalam peruntukan fungsi
kawasan hutan dan untuk kawasan budidaya dikategorikan menjadi
kawasan budidaya hutan produksi.
35
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
36
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
37
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
38
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
39
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
40
Perencanaan Penyusunan Master Plan dan DED
Taman Median Dalam Kota Kuala Kurun
41