KESIMPULAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
7.1 Kesimpulan
Dari hasil uraian per bab dalam laporan Jasa Konsultasi Perencanaan Bangunan
NICU RSUD Kuala Kurun maka kesimpulan sebagai berikut.
1. Pendahuluan
Perencanaan Bangunan NICU RSUD Kuala Kurun Provinsi Kalimantan Tengah
adalah bagian dari bangunan rumah sakit dengan kategori pelayanan kritis,
selain instalasi bedah dan instalasi gawat darurat
Dalam rangka mewujudkan ruang perawatan intensif yang memenuhi standar
pelayanan dan persyaratan mutu maka perlu didukung oleh sarana dan
prasarana yang memenuhi persyaratan teknis.
Agar kegiatan pembangunan Gedung NICU RSUD Kuala Kurun dapat
terlaksanakan dengan baik dalam memenuhi unsur kekuatan (struktur),
kenyamanan pengguna (estetika) dan kaidah standar bangunan Rumah Sakit,
maka diawali dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa konsultasi
Perencana.
2. Rencana Tapak
Berdasarkan hasil survey lapangan pembangunan Gedung NICU (Neonatal
Intensive Care Unit) maka didapatkan data existing bahwa pembangunan
Gedung NICU berdekatan dengan gedung-gedung lainnya adalah sebagai
berkut :
: Titik Lokasi Pembangunan NICU
: Area IPAL
a. Besaran Ruang
Penyusunan ruang-ruang dalam gedung NICU berdasarkan kelompok
aktivitas yang sejenis dan tingkat privasi pengguna gedung hingga tiap
kegiatan tidak bercampur. Selain itu Perencanaan Gedung NICU RSUD
Kuala Kurun juga disesuaikan dengan Pedoman Teknis Persyaratan Ruang
Rawat Intensif Kemenkes dan peraturan menteri PUPR.
Analisis kebutuhan ruang dibuat dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
besar luas lahan yang dibutuhkan oleh kelompok-kelompok aktivitas yang
direncanakan agar dapat berfungsi dan berjalan dengan baik, sehingga
tercipta keberlangsungan aktivitas di kawasan perancangan gedung.
Gedung NICU memiliki standar sendiri dalam menentukan kebutuhan
ruang, berikut tabel kebutuhan ruang:
No Nama Ruang Luasan (m2)
1 R. Perawatan Sesuai
NICU kebutuhan
5 Rg. 4 – 8m2
No Sifat Ruang Ruang
Penyimpanan
Gas Medik
1 Ruang Semi Publik - Teras
6 Rg. Dokter 8-16m2
2. Ruang Semi Privat - Ruang Administrasi
7 Rg. Perawat 8-16m2
- Janitor
8 Gudang bersih Min. 6m2
- Ruang Gas Medik
9 Gudang Kotor - Min. 4-6 m2
Ruang Gudang Bersih
10 Pantry 6m2
3. Ruang Privat - Ruang Dokter
11 Janitor Min. 4-6m2
- Ruang Perawat
- Ruang Perawatan Pasien
NICU
- Ruang Perawatan Pasien
Isolasi NICU
c. Sifat Ruang
Pola hubungan ruang merupakan pola Ruang-ruang yang dihubungkan
oleh Sebuah Ruang. Ruang ini dapat dibuat berbeda sehingga dapat
menunjukan fungsinya sebagai suatu ruang penghubung. Tetapi kedua
ruang utama dan ruang penghubungnya pun dapat memiliki bentuk yang
sama sehingga dapat membentuk ruang yang linier. Ruang penghubung
yang linier itu juga sangat efektif untuk menghubungkan antara dua
ruangan yang sangat jauh ataupun tidak memiliki hubungan langsung satu
dengan yang lainnya. Ruang perantara juga dapat menjadi ruang yang
dominan dan dapat mengorganisir dan membagi ruang-ruang yang ada di
sekelilingnya. Bentuk ruang perantara secara alami dapat dihasilkan dari
sisa dan hanya ditentukan oleh bentuk dan orientasi kedua ruang yang
dihubungkannya. Koridor sebagai penghubung dari semua ruang kecuali
ruang isolasi, karena ruang isolasi yg bersifat khusus. Koridor juga sebagai
penghubung dari ruang yang tidak berkaitan.
d. Organisasi Ruang
Dari organisasi ruang, sudah dapat menentukan konsep denah dan pra
denah dari Gedung NICU.