Latar Belakang
berbatasan
dengan
Desa
Lawalutolus
dan
Desa
sebelah selatan
sebelah barat
I-1
I-2
dan
beberapa
desa
di
sekitarnya).
Pesatnya
pertumbuhan
di
berbagai
bidang
tentunya
akan
beriringan
dengan
Kabupaten Malaka.
Kegiatan ini merupakan wujud dari perhatian Pemerintah terhadap upaya
peningkatan kualitas perumahan dan permukiman bagi masyarakat yang secara
tidak langsung meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Master Plan
I-3
Drainase ini
eksisting drainase yang tersebar di daerah studi, melihat atau mendengar isu
isu SKPD maupun di masyarakat terkait dengan kawasan/ lingkungan rawan
banjir, berdasarkan keadaan kontur tanah Perkotaan Betun dan beberapa desa di
sekitar ibu kota Kecamatan Malaka Barat, rencana tata ruang wilayah, kondisi
kawasan serta rencana pengembangan kota dan daerah prioritas yang akan
ditentukan kemudian. Tahapan pembuatan Master Plan Drainase Perkotaan
Malaka dalam pelaksanaannya diserahkan/ditugaskan kepada pihak ketiga,
yakni
Konsultan
Perencana.
Secara
kontraktual,
Konsultan
Perencana
1.2
Menyusun suatu Master Plan Drainase Perkotaan Betun dan beberapa desa
di sekitar ibu kota Kecamatan Malaka Barat yang komprehensif serta
selaras dan kompetibel terhadap Rencana Pengembangan Kota dan
Wilayah.
Melakukan kajian sistem drainase yang ada saat ini, termasuk alternatif tata
letak jaringan drainase dengan mempertimbangkan sistem drainase yang
ada.
I-4
Masterplan
tersebut
memungkinkan
disiapkannya
pelaksanaan
1.3
Sasaran
Mendapat hasil perencanaan yang akurat dan terukur sesuai standar dan
peraturan perundang undangan yang berlaku.
I-5
1.4
Lokasi Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan ini berada dalam lingkup Perkotaan Betun (Desa Wehali,
Desa Umakatahan, Desa Umanen Lawalu, Desa Kamanasa, Desa Harekakae) dan
Kecamatan Malaka Barat (Desa Besikama, Desa Lasaen, Desa Umalor, Desa
Umatoos) Kabupaten Malaka.
1.5
Referensi Hukum
1.
2.
3.
4.
5.
PP No. 26 Tahun 1985 tentang jalan, serta Undang Undang No.13 Tahun
1980 tentang Jalan;
6.
7.
8.
9.
1.6
Sistematika Penyusunan
Sistematika
penyusunan
laporan
pendahuluan
kegiatan
Penyusunan
I-6
BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai latar belakang, maksud, tujuan & sasaran, landasan
hukum/ acuan normatif, lingkup pekerjaan, lingkup kewenangan, dan keluaran/
output terhadap kelengkapan dokumen hasil pekerjaan yang diinginkan.
BAB II TINJAUNA TEORI
Menjelaskan mengenai tinjauan teori terkait dengan kegiatan Masterplan yaitu
pemahaman terhadap Masterplan, konsep-konsep kajian Masterplan serta
alternatif yang dapat digunakan dalam penyusunan Masterplan pada wilayah
kajian.
BAB III TINJAUAN KEBIJKAN
Menjelaskan mengenai tinjauan kebijakan terkait dengan pelaksanaan meliputi
tinjauan terhadap undang-undang peraturan pemerintah., peraturan menteri dan
lain sebagainya yang terkait dengan kajian Masterplan.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Berisikan Tentang Gambaran Umum Wilayah Studi Mulai Dari Makro Sampai
Mikro, Yaitu Mulai Dari Wilayah Provinsi, Kabupaten, serta wilayah kajian yang
dijelaskan secara gambaran umum.
BAB V PENDEKATAN METODOLOGI
Berisi pendekatan dan metedologi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
kajian Masterplan.
BAB VI RENCANA KERJA
Berisi organisasi, tahap pelaksanaan, komposisi tim dan penugasan, jadwal
pelaksanaan pekerjaan dan sistem pelaporan dalam pelaksanaan kegiatan
Masterplan.
I-7