lingkungan permukiman. Dalam hal ini wilayah memiliki pengertian sebagai ruang
yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang
terbatas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan atau aspek
fungsional. Salah satu prasyarat terciptanya lingkungan permukiman yang sehat dan
yang memadai menurut standard kesehatan, antara lain penataan ruang wilayah dan
pelayanan penyediaan air bersih, dah tidak kalah penting adalah penyediaan sarana
prasarana dan sarana drainase telah menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah
Kabupaten dan Kota. Prasarana dan sarana atau infrastruktur diartikan sebagai
fasilitas fisik suatu kota atau negara yang disebut pekerjaan umum (Grigg, 1998).
untuk mendukung kehidupan manusia yang hidup bersama-sama dalam suatu ruang
yang terbatas agar manusia dapat bermukim dengan nyaman dan dapat bergerak
1
dengan mudah dalam segala waktu dan cuaca, sehingga dapat hidup dengan sehat
kepada masyarakat.
wilayah diseluruh kabupaten Provinsi Papua Barat yang cukup maju. Perkembangan
permukiman serta sarana prasarana lainnya agar menjadi hunian yang layak dan
sehat menjadi cukup pesat. Sebagai akibat dari pesatnya perkembangan dan
kedap air yang pada akhirnya akan meningkatkan koefisien limpasaan air permukaan
(run off) kawasan yang bersangkutan, disamping itu kawasan topografi kabupaten
menimbulkan gangguan terhadap alur/beban aliran air dan juga karena kurangnya
kesadaran masyarakat dalam memelihara saluran drainase yang ada pada lingkungan
2
Pengembangan Kabupaten Manokwari Selatan merasa perlu melakukan penyusunan
gangguan terhadap alur/beban aliran air dan juga karena kurangnya kesadaran
sepadan sungai ditambah dengan saluran drainase kota yang kurang memadai dan
tidak ditetapkannya saluran primer dengan jelas, maka dengan kondisi tersebut di
peningkatan kualitas perumahan dan permukiman bagi masyarakat yang secara tidak
disusun berdasarkan survey lapangan dengan melihat kondisi existing drainase yang
banjir karena ada genangan saluran drainase yang tersumbat, penempatan letak
daerah-daerah yang sering rawan banjir dan juga genangan, daerah yang terkena
Adapun tujuan dari Pekerjaan penyusunan Masterplan Drainase Kota Ransiki ini
adalah :
3
a) Menyusun dokumen Masterplan Drainase Perkotaan di Kabupaten Manokwari
b) Melakukan kajian sistem drainase yang ada saat ini, termasuk alternative tata
a) Mendapat hasil Perencanaan yang akurat dan terukur sesuai standar dan
4
e) Perencanaan Sistem Drainase.
setempat.
1.3.2 Lingkup Materi
Lingkup materi dalam penyusunan Masterplan Drainase Kota Ransiki ini meliputi
c) Pengaruh air balik dari sungai induk pada saat muka air tinggi akibat banjir
5
d) Banjir akibat air pasang yang masuk langsung ke daratan maupun lewat saluran-
6
Peta 1. 1 Batas Administrasi Distrik Ransiki
7
a) Target rencana perbaikan untuk saluran induk dan fasilitasnya, saluran induk
d) Fasilitas dan sistem drainase yang telah ada harus diusahakan sebanyak
perlu dilengkapi dengan pintu klep dan/atau stasiun pompa pada keluaran
(outlet)nya.
2. Perencanaan sistem drainase
Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah mengetahui secara pasti dan rinci
penyebab terjadinya genangan. Berdasarkan data kondisi saat ini dan data
(retention area).
8
f) Pembuatan stasiun pompa dan kolam penampungan sesuai kebutuhan.
3. Perencanaan Saluran Drainase
a) Menentukan debit rencana.
drainase.
jasa
berbagai peraturan baik yang menjadi kebijakan di tingkat pusat seperti Undang-
undang dan lainnya. Peraturan dan regulasi ini menjadi bagian dari landasan
perencanaan.
9
c) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 45/PRT/M/2007 tentang
e) PP No. 26 Tahun 1985 tentang jalan, serta Undang-undang No. 13 Tahun 1980
tentang Jalan;
Desain/Konsep Pengembangan.
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup,
dari aspek kebijakan rencana tata ruang wilayah kabupaten manokwari selatan.
Bab 3 Gambaran Umum Wilayah
10
Bab ini akan menguraikan mengenai rona awal wilayah perencanaan, baik secara fisik
perencanaan.
Bab 4 Identifikasi Drainase Eksisting
Bab ini akan memaparkan kondisi-kondisi drainase yang terdapat di wilayah Distrik
Ransiki baik mengenai kondisi fisik drainase, kondisi aliran air, arah aliran air serta
drainase di Distrik Ransiki yang akan digunakan untuk tolak ukur dalam perencanaan
pengembangan drainase.
Bab 6 Konsep Desain
Bab ini akan memaparkan konsep desain fisik drainase dengan tolak ukur hasil
analisa yang telah dikaji melalui data eksisting drainase di Distrik Ransiki.
11