Oleh :
BINTANG YUDHA DWI KURNIA
NPM : 1402 15539
BAB 1
Latar Belakang
Dalam setiap proyek konstruksi selalu terjadi perubahan jarang sekali dalam suatu
proyek konstruksi tidak terjadi perubahan sampai proyek tersebut selesai (Nunnaly,
Dengan demikian konflik yang telah terjadi dapat dikelola dengan baik maka dari itu
Rumusan Masalah
konstruksi?
Tahun 2018.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
perkembangan ilmu pengetahuan dalam hal faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab konflik pada proyek konstruksi khususnya di Kota Surakarta dan cara yang
tepat untuk mengurangi atau penanganan penyebab konflik pada proyek konstruksi
serta agar dapat menjadi referensi serta memberikan tambahan informasi bagi studi-
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
ada dua pemahaman yang pada pelaksanaannya menjadi satu kesatuan dalam
fisik di suatu lokasi proyek, sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan.
sumber daya (man, material, machine, money, method) yang terlibat dalam
pekerjaan dapat dikelola secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
konstruksi.
Konflik
Definisi Konflik
Dari kesimpulan pendapat para ahli diatas maka konflik dianggap sebagai tindakan
atau keadaan yang dihasilkan dari perbedaan pendapat atau ketidakcocokan antara
unsur-unsur proyek (stakeholders) dalam memenuhi kewajiban kontrak mereka,
dimana konflik tersebut belum menjadi persengketaan
Jenis-jenis Konflik
Menurut Robbins, (1996: 431) konflik dalam organisasi disebut sebagai The
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang
yang wajar terjadi di dalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan
terjadinya konflik.
Konflik pada proyek konstruksi terjadi manakala apa yang tertera dalam
melahirkan konflik yang bersifat disfungsional) yang justru merusak spirit sinergisme
Memaksa (Forcing)
Membujuk (Smoothing)
Jenis Penelitian
Whitney (dalam The Element of Research, 1960) berpendapat, metode deskriptif adalah
Variabel dalam penelitian ini hanya variabel tunggal yaitu faktor-faktor penyebab
Jenis Data
Data Primer
Sumber data ini diperoleh langsung dari individu yang menjadi subjek penelitian di
mana data dihasilkan dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden yang telah
Data Sekunder
Sumber data ini diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh
atau dicatat pihak lain) dan sifatnya saling melengkapi (daftar pustaka)
Alat yang digunakan adalah kuisioner yang diberikan kepada kontraktor untuk
mendapatkan jawaban tentang faktor-faktor penyebab konflik pada proyek konstruksi dan
manajemen konflik.
Analisis Mean
i=n
x=∑
xi
i=1 …………….(3.1)
n
Keterangan :
x = rata-rata (mean)
n = jumlah responden
Standar deviasi
Standar Deviasi merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan untuk
√
n
1
𝑆𝐷¿ ∑ ( Xi−x)2 ……………(3.2)
n−1 i=1
Keterangan :
SD = Standar Deviasi
n = jumlah responden
Metode Frekuensi
Responden Responden
1 SMU 6 17,14 3
2 Diploma 10 28,57 2
3 S1 16 45,72 1
4 S2 3 8,57 4
Total 35 100 % 35
Total 35 100%
Direktur 2 5,71 6
Engineer 8 22,85 1
Manajer Lapangan 6 17,14 3
Pengawas 7 20,00 2
Logistik 6 17,14 4
Supervisor 2 5,71 7
Total 35 100 %
35 100
Faktor Penyebab Terjadinya Konflik di dalam Proyek Konstruksi
Deviasi
Deviasi
Deviasi
Deviasi
Pengolahan data secara keseluruhan yang menunjukan hasil secara umum mengenai
faktor apa yangpaling sering terjadi pada proyek konstruksi di kota Surakarta.
Withdrawal 3 8,57 5
Compromise 5 14,29 4
Withdrawal 8 22,86 2
Compromise 7 20 3
Withdrawal 7 20 2
Compromise 7 20 2
Problem Solving 7 20 2
organisasi (n=35)
Metode Presentase
Tipe Konflik Mengurangi Jumlah Rangking
Penyebab Konflik Responden (%)
Force 6 17,14 3
Smoothing 3 8,57 4
Konflik
Kelompok Withdrawal 8 22,86 2
dalam
organisasi Compromise 10 28,57 1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang konflik pada proyek konstruksi
Berdasarkan hasil survey, metode yang paling cocok untuk mengatasi konflik antar
2).Penyebab konflik kedua pada proyek konstruksi adalah konflik individu antar
individudari hasil analisis di atas untuk konflik perbedaan pendapat dalam hal
nilai mean 3,54 dan standar deviasi 1,40.Berdasarkan hasil survey, metode yang
paling cocok untuk mengatasi konflik antar kelompok dalam organisasi pada proyek
responden.
3).Penyebab konflik ketiga pada proyek konstruksi adalah konflik antar individu
dengan kelompok adalah perbedaan pendapat dalam hal penentuan prosedur dalam
mean 3,31 dan standar deviasi 1,08. adalah metode smoothing dengan persentase
problem solving dengan perolehan presentase yang sama yaitu 20% atau masing-
masing 7 responden.
4).Penyebab konflik keempat pada proyek konstruksi adalah konflik antar kelompok
dalam organisasi adalah Kualitas SDM masing-masing kelompok tidak sama dalam
suatu organisasi yang sama merupakan yang paling sering terjadi pada proyek
konstruksi dengan nilai mean 3,80 dan standar deviasi1,22. Berdasarkan hasil survey,
metode yang paling cocok untuk mengatasi konflik antar individu dan kelompok pada
proyek konstruksi adalah dengan metode Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat
diketahui bahwa metode yang paling tepat adalah Compromise dengan presentase
5.2. Saran
Berdasarkan hasil studi terhadap yang telah penulis lakukan , dapat diberikan
saransebagai berikut:
2. Saran bagi para peneliti lain, agar dalam pengumpulan data dilapangan
sesederhana.