Anda di halaman 1dari 8

BAB 4

PEKERJAAN STUDIO

Setelah pelaksanaan survey dan investigasi pekerjaan selanjutnya adalah menganalisis data
survey dan investigasi dimana hasil survey tersebut dirangkum dalam suatu perhitungan
teknis berdasarkan standar baku dan spesifikasi yang nantinya akan dijadikan acuan dalam
pekerjaan selanjutnya (penggambaran).
Pekerjaan studio dibagi dalam 2 tahapan pekerjaan yang akan dibahas dalam bab ini. Adapun
pekerjaan studio yang dimaksud adalah :
 Analisis data
 Penggambaran

4.1. ANALISIS DATA


4.1.1. Perhitungan Poligon
Karena pengambaran yang dilakukan adalah dengan sistim setelah dicek hasil ukurannya dan
rata-ratakan hasil ukuran sudut serta jaraknya pada formulir ukur, dapat langsung diinput
melalui program excel dengan output koordinat X,Y,Z yang selanjutnya di import melalui
software jalan raya yaitu Land Desktop 2007 dengan tetap memegang prinsip dasar penentuan
koordinat :
Xj =Xi + di j sin a ij
Yj =Yi + di j cos a ij
Dimana:
Xj dan Yj adalah harga koordinat titik yang akan dientukan
Xi dan Yi adlah harga koordinaat titik yang telah diketahui
dij = jarak datar antara I ke j
aij = Azmuth garis dari I ke j

4.1.2. Perhitungan Waterpass


Seperti halnya pada perhitungan poligon, pada perhitungan ini untuk mendapatkan hasil
ketinggian (z) yang dianggap fix terlebih dahulu dilakukan pengecekan terhadap data hasil
Bab 4. Pekerjaan Studio

ukuran dan hitungan pengurangan beda tinggi, selanjutnya data-data beda tinggi stand I dan
stand II dirata-ratakan. Hasil tersebut ditabelkan ke from hitungan beda tinggi dengan
mengunakan program Excel dan hitungan ketingian titik-titik dilakukan secara simultan.
Rumus yang digunakan untuk menghitung beda tinggi:
Dh1 = Btb1 – Btm 1
Dh2 = Btb2 _ btm 2
Dh = (Dh1+ Dh2) /2
Zj = Zi+Dh
Dimana :
Dh1 = beda tinggi hasil ukuran stand I
Dh2 = beda tinggi hasil ukuran stand II
Btb1 = benang tengah ke rambu belakang stand I
Btm1 = benang tengah ke rambu muka stand I
Btb2 = benang tengah ke rambu belakang stand II
Btm2 = benang tengah ke rambu muka stand II
Zj = ketingian yang akan ditentukan harganya
Zi = ketingian yang telah diketahui harganya
Dh = Beda tingi rata-rata

4.1.3. Perhitungan Cross Section dan Detail Situasi


Metode yang digunakan untuk penentuan beda tinggi titik-titik detail yaitu dengan
mengunakan metode Tachimetri sedangkan penentuan koordinat titik-titik detail digunakan
metode polar. Rumus Tachimetri dan polar ditulis sebagai berikut :
Jo
∆h = – (x sin 2z+ta-bt)⁡
2
Dimana :
Jo = (Ba-bb) x 100
Zj = Zi+Dh
Xj = XI+Dh
Xj = Xi+Jdx sin Aij
Yj = Yi+Jd x cos Aij
Jd = (Ba-Bb) x 100 x sin² Z
Dh = Beda tinggi dari tempat berdiri alat ketarget

Laporan Topografi 4-2


Bab 4. Pekerjaan Studio

Jo = Jarak optis
Z = Sudut zenith ukuran
Bt = bacaan benang tengah
Ba = bacaan benang atas
Bb = Bacaan benang bawah
Pada perhitungan cross dan detail seluruh data lapangan diinput kembali dengan mengunakan
form hitungan detail dan situasi dalam sofrware Excel.
Pada contoh tesebut mengunakan program Excel, seperti biasanya pada program-program
“spread sheet” terlihat adanya kolom-kolom dari A sampai N, hal tersebut menunjukan
penulisan unsur-unsur yang sama seperti pada buku ukur pengukuran situasi, untuk penjelasan
perkolom akan terangkan sebagai berikut.
Kolom A : Menunjukan tempat berdiri alat dan tinggi alat
Kolom B : Menunjukan notasi target
Kolom C : Menunjukan harga benang tengah
Kolom D : Menunjukan harga azimuth (satu derajat)
Kolom E : Menunjukan Harga Azimuth (satu menit)
Kolom F : Menunjukan harga zenith (satu menit)
Kolom G : Menunjukan harga sudut Zenith (satuan menit)
Kolom H : Menunjukan harga jarak optis (miring)
Kolom I : Menunjukan harga jarak datar (dihitung)
Kolom J : Menunjukan harga beda tinggi dari tempat berdiri alat ketarget
Kolom K : Menunjukan harga Absis (x) yang diketahui dan yang ditentukan harganya
Kolom L : Menunjukan harga ordinat (Y) yang diketahui dan akan ditentukan harganya
Kolom M : Menunjukan harga tinggi (z) yang diketahui dan akan ditentukan harganya
Kolom N : Menunjukan diskripsi titik target
Hasil Pengukuran dan Pengolahan data dapat dilihat pada lampiran
Dasar dari ditulisnya data detail / situasi kekomputer adalah untuk menyiapkan seluruh harga
koordinat dan ketinggian (x,y,z,) beserta diskripsinya untuk kemudian diolah menjadi gambar
dengan memakai software land desktop 2006.

Laporan Topografi 4-3


Bab 4. Pekerjaan Studio

4.2. PROSES PENGGAMBARAN


Pada tahap pekerjaan ini akan menjelaskan proses penggambaran titik-titik koordinat yang
mana telah dilakukan pada proses analisis data dengan output data koordinat yang akan
dituangkan dalam penggambaran peta situasi (eksisting) dan nantinya dijadikan dasar untuk
pekerjaan rekayasa jalan selanjutnya. sebelum dilakukan pengambaran, terlebih dahulu
disiapkan data-data berupa :
 Koordinat dan ketinggian seluruh titik BM
 Koordinat dan ketinggian seluruh titik poligon
 Koordinat dan ketinggian seluruh titik Cross dan detail beserta keterangannya.
Data-data keluaran excel yaitu koordinat X,Y,Z dan Keterangan dibuat dalam bentuk file
ekstension DAT (*.DAT) selanjutnya data tersebut di import ke Software Land Desktop 2006
tersebut sudah dirubah dalam format PENZD Point, Easting (x), Northing (y), Z (elevasi),
setelah data tersebut diimpor ke program land desktop 2006 maka akan tampil data-data titik
yang diimpor dalam satu titik akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

Laporan Topografi 4-4


Bab 4. Pekerjaan Studio

Untuk memunculkan kontur terlebih dahulu dilakukan pengisian permukaan (surface pada
menu Terain model explorer ---→ surface)
Setelah dilakukan maka import point (memunculkan) garis-garis triangulasi, garis tersebut
menunjukan adanya hubungan untuk menginterpolasi garis kontur dari titik ke titik. Garis
kontur akan muncul berupa garis kontur mayor (setiap 5 meter) dan minor (setiap 1 meter).
Seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Laporan Topografi 4-5


Bab 4. Pekerjaan Studio

Setelah didapatkan garis tringulasi selanjutnya membuat kontur dengan intensitas kehalusan
garis kontur dapat dipilih antara 0 s/d 10, setelah dipilih angka yang cocok, kontur
dimunculkan melalui menu Terain -> Create Contour seperti gambar dibawah ini.

Laporan Topografi 4-6


Bab 4. Pekerjaan Studio

Garis tebal berwarna biru adalah contour major dengan jarak 5 m dan garis tipis berwarna
hijau adalah contour minor dengan jarak 1 m. Setelah terbentuk garis-garis kontur selanjutnya
adalah pekerjaan pengeditan antara lain :
a. Memisah masing-masing obyek / tema dalam gambar menjadi layer
b. Mengedit garis-garis yang akan membedakan bentuk garis kontur, seperti :
 Garis pingir as jalan
 Garis pingir jalan
c. Membuat tabel grid angka genap
d. Membuat notasi grid pada label grid tersebut
e. membuat text untuk nama kampung, nama sungai, arah jalan
f. Merubah ukuran font (mis : font elevasi, nama kampung, angka gri, dll)
g. Membuat arah utara
h. Memperbaiki kontur yang tidak sesuai dengan keadaan dengan cara:
 Menghapus garis triagulasi antara titik ke titik, atau membalikan (filp face)
 Menghapus angka ketinggian yang tidak sesuai(lihat skets)
i. Membuat format skala yang sesuai untuk cetak dalam hal ini skala 1: 1000
j. Meletakkan symbol-simbol (Buatan alam maupun manusia ) sesuai keadaan sebenarnya .
k. Karena adanya pengeditan tersebut maka untuk memunculkan kembali kontur dalam
format yang telah diedit dilakukan pengisian kembali permukaan (surface) dan kembali
dilakukan pembuatan kontur berulang-ulang sehingga gambar topografi yang ditampilkan
sesuai dengan spesifikasi yang diberikan direksi. Selanjutnya gambar yang yang sudah
memenuhi spesifikasi tersebut bisa dilanjutkan ke proses selanjutnya, yaitu penarikan
alinemen horizontal dan alinemen vertikal. Sehingga akan dihasilkan gambar topografi
eksisting jalan dibawah ini :

X 6000.000 X 7000.000 X 8000.000


Y 2000.000 Y 2000.000 Y 2000.000

X 8000.000
Y 2000.000

X 6000.000 X 8000.000
Y 1500.000 Y 1500.000
LEGENDA
PATOK BM

GRID
X 8000.000
AS POLIGON (EKSISTING)
Y 1500.000
LEGENDA KONTUR MAYOR
KONTUR MINOR
PATOK BM
X 6000.000 X 7000.000 X 8000.000
Y 1000.000 Y 1000.000 Y 1000.000
GRID
AS POLIGON (EKSISTING)
KONTUR MAYOR
KONTUR MINOR
X 8000.000
Y 1000.000

Laporan Topografi 4-7


Bab 4. Pekerjaan Studio

4.3. PELAPORAN HASIL KERJA AKHIR


Pembuatan laporan dilakukan untuk memberikan gambaran hasil pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilakukan, sehingga dapat diketahui kondisi areal pekerjaan secara umum, informasi
lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan survey dan pemetaan. Data-data yang diserahkan
setelah pekerjaan selesai dilaksanakan adalah :
a. Satu berkas laporan tertulis tentang gambaran umum pelaksanaan pekerjaan
b. Print out peta situasi pengukuran skala Horisontal 1 : 1500 dan Vertikal 1 : 150 dengan
ukuran kertas A3
c. Data asli hasil pengukuran atau koordinat topografi (Easting, Northing, Elevation)
d. Photo dan deskripsi Bench Mark
e. Photo dokumentasi kegiatan pengukuran topografi

Laporan Topografi 4-8

Anda mungkin juga menyukai