PEKERJAAN:
Permasalahan banjir dan genangan yang timbul akibat kurang optimalnya sistem drainase perkotaan juga mengalami kendala dalam upaya
penanganannya, akibat belum terdapat pembaharuan dokumen perencanaan / masterplan untuk dijadikan dasar dalam menentukan
prioritas dalam upaya-upaya penanganan masalah drainase. Dokumen perencanaan yang ada saat ini berupa dokumen masterplan
drainase Tahun 2022 yang tentu memerlukan pembaharuan dan penyesuaian, sehingga diperlukan suatu kajian review untuk memadukan
dan menyelaraskannya dengan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Pamekasan saat ini.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud kegiatan ini adalah untuk mengakaji kembali masterplan drainase yang ada untuk mendapatkan masterplan yang lebih update,
komprehensif dan terintegrasi sehingga dapat dijadikan landasan prioritas penaganan dalam satuan wilayah drainase permukiman di
wilayah pemukiman kelurahan Kolpajung, Kelurahan Kowel, Kelurahan Toronan, Kelurahan Nyalabu Daya dan Kelurahan Nyalabu Laok di
Kecamatan Pamekasan Termasuk untuk mengatasi daerah-daerah yang mengalami permasalahan genangan
1. Melaksanakan survey lapangan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan, untuk kemudian melakukan kompilasi data
berupa seleksi, tabulasi, dan pengelompokkan data.
2. Melakukan identifikasi dan pemetaan area rawan genangan dan banjir.
3. Melakukan identifikasi, pemetaan, dan inventarisasi drainase Lingkungan.
4. Melakukan kajian untuk menginventarisir kondisi saluran drainase permukiman dan perkotaan, untuk kemudian dievaluasi dan
dibuatkan rekomendasi penanganannya.
5. Membuat rekomendasi penanganan, dilengkapi dengan proyeksi kebutuhan anggaran yang diperlukan.
6. Membuat laporan hasil kajian kepada pemberi tugas pada akhir kegiatan dan menyampaikan hasil kajian kepada pihak-pihak
terkait.
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN
A
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN
A
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
LETAK GEOGRAFIS DAN ADMINISTRATIF
Secara geografis Pamekasan berada pada posisi 113o -19' - 113o -58' Bujur
Timur dan 06o -51' -07o 31' Lintang Selatan. Kondisi topografi Kabupaten
Pamekasan didasarkan atas ketinggian dan kelerangan, dimana ditinjau dari
kondisi topografi ini Kabupaten Pamekasan terletak di ketinggian 0-340 meter di
atas permukaan laut. Wilayah tertinggi yaitu Kecamatan Pegantenan yang
berada pada ketinggian 312 meter di atas permukaan laut, Suhu udara di
Kabupaten Pamekasan bergerak antara 280 C – 300 C dengan kelembaban
udara rata-rata 80 %, dengan temperatur berkisar antara 28 derajat hingga 30
derajat celcius. Curah hujan rata-rata per bulan sebesar 56,22 mm dengan
jumlah hari hujan perbulan selama 6 hari. Kabupaten Pamekasan merupakan
salah satu daerah yang terletak di Pulau Madura, luas wilayah kabupaten ini
adalah 79,230,01 Ha , di mana dibagi menjadi 13 kecamatan , 178 desa. Dan
11 kelurahan.
Batas-batas Kabupaten Pamekasan adalah sebagai berikut :
• Sebelah Barat : Kabupaten Sampang.
• Sebelah Utara : Laut Jawa.
• Sebelah Timur : Kabupaten Sumenep.
• Sebelah Selatan : Selat Madura.
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
IKLIM
Lokasi Kabupaten Pamekasan berada di sekitar garis Khatulistiwa, maka seperti Tabel Curah Hujan di Kabupaten Pamekasan
daerah-daerah lainnya di Jawa Timur yang mempunyai perubahan iklim sebanyak 2
(dua) jenis setiap tahunnya yakni musim kemarau dan musim penghujan. Bulan
Oktober – April merupakan musim penghujan, sedangkan musim kemarau terjadi pada
bulan April – Oktober. Suhu udara di Kabupaten Pamekasan bergerak antara 280 C –
300 C dengan kelembaban udara rata-rata 80 %, dengan temperatur berkisar antara
28 derajat hingga 30 derajat celcius. Curah hujan rata-rata per bulan sebesar 56,22
mm dengan jumlah hari hujan perbulan selama 6 hari. Tahun 2015 Kabupaten
Pamekasan juga mengalami kemarau cukup panjang akibat fenomena El Nino.
Mengingat begitu kompleksnya dampak langsung dan tidak langsung dari bencana
kekeringan maka semua pihak harus menyiapkan diri menghadapinya. Kelembaban
udara di Kabupaten Pamekasan mencapai 80 persen dengan temperatur berkisar Sumber : Kabupaten Pamekasan Dalam Angka,2020
antara 28 derajat hingga 30 derajat celcius. Kondisi ini menjadikan Kabupaten
Pamekasan memiliki cuaca yang cukup panas.
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN
TOPOGRAFI
Kondisi topografi Kabupaten Pamekasan didasarkan atas ketinggian dan kelerangan, dimana ditinjau dari kondisi topografi ini Kabupaten Pamekasan terletak di
ketinggian 0-340 meter di atas permukaan laut. Wilayah tertinggi yaitu Kecamatan Pegantenan yang berada pada ketinggian 312 meter di atas permukaan laut,
sedangkan wilayah terendah yaitu Kecamatan Galis berada pada ketinggian 6 meter di atas permukaan laut. Secara umum, sebagian besar wilayah Kabupaten
Pamekasan berada pada kemiringan 0 sampai 15 derajat. Hanya Kecamatan Batumarmar yang sebagian besar wilayahnya berada pada kemiringan 15 hingga 25
derajat. Walau demikian ada juga beberapa kecamatan yang memiliki wilayah dengan kemiringan lebih dari 40 derajat yaitu Kecamatan Pegantenan, Kadur, Pakong,
Waru, dan Batumarmar.
ALIRAN SUNGAI
Kabupaten Pamekasan memiliki 21 buah sungai dimana untuk sungai terpanjang yaitu sungai Samadjid. Pola aliran sungai yang terdapat di Kabupaten Pamekasan
merupakan sumber air permukaan mengikuti pola aliran sungai sejajar teranyam, berkelok putus, cagar alam bersifat tetap, sementara dan berkala. Panjang sungai
yang ada tersebut berkisar antara 2-16 km, dimana yang terpanjang adalah Sungai Samadjid dan yang terpendek adalah Sungai Bringin dan Sungai Dingin dengan
panjang 2 km.
STUDI PENDAHULUAN
PERMASALAHAN BANJIR DAN SISTEM DRAINASE EKSISTING KABUPATEN PAMEKASAN
Dari hasil studi pengamatan bahwa terjadinya genanganDrainase Lingkungan di Pamekasan adalah sebagian saluran tidak terinterkoneksi satu sama lainnya,
jaringan saluran drainase Kabupaten Pamekasan ini Kurang berfungsi dengan baik dan optimal, hal ini mengakibatkan terjadinya genangan. Genangan terjadi pada
saat turun hujan dalam waktu relatif lama (+ 5 jam) dan terus menerus dengan tinggi genangan relatif dalam antara 10 s/d 150 cm di atas permukaan jalan. Terjadinya
genangan itu sering disebabkan antara lain:
• Lokasi genangan ini merupakan daerah rendah atau termasuk sempadan sungai, sehingga pada saat hujan turun tidak dapat mengalir menuju saluran
pembuang;
• Ada beberapa kondisi dimensi saluran drainase yang kurang besar jika dibandingkan hempasan permukaan yang masuk ke dalam saluran tersebut;
• Penyumbatan saluran drainase akibat sampah yang terbuang ke dalam saluran dan endapan pasir akibat penataan saluran yang kurang baik dan terputusnya
beberapa jaringan drainase
LOKASI KAJIAN DRAINASE LINGKUNGAN
Kecamatan Kelurahan
Kolpajung
Kowel
PAMEKASAN Toronan
Nyalabu Daya
Nyalabu Laok
STUDI PENDAHULUAN
Pada kegiatan pendahuluan difokuskan pada kawasan prioritas yang rawan genangan Survey pendahuluan hanya dilakukan pada
beberapa kawasan untuk memahami dan identifikasi permasalahan genangan di Kecamatan Pamekasan, dan inventarisasi detil akan dilanjut
setelah diskusi pendahuluan.
Batas Wilayah Kelurahan Toronan Kondisi Eksisting Saluran Toronan Kondisi Eksisting Saluran Toronan
STUDI PENDAHULUAN
Pada wilayah Kelurahan Nyalabu Daya memerlukan pembersihan dan normalisasi
T L X Y T L X Y
0.4 0.5 113.4693292 -7.140677426 0.3 0.4 113.4694037 -7.140049931
Batas Wilayah Kelurahan Nyalabu Daya Kondisi Eksisting Saluran Nyalabu Daya Kondisi Eksisting Saluran Nyalabu Daya
STUDI PENDAHULUAN
Pada wilayah Kelurahan Nyalabu Laok Diperlulan Pembersihan dan Normalisasi
T L X Y T L X Y
0.3 0.2 113.4603497 -7.149584256 0.6 0.8 113.4573444 -7.147009852
Kondisi Eksisting Saluran Nyalabu Laok Kondisi Eksisting Saluran Nyalabu Laok
Batas Wilayah Kelurahan Nyalabu Laok
17