Anda di halaman 1dari 62

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO
JL. SOLO-KARTASURA KM.7 TELP/FAX (0271) 716071 PABELAN, KARTASURA, SUKOHARJO 57162

PAPARAN
PERTEMUAN KONSULTASI
MASYARAKAT (PKM-II)

STUDI PENYUSUNAN REVIEW


RPSDA WS BENGAWAN SOLO

Nomor Kontrak : HK0203-An.02/2022-05


Tanggal : 18 Februari 2022

Tahun Anggaran 2022

1
MATERI PAPARAN

1 Dasar Penyusunan Review Pengelolaan SDA

2 Gambaran Umum WS Bengawan Solo

3 Pelaksanaan PKM Tahap I

Upaya Pengelolaan SDA dalam Matrik Dasar


4 Penyusunan Program dan Kegiatan

2
DASAR PENYUSUNAN REVIEW
PENGELOLAAN SDA

Pengertian: Fungsi:
Rencana Hasil perencanaan secara menyeluruh  Dasar penyusunan program dan
Pengelolaan dan terpadu yang diperlukan dalam rencana kegiatan setiap sektor
merencanakan, melaksanakan, yang terkait dengan sumber
Sumber Daya Air memantau dan mengevavaluasi daya air
 Masukan dalam penyusunan,
kegiatan konservasi sumber daya air,
peninjauan kembali, dan/atau
pendayagunaan sumber daya air,
penyempurnaan rencana tata
dan pengendalian daya rusak air ruang wilayah yang
pada wilayah sungai bersangkutan

3
PENINJAUAN RPSDA WS BENGAWAN SOLO 2015
BERDASARKAN KEPMEN PUPR NO. 550/KPTS/M/2015

DASAR REVIU
LAMPIRAN 2
P E R S YA R AT A N P E N I N J AU A N

1. Perubahan Kondisi Lingkungan Perubahan


Kondisi Skenario dan
Kebijakan
Lingkungan Strategi
RPSDA WS
BENGAWAN
2 . Perubahan Kebijakan Perubahan Tata Fokus Pembangunan Review Pola PSDA
SOLO 2015 Guna Lahan Climate Nasional, RPJMN, WS Bengawan Solo
3. Perubahan Skenario dan Change, dan Perpres 79 dan 80 (dalam proses
Alternatif Strategi pada Pola Hidrologi Tahun 2019 penetapan)
PSDA

PERMEN PUPR 10 TAHUN 2015

Adanya perubahan
upaya pengelolaan SDA
Review RPSDA

4
REKOMENDASI TKPSDA
UNTUK MELAKSANAKAN
PENYUSUNAN REVIEW
RPSDA WS BENGAWAN SOLO

5
WILAYAH SUNGAI
BENGAWAN SOLO
 WS Bengawan Solo adalah WS
Lintas Provinsi, meliputi : Prov
Jateng 32,96%, Jatim 66,42% dan
D.I. Yogyakarta 0,65%
 Luas total WS Bengawan Solo
sebesar 19.550 km2.
 Jumlah DAS 96 DAS, dengan DAS
terbesar adalah DAS Bengawan
Solo (± 15.296 km2).
 Sungai-sungai yang bermuara ke
laut Jawa selain Bengawan Solo
terdapat 35 sungai (2.670 km2)
dan DAS yang bermuara ke pantai
selatan Jawa seluas 1.584 km2

6
PETA DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PETA ADMINISTRASI
DI WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO

Sumber : Permen PUPR No.4 Tahun 2015 WS Bengawan Solo mencakup 3 (Tiga) Provinsi yaitu
Jawa Tengah 6.758,04 Km2, Provinsi Jawa Timur
WS Bengawan Solo terbagi menjadi 96 DAS, DAS 12.666,20 Km2 dan Provinsi Daerah Istimewa
terbesar adalah DAS Bengawasn Solo (± 15.296 km2) Yogyakarta 126,14 Km2, yang terdiri dari 25 wilayah
DAS Terkecil DAS Corah (0,15 Km2). Kabupaten dan 3 (tiga) wilayah Kota

7
8
KONDISI LINGKUNGAN DAN PERMASALAHAN SDA

KONSERVASI SDA PENDAYAGUNAAN SDA

a. Degradasi dasar sungai di WS Bengawan a. masih terjadi kekurangan suplai air di


Solo terjadi di daerah Bengawan Solo Hulu, beberapa wilayah, sehingga belum
Kali Madiun, Bengawan Solo Hilir, dan di terpenuhinya kebutuhan air baku dan irigasi
anak-anak sungai desa di musim kemarau antara lain:
b. erosi lahan yang tinggi menyebabkan Kecamatan Jiken, Sambong, Gondangsari,
terjadinya sedimentasi yang menyebabkan Jumapolo, Karanganom, Karangnongko,
pendangkalan bendungan/waduk antara Sale, Karangmalang, Kedungadem,
lain: Bendungan Rowo Jombor, Botok, Parang, Punung, dan Donorojo
Gebyar, Parangjoho, Songputri, Wonogiri, b. beberapa infrastruktur sudah mengalami
Nglambangan, Dawuhan, dan Gonggang penurunan kinerja karena umur bangunan
c. masih sering terjadi kekurangan air di yang sudah tua antara lain: Waduk (edung
beberapa wilayah antara lain: Kabupaten dan Banjaranyar ; Bendung Sukoharjo ;
Blora, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Embung Jokerto dan Pioso
Magetan, dan Pacitan ; c. kehilangan air masih cukup besar baik
d. belum ada penetapan kawasan daerah karena kerusakan prasarananya ataupun
resapan air dan sempadan sumber air; karena pengambilan tidak berijin;
e. belum ada tindakan terhadap d. penggunaan air irigasi belum termonitor
pelanggaran izin penggunaan dan secara realtime
pengusahaan air;
f. kualitas air sungai di WS Bengawan Solo
secara umum status mutu air cemar sedang

9
KONDISI LINGKUNGAN DAN PERMASALAHAN SDA

PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

a. Sering terjadi banjir dan terjadi longsoran tebing sungai Kali Pepe, Kali Batokan,
Kali Wuluh, Kali Dengkeng, Kali Cemoro, Kai Dudan, Kali Wiroko, Kali Cawa, Kali
Kerjo, Kali Serning, Pangkah Wetan, Kali Mengkuli, Kali Prejetan, Kali Plalangan,
Kali Asamgandok, Kali Kerning, Kali Lamong, Kali Pacal dan Sungai Bengawan
Solo Hilir;
b. apabila debit air sungai Bengawan Solo tinggi, maka anak2 sungai tidak dapat
mengalir ke Sungai Bengawan Solo yang berakibat banjir ke daerah
permukiman dan lahan budidaya, seperti terjadi di Kali Samin;
c. perubahan morfologi sungai baik secara alami ataupun akibat kegiatan
manusia yang menimbulkan kerusakan bangunan infrastruktur sungai (tanggul,
bendung, jembatan, pintu air);
d. abrasi pantai di Pantai Utara seperti Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan,
Kabupaten Gresik dan Pantai Selatan Jawa seperti Kabupaten Pacitan;
e. perubahan ruang air menjadi daerah pemukiman seperti di Bengawan Jero
f. Sedimentasi yang tinggi di Sungai Kali Lamong, S. Gondol dan S. Slahung.
g. Perlu perbaikan infrastruktur tanggul sungai Bengawan Solo antara lain: Sungai
Mungkung, S. Grompol, S. Garuda dan S. Kota Surakarta

10
KONDISI LINGKUNGAN DAN PERMASALAHAN SDA

PEMBERDAYAAN
SISTEM INFORMASI SDA
MASYARAKAT
a. data/informasi sumber daya air belum a. Masih rendahnya peran serta masyarakat
sepenuhnya dapat diakses oleh (pemberdayaan masyarakat) dan swasta
masyarakat secara terbuka ; dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
b. Kurangnya jumlah dan kompetensinya pengawasan pengelolaan sumber daya
sumber daya manusia yang mengelola air;
data dan informasi sumber daya air; b. Kurangnya pemahaman serta kepedulian
c. peralatan dan perangkat lunak yang masyarakat dan dunia usaha mengenai
kurang memadai, dan belum seragamnya pentingnya keselarasan fungsi sosial,
standar antar instansi terkait pengelola ekonomi dan lingkungan hidup dari sumber
sistem informasi SDA; daya air;
d. Pengelolaan database sumber daya air c. Kurangnya keterlibatan masyarakat dan
dengan format beragam, karena belum dunia usaha dalam penyusunan kebijakan
ada keseragaman format data pengelolaan sumber daya air;
d. Kurang intensifnya pendidikan serta
pendampingan kepada masyarakat
e. Dalam pengambilan keputusan terkait.
dengan pengelolaan sumber daya air,
peran masyarakat masih kurang dilibatkan;
f. Terbatasnya dana yang tersedia untuk
pengelolaan sumber daya air di wilayah
sungai, khususnya yang terkait dengan
dana untuk Operasi dan Pemeliharaan
(OP)
11
KABUPATEN BOYOLALI
POTENSI BENDUNGAN KALI CEMORO
 Kiri Kanan Sungai Berupa Ladang Pertanian Milik Warga Yang
Ditanami Sawah, Jagung, Pisang, Kelapa, Bambu Dan
Sebagian Jati
 Lebar sungai +7-8 M dengan Kondisi Sungai agak jernih
dengan ketinggian lereng + 8-10 M
 Lokasi Desa Gunung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali
 Koordinat X:461397 Y:9179223
 Manfaat Untuk irigasi

TANGGUL BANJIR KALI PEPE


 Kondisi sungai berada dibawah pemukiman dan lahan
pertanian warga dengan kedalaman curam + 15-25 M
 Terjadi longsoran tebing ketika musim penghujan
 Kiri sungai merupakan lahan pertanian
 Kanan sungai merupakan lahan pertanian, pemukiman dan
jalan poros kecamatan
 Loksai Desa Ngargosari, Kecamatan Ampel, Kabupaten
Boyolali
 Koordinat X: 455921 Y:9171944

12
KABUPATEN BLORA
POTENSI BENDUNGAN KALI BATOKAN  Lokasi sungai rencana bendungan berada di lokasi lahan
perhutani berupa pohon jati
 Kondisi sungai jernih dengan lebar +3-5 M dengan ketinggian
lereng +8-10 M
 Lokasi Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora
 Koordinat X:565439 Y:9221876
 Volume tampungan air sebesar 11.595.473,55 m3
 Luas Genangan sebesar 4.878.324,22
 Manfaat untuk Irigasi
POTENSI BENDUNGAN KALI WULUNG  Kondisi sungai jernih
 Pola tanam di sekitar lokasi rencana bendungan 1 X MT
(Tadah hujan)
 Palawija berupa jagung, dll
 Terdapat sekitar 1.000-1.500 Ha lahan kering
 Hulu sungai merupakan lahan Perhutani (Pohon Jati)
 Lokasi Desa Gembyungan/ Sambongwangan Kecamatan
Randublatung, Kabupaten Blora
 Koordinat X:541334; Y:9201803
 Manfaat untuk Irigasi
POTENSI EMBUNG DESA BLEBOH
 Sumber air mata air Plaosan berjarak + 4-5 KM dari kantor
Desa
 Lokasi rencana embung berjarak +1 KM dari kantor desa atau
+100 M dari jalan aspal poros desa
 Potensi sebagai embung air bersih untuk memenuhi
kebutuhan air rumah tangga Dukuh Singgep, Dukuh
Sumberrejo dan Dukuh Bendo
 Lokasi Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora
 Koordinat X:566592; Y:9224531 13
KABUPATEN BLORA
POTENSI EMBUNG DESA GAGAKAN  Rencana embung berada di tanah kas desa dan lahan
perhutani
 Potensi tampungan sekitar + 5 Ha, yang mampu mengairi
lahan pertanian ke Dusun Secang Desa Gagakan dan
sekitarnya
 Potensi pertanian berupa padi, pisang, jagung
 Sumber air dari anak-anak Sungai Batokan, jika musim
kemarau sedikit dan di musim hujan banjir sampai
menggenangi lahan pertanian
 Lokasi di Desa Gagakan, Kecamatan Sambong, Kabupaten
Blora
 Koordinat X:565093; Y:9214437

TANGGUL BANJIR GIYANTI


 Banjir tahunan menggenangi sawah, lapangan,
pemukiman dan jalan desa
 Tahun 2016 terjadi longsoran tebing sungai
 Kiri sungai berbatasan dengan Desa Kasiman (Kab.
Bojonegoro) berupa lahan pertanian padi, jagung, dll.
 Kanan sungai berupa pemukiman dan pusat desa
 Lokasi di Desa Giyanti: Kecamatan Sambong, Kabupaten
Blora
 Koordinat X: 567857; Y:9217434

14
15

KABUPATEN KARANGANYAR
POTENSI EMBUNG KRICIKAN  Kondisi embung telah rusak total pada tahun 2017, maka
pembangunan kembali embung diprioritaskan guna
pemenuhan kebutuhan irigasi, air baku dan obyek
parawisata
 Areal genangan mencapai ± 3,0 – 4,0 Ha, dibatasi oleh
dua tebing cukup tinggi berada di sebelah barat dan timur
 Lokasi di desa Rejosari, kecamatan Gondangrejo
kabupaten Karanganyar
 Koordinat X: 482162; Y:9171927
POTENSI EMBUNG PASEBAN
 Potensi embung Paseban yang diusulkan untuk irigasi
 Lokasi calon embung merupakan tanah kas desa yang
sudah diperdeskan untuk dihibahkan menjadi lokasi
embung
 Kolam alami, yang diharapkan sebagai salah satu sumber
air ke embung, berjarak ± 1 KM dari embung
 Lokasi di Desa Paseban, Kecamatan Jumapolo,
Kabupaten Karanganyar
 Koordinat X: 496128; Y:9145224
TANGGUL BANJIR KALIWULUH
 Upaya Pembangunan Tanggul di Kaliwuluh
 Lokasi di Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat,
Kabupaten Karanganyar
 Koordinat X:491801, Y:9170692

15
KABUPATEN KLATEN
POTENSI EMBUNG JAMBEYAN
 Akses jalan menuju lokasi berupa jalan desa tanah dan
beton
 Sumber dari mata air desa
 Potensi embung untuk mengairi lahan pertanian
 Potensi pertanian sawah dan palawija (jagung, kacang,
dll)
 Potensi peternakan sapi, kambing, ayam
 Lokasi di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom,
Kabupaten Klaten
 Koordinat X:456211;Y:9154937

POTENSI EMBUNG JUNGKARE


 Rencana embung berupa lahan kas desa yang
digunakan sebagai kandang/ternak sapi
 Lokasi di sekitar pemukiman
 Potensi pertanian berupa padi dan palawija (jagung),
posisi di atas embung (perlu pompa)
 Sumber air dari sungai Jungkare yang posisinya berada
di bawah embung, pengisian perlu pompa
 Sistem pengairan irigasi berupa pompa dari embung.
 Lokasi di Desa Jungkare Kecamatan Karanganom,
Kabupaten Klaten
 Koordinat X:457418; Y:9153780

16
KABUPATEN KLATEN
TANGGUL KALI DENGKENG
 Kiri kanan sungai berupa pemukiman
 Kondisi sungai keruh dan limbah tanaman/daun
 Musim kemarau kering sedangkan di musim hujan debit besar
 Usulan penanganan Parapet sebelah kanan sungai
 Lokasi di Desa Tukuman, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten
 Koordinat X: 465541; Y:9142568

TANGGUL KALI BIRIN


 Banjir tahunan menggenangi sawah, pemukiman, dan jalan
desa
 Usulan penanganan berupa normalisasi sungai agar tidak
dangkal
 Lokasi di Desa Balong, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten
Klaten
 Koordinat X: 452975; Y:9141292

CHECK DAM BENDUNGAN JOMBOR


 Kondisi sedimen di tarea genagan bendungan
 Luas sekitar + 198 Ha dengan kedalaman hingga 4,5 M
menampung air + 4 juta meter kubik
 Berfungsi untuk menampung air dari sungai-sungai di sekitarnya,
serta mengendalikan banjir
 Usulan penanganan cek dam di hulu bendungan (Kali Ujung)
 Lokasi di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten
 Koordinat X: 459414; Y:9142251 17
KABUPATEN REMBANG
POTENSI EMBUNG TENGGER  Posisi embung + 500 M di pinggir jalan desa
 Merupakan embung tadah hujan yang mampu
mengairi satu dukuh
 Potensi pengembangan untuk air baku (masyarakat
membutuhkan air bersih)
 Program air bersih saat ini dikelola oleh Pamsimas
 Lokasi di Desa Tengger, Kecamatan Sale, Kabupaten
Rembang
 Koordinat X:560443; Y:9244135

18
KABUPATEN SRAGEN
CHECK DAM BOTOK
• Erosi yang cukup tinggi di bendungan Botok
sehingga perlu upaya check dam
• Lokasi Check Dam di Desa Kwadungan,
Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar
• Koordinat 7,5540 S, 111,0658 E

CHECK DAM GEBYAR


• Erosi yang cukup tinggi di bendungan Gebyar
sehingga perlu upaya check dam
• Lokasi Check Dam di Desa Jenawi, Kecamatan
Kerjo, Kabupaten Karanganyar
• Koordinat 7,5515 S, 111,1302 E

POTENSI EMBUNG PLOSOKEREP


• Potensi embung Plosokerep untuk irigasi
• Lokasi embung di Desa Plosokerep, Kecamatan
Karangmalang, Kabupaten Sragen
• Koordinat 7,4661 S, 110,997 E

19
KABUPATEN SRAGEN
TANGGUL BANJIR KALI CEMORO
 Upaya pembangunan tanggul Kali Cemoro
 Lokasi di Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe,
Kabupaten Sragen
 Koordinat 7,4686S 111,8549E

TANGGUL BANJIR SINGOPADU


 Upaya pembangunan tanggul di Sungai
Singopadu
 Lokasi di Desa Singopadu , Kecamatan
Sidoharjo dan Kabupaten Sragen
 Koordinat 7,4110 S, 111,0043 E

POTENSI BENDUNGAN KALI DUKUH  Lebar sungai + 4-5 M, ketinggian lereng + 6-7 M
 Kiri kanan Sungai berupa ladang pertanian milik
warga yang ditanami jagung, tebu, rumput gajah,
jati, bambu
 Lokasi di Desa Dukuh, Kecamatan Tangen,
Kabupaten Sragen
 Koordinat X:505543; Y:9191607
 Manfaat Untuk Irigasi
20
21

KABUPATEN SRAGEN
POTENSI BENDUNGAN KALI SAWUR
 Posisi Sungai Di Hulu +1 KM Dari Lokasi Rencana Berada
Pada Lereng Curam +30-40 M
 Lebar sungai +4-5 M dengan Kondisi Sungai Jernih Yang
Dipenuhi Bebatuan Besar Dan Kerikil
 Lokasi Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten
Sragen
 Koordinat X: 516504; Y:9171375
 Manfaat Untuk Irigasi

21
KABUPATEN SUKOHARJO
POTENSI BENDUNGAN SUNGAI RANJING
 Kondisi Sungai jernih dengan Dasar Sungai Merupakan Hamparan
Batu
 Ketinggian lereng + 4-5 M dengan lebar sungai + 6-7 M
 Kiri Sungai Desa Bendosari, Kanan Sungai Desa Pulokarto
 Kiri Kanan Merupakan Tanah Milik Warga Berupa Pemukiman, Ladang
Jagung, Jati, Pisang, Bambu
 Lokasi Desa Bendosari, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo
 Koordinat X: 491872; Y: 9151411
 Manfaat untuk Irigasi

USULAN POMPA DAN STASIUN POMPA


Apabila Sungai Samin banjir maka air anak Sungai Kali Samin tidak
dapat masuk ke Sungai Samin, maka terjadi banjir ke permukiman
dan sekitarnya.
Usulan adalah pembangunan stasiun pompa dan pengadaan
pompa

22
KABUPATEN MADIUN
CHECK DAM BENDUNGAN DAWUHAN
 Kondisi sedimen di areal genangan
 Sumber air utama dari Sungai Klampok dan 3 sungai kecil
lainnya
 Usulan penanganan cek dam di hulu bendungan (Sungai
Klampok)
 Lokasi Desa Plumpung Lor, Kecamatan Wonoasri,
Kabupaten Madiun
 Koordinat X: 570000, Y: 9159235

CHECK DAM BENDUNGAN KEDUNGBRUBUS


 Kondisi sedimen di areal genangan
 Sumber air utama dari Sungai Kedungbrubus dan 5 sungai
kecil lainnya
 Eksisting Cek dam 2 dibangun tahun 2022 (Posisi di Kali
Gedangan)
 Usulan penanganan cek dam di hulu bendungan (Sungai
Kedungbrubus)
 Lokasi Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten
Madiun
 Koordinat X:579063 ;Y:9176170

23
24

KABUPATEN WONOGIRI
CHECK DAM BENDUNGAN SONGPUTRI

• Sedimentasi yang cukup tinggi di bendungan Songputri


sehingga perlu upaya check dam
• Lokasi Check Dam di Desa Eromoko, Kecamatan
Eromoko, Kabupaten Wonogiri
• Koordinat 7,9891 S, 110,8190 E

CHECK DAM BENDUNGAN PARANGJOHO


• Sedimentasi yang cukup tinggi di bendungan
Parangjoho sehingga perlu upaya check dam
• Lokasi Check Dam di Kecamatan Eromoko, Kabupaten
Wonogiri
• Koordinat 7,9235 S, 110,8117 E

TANGGUL BANJIR TIRTOMOYO

• Upaya pembangunan tanggul di Sungai Tirtomoyo


• Lokasi di RT 05/09 Jalan Mangga, Kecamatan Tirtomoyo,
Kabupaten Wonogiri
• Koordinat 7,9497S 111,058E

24
KABUPATEN BOJONEGORO
POTENSI BENDUNGAN KALI PECUK  Lebar sungai + 8-10 M dengan kondisi sungai agak keruh dan
Ketinggian lereng + 20-30 M
 Kondisi Lokasi Berupa Tanah Milik Perhutani (Hutan Jati),
Sebagian Tanah Desa Dan sebagian Tanah Milik Warga Yang
Ditanami Sawah, Jagung, Pisang, Pepaya Dll
 Lokasi Desa Hutan, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten
Bojonegoro
 Koordinat X:616507, Y:9186291
 Volume tampungan air sebesar 3.115.694,85 m3
 Luas Genangan sebesar 554.687,49 m2
POTENSI BENDUNGAN KEDUNG LATE  Manfaat untuk Irigasi
 Lebar sungai + 8-10 M
 Lokasi Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten
Bojonegoro
 Koordinat X:608336, Y:9186056
 Volume tampungan air sebesar 10.515.783,01 m3
 Luas Genangan sebesar 1.296.005,26 m2
 Manfaat untuk Irigasi

TANGGUL BANJIR SUNGAI CAWAS


 Banjir tahunan sepanjang musim penghujan
 Kiri kanan sungai berupa sawah, jalan, pekarangan dan
pemukiman
 Usulan penanganan berupa normalisasi sungai, pengerukan
sedimen dan bronjong/tanggul sepanjang + 500 M
 Lokasi Desa Ngranggonanyar, Kecamatan Kepoh Baru,
Kabupaten Bojonegoro
25
KABUPATEN BOJONEGORO
TANGGUL BANJIR SUNGAI KERJO
 Longsor dan Banjir tahunan yang menggenangi Desa
Glongsong (Kec. Baureno), Buerno (Kec. Baureno), Tlorejo
(Kec. Kepoh Baru) dan Sumberejo (Kec. Kepoh Baru)
berupa sawah, pemukiman dan jalan desa
 Usulan penanganan berupa normalisasi sungai dan
bronjong sejauh + 1 KM ke arah hilir sungai
 Lokasi Desa Baureno, Kecamatan Baureno, Kabupaten
Bojonegoro
 Koordinat X:621691; Y: 920865
TANGGUL BANJIR SUNGAI SEMAR MENDEM
 Banjir tahunan yang menggenangi Desa Tulung Agung,
Sugihwaras, Teloraju, Bumiayu, Gunungsari dan Kaliseri ke
pemukiman, jalan desa, lahan pertanian (Tulung Agung
+130 Ha dan Sugihwaras +150 Ha) dan kandang ayam
 Usulan penanganan normalisasi sungai, tanggul
sepanjang +3KM dan Bronjong di Kali Serning untuk
mengurangi debit banjir di Kali Semar Mendem
 Lokasi Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten
Bojonegoro
 Koordinat X:623667; Y:9211879
CHECK DAM NGLAMBANGAN
 Kondisi sedimen di areal genangan terjadi akibat
penebangan liar di hulu Sungai Gandong (Desa Klino, Desa
Deling dan Desa Setren) sekitar tahun 2000-2001.
 Usulan penanganan cek dam di hulu bendungan (Sungai
Gandong)
 Lokasi Desa Karangmangu, Kecamatan Ngambon,
Kabupaten Bojonegoro
 Koordinat X: 581649; Y:9191914 26
KABUPATEN GRESIK
PENGAMAN PANTAI TANJUNG WIDORO

 Merusak tambak masyarakat + 5.000 Ha


 Kondisi Tanjung Widoro sebelah timur paling parah yang
menyebabkan tergenangnya tambak milik warga
 Usulan penanganan penahan gelombang/pemecah
gelombang
 Lokasi Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah,
Kabupaten Gresik
 Koordinat X:680765 Y:9225495

PENGAMAN PANTAI UJUNG PONGKOH


 Akses jalan menuju lokasi harus menggunakan perahu
selama + 2 jam
 Abrasi pantai menggerus tambak milik warga sekitar + 2.000-
3.000 Ha
 Lokasi Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah,
Kabupaten Gresik
 Koordinat X: 670183; Y:9238466

27
KABUPATEN LAMONGAN
TANGGUL BANJIR SUNGAI MENGKUNI
 Banjir tahunan sampai menggenangi pemukiman dan jalan
desa
 Permasalahan terkait penyempitan sungai, sedimen dan
sampah rumah tangga
 Usulan penanganan sejauh +3,5 KM perlu dilakukan
normalisasi sungai
 Lokasi Desa Balun, Kecamatan Turi, kabupaten Lamongan
 Koordinat X:655533; Y:9216068

TANGGUL BANJIR DAN NORMALISASI SUNGAI PREJETAN


 Banjir tahunan menggenangi sawah + 100-150 Ha dan
pemukiman + 100 KK. Menggenangi 3 Desa Yatidrojok, Desa
Gunungrejo dan Desa Kradenanrejo
 Usulan penanganan hulu dan hilir sungai sejauh + 5 KM perlu
normalisasi sungai
 Lokasi Desa Kedungpring, Kecamatan Kedungpring,
Kabupaten Lamongan
 Koordinat X:632582; Y:9205944
TANGGUL BANJIR SUNGAI PLALANGAN
 Kondisi sungai dangkal dan mengalami penyempitan
 Usulan penanganan mulai dari jembatan Plalangan (Jalan
Nasional) sejauh + 3 KM sebaiknya normalisasi sungai,
pengerukan sedimen dan perkuatan tanggul
 Lokasi Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan, Kabupaten
Lamongan
 Koordinat X: 653808; Y: 9214493
28
KABUPATEN LAMONGAN
PENGERUKAN SEDIMEN BENDUNGAN KURIPAN
 Permasalahan sedimen yang menggenangi waduk berasal
dari hulu Sungai Kedungpring
 Terowongan pembawa air ke tampungan sebagai suplay air
ke sawah kurang lebar
 Perlu perbaikan pintu air
 Perlu pengerukan sedimen di tubuh waduk dan pembuatan
cek dam di hulu Sungai Kedungpring
 Lokasi Desa Kuripan, Kecamatan Babat, Kabupaten
Lamongan
 Koordinat X:632236 ; Y:9212472

PENGERUKAN SEDIMEN BENDUNGAN RAWA SEMANDO

 Permasalahan Sedimen/lumpur, eceng gondok (gulma air),


ranting/ dahan kayu
 Digunakan untuk tambak perikanan
 Mampu mengairi 4 desa (Plaosan, Terpan, Kebalamplang
dan Gembong) seluas + 130 Ha
 Luas baku = 1.660 Ha untuk mengairi 14 desa
 Lokasi Desa Plaosan, Kecamatan Babat, Kabupaten
Lamongan
 Koordinat X: 631621; Y:9215445

29
KABUPATEN MAGETAN
EMBUNG KEBARAN
 Merupakan embung tadah hujan yang ketika musim
kemarau tidak ada air
 Potensi embung sebagai sumber pengairan lahan dan
sebagai tempat pemancingan warga ketika air mulai surut
 Lokasi Desa Jokerto, Kecamatan Parang, Kabupaten
Magetan
 Koordinat X:537517 ; Y:9147631

CHECK DAM BENDUNGAN GONGGANG


 Kondisi sedimen di areal genangan berasal dari olah tanah
pertanian di hulu sungai dan Sungai Gonggang
 Belum pernah ada pengerukan
 Selain dengan bangunan cek dam, usulan penanganan
lainnya yaitu dengan memberikan akses jalan kendaraan
untuk mengangkut material di cek dam yang sudah penuh
sedimen untuk digunakan oleh masyarakat
 Lokasi Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten
Magetan
 Koordinat X: 527244 ; Y:9145864

30
KABUPATEN NGAWI
POTENSI BENDUNGAN KALI KETONGGO
 Lebar sungai +6-7 M dengan ketinggian lereng +8-10 M
 Lokasi sungai rencana bendungan berada di lahan
perhutani yang disekitar lahan ditanami pohon jati,
tebu, pisang, jagung dll
 Kondisi Sungai jernih dengan hamparan bebatuan dan
kerikil
 Lokasi Desa Kedung Putri, Kecamatan Paron,
Kabupaten Ngawi
 Koordinat X:540733; Y: 9171035
 Manfaat untuk Irigasi

POTENSI BENDUNGAN KALI SONDE


 Kondisi Sungai jernih dengan hamparan bebatuan dan
kerikil
 Lebar sungai +5-6 M dengan ketinggian lereng +8-10 M
 Lokasi sungai rencana bendungan berada di lahan
perhutani yang disekitar lahan ditanami pohon jati,
tebu, pisang, jagung dll
 Lokasi Desa Pitu, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi
 Koordinat X:542910; Y: 9186473
 Manfaat Untuk Irigasi

31
KABUPATEN PACITAN
POTENSI BENDUNGAN WONODADI
 Kondisi sungai agak jernih dengan hamparan bebatuan
besar dan kerikil
 Ketinggian lereng +50-60 M dengan lebar sungai +40-50 M
 Lokasi sungai rencana bendungan berada di lokasi lahan
perhutani berupa pohon jati yang didalamnya ditanami
warga berupa kelapa, pisang, dll
 Lokasi Desa Ketanggung, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten
Pacitan
 Koordinat X:541887; Y: 9096157
 Volume tampungan air sebesar 622.795.772,98 m3
 Luas Genangan sebesar 8.825.311,49 m2
 Manfaat untuk Irigasi

POTENSI BENDUNGAN WONOKERTO


 Kondisi sungai jernih dengan hamparan bebatuan besar
dan kerikil
 Ketinggian lereng +50-60 M dengan lebar sungai +30-40 M
 Lokasi sungai rencana bendungan berada di lokasi lahan
perhutani berupa pohon jati yang didalamnya ditanami
warga berupa kelapa, pisang, bambu dll
 Lokasi Desa Sembowo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten
Pacitan
 Koordinat X:542196; Y: 9096973
 Volume tampungan air sebesar 345.646.608,02 m3
 Luas Genangan sebesar 4.368.537,44 m2
 Manfaat Untuk Irigasi

32
KABUPATEN PACITAN
POTENSI EMBUNG DASAR
 Kondisi lahan sekitar lokasi berupa bukit penuh semak,
pohon kelapa
 Sumber air dari mata air desa
 Potensi peternakan sapi dan kambing
 Lokasi Desa Piton, Kecamatan Punung , Kabupaten
Pacitan
 Koordinat X:499423 ; Y: 9099127

POTENSI EMBUNG BOTO


 Merupakan Embung tadah hujan
 Potensi pertanian sekitar embung berupa kelapa, pisang,
dll
 Potensi peternakan kambing, sapi
 Lokasi Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo ,
Kabupaten Pacitan
 Koordinat X:491050 ; Y:9099845

TANGGUL BANJIR ASAMGANDOK


 Kiri kanan sungai terdapat pemukiman
 Banjirr setiap tahun
 Usulan penanganan Parafet sebelah kiri Sungai Asamgandok
+ 2,5 KM
 Lokasi Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan
 Koordinat X:516068 ; Y:9103202

33
KABUPATEN PONOROGO
POTENSI BENDUNGAN SLABUNG2
 Kiri Sungai berupa jalan tanah dan pemukiman
 Kanan sungai berupa lahan pertanian, jagung, pisang,
bambu dan pohon jati milik perhutani
 Kondisi kanan sungai berupa longsoran tebing dengan
kondisi sungai penuh sedimen
 Lokasi Desa Kambeng, Kecamatan Slahung, Kabupaten
Ponorogo
 Koordinat X:543806 ; Y:9114591
 Volume tampungan air sebesar 23.325.569,04 m3
 Luas Genangan sebesar 595.345,43 m2
 Manfaat untuk Irigasi

POTENSI BENDUNGAN SLABUNG3


 Kondisi sungai jernih dengan hamparan bebatuan dan
kerikil
 Lokasi sungai rencana bendungan berada di lokasi lahan
perhutani berupa pohon jati yang didalamnya ditanami
warga berupa kelapa, pisang, bambu dll
 Kiri Kanan sungai berupa tebing yang ditanami warga
berupa palawija dan pemukiman
 Ketinggian lereng +10-15 M dengan lebar sungai +6-7 M
 Lokasi Desa Senepo, Kecamatan Slahung, Kabupaten
Ponorogo
 Koordinat X:542633 ; Y:9109655
 Volume tampungan air sebesar 53.626.235,95 m3
 Luas Genangan sebesar 825.813,99 m2
 Manfaat untuk Irigasi 34
KABUPATEN TUBAN
BENDUNGAN KALI BALONG

 Kondisi Lokasi Berupa Tanah Milik Perhutani (Hutan Jati) yang


juga dtanami Warga berupa Jagung, Pisang, Pepaya Dll
 Lebar sungai + 8-10 M dengan Ketinggian lereng + 20-30 M
 Lokasi Desa Pacing, Kecamatan Parengan, Kabupaten
Tuban
 Koordinat X: 594576; Y:9220475
 Manfaat Untuk Irigasi

BENDUNGAN KEDUNG GEDE


 Jarak terdekat dari lokasi rencana ke pemukiman +3 KM
 Lebar sungai + 8-10 M dengan Ketinggian lereng + 20-30 M
 Lokasi Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten
Tuban
 Koordinat X:566726; Y:9234718
 Volume tampungan air sebesar 19.974.107,88 m3
 Luas Genangan sebesar 2.092.250,34 m2
 Manfaat untuk Irigasi
TANGGUL BANJIR SUNGAI KENING
 Banjir setiap tahun menggenangi + 20 Ha Sawah dan
pemukiman (sebelah kiri Sungai Bengawan Solo)
 Penanganan sementara dengan terucuk dari bambu untuk
mengurangi longsoran tanggul sungai
 Lokasi Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, Kabupaten
Tuban
35
PELAKSANAAN PKM TAHAP I

Kegiatan PKM Tahap I dilaksanakan pada


tanggal 22 Juni 2022 di Swiss Bellin Saripetojo
Hotel Surakarta
36
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK
HASIL PKM-1

37
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. BOYOLALI

38
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. KARANGANYAR

39
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. KLATEN

40
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. SRAGEN

41
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. SUKOHARJO

42
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KOTA SURAKARTA

43
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. WONOGIRI

44
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. BLORA

45
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. REMBANG

46
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. PACITAN

47
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. NGAWI

48
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. PONOROGO

49
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. BOJONEGORO

50
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. MADIUN

51
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. MAGETAN

52
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. MOJOKERTO

53
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. GRESIK

54
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. TUBAN

55
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. LAMONGAN

56
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KOTA SURABAYA

57
MATRIK DASAR PENYUSUNAN
PROGRAM DAN KEGIATAN

Page 53 58
MATRIK DASAR PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Contoh
ASPEK : Konservasi Sumber Daya Air

ASPEK : Pendayagunaan Sumber Daya

Page 53 59
Sumber : Data Diolah, 2022
MATRIK DASAR PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Contoh
ASPEK : Pengendalian Daya Rusak Air

ASPEK : Sistem Informasi Sumber Daya Air

60
Sumber : Data Diolah, 2022
MATRIK DASAR PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Contoh
ASPEK : Pemberdayaan dan Pengawasan

Sumber : Data Diolah, 2022

61
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PUPR
D I T J E N S U M B E R D AYA A I R
BBWS BENGAWAN SOLO
SAT KER BBW S BENG AWAN SO L O

Anda mungkin juga menyukai