PAPARAN
PERTEMUAN KONSULTASI
MASYARAKAT (PKM-II)
1
MATERI PAPARAN
2
DASAR PENYUSUNAN REVIEW
PENGELOLAAN SDA
Pengertian: Fungsi:
Rencana Hasil perencanaan secara menyeluruh Dasar penyusunan program dan
Pengelolaan dan terpadu yang diperlukan dalam rencana kegiatan setiap sektor
merencanakan, melaksanakan, yang terkait dengan sumber
Sumber Daya Air memantau dan mengevavaluasi daya air
Masukan dalam penyusunan,
kegiatan konservasi sumber daya air,
peninjauan kembali, dan/atau
pendayagunaan sumber daya air,
penyempurnaan rencana tata
dan pengendalian daya rusak air ruang wilayah yang
pada wilayah sungai bersangkutan
3
PENINJAUAN RPSDA WS BENGAWAN SOLO 2015
BERDASARKAN KEPMEN PUPR NO. 550/KPTS/M/2015
DASAR REVIU
LAMPIRAN 2
P E R S YA R AT A N P E N I N J AU A N
Adanya perubahan
upaya pengelolaan SDA
Review RPSDA
4
REKOMENDASI TKPSDA
UNTUK MELAKSANAKAN
PENYUSUNAN REVIEW
RPSDA WS BENGAWAN SOLO
5
WILAYAH SUNGAI
BENGAWAN SOLO
WS Bengawan Solo adalah WS
Lintas Provinsi, meliputi : Prov
Jateng 32,96%, Jatim 66,42% dan
D.I. Yogyakarta 0,65%
Luas total WS Bengawan Solo
sebesar 19.550 km2.
Jumlah DAS 96 DAS, dengan DAS
terbesar adalah DAS Bengawan
Solo (± 15.296 km2).
Sungai-sungai yang bermuara ke
laut Jawa selain Bengawan Solo
terdapat 35 sungai (2.670 km2)
dan DAS yang bermuara ke pantai
selatan Jawa seluas 1.584 km2
6
PETA DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PETA ADMINISTRASI
DI WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO
Sumber : Permen PUPR No.4 Tahun 2015 WS Bengawan Solo mencakup 3 (Tiga) Provinsi yaitu
Jawa Tengah 6.758,04 Km2, Provinsi Jawa Timur
WS Bengawan Solo terbagi menjadi 96 DAS, DAS 12.666,20 Km2 dan Provinsi Daerah Istimewa
terbesar adalah DAS Bengawasn Solo (± 15.296 km2) Yogyakarta 126,14 Km2, yang terdiri dari 25 wilayah
DAS Terkecil DAS Corah (0,15 Km2). Kabupaten dan 3 (tiga) wilayah Kota
7
8
KONDISI LINGKUNGAN DAN PERMASALAHAN SDA
9
KONDISI LINGKUNGAN DAN PERMASALAHAN SDA
a. Sering terjadi banjir dan terjadi longsoran tebing sungai Kali Pepe, Kali Batokan,
Kali Wuluh, Kali Dengkeng, Kali Cemoro, Kai Dudan, Kali Wiroko, Kali Cawa, Kali
Kerjo, Kali Serning, Pangkah Wetan, Kali Mengkuli, Kali Prejetan, Kali Plalangan,
Kali Asamgandok, Kali Kerning, Kali Lamong, Kali Pacal dan Sungai Bengawan
Solo Hilir;
b. apabila debit air sungai Bengawan Solo tinggi, maka anak2 sungai tidak dapat
mengalir ke Sungai Bengawan Solo yang berakibat banjir ke daerah
permukiman dan lahan budidaya, seperti terjadi di Kali Samin;
c. perubahan morfologi sungai baik secara alami ataupun akibat kegiatan
manusia yang menimbulkan kerusakan bangunan infrastruktur sungai (tanggul,
bendung, jembatan, pintu air);
d. abrasi pantai di Pantai Utara seperti Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan,
Kabupaten Gresik dan Pantai Selatan Jawa seperti Kabupaten Pacitan;
e. perubahan ruang air menjadi daerah pemukiman seperti di Bengawan Jero
f. Sedimentasi yang tinggi di Sungai Kali Lamong, S. Gondol dan S. Slahung.
g. Perlu perbaikan infrastruktur tanggul sungai Bengawan Solo antara lain: Sungai
Mungkung, S. Grompol, S. Garuda dan S. Kota Surakarta
10
KONDISI LINGKUNGAN DAN PERMASALAHAN SDA
PEMBERDAYAAN
SISTEM INFORMASI SDA
MASYARAKAT
a. data/informasi sumber daya air belum a. Masih rendahnya peran serta masyarakat
sepenuhnya dapat diakses oleh (pemberdayaan masyarakat) dan swasta
masyarakat secara terbuka ; dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
b. Kurangnya jumlah dan kompetensinya pengawasan pengelolaan sumber daya
sumber daya manusia yang mengelola air;
data dan informasi sumber daya air; b. Kurangnya pemahaman serta kepedulian
c. peralatan dan perangkat lunak yang masyarakat dan dunia usaha mengenai
kurang memadai, dan belum seragamnya pentingnya keselarasan fungsi sosial,
standar antar instansi terkait pengelola ekonomi dan lingkungan hidup dari sumber
sistem informasi SDA; daya air;
d. Pengelolaan database sumber daya air c. Kurangnya keterlibatan masyarakat dan
dengan format beragam, karena belum dunia usaha dalam penyusunan kebijakan
ada keseragaman format data pengelolaan sumber daya air;
d. Kurang intensifnya pendidikan serta
pendampingan kepada masyarakat
e. Dalam pengambilan keputusan terkait.
dengan pengelolaan sumber daya air,
peran masyarakat masih kurang dilibatkan;
f. Terbatasnya dana yang tersedia untuk
pengelolaan sumber daya air di wilayah
sungai, khususnya yang terkait dengan
dana untuk Operasi dan Pemeliharaan
(OP)
11
KABUPATEN BOYOLALI
POTENSI BENDUNGAN KALI CEMORO
Kiri Kanan Sungai Berupa Ladang Pertanian Milik Warga Yang
Ditanami Sawah, Jagung, Pisang, Kelapa, Bambu Dan
Sebagian Jati
Lebar sungai +7-8 M dengan Kondisi Sungai agak jernih
dengan ketinggian lereng + 8-10 M
Lokasi Desa Gunung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali
Koordinat X:461397 Y:9179223
Manfaat Untuk irigasi
12
KABUPATEN BLORA
POTENSI BENDUNGAN KALI BATOKAN Lokasi sungai rencana bendungan berada di lokasi lahan
perhutani berupa pohon jati
Kondisi sungai jernih dengan lebar +3-5 M dengan ketinggian
lereng +8-10 M
Lokasi Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora
Koordinat X:565439 Y:9221876
Volume tampungan air sebesar 11.595.473,55 m3
Luas Genangan sebesar 4.878.324,22
Manfaat untuk Irigasi
POTENSI BENDUNGAN KALI WULUNG Kondisi sungai jernih
Pola tanam di sekitar lokasi rencana bendungan 1 X MT
(Tadah hujan)
Palawija berupa jagung, dll
Terdapat sekitar 1.000-1.500 Ha lahan kering
Hulu sungai merupakan lahan Perhutani (Pohon Jati)
Lokasi Desa Gembyungan/ Sambongwangan Kecamatan
Randublatung, Kabupaten Blora
Koordinat X:541334; Y:9201803
Manfaat untuk Irigasi
POTENSI EMBUNG DESA BLEBOH
Sumber air mata air Plaosan berjarak + 4-5 KM dari kantor
Desa
Lokasi rencana embung berjarak +1 KM dari kantor desa atau
+100 M dari jalan aspal poros desa
Potensi sebagai embung air bersih untuk memenuhi
kebutuhan air rumah tangga Dukuh Singgep, Dukuh
Sumberrejo dan Dukuh Bendo
Lokasi Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora
Koordinat X:566592; Y:9224531 13
KABUPATEN BLORA
POTENSI EMBUNG DESA GAGAKAN Rencana embung berada di tanah kas desa dan lahan
perhutani
Potensi tampungan sekitar + 5 Ha, yang mampu mengairi
lahan pertanian ke Dusun Secang Desa Gagakan dan
sekitarnya
Potensi pertanian berupa padi, pisang, jagung
Sumber air dari anak-anak Sungai Batokan, jika musim
kemarau sedikit dan di musim hujan banjir sampai
menggenangi lahan pertanian
Lokasi di Desa Gagakan, Kecamatan Sambong, Kabupaten
Blora
Koordinat X:565093; Y:9214437
14
15
KABUPATEN KARANGANYAR
POTENSI EMBUNG KRICIKAN Kondisi embung telah rusak total pada tahun 2017, maka
pembangunan kembali embung diprioritaskan guna
pemenuhan kebutuhan irigasi, air baku dan obyek
parawisata
Areal genangan mencapai ± 3,0 – 4,0 Ha, dibatasi oleh
dua tebing cukup tinggi berada di sebelah barat dan timur
Lokasi di desa Rejosari, kecamatan Gondangrejo
kabupaten Karanganyar
Koordinat X: 482162; Y:9171927
POTENSI EMBUNG PASEBAN
Potensi embung Paseban yang diusulkan untuk irigasi
Lokasi calon embung merupakan tanah kas desa yang
sudah diperdeskan untuk dihibahkan menjadi lokasi
embung
Kolam alami, yang diharapkan sebagai salah satu sumber
air ke embung, berjarak ± 1 KM dari embung
Lokasi di Desa Paseban, Kecamatan Jumapolo,
Kabupaten Karanganyar
Koordinat X: 496128; Y:9145224
TANGGUL BANJIR KALIWULUH
Upaya Pembangunan Tanggul di Kaliwuluh
Lokasi di Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat,
Kabupaten Karanganyar
Koordinat X:491801, Y:9170692
15
KABUPATEN KLATEN
POTENSI EMBUNG JAMBEYAN
Akses jalan menuju lokasi berupa jalan desa tanah dan
beton
Sumber dari mata air desa
Potensi embung untuk mengairi lahan pertanian
Potensi pertanian sawah dan palawija (jagung, kacang,
dll)
Potensi peternakan sapi, kambing, ayam
Lokasi di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom,
Kabupaten Klaten
Koordinat X:456211;Y:9154937
16
KABUPATEN KLATEN
TANGGUL KALI DENGKENG
Kiri kanan sungai berupa pemukiman
Kondisi sungai keruh dan limbah tanaman/daun
Musim kemarau kering sedangkan di musim hujan debit besar
Usulan penanganan Parapet sebelah kanan sungai
Lokasi di Desa Tukuman, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten
Koordinat X: 465541; Y:9142568
18
KABUPATEN SRAGEN
CHECK DAM BOTOK
• Erosi yang cukup tinggi di bendungan Botok
sehingga perlu upaya check dam
• Lokasi Check Dam di Desa Kwadungan,
Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar
• Koordinat 7,5540 S, 111,0658 E
19
KABUPATEN SRAGEN
TANGGUL BANJIR KALI CEMORO
Upaya pembangunan tanggul Kali Cemoro
Lokasi di Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe,
Kabupaten Sragen
Koordinat 7,4686S 111,8549E
POTENSI BENDUNGAN KALI DUKUH Lebar sungai + 4-5 M, ketinggian lereng + 6-7 M
Kiri kanan Sungai berupa ladang pertanian milik
warga yang ditanami jagung, tebu, rumput gajah,
jati, bambu
Lokasi di Desa Dukuh, Kecamatan Tangen,
Kabupaten Sragen
Koordinat X:505543; Y:9191607
Manfaat Untuk Irigasi
20
21
KABUPATEN SRAGEN
POTENSI BENDUNGAN KALI SAWUR
Posisi Sungai Di Hulu +1 KM Dari Lokasi Rencana Berada
Pada Lereng Curam +30-40 M
Lebar sungai +4-5 M dengan Kondisi Sungai Jernih Yang
Dipenuhi Bebatuan Besar Dan Kerikil
Lokasi Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten
Sragen
Koordinat X: 516504; Y:9171375
Manfaat Untuk Irigasi
21
KABUPATEN SUKOHARJO
POTENSI BENDUNGAN SUNGAI RANJING
Kondisi Sungai jernih dengan Dasar Sungai Merupakan Hamparan
Batu
Ketinggian lereng + 4-5 M dengan lebar sungai + 6-7 M
Kiri Sungai Desa Bendosari, Kanan Sungai Desa Pulokarto
Kiri Kanan Merupakan Tanah Milik Warga Berupa Pemukiman, Ladang
Jagung, Jati, Pisang, Bambu
Lokasi Desa Bendosari, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo
Koordinat X: 491872; Y: 9151411
Manfaat untuk Irigasi
22
KABUPATEN MADIUN
CHECK DAM BENDUNGAN DAWUHAN
Kondisi sedimen di areal genangan
Sumber air utama dari Sungai Klampok dan 3 sungai kecil
lainnya
Usulan penanganan cek dam di hulu bendungan (Sungai
Klampok)
Lokasi Desa Plumpung Lor, Kecamatan Wonoasri,
Kabupaten Madiun
Koordinat X: 570000, Y: 9159235
23
24
KABUPATEN WONOGIRI
CHECK DAM BENDUNGAN SONGPUTRI
24
KABUPATEN BOJONEGORO
POTENSI BENDUNGAN KALI PECUK Lebar sungai + 8-10 M dengan kondisi sungai agak keruh dan
Ketinggian lereng + 20-30 M
Kondisi Lokasi Berupa Tanah Milik Perhutani (Hutan Jati),
Sebagian Tanah Desa Dan sebagian Tanah Milik Warga Yang
Ditanami Sawah, Jagung, Pisang, Pepaya Dll
Lokasi Desa Hutan, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten
Bojonegoro
Koordinat X:616507, Y:9186291
Volume tampungan air sebesar 3.115.694,85 m3
Luas Genangan sebesar 554.687,49 m2
POTENSI BENDUNGAN KEDUNG LATE Manfaat untuk Irigasi
Lebar sungai + 8-10 M
Lokasi Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten
Bojonegoro
Koordinat X:608336, Y:9186056
Volume tampungan air sebesar 10.515.783,01 m3
Luas Genangan sebesar 1.296.005,26 m2
Manfaat untuk Irigasi
27
KABUPATEN LAMONGAN
TANGGUL BANJIR SUNGAI MENGKUNI
Banjir tahunan sampai menggenangi pemukiman dan jalan
desa
Permasalahan terkait penyempitan sungai, sedimen dan
sampah rumah tangga
Usulan penanganan sejauh +3,5 KM perlu dilakukan
normalisasi sungai
Lokasi Desa Balun, Kecamatan Turi, kabupaten Lamongan
Koordinat X:655533; Y:9216068
29
KABUPATEN MAGETAN
EMBUNG KEBARAN
Merupakan embung tadah hujan yang ketika musim
kemarau tidak ada air
Potensi embung sebagai sumber pengairan lahan dan
sebagai tempat pemancingan warga ketika air mulai surut
Lokasi Desa Jokerto, Kecamatan Parang, Kabupaten
Magetan
Koordinat X:537517 ; Y:9147631
30
KABUPATEN NGAWI
POTENSI BENDUNGAN KALI KETONGGO
Lebar sungai +6-7 M dengan ketinggian lereng +8-10 M
Lokasi sungai rencana bendungan berada di lahan
perhutani yang disekitar lahan ditanami pohon jati,
tebu, pisang, jagung dll
Kondisi Sungai jernih dengan hamparan bebatuan dan
kerikil
Lokasi Desa Kedung Putri, Kecamatan Paron,
Kabupaten Ngawi
Koordinat X:540733; Y: 9171035
Manfaat untuk Irigasi
31
KABUPATEN PACITAN
POTENSI BENDUNGAN WONODADI
Kondisi sungai agak jernih dengan hamparan bebatuan
besar dan kerikil
Ketinggian lereng +50-60 M dengan lebar sungai +40-50 M
Lokasi sungai rencana bendungan berada di lokasi lahan
perhutani berupa pohon jati yang didalamnya ditanami
warga berupa kelapa, pisang, dll
Lokasi Desa Ketanggung, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten
Pacitan
Koordinat X:541887; Y: 9096157
Volume tampungan air sebesar 622.795.772,98 m3
Luas Genangan sebesar 8.825.311,49 m2
Manfaat untuk Irigasi
32
KABUPATEN PACITAN
POTENSI EMBUNG DASAR
Kondisi lahan sekitar lokasi berupa bukit penuh semak,
pohon kelapa
Sumber air dari mata air desa
Potensi peternakan sapi dan kambing
Lokasi Desa Piton, Kecamatan Punung , Kabupaten
Pacitan
Koordinat X:499423 ; Y: 9099127
33
KABUPATEN PONOROGO
POTENSI BENDUNGAN SLABUNG2
Kiri Sungai berupa jalan tanah dan pemukiman
Kanan sungai berupa lahan pertanian, jagung, pisang,
bambu dan pohon jati milik perhutani
Kondisi kanan sungai berupa longsoran tebing dengan
kondisi sungai penuh sedimen
Lokasi Desa Kambeng, Kecamatan Slahung, Kabupaten
Ponorogo
Koordinat X:543806 ; Y:9114591
Volume tampungan air sebesar 23.325.569,04 m3
Luas Genangan sebesar 595.345,43 m2
Manfaat untuk Irigasi
37
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. BOYOLALI
38
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. KARANGANYAR
39
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. KLATEN
40
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. SRAGEN
41
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. SUKOHARJO
42
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KOTA SURAKARTA
43
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. WONOGIRI
44
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. BLORA
45
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. REMBANG
46
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. PACITAN
47
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. NGAWI
48
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. PONOROGO
49
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. BOJONEGORO
50
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. MADIUN
51
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. MAGETAN
52
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. MOJOKERTO
53
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. GRESIK
54
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. TUBAN
55
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KAB. LAMONGAN
56
USULAN UPAYA FISIK DAN NON FISIK HASIL PKM I – KOTA SURABAYA
57
MATRIK DASAR PENYUSUNAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
Page 53 58
MATRIK DASAR PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Contoh
ASPEK : Konservasi Sumber Daya Air
Page 53 59
Sumber : Data Diolah, 2022
MATRIK DASAR PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Contoh
ASPEK : Pengendalian Daya Rusak Air
60
Sumber : Data Diolah, 2022
MATRIK DASAR PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Contoh
ASPEK : Pemberdayaan dan Pengawasan
61
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PUPR
D I T J E N S U M B E R D AYA A I R
BBWS BENGAWAN SOLO
SAT KER BBW S BENG AWAN SO L O