Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN MANUAL OPERASI & PEMELIHARAAN

BUKU 1 : KETENTUAN UMUM


SUPERVISI PEMBANGUNAN BENDUNGAN ROTIKLOT DI KABUPATEN BELU

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pembangunan bendungan untuk pengelolaan sumber daya air dengan fungsi antara lain
penyediaan air baku, penyediaan air irigasi, pembangkit listrik tenaga air dan pengendalian
banjir, memerlukan investasi yang sangat besar. Inventasi ini antara lain berupa dana,
tenaga, waktu untuk pelaksanaan dan pengorbanan masyarakat. Oleh karena itu, hasil
pembangunan tersebut harus dikelola dengan baik agar dapat dicapai tujuan pengelolaan
yaitu untuk menjamin kelestarian fungsi dan manfaat bendungan beserta waduknya,
efektifitas dan efisiensi pemanfaatn air serta keamanan bendungan.
Pemilik/pengelola bendungan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2010,
tentang bendungan, wajib dan bertanggung jawab melaksanakan operasi dan pemeliharaan
bendungan beserta waduknya agar dapat beroperasi/bermanfaat secara menerus dengan
aman. Operasi dan pemeliharaan bendungan ini merupakan bagian kegiatan pengelolaan
bendungan sumber daya air. Kegiatan-kegiatan pokok operasi dan pemeliharaan bendungan
ini adalah pengoperasian waduk, pemeliharaan, dan pemantauan.
Agar penyediaan air, penggunaan air dan pengendalian banjir dapat dilaksanakan dengan
efektif dan efisien, pengoperasian air waduk harus berdasarkan pola operasi waduk dan
rencana operasi waduk tahunan.
Disamping itu, pemeliharaan dan pemantauan yang harus dilaksanakan ini sesuai dengan
konsepsi keamanan bendungan dan merupakan pilar kedua keamanan bendungan disamping
pilar kesatu keamanan struktur dan pilar ketiga konsepsi tanggap darurat.
Bendungan harus dipelihara atau dirawat secara rutin dan berkala agar selalu dalam kondisi
siap dioperasikan. Sejalan dengan umur layanannya, bendungan selalu mendapat ancaman
dari fenomena alam berupa panas, angin, hujan dan juga makhluk hidup, sehingga mengalami
proses kemerosotan mutu (deterioration) dan perusakan oleh makhluk hidup. Proses ini akan
mempengaruhi perilaku dan status keamanan bendungan. Agar proses ini terkendali,
pemantauan harus selalu dilaksanakan.
Dengan dilakukannya pemantauan secara rutin, pengelola bendungan akan dapat mengetahui
sedini mungkin masalah yang sedang berkembang sebelum menjadi ancaman yang berpotensi
bahaya terhadap keamanan bendungan, sehingga dapat diambil tindakan yang diperlukan
secara cepat agar masalah tidak semakin parah atau status keamanan ditingkatkan. Dengan
demikian bendungan selalu dlam kondisi aman disamping selalu siap dioperasikan.
Pelaksanaan efektif dan efisien operasi dan pemeliharaan bendungan termasuk pemantauan
memerlukan petunjuk-petunjuk yang lengkap dan jelas untuk pelaksanaan.
Pemilik/pengelola bendungan harus menyiapkan Panduan Operasi dan Pemeliharaan tiap
bendungan secara spesifik yang dimiliki/dikelola yang berisi/memuat petunjuk-petunjuk
tersebut termasuk prosedur yang ditetapkan.

I-1
LAPORAN MANUAL OPERASI & PEMELIHARAAN
BUKU 1 : KETENTUAN UMUM
SUPERVISI PEMBANGUNAN BENDUNGAN ROTIKLOT DI KABUPATEN BELU

Panduan ini harus mencakup semua aspek yang terkait operasi dan pemeliharaan termasuk
pemantauan meliputi hal-hal yang bersifat umum yaitu pengertian konsepsi keamanan
bendungan, penyusunan panduan operasi dan pemeliharaan, organisasi, pembiayaan,
informasi dokumen laporan, hal-hal yang bersifat khusus mengenai petunjuk operasi waduk,
pemeliharaan dan pemantauan serta petunjuk untuk peralatan hidromekanikal-elektrik.
Selain itu, guna pengelolaan menyeluruh diperlukan juga petunjuk mengenai manajemen
operasi dan pemeliharaan

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Bendungan, Buku I : Ketentuan Umum, ini dimaksudkan
memberikan gambaran umum mengenai Panduan Operasi dan Pemeliharaan Bendungan
khususnya berisi mengenai hal-hal yang bersifat umum untuk dapat mendukung
penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan suatu bendungan dengan penyesuaian secara
spesifik terhadap masing- masing kondisi dan karakteristik bendungan.
Tujuannya adalah agar hal-hal yang bersifat umum dipenuhi secara lengkap dan dapat
mendukung pelaksanaan operasi dan pemeliharaan bendungan secara keseluruhan sehingaa
seluruh sistem bendungan tetap dalam kondisi baik dan siap dioperasikan dengan aman.

1.3. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Bendungan,
1) Konsepsi keamanan bendungan
2) Pokok-pokok isi Panduan Operasi dan Pemeliharaan Bendungan,
3) Organisasi operasi dan pemeliharaan bendungan,
4) Biaya operasi dan pemeliharaan bendungan,
5) Informasi, dokumentasi, dan laporan,

1.4. SISTEMATIKA PELAPORAN


Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Bendungan ini menguraikan petunjuk untuk semua
aspek seperti tersebut di atas yang disusun dalam enam (6) bagian pedoman yang tiap bagian
disusun dalam satu buku bagian dengan pokok-pokok isinya sebagai berikut:
Buku I, Umum; berisi uraian mengenai: i) Pendahuluan, ii) Konsepsi Keamanan Bendungan, iii)
Panduan Operasi dan Pemeliharaan Bendungan, iv) Organisasi OP, v) Biaya OP
Buku II, Operasi Waduk; berisi uraian mengenai : i) Pendahuluan, ii) Data Waduk dan
Hidrologi iii) Pola Operasi Waduk, iv) Rencana Operasi Waduk Tahunan, v) Pelaksanaan Operasi
Waduk, vi) Evaluasi dan Pelaporan, vii) Operasi Pintu dan Katub.
Buku III, Petunjuk Pemeliharaan; memuat uraian rinci mengenai: i) Pendahuluan, ii) Data
waduk dan hidrologi yang diperlukan, iii) Pola operasi waduk, iv) Rencana tahunan operasi
waduk, v) Pelaksanaan operasi waduk, dan vi) Evaluasi dan laporan, vii) Operasi pintu dan
katup .

I-2
LAPORAN MANUAL OPERASI & PEMELIHARAAN
BUKU 1 : KETENTUAN UMUM
SUPERVISI PEMBANGUNAN BENDUNGAN ROTIKLOT DI KABUPATEN BELU

Bagian V, Petunjuk Pemantauan; berisi uraian mengenai : i) Pendahuluan, ii) Kegiatan pokok
pemantauan bendungan, iii) Pengukuran dan pembacaan instrumen, iv) Pemeriksaan
bendungan, v) Uji operasi, vi) Laporan dan arsip data.
Bagian VI, Petunjuk OP dan Pemeriksaan Peralatan Hidromekanikal dan Elektrikal; berisi
uraian mengenai : i) Pendahuluan, ii) Petunjuk Operasi, iii) Petunjuk Pemeriksaan, iv)
Pemeliharaan.

I-3
LAPORAN MANUAL OPERASI & PEMELIHARAAN
BUKU 1 : KETENTUAN UMUM
SUPERVISI PEMBANGUNAN BENDUNGAN ROTIKLOT DI KABUPATEN BELU

4 dari 39

Anda mungkin juga menyukai