Anda di halaman 1dari 87

KELOMPOK 1

POPI NENDIA LESTARI


FAJAR NUGRAHA SAEFULLAH
G A B R I E L A M I YA N S YA H
IRFAN HILMI FAUZAN
SUCI ANGGRAENI
OLIVIA PUTRI PURNAMA
HAMDAN L . MUTTAQIN
PEDOMAN OPERASI, PEMELIHARAAN,
P E N G A M ATA N , D A N P E M A N TA U A N
BENDUNGAN

BAGIAN 1

UMUM
BAB I PENDAHULUAN

1.1 UMUM
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3 RUANG LINGKUP
1.4 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1.5 VALIDITAS DAN KETERBATASAN
1.6 PENGERTIAN
UMUM
Secara keseluruhan, Pedoman Operasi Pemeliharaan dan Pengamatan Bendungan terdiri dari
5 (lima) bagian, yakni :
Bagian 1, Umum; merupakan petunjuk umum tentang penyusunan Panduan Operasi, Pemeliharaan,
dan Pengamatan Bendungan, mencakup ketentuan umum, prosedur atau tata cara operasi,
pemeliharaan dan pengamatan bendungan.
Bagian 2, Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan; memuat uraian rinci mengenai pelaksanaan
pengelolaan kegiatan pemeliharaan/operasi dan pemeliharaan bendungan/waduk beserta fasilitasnya,
termasuk uraian mengenai kebutuhan dananya.
Bagian 3, Sistem Instrumentasi dan Pemantauan; menguraikan dasar pengertian sistem dan
jenis-jenis instrumentasi yang sesuai untuk bendungan urugan dan bendungan beton berikut tata cara
pelaksanaan pemantauannya.
Bagian 4, Inspeksi Keamanan Peralatan Hidromekanikal & Elektrikal; mengenai pokok-
pokok dan sasaran inspeksi dan tata caranya.
Bagian 5, Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Hidromekanikal & Elektrikal Bendungan.
MAKSUD DAN TUJUAN

Pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan umum bagi Pemilik/Pengelola Bendungan di dalam
menyiapkan panduan untuk pelaksanaan kegiatan Operasi, Pemeliharaan, Pengamatan dan
Pemantauan Bendungan dalam rangka menghindari atau memperkecil risiko terjadinya
kegagalan bendungan sehingga fungsi bendungan dapat lestari dan berkelanjutan
sesuai yang diharapkan.
RUANG LINGKUP

Pedoman ini menguraikan tentang tata cara pengelolaan (manajemen) operasi dan pemeliharaan
bendungan, mencakup :
Penyusunan program
Organisasi dan pelaksanaannya
Metoda perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan (pendanaan)
Sistem pengendalian operasi, pengelolaan dan pemeliharaannya.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Panduan Operasi dan Pemeliraan


2. Dokumen Bendungan
a) Dokumen Desain
b) Dokumen Pelaksanaan Konstruksi
c) Dokumen O&P
d) Penyimpanan Dokumen
(i) Kantor Lapangan (Lokasi Bendungan)
(ii) Kantor Pengelola Bendungan
(iii) Pemilik Bendungan
(iv) Komisi/Balai Keamanan Bendungan
e) Kewajiban Pemilik dan atau Pengelola Bendungan
(i) Pemilik dan atau Pengelola Bendungan berkewajiban atas tersedianya
satu set dokumen bendungan lengkap di kantornya dan bertanggung
jawab atas pelaksanaan/pengoperasiannya.
(ii) Menyampaikan satu set dokumen bendungan lengkap kepada Komisi/Balai
Keamanan Bendungan.
(iii) Melakukan pemutakhiran dokumen bendungan dan menyampaikan
catatan pemutakhiran kepada Komisi/Balai Keamanan Bendungan.
VALIDITAS DAN KETERBATASAN

Pedoman ini merupakan petunjuk umum mengenal pengelolaan, operasi dan pemeliharaan suatu
bendungan. Oleh karena itu, untuk setiap bendungan harus tersedia Panduan Operasi &
Pemeliharaan tersendiri yang sesuai dengan karakteristika masing-masing bendungan. Pedoman
OP tersebut hendaknya disusun oleh Pendesain bendungan bersama-sama dengan ahli yang
berpengalaman di bidang Operasi dan Pemeliharaan Bendungan.
BAB II OPERASI DAN PEMELIHARAAN

1I.1 UMUM
1I.2 KETENTUAN & SYARAT-SYARAT
1I.3 OPERASI WADUK
1I.4 PEMELIHARAAN
UMUM

Tujuan utama pembangunan bendungan adalah untuk menjamin tersedianya air guna menunjang
dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan prioritas, seperti
1. Irigasi
2. PLTA
3. Air baku
4. dll.
Seiring berjalanya waktu dan berbagai factor urutan prioritas tersebut dapat berubah. Salah satu
factor penyebab perubahan prioritas penggunaan air adalah berubahnya kondisi hilir bendungan.
Sehingga diperlukan Pola Penyusunan Operasional yang dapat diperbaharui sesuai kebutuhan.
Maksud dari Pedoman OP Bendungan sendiri adalah sebagai panduan memelihara, mengendalikan
atau mengoperasikan, serta memanfaatkan SDA berikut sarana dan prasarananya, agar dapat
berfungsi optimal
Secara umum, panduan OP Bendungan minimal mencakup
1. Ketentuan atau syarat umum
2. Operasi waduk dan petunjuk operasi
3. Organisasi dan Prosedur Pemeliharaan
4. Sistem Instrumentasi dan Pemantauan
5. Sistem Pelaporan
6. Perkiraan Biaya
7. Lampiran-lampiran meliput grafik, table/format, laporan, gambar purna konstruksi pekerjaan
sipil, hidromekanikal dan instrumentasi
KETENTUAN DAN SYARAT

Panduan OP Bendungan hendaknya mencakup uraian mengenai


1. Ketersediaan Air dan Kebutuhan air
2. Rincian kegiatan OP dan unsur pendukungnya

Selain ke dua hal di atas, hendaknya juga dilengkapi dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Gambaran dan manfaat
a. Kegunaan dan besarnya manfaat dari bendungan
b. Sejarah pembangunan bendungan, perubahan design, keterkaitan dengan bendungan lain.
c. Data teknis bendungan dan pelengkapnya,
a. Bendungan utama, pengelak dan sadel
b. Pelimpah dan Pelimpah darurat
c. Bangunan Pengambilan dan Pengeluaran Bawah
d. Pembangkit Tenaga Listrik
e. Pipa Pesat
f. Pelepas Tekanan
g. Instrumentasi
h. Pintu air
d. Kateori kelas bahaya bendungan
2. Revisi dan Distribusi Panduan OP
Panduan OP harus dikaji ulang dan direvisi secara periodik, misal 5 tahunan. Revisi harus dilakukan
oleh tim ahli atau Unit Monitoring Bendungan.
Hasil revisi yang diperoleh harus segera didistribusikan kepada pihak yang terkait dengan OP
Bendungan.
Harus ditentukan personil yang menangani dan bertanggung jawab terhadap revisi dan distribusi.
3. Penetapan Tanggung Jawab
a. Operasional
a. Operasional waduk dan bangunan pelengkap
b. Perhitungna jumlah air yang masuk ke dalam waduk
c. Petunjuk tentang pengendalian banjir
d. Sekuriti bendungan
b. Pemeliharaan dan perawatan
a. Segala jenis pemeliharaan dan perawatan
b. Pencatatan data, kronologi permasalahan dan perbaikan termasuk dokumentasi
c. Pemantauan dan pengamatan
a. Pencatatan data yang berkaitan dengan pemantauan dan pengamata
4. Peralatan Komunikasi
a. Fasilitas Telepon
b. Radio gelombang pendek dan walky talky
c. Radio umum
5. Petunjuk Pelaksanaan dan Laporan
Hal-hal penting perlu mendapatkan laporan harus dicantumkan di dalam Panduan OP Bendungan
dalam bentuk Petunjuk Pelaksanaan yang jelas dan rinci antara lain
a. Tipe dan format laporan
b. Frekuensi laporan
c. Siapa yang membuat laporan
d. Untuk siapa laporan ditujukan
Khusus untuk mengenai laporan Hidrometeorologi, hendaknya dilengkapi informasi mengenai :
1. Lokasi dan nomor stasiun-stasiun pengamatan
2. Peralatan yang digunakan serta jenis data yang dilaporkan
3. Cara-cara pengoperasianya, manual atau otomatik
4. Kondisi perlatan dan keandalan/keakurasian pembacaan
5. Frekuensi pembacaan dan pengumpulan data
Sedangkan laporan hidrologi
1. Elevasi muka air waduk
2. Kapasitas tampungan waduk
3. Debit air yang keluar dan masuk ke waduk
4. Keadaan cuaca/iklim
5. Kualitas air waduk
6. Jalan Masuk ke Lokasi
Panduan OP harus dilengkapi Peta Situasi yang dilengkapi
a. Kondisi jalur jalan menuju ke lokasi-lokasi penting
b. Keterangan lain seperti ada tidaknya lokasi pendaratan helikopter
7. Hubungan dengan Instansi Lain
8. Prosedur Peringatan Umum
Perencanaan dan Pengaturan mengenai pengamanan terhadap berbagai gangguan seperti sabotase,
peperangan, vandalism dan atau kondisi darurat lain nya.
Segala jenis kondisi dan bentuk gangguan yang dapat mengancam keamanan bendungan harus
diantisipasi dan dimasukan kedalam Rencana Tindak Darurat (RTD)
Program keamanan RTD didukung oleh system peralatan Telemetri untuk prakiraan banjir dan
peringatan dini atau Flood Forecasting and Warning System (FFWS)
OPERASI WADUK
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam panduan O & P Bendungan terkait pengoperasian
waduk :

1. Kapasitas Tampungan Waduk


2. Banjir desain dan penelusurannya
3. Prakiraan air masuk
4. Jadwal pengisian dan prosedur pengeluaran air
5. Petunjuk Operasi
1. Kapasitas tampungan waduk

Mays et al, ....... 1992

Mays et al, ....... 1996

Dilakukannya pengukuran laju sedimen secara periodik


2. Banjir desain dan penelusurannya

Tujuan penelusuran banjir :


1. Peramalan banjir jangka pendek
2. Perhitungan hidrograf satuan pada berbagai titik sepanjang sungai dari hidrograf satuan di suatu titik
sungai tersebut
3. Peramalan terhadap prilaku sungai setelah terjadi perubahan keadaan palung sungai (misalnya karena
adanya pembangunan bendungan atau pembuatan tanggul)
4. Deviasi hidrograf sintetik

Panduan OP memuat banjir desain, tipe, dan debit banjir yang digunakan pada bangunan bendungan,
hidrograf banjir desain, desain pengendalian banjir.
3. Prakiraan air masuk
Diperlukan kegiatan pengamatan secara teratur, penilaian dan perkiraan aliran masuk kedalam waduk.
Dalam panduan OP meliputi prosedur administrasi dan data teknik.

4. Jadwal pengisian dan prosedur pengeluaran air


Panduan OP Bendungan memuat larangan dan batasan pengeluaran air: jumlah dan waktu untuk
mencapai nilai optimasi dari pemanfaatan waduk.
5. Petunjuk Operasi

Petunjuk Operasi memuat :

Urutan pembukaan dan penutupan pintu dan katup


Larangan air waduk melimpah disepanjang tepi atas pintu radial
Pada pelimpah berpintu ganda, untuk medapatkan aliran seragam (debit maksimum) maka
pintu dibuka bersamaan. Bila tidak bisa dilakukan, maka pintu yang letaknya simetris terhadap
as saluran pelimpah agar dibuka terlebih dahulu
Pada pintu bertekanan tinggi, larangan pengoperasian untuk jangka waktu relatif lama pada
bukaan sempit. (Bukaan pintu minimum harus melebihi ketebalan pintu untuk mencegah
terjadinya kavitasi dan erosi)
Petunjuk operasi pada bangunan pengambilan dengan sistem drop inlet (peringatan tentang
kemungkinan terjadinya kerusakan)
Petunjuk perasi pengecekan ventilasi terowongan, gorong-gorong, galeri, yaitu sebelum
operator masuk kedalamnya.
Petunjuk pembersihan batu-batu pada saluran miring dan peredam energi pada banguan
pelimpah adalah yang relatif ringan/ kecil agar tidak merusak konstruksi beton.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan adalah segala upaya atau tindakan yang bertujuan untuk menjamin kelesatarian
pemanfaatan sumber daya air dan fungsi bendungan berikut bangunan-bangunan pelengkap
dan prasarana pengairan lainnya, termasuk lingkungan, sesuai rencana umur layanannya.
1. Perawatan dan pemeliharaan rutin
Pemeliharaan rutin dilakukan dengan selang waktu kurang dari satu tahun.
Jenis-jenis pemeliharaan rutin, meliputi :
Pembabatan rumput

Sumber gambar :
http://sda.bantulkab.go.id/berita/4
48-saluran-sudimoro
Perawatan jalan dan drainase

Sumber gambar :
http://sdad.banjarmasinkota.
go.id/2016/07/grup-2-
kegiatan-pemeliharaan-
rutin_1.html

Pemeliharaan sabuk hijau dan daerah pasang surut


Pemantauan, pengamatan, dan perawatan fisik tubuh bendungan, bukit tumpuan, bangunan pelengkap, berikut
peralatannya dan prasarana lainnya
Pelumasan dan pembersihan pintu-pintu air, katup, kerekan, dll.
Pembersihan dan perawatan kantoR
Perawatan waduk : pembersihan sampah, gulma, trash rack, dan trash boom, pengerukan sedimen, pengukuran
penampang waduk
Pengecetan, dl.

Sumber gambar :
http://www.antarafoto.com/bisni
s/v1483347907/pembersihan-
bendungan-gerak-waruturi
Sumber gambar :
http://www.cendananews.com/2017/01/ha
ri-libur-pns-dinas-pu-lamsel-bersihkan-
sungai.html

Sumber gambar :
http://polrespangkajenekepulauan.com/20
16/10/personil-polsek-mandalle-bersama-
warga-manggalung-melakukan-
pembersihan-bendungan-air/
2. Pekerjaan perbaikan
Sitem perbaikan didasarkan pada situasi, dan skala prioritas yang ditentukan, yaitu :
Kerusakan pada tubuh bendungan dan kedua ukit tumpuannya
Kerusakan pada bangunan pelimpah, pengambilan, dan bangunan pelengkap, termasuk pengecatan
pada pintu, stop log, dan kerekan
Kerusakan di kawasan daerah sibuk hijau dan daerah pengairan waduk
Dan lain-lain.
3. Evaluasi Pemeliharaan
Adalah kajian terhadap efektif tidaknya pekerjaan pemeliharaan yang telah dilakukan, baik secara partial
maupun keseluruhan.
Evaluasi pemeliharaan dilakukan dengan cara :
Pemantauan
Pengecekan rutin
BAB III ORGANISASI OPERASI &
PEMELIHARAAN
III.1 UMUM
III.2 STRUKTUR ORGANISASI
III.3 TENAGA PERSONEL
III.4 PELATIHAN PERSONEL
III.5 LAPORAN DAN ALUR LAPORAN
UMUM

Sebaiknya memenuhi
O&P kriteria :
BENDUNG LAYAK
AN EFEKTIF
EFISIEN
Diperlukan suatu support system berupa organisasi, yang mana staf pelaksananya harus
memadai secara kuantitas maupun kualitas

Ditunjang dengan program pelatihan praktis yang terjadwal dan disertai dengan peralatan yang
dibutuhkan, guna menjaga dan meningkatkan skill personil dalam melaksanakn tugas O&P di
lapangan.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur dan kebutuhan minimal serta kualitas personil O&P menentukan tingkat keefektifan
dan efisiensi dari organisasi.
Kebutuhan minimal personil mengacu pada bendungan tipikal.
Setiap kegiatan O&P harus mencakup kegiatan keamanan bendungan seperti pemantauan dan
pengamatan.
Data/Laporan kegiatan O&P dikirim ke Unit Monitoring Bendungan, sebagai bahan analisa untuk
kegiatan inspeksi berikutnya.
Cakupan Kegiatan, Jenis dan Alur Laporan Kegiatan O&P Bendungan
Ada 2 bentuk struktur organisasi O&P Bendungan

Berlaku di lingkungan
Berlaku di lingkungan
Dinas Pekerjaan
Swasta
Umum
(Non-KIMPRASWIL)
(KIMPRASWIL)
Enjiner supervisi (Supervisor)
meruapakan enjiner senior yang telah
berpengalaman dalam teknik rekayasa
bendungan

Bertugas mengkoordinasikan seluruh


pelaksanaan kegiatan O&P bendungan
yang ada di wilayahnya

Bagian bagian yang terlibat dalam


kegiatan O&P bendungan tersebut
antara lain :

- Bagian Operasional
(termasuk Sekuriti Bendungan)
- Bagian Pemeliharaan
Bangunan dan
Peralatan
- Bagian Pemantauan dan
Tipikal struktur organisasi O&P bendungan di lingkungan Dinas PU
Pengamatan
Pengairan Bendungan dan Bangunan
Struktur, Interkoneksi dan Arus Pelaporan O&P Bendungan, Kaitannya
dengan Program Keamanan Bendungan
TENAGA PERSONIL

Kebutuhan personil O&P bendungan tergantung pada jenis, dimensi, dan karakteristik masing
masing bendungan.
Tipikal Organisasi dan Kebutuhan Personil O&P Bendungan
Secara umum, personil O&P dikelompokkan menjadi 2 kelompok personil

PERSONI
PERSONI
L TIDAK
L TETAP
TETAP

Untuk melaksanakan kegiatan pekerja lepas atau sebagai


rutin operasi, pemeliharaan, kontraktor dan atau sub
pemantauan dan pengelolaan kontraktor yang melaksanakan
bendungan, termasuk petugas kegiatan sehubungan dengan
sekuriti bendungan pekerjaan pemeliharaan/perbaikan
TUGAS DAN SYARAT-SYARAT UMUM
SETIAP TINGKATAN PERSONIL
PELATIHAN PERSONEL O&P

Dilaksanakan secara konsekwen


Sarana penyegaran personel O&P
Meningkatkan kapabilitas & wawasan
Mengikuti perkembangan zaman
TABEL PROGRAM PELATIHAN
LAPORAN DAN ALUR LAPORAN

Laporan Umum Laporan Khusus


LAPORAN UMUM
Data minimal :
1. Elevasi dan kedalaman air
2. Bocoran, penurunan, dan perbaikan
3. Fungsi personel yang berhubungan dengan bendungan
4. Sertifikasi dan laporan
5. Penghapusan, penghentian operasi waduk dan pengoperasian kembali
6. DAS, Hujan rata-rata tahunan pada DAS langsung dan tak langsung
7. Jalan masuk dan kapasitas muatan jalan
8. Bendungan / dinding waduk
9. Bangunan pelimpah
10. Pengukuran
11. Kejadian luar biasa
CATATAN PEMANTAUAN
CATATAN PEMANTAUAN
CATATAN PEMANTAUAN
CATATAN PEMANTAUAN
LAPORAN KHUSUS

Salinannya dikirimkan bersama laporan PPOP bendungan


Berisi tentang laporan hasil inspeksi 5 tahunan
KLASIFIKASI UMUM SISTEM
PENILAIAN KONDISI ASET
I : Kondisi bangunan masih/ seperti baru dan terawat baik, instalasi dan perlatan mekanika/
elektriknya tergolong mutakhir dengan komponen-komponen yang dapat dioperasikan dengan
sempurna
2 : Layaknya 1 namun dijumpai kerusakan kecil yang memerlukan perbaikan relatif ringan
3 : Pada umumnya baik, namun ada indikasi yang nyata akibat kerusakan, seperti penurunan
efisiensi, dll. Memerlukan perbaikan agak berat
4 : Memiliki kerusakan berat dan sebagian kecil memrlukan major over haul
5 : Kerusakan berat pada sebagian besar komponen sehingga dibutuhkan major over haul. Biaya
perbaikan tidak sebanding dengan penggantiannya. (BCR)
BIAYA O&P
MELIPUTI:
- P E R E N C A N A A N B I AYA O & P B E N D U N G A N
- P E N Y I A PA N D A N S U M B E R D A N A
BAB IV BIAYA OPERASI DAN
PEMELIHARAAN
III.1 DEFINISI BIAYA O&P
IV. 2 PERENCANAAN BIAYA O&P BENDUNGAN
IV. 3 PENYIAPAN SUMBER DANA
DEFINISI BIAYA O&P
Biaya O&P bendungan adalah segala biaya yang dibutuhkan/dikeluarkan untuk membiayai
kegiatan O&P bendungan dalam rangka mengoptimalkan fungsi dan manfaat bendungan berikut
bangunan prasarananya sesuai dengan umur layanan yang telah direncanakan serta menjaga
kondisi keamanannya.

Besarnya biaya pokok bergantung pada:


Dimensi
Kondisi umur bendungan, bangunan pelengkap dan prasarana lainnya
PERENCANAAN BIAYA O&P
BENDUNGAN
Metode perhitungan biaya O&P untuk jangka panjang(biasanya untuk 20 tahun kedepan)
diperkirakan secara cepat dengan menggunakan pendekatan menurut Modern Equivalent Asset
Value (MEAV) ata Present Replacement Value (PRV).
Perhitungan berdasarkan kebutuhan dana yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas
bendungan menjadi kondisi tingkat-1
Lokasi bendungan dianggap masih baru atau dianggap belum pernah dibangun bendungan sama
sekali
analisa terhadap sejumlah bendungan di Indonesia menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang
baik antara biaya pokok rutin yang sudah berjalan dengan analisa perkiraan dengan metode
pendekatan MEAV
Evaluasi biaya O&P sebaiknya dilakukan setiap periode 5 tahunan yang dilakukan oleh unit yang
memonitor keamanan bendungan
Evaluasi biaya yang dibutuhkan mencakup:
Biaya langsung
Biaya tak langsung
Biaya tak terduga
A. BIAYA LANGSUNG
Biaya langsung adalah segala biaya yang disediakan dan akan digunakan langsung untuk keperluan
operasi dan pemeliharaan bendungan:
Biaya perawatan/pemelliharaan rutin Bendungan serta bangunan pelengkap dan prasarana lainnya
Biaya untuk Operasi dan Pemeliharaan Peralatan
Biaya untuk kegiatan pemantauan dan pengamatan, termasuk pembacaan dan perwatan sistem
instrumentasi
Biaya untuk Upah dan Gaji karyawan, termasuk biaya untuk pengawasan
Biaya pembelian/penggantian peralatan dan bahan-bahan
Biaya untuk program pelatihan personil O&P
B. BIAYA TAK LANGSUNG
Segala biaya yang disediakan untuk menunjang kelancaran pekerjaan dan atau kegiatan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan O&P bendungan, yang antara lain:
Biaya Umum
Biaa Perjalanan Dinas
Biaya untuk cadangan/rencana pengembangan/rehabilitasi,dlll.
Depresiasi
C. BIAYA TAK TERDUGA
Dana yang dialokasikan khusus untuk mengantisipasi segala kejadian diluar perhitungan yang
dapat menimbulkan kerusakan sehingga menggangu kelancaran kegiatan O&P bendungan baik
sebagian (partial) maupun secara keseluruhan. Kejadian diluar perhitungan tersebut diantaranya
adalah bencana alam dan vandalisme
PENYIAPAN DANA DAN SUMBER DANA
Sumber dana O&P bendungan antara lain dapat digali dengan mengacu kepada peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, terutama yang mengatur tentang kewajiban pihak-pihak yang
menerima manfaat langsung dari jasa penyediaan air untuk ikut serta memmikul biaya operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan yang disebut dengan iuran jasa air.
Penerima manfaat langsung jasa penyediaan air waduk yang wajib membayar iuran jasa tirta tersebut
antara lain adalah:
Jasa Kelistrikan
Jasa Air Minum
Industri
Perkebunan
Perikanan
Kelompok pengguna lainnya yang berorientasikan profit

Untuk bendungan milik pemerintah, disamping iuran jasa tirta, dana O&P dianggarkan dari dana APBD dan
atau APBN
BAB V EVALUASI PELAKSANAAN O&P

V.1 UMUM
V.2 KEGUNAAN SISTEM POP
V.3 MANUAL SISTEM POP
V.4 EVALUASI PELAKSANAAN OP
V.5 DOKUMENTASI DAN REKOMENDASI
UMUM

Sistem Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (Sistem POP)


Merupakan sebuah sistem untuk mengevaluasi kinerja organisasi, efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan O&P, sistem pelaporan, dokumentasi dan pembiayaan.

Sistem dievaluasi dengan dilakukan pengamatan (pemeriksaan secara terus menerus)


KEGUNAAN SISTEM POP
1. Terbentuknya organisasi O&P yang efektif, efisien dan berkelanjutan
2. Biaya pemeliharaan lebih murah
3. Kemanan bendungan terjamin
4. Rencana kerja dan pembuataan dapat disusun secara realistik, sistematik dan
berkesinambungan
5. Distribusi penggunaan air dapat dijadwalkan dengan bai
6. Pemeliharaan, perawatan dan pengelolaan dapat dilakukan secara efektik dan efisien
7. Sebagai informasi atau acuan untuk meningkatan mutu desain desain, pelaksanaan O&P
dimasa datang
MANUAL Program

SISTEM POP
POP

Jadwal
Pekerjaa
Pelaksan
n Khusus
Manual aan POP
sistem
POP

Kartu Daftar
Catatan Simak
POP POP
1. Program POP
Perpaduan program pengamatan, pemeriksaan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan
Tersedianya format rencana tugas dan Analisa (Lampiran F)

2. Jadwal POP
jadwal disesuaikan dengan ketersediaan personil, dana, prioritas, keadaan cuaca, toleransi masa
guna peralatan.

3. Daftar Simak POP


Memuat simbol-simbol komponen peralatan, frekuensi pemeriksaan, dan referensi instruksi
komponen yang diperiksa. (Lampiran G)
4. Kartu Catatan POP
Memuat tanggal pemeriksaan, pekerjaan yang sudah dilaksanakan, nama pemeriksa, referensi
pemeriksaan, laporan perbaikan, dan waktu yang dibutuhkan
Khusus untuk pemeriksaan setengah tahun dan tahunan
Pengarsiapan catatan pemeriksaan dan pemeliharaan secara periodik dilakukan dengan menggunakan
sistem rotasi

5. Pekerjaan Khusus
Merupakan pekerjaan pemeliharaan tambahan atau penggantian peralatan yang tida dijadwalkan
sehingga diperlukan permintaan khusus. (Lampiran H)
EVALUASI PELAKSANAAN OP

Evaluasi dapat dilakukan secara internal setiap tahun oleh personil OP atau Unit Monitoring
Bendungan (UMB) Pusat atau Tim Panel Bebas guna mendapatkan gambaran yang lebih objektif.
1. EVALUASI TAHUNAN

Evaluasi yang dilakukan setiap tahun terhadap kinerja dan kondisi komponen-komponen setelah
pelaksanaan OP bendungan.
Harus mencakup rangkuman hasil inspeksi 3 bulanan atau setengah tahunan
Dilakukan dengan cara pemantauan dan pengamatan rutin, lalu identifikasi komponen yang
perlu pemeliharaan/perawatan/perbaikan
Hasil evaluasi dibahas bersama dalam rapat
2. EVALUASI 5-TAHUNAN/EVALUASI
FORMAL
Fungsinya untuk meninjau dan mengevaluasi keamanan bendungan secara menyeluruh
Dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan besar (minimal 5 kali dalam setahun)
Pengelola bendungan mengirimkan hasil inspeksi dan evaluasi kepada KKB
Pokok pemeriksaan mengikuti Pedoman Inspeksi Bendungan
Tim evaluasi terdiri dari seorang ahli bendungan umum sebagai Kepala Tim, perencana
bendungan, ahli geoteknik, serta ahli EM.
DOKUMENTASI DAN REKOMENDASI
FORMAT LAPORAN PEMERIKSAAN

Referensi data (gambar dan informasi penting)


Data kinerja bangunan
Data hasil seluruh pemeriksaan sebelumnya
Tanggal pemeriksaan dan nama tim pemeriksa
Sarana/fasilitas yang diperiksa
Operasional
Status rekomendasi sebelumnya
Rekomendasi yang baru
Foto dan sketsa kondisi temuan
KATEGORI REKOMENDASI
Kategori A (Memuaskan) Kategori D (Tidak memuaskan)
Sama dengan tingkat 1 Sama dengan tingkat 5
Bagus, terawat, aman untuk kondisi biasa sampai Ditemukan permasalahan struktural yang serius
luar biasa Kondisi bendungan tidak aman untuk kondisi biasa
Kategori B (Cukup) maupun luar biasa
Sama dengan tingkat 2-3
Layak operasi dan aman pada kondisi biasa
Pada kondisi luar biasa kemungkinan kurang aman
Kategori C (Kurang memuaskan)
Sama dengan tingkat 4
Butuh pemeliharaan/perbaikan cukup berat
Layak operasi dan aman pada kondisi biasa
Pada kondisi luar biasa kemungkinan kurang aman

Anda mungkin juga menyukai