Modul 5 ini merupakan mata diklat pada Modul Pelatihan Perencanaan Bangunan Sabo,
yang menjelaskan tentang Perencanaan Bangunan Sabo, menguraikan dan penekanan
tentang hal-hal yang perlu dikenal oleh masyarat dalam perencanaan struktur bangunan
sabo, Konsep bangunan Sabo harus mengacu pada peraturan dan kebijakan nasional,
agar hasilnya tepat guna dan berdaya guna. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan
kompetensi dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang Sumber Daya Air.
Modul Perencanaan Struktur Bangunan Sabo ini disusun dalam 5 materi yang terbagi atas
Materi 1: Parameter Perhitungan, Materi 2: Stabilitas main dam pada saat kondisi banjir,
Materi 3: stabilitas main dam pada saat kondisi normal, Materi 4: stabilitas Main Dam Akibat
Gempa, Materi 5: Stabilitas Tembok tepi. Penyusunan modul yang sistematis diharapkan
mampu mempermudah peserta pelatihan dalam memahami penyusunan kurikulum dan
modul pelatihan perencanaan bangunan Sabo. Penekanan orientasi pembelajaran pada
modul ini menonjolkan partisipasi aktif dari para peserta. Modul Pelatihan Perencanaan
Bangunan Sabo ini disusun oleh PT.Blantickindo Aneka dengan koordinator penyusun
Modul Atep Iman, S.Pd, M.Pd.
Proses penyusunan modul ini telah melibatkan berbagai pihak baik dari para praktisi,
akademisi maupu birokrasi. Akhirnya, PT.Blantickindo Aneka menyampaikan ucapan
terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya
modul Pelatihan perencanaan bangunan sabo, sehingga modul ini dapat diselesaikan
dengan baik. Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka sesuai dengan perkembangan situasi, kebijakan, dan peraturan yang terus
menerus terjadi. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat dalam peningkatan
kompetensi ASN di bidang Sumber Daya Air.
i
MODUL 5 – PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN SABO
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2. Deskripsi Singkat.............................................................................................. 1
1.3. Manfaat Modul .................................................................................................. 2
1.4. Hasil Belajar ..................................................................................................... 2
1.5. Indikator Hasil Belajar ...................................................................................... 2
1.6. Materi Pokok..................................................................................................... 2
MATERI POKOK II STABILITAS MAIN DAM PADA SAAT KONDISI BANJIR ............. 10
3.1. Gaya yang Bekerja ......................................................................................... 10
3.2. Stabilitas Terhadap Guling ............................................................................. 12
3.3. Stabilitas terhadap Geser............................................................................... 12
3.4. Kontrol Terhadap Penurunan ......................................................................... 13
3.5. Rangkuman .................................................................................................... 18
3.6. Latihan ............................................................................................................ 19
MATERI POKOK III STABILITAS MAIN DAM PADA SAAT KONDISI NORMAL .... Error!
Bookmark not defined.
4.1. Gaya yang Bekerja ......................................................................................... 21
4.2. Stabilitas Terhadap Guling ............................................................................. 24
4.3. Stabilitas terhadap Geser............................................................................... 24
4.4. Kontrol Terhadap Penurunan ......................................................................... 25
4.5. Rangkuman .................................................................................................... 30
4.6. Latihan ............................................................................................................ 31
MATERI POKOK IV STABILITAS MAIN DAM AKIBAT GEMPA..... Error! Bookmark not
defined.
5.1. Gaya yang Bekerja ......................................................................................... 33
5.2. Stabilitas Terhadap Guling ............................................................................. 34
5.3. Stabilitas terhadap Geser............................................................................... 34
5.4. Kontrol Terhadap Penurunan ......................................................................... 35
5.5. Rangkuman .................................................................................................... 39
5.6. Latihan ............................................................................................................ 40
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 - Input data pada kondisi banjir ........................................................................... 11
Tabel 3.2 - Rumus momen gaya vertikal pada kondisi banjir ............................................. 12
Tabel 3.3 - Rumus momen gaya horizontal pada kondisi banjir ........................................ 12
Tabel 3.4 - Nilai daya dukung tanah dan koefisien geser................................................... 13
Tabel 5.1 - Rumus berat konstruksi pada saat gempa ....................................................... 34
Tabel 5.2 - Rumus momen gaya horizontal pada saat gempa........................................... 34
Tabel 5.3 - Nilai daya dukung tanah dan koefisien geser................................................... 35
Tabel 6.1 - Nilai daya dukung tanah dan koefisien geser................................................... 44
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi | iii
MODUL 5 – PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN SABO
DAFTAR GAMBAR
Modul pelatihan dan pendidikan perencanaan Bangunan Sabo disusun dalam 6 mata diklat
yang diurutkan secara sistematis dan saling terkait.
Untuk dapat mengerti, menjelaskan, dan merencanakan Bangunan Sabo, peserta Diklat
harus mempelajari dan memahami isi tiap modul secara berurutan, sesuai dengan nomor
mata Diklat.
Untuk dapat memahami dan melakukan perencanaan struktur bangunan Sabo. Peserta
Diklat harus memahami komponen yang terdapat dalam bangunan Sabo dan menjelaskan
sub-sub bangunan Sabo yang sudah dijelaskan dalam modul Mata Diklat-4.
KERANGKA BERPIKIR
PENDAHULUAN
Modul sejenis yang menguraikan tentang perencanaan dimensi bangunan Sabo telah ada
dan kemungkinan telah diterapkan dalam kegiatan kursus atau diklat pada beberapa waktu
sebelumnya. Modul yang sudah ada antara lain: Review Buku ISDM, Seri Buku Teknologi
Sabo, Petunjuk Pekerjaan Sabo Desain Bangunan Pengendali Sedimen (Sabo Desain),
yang diterbitkan oleh Satuan Kerja Direktorat Sungai, Danau, Dan Waduk, Direktorat
Sungai Dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum,
Oktober 2010.
Modul-5 ini meliputi materi pokok perhitungan struktur bangunan Sabo dan merupakan satu
bagian dari seri modul lain yang saling terkait. Modul-5 ini diharapkan dapat digunakan
sebagai acuan peserta Diklat dalam melakukan perencanaan maupun pengecekan
terhadap stabilitas struktur bangunan sabo.
Mengingat aliran sedimen pada umumnya merupakan kejadian yang sangat mungkin
mengakibatkan kerusakan dan korban harta maupun jiwa, maka perencanaan bangunan
Sabo harus didasarkan pada perhitungan struktur yang akurat, aman, dan serbacakup
(comprehensive). Hal ini juga disebabkan karena karakter dan kejadian banjir aliran
sedimen tidak sama antara tempat satu dan lainnya.
Sedimen, dan modul Perencanaan Dimensi Bangunan Sabo. Peserta Diklat wajib
mempelajari dan memahami materi yang ada dalam seri modul sebelumnya.
MATERI POKOK I
PARAMETER PERHITUNGAN
d. Keausan;
e. Kekerasan.
Dengan mengetahui karakter dan jumlah sedimen, maka kekuatan struktur akan mudah
dihitung. Karakteristik sedimen yang perlu diperhitungkan dalam perhitungan struktur
bangunan sabo adalah sebagai berikut:
1. Berat isi sedimen (ɣs);
2. Berat isi sedimen submerged (ɣsub);
3. Berat isi air (sedimen) (ɣw);
Analisis Stabilitas
1. Terhadap guling
2. Terhadap geser
3. Terhadap penurunan
Gambar II.1 - Prosedur analisis stabilitas bangunan
2.10. Rangkuman
Berikut adalah beberapa poin yang dapat dipelajari dari Materi Pokok Parameter
Perhitungan.
1. Perhitungan struktur bangunan didasari dari dimensi bangunan sabo. Setelah
dimensi bangunan sabo ditentukan, maka dilakukan perhitungan struktur
bangunan sabo. Apabila hasil perhitungan menunjukkan kata “aman” maka
struktur dapat dibangun, namun jika struktur menunjukkan kata “tidak aman” maka
dimensi bangunan sabo perlu didesain ulang.
2. Data topografi dan data geoteknik juga menjadi parameter penting dalam
perhitungan. Karena dua hal tesebut menjadi pertimbangan dalam menentukan
parameter, sifat fisik, sifat struktur, dan kondisi tanah aktif.
3. Struktur bangunan sabo dibangun guna menahan aliran banjir dan aliran debris,
sehingga besarnya debit banjir dan debit debris wajib perhitungkan dan
perhitungan yang dilakukan harus tepat.
4. Karakteristik sedimen dan karakteristik debris juga perlu dicari, karena dua hal ini
berpengaruh terhadap pemilihan bahan material untuk pembangunan sabo dam.
2.11. Latihan
A. Soal Pilihan Ganda
1. Dasar dari perhitungan struktur bangunan sabo adalah…
A. Perencanaan dimensi bangunan sabo
B. Desain bangunan sabo
C. Nilai ekonomis bangunan sabo
D. Kualitas bangunan sabo
3. Analisis stabilitas bangunan sabo dilakukan agar struktur bangunan aman terhadap…
A. Geser, guling, dan goncanngan
B. Geser, longsor, dan penurunan
C. Geser, guling dan penurunan
D. Goncangan, longsor, dan guling
4. Berikut adalah data yang diperlukan dalam perencanaan struktur bangunan sabo,
kecuali…
A. Data debit
B. Data kependudukan
C. Data topografi
D. Data geometri sungai
B. Soal Uraian
1. Sebutkan minimal 5 data yang diperlukan dalam perencanaan struktur bangunan sabo!
2. Jelaskan hubungan antara perencanaan dimensi bangunan sabo dan perencanaan
struktur bangunan sabo!
3. Sebutkan minimal 5, komponen bangunan sabo apa saja yang menjadi input
perhitungan struktur bangunan sabo?
4. Bagaimana prosedur perhitungan struktur bangunan sabo?
5. Sebutkan hal-hal yang termasuk dalam karaktertistik aliran debris!
MATERI POKOK II
STABILITAS MAIN DAM PADA SAAT KONDISI BANJIR
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menghitung stabilitas main dam
pada saat kondisi banjir.
Gaya yang diperhitungkan merupakan gaya momen. Artinya setiap gaya yang bekerja pada
struktur baik itu gaya vertikal maupun gaya horizontal, diubah menjadi gaya momen untuk
dapat mengetahui apakah gaya tersebut dapat menggulingkan, menggeser, ataupun dapat
menyebabkan penurunan pada struktur. Rumus untuk menghitung momen adalah sebagai
berikut:
Berikut adalah gaya-gaya yang bekerja pada struktur bangunan sabo pada kondisi banjir:
Berikut adalah input data yang dibutuhkan untuk menghitung gaya-gaya tersebut:
Tabel 3.1 - Input data pada kondisi banjir
No Keterangan Satuan Notasi
1 Tinggi total main dam m ht
2 Lebar peluap main dam m b
3 Kemiringan hulu main dam m
4 Kemiringan hilir main dam n
5 Tinggi muka air diatas peluap m h3
6 Berat isi air (sedimen) N/m3 ɣw
7 Berat isi bahan konstruksi N/m3 ɣm
8 Lebar total dasar main dam m b2
9 Koefisien gesek dasar main dam f
10 Tinggi air diatas kolam olak m hj
11 Berat isi sedimen N/m3 ɣs
12 Tinggi efektif main dam m h
13 Sudut geser dalam tanah o
φ
14 Berat isi sedimen submerged N/m3 ɣsub
Berikut adalah rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan momen gaya vertikal:
Tabel 3.2 - Rumus momen gaya vertikal pada kondisi banjir
Gaya vertikal (V) Lengan momen (L)
Notasi Keterangan
(Ton) (m)
W1 , × × × (1/3 x m x ht) + b + (n x ht) Berat sendiri
W2 × × (1/2 x b) + (n x ht) Berat sendiri
W3 , × × × 2/3 x n x ht Berat sendiri
Pev , × × × (2/3 x m x ht) + b + (n x ht) Tekanan sedimen
Pv1 × × , × × Tekanan air
Pv2 , × × × 1/3 x n x ht Tekanan air
U1 , × × × 1/2 x b2 Tekanan up lift
U2 , × × × × , 2/3 b2 Tekanan up lift
Berikut adalah rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan momen gaya horizontal:
Tabel 3.3 - Rumus momen gaya horizontal pada kondisi banjir
Gaya vertikal (V) Lengan momen (L)
Notasi Keterangan
(Ton) (m)
PH1 , × × 1/3 x h Tekanan air
PH2 × × 1/2 x h Tekanan air
Peh , × × × × 1/3 x h Tekanan sedimen
keterangan:
Sf : faktor aman terhadap geser;
f : koefisien geser;
ΣV : jumlah gaya-gaya vertikal (N);
ΣH : jumlah gaya-gaya horizontal (N).
𝐐𝐮𝐥𝐭 = 𝟏, 𝟑 × 𝐂 × 𝐍𝐜 𝐡𝐩 × 𝛄 × 𝐍𝐪 𝟎, 𝟒 × 𝐛𝟐 × 𝛄 × 𝐍𝛄
keterangan:
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
c : nilai kohesi tanah (N/m2);
hp : kedalaman pondasi (m);
b2 : lebar dasar main dam (m);
ɣs : berat isi sedimen (N/m3);
ø : sudut geser dalam (o);
Nc,Nq,Nɣ : koefisien tanah berdasarkan sudut gesernya.
Nilai keamanan untuk struktur biasanya adalah 3. Sehingga dari perhitungan Q ult, akan
dicari nilai Qijin (beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur) dengan rumus sebagai
berikut:
𝐐𝐮𝐥𝐭
𝐐𝐢𝐣𝐢𝐧 =
𝐒𝐟
keterangan:
Qijin : beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur (N/m2);
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
Sf : faktor aman terhadap guling.
Sedangkan tegangan yang terjadi akibat beban dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝚺𝐕 𝟔×𝐞
𝐐𝐦𝐚𝐤𝐬/𝐦𝐢𝐧 = ( ) (𝟏 ± ) < 𝐐𝐮𝐥𝐭
𝐛𝟐 𝐛𝟐
𝟏
𝐞=𝐱 × 𝐛𝟐
𝟐
𝐌𝐭 𝐌𝐠
𝐱=
𝚺𝐕
keterangan:
Qmaks/min : tegangan yang terjadi akibat beban;
e : eksentrisitas gaya akibat berat main dam (m);
ΣV : jumlah gaya-gaya vertikal (N);
b2 : lebar dasar main dam (m);
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2).
Mt : momen tahan (Nm);
Mg : momen guling (N m).
Apabila nilai Qmaks < Qult dan nilai Qmin < Qult, maka struktur dapat dikatakan aman terhadap
penurunan.
Contoh 1
Diketahui data sebagai berikut:
Gaya yang bekerja pada main dam pada saat kondisi banjir adalah sebagai berikut:
No Keterangan Satuan Notasi Nilai
1 Tinggi total main dam m ht 15,00
2 Lebar peluap main dam m b 4,00
3 Kemiringan hulu main dam m 0,50
4 Kemiringan hilir main dam n 0,20
5 Tinggi air diatas peluap m hw 1,40
6 Berat isi air (sedimen) t/m ɣw 1,20
7 Berat isi bahan konstruksi t/m ɣmc 2,35
8 Lebar total dasar main dam m b2 14,1
9 Koefisien gesekan dasar main dam f 0,60
10 Tinggi air diatas kolam olak m hj 2,163
11 Berat isi sedimen t/m ɣs 1,91
12 Tinggi efektif main dam h 11,00
13 Sudut geser dalam tanah o
φ 34
14 Berat isi sedimen submerged ɣsub 0,91
o φ
= a 4
o 4
= a 4
= 0,271
Gaya momen vertikal pada kondisi banjir
Gaya vertikal (V) Lengan momen (L) V L Momen (V x L)
Notasi Keterangan
(Ton) (m) (Ton) (m) (Ton m)
W1 , × × × (1/3 x m x ht) + b + (n x ht) 132.19 9.50 1255.81 Berat sendiri
W2 × × (1/2 x b) + (n x ht) 141.00 5.00 705.00 Berat sendiri
W3 , × × × 2/3 x n x ht 52.88 2.00 105.75 Berat sendiri
Pev , × × × (2/3 x m x ht) + b + (n x ht) 51.19 12.00 614.26 Tekanan sedimen
Pv1 × × , × × 6.72 15.70 105.50 Tekanan air
Pv2 , × × × 1/3 x n x ht 27.00 1.00 27.00 Tekanan air
U1 , × × × 1/2 x b2 -18.30 7.05 -129.01 Tekanan up lift
U2 , × × × × , 2/3 b2 -60.22 9.40 -566.10 Tekanan up lift
ΣV = 332.45 ΣMV = 2118.21
Sf = 2. 2
Nilai Sf dari hasil perhitungan adalah 2.02 > 1.50, maka struktur dinyatakan aman terhadap
geser.
Q lt = 1,3 × C × Nc ( p × × Nq ) ( ,4 × × × Nγ )
Q lt = 1,3 × .8 × 18. 4. × 1.91 × 8.66
,4 × 14.1 × 1.91 × 8.2
Q lt = 173.27 𝑁⁄𝑚
Perhitungan nilai Qijin (beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur)
Q lt
Q i in =
Sf
173.27
Q i in =
3
Q i in = 7.76 𝑁⁄𝑚
1
e=x ×
2
1
e = .27 × 14.1
2
e = 1.78
Syarat : 1/3 b2 ≤ x ≤ 2/3 b2 dan e ≤ 1/6 b2
1/3x14.1 ≤ x ≤ 2/3x14.1 dan e ≤ 1/6x14.1
4.70 ≤ x ≤ 9.40 dan e ≤ 2.35
ΣV 6×e
Q ak / in =( ) (1 ± )
322.4 1 6 × 1.78
Q ak / in =( ) (1 ± )
14.1 14.1
Q ak = 41.44 < 7.76 𝑁⁄𝑚
3.5. Rangkuman
Beberapa hal yang menjadi poin penting dari Materi Pokok Stabilitas Main Dam Pada
Saat Kondisi Banjir adalah sebagai berikut:
1. Gaya yang bekerja pada main dam saat kondisi banjir adalah:
a. Gaya akibat berat sendiri konstruksi (W);
b. Gaya akibat tekanan air statik (P);
c. Gaya akibat tekanan tanah sedimen (Pe);
d. Gaya akibat tekanan air keatas (uplift pressure) (U).
2. Momen gaya yang diperhitungkan adalah momen gaya akibat gaya vertikal dan
gaya horizontal
3. Secara umum persyaratan stabilitas terhadap guling adalah angka aman harus
diatas 2,0
4. Secara umum persyaratan stabilitas terhadap geser adalah angka aman harus
diatas 1,5
5. Persyaratan stabilitas terhadap penurunan adalah apabila nilai Qmaks < Qult dan
nilai Qmin < Qult
6. Pada kondisi tertentu, faktor aman yang di sarankan adalah sebagai berikut:
a. Fs = 4 Untuk pondasi bantuan;
3.6. Latihan
Diketahui data-data sebagai berikut:
Gaya yang diperhitungkan merupakan gaya momen. Artinya setiap gaya yang bekerja pada
struktur baik itu gaya vertikal maupun gaya horizontal, diubah menjadi gaya momen untuk
dapat mengetahui apakah gaya tersebut dapat menggulingkan, menggeser, ataupun dapat
menyebabkan penurunan pada struktur. Rumus untuk menghitung momen adalah sebagai
berikut:
Untuk sungai pada daerah gunungapi, pada saat kondisi aliran normal akan terjadi
tumbukan pada dinding bagian hulu main dam. Oleh sebab itu, gaya tumbukan ini perlu
dihitung. Berikut adalah input data dan rumus yang digunakan dalam perhitungan gaya
tumbukan oleh aliran debris:
Input data
1. Debit banjir (Qd);
2. Lebar sungai (B);
3. Kemiringan dasar sungai (I);
4. Kedalaman aliran debris (hd);
5. Kecepatan aliran debris (Vd);
6. Kekasaran manning (nsungai);
7. Koefisien debit debris (α);
8. Konstanta (ɣa);
9. Percepatan gravitasi (g).
Berikut adalah gaya-gaya yang bekerja pada struktur bangunan sabo pada kondisi normal:
Berikut adalah rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan momen gaya vertikal:
Tabel 4.2 - Rumus momen gaya vertikal pada kondisi normal
Gaya vertikal (V) Lengan momen (L)
Notasi Keterangan
(Ton) (m)
W1 , × × × (1/3 x m x ht) + b + (n x ht) Berat sendiri
W2 × × (1/2 x b) + (n x ht) Berat sendiri
W3 , × × × 2/3 x n x ht Berat sendiri
Pev , × × × (2/3 x m x ht) + b + (n x ht) Tekanan sedimen
U2 , × × × × , 2/3 b2 Tekanan up lift
Berikut adalah rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan momen gaya horizontal:
Tabel 4.3 - Rumus momen gaya horizontal pada kondisi normal
Gaya vertikal (V) Lengan momen (L)
Notasi Keterangan
(Ton) (m)
PH1 , × × 1/3 x h Tekanan air
Peh , × × × × 1/3 x h Tekanan sedimen
Fd × H - (1/2 x hd) Aliran debris
keterangan:
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
c : nilai kohesi tanah (N/m2);
hp : kedalaman pondasi (m);
b2 : lebar dasar main dam (m);
ɣs : berat isi sedimen (N/m3);
ø : sudut geser dalam (o);
Nc,Nq,Nɣ : koefisien tanah berdasarkan sudut gesernya.
Nilai keamanan untuk struktur biasanya adalah 3. Sehingga dari perhitungan Q ult, akan
dicari nilai Qijin (beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur) dengan rumus sebagai
berikut:
𝐐𝐮𝐥𝐭
𝐐𝐢𝐣𝐢𝐧 =
𝐒𝐟
keterangan:
Qijin : beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur (N/m2);
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
Sf : nilai faktor aman terhadap guling.
Sedangkan tegangan yang terjadi akibat beban dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝚺𝐕 𝟔×𝐞
𝐐𝐦𝐚𝐤𝐬/𝐦𝐢𝐧 = ( ) (𝟏 ± ) < 𝐐𝐮𝐥𝐭
𝐛𝟐 𝐛𝟐
𝟏
𝐞=𝐱 × 𝐛𝟐
𝟐
𝐌𝐭 𝐌𝐠
𝐱=
𝚺𝐕
keterangan:
Qmaks/min : tegangan yang terjadi akibat beban;
e : eksentrisitas gaya akibat berat main dam (m);
ΣV : jumlah gaya-gaya vertikal (N);
b2 : lebar dasar main dam (m);
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
Mt : momen tahan (N m);
Mg : momen guling (N m).
Apabila nilai Qmaks < Qult dan nilai Qmin < Qult, maka struktur dapat dikatakan aman
terhadap penurunan.
Contoh 2
Diketahui data sebagai berikut:
Gaya yang bekerja pada main dam saat banjir kondisi normal adalah sebagai berikut:
No Keterangan Satuan Notasi Nilai
1 Tinggi total main dam m ht 15,0
2 Lebar peluap main dam m b 4,0
3 Kemiringan hulu main dam m 0,5
4 Kemiringan hilir main dam n 0,2
5 Tinggi air diatas peluap m h3 1,4
6 Berat isi air (sedimen) N/m ɣw 1,2
7 Berat isi bahan konstruksi N/m ɣm 2,35
8 Lebar total dasar main dam m b2 14,1
9 Koefisien gesekan dasar main dam f 0,6
10 Tinggi air diatas kolam olak m hj 2,163
11 Berat isi sedimen N/m ɣs 1,91
12 Tinggi efektif main dam h 11,0
13 Sudut geser dalam tanah φ 34o
14 Berat isi sedimen submerged ɣsub 0,91
o φ
= a 4
o 4
= a 4
= 0,271
Gaya momen vertikal pada kondisi normal
Gaya vertikal (V) Lengan momen (L) V L Momen (V x L)
Notasi Keterangan
(Ton) (m) (Ton) (m) (Ton m)
W1 , × × × (1/3 x m x ht) + b + (n x ht) 132.19 9.50 1255.81 Berat sendiri
W2 × × (1/2 x b) + (n x ht) 141.00 5.00 705.00 Berat sendiri
W3 , × × × 2/3 x n x ht 52.88 2.00 105.75 Berat sendiri
Pev , × × × (2/3 x m x ht) + b + (n x ht) 51.19 12.00 614.26 Tekanan sedimen
U2 , × × × × , 2/3 b2 -60.22 9.40 -566.10 Tekanan up lift
ΣV = 317 ΣMV = 2114.71
Sf = 6.84 6
Nilai Sf dari hasil perhitungan adalah 6.8456 > 2,0, maka struktur dinyatakan aman
terhadap guling.
Q lt = 1,3 × C × Nc ( p × × Nq ) ( ,4 × × × Nγ )
Q lt = 1,3 × .8 × 18. 4. × 1.91 × 8.66
,4 × 14.1 × 1.91 × 8.2
Q lt = 173.27 𝑁⁄𝑚
Perhitungan nilai Qijin (beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur)
Q lt
Q i in =
Sf
173.27
Q i in =
3
Q i in = 7.76 𝑁⁄𝑚
ΣV 6×e
Q ak / in =( ) (1 ± )
317. 27 6 × 1.3
Q ak / in =( ) (1 ± )
14.1 14.1
Q ak = 3 .44 < 7.76 𝑁⁄𝑚
Q in = 9. 3 < 7.76 𝑁⁄
𝑚
4.5. Rangkuman
Beberapa hal yang menjadi poin penting dari Materi Pokok Stabilitas Main Dam Pada
Saat Kondisi Banjir adalah sebagai berikut:
1. Gaya yang bekerja pada main dam saat kondisi banjir adalah:
a. Gaya akibat berat sendiri konstruksi (W);
b. Gaya akibat tekanan tanah sedimen (Pe);
c. Gaya akibat tekanan air keatas (uplift pressure) (U);
d. Gaya akibat aliran debris (Fd).
2. Untuk sungai pada daerah gunungapi, pada saat kondisi aliran normal akan terjadi
tumbukan pada dinding bagian hulu main dam. Oleh sebab itu, gaya tumbukan ini
perlu dihitung.
3. Momen gaya yang diperhitungkan adalah momen gaya akibat gaya vertikal dan
gaya horizontal
4. Secara umum persyaratan stabilitas terhadap guling adalah angka aman harus
diatas 2,0
5. Secara umum persyaratan stabilitas terhadap geser adalah angka aman harus
diatas 1,5
6. Persyaratan stabilitas terhadap penurunan adalah apabila nilai Qmaks < Qult dan nilai
Qmin < Qult
7. Pada kondisi tertentu, nilai faktor aman yang di sarankan adalah sebagai berikut:
a. Fs = 4 Untuk pondasi bantuan.
b. Fs = 1,5 untuk pondasi pasir dan kerikil (mengambang), H≥15m.
c. Fs = 1,2 untuk pondasi pasir dan kerikil (mengambang), H<15m.
4.6. Latihan
Diketahui data-data sebagai berikut:
MATERI POKOK IV
STABILITAS MAIN DAM AKIBAT GEMPA
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menghitung stabilitas main dam
akibat gempa.
Gaya gempa yang bekerja pada main dam dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝐇=𝐤×𝐖
keterangan:
H : gaya gempa (N);
k : koefisien gempa;
W : berat konstruksi (N).
Berikut adalah gaya-gaya yang bekerja pada struktur bangunan sabo akibat gempa:
Berikut adalah rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan berat konstruksi saat
kondisi gempa:
Tabel 5.1 - Rumus berat konstruksi pada saat gempa
Gaya vertikal (V) Lengan momen (L)
Notasi Keterangan
(Ton) (m)
W1 , × × × (1/3 x m x ht) + b + (n x ht) Berat sendiri
W2 × × (1/2 x b) + (n x ht) Berat sendiri
W3 , × × × 2/3 x n x ht Berat sendiri
Pev , × × × (2/3 x m x ht) + b + (n x ht) Tekanan sedimen
U2 , × × × × , 2/3 b2 Tekanan up lift
Berikut adalah rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan momen gaya horizontal:
Tabel 5.2 - Rumus momen gaya horizontal pada saat gempa
Gaya vertikal (V) Lengan momen (L)
Notasi Keterangan
(Ton) (m)
H1 k x W1 1/3 x ht Gaya gempa
H2 k x W2 1/2 x ht Gaya gempa
H3 k x W3 1/3 x ht Gaya gempa
Pev k x W Pev 2/3 x h Tekanan sedimen
keterangan:
Sf : faktor aman terhadap geser;
f : koefisien geser;
ΣV : jumlah gaya-gaya vertikal (N);
ΣH : jumlah gaya-gaya horizontal (N).
𝐐𝐮𝐥𝐭 = 𝟏, 𝟑 × 𝐂 × 𝐍𝐜 𝐡𝐩 × 𝛄 × 𝐍𝐪 𝟎, 𝟒 × 𝐛𝟐 × 𝛄 × 𝐍𝛄
keterangan:
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
c : nilai kohesi tanah (N/m2);
Nilai keamanan untuk struktur biasanya adalah 3. Sehingga dari perhitungan Q ult, akan
dicari nilai Qijin (beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur) dengan rumus sebagai
berikut:
𝐐𝐮𝐥𝐭
𝐐𝐢𝐣𝐢𝐧 =
𝐒𝐟
keterangan:
Qijin : beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur (N/m2);
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
Sf : faktor aman terhadap guling.
Sedangkan tegangan yang terjadi akibat beban dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝚺𝐕 𝟔×𝐞
𝐐𝐦𝐚𝐤𝐬/𝐦𝐢𝐧 = ( ) (𝟏 ± ) < 𝐐𝐮𝐥𝐭
𝐛𝟐 𝐛𝟐
𝟏
𝐞=𝐱 × 𝐛𝟐
𝟐
𝐌𝐭 𝐌𝐠
𝐱=
𝚺𝐕
keterangan:
Qmaks/min : tegangan yang terjadi akibat beban;
e : eksentrisitas gaya akibat berat main dam (m);
ΣV : jumlah gaya-gaya vertikal (N);
b2 : lebar dasar main dam (m);
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
Mt : momen tahan (N m);
Mg : momen guling (N m).
Apabila nilai Qmaks < Qult dan nilai Qmin < Qult, maka struktur dapat dikatakan aman
terhadap penurunan.
Contoh 3
Diketahui data sebagai berikut:
2114.69
Sf =
3 3.712
Sf = .9786
Nilai Sf dari hasil perhitungan adalah 5.9786 > 2,0, maka struktur dinyatakan aman
terhadap guling.
Q lt = 1,3 × C × Nc ( p × × Nq ) ( ,4 × × × Nγ )
Q lt = 1,3 × .8 × 18. 4. × 1.91 × 8.66
,4 × 14.1 × 1.91 × 8.2
Q lt = 173.27 𝑁⁄𝑚
Perhitungan nilai Qijin (beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur)
Q lt
Q i in =
Sf
173.27
Q i in =
3
Q i in = 7.76 𝑁⁄𝑚
ΣV 6×e
Q ak / in =( ) (1 ± )
317. 27 6 × 1.49
Q ak / in =() (1 ± )
14.1 14.1
Q ak = 36.79 < 7.76 𝑁⁄
𝑚
Q in = 8.18 < 7.76 𝑁⁄𝑚
5.5. Rangkuman
Beberapa hal yang menjadi poin penting dari Materi Pokok Stabilitas Main Dam Akibat
Gempa adalah sebagai berikut:
1. Gaya yang bekerja pada main dam akibat gempa adalah:
a. Gaya akibat berat sendiri konstruksi (W);
b. Gaya akibat tekanan tanah sedimen (Pe);
c. Gaya akibat tekanan air keatas (uplift pressure) (U);
d. Gaya akibat gempa (H).
2. Momen gaya yang diperhitungkan adalah momen gaya akibat gaya vertikal dan
gaya horizontal
3. Secara umum persyaratan stabilitas terhadap guling adalah angka aman harus
diatas 2,0
4. Secara umum persyaratan stabilitas terhadap geser adalah angka aman harus
diatas 1,5
5. Persyaratan stabilitas terhadap penurunan adalah apabila nilai Qmaks < Qult dan nilai
Qmin < Qult
6. Pada kondisi tertentu, nilai faktor aman yang di sarankan adalah sebagai berikut:
a. Fs = 4 Untuk pondasi bantuan;
b. Fs = 1,5 untuk pondasi pasir dan kerikil (mengambang), H≥15m;
c. Fs = 1,2 untuk pondasi pasir dan kerikil (mengambang), H<15m.
5.6. Latihan
Diketahui data-data sebagai berikut:
MATERI POKOK V
STABILITAS TEMBOK TEPI
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menghitung stabilitas tembok
tepi.
Gaya yang diperhitungkan merupakan gaya momen. Artinya setiap gaya yang bekerja pada
struktur baik itu gaya vertikal maupun gaya horizontal, diubah menjadi gaya momen untuk
dapat mengetahui apakah gaya tersebut dapat menggulingkan, menggeser, ataupun dapat
menyebabkan penurunan pada struktur. Rumus untuk menghitung momen adalah sebagai
berikut:
Momen akibat gaya vertikal
𝐌 = 𝐅𝐯 × 𝐋
Momen akibat gaya horizontal
𝐌 = 𝐅𝐡 × 𝐋
keterangan:
M : momen gaya (N m);
Fv : gaya vertikal (N);
Fh : gaya horizontal (N);
L : lengan momen (m).
Berikut adalah gaya-gaya yang bekerja pada struktur tembok tepi bangunan sabo:
1 N/m
Gambar VI.1 - Gaya yang bekerja pada struktur tembok tepi bangunan sabo
oleh Terzaghi. Sehingga rumus yang digunakan juga merupakan rumus Terzaghi (Hary C,
1996).
𝐐𝐮𝐥𝐭 = 𝟏, 𝟑 × 𝐂 × 𝐍𝐜 𝐡𝐩 × 𝛄 × 𝐍𝐪 𝟎, 𝟒 × 𝐛𝟐 × 𝛄 × 𝐍𝛄
keterangan:
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
c : nilai kohesi tanah (N/m2);
hp : kedalaman pondasi (m);
b2 : lebar dasar main dam (m);
ɣs : berat isi sedimen (N/m3);
ø : sudut geser dalam (o);
Nc,Nq,Nɣ : koefisien tanah berdasarkan sudut gesernya.
Nilai keamanan untuk struktur biasanya adalah 3. Sehingga dari perhitungan Q ult, akan
dicari nilai Qijin (beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur) dengan rumus sebagai
berikut:
𝐐𝐮𝐥𝐭
𝐐𝐢𝐣𝐢𝐧 =
𝐒𝐟
keterangan:
Qijin : beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur (N/m2);
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
Sf : nilai faktor aman terhadap guling.
Sedangkan tegangan yang terjadi akibat beban dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝚺𝐕 𝟔×𝐞
𝐐𝐦𝐚𝐤𝐬/𝐦𝐢𝐧 = ( ) (𝟏 ± ) < 𝐐𝐮𝐥𝐭
𝐛𝟐 𝐛𝟐
𝟏
𝐞=𝐱 × 𝐛𝟐
𝟐
𝐌𝐭 𝐌𝐠
𝐱=
𝚺𝐕
keterangan:
Qmaks/min : tegangan yang terjadi akibat beban;
e : eksentrisitas gaya akibat berat main dam (m);
ΣV : jumlah gaya-gaya vertikal (N);
b2 : lebar dasar main dam (m);
Qult : daya dukung ultimate tanah (N/m2);
Apabila nilai Qmaks < Qult dan nilai Qmin < Qult, maka struktur dapat dikatakan aman
terhadap penurunan.
Contoh 4
Diketahui data sebagai berikut:
1 N/m
o φ
= a 4
o 4
= a 4
= 0,271
Q lt = 1,3 × C × Nc ( p × × Nq ) ( ,4 × × × Nγ )
Q lt = 1,3 × .8 × 18. 4. × 1.91 × 8.66
,4 × 14.1 × 1.91 × 8.2
Q lt = 173.268 𝑜𝑛⁄𝑚
Perhitungan nilai Qijin (beban maksimal yang diijinkan terjadi pada struktur)
Q lt
Q i in =
Sf
173.27
Q i in =
3
Q i in = 7.7 6 𝑜𝑛⁄𝑚
ΣV 6×e
Q ak / in =( ) (1 ± )
32.9 6 × .2
Q ak / in =( ) (1 ± )
2 2
Q ak = 26.32 < 7.76 𝑜𝑛⁄𝑚
6.5. Rangkuman
Beberapa hal yang menjadi poin penting dari Materi Pokok Stabilitas Tembok tepi adalah
sebagai berikut:
1. Gaya yang bekerja pada struktur tembok tepi adalah gaya akibat berat sendiri
konstruksi (W).
2. Momen gaya yang diperhitungkan adalah momen gaya akibat gaya vertikal dan
gaya horizontal.
3. Secara umum persyaratan stabilitas terhadap guling adalah angka aman harus
diatas 2,0.
4. Secara umum persyaratan stabilitas terhadap geser adalah angka aman harus
diatas 1,5.
5. Persyaratan stabilitas terhadap penurunan adalah apabila nilai Qmaks < Qult dan
nilai Qmin < Qult.
6. Pada kondisi tertentu, nilai faktor aman yang di sarankan adalah sebagai berikut:
a. Fs = 4 Untuk pondasi bantuan;
b. Fs = 1,5 untuk pondasi pasir dan kerikil (mengambang), H≥15m;
c. Fs = 1,2 untuk pondasi pasir dan kerikil (mengambang), H<15m;
6.6. Latihan
Diketahui data-data sebagai berikut:
1 N/m
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari perencanaan struktur bangunan sabodam tipe dinding adalah:
1. Data yang dibutuhkan dalam perencanaan struktur bangunan sabo antara lain:
a. Dimensi Bangunan;
b. Data Topografi;
c. Data Geoteknik;
d. Data Geometri Sungai;
e. Data Debit;
f. Karakteristik Sedimen;
g. Karakteristik Aliran Debris;
h. Data Bahan Bangunan;
i. Prosedur Analisis.
2. Gaya yang bekerja pada struktur bangunan sabo antara lain:
a. Gaya akibat berat sendiri konstruksi (W);
b. Gaya akibat tekanan air statik (P);
c. Gaya akibat tekanan tanah sedimen (Pe);
d. Gaya akibat tekanan air keatas (uplift pressure) (U);
e. Gaya akibat gempa;
f. Gaya tumbukan akibat aliran debris.
3. Struktur bangunan sabo akan dikatakan aman apabila:
a. Stabilitas terhadap guling > 1,50;
b. Stabilitas terhadap geser > 1,50;
c. Qmaks/min < Qult.
4. Dalam perencanaan struktur bangunan sabo, struktur yang direncanakan harus
dihitung faktor amannya dengan berbagai kondisi sebagai berikut:
a. Stabilitas struktur pada kondisi banjir;
b. Stabilitas struktur pada kondisi normal;
c. Stabilitas struktur akibat gempa.
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
Aliran (flow) gerakan air yang dinyatakan dengan gejala dan parameter
Aliran debris (debris flows) adalah gerakan massa dari bahan rombakan yang berupa
sedimen dengan berbagai gradasi butiran dan sisa-sisa
tanaman dan bangkai hewan serta bercampur dengan air
dan udara yang bergerak secara kolektif menuruni lereng
gunung karena pengaruh gravitasi.
are the matter in which the amount of sediment is greater
than that of water in its volume, and which flows down in
loose concrete-like form by its own gravity (Dr. R. Endo,
1963)
Bronjong (gabion, bagworks) anyaman kawat atau bumbu yang diisi dengan batu pecah
dan digunakan untuk konstruksi yang bersifat sementara
(darurat).Yang dibuat dari anyaman kawat biasanya
berbentuk kotak persegi panjang dengan berbagai
ukuran.Sedangkan yang dibuat dari bambu biasanya
berbentuk bulat panjang.
Morfologi sungai ilmu yang mempelajari tentang geometri, jenis, sifat dan
perilaku sungai dengan segala aspek perubahannya
dalam dimensi ruang dan waktu, yang menyangkut sifat
dinamik sungai dan lingkungannya yang saling berkaitan.
Sifat fisik tanah keadaan susunan butir tanah yang ditentukan oleh
gabungan antara keadaan gradasi dan struktur tanah,
antara lain, sifat infiltrasi, perkolasi, dan erodibilitas yang
ditentukan berdasarkan pengujian di laboratorium
dan/atau di lapangan dan juga diklasifikasikan
dengan/atau tanpa dianalisis.
Sifat teknis tanah pada umumnya sabodam dibangun di atas tanah granular
seperti pasir, kerikil, batuan dan campurannya,
mempunyai sifat teknis yang cukup baik untuk mendukung
bangunan asalkan cukup mampat, cukup baik sebagai
tanah urug di belakang tembok tepi karena menghasilkan
tekanan lateral yang kecil dan kuat geser yang tinggi.
Tanah granular tidak dapat digunakan sebagai bahan
Sungai (river) sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan
berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya,
mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan
kiri oleh garis sempadan. (Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
28/Prt/M/2015).
Tembok tepi (side wall) bagian konstruksi sabodam yang merupakan batas kiri
kanan lantai lindung dan berfungsi untuk mengarahkan
arus.