Pengoperasian bangunan sumur bor dan jaringan air tanah untuk sumber air baku
memerlukan adanya aktifitas pendataan, monitoring dan evaluasi. Aktifitas ini dimaksudkan
untuk menunjang kegiatan pelaksanaan operasi prasarana air bersih. Pada tahap awal operasi
kegiatan pendataan yang perlu dilakukan adalah tersedianya data as built drawing. Data
tersebut merupakan gambaran yang utuh mengenai infrastruktur yang telah dibangun.
Pada tahap selanjutnya dilakukan monitoring terhadap berbagai perubahan penting
yang terjadi pada kondisi sumur dan bangunan. Beberapa aspek yang perlu dicatat, meliputi
kondisi yang ada serta berbagai persoalan yang muncul. Berdasarkan berbagai data dan
informasi tersebut dapat dilakukan evaluasi terhadap fungsi dan kinerja sumur bor dan
bangunan pelengkapnya.
1. Pemeliharaan khusus dilakukan jika fungsi bangunan berada dalam kisaran antara 50 %
sampai dengan 70%.
2. Rehabilitasi dilakukan apabila fungsi bangunan kurang dari 50%.
3. Rektifikasi dilakukan apabila bangunan tidak berfungsi dengan baik akibat perencanaan
yang kurang sesuai.
Pemeliharaan darurat dilakukan apabila kerusakan yang terjadi atau kerusakan yang
hampir terjadi dimana pekerjaan yang diperlukan penting untuk melindungi keutuhan dan
kekuatan bangunan (dalam skala besar). Operasi pada dasarnya adalah berbagai aktifitas yang
dimaksudkan untuk membuat infrastruktur dapat berfungsi dan memberikan pelayanan seperti
yang diharapkan.
Komponen sarana dan prasarana air baku yang memerlukan kegiatan operasi dan
pemeliharaan meliputi :
Tabel 4. 1 Rekap Operasi dan Pemeliharaan Komponen Sumur Bor
Pemeliharaan
No Komponen Operasi
Rutin Berkala
1 Sumur Bor
2 Pompa Submersible
3 Tangki Air
4 Genset
5 Panel Genset
7 Solar Cell
Kegiatan operasi dan pemeliharaan tersebut dilakukan secara rutin dan berkala, setiap
bulan, setiap awal musim hujan dan 5 tahun sekali. Kegiatan operasi dan pemeliharaan sumur
bor dilaksanakan petugas yang bertanggungjawab atas pengkondisian operasi dan pemeliharaan
sumur bor. Aktivitas operasi dan pemeliharaan sumur bor dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4. 2 Operasi dan Pemeliharaan Sumur Bor
Aktivitas Periode Maksud Keterangan
Pengamatan Bulanan Mengetahui kondisi sumur serta Dilakukan oleh petugas yang
kondisi menemukan persoalan/ kondisi diberi wewenang dan
sumur yang memerlukan perbaikan bertanggungjawab atas
pengkondisian operasi dan
pemeliharaan sumur bor
Pembersihan Bulanan Mengetahui kondisi sekitar Dilakukan oleh petugas yang
terhadap sumur serta menemukan diberi wewenang dan
lingkungan persoalan/kondisi yang bertanggungjawab atas
di sekitar memerlukan pembersihan pengkondisian operasi dan
pemeliharaan sumur bor
sumur.
Pengukuran 1 tahun Diperoleh kondisi kedalaman Dilakukan oleh petugas yang
kedalaman sekali/saat sumur atau sumur menghasilkan diberi wewenang dan
sumur. diperlukan debit air kurang bertanggungjawab atas
pengkondisian operasi dan
pemeliharaan sumur bor
Putaran benar apabila tekanan pada katup tertutup rapat berada pada
tekanan tertinggi sesuai dengan karakteristik pompa yang terpasang. Bila
putaran terbalik maka arus listrik akan naik bila katup dibuka perlahan-
lahan dan penunjukkannya kecil sekali (relatif kecil), dan bila betul
penunjukkan arus listriknya akan mendekati arus nominal beban (antara 18
– 24A untuk 4 Kw)
Jalankan kembali pompa setelah 10 menit berhenti
Buka katup perlahan-lahan pada saat air sudah jernih. Pasir akan tersedot
dan akan menyumbat pompa apabila katup dibuka cepat.
2. Petunjuk Penanganan Gangguan/Kerusakan Dan Perbaikan Pompa Submersible
Berikut ini petunjuk penanganan gangguan/ perbaikan jika terjadi kerusakan pada
pompa submersible. Petunjuk penanganan tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 4. 3 Penanganan Gangguan/Kerusakan Dan Perbaikan Pompa Submersible
GANGGUAN SEBAB PERBAIKAN
1 Pompa tidak mau a. Tegangan listrik/arus tidak a. Periksa dan perbaiki tenaga
start/jalan ada listriknya di panel, yaitu pada
NFB,
fuse, magnetik kontaktor, thermal
overload relay dsb, perlu juga
diperiksa ketinggian muka air,
apakah telah mencapai elektroda
bawah
b. Tegangan listrik turun b. Periksa Rpm motor dan frekuensi
drastis listrik
sekali
c. Satu phase dari tenaga listrik c. Periksa dan perbaiki dipanel
tidak ada seperti pada NFB, fuse, magnetik
kontaktor, thermal overload relay,
saklar utama dsb.
d. Thermal overload d. Periksa dan cocokan kapasitas
relay/internal protector arusnya dengan pemakaian arus
bekerja listrik pompa.
e. Bantalan motor rusak e. Ganti dengan yang baru
f. Kumparan motor terbakar f. Gulung kembali oleh ahlinya atau
(di ganti dengan yang baru.
dalam).
g. Alat kontrol elektroda g. Periksa dengan multy tester dan
penduga air E2 tidak periksa keadaan air dalam sumur
terendam air (dalam sumur) dalam
h. Air dalam bak h. Periksa dan bila ternyata air di bak
pengumpul/sump well/bak pengumpul/sump well/bak
booster penuh dengan air. booster,
maka segera pompa sump
well/booster dipompakan
2 Pompa jalan a. Beban pada motor terlalu a. Hentikan operasi pompa, laporkan
Atur kembali governor genset, agar frekuensi listrik tetap menunjuk 50 Hz.,
setelah beban (pompa-pompa) dijalankan/dioperasikan sesuai keperluannya.
4. Menghentikan Genset
a. Lepaskan genset dari beban-beban/pemakaian daya dengan satu
persatu :
Matikan masing-masing beban pompa dengan menekan tombol push button
Off, setelah itu matikan saklar otomat masing-masing beban dan saklar
utamanya pada panel distribusi utama (MDP).
Turunkan putaran mesin diesel dengan mengatur putaran kecepatannya sampai
frekuensi meter menunjuk pada 47 Hz.
Biarkan genset berputar tanpa beban selama 5 – 7 menit.
5. Kumpulkan Data-data yang diminta oleh atasan tiap 8 jam sekali (harus
dicatat) sebagai berikut :
a. Catat tegangan yang dihasilkan
b. Catat kuat arus yang keluar/yang dipergunakan
c. Catat daya yang digunakan
d. Jumlah pemakaian bahan bakar
e. Gangguan yang dialami :
Yang sudah bisa diatasi
Yang belum bisa diatasi
f. Selain itu catat pemakaian bahan bakar dan pemakaian oli dalam buku harian
sebab buku harian sebab buku ini dapat menunjukkan efisiensi dan perkembangan
keausan dari mesin itu. Jika dijaga secara benar, buku harian ini sangat menolong
dalam menilai keadaan dari generator set itu dan juga untuk mencari kesalahan-
kesalahan apabila terjadi gangguan berikut ini :
g. Hal-hal berikut ini harus dicatat antara lain :
Jam jalannya mesin (running hours)
Pemakaian bahan bakar
Pemakaian oli
Tekanan oli
Suhu oli
Suhu air pendingin
Suhu gas buang dan warna asap
Keterangan mengenai sifat-sifat yang tidak normal, getaran, suara
Kwh yang dihasilkan oleh alternator (kalau dipasang) dan bila tidak ada cukup
dengan penunjukkan ampere meter daya listrik 3 phase, yaitu :
U .I . 3 .Cos .t
Kwh
P= 1000
dimana :
P = daya listrik dalam satuan Kw/w
U = tegangan listrik antara phase-phase dalam volt
Cos = faktor tenaga = 0,8 (constanta)
T = waktu operasi (jam)
Voltage dan frekuensi dari alternator/generator 3 phase
Klem catu daya listrik pada baterai, harus dilumasi dengan stempet agar
tidak terjadi oksidasi akibat bahan kimia/air accu.
Perawatan Berkala
Untuk perawatan berkala, waktu antara yang digunakan sebagai patokan
adalah jumlah jam operasi yang disesuaikan dengan petunjuk operasi dan
perawatan dari pabrik pembuat (Buku Petunjuk dari Pabrik).
Lakukan Pelumasan
Tiap 200 s/d 250 jam operasi, ganti minyak pelumas mesin diesel dengan
oli (pelumas) baru sesuai dengan petunjuk dari pabriknya, dengan
penjelasan sebagai berikut :
- Siapkan kaleng penampung dan kaleng berisi minyak baru
- Buka baut pembuangan minyak pelumas
- Biarkan minyak menetes sampai habis
- Pasang lagi baut pembuang
- Isi ruang minyak dengan minyak pelumas yang baru melalui lubang isian
- Jangan isi lebih banyak dari ketentuan
- Tutup lagi lobang isian
Perawatan Tahunan
i. Lakukan Service Major Overhoul
Dilakukan sesuai petunjuk operasi dari pabrik pembuatnya dan dilakukan
setelah genset operasi 6.000 – 10.000 jam operasi.
2. Periksa : frekuensi meter, volt meter dan hour meter pada panel genset dan
harus menunjuk sesuatu angka tertentu, sebagai berikut :
Bila genset putaran sinkronnya sudah benar, maka frekuensi meter menunjuk 50 Hz,
volt meter menunjuk 380/390 V untuk phase-phase, 220/225 untuk phase neutral dan
hour meter akan jalan (untuk angka dibelakang koma), dan bila sudah demikian
arus listrik dari genset itu siap untuk didistribusikan /dialirkan ke panel utama.
Perawatan Berkala
i. Bersihkan seluruh bagian panel dari kotoran, debu dan sebagainya :
Dilakukan apabila genset tidak dioperasikan atau pada saat operasi pompa-
pompa dengan menggunakan daya listrik dari PLN.
Buka pintu panel dan bersihkan bagian dalam panel dari debu, kotoran-
kotoran serangga, kelembaban-kelembaban dll dengan menggunakan kuas,
bila ada kompresor udara lebih baik pakai kompresor.
Perawatan Tahunan
i. Periksa hasil perawatan operator/pelaksana panel listrik :
Pemeriksaan meliputi :
Kebersihan panel luar dan dalam
Keberfungsian unsur-unsur/komponen panel
Keadaan kabel-kabel
Pencatatan perawatan pada buku perawatan
Hasil pengamatan agar dilaporkan
ii. Periksa seluruh unsur/perlengkapan panel dan keadaan panel kontrol genset :
Pemeriksaan pintu panel dan kuncinya serta keadaan catnya (luar dan
dalam) dan komponen-komponen yang terpasang didalamnya sesuai
dengan as built drawing.
7 Tidak ada tegangan Sekering (fuse) di AVR Check dan perbaiki sekering yang putus
sama sekali, pada putus dengan yang baik
saat genset jalan AVR rusak Check AVR dengan dicoba dipacu pakai
tanpa beban (start accu battery 6 – 12 volt dan bila betul-betul