PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MAKALAH
SEJARAH KERETA API JALUR BANYUMAS WONOSOBO
1917-1976
MAKALAH
Oleh:
(081314011)
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
3. Kepada kakaku Rizal Dwi Saputra, yang telah menyemangati saya untuk
Sisilia Endah L., Gemilang Praja W., Mas Adi, Mas Aris, Mbak Arin, Kia,
Pita, Venta, Nada, Coni, Rere, Alvin, dan Alfa terimaksih untuk semangat
dan doa tulusnya kepada saya untuk segera menyelesaikan tulisan ini.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
Kebijaksanaan yang paling tinggi adalah jangan khawatir akan hari esok
(Mahatma Gandhi )
Guru adalah seseorang yang dengan baik serta lembut membimbing dan
baik.
(Confusius)
Barang siapa melihat sesuatu pada sebab-sebab, maka ia akan menjadi pemuja
bentuk. Namun orang yang mampu menatap pada sebab pertama, maka ia akan
(Jalaluddin Rumi)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
SEJARAH KERETA API JALUR BANYUMAS-WONOSOBO 1917-1976
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE HISTORY RAILWAY TRACK OF BANYUMAS-WONOSOBO 1917-
1976
The purposes of this paper are to describe and analyze three main problems,
which are: 1.) The background of the construction of Banyumas-Wonosobo
railway 1917-1976; 2.) The development of Banyumas-Wonosobo railway 1917-
1976; 3.) The impact of the construction of Banyumas-Wonosobo railway.
This Descriptive-analytic paper was written using historical method, which
comprises of five steps that are title formulation, source gathering, verification
(source criticism), interpretation, and historiography. The analysis was done using
socio-economicapproach.
The results showed that: 1.) The Banyumas-Wonosobo railway was
constructed to fulfill the landlords need to transport their plantation products. 2.)
The railway was used for products transportation at first, yet since 1920 it was
also used for passenger transportation and became the main mass transportation
mode for the people of Banyumas and Wonosobo. During the economic
depression in 1933, the number of passengers using Banyumas-Wonosobo railway
decreased due to the competition of other mode such as bus and truck. During the
Japanese occupation, the railway which passed through Gambarsari was reduced
due to tight budgeting. The Banyumas-Wonosobo railway company underwent a
name change after the Japanese occupation ended. 3.) The construction of the
railway had impacts such as the rise of income for the people, social change, and
social mobility.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
SEJARAH KERETA API JALURBANYUMAS-WONOSOBO 1917-1976.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana
Pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Sejarah.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
batuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan
makalah ini.
3. Drs. A. Kardiyat Wiharyanto, M. M., selaku dosen pembimbing yang telah
sabar membimbing, membantu dan memberikan banyak pengarahan, saran
serta masukan selama penyusunan makalah ini.
4. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah
yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis
menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.
5. Seluruh karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, yang telah
memberikan pelayanan dan membantu penulis dalam memperoleh sumber
penulisan makalah ini.
6. Kedua orang tua penulis dan kedua saudara penulis yang telah
memberikan dorongan spiritual dan material, sehingga penulis dapat
menyelesaikan.
7. Teman-teman Pendidikan Sejarah angkatan 2008 yang telah membantu
dan mendorong penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jepang .................................................................................. 29
LAMPIRAN ............................................................................................. 58
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awal abad ke-19 Jawa merupakan salah satu daerah agraris, sebab
teknologi yang digunakan juga masih sederhana. Usaha yang dilakukan penduduk
tersebut hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup. Pola semacam itu membuat
penduduk Jawa masih berada pada tingkat subsistensi. Mereka menanam untuk
mencukupi kebutuhan hidup mereka sendiri. Kegiatan tersebut akan berubah ketika
Perubahan itu terjadi ketika pemerintah kolonial yang dipimpin Van den
Bosch (Gubernur Jendral Hindia Belanda yang berkuasa mulai tahun 1830) ini mulai
karena kas negara Belanda mengalami kekosongan untuk membiayai Perang Jawa2.
1
Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah Indonesia Baru:1500-1900 Dari Emporium sampai Imperiu,
Jakarta, GramediaPustaka Utama, 1992, hlm. 289
2
Perang Jawa atau bisa disebut Perang Diponegoro adalah salah satu perang antara Belanda dengan
penduduk pribumi yang dipimpin oleh kerabat Keraton Yogyakarta yang bernama Raden Mas
Ontowiryo atau lebih dikenal dengan Pangeran Diponegoro. Perang tersebut terjadi dalam kurun waktu
1825-1830. Selain perang Jawa tersebut Belanda juga harus mengeluarkan banyak uang guna
membiayai perang Belgia 1831.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
mendapatkan keuntungan untuk mengisi kas negara induk yang sedang mengalami
krisis.
ekspor yang tujuannya untuk dijual terutama ke pasar Eropa. Pemerintah kolonial
bermaksud mendapatkan pendapatan yang lebih banyak dari hasil ekspor tanaman
tersebut. Perlu diketahui bahwa tanaman yang diekspor dari Hindia Belanda adalah
tanaman yang sangat diminati di Eropa. Tanaman-tanaman tersebut antara lain, Kina,
Akan tetapi berlangsungnya Culturstelsel pada saat itu masih terjadi banyak
penyimpangan. Praktek Culturstelsel tidak sesuai dengan apa yang direncanakan oleh
pemerintah terus terjadi, maka praktek politik ini mendapatkan banyak kritik dari
Periode Culturstelsel hanya berjalan sampai tahun 1850, pada tahun 1850
sampai 1870 adalah masa transisi dari Culturstelsel ke masa politik liberal di Hindia
1870. Undang-undang tersebut merupakan jalan masuk bagi investor swasta untuk
Belanda bagi pengusaha swasta merupakan jaminan utama untuk kemajuan dan
politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan terhadap negara yang dijajah. 3Ciri pokok
ekonomi tanah jajahan menjadi tujuan utama. Usaha yang dilakukan pemerintah
kekuasaan wilayah di Hindia Belanda terus dilakukan. Salah satu cara yang dilakukan
untuk mempertahankan tanah jajahan yaitu dengan mengekploitasi, oleh karena itu
transportasi kereta api sebagai salah satu faktor pendukung dalam persiapan
Hindia Belanda merupakan wilayah kedua di Asia (setelah India pada tahun
1853)4yang membangun sarana transportasi kereta api uap kemudian Jepang jalur
pertama Tokyo-Yokohama dibuka pada tahun 1872, Cina jalan kereta api daerah
tambang Kaiping dibangun pada tanggal 1879 jalur Tianjin-Shanghai baru selesai
pada tahun 1894, Myanmar pada 1877, Turki 1888, sementara negara lainnya seperti
3
Sartono Kartodirdjo dan Djoko Suryo, Sejarah Perkebunan Di Indonesia: Kajian Sosial- Ekonomi,
Yogyakarta, Aditya Media, 1980, hlm. 5
4
Roem Topatimasang dkk, Jurnal Wacana, Menuju Transportasi Yang Manusiawi, Yogyakarta,
Insist Press, dalam artikel yang berjudul, Moda Kereta Api Pantas Dilirik Kembali, Djoko
Setijowarno, 2005. hlm. 93
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Siam (Thailand) jalur pertama dibuka baru pada tahun 1892. 5Bangsa Eropa tidak
sistem kereta api di wilayah Asia Tenggara lainnya dengan lebih menekankan pada
Gagasan pembangunan jalur kereta api pertama kali di Jawa saat itu
dikemukakan oleh seorang kolonel bernama Jhr Van der Wijk pada 15 Agustus
18407. Van der Wijk berpendapat bahwa pembangunan jalur kereta api akan
pemerintah kolonial. Akhirnya pemerintah menyambut baik usulan itu melalui surat
Setelah melalui proses yang sangat panjang akhirnya pada masa pemerintahan
Gubernur Jendral Baron Sloet van Den Beele pada tanggal 7 Juni 1864 diresmikan
pembangunan jalur kereta api pertama di Indonesia yang dimulai dari desa Kemidjen
5
Denys Lombard, Nusa Jawa: Silang Budaya Batas-Batas Pemberatan Jilid 1, Jakarta, Gramedia
Pustaka, 2005, hlm.280
6
Howard Dick and Peter J. Rimer, Cities, Transport, and Communications The Integrate of Southeast
Asia S ince 1850, New York, Palgrave Macmillan, 2003, hlm hlm.64
7
Eddy Supangkat, Ambarawa Kota Lokomotif Tua Town of Ancient Locomotives, Salatiga, Griya
Media, 2008, hlm.4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
proses pengerjaan jalur ini membutuhkan waktu hampir selama tiga tahun tepatnya
pada 10 Agustus 1867 dan pada hari yang sama kereta pertama melaju dari
dimulai pada bulan Juni 1864 berhasil mencapai Surakarta pada tanggal September
1870.8 Meskipun jalur menuju Surakarta ini sempat mengalami kendala pembiayaan
dalam pembangunannya dan pada tanggal 10 Juni 1872 dari Surakarta telah mencapai
Yogyakarta.
Jenis tanaman yang dominan di sana adalah tanaman kopi, sistem perkebunan yang
ada di Jawa saat itu kelanjutan dari periode Culturstelsel oleh Gubernur Jendral Van
den Bosch yaitu dengan kebijakan yang mengganti sebagian besar tanaman konsumsi
lebih. 9 Jumlah ini tidak hanya perkebunan kopi akan tetapi banyak macam lainnya
seperti kina, teh, tembakau, karet, coklat, lada, kapuk dan lain sebagainya. Dengan
melimpahnya panen saat itu maka para pengusaha perkebunan berfikir untuk
mengangkut hasil-hasil perkebunan ini, melihat kondisi alam Ambarawa dan sekitar
8
Djoko Suryo, Sejarah Sosial Karesidenan Semarang 1830-1900, Yogyakarta, Pusat Studi Sosial
Universitas Gadjah Mada,1989, hlm.128
9
Eddy Supangkat, op cit, hlm.2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
mengangkut dalam jumlah banyak, cepat dan aman. Oleh sebab itu daerah-daerah
perkebunan ini nantinya memilih jenis transportasi kereta api sebagai pengangkutan
utama hasil perkebunan untuk dibawa ke Semarang. Selain itu jalan kereta api
berfungsi sebagai perangsang dan daya tarik bagi para pedagang pedesaan yang lebih
Keberadaan jalur kereta api tidak bisa terlepas dari keberadaan perkebunan,
sedangkan di daerah Wonosobo merupakan daerah penghasil tembakau, kina dan teh.
Hasil alam yang ada ini perlu diangkut dengan alat transportasi yang cepat dan aman,
Meskipun demikian, perkembangan jalur kereta api di daerah ini lebih lambat
daripada perkembangan jalan raya. Medan yang sulit, menanjak dan tentang siapa
yang berwenang membangun jalur ini menjadi hambatan utama dalam pembangunan
jalur kereta api di pedalaman Banyumas. Upaya untuk membangun jalur kereta api
terus dilakukan oleh pemerintah kolonial maupun swasta hingga menuju lembah-
masih menggunakan cikar, andong dan sarana transportasi sungai. Proses ini dirasa
lama, mengeluarkan banyak biaya dan terlalu banyak resiko terhadap menyusutnya
10
Djoko Suryo, op cit, hlm.125
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
kualitas nilai barang-barang produksi. Oleh karena itu pada tanggal 24 April 1894
untuk jasa pengangkutan penumpang. Pada saat itu kereta api SDS menjadi
jalan kereta api ini juga membuat wilayah Banyumas dan sekitarnya semakin ramai.
Mobilitas masyarakat yang terjadi wilayah ini semakin dinamis. Keberadaan kereta
api SDS ini membuat pengiriman barang produksi perkebunan menjadi lancar.
Pada tahun-tahun selanjutnya kereta api ini menjadi saksi betapa gigihnya
kereta SDS kereta api paska kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945
dari Jepang oleh para pegawai kereta api yang tergabung dalam AMKA (Angkatan
bahwa urusan kereta api di Indonesia adalah sepenuhnya tanggung jawab dari warga
Indonesia sendiri dan orang-orang Jepang tidak boleh campur tangan mengurusi
perkeretaapian di Indonesia lagi, oleh karena itu momentum bersejarah ini diperingati
11
Ibid, hlm.65
12
Tim PT.KAI, Tanah Kereta Api: Suatu Tinjauan Historis, Hukum Agraria/pertanahan, dan Hukum
Pembendaharaan Negara, Bandung, PT. Kereta Api Indonesia, 2000, hlm.15
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
perusahaan kereta api yang ada di Indonesia tergabung dalam DKARI. Hal itu
memerlukan waktu yang panjang untuk penyatuan jawatan kereta api yang ada
Seluruh jawatan kereta api di lebur menjadi satu menjadi Djawatan Kereta Api
(DKA). Proses sejarah ini ikut merubah wajah dari bekas jalur kereta SDS dari masa
ke masa.
Oleh karena itu sejauh pembangunan jalur kereta api yang melintasi jalur
menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Bahwa perlu dimengerti
jalur-jalur kereta yang dilalui merupakan jalur yang sulit. Keberadaan kereta api
sebagai salah satu indikator letak pentingnya wilayah Banyumas dan Wonosobo pada
saat itu bagi para pengusaha perkebunan dan pemerintah Belanda. Dalam proses
penelitian ini, peneliti membatasi cakupan tahun yang akan dikaji yakni tahun 1917-
1976 dikarenakan pada periode ini untuk pertama kali jalur kereta api mulai dibangun
yang melatar belakangi penulis mengangkat karya tulis dengan judul Sejarah Kereta
B. Rumusan Masalah
berikut :
1. Apa yang menjadi latar belakang pembangunan jalur kereta api Banyumas-
Wonosobo?
1917-1976 ?
3. Dampak sosial dan ekonomi apa saja setelah pembangunan jalur kereta api
Banyumas-Wonosobo ?
- Tujuan Penulisan
Wonosobo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
- Manfaat Penulisan
sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi generasi muda yang akan
datang.
c. Penulisan ini suatu kritik pada kebijakan pemerintah yang mengabaikan alat
menengah kebawah ini, jika dikelola dengan baik akan menjadi jawaban bagi
belakangan ini.
d. Penulisan ini menjadi pesan sekaligus ajakan bagi masyrakat umum untuk
D. Sistematika Penulisan
BAB I berisi: Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang penulisan karya ilmiah,
1917-1976.
BAB III berisi: Perkembangan jalur kereta api jalur Banyumas-Wonosobo 1917-
1976.
1917-1976.
BAB II
BANYUMAS-WONOSOBO
Pergerakan manusia dengan barang-barang sudah ada sejak lama. Pada zaman
dahulu perpindahan yang dilakukan manusia dari satu tempat ke tempat lain bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain. Pada awalnya manusia membawa barang-
barang tersebut dalam jumlah yang relatif sedikit. Perpindahan yang sangat sederhana
tersebut merupakan awal dari cara hidup sekarang. Manusia berpergian dari satu
tempat ke tempat lain dengan menggunakan beragam transportasi baik itu transportasi
tersebut juga salah satu cara yang dilakukan manusia dalam rangka adaptasi dengan
kehidupan. Salah satu cara yang dilakukan manusia untuk beradaptasi dengan
1
Suryo Hapsoro Tri Utomo, Jalan Rel, Yogyakarta, Beta Offset, 2009, hlm. 1
12
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
industri yang ada penggunaannya masih sebatas pada tingkat pengolahan dalam
membutuhkan banyak tenaga kuli kontrak yang dikerjakan oleh rakyat dengan gaji
yang rendah.
karena ditemukannya mesin sebagai pengganti tenaga manual, maka hasil produksi
sarana untuk memasarkan hasil produksi. Oleh sebab itu kebutuhan terhadap sarana
gula, Banyumas segera mulai mengenal alat transportasi modern seperti kereta api
mesin modern ini antara lain, 1) Potensi alam sebagai sumber pemasukan kas negara
perusahaan terhadap tenaga kerja, oleh sebab itu pengeluaran perusahaan untuk
Banyumas merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi yang besar di
Jawa karena perkebunan tebu dan kopi banyak tersebar di daerah ini.Selain itu
Banyumas memiliki pelabuhan alami yang berada di pesisir selatan yaitu pelabuhan
Cilacap. Melihat kondisi ini pemerintah berinisiatif membangun jalur kereta api yang
Yogyakarta dibangun pada tahun 1879 dan selesai dibangun pada tahun 1887 dengan
terdekat dari pelabuhan adalah stasiun Maos. Setahun kemudian 1888 penyambungan
jalur kereta api dari Maos ke pelabuhan dilakukan oleh departemen pekerjaan umum
melintasi daerah ini adalah perusahaan kereta api negara Staats Spoorwegen (SS).
jalur kereta api di pedalaman Banyumas (lembah Serayu). Akan tetapi antara pihak
pedalaman Banyumas ini. Adu kepentingan ini nantinya akan memicu perdebatan
antara kedua kubu tentang siapa yang berhak untuk mengeksploitasi wilayah
2
Purnawan Basundoro,Transportasi dan Ekonomi di Karesidenan Banyumas Tahun 1830-1940,Tesis,
UGM, Paska Sarjana, 1999, hlm.177
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
telah disampaikan sejak lama sebelum pihak pengelola SDS mendapatkan konsesi
pembangunan jalur kereta api. Pemerintah beranggapan bahwa keuntungan yang akan
diperoleh dari kereta jalur ini tidak semata keuntungan yang didapatkan dari
pengoperasian kereta api. Akan tetapi keuntungan dapat diperoleh bersamaan dengan
Melalui pertimbangan yang panjang dan tekanan dari pihak swasta yang
membangun jalur kereta api uap swasta lembah Serayu Serajoedal Stoomtram
swasta mendapat konsesi pembangunan atas wilayah ini segera ditindaklanjuti dengan
Pembangunan jaringan jalur kereta api ini adalah rute jarak pendek. Oleh karena itu
kereta api yang melintasi jalur ini adalah jenis Trem, yang memang dikususkan untuk
3
Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) adalah perusahaan Swasta yang diberikan konsesi selama
99 tahun oleh pemerintah kolonial Belanda.
4
Susanto Zuhdi, Cilacap 1830-1942, Bangkitdan Runtuhnya Suatu Pelabuhan di Jawa, Jakarta, KPG
2002, hlm. 48
5
Purnawan Basundoro,op cit,hlm.184
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
km dengan modal awal sebesar f 1500.000.6Maos adalah titik temu antara stasiun
membuat penanaman investasi di wilayah ini menjadi semakin ramai. Tidak hanya
yang lebih besar dan mengintegrasikannya segala kepentingan ekonomi itu dengan
kereta api SDS. Kereta api SDS menjadi simpul simpul utama dalam perkembangan
Banyumas setelah adanya jalur kereta api, namun gudang-gudang penyimpanan kopi
tetap didirikan di sekitar jalur yang dilalui oleh kereta api SDS pada akhir abad ke-19.
6
Susanto Zuhdi, op cit,hlm 49
7
Purnawan Basundoro,op cit, hlm.189
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
Selain gula dan kopi, pengangkutan garam juga dilakukan oleh kereta api SDS.
Pengangkutan ini dimulai dari Maos sampai daerah pedalaman Banyumas lainnya
Pada kemudian hari fasilitas kereta api ini ditambah dengan gerbong
penumpang terdiri dari gerbong kelas satu, kelas dua dan kelas tiga. 8 Untuk
kembali meminta ijin kepada pemerintah agar menyetujui pembangunan jalur kereta
api yang baru melintasi Banjarsari sampai Purbalingga dengan alasan bahwa
pembangunan jalur ini melintasi dua pabrik gula yang cukup besar yaitu pabrik gula
Kalimanah dan pabrik gula Bojong. Kedua pabrik gula ini membutuhkan transportasi
kereta api untuk pengangkutan produk gula ke pelabuhan Cilacap yang selanjutnya di
bawa ke Eropa. Permintaan yang diajukan pihak swasta akhirnya dikabulkan oleh
gula baru.
tetapi pemerintah meminta beberapa syarat pada NV. SDS atas pengajuan ijin
tersebut, pemerintah meminta agar jalur SDS melintasi kota Banyumas. Pemerintah
8
Ibid, hlm.188
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
Residen dan kantor Bupati. Pengelola kereta api SDS segera menanggapi usulan yang
diajukan oleh pihak pemerintah dengan surat keputusan 31 Mei 1889 pihak SDS
menolak usulan agar NV. SDS membangun jalur kereta api yang melintasi kota
Banyumas. Pihak SDS beralasan bahwa di kota Banyumas sendiri tidak terdapat
pabrik gula sedangkan pembangunan jalur kereta di wiliyah ini akan membutuhkan
biaya yang cukup banyak, sebaliknya wilayah ini nantinya tidak banyak
menghasilkan keuntungan untuk pengelola SDS. Dari kenyataan ini nampak bahwa
pembangunan jalur kereta api merupakan monopoli dari pihak swasta untuk
politik.
pemberhentian. Selain sebagai tempat pemberhentian stasiun dan halte ini juga
berfungsi sebagai tempat menurunkan dan menaikan barang yang akan dikirim ke
penumpang dalam jumlah yang sangat banyak. Baik itu pedagang maupun
hari di beberapa halte dan stasiun SDS. Dari kegiatan pengukuran tersebut didapatkan
Dari tahun ke tahun lalulintas pengangkutan oleh kereta api SDS cukup ramai,
hal ini membuat keuntungan yang diperoleh SDS meningkat. Sehingga hal ini juga
keberadaan geografi wilaya ini membuat Wonosobo memiliki suasanayang sejuk dan
membuat wilayah ini mudah untuk ditanami beberapa macam jenis tanaman.Tanaman
kina, dan teh.Pada periode masa kolonialisme Belanda beberapa jenis tanaman ini
9
Ibid, hlm.193
10
DjokoSuryo dkk, Sejarah Perjuangan Rakyat Wonosobo, Yogyakarta,Kerja Sama Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten Wonosobo Dengan Jurusan Sejarah Fakultas Sastra
Universitas Gadjah Mada, 1994-1995, hlm. 88
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
Kekayaan sumber daya alam seperti tanaman tembakau, kopi, kina dan teh yang
internasional.Tanaman ini sudah ditanam sejak tahun 1932, Tembakau yang ditanam
oleh petani pada 1835 saja berjumlah 263 pikul. Sedangkan jenis kopi yang ditanam
di Wonosobo merupakan jenis pager, pada tahun yang sama sudah diproduksi
keemasannya, hal ini dapat dilihat pada hampir seluruh wilayahWonosobo sudah
terdapat tanaman tembakau. Kota Wonosobo terdapat 250 bau (896 pikul) lahan
tanaman tembakau, Kalialang 1.017 bau (11.005 pikul), Leksono 349 bau
(2.357 pikul). 12
Berdasarkan Algemeen Verslag Belanda tahun 1872, selain kopi dan tembakau
teh juga merupakan tanaman andalan dari Wonosobo. Perkebunan teh swasta sudah
beroperasi di Sapuran (Tanjung Sari) seluas 162 bau (115.582 pikul), Kalialang 141
bau (56.192 pikul), dan daerah Wonosobo 237 bau (127, 018 pikul).Tembakau dari
Wonosobo menjadi produk unggulan dengan waktu yang cukup lama menjelang abad
ke-19.Eksistensi dari tembakau Wonosobo hanya mampu disaingi oleh teh pada abad
11
Ibid, hlm.93
12
Ibid, hlm.94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
penting.Meskipun pada saat itu sudah terdapat jalur militer yang menghubungkan
Ambarawa, Wonosobo dan Banyumas, namun hal itu dirasa kurang. 13Ketika belum
terdapat jalan di wilayah selatan kota yang memadahi untuk pendistribusian hasil
Perlu diketahui bahwa jalan yang dilalui para pedagang ini adalah jalan bukit
yang terjal sangat sulit untuk dilalui, serta harus menembus lebatnya hutan untuk
sampai di wilayah pesisir pekalongan.Beberapa pedagang lebih memilih jalan ini dari
pada harus menuju Purworejo ataupun Banjarnegara. Karena beberapa lahan yang
cukup banyak terdapat tenaman tembakau berada di Kejajar yang letaknya tidak jauh
jalurnya sampai di Wonosobo, selain itu pihak SDS juga melihat potensi keuntungan
yang cukup besar jika nanti dari beberapa barang yang dihasilkan di Wonosobo dapat
13
Idem
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
Perlunya penambahan jalur sebagai salah satu rangkaian jalur kereta dan juga
motivasi bisnis dari beberapa pengusaha yang ada di Wonosobo, kebutuhan ini
dirasakan sangat mendesak untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar bagi
pengelola. Seperti halnya permohonan yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk
pemasangan jalur lanjutan kereta api SDS agar sampai di daerah Wonosobo.
untuk memperpanjang rangkaian jalur SDS. Akhirnya ijin itu diberikan oleh
pemerintah, lewat surat keputusan 22 Juni 1912 no.12. Setelah beroperasi cukup lama
di wilayah Banyumas akhirnya jaringan jalur kereta api SDS sampai di Wonosobo.
Wonosobo merupakan wilayah yang memiliki potensi yang cukup besar sama halnya
dengan Banyumas.
Pembangunan jalur ini dimulai dari Banjarnegara secara bertahap rincian dari
keahlian yang cukup, karena medan menuju Wonosobo bukanlah hal yang mudah
22
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
dengan melewati lembah dan tanjakan yang cukup banyak. Topografi alam menjadi
Sigaluh-Prigi-Bandingan-Bojonegoro-Tunggoro-Selokromo.
pihak pengelola memperkirakan kereta SDS kala itu belum menjagkau wilayah pusat
pemerintahan dan ekonomi di Wonosobo, atas pertimbangan itu SDS dengan dasar
keputusan yang sama dari pemerintah Belanda melanjutkan pembangunan kereta api
ini menuju arah utara sampai dengan kota Wonosobo saat ini. 1Saat itu di Wonosobo
Residen. 3Jalur lanjutan dari Selokromo ini menempuh jarak sepanjang kurang lebih
menanjak. Sampai Krasak lajur kereta api SDS melalui jembatan untuk menyebrangi
1
http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=238%3Apur
wokerto-wonosobo&catid=58%3Atrack&lang=id. Diakses 3 Oktober 2013
2
DjokoSuryo dkk, Sejarah Perjuangan Rakyat Wonosobo, Yogyakarta,Kerja Sama Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten Wonosobo Dengan Jurusan Sejarah Fakultas Sastra
Universitas Gadjah Mada, 1994-1995, hlm. 89
3
Wonosobo secara administratif pada abad ke-19 adalah wilayah yang tergabung dalam karesidenan
Bagelen yang terdiri dari wilayah Bagelen, Kebumen dan Ngambal (Kebumen), namun setelah 1905
adanya peleburan terhadap Karesidenan Bagelen akhirnya Wonosobo masuk kedalam Karesidenan
Kedu yang juga diikuti oleh Kebumen dan Purworejo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
sungai Serayu. Ketika melewati daerah Selomerto kereta api terlihat seperti
menyebrangi jalan darat melaju melewati sisi kiri menuju pinggiran Desa Pakuncen.
Selain itu ketika menuju arah Wonosobo kereta api SDS berganti lokomotif di
stasiun Selokromo dengan spesifikasi lokomotif untuk jalur menanjak, hanya saja
perbedaan antara jalan kereta api yang terdapat di Ambarawa dengan Wonosobo
adalah bahwa jalan kereta api yang terdapat di Ambarawa menggunakan gigi/rel
Sedangkan jalur kereta api di Wonosobo tidak menggunakan gigi tengah, akan tetapi
lokomotif berganti dengan yang bertenaga lebih besar. Dalam satu rangkaian
perjalanan gerbong kereta api yang dimiliki oleh SDS berjumlah tiga buah. 4Hal ini
dan Wonosobo. Sepanjang jalur ini terdapat empat belas stasiun dan empat belas
tempat pemberhentian semacam halte.5 Pada masa jayanya, satu rangkaian kereta api
terdiri dari gerbong barang dan kereta penumpang. Dalam satu Rangkaian kereta api
dapat mencapai lima gerbong. Gerbong barang biasanya terdapat di urutan dua
kebelakang dan difungsikan sebagai tempat mengangkut hasil bumi seperti sayuran,
4
Wawancara dengan Bapak Soedjono pada tangga l 6 Desember 2013
5
http://regional.kompas.com/read/2011/08/05/2159385/Jalur.KA.Purwokerto-Wonosobo.Diaktifkan.
Diakses pada tanggal 3 Oktober 2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
bermotor lainnya dikhawatirkan oleh pengelola kereta SDS pada tahun 1920-an.
Menjelang tahun 1933 pasang surut perusahaan kereta api SDS ini
masa tersebut. Ketika kendaraan bermotor semakin pesat serta jalan-jalan darat
jenis transportasi truk dan otobis. Pada tahun 1922 outobis mulai beroperasi untuk
angkutan darat jalan raya menyebabkan sepinya para pedagang dan penumpang
6
Malcolm Caldwell dan Ernst Utrecht, Sejarah Alternatif Indonesia, Yogyakarta, Djaman Baroe, 2011,
hlm. 125
7
Purnawan Basundoro, Transportasi dan Ekonomi di Karesidenan Banyumas Tahun 1830-1994,
Tesis, UGM, Paska Sarjana, 1999. hlm.210
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
umum memanfaatkan kereta api. Pengguna jasa kereta api SDS turut berpindah
menggunakan transportasi darat tersebut. Pada tahun 1927 saja kendaraan darat
yang ada diwilayah Banyumas berjumlah 499 untuk kendaraan pribadi sedangkan
kendaraan bermotor lainnya ialah mahalnya biaya yang harus dikeluarkan para
pengusaha untuk memakai jasa kereta api untuk satu kali perjalanan.
lain juga disebabkan penggunaan kendaraan semacam bus dan truk lebih mudah
Kemudahan itu didasarkan pada keengganan para pengguna jasa kereta api
mengeluarkan biaya yang lebih besar dalam menggunakan jasa kereta api untuk
menggunakan truk maupun bus antara penjaja jasa dan pengguna jasa lebih
mudah dilakukan.
`Akibat dari depresi ekonomi yang melanda pada tahun 1933 turut sebagai
Salah satu usaha yang tutup akibat dari depresi ekonomi tersebut ialah
pabrik-pabrik gula yang ada di Karesidenan Banyumas tutup, seperti pabrik gula
pada kisaran F 0.09 F 0.10 per Kg tidak sebanding dengan biaya pengangkutan
truk dianggap lebih murah untuk memangkas ongkos produksi.Pada tahun 1933
gula yang diangkut menggunakan SDS hanya 13.077 ton, tentu saja kondisi ini
Beberapa pabrik gula yang ada hanya pabrik gula Kalibagor saja yang
kembali beroperasi pada tahun 1933, 9 tetapi dalam waktu yang lama setelah masa
harganya pasti sangat mahal karena sudah di monopoli oleh beberapa pengusaha.
menggunakan jasa kereta api baik yang dibawa masuk ke wilayah Banyumas ke
Wonosobo maupun sebaliknya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini
8
Ibid, hlm. 259
9
Ibid, hlm.262
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
Berdasarkan tabel diatas tahun 1933 adalah tahun yang terburuk untuk
pendapatan NV.SDS Semua ini diakibatkan krisis ekonomi jauh sebelum masa
tidak cukup kuat untuk merangsang kembali beroperasi pabrik gula lainnya di
seluruh wilayah Banyumas. Depresi ekonomi ini hampir merata di seluruh Hindia
Belanda.
10
Idem
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
Tengah dan Banten. Meskipun penjajahan yang dilakukan Jepang tidak lama
nyatanya membawa dampak yang sangat besar bagi nasib bangsa Indonesia pada
saat itu. Pemerintah Jepang memberlakukan Romusha yang lebih kejam dari pada
kerja Rodi masa Belanda. Selain itu perubahan yang terjadi di Indonesia masa
penjajahan Jepang sangat terasa terutama dalam bidang tansportasi kereta api
Perlu diketahui sampai dengan tahun 1939 panjang jalan kereta api di
Indonesia mancapai 6.811 km. Tetapi pada tahun 1950 panjangnya berkurang
menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km hilang. Diperkirakan hilangnya sebagian
Jepang masuk ke Wonosobo dari arah timur yaitu melalui Kertek sampai
beberapa perkebunan kopi, pabrik teh Tambi dan kereta api. Keberadaan kereta
api Wonosobo ini dimanfaatkan oleh Jepang sebagai upaya perluasan pendudukan
sampai di daerah seperti pedalaman Jawa seperti Peta, Seinendan, Heiho dan
11
Djoko Suryo, op cit., hlm.98
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
Keibodan.12 Seluruh pasukan ini disiapkan oleh Jepang dalam rangka perang Asia
Timur Raya melawan pihak Sekutu. Beberapa kereta api di Jawa tidak terkecuali
Tentara ke Enam Belas. Pengelolaan SDS pada saat itu dibawah Chubu Kyoku.
pada masa Jepang dikuasai oleh Angkatan Darat Jepang diberi nama RIKUYU
Selain penyatuan jalur-jalur kereta api yang ada di Jawa pemerintah Jepang
juga membongkar beberapa jalur bagian dari kereta api SDS dengan alasan
Keadaan ini hampir sama dengan nasib kereta api di Sumatera yang terkena imbas
dari zaman penjajahan Jepang, kereta api SDS di sepanjang sungai Serayu
beberapa jalurnya dibongkar oleh Jepang. Jalur yang dibongkar antara lain jalur
12
Ibid, hlm. 113
13
Tim PT KAI, Tanah Kereta Api Suatu Tinjauan Historis, Hukum Agraria/Pertanahan, Dan Hukum
Pembendaharaan Negara, Bandung, PT.KAI, 2000, hlm.15
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
Pada 21 September 1942 ketika hendak berganti kereta api untuk menuju ke
Batavia dari Bandung maupun menuju ke Purwokerto penumpang kereta api tidak
transit lagi di Maos namun telah berpindah ke stasiun Kroya yang letakya kurang
jumlah angkutan yang berasal dari Cilacap membuat pemindahan dari Maos ke
Dunia II lokomotif seri D NV. SDS dijual kepada perusahaan kereta api milik
pemerintahStaats Spoorwegen.16
kereta api di Indonesia. Seluruh anggota AMKA adalah pegawai kereta api masa
14
http://www.banjoemas.com/2010/05/serajoedal-stoomtram-maatschappij.html. Diakses pada tanggal
23 November 2013.
15
Evaluasi Kerja PJKA Ekspolitasi Jalur Tengah Tahun 1977, Buku I
16
Soebandono, Joe,Empat Sekawan di Jalur Lokal Semarang dan Surabaya, Jakarta, Majalah KA, Mei
2007. hlm. 41
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
siaran Radio Republik Indonesia (RRI) pusat sehingga peristiwa ini dengan cepat
untuk lepas dari belenggu penjajahan telah tertanam sejak lama. Sikap
beberapa tokoh bangsa Indonesia, hal ini juga yang terlihat dalam proses
nasionalisasi para anggota AMKA. Peristiwa ini terjadi beberapa kota besar yang
Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pengambil alihan kereta api dari
wilayah lainnya seperti Jakarta dan Jawa Barat pada 4 September 1945 kemudian
tanggal 1 Januari 1950 semua aset VS telah diambil oleh Djawatan Kereta Api
17
Tim PT KAI, op.cit, hlm.15
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
DKA namun secara de Jure belum menjadi kekayaan negara. Berbeda dengan
Sporweg (SS) seluruh asetnya dimiliki baik secara de facto dan de Jure adalah
milik DKA.
berlangsung.
rugi kepada pihak kerajaan Belanda maka seluruh aset perusahaan swasta
18
Ibid, hlm.33
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
Tindakan pertama yang dilakukan oleh Soekarno yang berkaitan dengan jalur
kereta api adalah penghapusan seluruh jalur trem yang ada ibukota Jakarta.
Setelah pengambil alihan kereta api dari Jepang pengelolaan kereta api
Pengelolaan kereta api di Jawa terbagi menjadi dua. Daerah yang dikuasai
oleh Republiken kereta api dikelola oleh DKARI, sedangkan di daerah yang
digabung dalam satu jawatan baru yang benama Djawatan Kereta Api (DKA).
19
Ibid, hlm.16
20
A.K. Wiharyanto,Sejarah Indonesia Dari Proklamasi Sampai Pemilu 2009, Yogyakarta, Penerbit
USD,2011,hlm.42
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
api NV. SDS ini masuk dalam wilayah-wilayah Inspeksi 5 dibawah Ekploitasi
jalur tengah yang berpusat di Semarang. Eksploitasi jalur tengah ini menaungi
Semarang. Pada kemudian hari nama inspeksi diganti dengan Daerah Operasi
kata lain rangkaian panjang kereta api berhenti sampai di Wonosobo sebagai
tempat terakhir singgah di pedalaman sungai Serayu. Sebab lain dari kedua
DAOP 4 dan 6 aneka barang yang dikirim menggunakan jasa kereta api lebih
penupang, dan alat angkutan pengriman tembakau, gula aren (gula Jawa),
kereta api dan jumlah pemberangkatan kereta api dalam sehari. Penurunan ini
disebabkan oleh pembangunan jalan raya dari Wonosobo sampai Purwokerto yang
darat yang ada sebagian masyarakat yang ada beralih menggunakan bus maupun
21
Soedjono, op. cit. Wawancara tanggal 6 Desember 2013
22
Laporan Evaluasi Kerja PJKA Eksploitasi Tengah Tahun 1977, Buku I
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
Biaya Personil(Gaji,
Beras dll) 67,26%
Bahan Bakar19,13%
Perawatan 4,57%
Lain-lain 8,01%
Malapetaka 1,03%
Sumber: (Arsip Laporan Evaluasi Kerja PJKA Eksploitasi Tengah Tahun 1977, Buku I)
Tahun 1963 pihak DKA menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan dari
Inggris Beyer Peacock & co. Manchesteruntuk pengadaan kereta api disel. Karena
pihak perusahaan merasa bahwa jenis kereta api uap sudah mulai tergerus dengan
tuntutan zaman. Beberapa lasan penggantian kereta api uap dengan disel ialah 1)
Jenis bahan bakar batubara/Kayu bakar yang diperuntukan untuk operasional kereta
api uap pada tahun-tahun tersebut mulai suli didapatkan, 2) Kereta api uap yang
usianya sudah cukup tua sering mengalami kerusakan yang tidak bisa diperediksi,
kereta api membutuhkan kereta yang dapat berjalan dengan cepat agar mampu
maka perusahaan kereta api miliki pemerintah Indonesia yang pada saat itu masih
bernama Djawatan Kereta Api (DKA) mendatangkan kereta api jenis disel.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
Dalam kerjasama itu pihak DKA memesan lokomotif disel yang berjumlah
kurang lebih 3 unit untuk melayani jalur Purwokerto sampai Wonosobo. Sejak saat
itu kedudukan kereta api uap di Banyumas sampai Wonosobo mulai digeser dengan
barang maupun penumpang di wilayah ini akan semakin lancar dan mampu bersaing
Alasan utama penggantian lokomotif uap ini karena pada saat itu ada beberapa
kendala yang dialami lokomotif uap antara lain 1) Lokomotif uap sering macet ketika
beroperasi, 2) Bahan bakar yang dibutuhkan oleh lokomotif uap mulai sulit
ini sering tidak teratur karena kerusakan yang dialami beberapa lokomotif yang ada.
Ketika jalan darat sudah semakin berkembang pada saat itu langkah cepat dari
pengelola jalur kereta api ini begitu jeli. Keengganan kehilangan penumpang,
mengoperasikan jalur kereta api jalur ini. Seakan langkah untuk mendatangkan
lokomotif disel menjadi sesuatu yang mendesak bagi pengelola kereta api. Namun
usaha ini tetap saja tidak mampu menghadapi derasnya persaingan dengan kendaraan
darat lainnya.
24
Soedjono, op cit. Wawancara tanggal 6 Desember 2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
Wilayah Bnyumas dan Wonosobo dianggap memiliki potensi alam yang besar
memetakan wilayah Wonosobo dan Banyumas sebagai penghasil tanaman yang laku
di Eropa seperti teh, tembakau, kina dan kayu manis. Sedangkan karesidenan
Banyumas sebagai lahan yang potensial bagi tebu dan beberapa tanaman lain dengan
jumlah yang relatif sedikit semacam kopi, kayu-kayuan, kina, kapas dan kayu manis.
baru bagaimana agar pendistribusian barang produksi dapat dilakukan dengan cepat,
untuk itu pengusaha gula di Klampok mengajukan ijin pembangunan jalan kereta api
kereta api lambat laun tidak hanya digunakan untuk pengangkutan barang namun
penumpang.
Kehidupan kota tentu saja didukung dengan aktivitas yang ada didalamnnya.
Masyarakat sebagai motor penghidup kota menjadi unsur pokok sebagai penggerak
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
kemajuan suatu kota. Untuk menghidupkan kota tentu saja banyak cara yang
dilakukan oleh masyarakat baik itu aktivitas ekonomi, sosial dan budaya. Kehidupan
kota terjadi karena bertemunya interaksi sesama masyarakat dari lain daerah untuk
pendidikan yang terpusat di kota telah menjadi faktor penggerak perubahan dan
jalur sulit karena daerah dataran tinggi yang perlu teknik khusus untuk melintasinya.
Alasan pembangunan jalur kereta api jalur ini tentu saja untuk kepentingan strategis
beroerasi jalur ini banyak mendapat respon yang cukup bagus dari masyarakat.
Sehingga terjadi hubungan simbiosis mutualisme antara pengguna jasa kereta api
1
Djoko Suryo, Pendudukan dan Perkembangan Kota Yogyakarta 1900-1990, Dalam Kota Lama
Kota Baru: Sejarah Kota-kota di Indonesia Sebelum dan Setelah Kemerdekaan, Ed. Freek Colombijn
a.l., Yogyakarta, Ombak, 2005, hlm.30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
Wonosobo yang terisolir oleh keadaan alam perlahan mulai terbuka. Keadaan
Masyarakat mulai berhubungan dengan luar daerah guna menjalin komunikasi antara
sosial dan ekonomi antar wilayah. Setelah pembukaan jalur kereta api jangkauan
memenuhi kepentingan mereka dari satu tempat ketempat lain. Selain itu keberadaan
Banyumas. Keberadaan kereta api ini membuka komunikasi yang statis didalam
alamnya.
Selain itu komunikasi yang tidak lancar berdampak pada kemajuan tiap-tiap
daerah. Sebagai contoh bilamana ada suatu penemuan baru tidak dapat diketahui
oleh warga masyarakat yang tinggal dalam lingkungan terisolir. Hasilnya terlihat
sifat tradisional masyarakat desa lebih kuat dibandingkan dengan masyarakat yang
jalur kereta api, perlahan daerah pedalaman sepanjang sungai Serayu mengenal
sistem ekonomi Barat. Meskipun sebelum adanya jalur kereta api ini pola ekonomi
tersebut terlebih dahulu masuk di karesidenan Banyumas, akan tetapi hanya terbatas
pada lingkungan kota saja. Dengan dibukanya jalur trasnportasi kereta membuka
berbagai macam tanaman sayuran seperti kentang, kol, kacang-kacangan dan lain-
lain. Hal itu disebabkan adanya permainan pada pasar tembakau oleh orang-orang
Cina yang menjadi bawahan dari pabrik rokok, akibat dari permainan ekonomi ini
sayuran di kecamatan Kejajar.2 Para pelaku ekonomi ini memanfaatkan kereta api
ini sudah mencapai Jakarta meskipun masih memerlukan waktu yang cukup lama
tanaman untuk penggarapan lahan mereka. Pada tahun 1970-an Pupuk Sriwijaya
2
Djoko Suryo, Sejarah Perjuangan Rakyat Wonosobo, Yogyakarta, Kerja Sama Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten Wonosobo Dengan Jurusan Sejarah Fakultas Sastra
Universitas Gadjah Mada, 1994-1995, hlm 188
3
Soedjono, Wawancara tanggal 6 Desember 2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
yang memiliki gudang di Banjarnegara juga menggunakan jasa kereta api ini untuk
mengantar beberapa pesanan pupuk pertanian dalam jumlah yang cukup besar ke
1. Mobilitas Sosial
Manusia adalah mahluk dinamis yang selalu bergerak dari satu tempat ke
4
Idem.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
Penemuan mesin dan tenaga uap serta penggunaan modal secara besar
dalam usaha dagang dan industri menciptakan pabrik-pabrik besar. Hal ini
menarik banyak tenaga kerja dari daerah-daerah untuk merantau ke wilayah lain
karena tingginya upah yang mereka dapatkan dan jaminan sosial. 6 Pada akhirnya
mobilitas sosial yang terjadi didalam masyarakat. Kegiatan ekonomi ini pula
padatnya kota ini akibat dari urbanisasi dari daerah-daerah disekitarnya dan
Beberapa stasiun besar yang dilalui oleh jalur kereta SDS ini antara lain,
Diantara stasiun besar tersebut terdapat beberapa stasiun kecil yang digunakan
Akibat yang terjadi setelah adanya jalan kereta api hubungan antar
wilayah semakin lancar. Pola hubungan jarak pendek diputus dengan adanya
jalan kereta api, mobilitas masyarakat yang turut aktif dalam perdagangan yang
5
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta,Raja Grafindo Persada, 1982, hlm.264
6
Daljoeni, N., Seluk Beluk Masyarakat Kota Puspagram Sosiologi Kota, Bandung Penerbit Alumni,
1982, hlm.13.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
ada di kedua wilayah ini turut menumbuhkan kehidupan ekonomi baru antar
mengadakan hubungan ekonomi satu sama lain, namun hubungan tersebut masih
membuat orang dari luar daerah keramian itu tertarik untuk mengunjunginya
Kenaikan angka kelahiran dalam 0 00 di Karesidenan Banyumas selama kurun waktu tahun
1932-19377
Kabupaten Tahun
1932 1933 1934 1935 1936 1937
Purwokerto 25 30 34 34 - -
Banyumas 35 32 31 27 36 41
Banjarnegara 32 31 27 32 35 41
Purbalingga 34 32 30 29 34 41
Cilacap 26 25 26 27 37 49
Karesidenan Banyumas 30 30 29 29 360 43
dan sedikit terlambat daripada tanaman ekspor lainnnya seperti kopi, nila, indigo.
saat itu. Sulitnya transportasi membuat para pengusaha gula tidak mau
7
Breman, J.C., Djawa: Pertumbuhan Penduduk Dan Struktur Demografis, Jakarta, Bharatara, 1971,
hlm.69
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
laporan tahun 1830 bahwa keberadaan industri gula sangat tergantung adanya
sarana transportasi. Sehingga pada masa awal areal tanaman tebu yang ada hanya
tanaman kopi mulai digeser dengan tebu. Beberapa wilayah Banyumas mulai
menanam tebu perluasan dari wilayah Sokaraja dan Purbalingga. Pusat tanaman
kopi yang tersisa hanya di kota Banyumas dalam jumlah kecil. Telah dijelaskan
pada bagian sebelumnya bahwa pembangunan jalur kereta api SDS didasarkan
atas keinginan para pengusaha gula memiliki sarana transportasi yang memadahi
pengiriman gula kereta api juga menerima angkutan penumpang. Pada tahun
1920 saja tercatat ada 2.825.073 orang, tahun selanjutnya berturut-turut jumlah
penumpang yang naik kereta SDS, tahun 1921 2.531.600 orang, tahun 1922 ada
1.994.150 orang, tahun 1923 ada 1.614.748, dan tahun 1924 ada 1.386.536 orang
yang menggunakan transportasi kereta api ini dari beberapa halte dan stasiun
8
Purnawan Basundoro, Transportasi dan Ekonomi di Karesidenan Banyumas Tahun 1830-1994,
Tesis, UGM, Paska Sarjana, 1999. hlm.164
9
Keterengan lebih lengkap mengenai jumlah penumpang yang naik dari halte dan stasiun kereta api
SDS dapat dilihat di Lampiran tabel nomor 15, hlm.881
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
Dengan adanya kereta api mobilitas yang terjadi di masyarakat saat itu
cukup sering dan terjadi kenaikan maupun penurunan jumlah orang yang
memanfaatkan kereta api SDS. Selain itu dapat disimpulkan bahwa masyarakat
pada saat itu pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk memenuhi berbagai
merubah keadaan satu tempat karena adanya perubahan yang dibawa dari daerah
luar yang lebih maju, sebagai dampak dari mobilitas sosial yang dilakukan
yang dikapalkan melalui pelabuhan Cilacap menjadi lebih beraneka jenis untuk
Kenyataan ini merupakan salah satu faktor penting upaya eksploitasi wilayah
pedalaman Banyumas-Wonosobo.
secara teknis dengan produksi modern yang lebih komplit suatu perubahan yang
menarik penduduk desa untuk datang ke kota. Proses ini membuat pembagian-
Banyumas-Wonosobo.
Sejak abad ke-18 sampai awal abad ke-20 muncul golongan sosial baru
Hindia Belanda. Hal itu disebabkan oleh kuatnya pengaruh Belanda di pulau
Jawa. Ada lima golongan masayarakat baru diatas desa zaman kolonial, (a)
golongan pamong praja bangsa Belanda, (b) golongan pegawai Indoensia baru,
(sarjana hukum, insinyur, guru, dokter, ahli pertanian dan ilmu-ilmu lainnya) (e)
Banyumas dan Wonosobo. Percampuran budaya ini tidak hanya didominasi oleh
orang Eropa saja bahkan beberapa orang Arab dan Cina berbaur dengan
10
Neil J. Smelser, Struktur Sosial dan Mobilitas Dalam Pembangunan Ekonomi, Yogyakarta, Nur
Cahaya, 1984,hlm.32
11
Djoko Soekiman, Kebudayaan Indis Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi, Depok, Komunitas
Bambu, 2011. hlm.11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
masyarakat lokal karena pada saat itu kedua etnis ini memiliki peranan yang
asing tersebut tidak secara langsung, yakni melalui perdagangan yang dilakukan
perkebunan yang ada di Banyumas dan Wonosobo diberikan oleh para pribumi
yang tidak memiliki tanah untuk di garap. Nantinya mereka diberi pekerjaan
sebagai kuli lepas di perkebunan maupun di dalam pabrik. Akhirnya secara tidak
langsung para pribumi mulai mengenal budaya sistem kerja dan ekonomi Barat
Jalur kereta api membuat desa mengalami perubahan secara cepat. Banyak
warga desa pergi ke kota untuk mencari pekerjaan di bidang industri perkebunan.
Pada saat itu sudah ada beberapa pabrik gula yang berdiri di Karesidenan
kina. Sebagian besar para pekerja di pabrik gula adalah tenaga produktif yang
berasal dari desa. Seringnya mobilitas yang terjadi didalam masyarakat ketika
12
Burger, D.H., Perubahan-Perubahan Struktur Dalam Masyarakat Jawa, Jakarta,Bharatara, 1983,
hlm.130
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
Selain itu dampak dengan adanya kereta api SDS di Banyumas yaitu
ketika kota Banyumas tidak termasuk dalam wilayah yang dilalui, meskipun kota
jaringan kereta api SDS melintasi wilayah ini. Selain itu Purwokerto memasuki
periode baru yakni menjadi ibukota kabupaten dan Karesidenan yang baru. 14
depresi ekonomi yang ikut melanda Banyumas sangat tidak mungkin apabila
keadaan kota yang sepi sehingga kehidupan ekonomi tidak berkembang lagi.
13
Purnawan Basundoro, op.cit, hlm.221
14
Prima Nurahmi Mulyasari, Runtuhnya Suatu Kejayaan: Kota Banyumas 1900-1937, Dalam Sri
Margana & M. Nursam, Kota-Kota di Jawa Identitas, Gaya Hidup, dan Permasalahan Sosial,
Yogyakarta, Ombak, 2010, hlm.29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
mengusulkan sebaiknya perusahaan listrik, sekolah dasar HIS dan ELS serta
rumah sakit Juliana yang berada di Banyumas untuk ditutup karena kota ini
semakin sepi. Bahkan pada bulan April 1935 pemimpin pemberantasan penyakit
Pes karesidenan Banyumas Dokter J.H. De Bruyn Kops tidak mengadakan rapat
selatan masih merupakan terra incognito sebelum ada jalur kereta api satu-
satunya cara untuk mengunjungi Cilacap harus menggunakan kapal yang melalui
sungai Serayu karena pada saat itu jalan darat memang belum tersedia. 16 Setelah
15
Purnawan Basundoro, op.cit, hlm.222
16
Ibid, hlm.228
17
Daljoeni, N., op. cit., hlm.14
18
Purnawan Basundoro, op.cit, hlm.218
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
jalur menuju Purwokerto hanya sebatas jalan setapak yang sulit dilalui namun
pada perkembangan selanjutnya adanya jalur kereta api swasta SDS dari Maos
yang terhubung dengan jalur kereta api pemerintah SS mulai membuka isolasi
alat transportasi ini, selain itu kereta api SDS tidak hanya mengangkut tembakau
beberapa hasil bumi dari Wonosobo seperti indigo, kina, sayuran dan minyak
ketika pembangunan jalur kereta api di wilayah Banyumas ini mampu membuat
perdagangan, komunikasi.
19
Soedjono, op cit., wawancara tanggal 6 Desember 2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
PENUTUP
1976 dibahas tiga permasalahan yaitu pertama, Latar belakang pembangunan jalur
Banyumas-Wonosobo. Berdasarkan uraian bab II, III, dan IV, maka dapat ditarik
Hasil produksi dari beberapa perkebunan tebu, kopi, kina, teh, dan tembakau yang
ada membutuhkan alat angkut yang cepat, aman dan mampu mengangkut dalam
Sebelum adanya kereta api dikedua wilayah ini proses distribusi memakan
waktu yang sangat lama dengan resiko rusak ditengah perjalanan. Pengiriman
trasnsportasi sungai, gerobak alat angkut tradisional lainnya. Hal tersebut dirasa
dan Wonosobo. Ternyata keinginan dari pemerintah itu direspon oleh pihak swasta.
53
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
yang cepat, mampu mengangkut dalam jumlah banyak dan aman. Akhirnya pilihan
jalur ini dilaksanakan pada bulan Mei 1895 yang diketuai oleh Ir. C. Groll seorang
2. Pembangunan jalur SDS ini dilakukan secara bertahap pertama dibangun adalah
terusan melalui Purbalingga, Banjarnegara dan sampai pada jalur akhir yakni di
surut tahun 1930-an menjadi masa sulit sepanjang sejarah perusahaan. Ketika jalan
keberlangsungan keretaapi SDS. Selain itu pada tahun ini juga terjadi depresi
ekonomi yang melanda seluruh dunia yang berdampak juga pada Hindia Belanda.
oleh Jepang karena dirasa tidak efektif yakni jalur (Kebasen) Gambarsari sampai
melalui Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kepemilikan kereta
api di Indonesia. Seluruh anggota AMKA adalah pegawai kereta api masa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
berganti nama dari DKARI menjadi DKA, kemudian PNKA, lalu PJKA sampai
tahun 1971.
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Perubahan dalam bidang sosial
itu tampak ketika masyarakat mulai mengadakan hubungan dengan daerah lain
yang letaknya cukup jauh, sebagai contoh hubungan para pedagang di Banyumas
Banyumas dan Wonosobo meningkat serta terjadi perubahan sosial dalam struktur
masyarakat.
wilayah Banyumas, Wonosobo dengan para pedagang dari Batavia, Banten dan
Madura.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Breman, J.C. (1971). Djawa Pertumbuhan Penduduk dan Struktur Demografis. Jakarta:
Bharatara.
Caldwell, Malcolm & Utrecht, Ernst. (2011). Sejarah Alternatif Indonesia. Yogyakarta:
Djaman Baroe.
Daljoeni, N. (1982). Seluk Beluk Masyarakat Kota Puspagram Sosiologi Kota, Bandung:
Penerbit Alumni.
Djoko Soekiman. (2011). Kebudayaan Indis Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi.
Depok: Komunitas Bambu.
Eddy Supangkat. (2008). Ambarawa Kota Lokomotif Tua Town of Ancient Locomotives.
Salatiga: Griya Media.
Freek, Colombijn. (Ed). (2005). Kota Lama Kota Baru: Sejarah Kota-kota di Indonesia
Sebelum dan Setelah Kemerdekaan. Yogyakarta: Ombak.
Howard, Dick & Peter, J., Rimer. (2003). Cities, Transport, and Communications The
Integrate of Southeast Asia Since 1850. New York: Palgrave Macmillan.
Smelser, J. Neil. (1984). Struktur Sosial dan Mobilitas Dalam Pembangunan Ekonomi.
Yogyakarta: Nur Cahaya.
56
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
Sri Margana & M. Nursam. (Ed). (2010). Kota-kota di Jawa Identitas. Gaya Hidup dan
Permasalahan Sosial. Yogyakarta: Ombak.
Susanto Zuhdi. (2002). Cilacap 1830-1942, Bangkit dan Runtuhnya Suatu Pelabuhan di
Jawa. Jakarta: KPG.
Suryo Hapsoro Tri Utomo. (2009). Jalan Rel. Yogyakarta: Beta Offset.
Wiharyanto, A.K. (2011). Sejarah Indonesia Dari Proklamasi Sampai Pemilu 2009.
Yogyakarta: Penerbit USD.
Deaz, Recardus P., 2013, Sejarah Dan Perkembangan Stasiun Kereta Api Tugu Di
Yogyakarta 1887-1930, (Skripsi tidak diterbitkan), Yogyakarta,USD.
Jurnal
Soebandono, Joe. (Mei 2007). Empat Sekawan di Jalur Lokal Semarang dan Surabaya.
Jakarta: Majalah KA.
Arsip
PT. KAI DAOP IV, Evaluasi PJKA Eksploitasi Jalur Tengah Tahun 1977 Buku I.
Internet
PT.KAI. Purwokerto-Wonosobo,
http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=
238%3Apurwokerto-wonosobo&catid=58%3Atrack&lang=id.
LAMPIRAN
58
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SILABUS
MATA PELAJARAN SEJARAH
KELOMPOK PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL
59
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
AlokasiWa SumberBe
KompetensiDasar MateriPokok Pembelajaran Penilaian
ktu lajar
AlokasiWa SumberBe
KompetensiDasar MateriPokok Pembelajaran Penilaian
ktu lajar
Mengasosiasikan: Suatu
1. Menganalisis informasi yang didapatkan Portofolio: Pelabuhan di
dari berbagai sumber (Buku dan Internet) Menilai tulisan dari hasil Jawa,
mengenai keterkaitan antara pengaruh dari kajian dalam bentuk tulisan Jakarta:KPG
kolonialisme Barat dengan kereta api tentang pengaruh Barat
melalui diskusi kelompok. pembangunan jalur kereta
2. Menganalisis keterkaitan antaradampak api karesidenan Banyumas-
yang ditimbulkan setelah adanya kereta api Wonosobo 1917 di
dengan kehidupan masa sekarang. Indonesia.
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan dalam bentuk tulisan dan
presentasi kelompok tentang kolonialisme
Barat, pembagunan jalur kereta api
Banyumas-Wonosobo tahun 1917
2. Membuat laporan tentang hasil penelitian
kelompok di lapangan dan melalui studi
pustaka tentang dampak yang ditimbulkan
setelah dibangunnya kereta api di
Banyumas-Wonosobo 1917.
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran
Kelas/Semester : XI/Gasal
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive,
dan pro-aktif dalam menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
B. Kompetensi Dasar :
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Menunjukan sikap syukur dan menjalankan ajaran agama.
2. Menunjukan sikap bertanggung jawab, kerjasama, santun dan pro-aktif
dalam kerja kelompok.
3. Menjelaskan latar belakang pembangunan kereta api Banyumas-
Wonosobo 1917.
4. Menjelaskan perkembangan pembangunan kereta api Banyumas-
Wonosobo 1917-1976.
5. Menjelaskan dampak pembangunan kereta api Banyumas-Wonosobo
1917-1976.
6. Mengkomunikasikan lewat laporan tulisan tentang kereta api Banyumas-
Wonosobo 1917-1976.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
E. Materi Ajar
Latar belakang pembangunan jalur kereta api Banyumas-Wonosobo 1917.
Perkembangan jalur kereta api Banyumas-Wonosobo 1917-1976.
Dampak pembangunan jalur kereta api Banyumas-Wonosobo 1917-1976.
F. Metode/Model/Strategi Pembelajaran :
Metode : Observasi, diskusi, penugasan dan presentasi
Model : Student Team Achievment Division (STAD)
Strategi Pembelajaran : Saintifik
G. Kegiatan Pembelajaran :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Kegiatan a. Guru mengucapkan salam.
Pendahuluan b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Guru mengulang kegiatan pembelajaran
pada materi sebelumnya yaitu pengaruh
kolonialisme Barat di Indonesia secara
umum. Guru menghubungkan materi
tersebut dengan pembelajaran yang akan
10
dilaksanakan.
d. Guru menuliskan tujuan dan manfaat
pembelajaran mengenai materi latar
belakang, perkembangan dan dampak
pembangunan jalur kereta api di Banyumas-
Wonosobo 1917-1976.
e. Guru memberikan pre-test mengenai
pengaruh bangsa Barat di Indonesia
khususnya yang berkaitan dengan
transportasi (kereta api).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
2. Kegiatan A. Mengamati
Inti. a. Guru membagi siswa dalam enam
kelompok.
b. Selanjutnya guru memberi waktu pada
peserta didik untuk membaca materi untuk
menganalisis materi sejarah kereta api jalur
Banyumas-Wonosobo 1917-1976. ada tiga
pokok bahasan utama yaitu,
1. Latar belakang pembangunan kereta api
jalur Banyumas-Wonosobo 1917-1976
(terbagi dalam dua kelompok)
2. Perkembangan jalur kereta
apiBanyumas-Wonosobo 1917-1976.
(terbagi dalam dua kelompok)
3. Dampak pembangunan jalur kereta api
Banyumas-Wonosobo 1917-1976. 65
(terbagi dalam dua kelompok)
b. Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya dan menyampaikan
pendapat dari hasil observasi dan diskusi
kelompok di dalam kelas. Dalam satu kelas
kelompok satu dengan lainnya saling
membelajarkan untuk memcahkan masalah
bersama.
c. Menalar
Dari hasil proyekobservasi di lapangan dan
diskusi kelompok di dalam kelas, peserta
didik dapat menganalisis beberapa
bangunan bekas stasiun kereta api yang ada
antaraBanyumas -Wonosobo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
d. Mengaitkan
Setiap kelompok mengaitkan perkembangan
teknologi kereta api pada masa kolonial
dengan kehidupan pada masa sekarang.
e. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi
melalui presentasi di depan kelas mengenai
latar belakang pembangunan, perkembangan
dan dampak pembangunan jalur kereta api
Wonosobo-Banyumas 1917.
3. Penutup Peserta didik menyampaikan nilai-nilai apa
Refleksi saja yang diperoleh dari materi
Kesimpulan pembelajaran, mengambil hikmah,
menyimpulkan, dan refleksi tentang latar
belakang pembagunan, perkembangan dan
dampak pembangunan jalur kereta api di
Banyumas-Wonosobo 1917.
Konfirmasi terhadap materi pembelajaran
tentang latar belakang, perkembangan dan
dampak pembangunan jalur kereta api di 15
Banyumas-Wonosobo 1917 pada hari ini.
Guru memberikan tugas lanjutan berupa PR,
pengamatan lapangan bekas stasiun
Wonosobo seluruh bukti sejarah yang
berkaitan dengan keberadaan kereta api di
Wonosobo kepada siswa.
Informasi rencana pembelajaran yang akan
datang
Guru mengucapkan salam kepada siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
J. Instrumen Penilaian :
1. Tes tertulis : Pilihan ganda dan Essay (terlampir)
2. Non tes:
a. Lembar pengamatan kerja kelompok.
b. Lembar pengamatan presentasi
c. Lembar pengamatan sikap
Yogyakarta, April2014
Mengetahui,
Guru mata pelajaran
6. Pada masa Jepang perkembangan kereta juga mengalami pasang surut, apa
kejadian yang ada pada masa Jepang ?
a. Pemberhentian laju kereta api di Banyumas-Wonosobo.
b. Pemasangan jalur baru.
c. Terjadi penembakan terhadap laskar rakyat yang menumpang kereta
api.
d. Armada kereta api ditambah oleh pemerintah pendudukan Jepang.
e. Pembongkaran jalur Kebasen dengan alasan penghematan anggaran.
7. Setelah kemerdekaan Indonesia nama perusahaan kereta api di Banyumas
di ubah namanya menjadi ?
a. DKA-DKARI-PNKA-PJKA
b. DKARI-DKA-PNKA-PJKA
c. PJKA-VS-NV-PNKA
d. VS-PJKA-PNKA-DKARI
e. DKARI-PJKA-PNKA-VS
8. Setelah keberadaan kereta api komoditas apa di Banyumas yang
mengalami penyusutan jumlah permintaan ?
a. Gula
b. Sagu
c. Kopi
d. Beras
e. Cengkeh
9. Pabrik gula di Banyumas yang selalu menggunakan jasa kereta api SDS
adalah ?
a. Pekalongan dan Klampok
b. Purbalingga dan Purwokerto
c. Banjarnegara dan Wonosobo
d. Kalimanah dan Kalibagor
e. Purwanegara dan Klampok
10. Keberadaan mesin modern dunia berasal benua Eropa yang ditemukan
oleh James Watt di salah satu negara Eropa ?
a. Ditemukan pada masa Revolusi Amerika
b. Ditemukan pada masa Revolusi Perancis
c. Ditemukan pada masa Renaissance Eropa
d. Ditemukan pada masa Revolusi Turki
e. Revolusi Industri di Inggris
B. Soal Essay
1. Apa yang menjadi latar belakang pembangunan kereta apiSerajoedal
Stoomtram Matschappij (SDS) di karesidenan Banyumas ?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
Kunci jawaban
1. A 6. E
2. D 7. D
3. B 8. C
4. C 9. D
5. A 10. E
Semuanya itu adalah peninggalan masa Culturstelsel. Hasil alam yang ada
ini perlu diangkut dengan alat transportasi yang cepat dan aman, sehingga
Batavia.
2. Pada tahun 1923 sampai 1933 keretaapi SDS mengalami masa pasang
ekonomi ini juga berdampak langsung ke Hindia Belanda yang pada saat
itu keadaan dalam negerinya belum begitu satbil. Akibat dari depresi
Selain itu pada periode ini muncul kendaraan bermotor jalan raya,
1
Purnawan Basundoro, Transportasi dan Ekonomi di Karesidenan Banyumas Tahun 1830-1994,
Tesis, UGM, Paska Sarjana, 1999. hlm.362
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
ekstra.
rangka perang Asia Timur Raya melawan pihak Sekutu. Beberapa kereta
api di Jawa tidak terkecuali SDS digunakan sebagai alat angkutan logistik
Bandung. Kereta api pada masa Jepang dikuasai oleh Angkatan Darat
Jepang diberi nama RIKUYU SOKYOKU dan dibagi dalam tiga daerah
eksploitasi yaitu,
Jepang juga membongkar beberapa jalur bagian dari kereta api SDS
penghematan anggaran. Keadaan ini hampir sama dengan nasib kereta api
di Sumatera yang terkena imbas dari zaman penjajahan Jepang, kereta api
Jepang.
Pada 21 September 1942 ketika hendak berganti kereta api untuk menuju
kereta api tidak transit lagi di Maos namun telah berpindah ke stasiun
Cilacap.
tanggal 1 Januari 1950 semua aset VS telah diambil oleh Djawatan Kereta
2
www.Banjoemas.com. Diakses pada tanggal 23 November 2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
Api DKA namun secara de Jure belum menjadi kekayaan negara. Berbeda
Staats Sporweg (SS) seluruh asetnya dimiliki baik secara de facto dan de
merdeka dari penjajahan negara asing sepenuhnya. Hal ini yang selalu
Setelah dilakukan ganti rugi kepada pihak kerajaan Belanda maka seluruh
Indonesia. Setelah itu nama perusahaan kereta api tersu bargnati menjadi
(DKA), Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), dan diubah lagi menjadi
3
Ibid, hlm.33
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
Wonosobo, sangat terasa dalam dua bidang ekonomi dan sosial. Dampak
satu tempat karena adanya perubahan yang dibawa dari daerah luar
yang lebih maju, sebagai sampak dari mobilitas sosial yang dilakukan
Nilai
Keterangan nilai :
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = 60 : Kurang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
b. Penilaian Presentasi
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Program : XI/IPS
Kompetensi : KD 2.1, 3.1 dan 4.1
Penilaian presentasi hasil diskusi kelompok
Aspek 1 2 3 4
Pengorga- Peserta tidak Peserta Informasi Informasi
nisasian bisa memahami mengalami disampaikan disampaikan
presentasi kesulitan dengan urutan dengan urutan
karena informasi memahami logis yang dapat logis dan menarik,
tidak presentasi karena diikuti oleh sehingga sangat
disampaikan penyampaian ide peserta. mudah dipahami
secara runtut. melompat-lompat. oleh peserta.
Pengetahuan Siswa tidak Siswa tidak Siswa menjawab Siswa
memahami menguasai dengan mudah menunjukkan
informasi dan informasi dan pertanyaan tetapi pengetahuan
tidak dapat hanya mampu tidak mampu mendalam dan
menjawab menajwab mengulas lebih mampu menjawab
pertanyaan pertanyaan jauh. pertanyaan dengan
tentang hal sederhana. ulasan dan
dipresentasikan. penjelasan lebih
lanjut.
Tampilan Siswa belum Siswa Siswa Siswa
menggunakan menggunakan menggunakan menampilkan
prinsip Audio prinsip Audio prinsip Audio presentasi yang
visual yang visual tidak pada visual pada setiap didukung prinsip
mendukung setiap slide slide presentasi. Audio visual
presentasinya presentasinya. sehingga sangat
jelas
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:
4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai
Keterangan nilai :
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = 60 : Kurang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
Nilai
Keterangan nilai :
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = 60 : Kurang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
konsesi pembangunan jalur kereta api yang baru melintasi Banjarsari sampai
Purbalingga dengan alasan bahwa pembangunan jalur ini melintasi dua pabrik
gula yang cukup besar yaitu pabrik gula Kalimanah dan pabrik gula Bojong.
Kedua pabrik gula ini membutuhkan transportasi kereta api untuk pengangkutan
produk gula ke pelabuhan Cilacap yang selanjutnya di bawa ke Eropa. Permintaan
yang diajukan pihak swasta akhirnya dikabulkan oleh pemerintah melalui surat
keputusan no.19 tanggal 22 September 1898.
Kereta api merupakan satu-satunya angkutan darat yang mampu membawa
penumpang dalam jumlah yang sangat banyak. Baik itu pedagang maupun
masyarakat umum lainnya. Ketika komisi kesejahteraan Belanda mengukur
selama 10 hari di beberapa halte dan stasiun SDS. Didapatkan jumlah penduduk
yang beraktivitas dengan memanfaatkan kereta api SDS.
Banjarnegara, dan Wonosobo. Sepanjang jalur ini terdapat empat belas stasiun
dan empat belas tempat pemberhentian semacam halte. Pada masa jayanya, satu
rangkaian kereta api terdiri dari gerbong barang dan kereta penumpang. Dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
satu rangkaian kereta api dapat mencapai lima gerbong. Gerbong barang biasanya
digunakan untuk mengangkut hasil bumi seperti sayuran, kina, teh dan tembakau.
mulai digeser dengan tebu. Beberapa wilayah Banyumas mulai menanam tebu
perluasan dari wilayah Sokaraja dan Purbalingga. Pusat tanaman kopi yang tersisa
Setelah adanya jalur kereta api selain untuk pengiriman gula kereta api juga
menerima angkutan penumpang. Pada tahun 1920 saja tercatat ada 2.825.073
orang, tahun selanjutnya berturut-turut jumlah penumpang yang naik kereta SDS,
tahun 1921 2.531.600 orang, tahun 1922 ada 1.994.150 orang, tahun 1923 ada
1.614.748, dan tahun 1924 ada 1.386.536 orang yang menggunakan transportasi
kereta api ini dari beberapa halte dan stasiun yang dilalui oleh rangkaian jalur
SDS.
Keberadaankeretaapiberdampakbesarbagikehidupan di
ekonomi keberadaankeretaapimembuatpergerakanmanusia di
8. Apakah Stasiun yang lainnya juga mengalami turun kelas ? Mana saja ?
Iya, karena pada saat itu pamor kereta sudah mulai kalah dengan kendaraan jalan raya
lainnya seperti bus, truck dll. Beberapa stasiun yang mengalami turun kelas Purbalingga,
Banjarnegara emnjadi kelas lima, sedangkan stasiun Purwokerto Timur dari kelas dua.
9. Apakah di Wonosobo mempunyai tempat perputaran untuk kereta api?
Wonosobo tidak ada perputaran kereta, Kembali ke purwokerto lokomotifnya mundur
10. Ramai mana dahulu antara stasiun Selokromo dengan Wonosobo ?
Ramai Wonosobo karena barang kebutuhan yang dikirimkan melalui stasiun Wonosobo
sangat kompleks, sedangkan di Selokromo macam barang yang dikirim seperti gula aren
yang memang banyak terdapat di selatan Wonosobo, selain itu status Selokromo hanya
halte bukan stasiun.
11. Kapan Bapak menjadi kepala stasiun Wonosobo?
Saya datang dan menjadi kepala stasiun Wonosobo tahun 1978.
12. Sebelum menjadi kepala Bapak bekerja dibagian apa?
Ya kadang-kadang menjadi asisten masinis dan menjual tiket kereta api suatu di stasiun
mantrianom, Mandiraja, dan Purwonegoro
13. Berapa harga tiket untuk sekali jalan?
Harga karcis Purwokerto-Wonosobo Rp.60,-
14. Hambatan apa saja pak yang sering dialami kereta api uap ?
Hambatan yang dialami kereta api uap.
1. Alat pembakarannnya kekurangan Batubara, kemudian diganti dengan kayu
2. Perjalanan kereta api ini terganggu
3. Saingan adanya jalan raya Banyumas
Perjalanan kereta api sering terlambat kemudian karena ada kerusakan di kereta dan
ketidakadaan alat untuk pembakaran orang berpindah dengan menggunakan jalan
raya
15. Kereta api tujuan Wonosobo setelah kemerdekaan mengalami masa keemasan sekitar
tahun berapa ?
Sekitar tahun 1960-an sampai 1970-an awal, yaitu ketika banyak orang di Wonosobo dan
beberapa wilayah Banyumas berbondong-bondong menggunakan kereta api untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86
melakukan kegitan ekonomi jual beli maupun hanya pergi untuk menemui sanak saudara
di luar daerah.
16. Kapan kereta api yang melintasi karesidenan Banyumas-Wonosobo memakai kereta
api disel?
Sekitar tahun 1962 keatas mulai memakai disel karena kekurangan bahan bakar (kayu
dan batubara)
17. Berapa harga yang harus dibayar untuk angkutan bagasi/barang ?
Angkutan bagasi setiap 10kg harga /5dari harga penumpang, namun Harga untuk barang
pasar tariffnya lebih kecil jika tidak sampai 10kg.
18. Jenis barang kebutuhan pokok apa saja yang diangkut menggunakan keeta api ini?
Semua sayuran dan hasil bumi dari daerah Wonosobo utara diangkut menggunakan
kereta api untuk dibawa ke sokaraja dan pasar wage. Selain itu juga ada kayu manis,
kina, tembakau, kulit akasia yang dibawa ke Cirebon, Jakarta dll
19. Apakah PT. Tambi dalam sejarahya juga pernah ,mengirim produksi tehnya
menggunakan kereta api ini?
Setahu saya pernah hanya beberapa kali saja, namun setelah jalan raya dari Wonosobo ke
Temanggung maupun ke Banyumas pengiriman teh sudah tidak menggunakan kereta api
lagi.
20. Pihak kereta api biasanya menamai jenis pengiriman ini apa ?
Kirimannnya bernama kiriman hantaran yang mempunyai barang tidak ikut serta naik
kereta hanya barangnnya saja sampai di Banten.
21. Selama bapak bekerja di Wonosobo, apa saja macam barang yang diangkut dari
Wonosobo maupun sebaliknya?
- Angkutan pupuk pertanian untuk Temanggung angkutan selanjutnya menggunakan
kendaraan jalan raya.
- Macam makanan dan sembako
- Angkutan pembangunan untuk Dieng Geodipa tahun 1980-an
- Membantu pengangkutan untuk pembangunan PLTA Menjer, Garung.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87