(SKRIPSI)
Oleh
Neti Suzana
i
PELAKSANAAN POLITIK MERCUSUAR DI INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
TAHUN 1959-1965
(ABSTRAK)
Oleh
Neti Suzana
ii
PELAKSANAAN POLITIK MERCUSUAR DI INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
TAHUN 1959-1965
Oleh
Neti Suzana
Skripsi
Pada
iii
RIWAYAT HIDUP
1. SDN 02 Cahaya Negeri Krui Kabupaten Pesisir Barat , selesai pada tahun
2000.
Pengetahuan Sosial pada Program Studi Pendidikan Sejarah. Pada Tahun 2008
penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), kemudian pada tahun 2010
Bandar Lampung.
vii
PERSEMBAHAN
Sahabat-sahabat tercinta
Dan kawan-kawan seperjuangan yang selalu menemani dan
memberikan semangat
viii
Motto
yang mengolahnya.
(SUKARNO)
ix
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang Maha Berkehendak
Atas Segala Sesuatu atas rahmat dan karunia yang senantiasa tercurah sehingga
Sholawat teriring salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
Skripsi ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan baik secara
langsung mapun tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui
Lampung;
x
3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum
Lampung;
Universitas Lampung;
Universitas Lampung;
8. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H, sebagai dosen pembahas utama
skripsi ini.
Syaiful M,M.Si, Drs. Hi. Ali Imran, M.Hum., Drs. Wakidi, M.Hum.,
xi
Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H., Drs. Tontowi Amsia, M.Si., Dr. Risma
Pd., M.Hum, Suparman Arif, S.Pd. M.Pd dan Myristica Imanita, S.Pd,
M.Pd.
angkatan NR 2006, kakak tingkat dan adik tingkat yang tidak dapat
11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis berharap semoga Allah SWT, membalas semua kebaikan mereka kepada
penulis. Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan
Neti Suzana
NPM: 0643033027
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Analisi Masalah ............................................................................ 10
B.1. Rumusan Masalah ................................................................ 10
C. Tujuan, Kegunaan dan Ruang Lingkup Penelitian........................ 10
C.1. Tujuan Penelitian .................................................................. 10
C.2. Kegunaan Penelitian ............................................................. 10
C.3. Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 11
xiii
A.1.1. Kondisi Ekonomi Indonesia pada
masa Demokrasi Terpimpin .................................... 40
A.1.2. Kondisi Politik Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin ............................................. 42
A.1.3. Kondisi Politik Luar Negeri Indonesia pada
masa Demokrasi Terpimpin .................................... 47
A.2. Pelaksanaan Politik Mercusuar di Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin di Indonesia tahun 1959-1965 ....... 49
A.2.1. Menggagas Pembentukan Nefo dan Oldefo............ 49
A.2.2. Membentuk Conference of The New Emerging
Forces (Conefo) ...................................................... 51
A.2.3. Politik Mercusuar dijadikan sebagai Langkah
Revolusi Fisik Indonesia ........................................ 54
A.2.4. Membangun Proyek-proyek Spektakuler ............... 57
A.2.5. Menyelenggarakan Games of the New
Emerging Force (Ganefo) ....................................... 62
B. Pembahasan .............................................................................. 65
B.1. Pelaksanaan Politik Mercusuar di Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin di Indonesia tahun 1959-1965 ....... 65
B.1.1. Menggagas Pembentukan Nefo dan Oldefo ............ 65
B.1.2. Membentuk Conference of The New Emerging
Forces (Conefo)....................................................... 66
B.1.3. Politik Mercusuar dijadikan sebagai Langkah
Revolusi Fisik Indonesia ........................................ 67
B.1.4. Membangun Proyek-proyek Spektakuler ................ 68
B.1.5. Menyelenggarakan Games of the New
Emerging Force (Ganefo) ........................................ 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agustus 1945 oleh Sukarno negeri ini sesungguhnya belumlah dapat dikatakan
penting terjadi pada masa pemerintahan Presiden Sukarno dan Wakil Presiden
Muhammad Hatta yang di percaya oleh rakyat untuk menjadi pemimpin saat itu.
Dinamika politik dalam negeri mewarnai kehidupan politik yang belum stabil dan
masih seperti mencari jati diri bangsa. Banyak peristiwa-peristiwa penting yang di
catat sebagai perjalanan bersejarah bangsa ini. Sukarno menjelma menjadi tokoh
namun tak jarang sejumlah kebijakannya dinilai tidak sesuai dengan tujuan luhur
Bangsa Indonesia.
Bila kita berbicara nuansa perpolitikan pada masa Soekarno, sudah barang tentu
kita harus membicarakan sosok besar sang proklamator. Dengan gaya dan
2
dijadikan harapan saat bangsa ini masih berada di bawah kungkungan penjajah.
yang ada pada saat itu sesuai dengan yang ia kehendaki. Bernhard Dahm dalam
cerita wayang dan kisah-kisah sejarah Jawa yang ia terima, Soekarno mengenal
sosok Ratu Adil yang diramalkan oleh Jayabaya. Sosok inilah yang menjadi kunci
yang dijanjikan pada masa genting, tetapi segala tindakannya, desas-desus yang
Sebagai bentuk perwujudan itu, tidak heran jika pada tahun 1959 hingga 1966
Terpimpin. Dia sebagai poros utama jalannya negara, merasa sah-sah saja jika
3
Kejayaan Nusantara di masa lalu saat bentuk pemerintahan yang ada adalah
bahwa untuk mencapai kejayaan negara yang baru merdeka itu harus berasal dari
kepala satu orang yang cakap dan pandai dalam memimpin, dan tentunya masih
Selain itu, apa yang digagasnya berupa Nasakom, adalah perwujudan dari nilai
harmoni Jawa yang menyatukan berbagai keragaman yang ada hingga terbentuk
besar pada masa itu tentunya akan lebih menjaga keamanan dan perdamaian di
antara rakyat-rakyatnya. Soekarno adalah figur pemimpin politik yang hingga saat
demokrasi.
pengaruh dari perjalanan hidup dan karir politik pada masa itu yang selalu terjerat
oleh bangsa asing yang datang dengan sikap imperialisme barat sehingga dalam
dalam menentukan kemana arah dan tujuan bangsa dan negara tersebut, namun
jika dalam penentuan arah dan tujuan bangsa dan negara tersebut dihalang-
4
halangi, maka sudah sepantasnya bangsa dan negara tersebut melawan dengan
Bagian terpenting dalam sejarah Soekarno dan Indonesia, terjadi pada saat
demokrasi asli di Benua Asia. Atas dasar itu, Soekarno menerapkan demokrasi
elemen.
Salah satu elemen yang menjadi penyebab turunnya kepercayaan rakyat terhadap
Terpimpin yang dilontarkan Presiden Soekarno pada bulan Februari 1957 berisi
konsep demokrasi terpimpin yang hendak membawa PKI masuk ke dalam kabinet
ini juga menyebut akan dibentuknya lembaga negara baru yang ekstra-
konstitusional, yaitu (Dewan Nasional) yang akan diketuai oleh Soekarno sendiri,
Maka untuk itu harus dibentuk kabinet baru yang melibatkan semua partai
termasuk PKI, serta dibentuk Dewan penasehat tertinggi dengan nama “Dewan
ini diketuai oleh presiden, namun dalam praktiknya sehari-hari diserahkan kepada
Roeslan Abdul Gani, walaupun Dewan Nasional ini tidak ada dasarnya dalam
5
konstitusi. Itu artinya Dewan Nasional ini tidak sejalan dengan konstitusi yang
Demokrasi Terpimpin, terjadi sebuah hubungan yang lebih dekat antara Sukarno
dengan PKI. Sukarno memperlihatkan sikap yang melindungi partai tersebut dari
permusuhannya dengan pihak tentara. Dalam hal hubungan antara Sukarno dan
Dari berbagai pendapat tersebut dapat dilihat adanya suatu keterikatan tentara dan
PKI dengan Sukarno. Keadaan yang terjadi selanjutnya tergantung dari Sukarno
menyadari pentingnya dukungan dari kedua pihak ini berusaha untuk menekan
keduanya, Ia tidak ingin tentara menjadi lebih dominan. Sementara itu, di sisi lain
Berbeda dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa demokrasi
parlementer yang bebas dan aktif yang tidak memihak salah satu blok, baik Blok
6
Barat mapun Blok Timur, politik luar negeri Indonesia masa Demokrasi
kapitalis, seperti Eropa dan Amerika Serikat. Politik luar negeri Indonesia juga
menjadi lebih militan, dikarenakan saat itu Indonesia menentang keras adanya
Dari segi ideologi, Soekarno menganut paham Neo-Marxis Leninis yang melihat
lama (Barat) dengan negara-negara yang baru muncul serta negara-negara sosialis
baru. Sedangkan dalam segi psikologi, trauma akibat praktek imperialism dan
kolonialisme oleh negara-negara Barat yang begitu lama membuat Soekarno perlu
negerinya.
1945, masalah Irian Barat tak kunjung selesai. Irian Barat sebagai salah satu
wilayah Indonesia yang seharusnya telah merdeka dari penjajahan Belanda tidak
dapat merasakan kemerdekaan dari penjajahan tersebut. Hal ini dikarenakan sikap
persenjataannya dengan membeli senjata dari Uni Soviet untuk melakukan operasi
militer Trikora.
perundingan dengan Indonesia. Atas desakan ini pula akhirnya Belanda bersedia
kubu. Pertama, kubu OLDEFO atau Old Emerging Forces, yaitu negara-negara
menganut paham imperialisme dan kolonialisme. Di sisi lain terdapat NEFO atau
(Belanda) dalam masalah Irian Barat berlanjut dengan sikap anti Barat (Inggris)
Indonesia untuk memutuskan keluar dari PBB pada tanggal 1 Januari 1965.
Strategi lain yang dilakukan Soekarno dalam menjalankan politik luar negerinya
bagi New Emerging Forces (kekuatan baru yang sedang tumbuh) di dunia.
B. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini
Agar penelitian memiliki arah yang jelas, maka setiap penelitian tentunya harus
memiliki tujuan, yakni hasil akhir yang hendak dicapai dari suatu penelitian.
REFERENSI
Legge, John D. 1985. Bung Karno Sebuah Biografi Politik. Sinar Harapan:
Jakarta. Halaman 369
A. Tinjauan Pustaka
Kata politik ini berasal dari bahasa Yunani yaitu “polis dan teta. Arti dari kata
polis sendiri yaitu kota atau negara sedangkan untuk kata teta yaitu urusan.
Sehingga hakikat politik itu sendiri merupakan sebuah usaha untuk mengelola dan
Sehingga pengertian politik secara umum yaitu sebuah tahapan dimana untuk
masyarakat.
kehidupan yang baik. Orang Yunani seperti plato dan aristoteles menyebutnya
sebagai en dam onia atau the good life (kehidupan yang baik) (Miriam
Budiardjo.1982:65).
Oleh karena itu secara garis besar definisi atau makna dari politik ini adalah
Dalam penelitian ini politik yang menjadi kajian lebih erat kaitannya dengan
dengan politik luar negeri. Lalu seperti apa politik luar negeri itu sendiri berikut
Secara umum, pengertian politik luar negeri adalah suatu perangkat yang formula,
nilai, sikap dan arah serta sasaran untuk mempertahankan, mengamankan dan
negara lain. Secara sederhana, pengertian politik luar negeri adalah cara negara
dalam berinteraksi dengan negara lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengertian politik luar negeri dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengertian
dalam arti luas, pengertian politik luar negeri adalah pola perilaku yang
digunakan oleh suatu negara dalam berhubungan kepada negara lain.
Sedangkan dalam arti sempit, pengertian politik luar negeri adalah strategi
atau taktik yang digunakan dalam menjalin kerja sama dengan negara lain.
Kerja sama yang dilakukan biasanya dalam hal mengeluarkan doktrin,
diplomatik, mencanangkan tujuan dalam waktu yang lama atau singkat
dan membuat aliansi. (Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen
Luar Negeri RI.1997:17).
Jadi, kita dapat menyimpulkan apa sebenarnya tujuan dilakukan politik luar
negeri. Tujuan politik luar negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan nasional.
16
Tujuan politik luar negeri tersebut menggambarkan tentang masa depan suatu
negara yang diawali dari penetapan kebijakan dan keputusan yang didasarkan
Sejak proklamasi Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif. Bebas
artinya Indonesia tidak memihak kepada salah satu blok dan menempuh cara
Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk ikut memelihara perdamaian dunia dan
rangka menjamin kerjasama dan hubungan baik dengan bangsa lain di dunia.
Politik yang dicetuskan Mohammad Hatta ini dijalankan dari awal terbentuknya
Indonesia hingga saat ini meskipun dalam pelaksanaannya tidak sesuai karena
dunia yang terjadi begitu cepat Bangsa Indonesia dibawah pemerintahan Presiden
arah politik luar negeri dari bangsa ini. Bahkan sejak di berlakukannya Demokrasi
negerinya yaitu Politik Mercusuar. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan
Politik Mercusuar adalah politik yang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada
mercusuar yang dapat menerangi jalan bagi New Emerging Forces (kekuatan baru
diselenggarakan dengan harapan agar Jakarta mendapat perhatian dari luar negeri
Tidak ada penjelasan terbuka dari para ahli atau sejarawan Indonesia mengenai
Galun Eka Radjasunu. Menurut nya yang dimaksud dengan Politik Mercusuar
adalah :
Tujuan dari pelaksanaan Politik Mercusuar lebih erat kaitannya dengan apa yang
di cita-citakan oleh Sukarno sebagai pencetus Politik Mercusuar. Yang antara lain
sebagai berikut :
atau Nefo.
diperhitungkan.
19
memiliki kata dasar “laksana” mendapat awalah Pe sisipa a dan akhiran an.
Laksana sendiri memiliki pengertian tanda yang baik, sifat, laku dan perbuatan.
Nasional.2008:903).
pelaksanaan adalah “upaya agar tiap pegawai atau tiap anggota organisasi
Jadi dapat disimpulkan bahwa makna kata pelaksanaan dalam penelitian ini
Pelaksanaan politik dapat dijelaskan sebagai sebuah cara atau metode dalam
upaya atau usaha untuk mengelola dan menata sistem pemerintahan untuk
rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan
maka kebijakan itu diturunkan dalam suatu program dan proyek dalam upaya
negara (http:/kandangeilmu.blogspot.co.id/2012/politikmercusuar.html/Mar2016).
pemerintahan Sukarno adalah kepemimpinan pada satu tangan saja yaitu presiden.
21
Parlementer atau Liberal. Hal ini disebabkan karena pada masa Demokrasi
Dampaknya dari penataan kehidupan politik yang menyimpang dari tujuan awal
1. Kedudukan Presiden
Berdasarkan UUD 1945, kedudukan Presiden berada di bawah MPR.
Akan tetapi, kenyataannya bertentangan dengan UUD 1945, sebab
MPRS tunduk kepada Presiden. Presiden menentukan apa yang harus
diputuskan oleh MPRS. Hal tersebut tampak dengan adanya tindakan
presiden untuk mengangkat Ketua MPRS dirangkap oleh Wakil
Perdana Menteri III serta pengagkatan wakil ketua MPRS yang dipilih
dan dipimpin oleh partai-partai besar serta wakil ABRI yang masing-
masing berkedudukan sebagai menteri yang tidak memimpin
departemen.
2. Pembentukan MPRS
Presiden juga membentuk MPRS berdasarkan Penetapan Presiden No. 2
Tahun 1959. Tindakan tersebut bertentangan dengan UUD 1945 karena
Berdasarkan UUD 1945 pengangkatan anggota MPRS sebagai lembaga
tertinggi negara harus melalui pemilihan umum sehingga partai-partai
yang terpilih oleh rakyat memiliki anggota-anggota yang duduk di
MPR. Anggota MPRS ditunjuk oleh presiden dengan syarat adalah
Setuju kembali kepada UUD 1945, Setia kepada perjuangan Republik
Indonesia, dan Setuju pada manifesto Politik.
3. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara
Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) dibentuk berdasarkan
Penetapan Presiden No.3 tahun 1959. Lembaga ini diketuai oleh
22
negeri yang terus memburuk dengan sejumlah negera seperti Belanda dan
dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 30 September 1965.
Meskipun gerakan ini dapat cepat ditumpas oleh Suharto, namun peristiwa ini
menandai akhir dari Demokrasi Terpimpin dan akhir dari kekuasaan Soekarno
B. Kerangka Pikir
dan bernegara diatur berdasarkan UUD 1945. Dekrit Presiden mengawali masa
Kondisi kacau di dalam negeri berdampak pada hubungan luar negeri Indonesia.
Sejumlah masalah dengan negara seperti Belanda dan Malaysia terjadi. Demi
Old Established Force (Oldefo). Pada masa ini politik luar negeri Indonesia di
Politik Mercusuar pada dasarnya adalah politik dimana Indonesia menjadi pusat
control. Politik Mercusuar mendapat banyak pertentangan dari rakyat, lalu apa
tahun 1959-1965, kiranya itulah yang menjadi tujuan dari penelitian ini.
24
C. Paradigma
Keterangan :
= Garis Akibat
25
REFERENSI
http://kandangeilmu.blogspot.co.id20012/10/politikmercusuar.html//6maret2016
http://kandangeilmu.blogspot.co.id/2012/politikmercusuar.html/maret2016
Dalam suatu penelitian, metode merupakan faktor yang cukup penting untuk
untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara ilmiah. Dalam penelitian ini
Menurut Husni Sayuti, metode adalah : dalam arti sesungguhnya, maka metode
(Yunani=methods) adalah cara atau jalan. Sehubungan upaya ilmiah maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang terjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan (Husin Sayuti, 1989 : 32). Metode historis menurut
Hasan Usman yang dikutip oleh Basri adalah suatu periodeisasi ataupun tahapan-
tahapan yang ditempuh dalam suatu penelitian sehingga dengan kemampuan yang
ada dapat dicapai hakikat sejarah yang hasilnya disampaikan kepada para ahli dan
pembaca umum.
aturan yang sistematis dimaksudkan untuk memberi bantuan secara efektif dalam
usaha mengumpulkan bahan bagi sejarah, menilai secara kritis dan kemudian
Menurut Hugiono yang dimaksud dengan metode sejarah adalah proses untuk
B. Variabel Penelitian
menggambarkan secara tepat fenomena apa yang hendak diteliti. Melalui kajian
Dengan demikian agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, mereka harus
Menurut Suharsimi Arikunto variabel adalah obyek penelitian atau apa saja yang
menjadi inti perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1991 : 91). Variabel
dalam pengertian umum adalah suatu konsep yang diberi nilai. Variabel dalam
suatu penelitian adalah hal yang utama karena variabel adalah suatu konsep yang
adalah obyek yang mempunyai nilai dan menjadi pusat perhatian dalam sebuah
penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel tunggal
29
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik, hal ini dilakukan
untuk memperoleh data yang diinginkan lebih akurat. Teknik pendukung dalam
(Koenjaraningrat, 1997:8).
Jadi teknik kepustakaan adalah suatu teknik yang mempelajari dan memahami
masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini teknik kepustakaan di lakukan peneliti
untuk mencari dan mengkaji berbagai buku yang berisi literatur tentang objek
Teknik dokumentasi adalah suatu teknik mencari data mengenai hal atau variasi
yang berupa catatan, transkip, surat kabar, majalah, notulen, agenda atau yang
Data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data kualitatif , dengan demikian
teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
laporan dan karangan para sejarawan, sehingga memerlukan pemikiran yang teliti
data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini karena data yang dikumpulkan
31
mengadakan analisis data yang perlu diingat bahwa data yang diperoleh hanya
merupakan data yang dapat menjawab sebagian ataupun dari masalah yang
hendak diteliti.
utuh dari objek yang akan diteliti guna mendapatkan kesimpulan sesuai dengan
teori dan menulisnya sehingga orang lain dapat melihat secara umum, universal
menyangkut apakah data yang dibutuhkan sudah memadai atau tidak perlu
melakukan seleksi
atau tidak
REFERENSI
Hugiono, 1987, Pengantar Ilmu Sejarah, PT. Bina Aksara, Jakarta. halaman 25
Hugiono, 1987, Pengantar Ilmu Sejarah, PT. Bina Aksara, Jakarta. halaman 30
Hadari Nawawi dan Mimi Martini. 1993. Penelitian Terapan. Gajah Mada Press:
Yogyakarta. Halaman 133.
A. Kesimpulan
Berdasarkan data penelitian ini maka Pelaksanaan Politik Mercusuar pada masa
Amerika Serikat).
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Aboe Bakar Loebis. 1992. Kilas Balik Revolusi; Kenangan, Pelaku dan Saksi
Jakarta: UI Press.
Basri MS. 2006. Metodologi Penelitian Sejarah (Pendekatan, Teori dan Praktik).
Jakarta: Restu Agung.
Joened, Marwati & Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional Indonesia Jilid
VII. Jakarta: Balai Pustaka Depdikbud
Legge, John D. 1985. Bung Karno Sebuah Biografi Politik. Jakarta: Sinar
Harapan.
R.E Elson. 2008. The Idea of Indonesia; Sejarah pemikiran dan Gagasan.
Jakarta: Serambi.
Sunarti, Linda. 2009. Politik Luar Negeri Malaysia terhadap Indonesia 1957-
1970 dari Konfrontasi Menuju Kerjasama. Depok: Laporan Penelitian
Universitas Indonesia.
Web:
www.tpkfcsea.phpnet.us.
http://kandangeilmu.blogspot.co.id/2012/politikmercusuar.html/maret2016