(KKP)
OLEH :
PESERTA
NO : 06/DIKLAT PIM IV/V/DIY/2013
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bahwa pengelolaan keuangan desa dilakukan oleh kepala desa yang dituangkan
dalam peraturan desa tentang anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa).
Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat
dijadikan milik desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban. Hak dan
Sumber pendapatan desa dapat berasal dari pendapatan asli desa, bagi
hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota, bagian dari dana
dan hibah dan sumbangan dari pihak ketiga. Sedangkan belanja desa digunakan
dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Kepala Desa dalam melaksanakan
Keuangan Desa (PTPKD) yang terdiri dari Sekretaris Desa dan perangkat desa
lainnya.
Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) yang disusun oleh Kepala Desa bersama
B. Isu Aktual
sumber baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat setempat. Oleh karena itu
proses pengelolaan keuangan desa harus dapat dilaksanakan dengan baik dan
USG (Urgency, Seriousness, Growth), isu aktual yang akan diangkat dalam
penulisan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini adalah sebagai berikut (tabel 1):
Tabel 1.
Analisis USG Isu Aktual
Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa Setda Kab. Bantul
Kriteria
No Isu Aktual Total Prioritas
U S G
1. Kurang optimalnya penyusunan 5 5 5 15 I
rancangan APBDesa oleh
Pemerintah Desa di Kabupaten
Bantul
2. Kurangnya kegiatan monitoring 5 4 5 14 II
pemanfaatan aset desa dalam
rangka meningkatkan sumber
pendapatan desa
3. Kurangnya kualitas laporan 5 4 4 13 III
pertanggungjawaban APBDesa oleh
perangkat desa.
Keterangan :
5 : Sangat Tinggi
4 : Tinggi
3 : Sedang
2 : Rendah
1 : Sangat Rendah
5
Berdasarkan analisis USG tersebut maka isu aktual yang dipilih adalah
terjadi saat ini di Kabupaten Bantul dan rutin terjadi setiap tahun anggaran.
realistis dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penyusun sebagai Kepala
pokok dan fungsi dalam organisasi sebagai Kepala Sub Bagian Pendapatan dan
C. Masalah Pokok
Masalah pokok yang akan dibahas dalam Kertas Kerja Perseorangan ini
APBDesa di Kabupaten Bantul. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh belum
Kabupaten Bantul?
1. Rencana Kerja adalah rancangan kerja dalam rangka pencapaian target atau
Indonesia, 2008).
5. Petunjuk Teknis adalah ketentuan teknis untuk memberi arah, ketentuan atau
(Kemendiknas, 2008).
terbagi ke dalam 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode
1. Data Primer
a. Observasi
sebagai Kepala Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa pada Bagian
rancangan APBDesa.
b. Wawancara
2. Data Sekunder
a. Metode Kepustakaan
referensi.
b. Metode Dokumentasi
Bantul.
F. Alur pikir
diangkat. Alur pikir ini dimulai dari masalah utama yang dihadapi saat ini oleh
rancangan APBDesa. Untuk mewujudkan hal tersebut maka sasaran yang ingin
KEADAAN
SEKARANG
10
Kurangnya
pemahaman
perangkat desa
tentang
MASALAH SASARAN
penyusunan
UTAMA KEGIATAN
rancangan Tersusunnya
APBDesa Peraturan
Masih Menyusun
terlambatnya Bupati tentang Peraturan Bupati
penyusunan KEADAAN Petunjuk tentang Petunjuk
rancangan YANG Teknis Teknis
APBDesa oleh DIINGINKAN Penyusunan Penyusunan
Pemerintah Rancangan Rancangan dan
Desa di Terwujudnya dan Pengelolaan
Kabupaten pemahaman Pengelolaan APBDesa
Bantul perangkat desa APBDesa
yang memadai
tentang
penyusunan
rancangan
UMPAN BALIK
APBDesa
Gambar 1.
Bagan Alur Pikir
G. Sistematika Penyajian
BAB I. PENDAHULUAN
sistematika penyajian.
Berisi uraian tentang visi dan misi, struktur organisasi, tugas pokok
dan fungsi serta gambaran kondisi umum obyek yang ada saat ini.
dalam matrik rincian kerja beserta paket kerja dan jadwal kegiatan
BAB V. KESIMPULAN
KEADAAN SEKARANG
A. Gambaran Umum
sejahtera.
pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu
melalui penerapan strategi yang telah dipilih. Adapun misi Sekretariat Daerah
dan transparan;
12
13
informasi hukum;
Government.
daerah;
dan akuntabel;
dokumentasi.
14
2. Struktur Organisasi
Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
sebagai berikut:
a. Sekretaris Daerah;
membawahi:
Kerja;
dan Kelurahan Setda Kabupaten Bantul untuk mendukung tugas pokok dan
a. Berdasarkan pangkat/golongan
1) Golongan IV : 2 orang
3) Golongan II : - orang
4) Golongan I : - orang
17
4) SLTA : 2 orang
berikut:
a. Berdasarkan pangkat/golongan
1) Golongan IV : - orang
3) Golongan II : - orang
4) Golongan I : - orang
4) SLTA : 1 orang
yang dimiliki Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa pada Bagian
18
b. Komputer : 2 unit
c. Laptop : 2 unit
d. Printer : 2 unit
h. Almari : 2 buah
permasalahan yang timbul berkenaan dengan tanah kas Desa dan tanah
pengambilan kebijakan;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
B. Gambaran Khusus
Dalam upaya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Sub Bagian
utama yang dihadapi saat ini oleh Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa
koordinasi yang baik antar pihak yang terkait sehingga terjalin kerjasama
yang baik pula. Dengan terciptanya koordinasi yang baik dalam penyusunan
(BPD), Sekretaris Desa, Bendahara Desa, Ketua RT, Ketua RW, Kepala
tanggung jawab dan memiliki strategi yang bisa diterapkan untuk mencapai
tujuan yang sudah direncanakan yang dalam hal ini tercapainya seluruh
APBDesa
APBDesa
Namun pada kenyataannya masih banyak Kepala Desa yang kurang memiliki
sedikit pula Kepala Desa yang kurang memahami tata cara penyusunan
APBDesa.
Disamping Kepala Desa, perangkat desa yang terdiri dari Bendahara Desa,
Kepala Dusun, Kepala Urusan dan perangkat desa lainnya cenderung kurang
yang dapat diperoleh dari APBDesa tanpa memahami tata cara administrasi
Tabel 2.
Masalah Pokok yang Dipilih
(Model USG Skala Nilai 1-5)
Prioritas
No Masalah Pokok Total Rangking
U S G
1 Kurangnya koordinasi antar 5 4 4 13 II
Pemerintah Desa
2 Kurangnya pemahaman perangkat 5 5 5 15 I
desa tentang penyusunan rancangan
APBDesa
3 Kurangnya kepedulian Kepala Desa 4 4 4 12 III
dalam penyusunan rancangan
APBDesa
4 Kurangnya kepedulian perangkat 4 4 3 11 IV
desa terhadap rancangan APBDesa
Keterangan:
1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
23
3 : Sedang
4 : Tinggi
5 : Sangat Tinggi
Berdasarkan pada tabel hasil analisis USG di atas dapat diketahui bahwa
masalah pokok prioritas yang dihadapi Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan
disebabkan oleh:
Bantul masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pendidikan SDM di
pemerintahan desa yang sebagian besar merupakan lulusan SLTA atau lebih
tahun berikutnya. Namun sampai dengan saat ini Perbup tentang petunjuk
rancangan APBDesa
APBDesa
lanjut). Faktor insentif, umur dan variasi tugas merupakan penyebab dominan
di Kabupaten Bantul.
Tabel 3.
Masalah Spesifik yang Dipilih
(Model USG Skala Nilai 1-5)
Prioritas
No Masalah Spesifik Total Rangking
U S G
1 Masih rendahnya kualitas SDM di 5 4 4 13 II
pemerintahan desa
Keterangan:
1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
3 : Sedang
4 : Tinggi
5 : Sangat Tinggi
Berdasarkan pada tabel hasil analisis USG di atas dapat diketahui bahwa
masalah spesifik prioritas adalah nomor urut 2 dengan nilai total USG 14 yaitu
A. Gambaran Umum
kelurahan yang akuntabel dan transparan. Penetapan indikator kinerja atau ukuran
kinerja sebagai penjabaran dari RPJMD. Secara umum rencana kinerja yang telah
ditetapkan oleh Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan Setda Kab. Bantul
26
27
Pemerintahan Desa.
Berdasarkan visi dan misi dan dengan melihat kenyataan yang ada pada
saat ini sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu, perlu adanya upaya untuk
meningkatkan ke arah yang lebih baik agar terwujud hal yang diharapkan di masa
yang akan datang. Adapun keadaan yang diinginkan di masa yang akan datang
B. Gambaran Khusus
waktu oleh Pemerintah Desa di Kabupaten Bantul maka Sub Bagian Pendapatan
baik antar Pemerintah Desa yaitu dengan melaksanakan rapat koordinasi rutin
bidang pemerintahan desa yang difasilitasi oleh Bagian Pemerintahan Desa dan
lebih tepat waktu dan secara legal formal sesuai dengan ketentuan dalam
APBDesa
Dari hal-hal yang sudah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa sasaran
pokok yang ingin dicapai oleh Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa,
sebagai berikut:
pedoman bagi Kepala Desa dan perangkat desa lainnya dalam penyusunan
lebih tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
rancangan APBDesa
APBDesa.
30
APBDesa
Dengan adanya motivasi yang tinggi dari perangkat desa dalam penyusunan
koordinasi yang baik antar perangkat desa dalam proses penyusunan rancangan
APBDesa.
Dari keempat sasaran tersebut, sasaran spesifik yang ingin diwujudkan oleh
APBDesa. Untuk mencapai sasaran tersebut maka alternatif kegiatan yang dapat
A. Identifikasi Masalah
Kendala yang muncul dalam pelaksanaan tugas tentunya perlu dicari bentuk
yang tepat dan sesuai untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mencapai hasil
yang diinginkan dari beberapa masalah yang ada harus diidentifikasi secara cermat
yang paling dianggap dominan dan perlu prioritas penanganan dengan mencari
alternatif pemecahannya.
tugas dan tanggung jawab ditemui beberapa masalah maupun hambatan yang
terjadi dan harus segera diselesaikan demi meningkatkan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa pada Bagian Pemerintahan
satu masalah utama yang dianggap paling mendesak dan diprioritaskan untuk
ditindaklanjuti. Masalah utama yang dihadapi oleh Sub Bagian Pendapatan dan
APBDesa
31
32
APBDesa
analisis situasi dapat ditunjukkan dalam pohon masalah seperti berikut (gambar 2):
33
POHON MASALAH
(Pernyataan negatif)
AKIBAT
SEBAB
2
a b c d
Kurangnya Kurangnya
pemahaman kepedulian Kurangnya
Kurangnya perangkat desa Kepala Desa kepedulian
koordinasi antar tentang dalam perangkat desa
Pemerintah Desa penyusunan penyusunan terhadap rancangan
rancangan rancangan APBDesa
APBDesa APBDesa
3
a b c d
Belum
tersusunnya Kurangnya
Kurangnya
Peraturan Bupati pembinaan /
motivasi perangkat
Masih rendahnya tentang Petunjuk bimbingan teknis
desa dalam
kualitas SDM di Teknis tentang
penyusunan
pemerintahan desa Penyusunan penyusunan
rancangan
Rancangan dan rancangan
APBDesa
Pengelolaan APBDesa
APBDesa
Gambar 2.
Bagan Pohon Masalah
Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa
34
B. Sasaran
rancangan APBDesa
APBDesa. Untuk bisa mewujudkan hal di atas, perlu didukung beberapa faktor :
APBDesa
Pengelolaan APBDesa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada pohon sasaran
POHON SASARAN
(Pernyataan Positif)
4
Terwujudnya pendistribusian bantuan
anggaran yang tepat waktu kepada desa-desa
di wilayah Kabupaten Bantul
AKIBAT
1
Terlaksananya penyusunan rancangan
APBDesa secara tepat waktu oleh Pemerintah
Desa di Kabupaten Bantul
SEBAB
2
a b c d
Terwujudnya
Terwujudnya
pemahaman
kepedulian Terwujudnya
Terwujudnya perangkat desa
Kepala Desa kepedulian
koordinasi yang yang memadai
dalam perangkat desa
baik antar tentang
penyusunan terhadap rancangan
Pemerintah Desa penyusunan
rancangan APBDesa
rancangan
APBDesa
APBDesa
3
a b c d
Tersusunnya
Terwujudnya
Peraturan Bupati Terwujudnya
pembinaan /
tentang Petunjuk motivasi perangkat
Tersedianya SDM bimbingan teknis
Teknis desa dalam
yang berkualitas di tentang
Penyusunan penyusunan
pemerintahan desa penyusunan
Rancangan dan rancangan
rancangan
Pengelolaan APBDesa
APBDesa
APBDesa
Gambar 3.
Bagan Pohon Sasaran
Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa
36
C. Alternatif Kegiatan
APBDesa
yang selama ini ditemukan dalam penyusunan rancangan APBDesa. Dari hasil
manfaat yang dihasilkan masih belum optimal untuk mewujudkan sasaran yang
diinginkan.
APBDesa yang dihasilkan menjadi lebih tepat waktu dan tepat mutu.
Kelebihan dari alternatif kegiatan ini yaitu dari segi biaya cukup rendah,
37
APBDesa
referensi yang memadai maka diharapkan Raperbup yang dihasilkan juga lebih
penegasan alternatif yang dipilih maka digunakan metode Cost Benefit Analysis
Tabel 4.
Analisis Alternatif Pemecahan Masalah
Benefit Cost
No Alternatif Rasio Rangking
(Manfaat) (Biaya)
1 Melakukan identifikasi 4 2 2 II
permasalahan dalam penyusunan
rancangan APBDesa
2 Menyusun Peraturan Bupati 5 2 2,5 I
tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Rancangan dan
Pengelolaan APBDesa
3 Mengumpulkan ketentuan 3 2 1,5 III
peraturan tentang penyusunan
rancangan APBDesa
Keterangan Skala Penilaian:
1 : Sangat Rendah, 2 : Rendah, 3 : Sedang, 4 : Tinggi, 5 = Sangat Tinggi
38
POHON ALTERNATIF
Terwujudnya pendistribusian
bantuan anggaran yang tepat
waktu kepada desa-desa di
wilayah Kabupaten Bantul
Terlaksananya penyusunan
rancangan APBDesa secara
tepat waktu oleh Pemerintah
Desa di Kabupaten Bantul
Terwujudnya pemahaman
perangkat desa yang memadai
tentang penyusunan
rancangan APBDesa
Gambar 4
Bagan Pohon Alternatif
D. Langkah-Langkah Tindakan
39
kegiatan yang sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan diperlukan
ketepatan atau parameter berupa bagan jadwal kegiatan, apakah tepat waktu atau
sebaliknya dan juga sekaligus sebagai tolok ukur untuk mengevalusi semua
kegiatan yang telah menjadi program. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan
tentang sasaran, kegiatan pokok kerja, serta pokok akhir yang memuat seluruh
fungsi manajemen bahkan termuat kejelasan siapa mengerjakan apa, bila mana,
a. Sasaran Umum
APBDesa.
b. Sasaran Khusus
biaya sebesar Rp 7.000.000 (tujuh juta rupiah) yang berasal dari dana
APBD tahun 2014 bertempat di ruang rapat dilaksanakan oleh Sub Bagian
40
c. Kegiatan
yang berasal dari dana APBD tahun 2014 bertempat di ruang rapat
d. Pokok Kerja
e. Pokok Akhir
f. Penanggung Jawab
pokok akhir, untuk lebih jelas dapat dilihat dari Matrik Rincian Kerja.
Paket kerja adalah matrik yang memuat rincian kerja, pokok akhir,
yang memuat siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang penanggung
gugat, apa yang dikerjakan, bila mana (waktunya) akan dilaksanakan, dimana
pekerjaan itu akan dilaksanakan, serta biaya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran khusus yang direncanakan. Adapun paket kerja yang disusun dalam
a. Pembentukan tim
b. Pencairan dana
d. Pembuatan undangan
e. Penyiapan tempat
g. Penyempurnaan Raperbup
h. Pemantauan
i. Penilaian
j. Pelaporan
3. Penjadwalan
Kasubbag PKD
N Penanggung
KERJA
Yosef Anung
O
Narasumber
Jawab
Kabag PDK
Sigit Setiadi
M
Martini
Jumlah
O
Pokok
Akhir
Menyusun R
Peraturan Bupati
PERSIAPAN
1. Pembentukan tim PK PK PK PK PK - 5
1 1 1 1 1
Tersusunnya tentang Petunjuk
Peraturan Bupati tentang Teknis Penyusunan 2. Pencairan dana PK PK PK - - - 3
2 2 2
Petunjuk Teknis Penyusunan Rancangan dan
3. Penyusunan draf PK PK - PK - - 3
Rancangan dan Pengelolaan Pengelolaan 3 3 3
APBDesa selama 2 Raperbup
APBDesa melalui penyusunan 4. Pembuatan undangan PK PK - PK PK - 4
Peraturan Bupati tentang Petunjuk (dua) hari yaitu 4 4 4 4
PELAKSANAAN
Teknis Penyusunan Rancangan tanggal 19 20 - PK PK PK PK -
5. Penyiapan tempat 4
dan Pengelolaan APBDesa selama Maret 2014 dengan 5 5 5 5
Gambar 5
41
42
Bagan Matrik Rincian Kerja
43
Tabel 5.
Pembentukan Tim
Tabel 6.
Pencairan Dana
Tabel 7.
Penyusunan Draf Raperbup
Tabel 8.
Pembuatan undangan
Tabel 9.
Penyiapan Tempat
Paket Kerja No. 5 Pokok Akhir : Penyiapan Tempat
Penyelesaian : 2 hari (17 18 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag PKD
No. Uraian Kerja Penanggung Waktu Biaya
Jawab (Hari) (Rp)
1 Mengkoordinir penyiapan tempat Kasubbag PKD -
FGD pembahasan Raperbup
2 Menyiapkan sarana (LCD, laptop, Sigit Setiadi -
sound sistem)
3 Menyiapkan spanduk dan dekorasi Sigit Setiadi -
4 Menyiapkan meja dan kursi Martini -
5 Menyiapkan daftar presensi FGD Martini 2 hari -
pembahasan Raperbup
6 Menyiapkan daftar honor Sigit Setiadi -
narasumber
7 Memesan konsumsi kegiatan FGD Yosef Anung 1.200.000
pembahasan Raperbup
Jumlah 4 orang 2 Hari 1.200.000
46
Tabel 10.
Pelaksanaan FGD Pembahasan Raperbup
Paket Kerja No. 6 Pokok Akhir : Pelaksanaan FGD
Penyelesaian : 1 hari (19 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag PKD
No. Uraian Kerja Penanggung Waktu Biaya (Rp)
Jawab (Hari)
1 Mengkoordinir pelaksanaan Kasubbag PKD -
FGD pembahasan Raperbup
2 Menyiapkan acara FGD Sigit Setiadi -
pembahasan Raperbup
3 Melaksanakan presensi kepada Sigit Setiadi -
peserta FGD
4 Membagikan materi draf Martini -
Raperbup
5 Menyampaikan laporan Kasubbag PKD -
Tabel 11.
Penyempurnaan Raperbup
Tabel 12.
Pemantauan
Tabel 13.
Penilaian
Tabel 14.
Pelaporan
Tabel 15.
Rekapitulasi Biaya
1 Pembentukan tim
2 Pencairan dana
M M M M
3 Penyusunan draf Raperbup
S S S S
4 Pembuatan undangan I I I I
A A A A
5 Penyiapan tempat
N N N N
6 Pelaksanaan FGD B B B B
Pembahasan Raperbup G G G G
7 Penyempurnaan Raperbup T T T T
G G G G
8 Pemantauan
U U U U
9 Penilaian U U U U
10 Pelaporan
49
50
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada Bab I sampai dengan Bab
IV, maka dalam upaya peningkatan kinerja penyusunan Peraturan Bupati tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Rancangan dan Pengelolaan APBDesa oleh Sub Bagian
ini masih sering terlambat disebabkan oleh kurangnya pemahaman perangkat desa
dengan biaya sebesar Rp 7.000.000 (tujuh juta rupiah) yang berasal dari dana
APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa
51
52
DAFTAR PUSTAKA
Buku / Literatur :
Pemerintah Kabupaten Bantul, 2009, Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten
Bantul Tahun 2009-2013, Bantul.
Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Kertas Kerja Perseorangan, Bahan Ajar Diklatpim IV
LAN-RI.
Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Pola Kerja Terpadu (PKT), Bahan Ajar Diklatpim IV
LAN-RI.
-----------, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online dengan alamat
http://kbbi.web.id (diakses tanggal 23 September 2013)
Peraturan-Peraturan :
Pemerintah RI, 2004, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah.
Pemerintah RI, 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Jenis dan Produk Hukum Daerah.
Pemerintah RI, 2007, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.
Pemerintah Kabupaten Bantul, 2009, Peraturan Bupati Bantul Nomor 18 Tahun 2009
tentang Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural Pada Sekretariat
Daerah Kabupaten Bantul.
53
lampiran