(KKP)
OLEH :
PESERTA
NO : 18/DIKLAT PIM IV/V/DIY/2013
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyatakan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi
dan hak konstitusional bagi setiap warga negara Indonesia. Oleh karena itu,
menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat Indonesia serta makhluk hidup
lain.
berdasarkan asas tanggung jawab negara, asas keberlanjutan, dan asas keadilan.
disebutkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
tinggi, tetapi di lain pihak ketersediaan sumber daya alam bersifat terbatas.
terhadap sumber daya alam. Oleh karena itu, pendayagunaan sumber daya alam
untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan harus disertai dengan upaya pelestarian fungsi lingkungan
hidup.
Oleh karena itu, sejak awal perencanaan usaha dan/atau kegiatan sudah harus
kondisi lingkungan hidup yang baru, baik yang menguntungkan maupun yang
kegiatan pembangunan.
ditimbulkan sebagai akibat dari proses pembangunan, baik fisik maupun nonfisik
Ruang Wilayah (RTRW) serta sesuai dengan potensi ketersediaan sumber daya
Disamping itu, Kabupaten Sleman pun tidak luput dari gejala dan
perubahan alam lingkungan hidup seperti perusakan dan kebakaran hutan dan
lahan, penambangan liar, pencemaran air dan udara, limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3), emisi gas karbon, kendaraan bermotor, industri rumah tangga,
serta masalah sampah. Hal ini merupakan tugas dan kewajiban jajaran Badan
dan kegiatan strategis yang dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dalam
tidak dapat terlepas dari peran serta masyarakat dan kelembagaan masyarakat.
1. pengawasan sosial;
pengawasan sosial; dan mengembangkan dan menjaga budaya dan kearifan lokal
B. Isu Aktual
hidup. Lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada saat ini belum
pokok dan fungsi dalam organisasi sebagai Kepala Sub Bidang Pengembangan
C. Masalah Pokok
Masalah pokok yang akan dibahas dalam Kertas Kerja Perseorangan ini
Kertas Kerja Perseorangan ini penyusun membatasi kertas kerja ini ke dalam
ruang lingkup yang merupakan batasan pengertian istilah pokok yaitu sebagai
berikut :
7
1. Rencana Kerja adalah rancangan kerja dalam rangka pencapaian target atau
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (UU No. 32 Tahun 2009
terbagi ke dalam 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode
1. Data Primer
a. Observasi
b. Wawancara
Perseorangan ini.
2. Data Sekunder
a. Metode Kepustakaan
b. Metode Dokumentasi
Sleman.
F. Alur pikir
diangkat. Alur pikir ini dimulai dari masalah utama yang dihadapi saat ini oleh
mewujudkan hal tersebut maka sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya
kelembagaan masyarakat.
berikut (gambar 1) :
10
KEADAAN
SEKARANG
Kurangnya
kesadaran
masyarakat
dalam
MASALAH pengelolaan
UTAMA lingkungan SASARAN
hidup KEGIATAN
Terwujudnya
Kurangnya peran pembinaan
serta masyarakat pengelolaan Menyelenggarakan
KEADAAN diklat pengelolaan
dan kelembagaan YANG lingkungan
masyarakat dalam hidup bagi lingkungan hidup
DIINGINKAN
pengelolaan masyarakat bagi masyarakat
lingkungan hidup dan dan kelembagaan
di Kabupaten Terciptanya kelembagaan masyarakat
Sleman kesadaran masyarakat
masyarakat
dalam
pengelolaan
lingkungan
hidup UMPAN BALIK
Gambar 1.
Bagan Alur Pikir
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman
G. Sistematika Penyajian
BAB I. PENDAHULUAN
sistematika penyajian.
dalam matrik rincian kerja beserta paket kerja dan jadwal kegiatan
BAB V. KESIMPULAN
KEADAAN SEKARANG
A. Gambaran Umum
1. Struktur Organisasi
Sekretaris Daerah.
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, membawahi :
12
13
membawahi :
daya manusia per Agustus 2013 sebanyak 47 orang yang terdiri dari 43 orang
a. Berdasarkan golongan/ruang
1). SD : 1 orang
berikut :
e. Printer : 12 buah
f. LCD : 2 buah
pada Peraturan Bupati Sleman Nomor 81 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas
a. Tugas Pokok
optimal;
17). melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya
B. Gambaran Khusus
Dalam upaya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Sub Bidang
Permasalahan utama yang dihadapi saat ini oleh Sub Bidang Pengembangan
disebabkan oleh :
pengelolaan lingkungan hidup adalah proses yang sulit yang mungkin dapat
18
lingkungan hidup.
Dari ketiga masalah pokok yang sudah dijelaskan di atas, masalah pokok
lingkungan hidup (organisasi lingkungan hidup) saat ini masih belum optimal
sehingga menyebabkan data yang ada menjadi kurang akurat dan belum
kelembagaan masyarakat yang ada di Kabupaten Sleman. Hal ini antara lain
disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya
lingkungan hidup.
Sleman
Kabupaten Sleman saat ini masih kurang memadai sehingga perlu untuk terus
pelaksanaan tugas.
Dari ketiga masalah spesifik tersebut, masalah yang paling dominan yang
kelembagaan masyarakat.
BAB III
A. Gambaran Umum
Kabupaten Sleman telah merumuskan visi dan misi organisasi yang ingin dicapai
1. Visi
kemitraan.
2. Misi
21
22
tujuan yang ingin dicapai oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman di
masa mendatang. Potensi yang dimiliki Kabupaten Sleman berupa sumber daya
alam saat ini bernilai cukup tinggi. Apabila potensi-potensi itu dimanfaatkan
Berdasarkan visi dan misi tersebut serta dengan melihat kenyataan yang
ada pada saat ini sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu, perlu adanya
upaya untuk meningkatkan ke arah yang lebih baik agar terwujud hal yang
diharapkan di masa yang akan datang. Adapun keadaan yang diinginkan di masa
meningkat.
B. Gambaran Khusus
yaitu :
akan dapat menjadi preseden yang baik bagi masyarakat untuk tidak melanggar
Dari hal-hal yang sudah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa sasaran
pokok yang ingin dicapai oleh Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan dan
24
Kabupaten Sleman akan dapat berjalan semakin optimal mulai dari proses
Sleman
SDM tersebut dapat dicapai melalui diklat dan bimbingan teknis serta
keahliannya.
adanya upaya yang maksimal dari semua pihak agar peran serta masyarakat dan
Sleman semakin meningkat. Untuk mencapai target tersebut maka perlu dicapai
kelembagaan masyarakat.
1. Masukan (Input) yaitu tersedianya sumber daya manusia dan dana operasional
yang memadai.
26
Sleman.
A. Identifikasi Masalah
Kendala yang muncul dalam pelaksanaan tugas tentunya perlu dicari bentuk
yang tepat dan sesuai untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mencapai hasil
yang diinginkan dari beberapa masalah yang ada harus diidentifikasi secara cermat
yang paling dianggap dominan dan perlu prioritas penanganan dengan mencari
alternatif pemecahannya.
tugas dan tanggung jawab ditemui beberapa masalah maupun hambatan yang
terjadi dan harus segera diselesaikan demi meningkatkan pelaksanaan tugas pokok
satu masalah utama yang dianggap paling mendesak dan diprioritaskan untuk
lingkungan hidup
27
28
Tabel 1.
Analisis USG Masalah Pokok
Prioritas
No Masalah Pokok Total Rangking
U S G
1 Kurangnya pengetahuan dan 4 4 4 12 II
pemahaman masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup
2 Kurangnya kesadaran masyarakat 5 5 4 14 I
dalam pengelolaan lingkungan hidup
Berdasarkan hasil analisis USG tersebut maka dari ketiga faktor penyebab
terjadinya masalah utama, yang paling dominan adalah nomor urut 2 yaitu
disebabkan oleh :
kelembagaan masyarakat
Tabel 2.
Analisis USG Masalah Spesifik
(Model USG Skala Nilai 1-5)
Prioritas
No Masalah Spesifik Total Rangking
U S G
1 Kurangnya data dan inventarisasi 4 4 4 12 II
kelembagaan masyarakat bidang
lingkungan hidup (organisasi
lingkungan hidup)
2 Kurangnya pembinaan pengelolaan 5 5 4 14 I
lingkungan hidup bagi masyarakat
dan kelembagaan masyarakat
3 Kurangnya kompetensi SDM pada 4 3 3 10 III
Badan Lingkungan Hidup Kab.
Sleman
POHON MASALAH
AKIBAT
SEBAB
Kurangnya pengetahuan
Kurangnya kesadaran
dan pemahaman Kurangnya sosialisasi
masyarakat dalam
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
pengelolaan lingkungan
pengelolaan lingkungan hidup secara intensif
hidup
hidup
Gambar 2.
Bagan Pohon Masalah
B. Sasaran
kelembagaan masyarakat
masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada pohon sasaran sebagai
berikut (Gambar 3) :
POHON SASARAN
32
Terwujudnya pengelolaan
lingkungan hidup secara
optimal di Kabupaten Sleman
AKIBAT
SEBAB
Terwujudnya peningkatan
Terciptanya kesadaran Terlaksananya
pengetahuan dan
masyarakat dalam sosialisasi pengelolaan
pemahaman masyarakat
pengelolaan lingkungan lingkungan hidup secara
dalam pengelolaan
hidup intensif
lingkungan hidup
Gambar 3.
Bagan Pohon Sasaran
C. Alternatif Kegiatan
Alternatif pemecahan masalah yang ada bermula dari pohon masalah yang
yang ingin dicapai dapat dipilih salah satu yang memiliki hubungan sebab yang
daya yang ada, baik tenaga, biaya, waktu yang disesuaikan dengan tugas
saran berharga yang dapat diterapkan dengan baik di Kabupaten Sleman. Studi
kelembagaan masyarakat
lingkungan hidup.
dipilih maka digunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA) sebagai berikut:
Tabel 3.
Analisis Alternatif Pemecahan Masalah
Benefit Cost
No Alternatif Rasio Ranking
(Manfaat) (Biaya)
1 Melaksanakan kegiatan studi banding 3 2 1,5 II
pengelolaan lingkungan hidup bagi
masyarakat dan kelembagaan
masyarakat
2 Menyelenggarakan diklat pengelolaan 5 3 1,66 I
lingkungan hidup bagi masyarakat dan
kelembagaan masyarakat
3 Menyelenggarakan workshop / 3 3 1 III
seminar pengelolaan lingkungan hidup
bagi masyarakat dan kelembagaan
masyarakat
Keterangan Skala Penilaian:
1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
3 : Sedang
4 : Tinggi
5 : Sangat Tinggi
Rangking I adalah alternatif kegiatan prioritas
POHON ALTERNATIF
Terwujudnya pengelolaan
lingkungan hidup secara
optimal di Kabupaten Sleman
Terciptanya kesadaran
masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup
Terwujudnya pembinaan
pengelolaan lingkungan hidup
bagi masyarakat dan
kelembagaan masyarakat
Menyelenggarakan
Melaksanakan kegiatan
Menyelenggarakan diklat workshop / seminar
studi banding pengelolaan
pengelolaan lingkungan hidup pengelolaan lingkungan
lingkungan hidup bagi
bagi masyarakat dan hidup bagi masyarakat
masyarakat dan
kelembagaan masyarakat dan kelembagaan
kelembagaan masyarakat
masyarakat
Gambar 4
Bagan Pohon Alternatif
36
D. Langkah-Langkah Tindakan
kegiatan yang sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan diperlukan
ketepatan atau parameter berupa bagan jadwal kegiatan, apakah tepat waktu atau
sebaliknya dan juga sekaligus sebagai tolok ukur untuk mengevalusi semua
kegiatan yang telah menjadi program. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan
tentang sasaran, kegiatan pokok kerja, serta pokok akhir yang memuat seluruh
fungsi manajemen bahkan termuat kejelasan siapa mengerjakan apa, bila mana,
dimana dan bagaimana. Kegiatan dirinci menjadi kegiatan kecil sampai yang
a. Sasaran Umum
b. Sasaran Khusus
tanggal 25-27 Maret 2014 dengan biaya sebesar Rp 12.000.000 (dua belas
37
juta rupiah) yang berasal dari dana APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh
c. Kegiatan
peserta selama 3 (tiga) hari yaitu tanggal 25-27 Maret 2014 dengan biaya
sebesar Rp 12.000.000 (dua belas juta rupiah) yang berasal dari dana
d. Pokok Kerja
e. Pokok Akhir
f. Penanggung Jawab
pokok akhir, untuk lebih jelas dapat dilihat dari Matrik Rincian Kerja.
38
Paket kerja adalah matrik yang memuat rincian kerja, pokok akhir,
yang memuat siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang penanggung
gugat, apa yang dikerjakan, bila mana (waktunya) akan dilaksanakan, dimana
pekerjaan itu akan dilaksanakan, serta biaya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran khusus yang direncanakan. Adapun paket kerja yang disusun dalam
b. Pembentukan panitia
d. Penyiapan materi
e. Pengiriman undangan
f. Penyiapan tempat
g. Pelaksanaan diklat
h. Pemantauan
i. Penilaian
j. Pelaporan
3. Penjadwalan
Kasubbid PKK
Taufik Ahmadi
KERJA
Kepala Badan
Eko Nugroho
O
Narasumber
Jawab
Kabid ADL
Pratomo S
M
Jumlah
O
Pokok
Akhir
R
Menyelenggarakan
PERSIAPAN
1. Pelaksanaan rapat PK PK PK PK PK PK - 6
1 1 1 1 1 1
diklat pengelolaan persiapan
Terwujudnya lingkungan hidup 2. Pembentukan panitia PK PK PK PK PK PK - 6
2 2 2 2 2 2
pembinaan pengelolaan bagi 30 orang
3. Penyusunan jadwal dan PK PK PK - PK - - 4
lingkungan hidup bagi masyarakat peserta selama 3 3 3 3 3
dan kelembagaan masyarakat (tiga) hari yaitu narasumber
4. Penyiapan materi - - PK PK - - - 2
melalui penyelenggaraan diklat tanggal 25-27 4 4
PELAKSANAAN
pengelolaan lingkungan hidup Maret 2014 dengan PK PK PK - PK PK -
5. Pengiriman undangan 5
kepada 30 orang peserta selama 3 biaya sebesar Rp 5 5 5 5 5
(tiga) hari yaitu tanggal 25-27 12.000.000 (dua - - PK PK PK PK -
6. Penyiapan tempat 4
Maret 2014 dengan biaya sebesar belas juta rupiah) 6 6 6 6
Rp 12.000.000 (dua belas juta yang berasal dari 7. Pelaksanaan diklat PK PK PK PK PK PK PK 7
rupiah) yang berasal dari dana dana APBD tahun 7 7 7 7 7 7 7
Gambar 5
38
39
Bagan Matrik Rincian Kerja
40
Tabel 4.
Pelaksanaan Rapat Persiapan
Tabel 5.
Pembentukan Panitia
Tabel 6.
Penyusunan Jadwal dan Narasumber
Tabel 7.
Penyiapan Materi
Tabel 8.
Pengiriman Undangan
Paket Kerja No. 5 Pokok Akhir : Pengiriman undangan
Penyelesaian : 3 hari (17 19 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbid PKK
No. Uraian Kerja Penanggung Waktu Biaya
Jawab (Hari) (Rp)
1 Menyusun surat undangan Kasubbid PKK -
peserta diklat
2 Mengetik konsep surat Taufik Ahmadi -
undangan
3 Meneliti dan memaraf konsep Kabid ADL 1 hari -
surat undangan
4 Memeriksa dan menandata- Kepala Badan -
gani surat undangan
5 Memberi cap dinas dan Eko Nugroho -
mengagenda surat undangan
6 Mengirimkan surat undangan Eko Nugroho 200.000
2 hari
Jumlah 5 orang 3 Hari 200.000
Tabel 9.
Penyiapan Tempat
Paket Kerja No. 6 Pokok Akhir : Penyiapan Tempat
Penyelesaian : 2 hari (21-24 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbid PKK
No. Uraian Kerja Penanggung Waktu Biaya
Jawab (Hari) (Rp)
1 Mengkoordinir penyiapan tempat Kasubbid PKK -
dan bahan pendukung
2 Menyiapkan sarana (LCD, laptop, Eko Nugroho -
sound sistem)
3 Menyiapkan spanduk dan dekorasi Eko Nugroho -
4 Menyiapkan meja dan kursi Taufik Ahmadi -
5 Menyiapkan daftar presensi diklat Taufik Ahmadi -
pengelolaan lingkungan hidup 2 hari
6 Menyiapkan daftar honor Eko Nugroho -
narasumber
7 Memesan dan membayar makan Pratomo S 4.500.000
minum snack kegiatan diklat
Jumlah 4 orang 2 Hari 4.500.000
44
Tabel 10.
Pelaksanaan Diklat
Tabel 11.
Pemantauan
Tabel 12.
Penilaian
Tabel 13.
Pelaporan
Tabel 14
Rekapitulasi Biaya
8 Pemantauan 19 30.000
9 Penilaian 19 100.000
10 Pelaporan 20 100.000
Jumlah 12.000.000
Tabel 15
Penjadwalan Penyelenggaraan Diklat Pengelolaan Lingkungan Hidup
Oleh Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas BLH Kabupaten Sleman Tahun 2014
Waktu Maret 2014
No
Pokok Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
10 Pelaporan
47
48
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada Bab I sampai dengan Bab
IV, maka dalam upaya peningkatan kinerja pembinaan pengelolaan lingkungan hidup
Kelembagaan dan Kapasitas pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman dapat
lingkungan hidup di Kabupaten Sleman masih kurang, hal ini disebabkan oleh
kelembagaan masyarakat.
lingkungan hidup selama 3 (tiga) hari yaitu tanggal 25-27 Maret 2014 dengan
biaya sebesar Rp 12.000.000 (dua belas juta rupiah) yang berasal dari dana APBD
49
50
DAFTAR PUSTAKA
Buku / Literatur :
Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Kertas Kerja Perseorangan, Bahan Ajar Diklatpim IV
LAN-RI.
Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Pola Kerja Terpadu (PKT), Bahan Ajar Diklatpim IV
LAN-RI.
Peraturan-Peraturan :
Pemerintah Kabupaten Sleman, 2006, Peraturan Bupati Sleman Nomor 12 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pemerintah Kabupaten Sleman, 2009, Peraturan Bupati Sleman Nomor 81 Tahun 2009
tentang Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Sleman.
51
lampiran