PENDIDIKAN
Karya Tulis
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Study Wawasan Kebangsaan
SMA Negeri 1 Rancah
Disusun oleh :
Ai Siti Nuraidah
Deni Permana
Dwiandra Rezy Pranata
Eva Ariyanti
Ica Nuraeni
Kelas XI MIPA 3
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RANCAH
Jalan Raya Cisaga km.2 Rancah No. 79 Desa Rancah Kecamatan Rancah
Tlp/fax : (0265) 740165
Website: www.smansaturancah.sch.id - Email : smansaturancah@gmail.com
CIAMIS – 46387
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Telah Disahkan:
Tanggal : 2023
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Dampak
Keberadaan Candi Prambanan Bagi Dunia Pendidikan”.
Karya tulis ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kegiatan
Wawasan Kebangsaan yang telah dilaksanakan dan sebagai sarana pembelajaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kami menyadari,
masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam menyusun karya tulis ini. Untuk
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Akhir kata mudah-mudahan karya tulis ini dapat berguna bagi kami
khususnya dan umumnya untuk semua. Untuk saat sekarang dan masa yang akan
datang. Aamiin.
Rancah, 2023
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
C. Tujuan Studi Lapangan....................................................................................... 2
D. Hipotesis............................................................................................................. 3
E. Metode Pengumpulan Data................................................................................. 4
F. Sistematika Penulisan.......................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................................
BIODATA PENULIS........................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam karya tulis yang berjudul
“Dampak Keberadaan Candi Prambanan Bagi Dunia Pendidikan” sebagai berikut
1. Bagaimana sejarah Candi Prambanan ?
2. Bagaimana dampak keberadaan Candi Prambanan bagi dunia pendidikan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari karya tulis yang berjudul “Dampak Keberadaan Candi
Prambanan Bagi Dunia Pendidikan” sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Sejarah Candi Prambanan
2. Untuk mengetahui dampak keberadaan Candi Prambanan dengan dunia
pendidikan.
3
D. Hipotesis
Candi ini dibangun sebagai sebuah syarat yang harus dipenuhi oleh
Bandung Bondowoso untuk menikahi Roro Jonggrang, dalam sejarah resmi nya
Roro Jonggrang Prambanan mulai dibangun pada tahun sekitar 850 M oleh Sri
Maharaja Rakai Pikatan yang bernama asli Mpu Manuku ( Rakai Pikatan )
seorang raja dari kerajaan Medan yang memerintah pada tahun 838-850 M.
Berdasarkan Prasasti siwaghra yang bertahun 856 M, Candi Prambanan kemudian
di sempurnakan pembangunannya oleh Raja berikutnya yaitu Dyah Balitung yang
memerintah kerajaan Medang pada tahun 899-911 M, Candi Prambanan sempat di
tinggalkan pada tahun 930 M, yaitu pada saat Mpu Sindok pindahkan medang ke
Jawa Timur, Candi Prambanan juga sempat runtuh akibat gempa pada abad 16
sehingga ditemukan kembali pada tahun 1733 M oleh Colin Hackenzie
merupakan anak buah dari Thomas Stamford Raffles, Candi Prambanan
mengalami Pemugaran Total pada tahun 1930 M. Candi Prambanan dibangun
sebagai Persembahan Trimurti Hindu yaitu Brahma Wisnu dan Siwa adapun nama
Prambanan itu sendiri berasal dari istilah teologi yaitu para Brahman yang berarti
Brahman agung sebagai penguasa tertinggi dalam ketuhanan umat Hindu.
2. Metode Wawancara
Dengan bertanya langsung kepada pramuwisata yang ada di lokasi.
3. Metode Informasi
Denga mencari informasi mengenai objek wisata Candi Prambanan
melalui salah satu media informasi yaitu internet dan buku
referensi.
5
F. Sistematika Penulisan
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Studi Lapangan
D. Hipotesis
E. Metode Pengumpulan Data
F. Sistematika Penulisan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
BAB II
LANDASAN TEORI
6
7
1.) Pada masa dahulu peran candi prambanan dalam masyarakat adalah sebagai
tempat pemujaan roh nenek moyang , candi prambanan merupakan kuil hindu
yang di bangun oleh kerajaan maja pahit di masa dinasti sanjaya kerjaan ini hidup
hingga abad ke16 m. Ketika islam mulai berkembang priode ini di kenal sebagai
priode hindu Indonesia dan bertahan selama 16 abad penuh.
2.) Pada masa sekarang candi prambanan masih digunakan acara hari besar agama
hindu yang masih di lakukan secara rutin, salah satunya adalah hari raya nyepi.
Candi prambanan jga di gunakan sebagai tempat wisata dan rekreasi yang di
kunjungi oleh wisatawan local maupun mancan Negara. Selain itu bagi
masyarakat yogya candi juga dapat menyerap tenaga kerja sehingga jumlah
pengangguran dapat di tekan.
Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang
berderet berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antarpintu
pelataran. Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan
di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran
tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2
dan tinggi 14 m.Yang tersisa hanya reruntuhannya saja. Pelataran dalam,
merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang dianggap sebagai
tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi empat seluas 110 m2,
dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran tengah.
Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya terdapat
gerbang berbentuk gapura paduraksa.
Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-
masing gerbang pelataran teratas terdapat sepasang candi kecil, berdenah dasar
bujur sangkar seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4 meter. Di pelataran dalam terdapat 2
barisan candi yang membujur arah utara selatan. Di barisan barat terdapat 3 buah
candi yang menghadap ke timur. Candi yang letaknya paling utara adalah Candi
Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa, dan di selatan adalah Candi Brahma.
10
1. Candi Siwa
Candi siwa dengan luas dasar 14 m persegi dan tingginya 47 m adalah yang
terbesar, sekaligus tertinggi di kompleks candi Rorojonggrang. Dinamakan candi
Siwa karena didalamnya terdapat arca siwa mahadewa. Bangunan ini dibagi atas 3
bagian secara fertikal kaki, tubuh kepala atau atap. Didalam terdapat 4 ruangan
yang menghadap keempat arah mata angin dan mengelilingi ruangan terbesar
yang ada ditengah-tengah.
Pada saat ditemukan, Candi Siwa berada dalam kondisi rusak berat.
Pemugarannya memakan waktu yang cukup lama, yaitu dimulai pada tahun 1918
dan baru selesai pada tahun 1953. Dinamakan Candi Syiwa karena di dalam candi
ini terdapat Arca Siwa. Candi Siwa dikenal juga dengan nama Candi Rara
Jonggrang, karena dalam salah satu ruangannya terdapat Arca Durga
Mahisasuramardani, yang sering disebut sebagai Arca Rara Jonggran
11
2. Candi Brahma
3. Arca Ganesa
Arca ini berwujud manusia berkepala gajah bertangan empat yang sedang
duduk dengan perut gendut. Tangan belakang memegang tasbih dan kampak,
sedangkan tangan depan memegang patahan gadingnya sendiri dan mangkuk.
Ujung belalainya dimasukan kedalam mankuk itu menggambarkan bahwa yang
tak pernah puas meneguk ilmu pengetahuan. Ganesa menjadi lambi kebijaksanaan
dan ilmu pengetahuan, penghalau segala kesulitan pada mahkotanya terdapat
tengkorak dan bulan sabit sebagai tanda bahwa ia anak Siwa dan Uma. Arca ini
menggambarkan putra mahkota sekaligus panglima perang raja Balitung.
12
Candi Prambanan adalah salah satu situs warisan budaya dunia yang
diakui oleh UNESCO. Keberadaannya memperkaya pengetahuan dan pemahaman
tentang sejarah, seni, dan arsitektur Jawa kuno. Bagi dunia pendidikan, Candi
Prambanan menjadi sumber pembelajaran yang kaya akan budaya dan sejarah
masa lampau. Candi Prambanan juga memberikan peluang bagi para peneliti dan
mahasiswa untuk melakukan studi lebih lanjut dan penelitian ilmiah. Mereka
dapat mempelajari sejarah, budaya, agama, dan aspek lain yang terkait dengan
candi ini. Penelitian ini dapat membantu memperdalam pengetahuan tentang
peradaban Jawa kuno dan memberikan wawasan baru.
2. Candi Prambanan merupakan contoh arsitektur yang megah dan kompleks dari
masa Hindu-Jawa kuno. Studi tentang arsitektur candi ini memberikan
pemahaman tentang desain, teknik konstruksi, dan keindahan arsitektur kuno.
Siswa dan arsitektur dapat mempelajari prinsip-prinsip arsitektur yang digunakan
dalam pembangunan candi ini.
13
14
4. Candi Prambanan juga menjadi sumber inspirasi dan bahan penelitian bagi para
akademisi dan peneliti. Studi tentang Candi Prambanan dapat membantu dalam
mengungkap sejarah, misteri, dan perkembangan budaya di masa lalu. Penelitian
ini dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman kita tentang peradaban kuno
serta kontribusi mereka terhadap perkembangan budaya dan seni di Indonesia.
A. Simpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA