Disusun Oleh :
Mata Kuliah :
Pembelajaran SKI
Dosen Pengampuh:
SYAMSUAR HAMKA, M.Pd.I
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena tealah memberikan kekuatan dan
kesempatan sehingga dapat menyelesaikan tugas observasi dengan judul “Observasi
Pembelajaran SKI di MTs Nurul Ikhlas Kelas IX”. Tak lupa pula shalawat dan salam kami
hanturkan kepada Rasulullah Saw yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam
yang penuh petunjuk ini. Kami yang bertanggung jawab atas tugas observasi ini telah
berusaha semaksimal mungkin untuk membuat tugas ini dengan baik dan dengan teliti.
Sebelumnya kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada:
1. Syamsuar Hamka, M.Pd.I selaku dosen pembimbing mata kuliah Pembelajaran SKI.
2. Rekan-rekan sekalian yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan tugas observasi ini.
Akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Kami berharap bahwa laporan ini dapat
bermanfaat bagi pihak akademisi, umum dan praktisi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
C. Tujuan Observasi...................................................................................................................1
BAB II : PROFIL MADRASAH 2
A. Alamat Madrasah...................................................................................................................2
B. Visi – Misi
Madrasah.............................................................................................................2
C. Struktur Organisasi ...............................................................................................................4
BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN 5
A. Strategi Pembelajaran ...........................................................................................................5
B. Media.....................................................................................................................................7
C.
Evaluasi .................................................................................................................................8
D. Kendala..................................................................................................................................8
BAB IV : PENUTUP
A. Simpulan................................................................................................................................9
B. Saran .....................................................................................................................................9
DAFTAR PUTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarka Latar Belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana profil sekolah?
2. Apa strategi yang digunakan guru dalam proses pembelajaran?
3. Apa media yang digunakan gunakan guru dalam proses pembelajaran?
4. Bagaimana evaluasi yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran?
5. Apa yang menjadi kendala guru saat proses pembelajaran?
C. Tujuan Observasi
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka yang menjadi tujuan observasi adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui profil sekolah.
2. Untuk mengetahui strategi yang digunakan guru dalam proses pembelajaran.
3. Untuk mengetahui media yang digunakan gunakan guru dalam proses pembelajaran.
4. Untuk mengetahui evaluasi yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran.
5. Untuk mengetahui kendala guru saat proses pembelajaran.
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
Observasi ini dilaksanakan di sekolah MTS Nurul Ikhlas yang berada di Jln.H.Abdullah
Siyauta Air Besar Ahuru Batu Merah Ambon.
2. Waktu Observasi
Observasi ini dilaksanakan selama satu kali pada hari sabtu tanggal 23, Oktober 2021 pada
jam 10:38. Perkenalan dan meminta izin untuk melakuan observasi. Melakukan serangkaian
wawancara denga guru MTS Nurul Ikhlas mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Kelas IX serta melakukan study dokumentasi dengan guru.
B. Fokus Observasi
Berdasarkan konteks observasi di atas, maka observasi difokuskan pada proses belajara
mengajar oleh guru dan siswa.
C. Subyek Observas
Subyek Observasi yang dipilih untuk narasumber observasi yaitu guru MTS Nurul Ikhlas
pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas IX.
PROFIL SEKOLAH
A. Alamat Madrasah
1. Nama Sekolah : MTs Nurul Ikhlas Ambon
2. NSS / NSM : 121281710001
3. NSPN : 60105589
4. Akreditas :B
5. Jenjang : SLTP / MTs
6. Status : Swasta
7. Waktu Belajar : 07.30 – 14.00 WIT
8. Gedung Sekolah : Permanen
9. Tahun Berdiri : 25 Juli 2009
10. SK Terakhir : 2017
11. Tahun Operasi : 2009
12. Status Kepemilikan Tanah : Milik Yayasan Sosial Nurul Ikhlas
13. Luas Tanah : 920 M2
14. Luas Gedung : 210 M2
15. Kecamatan : Sirimau
16. Kabupaten Kota : Ambon
17. Provinsi : Maluku
18. Alamat : Jl.Hi.Abdullah Siyauta Air Besar Desa Batu
Merah Ambon
19. No.Tlp. Sekolah : (0911) 352244 – 351878
20. Kode Pos : 97128
21. E-mail : mtsnurulikhlasambon@gmail.com
B. Visi – Misi Madrasah
Visi
Mewujudkan generasi Islam yang unggul, berprestasi, berwawasan IPTEK dan
berlandasan IMTAK, Unggul dan Takwa serta Bermasyarakat (UTAMA).
Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan pencapaian prestasi akademik
dan non akademik.
b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam menjalankan ajaran Agama
secara utuh.
c. Mewujudkan pembentukan karakter umat yang mampu mengkualitaskan diri
dalam masyarakat.
d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai
dengan pendidikan perekmbangan dunia pendidikan.
e. Menjadi MTs Nurul Ikhlas sebagai Madrasah model dalam pengembangan
pembelajaran IMTAK dan IPTEK.
f. Menyelenggarakan tata kelola Madrasah yang efektif, efesien, transparan dan
akuntabel.
C. Struktur Organisasi
KETUA YAYASAN PENDIDIKAN NURUL IKHLAS
Ny.Hj.Nurhayati.M,M.Pd
TATA USAHA
BENDAHARA UMUM Mira, S.Pd
Nurdjannah, S
PERPUSTAKAAN GURU BK
Irwan R. Musaddad, S.Ag Megawati Tutupoho, S.Kom
PEMBINA OSIS
Aisa Lessy, S.Pd
WALI KELAS
GURU
SISWA
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil wawancara dengan guru MTS Nurul Ikhlas mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam (SKI) Kelas IX. khususnya di sekolah MTS Nurul Ikhlas pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam (SKI) Kelas IX guru pada mata pelajaran ini dalam melakukan proses
mengajar terlebih dahulu ketika memulai pelajaran maka guru mengarahkan peserta didik
untuk membaca do’a, absensi dan guru menanyakan kembali materi-materi sebelumnya yang
telah mereka pelajari selanjutnya guru pemberikan materi-materi untuk diajarkan, ketika guru
dalam proses mengajar ada peserta didik yang bermain atau tidak fokus dalam menerima
materi maka gurunya menegur peserta didiknya supaya peserta didik bisa fokus kedepan dan
memperhatikan gurunya dalam penyampaian materi.
Dalam proses mengajar model yang digunakan guru yaitu model pembelajaran
langsung dan metode yang dominan diambil oleh guru adalah metode ceramah dimana
peserta didik yang lebih berperan atau lebih aktif dari pada gurunya tapi jika peserta didiknya
tidak bisa menyesuikan dengan metode diskusi maka guru akan memilih metode lebih dari
satu metode dan guru ketika mengambil metode menyesuaikan dengan pemahaman peserta
didiknya. Biasanya guru menggunakan metode ceramah dan pendekatan ilmiah yaitu
pendekatan sentifik sesui dengan tuntutan kurikulum 2013.
Model pembelajaran langsung merupakan suatu pola pembelajaran yang ditandai oleh
penjelasan guru tentang konsep atau keterampilan baru terhadap kelas, pengecekan
pemahaman mereka melalui tanya jawabdan latihan penerapannya, serta dorongan untuk
terus memperdalam penerapannya di bawah bimbingan guru. Pembelajaran langusung
merupakan proses pembelajaran yang terstruktur, berfokus pada ilmu, banyak diarahkan dan
dikendalikan oleh guru, sehingga waktu lebih efesien. Pembelajaran langsung memerlukan
perencanaan dan pelaksanaan yang cukup rinci terutama pada analisis tugas. Pembelajaran
langsung berpusat pada guru, tetapi harus menjamin terjadinya keterlibatan peserta didik.
Jadi, lingkungan harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan kepada
peserta didik.
Ciri-ciri pembelajaran langsung adalah sebagai berikut:
3. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya
pengajaran.
Pada awal pembelajaran langsung terdapat fase-fase yang penting. Pada awal
pembelajaran guru menjelaskan tujuan, latar belakang pembelajaran, selain itu guru juga
menyiapkan peserta didik untuk memasuki pembelajaranmateri baru dengan mengingatkan
kembali pada hasil belajar yang telah dimiliki peserta didik yang relevan dengan materi yang
akan dipelajari (apersepsi). Fase ini dilakukan untuk memberikan motivasi pada peserta didik
untuk berperan penuh pada proses pembelajaran. Setelah itu dilanjutkan dengan presentasi
materi ajar atau demonstrasi mengenai keterampilan tertentu. pada fase mendemonstrasikan
pengetahuan, hendaknya guru memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada peserta
didik, sehingga memberikan dampak positif terhadap proses belajar peserta didik. Kemudian
guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan latihan dan memberikan
umpan balik terhadap keberhasilan peserta didik. Pada fase ini peserta didik diberi
kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya dalam
kehidupan nyata.1
Motede Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara
pasif.
Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang
paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi
kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
B. Media
Media yang yang digunakan yaitu media Visual yang berupa infocus. Media visual
adalah media yang menyampaikan informasi dalam bentuk gambar atau sevara visual
sehingga tidak terdapat suara. Media visual ada berbagai jenisnya meliputi modul, poster,
buku, gambar, grafik, bagan, dll. Media visual itu sangat berpotensi dan mempunyai banyak
manfaat dalam mewujudkan gambaran abstrak menjadi nyata. Media visual tersebut dapat
menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam suatu format yang realistik, dari simbol-simbol
verbal ke dalam bentuk yang kongkrit, dan dapat diperoleh dengan mudah walaupun
menggunakan biaya yang relatif mahal tetapi dibutuhkan kreativitas untuk merancang,
mengembangkan, dan memanipulasinya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Digital Images (Gambar Digital) : Penggunaan media gambar saat ini, sangat
mungkin
menggunakan gambar-gambar digital atau analog dan menyimpannya secara digital. Gambar
yang disimpan itu dapat ditampilkan melalui layar komputer. Projeksi gambar digital dalam
bentuk liquid crystal display (LCD) adalah alat perlengkapan elektronik yang sepadan dengan
overhead transparansi, tetapi lebih terprogram dan dapat langsung dihubungkan dengan
komputer.2
C. Evaluasi
Dalam proses penilaian biasanya guru melakukan tiga aspek penilaian yaitu aspek
pengetahuan, sikap dan keterampilan, setelah selesai menyampaikan materi menggunakan
metode ceramah maka guru memberikan kesimpulan. Sebelum menutup mata pelajaran maka
guru terlebih dahulu memberikan tugas dan mengakhiri dengan do’a.
D. Kendala
Kendala yang sering dihadapi hanya kurangnya keseriusan para peserta didik dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2
Andrew Fernando Pakpahan, dkk, Pengembangan Media Pembelajaran, (Jakarta : Yayasan Kita Menulis,
2020), h. 76 dan 80.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Dalam proses pembelajaran, hendaknya guru dapat memilih dan menggunakan metode
yang sesuai dengan materi pelajaran, sehingga dapat membangkitkan motivasi dan aktifitas
belajar siswa.
2. Bagi semua kalangan pendidik, meningkatkan kemampuan baik fisik, mental, emosional,
maupun intelektual merupakan keharusan yang tidak bisa ditundatunda lagi untuk
menghadapi persaingan dan perubahan dunia yang sangat cepat. Menyajikan pembejaran
yang menyenangkan kepada siswa akan mendorong minat dan motivasi belajar mereka dalam
mencapai prestasi yang lebih baik.
3. Kepada lembaga atau instansi terkait, khusunya Dinas Pendidikan agar memberikan
arahan, dorongan, dan motivasi kepada semua guru untuk dapat meningkatkan kompetensi
dan profesionalisme melalui pendidikan yang ditempuh sehingga dapat diaplikasikan di
lapangan atau sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Lefudin. Belajar dan Pembelajaran Dilengkapi dengan Model Pembelajaran, Strategi Pembelajaran,
Pendekatan Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Yogyakarta ; Deepublish, 2017.
Pakpahan, Andrew Fernando. Dkk. Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta ; Yayasan
Kita Menulis, 2020.
LAMPIRAN-LAMPIRAN