Anda di halaman 1dari 25

MINI RISET

PONDOK PESANTREN TERPADU DARUL ‘AMAL


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Kalam

Dosen pengampu: Miswan Ramdani, S.Pd.I, M.Pd

Penyusun:

Mahsunul Aripin (12023. 1. 10046)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT MADANI NUSANTARA

2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN
Pada
PONDOK PESANTREN TERPADU DARUL ‘AMAL

Laporan penelitian ini disahkan di Sukabumi pada tanggal dua puluh delapan
bulan November tahun 2023 diketahui:

Pimpinan Ponpes Darul ‘Amal Mahasiswa


i

KH. Memed Syafe’I, S.Pd.I


Mahsunul Aripin Mardatilah
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan rahmat dan hidayah dalam perjalanan kehidupan. Semoga doa dan
salam terus tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh
alam.

Kajian mini ini dibuat untuk menggali lebih dalam tentang sejarah dan
metode pembelajaran pesantren. Sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional,
pesantren mempunyai peranan penting dalam melestarikan dan menyebarkan
nilai-nilai Islam secara turun temurun.

Dalam penelitian ini, penulis mencoba mencoba secara detail sejarah


perkembangan pesantren di Indonesia, mulai dari masa awal berdirinya hingga
perkembangannya dalam konteks sosial dan budaya yang terus berubah.
Pemahaman yang lebih mendalam terhadap sejarah ini diharapkan dapat memberi
gambaran tentang perkembangan pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pusat
penyebaran ilmu pengetahuan.

Selain itu, penelitian ini juga berfokus pada metode pembelajaran yang
dilakukan di pesantren. Mempelajari metode pembelajaran menjadi penting
karena dapat mengungkap bagaimana pesantren dapat memadukan tradisi Islam
dengan kebutuhan pendidikan modern. Informasi ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai pendekatan pembelajaran di
pesantren.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat keterbatasan dan kekurangan


dalam penyusunan penelitian ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
masukan dan saran dari para pembaca untuk meningkatkan dan memperkaya
pemahaman tentang sejarah dan metode pembelajaran pesantren.

Kesimpulannya, penulis berharap penelitian ini dapat memberikan


kontribusi untuk memperluas pemahaman tentang pesantren, khususnya dari sudut
pandang sejarah dan metode pembelajaran. Penulis mengucapkan terima kasih

i
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat atas bantuannya dalam
mempersiapkan penelitian ini, khususnya bapak K.H Memed Syafe’i selaku
pimpinan Pesantren Terpadu Darul ‘Amal yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan penelitian di sana. Tanpa bimbingan beliau, tulisan ini akan jauh dari
kata rampung. Terimakasih.

wassalamualaikum Wr. Wb.

Sukabumi, 27 November 2023

Mahsunul Aripin Mardatilah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I ......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan ....................................................................................................2
1.4. Waktu dan Tempat .................................................................................................2
BAB II .....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN .....................................................................................................................3
1.1. Sejarah Pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal .................................................3
1.2. Metodologi Pendidikan ........................................................................................12
1.3. Kitab yang Dikaji .................................................................................................15
BAB III ..................................................................................................................................17
PENUTUP .............................................................................................................................17
3.1. Kesimpulan ...............................................................................................................17
3.2. Saran ...........................................................................................................................17
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pesantren memiliki sejarah panjang sebagai lembaga pendidikan Islam
tradisional dan memainkan peran yang sangat penting dalam konteks Islam di
Indonesia. Hadir tidak hanya sebagai pusat pendidikan agama tetapi juga sebagai
pewaris dan penjaga nilai-nilai budaya Islam yang kaya. Sejak munculnya
pesantren pada Abad Pertengahan telah mengalami berbagai perubahan sejalan
dengan dinamika perkembangan dan perubahan sosial.

Akibat kemajuan teknologi dan globalisasi, pesantren sebagai pusat


pendidikan Islam juga menghadapi tantangan dan peluang baru. Relevansi
pesantren dalam pendidikan modern, metode pembelajaran yang digunakan, dan
dampaknya terhadap perkembangan kepribadian santri merupakan topik penting
yang memerlukan kajian lebih lanjut.

Dengan kajian mini ini, penulis ingin menelusuri latar belakang sejarah
terbentuknya pesantren dan mengkaji metode pembelajaran yang digunakan di
lembaga tersebut. Pemahaman yang lebih mendalam terhadap latar belakang
tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai peran pesantren dalam
menyikapi perubahan zaman dan memberikan landasan pemikiran lebih lanjut
mengenai peningkatan mutu pendidikan di pesantren.

Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi


positif terhadap pemahaman pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di
Indonesia. Mengungkap sejarah dan metode pembelajaran pesantren diharapkan
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai peran
lembaga dalam mendukung pendidikan dan pengembangan karakter anak bangsa.

Dengan memahami secara utuh latar belakang pesantren, penelitian ini


akan memberikan kontribusi kecil namun signifikan dalam menjaga
keberlangsungan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berakar pada
budaya dan sejarah bangsa Indonesia..

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Pesantren tersebut?
2. Apa metode pembelajaran yang digunakan?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui sejarah dari Pesantren yang dikaji.
2. Untuk mengetahui metode pembelajaran yang diterapkan.

1.4. Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal
Jampang Kulon yang beralamatkan di Kp. Selajati RT 02 RW 01 desa
Bojonggenteng, Kec. Jampang Kulon, Kab. Sukabumi. Waktu dari pelaksanaan
penelitian ini sekitar 3 hari dari tanggal 27-29 November 2023.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Sejarah Pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal


1.2.1. Pendiri Pesantren
1.1.1.1. Kelahiran
Dr. KH. Umay M. Dja’far Shiddieq, MA dilahirkan sebagai anak
yatim, bapaknya wafat sebagai syuhada di saat beliau baru dikandung
ibunya empat bulan. Tidak ada tanggal pasti yang diketahui atas
kelahirannya, hanya diduga kuat bulan Juli tahun 1951. Paling tidak,
ada dua yang menguatkan dugaan itu;
1) waktu beliau berangkat memasukkan dirinya ke SD III
Bojonggenteng tahun pelajaran 1960-1961 usianya 9 tahun,
2) cerita orang-orang tua saat DI-TII membantai para mu’alim di
kampungnya karena dianggap pro Republik, adalah antara tahun 1950-
1951. Tetapi data tertulis di ijazahnya tanggal 7 Juli 1954, rupanya
guru SD-nya waktu itu me-mudakan-nya dua tahun supaya umur
masuk sekolah saat itu 7 tahun. Lahir dari orang tua Mu’alim Odog
dengan Emak Djuarsih, petani yang sederhana yang malam harinya
mengajar ngaji anak-anak lingkungannya di Kampung Bakanjati, Desa
Bojonggenteng, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi (-/+
110 km selatan Kota Sukabumi).

1.1.1.2. Perjalanan Hidup


Tahun 1992 mendirikan Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam
(YAPSI) Darul ‘Amal di Kampung kelahirannya yang sekarang
disebut kampong Selajati, Desa Bojonggenteng, Jampangkulon,
Sukabumi. Tahun 1995 menyelenggarakan SMP-Pesantren Terpadu
Darul amal dan pada tahun 1998 menyelenggarakan SMA Terpadu
Darul amal. Tahun 2015 beliau telah membuka 10 cabang; 7 cabang di
daerah Kabupaten Sukabumi, 2 cabang di Karang Anyar dan klaten

3
jawa tengah, dan 1 cabang di Gunug kidul DIY. Seluruhnya bergerak
di bidang Da’wah, Tarbiyah, serta santunan social. Melalui YAPSI
inilah; gagasan, konsep, dan obsesinya Pendidikan Islam Terpadu
beliau wujudkan, menyelenggarakan Sekolah SMP-SMA dengan
kurikulum DIKNAS 100% dipadukan dengan Sistem Pondok
Pesantren dengan focus kepada Tafhim Al-Quran (Pemahaman al-
Quran) dengan gramatikan bahasa Arabnya (Nahwu Shoraf).
Menghasilkan lulusan yang memiliki basic sains sesuai dengan tingkat
SMA tetapi juga dapat menterjemahkan al-Quran mandiri melalui
penguasaan Nahwu dan Shorafnya.

 Tahun 2000 mendirikan Yayasan Masjid Jami Rawasari, yang di


tahun 2015 mengelola PAUD dan TK, Madrasah Diniyah, Masjid
Jami’ an-Nizham, Ruang serbaguna, Membina pengajian-pengajian
dan majlis ta’lim.
 Tahun 2000, bersama orang tua angkatnya mendirikan Yayasan Al-
Ma’shum Mardiyah, menyelenggarakan pendidikan Islam Terpadu,
SMP dan SMK al-Ma’Shum Mardiyah.
 Tahun 2010 mendirikan Yayasan Radhiyatan Mardhiyah cicurug
yang mengeloa TK, TPQ dan Majlis Ta’lim.
 Tahun 2012 mendirikan Yayasan Al-Ma’moen Ama Waas di
Cianjur, yang menyelenggarakan Pendidikan Fullday school.
Beliau memprakarsai pendirian 14 masjid.

1.1.1.3. Riwayat Pendidikan


 SDN III Bojonggenteng, Jampangkulon 1960-1966
 PGAP (Pendidikan Guru Agama Pertama) Al-Ma’arief, Jampangkulon
1966-1970
 Pesantren Al-Masthuriyah, Cibolang Kaler, Cisaat, Kabupaten Sukabumi
1970-1973

4
 Pesantren Siqoyaturrahmah, Selajambu, Selabintana, Kota Sukabumi
1973-1975
 PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran) Jakarta 1976-1983
 IAIN Syarif Hidayatullah (Sekarang UIN Syarif Hidayatullah) Fakultas
Syariah Jurusan Qadha, Jakarta 1983-1987
 Universitas Muhamadiyah Jakarta, Progam Megister Pendidikan 1997-
1999
 Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Program Doktor Manajemen
Pendidikan 2002-2007

1.1.1.4. Karya Tulis


 Do’a-Do’a dari Al-Qur’an dan As-Sunnah
 Harta: Kedudukannya dalam Islam
 Gerakan dan Bacaan Shalat Anda
 Keluarga Sakinah
 Ketika Manusia Telah Berjanji Kepada Allah
 Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an
 Memilih Pimpinan dalam Tuntunan Al-Qur’an
 Menikahlah! Jangan Seperti Rasulullah Tapi Seperti Ajaran
Rasullah
 Pembuka Gerbang Al-Qur’an
 Pendidikan Islam Terpadu: Solusi Problem Umat dan Bangsa
 Puisi Kesadaran
 Syari’ah Ibadah
 Tangis dan Tawa Anak Yatim Desa
 Tahajud
 Iblispun Ingin Bertaubat
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 1: Bacaan Shalat dan Wirid
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 2: Perjalanan Manusia dalam
Al-Qur’an

5
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 3: Rukun Iman dalam Al-
Qur’an
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 4: Syari’ah Ibadah
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 5: Akhlaq Mahmudah
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 6: Akhlaq Sayyi’ah
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 7: Syari’ah Ijtima’iyah:
Tatanan Sosial Kemasyarakatan
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 8: Posisi Manusia Diantara
Pengaruh Malaikat dan Syetan
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 9: Orang yang Dicintai
Versus Orang yang Tidak Disukai Allah
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 10: Neraka
 Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 11: Syurga

1.1.1.5. Keluarga
Menikah dengan Ibu Hj. Lily Yulifah binti E. Djuaeni pada tanggal
1 Oktober 1979 dan dikarunai tiga orang putra dan seorang putri.

1.1.1.6. Wafat
Wafat pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2018 di Rumah Sakit
Islam Jakarta. Dimakamkan di Komplek Pondok Pesantren Terpadu
Darul ‘Amal Jampangkulon, Kampung Selajati, Desa Bojonggenteng,
Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.

1.2.2. Sejarah Nama Pesantren

Mengutip sebuah ungkapan dalam kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-
Ghazali “Semua manusia pasti binasa, kecuali orang-orang yang berilmu,
semua yang berilmu pasti binasa, kecuali orang beramal, semua yang
beramal pasti binasa kecuali orang-orang yang ihklas”. Ketiga unsur; ilmu,

6
amal, dan ikhlas, satu sama lain tidak dapat dipisahkan sebagai kesatuan yang
menghantarkan manusia kepada keselamatan, namun dari ketiga unsur itu
hanya ‘amal-lah yang merupakan wujud kongkrit kasat mata, sementara ilmu,
sukar diukur dan ikhlas sangat bersifat pribadi, maka atas inilah “’AMAL”,
menjadi pilihan untuk nama, sekaligus diharapkan ilmu dan ikhlas menyertai.

Membangun Desa untuk jangka panjang adalah juga membangun Negeri,


Desa dan Negeri dalam Bahasa Arab disebut “DARUN”. Lembaga yang
dibangun diharapkan menjadi lahan orang-orang beramal, maka bulatlah
menjadi nama “DARUL ‘AMAL” yang berarti “Desa atau Negeri tempat
orang-orang beramal”.

1.2.3. Latar Belakang Pendirian

Berdiri sejak 25 Januari 1992 sebagai salah satu yayasan, latar belakang
pendirian Yayasan Pendidikan Sosial Islam (YAPSI) Darul Amal
Jampangkulon tidak bisa dipisahkan dari perjalanan panjang Dr. Umay M.
Dja’far Shiddieq, MA. selaku pendiri, beliau dilahirkan sebagai yatim dari
seorang ibu yang bertugas merawat dan mendidik kelima anaknya dalam
kondisi yang serba kekurangan. Pengalaman pribadi dan keprihatinannya
terhadap kondisi umat mendorong Pak Umay untuk berbuat sesuatu dalam
usaha membantu umat terhindar dari bencana yang akan terjadi apabila
kekufuran, kemiskinan, kebodohan dibiarkan. Allah berfirman:

“Pasti akan ditimpakan kepada mereka (manusia) kehinaan di mana pun


mereka berada, kecuali jika mereka Menjalin hubungan baik dengan Allah,
dan hubungan baik dengan manusia, dan mereka akan kembali mendapat
murka Allah dan juga akan ditimpakan kepada mereka bencana kemiskinan
…” (QS. 3: 112).

Berlandaskan ayat di atas maka kemiskinan dan kehinaan hanya bisa


diubah dengan membina hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia.
Apabila keadaan tersebut tidak segera ditangani, maka akan menciptakan

7
putaran MBT (Miskin, Bodoh, Terbelakang). Suami-istri yang miskin dan
bodoh akan menghasilkan keturunan yang miskin dan bodoh pula, dan terus
akan melahirkan keturunan-keturunan berikutnya dalam kondisi yang sama.

Manusia sesungguhnya merupakan makhluk yang paling sempurna dan


seperti makhluk Allah lainnya yang diberi akal, manusia diberikan kebebasan
untuk memilih. Persoalannya, dalam menentukan pilihan manusia
membutuhkan informasi-informasi sebagai bahan pertimbangan. Pilihan hidup
bagi manusia hanya ada 4 (empat). Antara kebahagiaan atau kesengsaraan
baik di dunia atau pun di akhirat kelak. Dan bagi seorang mukmin, tujuan
hidupnya adalah Bahagia Dunia-Akhirat dan terbebas dari Neraka. Tujuan ini
dapat tercapai apabila manusia mendapatkan informasi yang cukup dan
lingkungan yang menunjang, dan solusi terbaiknya adalah melalui pendidikan
dan da’wah, namun kenyataannya adalah:

 Urgensi pendidikan belum menjadi kesadaran umum


 Timpangnya kualitas pendidikan antara kota-desa
 Sistem kependidikan yang ada belum human centered
 Produk pendidikan yang ada cenderung sekuler
 Pendidikan Islam lemah dalam sains & teknologi
 Pendidikan yang bagus “mahal”
 Potensi putra-putri pedesaan yang terhambat oleh faktor ekonomi

Darul 'Amal didirikan sebagai upaya untuk sedikit memberikan solusi dari
banyaknya permasalahan yang ada. Konsep sederhananya adalah bagaimana
menyediakan sebuah sistem pendidikan terbaik untuk anak-anak pedesaan
yang berpotensi namun tak mampu. Seiring waktu konsep ini terus
berkembang, dipelopori dengan pengajian bulanan di sebuah langgar kecil,
kini Darul ‘Amal menyelenggarakan aktivitas pendidikan formal dari mulai
Kelompok Bermain, TK, SD, MI, MDTA, Pesantren dengan pendidikan
formal SMP-SMA/MA dan beberapa Masjid sebagai pusat aktivitas sosial-

8
dakwah. Kami terus berubah sebagaimana alam yang terus berubah, bekerja
cerdas dan keras memuliakan manusia.

1.2.4. Maakna Logo

Dalam perjalanannya, Darul 'Amal tercatat melakukan satu kali perubahan


logo.

Logo Tahun 1992-2012

Logo Tahun 2012-Sekarang

9
Makna filosofis logo Darul 'Amal adalah:

 Delapan sudut ke dalam, sebagai pengejawantahan dari upaya


menunaikan amanat kepada ahlinya (mustahiqnya) yang
diperintahkan Allah kepada orang beriman dalam QS. 4 (al-
Nisa): 58.
 Delapan sudut keluar, merupakan misi yang diemban Darul ‘Amal, menjalin
delapan jalur hubungan.

 Huruf DA di dalam segi delapan


merupakan abbreviation (singkatan) dari dua kosa kata dalam
bahasa Arab “DARU” dan “AL-‘AMAL’‘ dibaca “Darul ‘Amal”
yang berarti desa atau negeri tempat ber’amal.
 Bentuk huruf D-A masing-masing kaki kiri dan kanannya tegak
berdiri mencerminkan teguh pendirian (istiqamah) dalam menjalani Tujuh
Prinsip Jihad.
 Sedangkan dua bagian berhadapan dari dua huruf (D-A) dibentuk simetris
lengkung seperti dua tangan terbuka menengadah ke atas sedang berdo’a,
mencerminkan pertolongan Allah akan dapat diraih dengan mensinergikan
kerja keras dan do’a.

 Pendidikan ditempuh dengan; membaca, sebagai terjemahan


dari “iqra”‘ yakni memahami dan menghayati objek pandang,
bukan sebagai terjemahan dari “tilawah” yang hanya

10
membunyikan teks tertulis, dan menulis sebagai terjemahan dari ‘allama bi al
qolami. Kesemuanya itu disimbolkan dengan buku yang terbuka dengan pena
tegak berdiri di tengahnya.
 Ujung pena bagian atas di antara huruf D dan A menyerupai nyala api,
dimaksudkan sebagai cerminan semangat yang tak kunjung padam, semangat
jihad terus berkobar sampai akhir hayat.

 Garis segi delapan berwarna hijau, sebagai simbol kesuburan.


 Inisial DA berwarna biru, sebagai cerminan cita-cita tinggi.
 Buku dan Pena berwarna hitam sebagai cerminan teguh pendirian
dalam berpegang kepada keyakinan dan prinsip hidup yang
dianut.
 Warna dasar, putih sebagai lambang kesucian hati dan pikiran.

1.2.5. Lorem Ipsum


 1992/25/01 berdiri YAPSI DArul amal Jampangkulon beserta Pesantren
 1995 berdiri SMP Terpadu Darul Amal
 1997 Peletakan Batu Pertama Masjid Darul Amal Jampangkulon, tiga
lantai berukuran 29 x 30 m2.
 1997 Pembangunan masjid karang anyar
 1998 Peresmian Masjid Darul Amal Jampangkulon
 1998 Berdiri SMA Terpadu Darul Amal
 2003 Berdiri TK Darul Amal Jampangkulon
 2006 Berdirinya SDs Darul Amal
 2002 bergabungnya MI Cinagen dan berubah menjadi MI Darul Amal
Cinagen
 2004 Berdiri MD Jaringao
 2004 Berdiri MD Hunafa dan Masjid Hunafa
 2006 Berdiri TK Tonjong
 2006, 1 Juli. Berdirinya TPQ Darul ‘Amal Cidangdeur

11
 2010 Pembangunan Masjid Hunafa Jaringao
 2010, 13 maret berdirinya SD IT Nurul Akbar Klaten Jawa Tengah
 2010 Berdiri Masjid Klaten, Jawa Tengah
 2009 Pembangunan Masjid Islamic Center Gunung Kidul, Yogyakarta
 2011 berdirinya MA Darul Amal Karanganyar
 2004 Perubahan Pengurus YAPSI DA
 2013 Perubahan Pengurus YAPSI DA
 2013 Berdirinya SDS Darul Amal Lengkong
 2014 Pindah Lokasi MI Darul Amal Cinagen
 2014, 13 Agustus; Peletakan Batu Pertama perum GUDA-2
 7 oktober 2014 Grand Opening Pusat Kursus Darul Amal, Lokasi di MI
Darul Amal Cinagen
 2015 Pembangunan Masjid UMDARIS
 2014 Pembangunan Masjid Al-Hilmy
 2011 Pembangunan Masjid Al-Furqon
 2015, bergabungnya TPQ Darul Amal Tegal boled dengan YAPSI DA
Jampangkulon
 2015, 17 Juli. Berdirinya MD Darul ‘Amal Cikupa
 2017 Perubahan Pengurus YAPSI DA
 2020 Perubahan Pengurus YAPSI DA, Pelantikan Pengurus YAPSI
tahun 2020-2025

1.2. Metodologi Pendidikan


 Kurikulum: Kurikulum dalam pendidikan yaitu sejumlah mata pelajaran
yang harus ditempuh atau diselesaikan anak didik untuk memperoleh
ijazah.
 Holistic: Bertujuan memberi kebebasan kepada anak didik untuk
mengembangkan diri tidak saja secara intelektual, tetapi secara emosional,
fisik, artistik, kreatif, dan spiritual, sehingga tercipta manusia yang
berkarakter baik atau berakhlak mulia.

12
 Tafhimum Quran: Adalah sebuah metode memahami Al-Qur’an secara
tematik dengan dirumuskan proses pengamalannya.
1.2.1. Pengertian Kurikulum Holistik Berbasis Tafhimul Qur’an (KHBTQ)

Dari penjelasan di atas dapat dipahami, bahwa yang dimaksud KHBTQ adalah
kurikulum yang mengembangkan rasa, rasio, dan raga secara menyeluruh yang
dilandaskan pada AlQur’an.

1.2.2. Landasan

Kurikulum Holistik Berbasis Tafhimul Qur’an (KHBTQ) berlandaskan


pada:

1.2.2.1. Al-Qur’an dan Hadis berasaskan kepada Pancasila


1.2.2.2. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional.
1.2.2.3. Peraturan Pemerintah RI No. 13 Tahun 2015 tentang standar
nasional Pendidikan.
1.2.2.4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 21 Tahun 2016
tentang standar isi.
1.2.2.5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2016
tentang standar kompetensi lulusan.
1.2.2.6. Statuta Pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal pasal 18 tentang
Pendidikan Pesantren yang berbunyi:
a. Aktivitas Pendidikan Pesantren menerapkan pola tarbiyah, ta’dib dan
ta’lim
b. Pola tarbiyah, ta’dib dan ta’lim diatur dalam Buku Kurikulum
Holistik Berbasis Tafhimul Qur’an (KHBTQ)
c. KHBTQ adalah kurikulum yang mengembangkan rasa, rasio, dan
raga secara menyeluruh yang dilandaskan pada Al-Qur’an
d. Tarbiyah dan Ta’dib diatur dalam Buku KHBTQ bidang Pembinaan
dan Pengasuhan Pesantren
e. Ta’lim diatur dalam Buku KHBTQ bidang Pengajaran

13
f. TQ adalah sebuah metode memahami Al-Qur’an secara tematik
dengan dirumuskan proses pengamalannya.
1.2.3. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Pencapaian Pendidikan Pesantren

Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, maka Pesantren Terpadu


Darul ‘Amal didirikan dan diselenggarakan untuk mengemban visi dan misi
sebagai berikut :

1.2.3.1. Visi:

“Terwujudnya generasi muslim yang kuat aqidah, taat syari’ah,


mulia akhlaq, ‘afiyat jiwa raga, mampu berbahasa Arab dan Inggris serta
menguasai iptek berlandaskan AlQur’an”

1.2.3.2. Misi:
a. Mengenalkan para santri kepada Allah melalui tauhid rububiyyah
dan uluhiyyah.
b. Memberikan pemahaman kepada santri tentang cara-cara beribadah
yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
c. Memberikan pemahaman kepada santri tentang akhlaq karimah
untuk diamalkan dan akhlaq sayyiah untuk dihindarkan.
d. Memberikan pemahaman tentang pentingnya hidup sehat jasmani,
rohani, dan lingkungan.
e. Membiasakan santri untuk berkomunikasi menggunakan bahasa
Arab dan Inggris dengan benar dan baik.
f. Mendidik dan mengajarkan santri berbagai disiplin ilmu yang
dilandaskan pada pemahaman Al-Qur’an
1.2.3.1. Tujuan:
a. Membina santri agar kuat aqidahnya
b. Membina santri agar taat syariahnya
c. Membina santri agar mulia ahlak nya
d. Membina santri agar ‘afiyat jiwa raganya

14
e. Membina santri agar berkemampuan dasar dalam berbahasa Arab-
Inggris
f. Membina santri agar berkemampuan dasar iptek yang dilandaskan
pada Al-Qur’an.
1.2.3.2. Strategi :
a. Merumuskan Kurikulum Terpadu Pesantren Darul ‘Amal
b. Mempersiapkan tenaga pengajar dan pendidik sesuai dengan disiplin
ilmu yang dibutuhkan.
c. Melakukan rekrutmen santri/santri sesuai dengan kapasitas
akomodasi yang tersedia, serta memprioritaskan kaum dhu’afa yang
potensial
d. Menyediakan sarana PBM baik untuk teori maupun praktek
e. Pola asuh pendidikan dengan mengembangkan Olah Rasa, Olah
Rasio, dan Olah Raga
f. Semua aktifitas dilatari sikap; ikhlash, yakin, istiqamah, amanah,
sabar, syukur, dan itsar
g. Dalam kehidupan beragama ditempuh tiga prinsip; satu dalam
aqidah, berjamaah dalam ibadah, toleransi dalam khilafiyah, dan
menjalin prinsip ukhuwwah.
h. Melakukan pengawasan dan evaluasi dalam pelaksanaan semua
tahapan strategi di atas.

1.3. Kitab yang Dikaji


 Kitab Fiqih : Safinatun Najah, Sulam at-Taufiq, Fiqih Sunnah (Sayyid
Sabiq)
 Kitab Tafsir : Jalalein, Ibnu Katsir
 Kitab Akhlaq : Akhlaq lil Banin, Ta’lim Al-Muta’alim
 Kitab Tajwid : Modul Tajwid (Karya salah satu ustadz yang dijadikan
rujukan)

15
 Kitab Tauhid : Menggunakan buku Tafhimul Qur’an yang terbagi ke
dalam beberapa jenis; Akhlaq, Aqidah, Syari’ah. (Dibuat oleh Pendiri PPT
Darul ‘Amal)
 Kitab Nahwu : Buku Nahwu Praktis. (Karya Ustadz Juhdi Rifa’I yang
mengajar di PPT Darul ‘Amal)
 Kitab Sharaf : Buku Sharaf Praktis. (Karya Ustadz Juhdi Rifa’I yang
mengajar di PPT Darul ‘Amal)

16
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal didirikan oleh Pak Umay (sapaan
KH. Dr. Umay M. Dja’far Shiddieq, MA. Pada tahun 1992 dikampung
kelahirannya yang kini berdiri merupakan pengalaman pribadi dan
keprihatinannya terhadap kondisi umat mendorong Pak Umay untuk berbuat
sesuatu dalam usaha membantu umat terhindar dari bencana yang akan terjadi
apabila kekufuran, kemiskinan, kebodohan dibiarkan. Kini Pesantren ini memiliki
cabang dibeberapa tempat dengan total 20 sekolah (PAUD, TK, SD, MI, SMP,
SMA, juga sekolah non formal) di bawah naungannya.

Menggunakan metode pembelajaran yang dibuat sendiri yaitu Kurikulum


Berbasis Tafhimul Qur’an (KHBTQ) yang bertujuan mengembangkan rasa, rasio,
dan raga secara menyeluruh yang dilandaskan pada AlQur’an pada para santrinya.
Mengajarkan pada para santrinya dengan mengkaji kitab-kitab para ulama salaf
juga buku yang ditulis oleh Pak Umay dan para asatidz yang lainnya agar dapat
memudahkan para santri dalam memahami ilmu agama yang diajarkan.

3.2. Saran
Puji syukur selalu untuk Allah SWT. yang tidak ada ilah selain-Nya yang telah
memberikan karunianya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
penelitian ini dengan lancar. Terimakasih juga penulis ucapkan sebesar-besarnya
pada semua pihak yang telah berkontribusi dan membimbing sehingga laporan ini
dapat terselesaikan. Setiap sesuatu pasti terdapat kesalahan padanya, juga dalam
penulisan laporan ini. Karenanya penulis meminta kritik dan saran yang dapat
membangun. Semoga laporan ini memiliki manfaat bagi penulis khususnya, dan
para pembaca umumnya.

17
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran

1.1. Poto bersama H. Memed Syafe’i pimpinan PPT Darul ‘Amal

Lampiran

1.2. Masjid Jami’ PPT Darul ‘Amal

18
Lampiran

1.3. Asrama Santri Putri PPT Darul ‘Amal

Lampiran

1.4. Asrama Tahfidz Santri Putri PPT Darul ‘Amal

19
Lampiran

1.5. Gedung Sekolah SMP & SMA PPT Darul ‘Amal

Lampiran

1.6. Asrama Santri Putra PPT Darul ‘Amal

20

Anda mungkin juga menyukai