Penyusun:
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN
Pada
PONDOK PESANTREN TERPADU DARUL ‘AMAL
Laporan penelitian ini disahkan di Sukabumi pada tanggal dua puluh delapan
bulan November tahun 2023 diketahui:
Kajian mini ini dibuat untuk menggali lebih dalam tentang sejarah dan
metode pembelajaran pesantren. Sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional,
pesantren mempunyai peranan penting dalam melestarikan dan menyebarkan
nilai-nilai Islam secara turun temurun.
Selain itu, penelitian ini juga berfokus pada metode pembelajaran yang
dilakukan di pesantren. Mempelajari metode pembelajaran menjadi penting
karena dapat mengungkap bagaimana pesantren dapat memadukan tradisi Islam
dengan kebutuhan pendidikan modern. Informasi ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai pendekatan pembelajaran di
pesantren.
i
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat atas bantuannya dalam
mempersiapkan penelitian ini, khususnya bapak K.H Memed Syafe’i selaku
pimpinan Pesantren Terpadu Darul ‘Amal yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan penelitian di sana. Tanpa bimbingan beliau, tulisan ini akan jauh dari
kata rampung. Terimakasih.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan kajian mini ini, penulis ingin menelusuri latar belakang sejarah
terbentuknya pesantren dan mengkaji metode pembelajaran yang digunakan di
lembaga tersebut. Pemahaman yang lebih mendalam terhadap latar belakang
tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai peran pesantren dalam
menyikapi perubahan zaman dan memberikan landasan pemikiran lebih lanjut
mengenai peningkatan mutu pendidikan di pesantren.
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Pesantren tersebut?
2. Apa metode pembelajaran yang digunakan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
jawa tengah, dan 1 cabang di Gunug kidul DIY. Seluruhnya bergerak
di bidang Da’wah, Tarbiyah, serta santunan social. Melalui YAPSI
inilah; gagasan, konsep, dan obsesinya Pendidikan Islam Terpadu
beliau wujudkan, menyelenggarakan Sekolah SMP-SMA dengan
kurikulum DIKNAS 100% dipadukan dengan Sistem Pondok
Pesantren dengan focus kepada Tafhim Al-Quran (Pemahaman al-
Quran) dengan gramatikan bahasa Arabnya (Nahwu Shoraf).
Menghasilkan lulusan yang memiliki basic sains sesuai dengan tingkat
SMA tetapi juga dapat menterjemahkan al-Quran mandiri melalui
penguasaan Nahwu dan Shorafnya.
4
Pesantren Siqoyaturrahmah, Selajambu, Selabintana, Kota Sukabumi
1973-1975
PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran) Jakarta 1976-1983
IAIN Syarif Hidayatullah (Sekarang UIN Syarif Hidayatullah) Fakultas
Syariah Jurusan Qadha, Jakarta 1983-1987
Universitas Muhamadiyah Jakarta, Progam Megister Pendidikan 1997-
1999
Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Program Doktor Manajemen
Pendidikan 2002-2007
5
Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 3: Rukun Iman dalam Al-
Qur’an
Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 4: Syari’ah Ibadah
Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 5: Akhlaq Mahmudah
Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 6: Akhlaq Sayyi’ah
Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 7: Syari’ah Ijtima’iyah:
Tatanan Sosial Kemasyarakatan
Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 8: Posisi Manusia Diantara
Pengaruh Malaikat dan Syetan
Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 9: Orang yang Dicintai
Versus Orang yang Tidak Disukai Allah
Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 10: Neraka
Seri Kursus Tafhim Al-Qur’an Paket 11: Syurga
1.1.1.5. Keluarga
Menikah dengan Ibu Hj. Lily Yulifah binti E. Djuaeni pada tanggal
1 Oktober 1979 dan dikarunai tiga orang putra dan seorang putri.
1.1.1.6. Wafat
Wafat pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2018 di Rumah Sakit
Islam Jakarta. Dimakamkan di Komplek Pondok Pesantren Terpadu
Darul ‘Amal Jampangkulon, Kampung Selajati, Desa Bojonggenteng,
Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Mengutip sebuah ungkapan dalam kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-
Ghazali “Semua manusia pasti binasa, kecuali orang-orang yang berilmu,
semua yang berilmu pasti binasa, kecuali orang beramal, semua yang
beramal pasti binasa kecuali orang-orang yang ihklas”. Ketiga unsur; ilmu,
6
amal, dan ikhlas, satu sama lain tidak dapat dipisahkan sebagai kesatuan yang
menghantarkan manusia kepada keselamatan, namun dari ketiga unsur itu
hanya ‘amal-lah yang merupakan wujud kongkrit kasat mata, sementara ilmu,
sukar diukur dan ikhlas sangat bersifat pribadi, maka atas inilah “’AMAL”,
menjadi pilihan untuk nama, sekaligus diharapkan ilmu dan ikhlas menyertai.
Berdiri sejak 25 Januari 1992 sebagai salah satu yayasan, latar belakang
pendirian Yayasan Pendidikan Sosial Islam (YAPSI) Darul Amal
Jampangkulon tidak bisa dipisahkan dari perjalanan panjang Dr. Umay M.
Dja’far Shiddieq, MA. selaku pendiri, beliau dilahirkan sebagai yatim dari
seorang ibu yang bertugas merawat dan mendidik kelima anaknya dalam
kondisi yang serba kekurangan. Pengalaman pribadi dan keprihatinannya
terhadap kondisi umat mendorong Pak Umay untuk berbuat sesuatu dalam
usaha membantu umat terhindar dari bencana yang akan terjadi apabila
kekufuran, kemiskinan, kebodohan dibiarkan. Allah berfirman:
7
putaran MBT (Miskin, Bodoh, Terbelakang). Suami-istri yang miskin dan
bodoh akan menghasilkan keturunan yang miskin dan bodoh pula, dan terus
akan melahirkan keturunan-keturunan berikutnya dalam kondisi yang sama.
Darul 'Amal didirikan sebagai upaya untuk sedikit memberikan solusi dari
banyaknya permasalahan yang ada. Konsep sederhananya adalah bagaimana
menyediakan sebuah sistem pendidikan terbaik untuk anak-anak pedesaan
yang berpotensi namun tak mampu. Seiring waktu konsep ini terus
berkembang, dipelopori dengan pengajian bulanan di sebuah langgar kecil,
kini Darul ‘Amal menyelenggarakan aktivitas pendidikan formal dari mulai
Kelompok Bermain, TK, SD, MI, MDTA, Pesantren dengan pendidikan
formal SMP-SMA/MA dan beberapa Masjid sebagai pusat aktivitas sosial-
8
dakwah. Kami terus berubah sebagaimana alam yang terus berubah, bekerja
cerdas dan keras memuliakan manusia.
9
Makna filosofis logo Darul 'Amal adalah:
10
membunyikan teks tertulis, dan menulis sebagai terjemahan dari ‘allama bi al
qolami. Kesemuanya itu disimbolkan dengan buku yang terbuka dengan pena
tegak berdiri di tengahnya.
Ujung pena bagian atas di antara huruf D dan A menyerupai nyala api,
dimaksudkan sebagai cerminan semangat yang tak kunjung padam, semangat
jihad terus berkobar sampai akhir hayat.
11
2010 Pembangunan Masjid Hunafa Jaringao
2010, 13 maret berdirinya SD IT Nurul Akbar Klaten Jawa Tengah
2010 Berdiri Masjid Klaten, Jawa Tengah
2009 Pembangunan Masjid Islamic Center Gunung Kidul, Yogyakarta
2011 berdirinya MA Darul Amal Karanganyar
2004 Perubahan Pengurus YAPSI DA
2013 Perubahan Pengurus YAPSI DA
2013 Berdirinya SDS Darul Amal Lengkong
2014 Pindah Lokasi MI Darul Amal Cinagen
2014, 13 Agustus; Peletakan Batu Pertama perum GUDA-2
7 oktober 2014 Grand Opening Pusat Kursus Darul Amal, Lokasi di MI
Darul Amal Cinagen
2015 Pembangunan Masjid UMDARIS
2014 Pembangunan Masjid Al-Hilmy
2011 Pembangunan Masjid Al-Furqon
2015, bergabungnya TPQ Darul Amal Tegal boled dengan YAPSI DA
Jampangkulon
2015, 17 Juli. Berdirinya MD Darul ‘Amal Cikupa
2017 Perubahan Pengurus YAPSI DA
2020 Perubahan Pengurus YAPSI DA, Pelantikan Pengurus YAPSI
tahun 2020-2025
12
Tafhimum Quran: Adalah sebuah metode memahami Al-Qur’an secara
tematik dengan dirumuskan proses pengamalannya.
1.2.1. Pengertian Kurikulum Holistik Berbasis Tafhimul Qur’an (KHBTQ)
Dari penjelasan di atas dapat dipahami, bahwa yang dimaksud KHBTQ adalah
kurikulum yang mengembangkan rasa, rasio, dan raga secara menyeluruh yang
dilandaskan pada AlQur’an.
1.2.2. Landasan
13
f. TQ adalah sebuah metode memahami Al-Qur’an secara tematik
dengan dirumuskan proses pengamalannya.
1.2.3. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Pencapaian Pendidikan Pesantren
1.2.3.1. Visi:
1.2.3.2. Misi:
a. Mengenalkan para santri kepada Allah melalui tauhid rububiyyah
dan uluhiyyah.
b. Memberikan pemahaman kepada santri tentang cara-cara beribadah
yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
c. Memberikan pemahaman kepada santri tentang akhlaq karimah
untuk diamalkan dan akhlaq sayyiah untuk dihindarkan.
d. Memberikan pemahaman tentang pentingnya hidup sehat jasmani,
rohani, dan lingkungan.
e. Membiasakan santri untuk berkomunikasi menggunakan bahasa
Arab dan Inggris dengan benar dan baik.
f. Mendidik dan mengajarkan santri berbagai disiplin ilmu yang
dilandaskan pada pemahaman Al-Qur’an
1.2.3.1. Tujuan:
a. Membina santri agar kuat aqidahnya
b. Membina santri agar taat syariahnya
c. Membina santri agar mulia ahlak nya
d. Membina santri agar ‘afiyat jiwa raganya
14
e. Membina santri agar berkemampuan dasar dalam berbahasa Arab-
Inggris
f. Membina santri agar berkemampuan dasar iptek yang dilandaskan
pada Al-Qur’an.
1.2.3.2. Strategi :
a. Merumuskan Kurikulum Terpadu Pesantren Darul ‘Amal
b. Mempersiapkan tenaga pengajar dan pendidik sesuai dengan disiplin
ilmu yang dibutuhkan.
c. Melakukan rekrutmen santri/santri sesuai dengan kapasitas
akomodasi yang tersedia, serta memprioritaskan kaum dhu’afa yang
potensial
d. Menyediakan sarana PBM baik untuk teori maupun praktek
e. Pola asuh pendidikan dengan mengembangkan Olah Rasa, Olah
Rasio, dan Olah Raga
f. Semua aktifitas dilatari sikap; ikhlash, yakin, istiqamah, amanah,
sabar, syukur, dan itsar
g. Dalam kehidupan beragama ditempuh tiga prinsip; satu dalam
aqidah, berjamaah dalam ibadah, toleransi dalam khilafiyah, dan
menjalin prinsip ukhuwwah.
h. Melakukan pengawasan dan evaluasi dalam pelaksanaan semua
tahapan strategi di atas.
15
Kitab Tauhid : Menggunakan buku Tafhimul Qur’an yang terbagi ke
dalam beberapa jenis; Akhlaq, Aqidah, Syari’ah. (Dibuat oleh Pendiri PPT
Darul ‘Amal)
Kitab Nahwu : Buku Nahwu Praktis. (Karya Ustadz Juhdi Rifa’I yang
mengajar di PPT Darul ‘Amal)
Kitab Sharaf : Buku Sharaf Praktis. (Karya Ustadz Juhdi Rifa’I yang
mengajar di PPT Darul ‘Amal)
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal didirikan oleh Pak Umay (sapaan
KH. Dr. Umay M. Dja’far Shiddieq, MA. Pada tahun 1992 dikampung
kelahirannya yang kini berdiri merupakan pengalaman pribadi dan
keprihatinannya terhadap kondisi umat mendorong Pak Umay untuk berbuat
sesuatu dalam usaha membantu umat terhindar dari bencana yang akan terjadi
apabila kekufuran, kemiskinan, kebodohan dibiarkan. Kini Pesantren ini memiliki
cabang dibeberapa tempat dengan total 20 sekolah (PAUD, TK, SD, MI, SMP,
SMA, juga sekolah non formal) di bawah naungannya.
3.2. Saran
Puji syukur selalu untuk Allah SWT. yang tidak ada ilah selain-Nya yang telah
memberikan karunianya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
penelitian ini dengan lancar. Terimakasih juga penulis ucapkan sebesar-besarnya
pada semua pihak yang telah berkontribusi dan membimbing sehingga laporan ini
dapat terselesaikan. Setiap sesuatu pasti terdapat kesalahan padanya, juga dalam
penulisan laporan ini. Karenanya penulis meminta kritik dan saran yang dapat
membangun. Semoga laporan ini memiliki manfaat bagi penulis khususnya, dan
para pembaca umumnya.
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran
18
Lampiran
Lampiran
19
Lampiran
Lampiran
20